• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Penyelenggaraan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) Tahun 2010 : Saatnya Perempuan ikut mengatasi Masalah Merokok - [ BUKU ]

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Panduan Penyelenggaraan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) Tahun 2010 : Saatnya Perempuan ikut mengatasi Masalah Merokok - [ BUKU ]"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Saatnya Perempuan Ikut

Mengatasi Masalah Merokok

PERINGATAN HARI TANPA TEMBAKAU SEDUNIA

31 MEI 2010

Panduan Penyelenggaraan Kegiatan

(2)
(3)

Saatnya Perempuan ikut

mengatasi Masalah Merokok

PERINGATAN HARI TANPA TEMBAKAU SEDUNIA

31 Mei 2010

(4)

KATA

PENGANTAR

Panduan Penyelenggaraan

Hari Tanpa Tembakau

Sedunia (HTTS) Tahun

2010, disusun sebagai

acuan bagi semua pihak

yang peduli terhadap

masalah tembakau.

Panduan ini memuat latar

belakang, tema dan slogan,

tujuan, strategi dan

kegiatan HTTS tahun 2010.

Tema HTTS tahun 2010

adalah

“Gender and

Tobacco with an Emphasis

on Marketing to Women”

yang di Indonesia menjadi

"Gender dan Tembakau

dengan penekanan

Pemasaran pada

Perempuan". Tujuan

kegiatan dalam peringatan

HTTS adalah untuk

meningkatkan kesadaran

masyarakat dalam berbagai

bentuk upaya guna

melindungi masyarakat dari

bahaya rokok.

Kegiatan peringatan HTTS

dilaksanakan sepanjang

tahun 2010, dengan

puncak acara pada Bulan

Mei 2010 berupa

(5)

Kegiatan dilaksanakan tidak

hanya oleh Kementerian

Kesehatan, tetapi juga oleh

pemerintah daerah,

lembaga negara, Lembaga

Swadaya Masyarakat,

organisasi profesi, dunia

usaha, swasta dan

kelompok perempuan,

pemuda dan mahasiswa.

Dengan kesadaran dan

dukungan masyarakat,

program pengendalian

tembakau di Indonesia

akan mencapai tujuan yang

diharapkan, yaitu

terlindungnya masyarakat

dari bahaya rokok. Dan hal

ini tentu akan menjadi

bagian upaya bangsa

Indonesia dalam

meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat

secara optimal.

Dengan rangkaian kegiatan

ini, upaya mewujudkan

masyarakat yang mandiri

untuk hidup sehat dan

berkeadilan terus

terlaksana, Semoga Allah

SWT meridhoi upaya kita

dalam bakti kita kepada

masyarakat.

Selamat Hari Tanpa

Tembakau Sedunia 2010!

___________________

Jakarta, Mei 2010

Panitia Hari Tanpa

(6)
(7)

LATAR

BELAKANG

Konsumsi rokok dan tembakau

merupakan salah satu faktor

risiko utama terjadinya berbagai

penyakit tidak menular seperti

Kardiovaskuler, Stroke, penyakit

Paru Obstruktif Kronik (PPOK),

Kanker Paru, Kanker Mulut, dan

kelainan kehamilan.

Penyakit-penyakit tidak menular tersebut

saat ini merupakan penyebab

kematian utama di dunia,

termasuk di negara kita

Indonesia. Konsumsi tembakau/

rokok membunuh satu orang

setiap detik.

Rokok membunuh separuh dari

masa hidup perokok, dan

separuh perokok mati pada usia

35 sampai dengan 69 tahun.

Data epidemi tembakau di dunia

menunjukkan tembakau

membunuh lebih dari lima juta

orang setiap tahunnya. Jika hal

ini berlanjut terus maka

diproyeksikan akan terjadi 10 juta

kematian pada tahun 2020,

dengan 70% kematian terjadi di

negara sedang berkembang.

Global Youth Survey (GYTS)

Indonesia tahun 2006

melaporkan lebih dari 1/3

(37,3%) pelajar biasa merokok,

anak laki-laki lebih tinggi dari

perempuan, yaitu pada anak

laki-laki sebesar 61,3% sedangkan

pada anak perempuan sebesar

15,5%.

Pada sebatang rokok yang

dibakar terkandung lebih dari

4.000 senyawa kimia, 43

diantaranya bersifat karsinogen

(penyebab Kanker) pada manusia

dan mengandung nikotin yang

bersifat adiktif. Tidak ada kadar

paparan minimal terhadap asap

tembakau yang "aman". Separuh

lebih (57 persen) rumah tangga di

Indonesia mempunyai sedikitnya

satu perokok, dan hampir semua

perokok (91,8 persen) merokok

di rumah. Seseorang bukan

perokok yang menikah dengan

perokok mempunyai risiko kanker

paru sebesar 20 sampai 30

persen, dan mempunyai risiko

terkena penyakit jantung.

Asap rokok yang dihisap ke

dalam paru-paru oleh

(8)

rokok.utama yang dihisap oleh

perokok.

Selain menyebabkan gangguan

kesehatan, tembakau/ rokok juga

menyebabkan kerugian ekonomi,

di tingkat rumah tangga maupun

masyarakat. Di Indonesia

kerugian ekonomi akibat

tembakau/ rokok diperkirakan

jauh lebih tinggi dibanding

penerimaan negara dari pertanian

tembakau dan industri rokok.

Berbagai upaya pengendalian

tembakau dilakukan baik oleh

pemerintah maupun masyarakat,

salah satunya adalah dengan

menerapkan Kawasan Tanpa

Rokok (KTR) di berbagai daerah

melalui PERWALI/PERBUP/

PERDA. Sampai saat ini telah

teridentifikasi 18 Kab/kota telah

mulai menerapkan kebijakan

kawasan tanpa rokok, antara

lain : Jakarta, Surabaya,

Palembang dan Padang Panjang.

Salah satu daerah yg telah

berhasil menerapkan kawasan

tanpa asap rokok adalah Kota

Padang Panjang, dimana KTR di

terapkan di 7 tempat yaitu

sekolah, tempat ibadah, sarana

kesehatan, tempat kerja,

angkutan umum, tempat rekreasi

dan tempat kegiatan proses

belajar mengajar, serta

pelarangan iklan , promosi

maupun sponshorship rokok di

dalam kota.

Selain itu Pemerintah melalui

Kementerian Kesehatan telah

menyusun sebuah Rancangan

Peraturan Pemerintah tentang

Pengendalian Dampak Tembakau

bagi Kesehatan sebagai tindak

lanjut dari Undang-undang

Nomor 36 Tahun 2009 tentang

kesehatan pasal 113 – 116 yang

mengatur tentang zat adiktif,

dimana di dalamnya diatur

tentang pembatasan iklan rokok,

KTR dan sanksi-sanksi.

(9)

TEMA

____________________________

Tema Dunia

Tema Hari Tanpa Tembakau

Sedunia 2010 yang dicanangkan

oleh “World Health Organization”

adalah

"Gender and

Tobacco with an

Emphasis on Marketing

to Women”

.

Tema ini berkaitan dengan salah

satu upaya global dalam

pengendalian masalah tembakau

yang bertujuan menurunkan

jumlah perokok dan melindungi

kesehatan masyarakat terutama

kelompok berisiko (anak-anak

dan wanita) dari bahaya asap

rokok, melalui :

• Penerapan Kawasan Tanpa

Asap Rokok.

• Peringatan bergambar pada

bungkus rokok.

• Pelarangan terhadap iklan,

promosi dan sponsorship

rokok.

• Menaikkan pajak/cukai rokok.

_____________________

Tema Nasional

Tema nasional Hari Tanpa

Tembakau Sedunia 2010, sesuai

dengan tema dunia, adalah

“Gender dan Rokok dengan

penekanan pemasaran pada

perempuan”

. Tema ini

ditetapkan untuk meningkatkan

perlindungan kesehatan bagi

masyarakat khususnya kaum

perempuan dari bahaya rokok

melalui upaya pengendalian

tembakau.

(10)

Menurut WHO rokok adalah

pembunuh yang akrab di

sekeliling kita, karena setiap 6

detik, satu orang meninggal

akibat merokok. Dengan upaya

meningkatkan pengetahuan dan

kesadaran masyarakat akan

bahaya rokok, diharapkan upaya

pengendalian tembakau di

Indonesia semakin ditingkatkan

dan mendapat dukungan semua

pihak yang pada gilirannya

menjadi suatu jembatan untuk

mencapai Visi Kementerian

Kesehatan “Masyarakat yang

sehat dan berkeadilan”.

(11)

_____________________

Pesan Utama

Pesan utama Hari Tanpa

Tembakau Sedunia 2010 adalah:

Saatnya

Perempuan Ikut

Mengatasi

Masalah

Merokok

___________________

Pesan Pendukung

1. Gerakan Perempuan Untuk

menciptakan Rumah Tanpa

Asap Rokok.

2. Perempuan dan Rokok

sebuah Emansipasi atau

Ancaman.

3. Sudah saatnya Perempuan

Terlindung dari Asap Rokok

4. Lindungilah Ibu Hamil dan

Bayi dari Asap Rokok.

5. Kepedulian Perempuan

untuk mengatakan Tidak

merokok di dalam Rumah.

6. Katakan Tidak! Untuk

Merokok di dalam Rumah.

7. Perluas Kawasan Tanpa

Rokok untuk Kesehatan

Publik.

8. Setiap 6 detik, 1 orang

meninggal akibat merokok

9. Biaya Merokok = Biaya

membeli Makanan Sehat

dan Bergizi

(12)

TUJUAN

Umum

Meningkatnya gerakan

masyarakat dalam berbagai

bentuk upaya kesehatan guna

menghindarkan masyarakat dari

bahaya asap rokok

Khusus

_______________

Menggaungnya gerakan

masyarakat dalam mewujudkan

Kawasan Tanpa Rokok.

_______________

Meningkatnya kepedulian

masyarakat akan bahaya asap

rokok.

_______________

Meningkatnya kepedulian

masyarakat terhadap upaya

mewujudkan Kawasan Tanpa

Rokok.

_______________

Meningkatnya perilaku hidup

bersih dan sehat dengan tidak

mengkonsumsi rokok.

_______________

Terjalinnya kemitraan dengan

berbagai pihak dalam

mewujudkan Kawasan Tanpa

Rokok

_______________

Meningkatkan pemahaman

masyarakat akan permasalahan

kesehatan terkait dampak rokok

baik bagi perokok aktif maupun

pasif

_______________

(13)

Keterlibatan

peringatan HTTS

2010

_______________

Setiap individu maupun

kelompok masyarakat dapat

terlibat dalam kegiatan

peringatan HTTS 2010.

Kegiatan dilaksanakan

dengan mengacu pada

Panduan Penyelenggaraan

HTTS 2010.

Kementerian/lembaga negara,

pemerintah daerah, Media

cetak dan elektronik,

organisasi profesi, LSM,

kelompok masyarakat, dunia

usaha dan masyarakat pada

umumnya didorong untuk ikut

terlibat dalam kegiatan Hari

Tanpa Tembakau Sedunia.

Setiap pihak yang

berpartisipasi diharapkan

berkoordinasi dengan

Kementerian Kesehatan dan

dinas Kesehatan setempat.

(14)

PIHAK YANG

TERLIBAT

_______________

Pihak-pihak yang terlibat dalam

kegiatan peringatan HTTS 2010

adalah:

Kementerian Kesehatan RI :

• Ditjen Pengendalian Penyakit

dan Penyehatan Lingkungan

• Ditjen Bina Pelayanan Medik

• Ditjen Bina Kesehatan

Masyarakat

• Pusat Komunikasi Publik

• Pusat Promosi Kesehatan

_______________

Badan Pengawasan Obat dan

Makanan (POM).

_______________

Kementerian/Departemen &

Lembaga Negara.

_______________

Kementerian Pendidikan.

_______________

Kementerian Negara

Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak.

_______________

Gubernur dan Bupati/ walikota

seluruh Indonesia.

_______________

PT. Pfizer Indonesia.

_______________

LSM Peduli Masalah Tembakau :

Komnas Pengendalian

Tembakau, Komnas

Perlindungan Anak, Lembaga

Menanggulangi Masalah

Merokok (LM3), FAKTA, Wanita

Indonesia Tanpa Tembakau

(WITT), Ikatan Ahli Masyarakat

Indonesia (IAKMI), TCSC,

Yayasan Jantung Indonesia (YJI),

Yayasan Kanker Indonesia (YKI),

Yayasan Lembaga Konsumen

Indonesia (YLKI), DPR RI,

Persatuan Artis Film Indonesia

(PARFI), Dharma Wanita, Media

cetak & elektronik, Sponsor/

lembaga donor, serta kelompok

pemuda, perempuan dan

mahasiswa.

(15)

STRATEGI

PELAKSANAAN

Peringatan HTTS 2010 di

Indonesia diperingati dengan

pelaksanaan kegiatan baik di

pusat maupun daerah, lintas

program maupun lintas sektor.

Kegiatan juga dapat dilakukan

oleh LSM, organisasi profesi, dan

kelompok Perempuan, Pemuda

dan Mahasiswa yang peduli

Masalah Tembakau.

Di tingkat nasional, dengan

panitia yang ditetapkan dengan

Surat keputusan Menteri

Kesehatan. Di tingkat provinsi/

kabupaten/kota, panitia

ditetapkan dengan Surat

Keputusan Dinas Kesehatan

Provinsi/Kabupaten/Kota.

Di tingkat nasional, puncak acara

adalah kunjungan kerja ke Kota

Padang Panjang,seminar sehari.

dan Aksi Simpati.

Kegiatan juga dilaksanakan

secara sinergi dengan LSM,

profesi, atau kelompok

masyarakat peduli tembakau di

tingkat pusat.

Kegiatan di tingkat provinsi/

kabupaten/kota diharapkan

dapat dilaksanakan dengan

koordinasi lintas program dan

lintas sektor terkait, termasuk

swasta, LSM, dan profesi sesuai

dengan tema peringatan HTTS

2010.

Kegiatan yang dapat

dilaksanakan antara lain:

• Seminar, workshop, dan talk

show tentang rokok dan

bahayanya.

• Kampanye melalui media

cetak dan elektronik

• Senam, olah raga, sepeda

santai, dan aktivitas fisik

bersama

(16)

Rangkaian

Kegiatan HTTS

di pusat

Kegiatan Kementerian

Kesehatan RI bekerja

sama dengan lintas

program, lintas sektor,

organisasi profesi, dunia

usaha dan LSM

pemerhati masalah

tembakau antara lain:

Aksi Kampanye anti rokok dari mahasiswa

Kegiatan Waktu Tempat Penanggung

jawab

Seminar “Meningkatkan Peran Ibu Terhadap Bahaya Merokok dan Pengaruh Iklan Rokok

Juni 2010 Hotel Acasia jakarta

Badan POM

Forum Anak Bebas Tembakau di Sumatera Barat

29-31 Mei 2010 Sumatera Barat Lembaga Perlindungan Anak (LPA)

Kerja sama Promkes dan PT Pfizer:

Temu media

Aksi Simpati dengan

menyebarkan semprong, pin (dari BPOM), selebaran, stiker dll

Pelantikan Duta stop

Merokok dan Fun Bike + Screening Nikotin oleh dr. Aris Hamzah

27 Mei 2010

29 Mei 2010 (16.00-18.00 WIB)

30 Mei (06.00-09.30 31 Mei 2010)

Jakarta Hotel Sultan Bundaran HI, mall-mall dan tempat makan. Pusat Promkes

Gerakan Moral Seluruh Masyarakat Indonesia untuk tidak merokok.

(17)

Idris - Kepala Desa Bone-bone, berbicara di depan seminar HTTS 2007 tentang bagaimana perjuangan seorang kepala desa menjadikan desanya bebas asap rokok.

Kegiatan Waktu Tempat Penanggung jawab

Kunjungan Kerja Menteri Kesehatan bersama instansi terkait lainnya ke Padang Panjang, sekaligus pemberian penghargaan dari WHO kepada Walikota Padang Panjang

31 Mei 2010 Kota Padang Panjang

Menko Kesra Meneg PP Menkes

Membuat Media luar ruang, berupa neon box dan billboard tentang HTTS Tahun 2010

1 Bulan gedung Kemenkes Jakarta

Pusat Promkes

(18)

Rangkaian

Kegiatan HTTS

di daerah

Setiap provinsi, kabupaten/

kota atau pemerintah daerah

dapat berpartisipasi dalam

peringatan HTTS 2010.

Pelaksanaan kegiatan

mengacu kepada Panduan

penyelenggaraan HTTS

2010, yang disesuaikan

dengan situasi dan kondisi di

daerah seperti :

• Seminar Sehari dengan tema

“Gender dan Rokok

dengan penekanan

pemasaran pada

perempuan”

• Dukungan daerah untuk

menerapkan KTR melalui

Instruksi kepala daerah

melalui Perda.

• Melakukan screening kepada

masyarakat dalam rangka

upaya pengendalian Penyakit

Tidak Menular

• Gerakan Moral Seluruh

Masyarakat Indonesia untuk tidak merokok.

(19)

MENGHUBUNGI LEBIH LANJUT :

Untuk informasi lebih lanjut tentang HTTS 2010 dapat menghubungi:

Subdit Penyakit Kronis dan Degeneratife Lainnya

Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Kementerian Kesehatan RI

Jl. Percetakan Negara No.29 Jakarta Pusat

Telp/fax : 021-42800315

E-mail: kronisdegeneratif@yahoo.com

Lili Lusiana, SKM

Sri Lestari, SKM

Subdit Penyakit Kronis, Dit. PPTM

Subdit Penyakit Kronis, Dit. PPTM

Hp. 081320635901.

HP.081317905054

Email. lilimtd@ymail.com

Email: tari_nurdi@yahoo.co.id

Djarot Darsono, S.Pd, M.Epid

Dr. Nazaruddin, MSc

Subdit Penyakit Kronis, Dit. PPTM

Hp. 081289403113

Hp. 081389537370

Email: raja220768@yahoo.co.id

Buku panduan ini dapat diunduh di :

www.depkes.go.id

(20)

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : HK.03.05/V.4/ /2010

TENTANG

PANITIA PENYELENGGARA

HARI TANPA TEMBAKAU SEDUNIA (HTTS) TAHUN 2010

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : a. Bahwa perlu upaya peningkatan pencegahan dan penanggulan faktor risiko penyakit tidak menular di Indonesia secara berkesinambungan;

b. bahwa untuk melakukan upaya peningkatan pencegahan dan penanggulangan sebagaimana diuraikan huruf a, perlu dikembangkan strategi secara Nasional dalam Pencegahan dan penanggulangan Penyakit Tidak Menular di Indonesia, melalui berbagai upaya optimalisasi sumberdaya yang berkualitas serta pemanfaatan tehnologi informasi dan promosi sebagai sarana pendukung;

(21)

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);

2. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Distribusi Urusan Pemerintah, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Nomor 8737);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741); 5. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2004-2009;

6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Menkes/Per/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan;

7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1033/Menkes/SK/XI/2006 tentang Pedoman Umum Perencanaan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri Bidang Kesehatan;

8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1468/Menkes/SK/XII/2006 tentang Rencana Pembangunan Kesehatan Tahun 2005-2009;

9. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;

M E M U T U S K A N

Menetapkan :

Kesatu : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PANITIA PENYELENGGARA HARI TANPA TEMBAKAU SEDUNIA TAHUN 2010.

Kedua : Tema Hari Tanpa Tembakau Sedunia tahun 2010 ”Gender and Tobacco with an emphasis on marketing to woman”.

(22)

Keempat : Panitia Pelaksana sebagaimana diktum kedua keputusan ini bertugas menyiapkan dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan dalam rangkaian peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia Tahun 2010.

Kelima : Dalam melaksanakan tugasnya, Panitia Pelaksana bekerja sama dan berkoordinasi dengan para pakar/ahli, lintas program dan lintas sektor serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang terkait dengan Pengendalian Tembakau di Indonesia.

Keenam : Panitia bertanggung jawab kepada Menteri Kesehatan RI melalui Direktur Jenderal PP & PL dan wajib menyampaikan laporan pelaksanaan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah

pelaksanaan kegiatan.

Ketuhuh Anggaran biaya peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia tahun 2010, digali dari berbagai sumber yang tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Kedelapan : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan diadakan perbaikan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan.

Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : Mei 2010

MENTERI KESEHATAN RI,

(23)

Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :

Tanggal :

SUSUNAN

PANITIA PERINGATAN HARI TANPA TEMBAKAU SEDUNIA TAHUN 2010

Pelindung : Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Menteri Kesehatan RI

Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Pengarah : 1. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan

2. Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alkes Kementerian Kesehatan

3. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan

4. Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan 5. Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Kementerian

Kesehatan

6. Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) RI 7. Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber

Daya Manusia Kesehatan.

(24)

9. Deputi II Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan

10. Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas)

11. Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan PMTK Kemdiknas.

12. Direktur Pembinaan SMA Kemdiknas 13. Direktur Pengawasan NAPZA, Badan POM 14. Kepala Perwakilan WHO Indonesia, 15. The UNION

16. Ketua PP Muhammadyah

17. Ketua KOMNAS Pengendalian Tembakau

18. Ketua Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM3) 19. Ketua KOMNAS Perlindungan Anak

20. Ketua FAKTA

21. Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) 22. Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) 23. Ketua Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT)

24. Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) 25. Ketua Perkumpulan Promosi dan Pendidikan Kesehatan

Masyarakat Indonesia (PPPKMI)

26. Ketua Tobacco Control Support Center (TCSC) IAKMI

27. Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi P3DI – DPR RI 28. Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI)

(25)

Pelaksana

Ketua : Dr. Yusharmen,D CommH, MSc (Direktur PPTM Ditjen PP & PL)

Wakil Ketua : 1. Dr. Andi Wahyuningsih Attas, Sp.An (Direktur Yanmed Spesialistik)

2. Dr. Asjikin Iman Hidayat, MHA ( Kepala Pusat Diknakes) 3. Dr. Lily Sulistyowati,MM, (Kepala Pusat Promosi Kesehatan) 4. Dr. Tritarayati, (Kepala Pusat Komunikasi Publik)

5. Drg. Ida Wulan, MM (Asdep Urusan Kesehatan Meneg PP)

Sekretaris

Wakil

:

:

Dr. Setiawan Soeparan (Direktur Bina Obat Publik dan Perbekes)

1. DR. Sonny P. Warouw, SKM, MKes (Kasubdit Penyakit Kronis, Dit. PPTM)

(26)

1 . Bidang Penggerakan dan Pengabdian Masyarakat (Seminar, Penyuluhan, Deteksi dini)

Ketua : Dr. Tjetjep Ali Akbar (Kasubdit Penyakit DM & PM,Dit PPTM)

Wakil Ketua : Dra. Ruflina Rauf ( Ka. Bidang KPS-Promkes)

Anggota : 1. Dr. Basalama Fatum, MKM (Kasubdit Kanker Dit PPTM) 2. DR. Ir. Bambang Setiaji, M Kes (Kasubid Peranserta – Promkes) 3. Drg. Widyawati, MKM (Kasubid Kemitraan – Promkes)

4. Dr. Sedya Dwisangka ( Kasi Bimbigan & Evaluasi, Subdit Kanker, Dit PPTM)

5. Sri Handini, SH, M.Kes (Kasi Standardisasi Subdit Gakti, Dit PPTM)

6. Drg. James Johnson, MPH (RSPI – SS) 7. Dewi Sibuea, SKM (Promkes) 8. Iva Kasuma, SH, Msi (Meneg PP) 9. Dr. Hernani Djarir, MPH (WHO) 10. Fuad Baradja (LM3)

11. Nia Pratiwi (Pfizer) 12. Ketua WITT

(27)

2 . Bidang Media dan Informasi

(Pemasangan sign, Dialog, Publikasi)

Ketua : Dr. Tony Wandra, M Kes Ph D (kasubdit Penyakit Jantung & Pembuluh Darah Dit PPTM)

Wakil Ketua : Drs. Sumardi (Kabid Pendapat Umum dan Berita - Puskomlik)

Anggota : 1. Barlian, SH, M Kes (Ka. Bag HOH, Ditjen PP & PL) 2. Sumarsinah, SKM, M Epid (Kasubdit Gakti, Dit PPTM)

3. Robert Meison Saragih, M.Kes (Kasi Standardisasi Subdit DM & PM,Dit PPTM)

4. Dr. Esti Widiastuti, MScPh ( Kasi Bimbingan & evaluasi subdit Gakti, Dit PPTM)

5. Drg. Anitasari, S. M (Pusat Komunikasi Publik) 6. Wahyu, BE (Staf Subdit Penyakit Kronis, Dit PPTM) 7. Mugi Wahidin, SKM (Staf Subdit Kanker,Dit PPTM) 8. Dr. Budi Raharjo (Staf Subdit Gakti, Dit PPM) 9. Nursila Dewi (Communication Officer WHO) 10. Kiki Soewarso, S Kom (TCSC – IAKMI)

(28)

3 . Bidang Lomba (Lomba Poster)

Koordinator : Hendra Suteja, MA (LM 3)

Wakil : Dra. Zuraida, SKM, MPH (Kabid TSPK- Promkes)

Anggota : 1. Dra. Elly Mutiawati, Apt.

2. (Kasubdit Pengawasan Rokok- Badan POM)

3. Dra. Mieke Agustin, Mkes (Kabid Bidang sarana – Promkes) 4. Lili Damayanti, S.Si,Apt ( Kasi Pengawasan Produk Rokok,

BPOM)

5. Titi Sari Renowati, SKM, MScPH (Kasi Standardisasi Subdit DM & PM, Dit PPTM)

6. Djarot Darsono, SPd, M Epid (Staf Subdit Penyakit Kronis, Dit PPTM)

7. Sri Lestari, SKM (Subdit Penyakit Kronis,Dit PPTM) 8. Dr. Rinni Y Pratiwi, MPET (Dit Anak Binkesmas)

9. Dr. Prihandriyo Sri Hijranti, (Subdit Penyakit jantung & P.Darah,Dit PPTM

10. Dr. Louise Baker ( WHO)

11. Tuti Roosdiono (Komnas Pengendalian Tembakau) 12. Setio Nugroho (Pusat Promkes)

(29)

4 . Acara Puncak di Padang Panjang

Ketua : Dr. Rosnini Syahfitri, M.Kes. (Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sumbar)

Wakil Ketua : Dr. Mawardi, M.Kes ( Ka.Dinas kesehatan Kota Padang Panjang)

Anggota : 1. Drs.H.Nur Yanuar, Apt.MM.M Kes (Direktur Utama RS Padang Panjang)

2. Bachtian Agus Wijaya, SKM, MSc PH (Ka. KKP Padang) 3. Drs. Arafah Madjid, Apt, MM (Ka. Balai Besar BPOM di Padang) 4. Barlian, SH, M Kes (Kabag HOH, Ditjen PP & PL)

5. DR. Dr. Irene Susilo, MSc (Kasi P2P Dinkes Prop Sumbar) 6. Dr. Ita Dahlia (Staf Penyakit Kronis, Dit PPTM)

7. Drg. Widyawati Garini (Promkes) 8. Dra. Kusminarti (Promkes) 9. Umarjono, SSn (Promkes)

10. Andi Sari Bunga Untung,SKM, MSc, PH (HP) (Promkes) 11. Mia Hanafiah (Yayasan Jantung Indonesia)

12. DR. Dr. Widyastuti Wibisana, MSc (PH) (WHO) 13. Dr. Tara Sing Bam, MPH, PhD. (Union) 14. Soehardi (Komnas Pengendalian Tembakau) 15. Soeminar Siregar (Yayasan Kanker Indonesia) 16. Nita Yudhi (WITT)

(30)

Sekretariat

Koordinator

Wakil

: Edi Kusnedi, SE (Kasubag TU, Dit PPTM)

Drg. Sofi Irmawan, M Kes (Kasubdit RS Khusus)

Anggota : 1. Punto Dewo (Subdit Penyakit Kronis Dit PPTM) 2. Nuraini, SKM (Subdit Penyakit Kronis Dit PPTM) 3. DJamiah, SE (Subdit Penyakit Kronis Dit PPTM) 4. Lili Lusiana, SKM (Subdit Penyakit Kronis, Dit PPTM) 5. Retno Nursafitri ( Sub Ba TU, Dit PPTM)

6. Dra. KM Vivi Andayani, M.Si ( Technical Secretary Union)

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal Mei 2010

MENTERI KESEHATAN RI,

(31)

Berbagai aplikasi tema dan slogan HTTS 2010

Kaos Lengan Pendek

Kaos Lengan Panjang

(32)
(33)

Spanduk, 100cm x 500cm

Sticker 20cm x 10cm

Umbul-umbul, 400cm x 100cm

Saatnya Perempuan ikut

mengatasi masalah merokok

Saatnya Perempuan ikut

mengatasi masalah merokok

Saatnya Perempuan ikut

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan ini bertujuan untuk mendampingi kelompok usaha “Wanita Mandiri” Kelurahan Jogotrunan Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang sehingga mereka mampu mengelola

Dapat dilihat dari Gambar 7 sinyal keluaran tersebut masih mengandung banyak noise, baik yang berupa noise dari sensor itu sendiri maupun noise jala-jala listrik 50 Hz,

Proses pembelajaran secara utuh melahirkan kualitas pribadi yang mencerminkan keutuhan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan (Permendikbud No. Guru memegang

sasaran bayi di suatu wilayah kerja dalam satu tahun Jumlah bayi yang memperoleh 4 kali pelayanan kesehatan sesuai standar di suatu wilayah kerja pada. kurun waktu tertentu

Mekanisme buah stroberi menyebabkan pemutihan warna gigi adalah karena terjadi reaksi oksidasi asam elagat, dimana elektron dapat bergabung dengan substansi yang

Direktur Jenderal Pengelolaan Utang atas nama Menteri Keuangan menandatangani surat penyampaian hasil lelang kepada Bank Indonesia sebagai agen lelang dan

Kuesioner Penelitian Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Kepala Keluarga Tentang Sanitasi Dasar dan Rumah Sehat di Lingkungan III Desa Perjuangan Pelabuhan Teluk Nibung Tanjungbalai

Satuan PAUD Sejenis yang selanjutnya disebut SPS adalah salah satu bentuk PAUD pada jalur pendidikan non formal yang dapat. dilaksanakan secara terintegrasi