Saatnya Perempuan Ikut
Mengatasi Masalah Merokok
PERINGATAN HARI TANPA TEMBAKAU SEDUNIA
31 MEI 2010
Panduan Penyelenggaraan Kegiatan
Saatnya Perempuan ikut
mengatasi Masalah Merokok
PERINGATAN HARI TANPA TEMBAKAU SEDUNIA
31 Mei 2010
KATA
PENGANTAR
Panduan Penyelenggaraan
Hari Tanpa Tembakau
Sedunia (HTTS) Tahun
2010, disusun sebagai
acuan bagi semua pihak
yang peduli terhadap
masalah tembakau.
Panduan ini memuat latar
belakang, tema dan slogan,
tujuan, strategi dan
kegiatan HTTS tahun 2010.
Tema HTTS tahun 2010
adalah
“Gender and
Tobacco with an Emphasis
on Marketing to Women”
yang di Indonesia menjadi
"Gender dan Tembakau
dengan penekanan
Pemasaran pada
Perempuan". Tujuan
kegiatan dalam peringatan
HTTS adalah untuk
meningkatkan kesadaran
masyarakat dalam berbagai
bentuk upaya guna
melindungi masyarakat dari
bahaya rokok.
Kegiatan peringatan HTTS
dilaksanakan sepanjang
tahun 2010, dengan
puncak acara pada Bulan
Mei 2010 berupa
Kegiatan dilaksanakan tidak
hanya oleh Kementerian
Kesehatan, tetapi juga oleh
pemerintah daerah,
lembaga negara, Lembaga
Swadaya Masyarakat,
organisasi profesi, dunia
usaha, swasta dan
kelompok perempuan,
pemuda dan mahasiswa.
Dengan kesadaran dan
dukungan masyarakat,
program pengendalian
tembakau di Indonesia
akan mencapai tujuan yang
diharapkan, yaitu
terlindungnya masyarakat
dari bahaya rokok. Dan hal
ini tentu akan menjadi
bagian upaya bangsa
Indonesia dalam
meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
secara optimal.
Dengan rangkaian kegiatan
ini, upaya mewujudkan
masyarakat yang mandiri
untuk hidup sehat dan
berkeadilan terus
terlaksana, Semoga Allah
SWT meridhoi upaya kita
dalam bakti kita kepada
masyarakat.
Selamat Hari Tanpa
Tembakau Sedunia 2010!
___________________
Jakarta, Mei 2010
Panitia Hari Tanpa
LATAR
BELAKANG
Konsumsi rokok dan tembakau
merupakan salah satu faktor
risiko utama terjadinya berbagai
penyakit tidak menular seperti
Kardiovaskuler, Stroke, penyakit
Paru Obstruktif Kronik (PPOK),
Kanker Paru, Kanker Mulut, dan
kelainan kehamilan.
Penyakit-penyakit tidak menular tersebut
saat ini merupakan penyebab
kematian utama di dunia,
termasuk di negara kita
Indonesia. Konsumsi tembakau/
rokok membunuh satu orang
setiap detik.
Rokok membunuh separuh dari
masa hidup perokok, dan
separuh perokok mati pada usia
35 sampai dengan 69 tahun.
Data epidemi tembakau di dunia
menunjukkan tembakau
membunuh lebih dari lima juta
orang setiap tahunnya. Jika hal
ini berlanjut terus maka
diproyeksikan akan terjadi 10 juta
kematian pada tahun 2020,
dengan 70% kematian terjadi di
negara sedang berkembang.
Global Youth Survey (GYTS)
Indonesia tahun 2006
melaporkan lebih dari 1/3
(37,3%) pelajar biasa merokok,
anak laki-laki lebih tinggi dari
perempuan, yaitu pada anak
laki-laki sebesar 61,3% sedangkan
pada anak perempuan sebesar
15,5%.
Pada sebatang rokok yang
dibakar terkandung lebih dari
4.000 senyawa kimia, 43
diantaranya bersifat karsinogen
(penyebab Kanker) pada manusia
dan mengandung nikotin yang
bersifat adiktif. Tidak ada kadar
paparan minimal terhadap asap
tembakau yang "aman". Separuh
lebih (57 persen) rumah tangga di
Indonesia mempunyai sedikitnya
satu perokok, dan hampir semua
perokok (91,8 persen) merokok
di rumah. Seseorang bukan
perokok yang menikah dengan
perokok mempunyai risiko kanker
paru sebesar 20 sampai 30
persen, dan mempunyai risiko
terkena penyakit jantung.
Asap rokok yang dihisap ke
dalam paru-paru oleh
rokok.utama yang dihisap oleh
perokok.
Selain menyebabkan gangguan
kesehatan, tembakau/ rokok juga
menyebabkan kerugian ekonomi,
di tingkat rumah tangga maupun
masyarakat. Di Indonesia
kerugian ekonomi akibat
tembakau/ rokok diperkirakan
jauh lebih tinggi dibanding
penerimaan negara dari pertanian
tembakau dan industri rokok.
Berbagai upaya pengendalian
tembakau dilakukan baik oleh
pemerintah maupun masyarakat,
salah satunya adalah dengan
menerapkan Kawasan Tanpa
Rokok (KTR) di berbagai daerah
melalui PERWALI/PERBUP/
PERDA. Sampai saat ini telah
teridentifikasi 18 Kab/kota telah
mulai menerapkan kebijakan
kawasan tanpa rokok, antara
lain : Jakarta, Surabaya,
Palembang dan Padang Panjang.
Salah satu daerah yg telah
berhasil menerapkan kawasan
tanpa asap rokok adalah Kota
Padang Panjang, dimana KTR di
terapkan di 7 tempat yaitu
sekolah, tempat ibadah, sarana
kesehatan, tempat kerja,
angkutan umum, tempat rekreasi
dan tempat kegiatan proses
belajar mengajar, serta
pelarangan iklan , promosi
maupun sponshorship rokok di
dalam kota.
Selain itu Pemerintah melalui
Kementerian Kesehatan telah
menyusun sebuah Rancangan
Peraturan Pemerintah tentang
Pengendalian Dampak Tembakau
bagi Kesehatan sebagai tindak
lanjut dari Undang-undang
Nomor 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan pasal 113 – 116 yang
mengatur tentang zat adiktif,
dimana di dalamnya diatur
tentang pembatasan iklan rokok,
KTR dan sanksi-sanksi.
TEMA
____________________________
Tema Dunia
Tema Hari Tanpa Tembakau
Sedunia 2010 yang dicanangkan
oleh “World Health Organization”
adalah
"Gender and
Tobacco with an
Emphasis on Marketing
to Women”
.
Tema ini berkaitan dengan salah
satu upaya global dalam
pengendalian masalah tembakau
yang bertujuan menurunkan
jumlah perokok dan melindungi
kesehatan masyarakat terutama
kelompok berisiko (anak-anak
dan wanita) dari bahaya asap
rokok, melalui :
• Penerapan Kawasan Tanpa
Asap Rokok.
• Peringatan bergambar pada
bungkus rokok.
• Pelarangan terhadap iklan,
promosi dan sponsorship
rokok.
• Menaikkan pajak/cukai rokok.
_____________________
Tema Nasional
Tema nasional Hari Tanpa
Tembakau Sedunia 2010, sesuai
dengan tema dunia, adalah
“Gender dan Rokok dengan
penekanan pemasaran pada
perempuan”
. Tema ini
ditetapkan untuk meningkatkan
perlindungan kesehatan bagi
masyarakat khususnya kaum
perempuan dari bahaya rokok
melalui upaya pengendalian
tembakau.
Menurut WHO rokok adalah
pembunuh yang akrab di
sekeliling kita, karena setiap 6
detik, satu orang meninggal
akibat merokok. Dengan upaya
meningkatkan pengetahuan dan
kesadaran masyarakat akan
bahaya rokok, diharapkan upaya
pengendalian tembakau di
Indonesia semakin ditingkatkan
dan mendapat dukungan semua
pihak yang pada gilirannya
menjadi suatu jembatan untuk
mencapai Visi Kementerian
Kesehatan “Masyarakat yang
sehat dan berkeadilan”.
_____________________
Pesan Utama
Pesan utama Hari Tanpa
Tembakau Sedunia 2010 adalah:
Saatnya
Perempuan Ikut
Mengatasi
Masalah
Merokok
___________________
Pesan Pendukung
1. Gerakan Perempuan Untuk
menciptakan Rumah Tanpa
Asap Rokok.
2. Perempuan dan Rokok
sebuah Emansipasi atau
Ancaman.
3. Sudah saatnya Perempuan
Terlindung dari Asap Rokok
4. Lindungilah Ibu Hamil dan
Bayi dari Asap Rokok.
5. Kepedulian Perempuan
untuk mengatakan Tidak
merokok di dalam Rumah.
6. Katakan Tidak! Untuk
Merokok di dalam Rumah.
7. Perluas Kawasan Tanpa
Rokok untuk Kesehatan
Publik.
8. Setiap 6 detik, 1 orang
meninggal akibat merokok
9. Biaya Merokok = Biaya
membeli Makanan Sehat
dan Bergizi
TUJUAN
Umum
Meningkatnya gerakan
masyarakat dalam berbagai
bentuk upaya kesehatan guna
menghindarkan masyarakat dari
bahaya asap rokok
Khusus
_______________
Menggaungnya gerakan
masyarakat dalam mewujudkan
Kawasan Tanpa Rokok.
_______________
Meningkatnya kepedulian
masyarakat akan bahaya asap
rokok.
_______________
Meningkatnya kepedulian
masyarakat terhadap upaya
mewujudkan Kawasan Tanpa
Rokok.
_______________
Meningkatnya perilaku hidup
bersih dan sehat dengan tidak
mengkonsumsi rokok.
_______________
Terjalinnya kemitraan dengan
berbagai pihak dalam
mewujudkan Kawasan Tanpa
Rokok
_______________
Meningkatkan pemahaman
masyarakat akan permasalahan
kesehatan terkait dampak rokok
baik bagi perokok aktif maupun
pasif
_______________
Keterlibatan
peringatan HTTS
2010
_______________
Setiap individu maupun
kelompok masyarakat dapat
terlibat dalam kegiatan
peringatan HTTS 2010.
Kegiatan dilaksanakan
dengan mengacu pada
Panduan Penyelenggaraan
HTTS 2010.
Kementerian/lembaga negara,
pemerintah daerah, Media
cetak dan elektronik,
organisasi profesi, LSM,
kelompok masyarakat, dunia
usaha dan masyarakat pada
umumnya didorong untuk ikut
terlibat dalam kegiatan Hari
Tanpa Tembakau Sedunia.
Setiap pihak yang
berpartisipasi diharapkan
berkoordinasi dengan
Kementerian Kesehatan dan
dinas Kesehatan setempat.
PIHAK YANG
TERLIBAT
_______________
Pihak-pihak yang terlibat dalam
kegiatan peringatan HTTS 2010
adalah:
Kementerian Kesehatan RI :
• Ditjen Pengendalian Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan
• Ditjen Bina Pelayanan Medik
• Ditjen Bina Kesehatan
Masyarakat
• Pusat Komunikasi Publik
• Pusat Promosi Kesehatan
_______________
Badan Pengawasan Obat dan
Makanan (POM).
_______________
Kementerian/Departemen &
Lembaga Negara.
_______________
Kementerian Pendidikan.
_______________
Kementerian Negara
Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak.
_______________
Gubernur dan Bupati/ walikota
seluruh Indonesia.
_______________
PT. Pfizer Indonesia.
_______________
LSM Peduli Masalah Tembakau :
Komnas Pengendalian
Tembakau, Komnas
Perlindungan Anak, Lembaga
Menanggulangi Masalah
Merokok (LM3), FAKTA, Wanita
Indonesia Tanpa Tembakau
(WITT), Ikatan Ahli Masyarakat
Indonesia (IAKMI), TCSC,
Yayasan Jantung Indonesia (YJI),
Yayasan Kanker Indonesia (YKI),
Yayasan Lembaga Konsumen
Indonesia (YLKI), DPR RI,
Persatuan Artis Film Indonesia
(PARFI), Dharma Wanita, Media
cetak & elektronik, Sponsor/
lembaga donor, serta kelompok
pemuda, perempuan dan
mahasiswa.
STRATEGI
PELAKSANAAN
Peringatan HTTS 2010 di
Indonesia diperingati dengan
pelaksanaan kegiatan baik di
pusat maupun daerah, lintas
program maupun lintas sektor.
Kegiatan juga dapat dilakukan
oleh LSM, organisasi profesi, dan
kelompok Perempuan, Pemuda
dan Mahasiswa yang peduli
Masalah Tembakau.
Di tingkat nasional, dengan
panitia yang ditetapkan dengan
Surat keputusan Menteri
Kesehatan. Di tingkat provinsi/
kabupaten/kota, panitia
ditetapkan dengan Surat
Keputusan Dinas Kesehatan
Provinsi/Kabupaten/Kota.
Di tingkat nasional, puncak acara
adalah kunjungan kerja ke Kota
Padang Panjang,seminar sehari.
dan Aksi Simpati.
Kegiatan juga dilaksanakan
secara sinergi dengan LSM,
profesi, atau kelompok
masyarakat peduli tembakau di
tingkat pusat.
Kegiatan di tingkat provinsi/
kabupaten/kota diharapkan
dapat dilaksanakan dengan
koordinasi lintas program dan
lintas sektor terkait, termasuk
swasta, LSM, dan profesi sesuai
dengan tema peringatan HTTS
2010.
Kegiatan yang dapat
dilaksanakan antara lain:
• Seminar, workshop, dan talk
show tentang rokok dan
bahayanya.
• Kampanye melalui media
cetak dan elektronik
• Senam, olah raga, sepeda
santai, dan aktivitas fisik
bersama
Rangkaian
Kegiatan HTTS
di pusat
Kegiatan Kementerian
Kesehatan RI bekerja
sama dengan lintas
program, lintas sektor,
organisasi profesi, dunia
usaha dan LSM
pemerhati masalah
tembakau antara lain:
Aksi Kampanye anti rokok dari mahasiswa
Kegiatan Waktu Tempat Penanggung
jawab
Seminar “Meningkatkan Peran Ibu Terhadap Bahaya Merokok dan Pengaruh Iklan Rokok
Juni 2010 Hotel Acasia jakarta
Badan POM
Forum Anak Bebas Tembakau di Sumatera Barat
29-31 Mei 2010 Sumatera Barat Lembaga Perlindungan Anak (LPA)
Kerja sama Promkes dan PT Pfizer:
• Temu media
• Aksi Simpati dengan
menyebarkan semprong, pin (dari BPOM), selebaran, stiker dll
• Pelantikan Duta stop
Merokok dan Fun Bike + Screening Nikotin oleh dr. Aris Hamzah
27 Mei 2010
29 Mei 2010 (16.00-18.00 WIB)
30 Mei (06.00-09.30 31 Mei 2010)
Jakarta Hotel Sultan Bundaran HI, mall-mall dan tempat makan. Pusat Promkes
Gerakan Moral Seluruh Masyarakat Indonesia untuk tidak merokok.
Idris - Kepala Desa Bone-bone, berbicara di depan seminar HTTS 2007 tentang bagaimana perjuangan seorang kepala desa menjadikan desanya bebas asap rokok.
Kegiatan Waktu Tempat Penanggung jawab
Kunjungan Kerja Menteri Kesehatan bersama instansi terkait lainnya ke Padang Panjang, sekaligus pemberian penghargaan dari WHO kepada Walikota Padang Panjang
31 Mei 2010 Kota Padang Panjang
Menko Kesra Meneg PP Menkes
Membuat Media luar ruang, berupa neon box dan billboard tentang HTTS Tahun 2010
1 Bulan gedung Kemenkes Jakarta
Pusat Promkes
Rangkaian
Kegiatan HTTS
di daerah
Setiap provinsi, kabupaten/
kota atau pemerintah daerah
dapat berpartisipasi dalam
peringatan HTTS 2010.
Pelaksanaan kegiatan
mengacu kepada Panduan
penyelenggaraan HTTS
2010, yang disesuaikan
dengan situasi dan kondisi di
daerah seperti :
• Seminar Sehari dengan tema
“Gender dan Rokok
dengan penekanan
pemasaran pada
perempuan”
• Dukungan daerah untuk
menerapkan KTR melalui
Instruksi kepala daerah
melalui Perda.
• Melakukan screening kepada
masyarakat dalam rangka
upaya pengendalian Penyakit
Tidak Menular
• Gerakan Moral Seluruh
Masyarakat Indonesia untuk tidak merokok.
MENGHUBUNGI LEBIH LANJUT :
Untuk informasi lebih lanjut tentang HTTS 2010 dapat menghubungi:
Subdit Penyakit Kronis dan Degeneratife Lainnya
Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan RI
Jl. Percetakan Negara No.29 Jakarta Pusat
Telp/fax : 021-42800315
E-mail: kronisdegeneratif@yahoo.com
Lili Lusiana, SKM
Sri Lestari, SKM
Subdit Penyakit Kronis, Dit. PPTM
Subdit Penyakit Kronis, Dit. PPTM
Hp. 081320635901.
HP.081317905054
Email. lilimtd@ymail.com
Email: tari_nurdi@yahoo.co.id
Djarot Darsono, S.Pd, M.Epid
Dr. Nazaruddin, MSc
Subdit Penyakit Kronis, Dit. PPTM
Hp. 081289403113
Hp. 081389537370
Email: raja220768@yahoo.co.id
Buku panduan ini dapat diunduh di :
www.depkes.go.id
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : HK.03.05/V.4/ /2010
TENTANG
PANITIA PENYELENGGARA
HARI TANPA TEMBAKAU SEDUNIA (HTTS) TAHUN 2010
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Menimbang : a. Bahwa perlu upaya peningkatan pencegahan dan penanggulan faktor risiko penyakit tidak menular di Indonesia secara berkesinambungan;
b. bahwa untuk melakukan upaya peningkatan pencegahan dan penanggulangan sebagaimana diuraikan huruf a, perlu dikembangkan strategi secara Nasional dalam Pencegahan dan penanggulangan Penyakit Tidak Menular di Indonesia, melalui berbagai upaya optimalisasi sumberdaya yang berkualitas serta pemanfaatan tehnologi informasi dan promosi sebagai sarana pendukung;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);
2. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Distribusi Urusan Pemerintah, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Nomor 8737);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741); 5. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2004-2009;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1033/Menkes/SK/XI/2006 tentang Pedoman Umum Perencanaan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri Bidang Kesehatan;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1468/Menkes/SK/XII/2006 tentang Rencana Pembangunan Kesehatan Tahun 2005-2009;
9. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
M E M U T U S K A N
Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PANITIA PENYELENGGARA HARI TANPA TEMBAKAU SEDUNIA TAHUN 2010.
Kedua : Tema Hari Tanpa Tembakau Sedunia tahun 2010 ”Gender and Tobacco with an emphasis on marketing to woman”.
Keempat : Panitia Pelaksana sebagaimana diktum kedua keputusan ini bertugas menyiapkan dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan dalam rangkaian peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia Tahun 2010.
Kelima : Dalam melaksanakan tugasnya, Panitia Pelaksana bekerja sama dan berkoordinasi dengan para pakar/ahli, lintas program dan lintas sektor serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang terkait dengan Pengendalian Tembakau di Indonesia.
Keenam : Panitia bertanggung jawab kepada Menteri Kesehatan RI melalui Direktur Jenderal PP & PL dan wajib menyampaikan laporan pelaksanaan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah
pelaksanaan kegiatan.
Ketuhuh Anggaran biaya peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia tahun 2010, digali dari berbagai sumber yang tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Kedelapan : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan diadakan perbaikan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan.
Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : Mei 2010
MENTERI KESEHATAN RI,
Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :
Tanggal :
SUSUNAN
PANITIA PERINGATAN HARI TANPA TEMBAKAU SEDUNIA TAHUN 2010
Pelindung : Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Menteri Kesehatan RI
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Pengarah : 1. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan
2. Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alkes Kementerian Kesehatan
3. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan
4. Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan 5. Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Kementerian
Kesehatan
6. Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) RI 7. Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber
Daya Manusia Kesehatan.
9. Deputi II Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan
10. Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas)
11. Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan PMTK Kemdiknas.
12. Direktur Pembinaan SMA Kemdiknas 13. Direktur Pengawasan NAPZA, Badan POM 14. Kepala Perwakilan WHO Indonesia, 15. The UNION
16. Ketua PP Muhammadyah
17. Ketua KOMNAS Pengendalian Tembakau
18. Ketua Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM3) 19. Ketua KOMNAS Perlindungan Anak
20. Ketua FAKTA
21. Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) 22. Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) 23. Ketua Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT)
24. Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) 25. Ketua Perkumpulan Promosi dan Pendidikan Kesehatan
Masyarakat Indonesia (PPPKMI)
26. Ketua Tobacco Control Support Center (TCSC) IAKMI
27. Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi P3DI – DPR RI 28. Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI)
Pelaksana
Ketua : Dr. Yusharmen,D CommH, MSc (Direktur PPTM Ditjen PP & PL)
Wakil Ketua : 1. Dr. Andi Wahyuningsih Attas, Sp.An (Direktur Yanmed Spesialistik)
2. Dr. Asjikin Iman Hidayat, MHA ( Kepala Pusat Diknakes) 3. Dr. Lily Sulistyowati,MM, (Kepala Pusat Promosi Kesehatan) 4. Dr. Tritarayati, (Kepala Pusat Komunikasi Publik)
5. Drg. Ida Wulan, MM (Asdep Urusan Kesehatan Meneg PP)
Sekretaris
Wakil
:
:
Dr. Setiawan Soeparan (Direktur Bina Obat Publik dan Perbekes)
1. DR. Sonny P. Warouw, SKM, MKes (Kasubdit Penyakit Kronis, Dit. PPTM)
1 . Bidang Penggerakan dan Pengabdian Masyarakat (Seminar, Penyuluhan, Deteksi dini)
Ketua : Dr. Tjetjep Ali Akbar (Kasubdit Penyakit DM & PM,Dit PPTM)
Wakil Ketua : Dra. Ruflina Rauf ( Ka. Bidang KPS-Promkes)
Anggota : 1. Dr. Basalama Fatum, MKM (Kasubdit Kanker Dit PPTM) 2. DR. Ir. Bambang Setiaji, M Kes (Kasubid Peranserta – Promkes) 3. Drg. Widyawati, MKM (Kasubid Kemitraan – Promkes)
4. Dr. Sedya Dwisangka ( Kasi Bimbigan & Evaluasi, Subdit Kanker, Dit PPTM)
5. Sri Handini, SH, M.Kes (Kasi Standardisasi Subdit Gakti, Dit PPTM)
6. Drg. James Johnson, MPH (RSPI – SS) 7. Dewi Sibuea, SKM (Promkes) 8. Iva Kasuma, SH, Msi (Meneg PP) 9. Dr. Hernani Djarir, MPH (WHO) 10. Fuad Baradja (LM3)
11. Nia Pratiwi (Pfizer) 12. Ketua WITT
2 . Bidang Media dan Informasi
(Pemasangan sign, Dialog, Publikasi)
Ketua : Dr. Tony Wandra, M Kes Ph D (kasubdit Penyakit Jantung & Pembuluh Darah Dit PPTM)
Wakil Ketua : Drs. Sumardi (Kabid Pendapat Umum dan Berita - Puskomlik)
Anggota : 1. Barlian, SH, M Kes (Ka. Bag HOH, Ditjen PP & PL) 2. Sumarsinah, SKM, M Epid (Kasubdit Gakti, Dit PPTM)
3. Robert Meison Saragih, M.Kes (Kasi Standardisasi Subdit DM & PM,Dit PPTM)
4. Dr. Esti Widiastuti, MScPh ( Kasi Bimbingan & evaluasi subdit Gakti, Dit PPTM)
5. Drg. Anitasari, S. M (Pusat Komunikasi Publik) 6. Wahyu, BE (Staf Subdit Penyakit Kronis, Dit PPTM) 7. Mugi Wahidin, SKM (Staf Subdit Kanker,Dit PPTM) 8. Dr. Budi Raharjo (Staf Subdit Gakti, Dit PPM) 9. Nursila Dewi (Communication Officer WHO) 10. Kiki Soewarso, S Kom (TCSC – IAKMI)
3 . Bidang Lomba (Lomba Poster)
Koordinator : Hendra Suteja, MA (LM 3)
Wakil : Dra. Zuraida, SKM, MPH (Kabid TSPK- Promkes)
Anggota : 1. Dra. Elly Mutiawati, Apt.
2. (Kasubdit Pengawasan Rokok- Badan POM)
3. Dra. Mieke Agustin, Mkes (Kabid Bidang sarana – Promkes) 4. Lili Damayanti, S.Si,Apt ( Kasi Pengawasan Produk Rokok,
BPOM)
5. Titi Sari Renowati, SKM, MScPH (Kasi Standardisasi Subdit DM & PM, Dit PPTM)
6. Djarot Darsono, SPd, M Epid (Staf Subdit Penyakit Kronis, Dit PPTM)
7. Sri Lestari, SKM (Subdit Penyakit Kronis,Dit PPTM) 8. Dr. Rinni Y Pratiwi, MPET (Dit Anak Binkesmas)
9. Dr. Prihandriyo Sri Hijranti, (Subdit Penyakit jantung & P.Darah,Dit PPTM
10. Dr. Louise Baker ( WHO)
11. Tuti Roosdiono (Komnas Pengendalian Tembakau) 12. Setio Nugroho (Pusat Promkes)
4 . Acara Puncak di Padang Panjang
Ketua : Dr. Rosnini Syahfitri, M.Kes. (Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sumbar)
Wakil Ketua : Dr. Mawardi, M.Kes ( Ka.Dinas kesehatan Kota Padang Panjang)
Anggota : 1. Drs.H.Nur Yanuar, Apt.MM.M Kes (Direktur Utama RS Padang Panjang)
2. Bachtian Agus Wijaya, SKM, MSc PH (Ka. KKP Padang) 3. Drs. Arafah Madjid, Apt, MM (Ka. Balai Besar BPOM di Padang) 4. Barlian, SH, M Kes (Kabag HOH, Ditjen PP & PL)
5. DR. Dr. Irene Susilo, MSc (Kasi P2P Dinkes Prop Sumbar) 6. Dr. Ita Dahlia (Staf Penyakit Kronis, Dit PPTM)
7. Drg. Widyawati Garini (Promkes) 8. Dra. Kusminarti (Promkes) 9. Umarjono, SSn (Promkes)
10. Andi Sari Bunga Untung,SKM, MSc, PH (HP) (Promkes) 11. Mia Hanafiah (Yayasan Jantung Indonesia)
12. DR. Dr. Widyastuti Wibisana, MSc (PH) (WHO) 13. Dr. Tara Sing Bam, MPH, PhD. (Union) 14. Soehardi (Komnas Pengendalian Tembakau) 15. Soeminar Siregar (Yayasan Kanker Indonesia) 16. Nita Yudhi (WITT)
Sekretariat
Koordinator
Wakil
: Edi Kusnedi, SE (Kasubag TU, Dit PPTM)
Drg. Sofi Irmawan, M Kes (Kasubdit RS Khusus)
Anggota : 1. Punto Dewo (Subdit Penyakit Kronis Dit PPTM) 2. Nuraini, SKM (Subdit Penyakit Kronis Dit PPTM) 3. DJamiah, SE (Subdit Penyakit Kronis Dit PPTM) 4. Lili Lusiana, SKM (Subdit Penyakit Kronis, Dit PPTM) 5. Retno Nursafitri ( Sub Ba TU, Dit PPTM)
6. Dra. KM Vivi Andayani, M.Si ( Technical Secretary Union)
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal Mei 2010
MENTERI KESEHATAN RI,
Berbagai aplikasi tema dan slogan HTTS 2010
Kaos Lengan Pendek
Kaos Lengan Panjang
Spanduk, 100cm x 500cm
Sticker 20cm x 10cm
Umbul-umbul, 400cm x 100cm
Saatnya Perempuan ikut
mengatasi masalah merokok
Saatnya Perempuan ikut
mengatasi masalah merokok
Saatnya Perempuan ikut