• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIstem Informasi Akademik Di SMA Al Falah Dago Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SIstem Informasi Akademik Di SMA Al Falah Dago Bandung"

Copied!
233
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMA AL FALAH DAGO

BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

Oleh :

Suryalaga Ramdhani 1.05.07.113

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(3)
(4)

i

Abstrak

SMA Al-Falah Dago Bandung merupakan Sebuah Sekolah yang bernaung di Yayasan Islam Al-Falah yang terhitung sebagai Yayasan Tertua di Bandung. SMA Al Falah Bandung sebagai salah satu tempat dimana banyak siswa menimba ilmu, tentu akan terus berkembang. Demi meningkatkan kompetensi dan kualitas bagi siswa-siswinya. Akan tetapi kurangnya pengembangan terhadap Sarana dan Prasarana di lingkungan sekolah tentunya akan menjadi batu sandungan tersendiri. Karena sudah selayaknya SMA Al Falah memiliki sebuah Sistem Informasi akademik yang mampu membantu aktivitas kegiatan akademik di lingkungan. Sehingga dapat mempermudah berbagai Kegiatan Akdemik yang SMA Al Falah jalankan setiap periodenya. Ada beberapa permasalahan yang dimiliki oleh pihak Sekolah dalam Administrasi sekolah antara lain. Penjadwalan Mata Pelajaran yang masih dilakukan secara manual dengan menggunakan berkas ditambah staff pengajar yang ada rata-rata tidak tetap. Terkadang ada beberapa mata pelajaran yang belum keluar jadwalnya dikarenakan harus disesuaikan dengan jadwal pengajar. kadang sering terjadi kehilangan berkas absensi atau kehadiran siswa yang di isi secara manual dengan input ke dalam form absen. Pengarsipan kartu Pembayaran iuran wajib sekolah (SPP) juga dinilai belum bekerja secara maksimal dan efektif Karena masih manual maka tak jarang juga sering terjadi kesalahan pengarsipan. Prosedur Registrasi ketika siswa naik tingkatan tidak melibatkan suatu berkas apapun, dikhawatirkan ada manipulasi dan penyimpangan data. Dalam penerimaan siswa baru ada 2 proses yaitu pendaftaran dan seleksi. Pengarsipan data calon siswa baru masih menggunakan Program berbasis Microsoft Excel belumlah memadai karena terbatasnya petugas yang menangani hal tersebut sehingga terkadang terjadi keterlambatan dalam proses pengolahan data.

Metode pengembangan system informasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Waterfall dengan menggunakan pendekatan dalam analisis dan perancangan berbasis objek. Pengembangan perangkat lunak yang digunakan dengan menggunakan perangkat lunak pendukung yaitu Netbeans 7.1.1 dan menggunakan pengolah basis data MySQL Version 5.5.16.

Untuk mengatasi masalah-masalah yang ada tersebut, dibutuhkan suatu Sistem Informasi Akademik yang dapat membatu kegiatan Akademik yang terjadi di SMA Al-Falah Dago. Diharapkan Sistem Informasi Akademik ini dapat digunakan untuk membantu Pihak Sekolah dalam mengelola kegiatan akademik yang ada.

(5)

ii

Abstract

Al-Falah High School Bandung Dago is a Foundation School which is ruled by the Islamic Al-Falah Foundation counts as the oldest in the city of Bandung. SMA Al Falah Bandung as the place where many students gain knowledge, it will continue to grow. In order to improve the competence and quality for their students. However, the lack of facilities and infrastructure development in the school environment will certainly be a stumbling block in itself. Because it is proper to have a high school Al Falah Academic Information System that is able to assist the activities of academic activities on the environment. So as to facilitate the various activities that high school Al Falah Akdemik run each period. There are several problems that are owned by the school in school administration, among others. Lesson scheduling is still done manually by using the file plus the existing teaching staff on average are not fixed. Sometimes there are some subjects that are not yet out of his schedule to be adjusted due to the teaching schedule. sometimes frequent absenteeism or loss of beam in the presence of students contents manually input into the form of absence. Payment of filing cards compulsory school fees (SPP) is also considered not to work optimally and effectively Since the manual is not infrequently also common filing errors. Registration procedures when the student does not involve an increased level of any beam, it is feared there is manipulation and data. In the new admissions process that there are 2 application and selection. Data archiving prospective students are still using Microsoft Excel-based program is not enough due to limited personnel to handle it that sometimes a delay in processing the data.

Information system development methods used in this study is to use the Waterfall approach to object-oriented analysis and design. Development of software used to support software that is Netbeans 7.1.1 and uses MySQL database processing Version 5.5.16.

To solve the existing problems, it takes an Academic Information System that can petrify activities that occur in the high school Academic Al-Falah Dago. Academic Information System is expected to be used to assist in managing the Party School of the existing academic activities.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat

dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan Skripsi ini yang berjudul Sistem Informasi Akademik di SMA Al Falah Dago Bandung.

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih banyak kekurangan

dan masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya

membangun akan penulis terima dengan senang hati.

Dalam kesempatan ini, penulis dengan segala kerendahan hati ingin

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir. M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik

dan Ilmu Komputer Manajemen Informatika Universitas Komputer

Indonesia.

3. H. Dadang Munandar, SE, M.Si selaku Ketua Jurusan Sistem

Informasi Universitas Komputer Indonesia.

4. Deasy Permatasari, S.Si, MT selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya

(7)

iv

6. Seluruh Staff & Dosen Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

7. Segenap Keluarga Besar yang saya sayangi.

8. Personil Pasukan MI-3 angkatan 2007.

9. Seluruh Staff & Guru pada SMA Al-Falah Dago Bandung.

10.Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang

telah memberikan andil dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Semoga amal baik semua pihak dibalas oleh Allah SWT dan semoga Skripsi

ini memberikan manfaat bagi para pembaca / penulis sebagai bahan masukan dan

perbandingan.

Bandung, Juli 2012

(8)

v

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ...ix

DAFTAR GAMBAR ...xiii

DAFTAR SIMBOL ... xxi

DAFTAR LAMPIRAN ... xxv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ...1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah... 5

1.2.1 Identifikasi Masalah... 5

1.2.2 Rumusan Masalah... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ...6

1.4 Kegunaan Penelitian ...7

1.4.1 Kegunaan Praktis...7

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 7

1.5 Batasan Masalah ... 8

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 9

BAB II LANDASAN TEORI 2.1Konsep Dasar Sistem Informasi ... 10

2.1.1 Pengertian Data ...10

2.1.2 Pengertian Sistem ...11

2.1.3 Pengertian Informasi ...11

2.1.4 Karakteristik Sistem... 12

(9)

vi

2.2 Konsep Dasar Informasi ...17

2.2.1 Siklus Informasi ...18

2.2.2 Kualitas Informasi ...19

2.2.3 Nilai Informasi... 20

2.3 Konsep Dasar SistemInformasi ...20

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ...21

2.3.2 Komponen Sistem Informasi Berbasis Komputer...23

2.4 Metode Pengembangan Sistem ...24

2.5 Pengertian UML ...26

2.6 Perangkat Lunak ...36

2.7 Analisis dan Perancangan Sistem ...37

2.8 Pengertian Jaringan Komputer... 42

2.9 Perangkat Lunak Pendukung... 47

2.10 Akademik... 52

2.11 Sistem Informasi Akademik... 52

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian... 54

(10)

vii

3.2.2.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan... ... 65

3.2.4 Pengujian Software...68

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ...70

4.1.1 Use Case Diagram ...70

4.2. Perancangan Sistem... 4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem...

(11)

viii

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1 Implementasi Sistem ...189

5.1.1 Batasan Implementasi ...189

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ...190

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras...191

5.1.4 Implementasi Basis Data ...191

5.1.5 Implementasi Antar Muka ...197

5.1.6 Implementasi Instalasi Program... 201

5.1.7 Penggunaan Program... 205

5.2 Pengujian... 214

5.2.1 Rencana Pengujian... 214

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian... 216

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian... 232

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ...233

6.2 Saran ...233

(12)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini dimana pun kita berada berbagai aktivitas manusia tak luput dari

penggunaan komputer sebagai salah satu basis penting dalam kesehariannya.

komputer sudah menjadi bagian penting dalam keseharian aktivitas manusia pada

era modern ini. Berbagai perangkat diciptakan dan disesuaikan sesuai

penggunaannya. Dari perangkat yang simpel dan mudah penggunaannya hingga

yang rumit dan sangat kompleks. Semua itu diciptakan untuk memberikan

kemudahan untuk pekerjaan manusia.

Sistem Informasi merupakan salah satu produk karya cipta dari teknologi yang

berkembang dewasa ini. Bahkan menurut Wikipedia (2011) Sistem Informasi

adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan

teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat

luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi

antara manusia, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini,

istilah ini digunakan untuk menjelaskan bahwa Sistem Informasi tidak hanya

digunakan pada ruang lingkup di organisasi perusahaan berbasis teknologi

(13)

2 berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis yang

dijalankan.

Sistem Informasi Akademik sebagai salah satu contoh sistem informasi yang

berlangsung di sekolah-sekolah. Menurut Wikipedia (2012) Sistem Informasi

Akademik Merupakan sistem yang menangani administrasi sekolah bertujuan

memberikan informasi terhadap para siswa, orang tua siswa dan masyarakat

tentang Data Siswa, Absensi Siswa, Data Prestasi Siswa, Data Nilai Siswa, dan

data keuangan siswa.

SMA sebagai salah satu Jenjang pendidikan atas selain SMK dan SMEA,

memiliki peran penting dalam keberlangsungan proses transformasi ilmu, dimana

siswa dapat mengembangkan dan meneliti ilmu yang dapat di tingkat ini. karena

Pendidikan memegang peranan yang penting untuk menjamin kelangsungan hidup

sebuah negara dan bangsa, karena melalui pendidikanlah salah satu fondasi untuk

meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Seiring

dengan perkembangan teknologi komputer dan teknologi informasi,

sekolah-sekolah di Indonesia sudah banyak yang tertarik untuk mengembangkan sebuah

Sistem Informasi agar memudahkan aktivitas organisasi yang mereka jalankan.

Sistem informasi akademik mampu memberikan kemudahan pihak pengelola

terutama pihak Tata Usaha untuk menjalankan kegiatannya dan meningkatkan

kredibilitas sekolah dimata siswa, orang tua siswa, dan masyarakat umumnya.

SMA Al Falah Bandung sebagai salah satu tempat dimana banyak siswa

(14)

3 kualitas bagi siswa-siswinya. Akan tetapi kurangnya pengembangan terhadap

Sarana dan Prasarana di lingkungan sekolah tentunya akan menjadi batu

sandungan tersendiri. Karena sudah selayaknya SMA Al Falah memiliki sebuah

Sistem Informasi akademik yang mampu membantu aktivitas kegiatan akademik

di lingkungan. Sehingga dapat mempermudah berbagai aktivitas yang SMA Al

Falah miliki.

Ada beberapa permasalahan yang dimiliki oleh pihak Sekolah antara lain.

Penjadwalan Mata Pelajaran yang masih dilakukan Pencatatan secara manual

dengan menggunakan berkas sehingga menyulitkan petugas ketika akan

melakukan pencarian data ataupun pengarsipan data. Pencatatan Kehadiran yang

berjalan belum maksimal karena penggunaan berkas sebagai sarana pencatatan

kehadiran. Dalam Proses Pengarsipan Pembayaran SPP bulanan karena masih

menggunakan pencatatan buku besar. Sehingga petugas sering kesulitan mencari

data pembayaran siswa.

Sistem pembagian kelas yang ada belum maksimal karena sering terlambat

dalam penyampaian informasinya. Terkadang selalu ada siswa yang belum tahu

dimana kelasnya berada ataupun salah dalam penempatan. Dalam Sistem

penjadwalan Mata Pelajaran yang telah berjalan sering terlambatnya SK mengajar

yang dikeluarkan Kepala Sekolah. Sehingga menyebabkan jadwal pelajaran tidak

(15)

4 Dalam Sistem Registrasi Ulang siswa yang berjalan, tidak ditemui berkas

apapun untuk membuktikan bahwa siswa sudah melakukan registrasi ulang. Di

sistem Penerimaan dan Pendaftaran siswa baru yang dilakukan oleh pihak sekolah

saat ini, petugas sering kesulitan dalam manajemen data seperti mencari data,

mengedit data ataupun sorting nilai seleksi yang masih menggunakan pengarsipan

berupa berkas.

Pelaporan Nilai Akhir yang sering terlambat karena banyaknya data yang harus

di input dan setorkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan karena masih

mencatat dengan menggunakan worksheet.

Untuk mengatasi masalah-masalah yang ada tersebut, dibutuhkan suatu Sistem

Informasi Akademik yang dapat membatu kegiatan Akademik yang terjadi di

SMA Al-Falah Dago. Diharapkan Sistem Informasi ini dapat digunakan untuk

membantu Pihak Sekolah dalam mengelola kegiatan akademik yang ada.

Adapun tujuan yang ingin dicapai, dalam penelitian skripsi ini, membuat

sistem informasi Akademik Sekolah dengan menggunakan Java sebagai Bahasa

Pemograman yang berkembang dewasa ini. Berdasarkan dari permasalahan diatas,

Penulis terdorong untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai Sistem

Informasi Akademik Sekolah yang dituangkan dalam bentuk skripsi yang berjudul

SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMA AL FALAH DAGO

(16)

5 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat

dijelaskan berbagai permasalahan yang ada, diantaranya :

1.2.1 Identifikasi Masalah

1. Dalam sistem Penerimaan siswa baru, Registrasi Ulang siswa, SPP,

Presensi Siswa , Nilai Akhir yang dilakukan oleh pihak sekolah saat ini,

petugas sering kesulitan dalam manajemen data seperti mencari data,

mengedit data ataupun sorting data yang masih menggunakan pengarsipan

berupa berkas.

2. Sistem pembagian kelas yang ada belum maksimal karena sering terlambat

dalam penyampaian informasinya. Terkadang selalu ada siswa yang belum

tahu dimana kelasnya berada ataupun salah dalam penempatan.

3. Dalam Sistem penjadwalan Mata Pelajaran yang telah berjalan sering tidak

selesai tepat waktu.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka didapat rumusan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Pengolahan Data Akademik yang sedang berjalan pada

SMA Al-Falah Bandung.

2. Bagaimana merancang Sistem Informasi Akademik di SMA Al-Falah

(17)

6 3. Bagaimana menguji Sistem Informasi Akademik di SMA Al-Falah

Bandung.

4. Bagaimana mengimplementasikan Sistem Informasi Akademik di SMA

Al-Falah Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Dengan mengetahui pokok permasalahan diatas, maka dikembangkan suatu

Sistem Informasi yang nantinya bisa memudahkan Pihak Sekolah dalam

melakukan Pengolahan Data akademik.

Maksud penelitian dari penulis Skripsi yaitu untuk membuat sistem informasi

Akademik SMA Al Falah Dago Bandung yang terkomputerisasi guna

mempermudah dalam proses pengolahan data akademik dan membantu

mengatasi semua permasalahan yang terjadi.

Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah:

a. Untuk mengetahui Sistem Informasi Akademik di SMA Al Falah.

b. Untuk merancang Sistem Informasi Akademik di SMA Al Falah.

c. Untuk menguji Sistem Informasi Akademik di SMA Al Falah.

d. Untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Akademik di SMA Al

(18)

7 1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak atau hal

sebagai berikut :

1.4.1 Kegunaan Praktis

1. Dengan hasil dari penelitian ini, Pihak Tata usaha Sekolah dapat lebih

mudah dalam mengolah data akademik siswa tiap semesternya.

2. Pihak Tata Usaha Sekolah dapat dengan mudah mengolah dan mengetahui

status absensi/kehadiran siswa dan status pembayaran iuran wajib sekolah

(SPP) setiap siswa per semesternya.

3. Pihak sekolah dapat mengetahui prestasi siswa berdasarkan nilai-nilai dari

setiap mata pelajaran dari kemudahan yang diberikan oleh sistem yang

akan dikembangkan.

1.4.2 Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya

penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan Sistem

Informasi Akademik.

2. Bagi Peneliti lain, dapat memberikan informasi bagi peneliti lain yang

memiliki minat yang sama terhadap pengembangan ataupun pembuatan

(19)

8 5. Untuk Penulis, penelitian ini dilakukan untuk menambah pengetahuan dan

pemahaman bagi Penulis mengenai sistem kerja dan perancangan Sistem

Informasi Akademik di SMA Al-Falah Bandung.

1.5 Batasan Masalah

Dalam mengkaji suatu permasalahan diperlukan suatu masalah. Untuk

menghindari luasnya masalah yang dihadapi, maka penulis membatasi masalah

dalam penyusunan Skripsi ini hanya terbatas pada:

1. Sistem ini hanya akan melakukan Pengolahan terhadap data pendaftaran

siswa baru dan registrasi siswa per satu semester ajaran akademik yang

aktif tercatat sebagai calon siswa atau siswa aktif, tetapi Sistem ini tidak

membahas tentang Pengolahan Data Siswa Pindahan dari sekolah lain

maupun siswa yang tidak naik kelas.

2. Sistem ini hanya akan melakukan Pengolahan terhadap biaya SPP bulanan

dan Sumbangan Pendidikan yang disertai biaya registrasi siswa yang

sudah lunas pembayarannya.

3. Sistem ini hanya akan melakukan Pengolahan terhadap pembagian kelas

untuk siswa dengan sistem yang akan memenuhi kuota kelas pertama

sampai penuh sebelum berpindah ke kelas lainnya dan Penjadwalan mata

pelajaran per semesternya yang menggunakan sistem satu minggu

penjadwalan untuk satu tahun ajaran yang berlaku bagi semua siswa dan

(20)

9 4. Kemudian sistem ini mengambil contoh kasus kegiatan akademik yang

terjadi selama siswa berada di Tingkat pertama atau kelas 10.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian yang penulis lakukan di SMA Al – Falah Dago Bandung yang beralamat di Jl. Cisitu Baru No.52 Bandung. Berikut ini adalah jadwal

penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir ini :

Tabel 1.1 Waktu Penelitian

No Kegiatan

Bulan/Tahun

Februari/2012 Maret/2012 April/2012 Mei/2012 Juni/2012 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1

Analisa dan Rekayasa

(21)

10

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Pengertian sistem menurut Andri Kristanto (2008:1) adalah sebagai berikut :

” Sistem merupakan kumpulan elemen - elemen yang saling terkait dan bekerja

sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut

dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang di

inginkan.”

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi tulis - menulis dan biasa nya

melibatkan beberapa orang didalm satu atau lebih department yang diterapkan,

untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi - transaksi bisnis yang

terjadi.

2.1.1 Pengertian Data

Data adalah bahan yang akan diolah atau diproses yang bisa berupa

angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol yang menunjukan suatu situasi dan lain-lain

yang berdiri sendiri atau merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu

(22)

11 Menurut Robert N.antony dan John Dearden, Data adalah : „ Bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item’.

dan

“ Data Merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan

kesatuan nyata.” (Jogiyanto, 2005;8 ).

2.1.2 Pengertian Sistem

Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi

pemerintahan, karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan

atau instansi pemerintah, baik yang berskala kecil maupun besar. Supaya dapat

berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsur-unsur yang terkait

dalam sistem tersebut.

Ada berbagai pendapat yang mendefinisikan pengertian sistem, seperti

dibawah ini :

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.(Jogiyanto,2005;1).

Masih dalam buku „Analisia dan Desain sistem informasi’ karangan Jogiyanto

menerangkan:

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.(Jogiyanto,2005;2)

2.1.3 Pengertian informasi

Dalam manajemen, informasi merupakan data yang telah diproses sehingga

(23)

12 sedangkan data itu sendiri adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian,

sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu

tertentu .dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan.

Menurut Jogiyanto dalam buku „Analisis dan desain sistem informasi’ adalah :“Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya” . (Jogiyanto,2005; 8).

Sedangkan definisi dari Robert A.leitch dan K.Roscoe davis sebagai berikut:

„Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi ,bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan’. (Jogiyanto,2005;11)

Pengertian Informasi selalu dikaitkan dengan data, namun arti dari

masing-masing kata dalam pengertian tersebut berbeda. Keberadaan suatu data sangat

menunjang terhadap informasi, karena data merupakan bahan mentah yang

diperlukan untuk mengambil keputusan.

2.1.4 Karakteristik Sistem

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

(24)

13 Adapun sistem mempunyai beberapa karakteristik atau sifat-sifat tertentu

antara lain yaitu:

a. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja

sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu

subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun

kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu

fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem

dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem,

misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang

merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau

dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai

subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka

sistem akuntansi adalah subsistemnya.

b. Batas sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem

menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan luar sistem (environment)

Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

(25)

14 1. Keuntungan : Merupakan energi dari sistem yang harus tetap dijaga dan

dipelihara karena bersifat menguntungkan.

2. Kerugian : Merupakan energi dari sistem yang harus ditahan dan

dikendalikan, energi ini bisa merusak kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung sistem (interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang

lainnya. Adapun kegunaan penghubung lainnya adalah.

1. Memungkinkan sumber-sumber dapat mengalir dari subsistem yang satu

ke subsistem yang lainnya.

2. Keluaran dari subsistem menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya

melalui penghubung.

3. Satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya untuk

membentuk satu kesatuan

e. Masukan Sistem (input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa

masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat

beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input

yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input

(26)

15 f. Keluaran sistem (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.

g. Pengolah sistem (Process)

Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang

diinginkan.

h. Sasaran sistem

Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya.

2.1.5 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya

adalah sebagai berikut ini:

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang

tampak secara fisik.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia merupakan sistem yang

melibatkan hubungan manusia dengan mesin yang disebut dengan

human machine system.

(27)

16 Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi

disebut sistem deterministik. Sistem probabilistik adalah sistem yang

kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung

unsur probabilitas.

4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem

yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang

menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem

lainnya.

Klasifikasi sistem terbuka dan tertutup dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.2 Klasifikasi sistem terbuka dan tertutup

(28)

17

2.2 Konsep Dasar Informasi

Menurut Jogiyanto dalam buku „Analisis dan desain sistem informasi’ adalah :“Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya” . (Jogiyanto,2005; 8).

Sumber dari informasi adalah data. Sedangkan data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian

(event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Didalam dunia bisnis,

kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut

dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang

menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Satuan nyata ( fact dan entity )

adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul –

betul ada dan terjadi.

Adapun pengertian data adalah:

“ Data Merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.” (Jogyanto, 2005;8 ).

Pengertian Informasi selalu dikaitkan dengan data, namun arti dari

masing-masing kata dalam pengertian tersebut berbeda. Keberadaan suatu data sangat

menunjang terhadap informasi, karena data merupakan bahan mentah yang

(29)

18

2.2.1 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita

banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk

dihasilkan informasi.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima

kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan

tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat

sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, siklus ini oleh

John Burch disebut dengan siklus informasi. Siklus ini disebut juga dengan siklus

pengolahan data.

(Data) Dasar Data

Gambar 2.3 Siklus Informasi

[Sumber:Sistem Informasi Manajemen, Azhar Susanto, 2004, Penerbit

(30)

19

2.2.2 Kualitas Informasi

Gambar 2.4 Kualitas Informasi

[Sumber: http://fairuzelsaid.files.wordpress.com/]

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi

harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan.

1. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat

juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus

akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan

banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi

(31)

20 2. Tepat pada waktunya

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah

usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan

didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka

berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi

untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.2.3 Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu

manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila

manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan

tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem

informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak

memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada

suatu masalah yang tertentu untuk memperolehnya, karena sebagian besar

informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak tetapi oleh banyak perusahaan.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi

manajemen didalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari

sistem informasi (information system) atau disebut juga dengan processing system

(32)

21 Sistem Informasi menurut (Jogiyanto, 2005; 2) adalah :

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-lapoaran yang diperlukan”.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

John Burch Gary Grudnitski mengemukakan bahwa:

“...sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan, yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.”

Adapun komponen-komponen dari suatu sistem informasi meliputi:

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara

yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen

(33)

22 4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” dalam sistem informasi. Teknologi

digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian

utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan

perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat lunak untuk

memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan

penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan

sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis

data yang baik juga berguna untuk efisensi kapasitas penyimpanannya. Basis data

di akses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang

disebut dengan BBMS ( data base management system ).

6. Blok Kendali.

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana

alam, api, air, kegagalan–kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan,

ketidak efisienan dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan

diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat

(34)

23

2.3.2 Komponen Sistem Informasi Berbasis Komputer

Pengelompokan komponen-komponen sistem informasi adalah sebagai

berikut:

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras (hardware) mencakup piranti-piranti fisik seperti

komputer dan printer.

2. Perangkat Lunak (Software) atau Program

Perangkat lunak (software) merupakan sekumpulan instruksi yang

memungkinkan perangkat keras untuk memproses data atau merupakan

program-program yang digunakan untuk menjalankan komputer.

3. Prosedur (Procedure)

Prosedur (procedure) merupakan sekumpulan aturan yang dipakai untuk

mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4. Orang (Brainware)

Orang (brainware) merupakan semua pihak yang bertanggungjawab dalam

pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem

informasi.

5. Basis Data (Database)

Basis data (database) merupakan sekumpulan tabel, hubungan dan

(35)

24

6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data

Jaringan komunikasi merupakan sistem penghubungan yang

memungkinan sesumber (resource) dipakai secara bersama atau diakses oleh

sejumlah pemakai.

2.4Metode Pengembangan Sistem

Fase pengembangan sistem informasi disebut juga sebagai siklus hidup

pengembangan sistem informasi yang garis besarnya terdiri dari enam langkah.

Tahapan – tahapan pekerjaan dalam pelaksanaan tidak kaku namun dapat

disesuaikan dengan kebutuhan, seperti cara literasi.

Metode yang dilakukan dalam pengembangan sistem pada penelitian ini

menggunakan metode waterfall dengan langkah – langkah sebagai berikut :

Gambar 2.5 Model Air Terjun Rekaya Perangkat Lunak

(36)

25 Tahapan utama dalam siklus klasik / model air terjun rekaya perangkat lunak

adalah sebagai berikut :

1.Analisis dan rekayasa sistem ( Sistem Engineering )

Software merupakan bagian dari sebuah Sistem informasi. Tahap analisis dan

rekayasa sistem dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang meluas pada

lingkup sistem.

2.Analisis sistem ( Analysis ) Tahap ini lebih terarah ke software, analisis

persyaratan berusaha mengetahui aspek what. Tahapan ini banyak melibatkan

pemakai dan pengembang.

3.Perencanaan ( Design )

Tahap ini bertujuan menerjemahkan persyaratan menjadi suatu bentuk

representatif yang dapat di evaluasi kualitas sebelum tahap coding dilakukan.

4.Penulisan Program ( Coding )

Coding merupakan tahap penerjemah rancangan ke dalam bentuk yang dapat di

mengerti komputer.

5.Pengujian ( Testing )

Tahap ini berfokus pada pengujian rincian logika software. Pengujian bertujuan

mengungkapkan dan menghilangkan kesalahan – kesalahan yang ada sehingga

(37)

26 6.Pemeliharaan ( Maintance )

Tahap memelihara meliputi kegiatan – kegiatan koreksi kesalahan dan

penyesuaian software terhadap perubahan lingkungannya.

2.5 Pengertian UML

Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang

membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem

yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (OO). Definisi ini

merupakan definisi yang sederhana. Pada kenyataannya, pendapat orang-orang

tentang UML berbeda satu sama lain. Hal ini dikarenakan oleh sejarahnya sendiri

dan oleh perbedaan persepsi tentang apa yang membuat sebuah proses

rancang-bangun perangkat lunak efektif (Martin 2005:1).

Pada tahap analisis, meliputi usaha untuk mengetahui apa kemampuan

sebuah sistem yang diinginkan pengguna dan pelanggan dari sebuah perangkat

(38)

27

2.5.1 Diagram-Diagram Dalam UML

Berikut ini merupakan beberapa penjelasan tentang diagram – diagram yang ada

dalam UML ini.

1. Use Case Diagram

Gambar 2.6 Contoh Diagram Use Case

[Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/File:Use_Case_diagram_V1.JPG/]

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan

“bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor

dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke

sistem, meng- create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor

adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk

(39)

28 membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem,

mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk

semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat meng-include

fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara

umum diasumsikan bahwa use case yang di- include akan dipanggil setiap kali

use case yang meng- include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-

include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat

dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common . Sebuah use

case juga dapat meng- extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri.

Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case

yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.

2. Class Diagram

Gambar 2.7 Contoh Class Diagram

[Sumber:http://www.ibm.com/developerworks/rational/library/content/RationalEd

(40)

29 Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan

sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi

objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus

menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan

objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi,

dan lain-lain.

Class memiliki tiga area pokok :

1. Nama (dan stereotype)

2. Atribut

3. Metoda

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan

2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan

anak-anak yang mewarisinya

3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja

Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class

abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung

(41)

30 Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time.

Sesuai dengan perkembangan class model, class dapat dikelompokkan menjadi

package. Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri atas package.

Hubungan Antar Class :

1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class

yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui

eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class.

2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).

3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari

class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan

menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang

diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.

4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu

class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan

(42)

31

3. Activity Diagram

Gambar 2.8 Contoh Activity Diagram

[Sumber:http://www.ibm.com/developerworks/rational/library/2802.html]

Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem

yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang

mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat

menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state

adalah action dan sebagian besar transisi di- trigger oleh selesainya state

sebelumnya ( internal processing ). Oleh karena itu activity diagram tidak

menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem)

secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas

(43)

32 case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use

case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan

aktivitas. Sama seperti state , standar UML menggunakan segiempat dengan sudut

membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk

menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan

proses-proses paralel ( fork dan join ) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik,

garis horizontal atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa

object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab

untuk aktivitas tertentu.

4. Sequence Diagram

Gambar 2.9 Contoh Sequence Diagram

[Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Sequence_diagram]

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di

sekitar sistem (termasuk pengguna, display , dan sebagainya) berupa message

(44)

33 (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram

biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah

yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output

tertentu. Diawali dari apa yang men- trigger aktivitas tersebut, proses dan

perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message

digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase

desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class .

Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali

dengan diterimanya sebuah message.

Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar UML

mendefinisikan icon khusus untuk objek boundary, controller dan persistent entity

7. Collaboration Diagram

Gambar 2.10 Contoh Collaboration Diagram

[Sumber:http://www.comptechdoc.org/independent/uml/begin/umlcoldiagram.ht

(45)

34 Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti

sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan

bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence

number , di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari

level yang sama memiliki prefiks yang sama.

8. Component Diagram

Gambar 2.11 Contoh Component Diagram

[Sumber: http://www.ibm.com/developerworks/rational/library/dec04/bell/]

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar

komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya.

Komponen piranti lunak adalah modul berisi code , baik berisi source code

maupun binary code , baik library maupun executable , baik yang muncul pada

compile time, link time , maupun run time . Umumnya komponen terbentuk dari

(46)

35 lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang

disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.

9. Deployment Diagram

Gambar 2.12 Contoh Deployment Diagram

[Sumber: http://www.devx.com/enterprise/Article/27899/1954]

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-

deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin,

server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi

tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal Sebuah node

adalah server, workstation , atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-

deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya

(47)

36

2.6 Perangkat Lunak

Adapun model – model proses perangkat lunak sebagai berikut :

1. Linier Sequential Model :

Model ini sering disebut model klasik atau waterfall. Model ini menyarankan

pendekatan pengembangan secara sekuen dan sistematik untuk pengembangan

perangkat lunak dimulai di level sistem, berlanjut ke analisis, lalu perancangan,

pemograman, pengujian dan pemeliharaan. Model ini merupakan model yang

tertua.

Kelemahan model ini adalah :

a. Proyek – proyek nyata jarang mengikuti alur sekuen yang diusulkan

model. Meskipun linier model dapat mengakomodasikan iterasi, namun

model melakukan secara tidak langsung. Sebagai hasilnya, perubahan –

perubahan dapat menyebabkan kebingungan saat tim pengembangan

melakukanya.

b. Model ini memerlukan pernyataan eksplisit itu dan sulit mengakomodasi

ketidakpastian yang terdapat di awal dari kebanyakan proyek.

c. Versi yang dapat bekerja dari program tidak akan tersedia sampai akhir

dari proyek. Kesalahan besar utama, Jika tidak terdeteksi sampai pada

program kerja dikaji ulang,

Maka kesalahan itu dapat mengakibatkan program sama sekali tidak dapat

(48)

37 Alasan kelemahan model ini adalah ;

a. Kebutuhan harus telah ditetapkan di awal siklus hidup.

b. Kebutuhan validasi terlalu lambat

Meskipun terdapat kelemahan, Namun model ini memberikan daftar lengkap

jumlah aktivitas minimal yang perlu terdapat di model pengembangan perangkat

lunak. Umumnya, model – model pengembangan yang lain merupakan superset

dari model pengembangan model waterfall, Memuat aktivitas – aktivitas yang

lebih banyak dari pada model waterfall ini.

2.10 Analisis dan Perancangan Sistem

Tahap analisis sistem merupakan tahap yang dikerjakan sebelum tahap

perancangan. Pada tahap analisis sistem yang dikerjakan adalah menganalisis

sistem untuk menentukan kelemahan-kelemahan sehingga dapat diusulkan

perbaikannya.

2.7.1 Pengertian Analisis Sistem

Menurut Azhar Susanto (2008:318) analisis sistem adalah studi tentang sistem

bisnis yang sedang berjalan dan permasalahannya, menentukan kebutuhan

aktifitas bisnis dan permintaan-permintaan pemakai sistem dan melakukan

evaluasi terhadap berbagai alternatif solusi.

Berdasarkan penjelasan diatas, penulis dapat menarik kesimpulan, bahwa

(49)

38 yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk

mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,

kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

Langkah-langkah Menganalisis Sistem

Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus

dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut ini :

1. Identify, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

2.7.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dilakukan setelah tahap analisis sistem dan memperoleh

gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan dan bagaimana membentuk

sistem tersebut.

2.7.2.1 Pengertian Perancangan

Menurut Azhar Susanto (2008:318) perancangan sistem adalah spesifikasi

umum dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih

selama tahap analisis.

(50)

39 1. Untuk memenuhi kebutuhan pada pemakai sistem.

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap

kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

Untuk mencapai tujuan ini, analisis sistem harus dapat mencapai sasaran

sebagai berikut :

1. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah

digunakan.

2. Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan

sesuai dengan yang telah didefinisikan pada tahap analisis sistem.

3. Perancangan sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung

berbagai kegiatan pengolahan data.

4. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang

terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi.

Berdasarkan penjelasan diatas penulis dapat menarik kesimpulan, bahwa tujuan

dari perancangan sistem itu sendiri adalah memberikan gambaran secara

umum/global kepada pemakai tentang sistem yang akan dikembangkan dan

berfungsi sebagai persiapan untuk tahap perancangan sistem secara terinci.

(51)

40

2.7.3 Pengolahan Data

Data berasal dari kata latin yaitu ”datum” yang berarti fakta. Jadi data

merupakan suatu kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan yang

dapat

berupa angka, huruf atau simbol-simbol. Sebelum diolah, data tidak memilika

makna apa-apa, akan tetapi setelah diolah akan menjadi berarti bagi pengelolanya,

sehingga oleh karenanya diperlukan sistem pengolahan data.

Dalam perancangan database, data diasumsikan sebagai penjelasan atau

gambaran dari fenomena atau ide yang dipertimbankan oleh manusia dalam

rangka memformulasikan dan mencatatnya.

Menurut Azhar Susanto (2008:38) data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Pengolahan data didefinisikan sebagai berikut : ”pengolahan data adalah segala kegiatan, baik dengan menggunakan peralatan elektronik, mekanis, maupun secara manual yang bertujuan mengolah data menjadi informasi”.

Langkah-langkah pengolahan data

Untuk prosedur pengolahan data biasanya menggunakan langkah-langkah dari

pengumpulan sejauh operasi pengolahan data yang tediri dari :

a. Pencatatan (Recording)

Proses pencatatan data dari suatu kejadian ke dalam bentuk formulir atau

dokumen yang nantinya berguna untuk masukan pengolahan data.

(52)

41 Proses pemeriksaan data terhadap data masuk, bertujuan agar data yang ada di

dokumen dapat dipindahkan ke dalam komputer secara cermat, untuk menjaga

kesalahan pencatatan karena dalam proses manual tidak luput dari

kesalahan-kesalahan.

c. Pengelompokan data (Classifying)

Proses pengelompokkan data dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori

tertentu dan bertujuan untuk memudahkan atau dapat memberi arti tertentu bagi

pengolah data.

d. Penyusunan (Shorting)

Proses penyusunan data di dasarkan peringkat tertentu dengan menentukan

item penyortiran yang disebut key.

e. Penggabungan (Merging)

Dalam proses penggabungan data dilakukan pencampuran dua atau lebih

kumpulan data, dimana kumpulan data diurutkan dan diklasifikasikan menurut key

yang sama serta meletakkan kumpulan data tersebut bersama-sama menjadi

bentuk kumpulan data tersebut yang bersama-sama membentuk data tunggal.

f. Perhitungan (Calculating)

Dalam pengolahan data diperlukan perhitungan yang cermat dan akurat, agar

(53)

42 g. Penyimpanan data (Storing)

Proses ini dilakukan menginvetarisir data ke dalam suatu media penyimpanan.

Dimana penyimpana data ini bertujuan untuk memudahkan dalam pencarian data

kembali apabila diperlukan.

2.8 Pengertian jaringan komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan

lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel

sehingga

memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan

data, mencatak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware

atau

software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal

yang terhubung dengan jaringan disebut node. sebuah jaringan komputer dapat

memiliki dua puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

Sebuah jaringan biasanya terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling

berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya

misalnya CDROM, printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling

berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut,

dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang

(54)

43

1. Jenis-jenis jaringan komputer

Menurut Azhar Susanto (2008:308) ada tiga macam jenis jaringan/network yaitu :

a. Local Area Network (LAN)/jaringan area lokal.

Sebuah LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya

dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau

sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km2. Beberapa model

konfigurasi LAN, satu komputer biasanya dijadikan sebuah file server, yang mana

digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas

jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh

komputer-komputer yang terhubung ke dalam network. Komputer-komputer-komputer yang terhubung

ke dalam jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation. Biasanya

kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi

lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN

menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan

komputer lain.

b. Metropolitan Area Network (MAN)/Jaringan Area Metropolitan

Sebuah MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN dengan rentang

sekitar 10-45 km, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini

jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam

(55)

44 c. Wide Area Network (WAN)/ Jaringan Area Skala Besar

Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah

menggunakan sarana satelit ataupun kabel bawah laut jaringan bisa mencakup

antarkota, antar propinsi, antarnegara, dan bahkan antar dunia.

2. Topologi Jaringan Komputer

Menurut Azhar Susanto (2008:306) topologi jaringan adalah bentuk/konfigurasi

dari sistem jaringan. Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung

sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi

jaringan yang umum dipakai adalah : Mesh, Bintang (Star), Bus, Tree, dan Cincin

(Ring).

1. Topologi Jaringan Mesh

Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Tingkat

kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang

terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam

pengoperasiannya.

2. Topologi Jaringan Bintang (Star)

Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat.

Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan

jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi

beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan

(56)

45 3. Topologi Jaringan Bus

Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium

transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral

tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan

yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem

tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara

bersamaan. Topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar

sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.

4. Topologi Jaringan Pohon (Tree)

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi

ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang

berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah

dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini

cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.

5. Topologi Jaringan Cincin (Ring)

Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu

dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem

ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang

berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan

switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara

(57)

46 kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain

dalam sistem.

Yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer adalah jaringan bertipe

bus dan pohon (tree), hal ini karena alasan kerumitan, kemudahan instalasi dan

pemeliharaan serta harga yang harus dikeluarkan. Tapi hanya jaringan bertipe

pohon saja yang diakui kehandalannya karena putusnya salah satu kabel pada

client, tidak akan mempengaruhi hubungan client yang lain.

3. Manfaat Jaringan Komputer

Satu jaringan komputer memiliki banyak manfaat, diantaranya yaitu:

1. Resource sharing, yaitu dapat menggunakan data dan informasi yang ada

secara bersama-sama.

2. Reliabilitas tinggi, dengan komputer yang terhubung jaringan, akan

mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber

alternatif persediaan.

3. Ekonomis, dapat memanfaatkan periferal yang terbatas secara

bersama-sama.

4. Sistem Client Server

Sistem Client dan Server terdiri atas dua komponen (mesin) utama, yaitu Client

(58)

47 data. Setiap aktifitas yang dikehendaki para pemakai akan lebih dahulu ditangani

oleh client. Client menangani proses yang menjadi tanggung jawabnya. Jika ada

proses yang harus melibatkan data yang tersimpan pada basis data yang terletak di

server, barulah client mengadakan hubungan dengan server. Pada bentuk sistem

client server untuk memenuhi kebutuhan client akan megirimkan pesan atau

perintah Query pengambilan data. Selanjutnya server yang menerima pesan

tersebut akan menjalankan Query tersebut dan hasilnya akan dikirimkan kembali

ke client. Dengan begitu, transfer datanya jauh lebih efisien.

2.9 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak (software) adalah peralatan untuk menunjang untuk kerja dari

perangkat keras (hardware). Perangkat lunak memberikan instruksi-instruksi yang

dapat ditanggapi dan dimengerti oleh perangkat keras komputer. Perangkat lunak

komputer (software) dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yaitu :

a. Sistem Operasi (Operating Sistem)

Merupakan program yang berfungsi untuk mengendalikan dan

mengkoordinasikan kegiatan sistem komputer.

Contoh : Windows 9x, NT, Me, Xp, Vista, 7, 8, Linux, dan lain-lain.

b. Perangkat lunak aplikasi (Aplication Software)

Merupakan program yang ditulis dan dierjemahkan oleh bahasa pemrograman

untuk keperluan aplikasi tertentu.

(59)

48 Merupakan program yang digunakan untuk menterjemahkan suatu bahasa

pemrograman ke dalam bahasa mesin, agar dapat dimengerti oleh komputer.

Contoh : Microsoft Word, Excel, Corel draw, dan lain-lain.

1. Java

Dikutip dari (http://id.wikipedia.org/wiki/java)

Bahasa Java diciptakan oleh James Gosling dan Patrick Naughton dalam suatu

proyek dari SUN Microsystem. Pada mulanya ingin diberi nama OAK dari pohon

yang terdapat pada kantor James Gosling, tetapi kata OAK telah ada pada sun

microsystem, maka diberi nama java (terinspirasi minum kopi). Browser pertama

yang dapat membaca java adalah Hot Java. Setelah Browser Netscape dari

perusahaan Netscape Navigator dan IE dari perusahaan Microsoft Inc dapat

membaca script java, maka bahasa java semakin popular. Vendor-vendor lain,

seperti IBM, Oracle, Symantec, Inprise (Borland Inc), dan perusahaan-perusahaan

mobile, seperti Nokia, Sony Ericsson, Motorola, dan Samsung juga mengadopsi

teknologi java.

2. MySQL

Dikutip dari (http://id.wikipedia.org/wiki/Mysql)

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,

multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat

Gambar

Gambar 2.4 Kualitas Informasi
Gambar 2.5 Model Air Terjun Rekaya Perangkat Lunak
Gambar 2.8 Contoh Activity Diagram
Gambar 2.9 Contoh Sequence Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah menilai potensi kearifan lokal yang terdapat dalam permainan tradisional dapat dimanfaatkan di satuan pendidikan anak usia dini dan

“Knowledge Management Trends: Challenges and Opportunities for Educational Institutions.” In Amy Metcalf Ed., Knowledge Management and Higher Education: A Critical Analysis, pp..

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat dan anugerahNya, penulis dapat menyelesaikan tesis penelitian yang berujudul “Peningkatan Kemampuan Guru

5. Pace dan Faules “bentuk umum tindakan yang dilakukan orang yang terlibat dalam komunikasi, yaitu penciptaan pesan dan penafsiran pesan baik disengaja ataupun tidak

Adalah keluaran yang berbentuk sertifikat yang menunjukan bahwa sebuah grup kesenian, paguyuban seni, kelompok seni, organisasi seni dan sanggar seni tersebut

Rencana struktur tata ruang untuk Kawasan Reok secara pewilayahan masuk dalam Wilayah Pengembangan II dengan fungsi sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL). Kawasan

Berdasarkan hasil uji t satu pihak diperoleh thitung = 3,97 dan ttabel = 1,66 untuk dk = 80 dan  = 0,05 sehingga t hitung > t tabel dengan demikian ada perbedaan hasil belajar

[r]

3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan