• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi akademik berbasis web pada SMP Al-Falah Dago

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi akademik berbasis web pada SMP Al-Falah Dago"

Copied!
201
0
0

Teks penuh

(1)

CURRICULUM VITAE

A. Data Pribadi

Nama : Novrizal

Tempat, tanggal lahir : Jambi, 18 November 1987 Jenis Kelamin : Laki-laki

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : JL. Linggawastu No.262/25 Rt.014/016 Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung 40116

Telepon / HP : 085759261234 / 02292141823 E-mail : bj.novrizal@yahoo.com

B. Pendidikan

(2)

2003 – 2006 : SMK SS 2 Muara Bungo, Jambi

2008 – Sekarang : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Jurusa Sistem Informasi – S1

C. Pengalaman Organisasi

2004 – 2005 : Wakil Ketua Osis dan PRADANA SMK SS 2 Muara Bungo

2004 – 2006 : Anggota Karang Taruna Bungo

2004 – 2006 : Anggota Dewan Kerja Cabang Pramuka Bungo 2009 – Sekarang : Anggota Satuan Pelajar Mahasiswa Kota Bandung

2010 – 2011 :Ketua Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi Unikom

2010 – Sekarang : Sekretaris Pemuda Pancasila Bandung Wetan

2010 – 2013 :Wakil Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bandung Wetan

2010 – Sekarang :Angota Asiosasi Mahasiswa Informatika (AMIF)Kota Bandung

2011 – Sekarang :Anggota Forum Komunikasi Guru Honorer

Indonesia (FKGHI) Kota Bandung

D. Pengalaman Kerja

(3)

2008 – Sekarang : Pelatih Pramuka SMP & SDS Al-Falah Dago 2010 – Sekarang : Guru TIK di SMP Al-Falah Dago

2010 – Sekarang : Guru TIK di SMA Al-Falah Dago

E. Kemampuan Aplikasi Bahasa Program dan Database Pemrograman Dasar : Pascal

Berbasis Desktop : Java, Netbeans

Berbasis Web : HTML, Javascript, PHP Database : Oracle, PhpMyAdmin

F. Kemampuan Aplikasi Komputer Lainnya Microsoft Office

MYOB Accounting SPSS Statistics Adobe Photoshop Corel Draw

G. Sertifikat

 Sertifikat Edukasi Motivasi & Keakraban Manajemen Informatika

di Secaba Rindam III Siliwangi pada tanggal 18 – 19 Oktober 2008  Sertifikat E-Commerce di UNIKOM pada tanggal 7 Juli 2009

 Sertifikat Seminar Hacking, Black or White? di UNPAD

(4)

 Sertifikat Acara Kuliah bersama Entrepreneurship Exhibition

UNIKOM di UNIKOM pada tanggal 23 Desember 2009

 Sertifikat Seminar Overclocking with AMD’ers di UNIKOM pada

tanggal 3 April 2010

 Sertifikat Mentoring to Manajemen Informatika di UNIKOM pada

tanggal 1 Mei – 10 Juni 2010

 Sertifikat Srminar Teknologi Informasi Komunikasi untuk Guru di

ITENAS pada tanggal 4 Aoril 2012

 Sertifikat Kuliah Umum “Strategi Politik Luar Negeri Indonesia”

di UNIKOM pada tanggal 14 April 2011

 Sertifikat Seminar Efektifitas UU NO.11 Tahun 2008 “Tentang

Informasi dan Transaksi Elektronik Terhadap Pencegahan dan Penanganan Cyber Crime di Indonesia” di UNIKOM pada tanggal

5 Juni 2012

 Sertifikat Seminar Ready to Clouds Computing with Windows 8

(5)

SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMP AL FALAH DAGO

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

Oleh : Novrizal 1.05.08.467

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(6)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini yang berjudul Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMP Al Falah Dago.

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun akan penulis terima dengan senang hati.

Dalam kesempatan ini, penulis dengan segala kerendahan hati ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir. M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia.

3. Syahrul Mauluddin, S.Kom, M.Kom selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

4. Herwan Suwandi, S.Pd, M.Si, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Skripsi

(7)

6. Seluruh Staff & Dosen Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

7. Segenap Keluarga Besar yang Saya Sayangi. 8. Rekan-rekan MI-10 angkatan 2008.

9. Seluruh Staff & Guru pada SMP Al-Falah Dago Bandung.

10.Rekan-rekan dan Adik-adik Pondok Pesantren Islam Al-Falah Dago 11.Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang

telah memberikan andil dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Semoga amal baik semua pihak dibalas oleh Allah SWT dan semoga Skripsi ini memberikan manfaat bagi para pembaca / penulis sebagai bahan masukan dan perbandingan.

Bandung, Januari 2013

(8)

v

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6

1.5 Batasan Masalah ... 6

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1Konsep Dasar Sistem Informasi ... 9

2.1.1 Pengertian Data ... 9

2.1.2 Pengertian Sistem ... 10

2.1.3 Pengertian Informasi ... 10

(9)

vi

2.1.5 Klasifikasi Sistem... 14

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 16

2.2.1 Siklus Informasi ... 17

2.2.2 Kualitas Informasi ... 18

2.2.3 Nilai Informasi... 19

2.3 Konsep Dasar SistemInformasi ... 19

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 21

2.3.2 Komponen Sistem Informasi Berbasis Komputer... 22

2.4 Metode Pengembangan Sistem ... 23

2.5 Pengertian UML ... 25

2.5.1 Diagram dalam UML ... 25

2.6 Perangkat Lunak ... 34

2.7 Analisis dan Perancangan Sistem ... 35

2.7.1 Pengertian Analisis Sistem ... 36

2.7.2 Perancangan Sistem ... 36

2.7.2.1 Pengertian Perancangan ... 37

2.7.3 Pengolahan Data ... 38

2.8 Pengertian Jaringan Komputer... 40

2.9 Perangkat Lunak Pendukung... 45

2.10 Akademik... 49 2.11 Sistem Informasi Akademik... 49

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian... 50

3.1.1. Sejarah Singkat Tentang SMP Al-Falah Dago... 50

3.1.2. Visi dan Misi Sekolah... 52

3.1.2.1. Visi... 52

3.1.2.2. Misi... 52

3.1.3 Struktur Organisasi Al-Falah ... 53

(10)

vii

3.2 Metode Penelitian ... 64

3.2.1 Desain Penelitian ... 64

3.2.2 Jenis & Metode Pengumpulan Data ... 64

3.2.2.1.Sumber Data Primer ... 64

3.2.2.1.Sumber Data Sekunder ... 65

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 66

3.2.3.1 Metode PendekatanSistem ... 66

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem... 66

3.2.2.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan... 69

3.2.4 Pengujian Software ... 72

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 74

4.1.1 Analisis Prosedur yang berjalan ... 74

4.1.1.1 Use Case Diagram ... 75

4.1.1.2 Definisi Aktor dan Deksripsinya yangg berjalan... 76

4.1.1.3.Definisi Use Case dan Deksripsinya yang berjalan... 76

4.1.1.4 Skenario Use Case yang berjalan yang berjalan... 77

4.1.1.5 Activity Diagram Sistem yang Berjalan... 82

4.1.1.6 Evaluasi Sistem Yang Berjalan... 86

(11)

viii

4.2.3.7 Collaboration Diagram ...109

4.2.3.8 Class Diagram ...113

4.2.3.9 Package Diagram... 4.2.5.4 Perancangan Arsitektur Jaringan... 138

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Sistem ...139

5.1.1 Batasan Implementasi ...139

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ...140

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ...140

5.1.4 Implementasi Basis Data ...141

5.1.5 Implementasi Antar Muka ...146

5.1.6 Implementasi Instalasi Program... 150

5.1.7 Penggunaan Program... 152

5.2 Pengujian... 175

5.2.1 Rencana Pengujian... 176

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian... 177

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian... 184

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ...185

6.2 Saran ...186

(12)

187 DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir. 2003 Pengenalan Sistem Informasi. Andi, Yogyakarta

Andri Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi & Aplikasinya. Gava Media.Yogyakarta.

Azhar Susanto. 2004. Sistem Informasi Manajemen .Linggajaya. Bandung

Azhar Susanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Yogyakarta

Jonathan Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Graha Ilmu. Yogyakarta

Kendal. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem Edisi ke-5. Pearson Education Asia Pte. Ltd. dan PT Prenhallindo. Jakarta.

Martin Fowler. 2008. UML Distilled Edisi 3. Panduan Singkat Pemodelan Objek Standar. Andi. Yogyakarta

Al-Bahra Bin Ladjamudin.2005.Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu.Yogyakarta

Fathansyah. 2007. Basis Data. Informatika. Bandung.

Jogiyanto.2005.Analisis dan Desain Sistem informasi : pendektan dan terstruktur teori dan praktik apnlikasi bisnis.Andi.Yogyakarta

Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi Buku Satu, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta.

Zikmund, W. G., dkk. (2003), Customer Relationship Management: Integrating Marketing Strategy and Information Technology, US: John Willey & Sons, Inc.

http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_hubungan_pelanggan

http://www.benih.net/lifestyle/gaya-hidup/membangun-crm-customer relationship- management.html

(13)

188 http://www.google.co.id/ perancangan sistem waterfall/

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi/18 Oktober 2012

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7810/1/10E00445.pdf/18 Oktober 2012

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7864/1/09E02149.pdf/18 Oktober 2012

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi/18 Oktober 2012

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7810/1/10E00445.pdf/18 Oktober 2012

(14)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan berkembang dan pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini telah memasuki hampir semua bidang kehidupan, salah satunya adalah sektor pendidikan. Lembaga Pendidikan merupakan sarana atau wadah yang berfungsi sebagai tempat dilakukannya kegiatan belajar mengajar, pelatihan serta pengembangan ilmu dalam bidang pendidikan. Dengan pesatnya teknologi informasi tersebut kebutuhan masyarakat Akan sebuah pelayanan yang tidak dibatasi ruang dan waktu saat ini mendorong semakin dibutuhkannya suatu sistem, strategi, dan perangkat lunak yang akan membantu peroses peningkatan kualitas pelayanan terhadap customer, sehingga diharapkan kepuasan pelanggan dapat tercapai.

(15)

SMP AL FALAH DAGO yang beralamat di Jl.Cisitu Baru No.52 merupakan salah satu sekolah menengah pertama yang terletak di salah satu wilayah Kota Bandung, dimana jumlah siswa-siswi yang mendaftar di SMP Al Falah Dago selama 1 tahun terakhir tahun pelajaran 2012-2013 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.1 Data Siswa SMP AL FALAH DAGO tahun ajaran 2012/2013 No Nama Sekolah Jumlah

( Sumber : Arsip SMP AL FALAH DAGO Bandung)

(16)

informasi secara global. Sehingga penerapan pengolahan data ataupun aplikasi berbasis web dapat di terapkan di sekolah ataupun akademik, sehingga interaksi antara customer yang merupakan siswa, orang tua dan sekolah yang merupakan bagian dari sistem yang ada dapat melakukan transaksi kegiatan belajar mengajar ataupun kegiatan informasi sekolah secara online.

Guna membantu mengatasi masalah yang ada serta mempermudah dalam pengolahan informasi, SMP AL FALAH DAGO harus mempunyai diharapkan suatu aplikasi yang dapat mempermudahkan dalam penyebaran informasi yang lebih detail, memberikan pelayanan, kepuasan kepada pelanggan serta memberikan keunggulan dan kemudahan dalam proses pengolahan sistem informasi akademik menjadi sebuah informasi yang akurat dan berkualitas serta dapat disajikan kepada pelanggan dalam waktu yang relatif cepat. Dengan penelitian dan melihat hal-hal tersebut, maka penyusun mangambil judul “Sistem

(17)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi masalahnya sebagai berikut :

1.2.1 Identifikasi Masalah

1. SMP AL FALAH DAGO Bandung belum memiliki system penyampaian informasi nilai secara online kepada siswa dan orang tua/wali siswa, sehingga penyampaian nilai membutuhkan waktu lama dan orang tua harus mendatangi pihak sekolah.

2. SMP AL FALAH DAGO Bandung tidak memiliki system pendaftaran siswa baru secara online kepada siswa dan orang tua/wali siswa, sehingga terjadi penumpukan calon siswa baru yang harus harus mendatangi sekolah

3. SMP Al FALAH DAGO Bandung belum memanfaatkan teknologi Online dan media komunikasi yang memadai dalam mempromosikan sekolah kepada pelangggan atau masyarakat pada umumnya.

1.2.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana merancang Sistem Informasi Akademik dengan berbasis web di SMP AL FALAH DAGO.

2. Bagaimana Sistem Informasi Akademik yang sedang berjalan di SMP AL FALAH DAGO Bandung saat ini.

(18)

4. Bagaimana evaluasi sistem Informasi Akademik di SMP AL FALAH DAGO Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian dari penulis Skripsi yaitu untuk membuat sistem informasi Akademik SM Al Falah Dago Bandung yang terkomputerisasi guna mempermudah dalam proses pengolahan data akademik dan membantu mengatasi semua permasalahan yang terjadi, adapun Maksud dan tujuan yang ingin di capai dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Merancang dan memperbaiki sistem informasi Akademik di SMP AL FALAH DAGO Bandung dari yang bersifat desktop ke sistem berbasis web.

2. Membangun sebuah sistem informasi berbasis web untuk menunjang pelayanan, mempercepat dan memudahkan customer yang merupakan siswa dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan serta memelihara loyalitas dengan customer.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis mengharapkan dari penelitian yang dilakukan ini menghasilkan beberapa kegunaan antara lain:

1.4.1 Kegunaan Praktis

(19)

2. Membantu membuat media promosi untuk sekolah Al Falah agar lebih dikenal di kalangan sekolah-sekolah SD/MI dan masyarakat pada umumnya.

3. Pihak sekolah dapat mengetahui prestasi siswa berdasarkan nilai-nilai dari setiap mata pelajaran dengan sistem yang akan dikembangkan.

1.4.2 Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan Sistem Informasi Akademik.

2. Bagi Peneliti lain dapat memberikan informasi bagi peneliti lain yang memiliki minat yang sama terhadap pengembangan ataupun pembuatan karya penelitian dalam penelitian yang sama.

3. Untuk Penulis, penelitian ini dilakukan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman bagi Penulis mengenai sistem kerja dan perancangan Sistem Informasi Akademik di SMP Al-Falah Dago Bandung.

1.5 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :

1. Sistem Informasi yang diusulkan oleh penulis yaitu, berbasis web yang dilengkapi dengan forum diskusi antara pihak siswa / orang tua siswa dan pihak sekolah .

(20)

3. Aplikasi ini membahas pendaftaran dan penerimaan calon siswa baru, registrasi ulang, pembagian kelas, pembagian wali kelas, pembagian jadwal kelas dan memberikan informasi nilai siswa secara online.

4. Dalam proses pengelolaan datanya sistem ini tidak mengolah data tentang iuran siswa, penggajian guru, daftar kehadiran dan perpustakaan.

5. Aplikasi ini diimplementasikan dengan bahasa pemograman PHP dan data base MySQL

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

(21)

Tabel 1.2 Tabel Waktu Penelitian

No Kegiatan

Bulan/Tahun

September/2012 Oktober/2012 November/2012 Desember/2012 Januari/2013 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Pengajuan Izin Penelitian dan Pengumpulan Data

2 Analisa dan Rekayasa Sistem

3 Perencanaan

4 Penulisan Program

5 Pengujian

(22)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Pengertian sistem menurut Andri Kristanto (2008:1) adalah sebagai berikut : ” Sistem merupakan kumpulan elemen - elemen yang saling terkait dan

bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang di inginkan.”

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi tulis - menulis dan biasa nya melibatkan beberapa orang didalm satu atau lebih department yang diterapkan, untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi - transaksi bisnis yang terjadi.

2.1.1 Pengertian Data

(23)

Menurut Robert N.antony dan John Dearden, Data adalah : „ Bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item’ dan “ Data Merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.” (Jogiyanto,2005;8 )

2.1.2 Pengertian Sistem

Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintahan, karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah, baik yang berskala kecil maupun besar. Supaya dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsur-unsur yang terkait dalam sistem tersebut.

Ada berbagai pendapat yang mendefinisikan pengertian sistem, seperti dibawah ini :

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.(Jogiyanto,2005;1).

Masih dalam buku „Analisia dan Desain sistem informasi’ karangan Jogiyanto

menerangkan:

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.(Jogiyanto,2005;2)

2.1.3 Pengertian informasi

(24)

adalah Data, sedangkan data itu sendiri adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu .dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan.

Menurut Jogiyanto dalam buku „Analisis dan desain sistem informasi’ adalah :“Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya” . (Jogiyanto,2005; 8).

Sedangkan definisi dari Robert A.leitch dan K.Roscoe davis sebagai berikut:

„Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi ,bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan’. (Jogiyanto,2005;11)

(25)

2.1.4 Karakteristik Sistem

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

[Sumber : http://dimas347.files.wordpress.com]

Adapun sistem mempunyai beberapa karakteristik atau sifat-sifat tertentu antara lain yaitu:

a. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

(26)

sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.

b. Batas sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan luar sistem (environment)

Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat menguntungkan dan merugikan.

1. Keuntungan : Merupakan energi dari sistem yang harus tetap dijaga dan dipelihara karena bersifat menguntungkan.

2. Kerugian : Merupakan energi dari sistem yang harus ditahan dan dikendalikan, energi ini bisa merusak kelangsungan hidup dari sistem. d. Penghubung sistem (interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Adapun kegunaan penghubung lainnya adalah.

1. Memungkinkan sumber-sumber dapat mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang lainnya.

(27)

3. Satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya untuk membentuk satu kesatuan

e. Masukan Sistem (input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran sistem (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.

g. Pengolah sistem (Process)

Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

h. Sasaran sistem

Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.1.5 Klasifikasi Sistem

(28)

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang tampak secara fisik.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin yang disebut dengan human machine system.

3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik.

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.

(29)

Klasifikasi sistem terbuka dan tertutup dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.2 Klasifikasi sistem terbuka dan tertutup [sumber : http://www.unhas.ac.id/]

2.2 Konsep Dasar Informasi

Menurut Jogiyanto dalam buku „Analisis dan desain sistem informasi’ adalah :“Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya” . (Jogiyanto,2005; 8).

Sumber dari informasi adalah data. Sedangkan data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Didalam dunia bisnis, kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Satuan nyata ( fact dan entity ) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul – betul ada dan terjadi.

Adapun pengertian data adalah:

(30)

Pengertian Informasi selalu dikaitkan dengan data, namun arti dari masing-masing kata dalam pengertian tersebut berbeda. Keberadaan suatu data sangat menunjang terhadap informasi, karena data merupakan bahan mentah yang diperlukan untuk mengambil keputusan.

2.2.1 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi. Siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data.

Gambar 2.3 Siklus Informasi

(31)

2.2.2 Kualitas Informasi

Gambar 2.4 Kualitas Informasi

[Sumber: http://fairuzelsaid.files.wordpress.com/]

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :

1. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat pada waktunya

(32)

3. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.2.3 Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak tetapi oleh banyak perusahaan.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information system) atau disebut juga dengan processing system

atau Information processingsystem atau information – generating system

Sistem Informasi menurut (Jogiyanto, 2005; 2) adalah :

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

(33)

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

John Burch Gary Grudnitski mengemukakan bahwa:

“...sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya

dengan istilah blok bangunan, yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.”

Adapun komponen-komponen dari suatu sistem informasi meliputi:

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

(34)

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” dalam sistem informasi. Teknologi

digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisensi kapasitas penyimpanannya. Basis data di akses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan BBMS ( data base management system ).

6. Blok Kendali.

(35)

2.3.2 Komponen Sistem Informasi Berbasis Komputer

Pengelompokan komponen-komponen sistem informasi adalah sebagai berikut:

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras (hardware) mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan printer.

2. Perangkat Lunak (Software) atau Program

Perangkat lunak (software) merupakan sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk memproses data atau merupakan program-program yang digunakan untuk menjalankan komputer.

3. Prosedur (Procedure)

Prosedur (procedure) merupakan sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4. Orang (Brainware)

Orang (brainware) merupakan semua pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

5. Basis Data (Database)

(36)

6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data

Jaringan komunikasi merupakan sistem penghubungan yang memungkinan sesumber (resource) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.4 Metode Pengembangan Sistem

Fase pengembangan sistem informasi disebut juga sebagai siklus hidup pengembangan sistem informasi yang garis besarnya terdiri dari enam langkah. Tahapan – tahapan pekerjaan dalam pelaksanaan tidak kaku namun dapat disesuaikan dengan kebutuhan, seperti cara literasi.

Metode yang dilakukan dalam pengembangan sistem pada penelitian ini menggunakan metode waterfall dengan langkah – langkah sebagai berikut :

Gambar 2.5 Model Air Terjun Rekaya Perangkat Lunak

(37)

Tahapan utama dalam siklus klasik / model air terjun rekaya perangkat lunak adalah sebagai berikut :

1. Analisis dan rekayasa sistem ( Sistem Engineering ). Software ini merupakan bagian dari sebuah Sistem informasi. Tahap analisis dan rekayasa sistem dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang meluas pada lingkup sistem.

2. Analisis sistem ( Analysis ). Tahap ini lebih terarah ke software, analisis persyaratan berusaha mengetahui aspek what. Tahapan ini banyak melibatkan pemakai dan pengembang.

3. Perencanaan ( Design ). Tahap ini bertujuan menerjemahkan persyaratan menjadi suatu bentuk representatif yang dapat di evaluasi kualitas sebelum tahap coding dilakukan.

4. Penulisan Program ( Coding ). Coding merupakan tahap penerjemah rancangan ke dalam bentuk yang dapat di mengerti komputer.

5. Pengujian ( Testing ). Tahap ini berfokus pada pengujian rincian logika software. Pengujian bertujuan mengungkapkan dan menghilangkan kesalahan – kesalahan yang ada sehingga software bekerja sesuai yang diharapkan.

(38)

2.5 Pengertian UML

Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (OO). Definisi ini merupakan definisi yang sederhana. Pada kenyataannya, pendapat orang-orang tentang UML berbeda satu sama lain. Hal ini dikarenakan oleh sejarahnya sendiri dan oleh perbedaan persepsi tentang apa yang membuat sebuah proses rancang-bangun perangkat lunak efektif (Martin 2005:1).

Pada tahap analisis, meliputi usaha untuk mengetahui apa kemampuan sebuah sistem yang diinginkan pengguna dan pelanggan dari sebuah perangkat lunak.

2.5.1 Diagram-Diagram Dalam UML

Berikut ini merupakan beberapa penjelasan tentang diagram – diagram yang ada dalam UML ini.

1. Use Case Diagram

(39)

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor

dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng- create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat meng-include

fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya.

Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di- include akan dipanggil setiap kali use case yang meng- include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di- include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang

common . Sebuah use case juga dapat meng- extend use case lain dengan

behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case

(40)

2. Class Diagram

Gambar 2.7 Contoh Class Diagram

[Sumber:http://www.ibm.com/developerworks/rational/library/content/RationalEd ge/sep04/bell/]

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Class memiliki tiga area pokok :

1. Nama (dan stereotype) 2. Atribut

(41)

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan

2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya

3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja

Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class

abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class.

Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time. Sesuai dengan perkembangan class model, class dapat dikelompokkan menjadi

package. Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri atas package.

Hubungan Antar Class :

1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class

yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar

class.

2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).

3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari

(42)

menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.

4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.

3. Activity Diagram

Gambar 2.8 Contoh Activity Diagram

[Sumber:http://www.ibm.com/developerworks/rational/library/2802.html]

(43)

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state

adalah action dan sebagian besar transisi di- trigger oleh selesainya state

sebelumnya ( internal processing ). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Sama seperti state , standar UML menggunakan segiempat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel ( fork dan join ) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa

(44)

4. Sequence Diagram

Gambar 2.9 Contoh Sequence Diagram

[Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Sequence_diagram]

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display , dan sebagainya) berupa message

yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram

biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output

tertentu. Diawali dari apa yang men- trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message

digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class .

(45)

7. Collaboration Diagram

Gambar 2.10 Contoh Collaboration Diagram

[Sumber:http://www.comptechdoc.org/independent/begin/umlcoldiagram.html]

Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti

sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number , di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.

8. Component Diagram

Gambar 2.11 Contoh Component Diagram

(46)

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code , baik berisi source code

maupun binary code , baik library maupun executable , baik yang muncul pada

compile time, link time , maupun run time . Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package , tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.

9. Deployment Diagram

Gambar 2.12 Contoh Deployment Diagram

[Sumber: http://www.devx.com/enterprise/Article/27899/1954]

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana

(47)

lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal Sebuah

node adalah server, workstation , atau piranti keras lain yang digunakan untuk men- deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node

(misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.

2.6 Perangkat Lunak

Adapun model – model proses perangkat lunak sebagai berikut :

1. Linier Sequential Model :

Model ini sering disebut model klasik atau waterfall. Model ini menyarankan pendekatan pengembangan secara sekuen dan sistematik untuk pengembangan perangkat lunak dimulai di level sistem, berlanjut ke analisis, lalu perancangan, pemograman, pengujian dan pemeliharaan. Model ini merupakan model yang tertua.

Kelemahan model ini adalah :

a. Proyek – proyek nyata jarang mengikuti alur sekuen yang diusulkan model. Meskipun linier model dapat mengakomodasikan iterasi, namun model melakukan secara tidak langsung. Sebagai hasilnya, perubahan – perubahan dapat menyebabkan kebingungan saat tim pengembangan melakukanya.

(48)

c. Versi yang dapat bekerja dari program tidak akan tersedia sampai akhir dari proyek. Kesalahan besar utama, Jika tidak terdeteksi sampai pada program kerja dikaji ulang,

Maka kesalahan itu dapat mengakibatkan program sama sekali tidak dapat digunakan. Menyiapkan banyak sumber daya.

Alasan kelemahan model ini adalah ;

a. Kebutuhan harus telah ditetapkan di awal siklus hidup.

b. Kebutuhan validasi terlalu lambat

Meskipun terdapat kelemahan, Namun model ini memberikan daftar lengkap jumlah aktivitas minimal yang perlu terdapat di model pengembangan perangkat lunak. Umumnya, model – model pengembangan yang lain merupakan superset dari model pengembangan model waterfall, Memuat aktivitas – aktivitas yang lebih banyak dari pada model waterfall ini.

2.7 Analisis dan Perancangan Sistem

(49)

2.7.1 Pengertian Analisis Sistem

Menurut Azhar Susanto (2008:318) analisis sistem adalah studi tentang sistem bisnis yang sedang berjalan dan permasalahannya, menentukan kebutuhan aktifitas bisnis dan permintaan-permintaan pemakai sistem dan melakukan evaluasi terhadap berbagai alternatif solusi.

Berdasarkan penjelasan diatas, penulis dapat menarik kesimpulan, bahwa analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

Langkah-langkah Menganalisis Sistem

Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut ini :

1. Identify, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

2.7.2 Perancangan Sistem

(50)

2.7.2.1 Pengertian Perancangan

Menurut Azhar Susanto (2008:318) perancangan sistem adalah spesifikasi umum dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis.

Tujuan dari perancangan sistem adalah sebagai berikut :

1. Untuk memenuhi kebutuhan pada pemakai sistem.

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

Untuk mencapai tujuan ini, analisis sistem harus dapat mencapai sasaran sebagai berikut :

1. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan.

2. Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan sesuai dengan yang telah didefinisikan pada tahap analisis sistem.

3. Perancangan sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung berbagai kegiatan pengolahan data.

4. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi.

(51)

umum/global kepada pemakai tentang sistem yang akan dikembangkan dan berfungsi sebagai persiapan untuk tahap perancangan sistem secara terinci. Tahapan dari perancangan sistem meliputi desain input, proses, dan output.

2.7.3 Pengolahan Data

Data berasal dari kata latin yaitu ”datum” yang berarti fakta. Jadi data

merupakan suatu kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan yang dapat berupa angka, huruf atau simbol-simbol. Sebelum diolah, data tidak memilika makna apa-apa, akan tetapi setelah diolah akan menjadi berarti bagi pengelolanya, sehingga oleh karenanya diperlukan sistem pengolahan data.

Menurut Azhar Susanto (2008:38) data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Pengolahan data didefinisikan sebagai berikut : ”pengolahan data adalah segala kegiatan, baik

dengan menggunakan peralatan elektronik, mekanis, maupun secara manual yang bertujuan mengolah data menjadi informasi”.

Langkah-langkah pengolahan data

Untuk prosedur pengolahan data biasanya menggunakan langkah-langkah dari pengumpulan sejauh operasi pengolahan data yang tediri dari :

a. Pencatatan (Recording)

(52)

b. Pemeriksaan data (Verifying)

Proses pemeriksaan data terhadap data masuk, bertujuan agar data yang ada di dokumen dapat dipindahkan ke dalam komputer secara cermat, untuk menjaga kesalahan pencatatan karena dalam proses manual tidak luput dari kesalahan-kesalahan.

c. Pengelompokan data (Classifying)

Proses pengelompokkan data dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori tertentu dan bertujuan untuk memudahkan atau dapat memberi arti tertentu bagi pengolah data.

d. Penyusunan (Shorting)

Proses penyusunan data di dasarkan peringkat tertentu dengan menentukan item penyortiran yang disebut key.

e. Penggabungan (Merging)

Dalam proses penggabungan data dilakukan pencampuran dua atau lebih kumpulan data, dimana kumpulan data diurutkan dan diklasifikasikan menurut key

yang sama serta meletakkan kumpulan data tersebut bersama-sama menjadi bentuk kumpulan data tersebut yang bersama-sama membentuk data tunggal.

f. Perhitungan (Calculating)

(53)

g. Penyimpanan data (Storing)

Proses ini dilakukan menginvetarisir data ke dalam suatu media penyimpanan. Dimana penyimpana data ini bertujuan untuk memudahkan dalam pencarian data kembali apabila diperlukan.

2.8 Pengertian jaringan komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencatak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware atau software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua puluhan, ribuan atau bahkan jutaan

node.

Sebuah jaringan biasanya terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya CDROM, printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.

1. Jenis-jenis jaringan komputer

(54)

a. Local Area Network (LAN)/jaringan area lokal.

Sebuah LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km2. Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya dijadikan sebuah file server, yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke dalam network. Komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lain.

b. Metropolitan Area Network (MAN)/Jaringan Area Metropolitan

Sebuah MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN dengan rentang sekitar 10-45 km, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar.

c. Wide Area Network (WAN)/ Jaringan Area Skala Besar

(55)

2. Topologi Jaringan Komputer

Menurut Azhar Susanto (2008:306) topologi jaringan adalah bentuk/konfigurasi dari sistem jaringan. Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum dipakai adalah : Mesh, Bintang (Star), Bus, Tree, dan Cincin (Ring).

1. Topologi Jaringan Mesh

Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

2. Topologi Jaringan Bintang (Star)

Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar.

3. Topologi Jaringan Bus

(56)

sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. Topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.

4. Topologi Jaringan Pohon (Tree)

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi.

5. Topologi Jaringan Cincin (Ring)

Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan

switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana).

Yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer adalah jaringan bertipe bus dan pohon (tree), hal ini karena alasan kerumitan, kemudahan instalasi dan pemeliharaan serta harga yang harus dikeluarkan. Tapi hanya jaringan bertipe pohon saja yang diakui kehandalannya karena putusnya salah satu kabel pada

(57)

3. Manfaat Jaringan Komputer

Satu jaringan komputer memiliki banyak manfaat, diantaranya yaitu:

1. Resource sharing, yaitu dapat menggunakan data dan informasi yang ada secara bersama-sama.

2. Reliabilitas tinggi, dengan komputer yang terhubung jaringan, akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan.

3. Ekonomis, dapat memanfaatkan periferal yang terbatas secara bersamaan.

4. Sistem Client Server

Sistem Client dan Server terdiri atas dua komponen (mesin) utama, yaitu

(58)

5. Pengertian Website

Website juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.

2.9 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak (software) adalah peralatan untuk menunjang untuk kerja dari perangkat keras (hardware). Perangkat lunak memberikan instruksi-instruksi yang dapat ditanggapi dan dimengerti oleh perangkat keras komputer. Perangkat lunak komputer (software) dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yaitu :

a. Sistem Operasi (Operating Sistem)

Merupakan program yang berfungsi untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan sistem komputer.

(59)

b. Perangkat lunak aplikasi (Aplication Software)

Merupakan program yang ditulis dan dierjemahkan oleh bahasa pemrograman untuk keperluan aplikasi tertentu.

c. Bahasa Pemrograman (Programming Language)

Merupakan program yang digunakan untuk menterjemahkan suatu bahasa pemrograman ke dalam bahasa mesin, agar dapat dimengerti oleh komputer.

Contoh : Microsoft Word, Excel, Corel draw, dan lain-lain.

1. Pengertian PHP MyAdmin

PHP MyAdmin merupakan webbase control panel untuk MySQL yang telah terinstall didalam komputer, dengan PHP MyAdmin dapat membuat, memodifikasi, atau menghapus database dan table data yang ada pada MySQL. Banyak pengembang-pengembang software open source yang telah membuat interface berbasis web yang dapat digunakan untuk mengadministrasi MySQL, salah satu contohnya adalah php MyAdmin. Php MyAdmin mempunyai banyak kelebihan yang dapat mempermudah pekerjaan user, hal ini sangat membantu jika user mempunyai server MySQL dalam local komputer.

(60)

PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server

2. MySQL

Dikutip dari (http://id.wikipedia.org/wiki/Mysql)

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data

SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.

(61)

Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya.

3. XAMPP

Dikutip dari (http://id.wikipedia.org/wiki/Xampp)

(62)

2.10 Akademik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua, akademi adalah lembaga pendidikan tinggi kurang lebih tiga tahun lamanya yang mendidik tenaga profesi. Sedangkan akademik adalah ”bersifat akademik”.

2.11 Sistem Informasi Akademik

(63)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Penelitian di lakukan di SMP Al Falah Dago yang beralamat di Jl. Cisitu Baru No.52 Bandung . Sistem informasi akademik yang dirancang meliputi proses penerimaan calon siswa baru, pembagian kelas, wali kelas siswa baru, pembagian jadwal mata pelajaran dan pemberian informasi nilai akhir siswa secara online.

3.1.1. Sejarah Singkat SMP AL FALAH DAGO Bandung

SMP Al Falah Dago adalah sekolah yag berada dibawah naungan Yayasan Pesantren Islam Al Falah (YPIA). Beralamat di Jalan Cisitu Baru No.52 Kelurahan Dago kecamatan Coblong Kota Bandung yang berada dipusat kota Bandung. Berawal dari Pesantren Al Falah yang dibangun secara bertahap sejak tahun lima puluh oleh pendirinya, yaitu almarhum Bapak KH, Saefudin Ahmad atau yang lebih dikenal denga panggilan ustadz Idi, Beliau adalah seorang pendidik yang juga aktif di pergerakkan sejak zaman penjajah Belanda. Jepang bahkan sampai zaman kemerdekaan, Beliau beberapa kali keluar masuk penjara karena perjuangannya yang konsisten untuk menegakkan Syari’at Islam.

Keyakinan akan pentingnya pembangunan sumber daya insani ummat sesuai dengan teladan dari Rasulullah SAW pada tahap awal da’wahnya,

(64)

mengkhususkan pada pendidikan agama, Kemudian setelah cukup banyak orang yang mau melakukan sholat baru dibangun mesjid, Menurut pendapatnya akan sia-sia dibangun mesjid jika belum ada orang yang mau sholat dan meramaikan mesjid tersebut.

Pada tahun 1958, madrasah diniyyah Al Falah dirubah statusnya menjadi Madrasah Ibtidaiyyah Al Falah, dan Bapak Ustadz H, Saefuddin Ahmad menjadi guru agama yang diperbantukan dari Departemen Agama dan sekaligus merangkap sebagai kepala sekolah. Pada 13 Januari 1961, atas usulan beberapa teman beliau, Pesantren Al Falah dibuat Badan Hukum berupa yayasan yang diberi nama Yayasan Pesantren Islam Al Falah, dengan ketua Bapak KH Ahmad Sobandi, dan Pak Ustadz menjadi wakil ketuanya.

Sekolah lanjutan mulai dirintis pada tahun 1964, yaitu dengan didirikannya sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA 4 tahun), tetapi kemudian PGA ini dirubah menjadi Tsanawiyyah pada tahun 1974 sesuai dengan ketentuan Departemen Agama, dimana pada waktu itu sekolah PGA swasta jumlahnya dibatasi dengan alasan sudah kelebihan tenaga pengajar agama islam untuk sekolah dasar.

(65)

Kebudayaan, Pada tahun 1976 ini juga Madrasah Ibtidaiyyah dirubah statusnya menjadi Sekolah Dasar (SD), Dengan demikian sejak tahun ini sekolah-sekolah Al Falah kurikulumnya berorientasi pada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sedangkan pola pengajaran salafiyyah tetap dijalankan secara baik dan konsisten.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

VISI

Menyiapkan Generasi Muslim Yang Bertaqwa Kepada Allah SWT, Berakhlakul Karimah, Berbudaya Islam, Berprestasi dan Berkarya

MISI

Adapun MISI Al Falah Dago ialah :

1. Menciptakan Lingkungan Sekolah Yang Religius 2. Menerapkan Pendidikan Islam Terpadu

3. Mencuptakan dan Mengembangkan Jaringan Kerja Sama 4. Meningkatkan Hubugan kekeluargaan Dilingkungan Sekolah 5. Mendorong Kreatifitas dan Kemandirian Siswa

6. Mengembangkan Potensi Yang Dapat Mengembangkan Kualitas Siswa 7. Meningkatkan Kualitas SDM dan Profesionalisme Guru

8. Pelatihan, Penyetaraan kualifikasi Guru dan Pembinaan Rutin Motto SMP AL-FALAH

(66)

3.1.3. Struktur Organisasi SMP AL FALAH DAGO

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMP AL FALAH DAGO Bandung

3.1.4. Deskripsi Tugas

Berdasarkan struktur organisasi akademik SMP AL FALAH DAGO Bandung diatas, berikut deskripsi tugas masing-masing dari setiap bagian adalah sebagai berikut :

(67)

Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator Manager, Administrator dan Supervisor, Pemimpin/Leader, Inovator, Motivator. I. Kepala Sekolah sebagai edukator

Kepala Sekolah sebagai Edukator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien (lihat tugas guru).

II. Kepala Sekolah selaku manager Mempunyai tugas:

1. Menyusun perencanaan 2. Mengorganisasikan kegiatan 3. Mengarahkan kegiatan 4. Mengkoordinasikan kegiatan 5. Melaksanakan pengawasan

6. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan 7. Menentukan kebijaksanaan

8. Mengadakan rapat 9. Mengambil keputusan

10. Mengatus proses belajar mengajar

11. Mengatur administrasi, ketatausahaan, siswa, ketenagaan, sarana, prasarana dan keuangan (RAPBS)

12. Mengatur Organisasi Siswa Intra sekolah (OSIS)

13. Mengatur Hubungan Siswa dengan Masyarakat dan Instansi terkait.

(68)

Bertugas Menyelenggarakan Administrasi:

1. Perencanaan 11. Perpustakaan 2. Pengorganisasian 12. Laboratorium

3. Pengarahan 13. Ruang keterampilan/kesenian 4. Pengkoordinasian 14. Bimbingan konseling

5. Pengawasan 15. Keuangan

6. Kurikulum 16. UKS

7. Kesiswaan 17. OSIS

8. Ketatausahaan 18. Serba Guna

9. Ketenagaan 19. Media

10. Kantor 20. 7 K

IV. Kepala Sekolah selaku supervisor

Bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai: 1. Proses belajar mengajar (PBM)

2. Kegiatan bimbingan dan konseling 3. Kegiatan ekstrakurikuler

4. Kegiatan ketatausahaan

5. Kegiatan kerja sama dengan masyarakat dan instansi terkait. 6. Sarana dan Prasarana

7. Kegiatan OSIS 8. Kegiatan 7K

(69)

1. Dapat dipercaya jujur dan bertanggung jawab 2. Memahami kondisi Guru, Karyawan dan Siswa 3. Memiliki Visi dan memahami Misi sekolah

4. Mengambil keputusan urusan intern dan ekstern sekolah 5. Membuat mencari dan memilih gagasan baru

VI. Kepala Sekolah sebagai inovator 1. Melakukan pembaharuan di bidang:

a. KBM b. BK

c. Ekstrakurikuler d. Pengadaan

2. Melakukan pembinaan guru dan karyawan

3. Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di KOMITE SEKOLAH dan Masyarakat.

VII.Kepala Sekolah sebagai motivator

(70)

6. Menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis sesama Guru dan Karyawan

7. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar Sekolah dan lingkungan

8. Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala sekolah dapat mendelegasikan kepada Pembantu Kepala Sekolah.

B. Komite Sekolah

Adapun tugas komite sekolah adalah :

a. Menyelenggarakan rapat-rapat komite sesuai dengan program yang ditetapkan

b. Bersama pihak sekolah menyusun dan menetapkan standar pelayanan pembelajaran di sekolah

c. Bersama pihak sekolah merumuskan dan menetapkan visi misi sekolah.

C. Kepala Tata Usaha

Kepala Tata Usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan Ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah

(71)

3. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah 4. Penyusunan data penyajian data/statistik sekolah 5. Mengkoordinasi dan melaksanakan 7K

6. Pelayanan adm kepegawaian dan kesiswaan

7. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan

D. PKS Bidang Kurikulum 1. Menyusun program kerja

2. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan 3. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran

4. Mengatur penyusunan program pengajaran (program semester), Program satuan pelajaran dan persiapan mengajar penjabaran dan penyesuaian kurikulum

5. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ektrakurikuler

6. Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas, kriteria kelulusan dan laporan kemajuan belajar

7. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai kemajuan belajar 8. Mengatur pengembangan MGMPP dan koordinator mata pelajaran 9. Mengatur mutasi siswa

10.Melakukan supervisi administrasi dan akademis 11.Menyusun laporan

Gambar

Gambar 2.4 Kualitas Informasi
Tabel 4.5 Skenario Pembagian Kelas
Tabel 4.10 Definisi Use Case dan Deksripsinya
Tabel 4.12 Skenario Use Case Data Admin
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sistem ini hanya akan melakukan Pengolahan terhadap data pendaftaran siswa baru dan registrasi siswa per satu semester ajaran akademik yang aktif tercatat sebagai

Pengolahan aplikasi Sistem Informasi Akademik ini meliputi data siswa, data guru, data nilai siswa, data kelas, data mata pelajaran, dan data jadwal pelajaran. Sistem

Untuk menu yang berhubungan dengan sistem informasi akademik dari sekolah SMPN 1 Lasem yaitu menu data murid, data guru, data jadwal, data nilai, dan data user..

Goal Guru dapat melihat berita dan informasi akademik sekolah seperti jadwal mengajar, nilai, input nilai, daftar siswa, daftar guru dan melihat biodata. Pre-Conditions

Pada Navigation view terdapat menu-menu diantaranya yaitu menu untuk menampilkan profil siswa, melihat halaman Home, data guru-guru, mengakses rapor, mengakses laporan

Sistem Informasi ini mengelola data guru, nilai, kasis siswa, jadwal Pelajaran, nilai ekskul, absen siswa dan file upload akademik dalam lingkup SMAN 16

Goal Guru dapat melihat berita dan informasi akademik sekolah seperti jadwal mengajar, nilai, input nilai, daftar siswa, daftar guru dan melihat biodata. Pre-Conditions

Dalam sistem informasi akademik pada SMP 03 Maos diawali dengan bagian Kuri- kulum yang membuatkan jadwal pelajaran dan jadwal mengajar guru, kemudian jadwal terse- but