EVALUASI MATCHING CONCEPT ATAS PENGAKUAN PENDAPATAN
DAN BEBAN PADA TRANSAKSI MURABAHAH
BMT MANARUL ISLAM MALANG
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi
Oleh:
Bekti Purwaningrum 06620258
FAKULTAS EKONOMI
SKRIPSI
EVALUASI MATCHING CONCEPT ATAS PENGAKUAN PENDAPATAN
DAN BEBAN PADA TRANSAKSI MURABAHAH
BMT MANARUL ISLAM MALANG
Oleh:
Bekti Purwaningrum 06620258
Diterima dan disetujui Pada tanggal 20 April 2010
Pembimbing I Pembimbing II
Dra. Ratna Utami, MM Ihyaul Ulum, SE, M.Si
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Jurusan Akuntansi
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
EVALUASI MATCHING CONCEPT ATAS PENGAKUAN PENDAPATAN
DAN BEBAN PADA TRANSAKSI MURABAHAH
BMT MANARUL ISLAM MALANG
Yang disiapkan dan disusun oleh: Nama : Bekti Purwaningrum NIM : 06620258
Jurusan : Akuntansi
Telah dipertahankan di depan penguji pada tanggal 1 Mei 2010 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai kelengkapan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Muhammadiyah Malang.
Susunan Tim Penguji:
Penguji I : Dr. Ahmad Juanda, MM.Ak. 1. Penguji II : Drs. Setu Setyawan, MM 2. Penguji III : Ihyaul Ulum, SE, M.Si 3. Penguji IV : Dra. Ratna utami, MM 4.
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Jurusan Akuntansi
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
Malang, 6 Mei 2010
Mahasiswa
Baitul Maal Wat Tamwil ( BMT )
MANARUL ISLAM
Jl. D. Bratan Raya Sawojajar (0341) 710900 Malang65139
SURAT KETERANGAN
Nomer:
08/BMT.MI/3/2010
Dengan ini menerangkan bahwa mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang:
Nama : Bekti Purwaningrum NIM : 06620258
Semester : VIII ( delapan ) Jurusan : Akuntansi
Alamat : Perum Bukit Cemara Tujuh Blok V No. 106 Malang
Judul Skripsi : EVALUASI MATCHING CONCEPT ATAS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN PADA TRANSAKSI MURABAHAH BMT MANARUL ISLAM MALANG
Telah melakukan penelitian di BMT Manarul Islam pada bulan Maret 2010 sampai April 2010
Demikian surat keterangan ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui,
Pimpinan BMT Manarul Islam
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-MU peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Evaluasi Matching Concept atas Pengakuan Pendapatan dan Beban pada Transaksi Murabahah BMT Manarul Islam Malang”.
Di dalam tulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi identifikasi pendapatan dan beban, pengukuran pendapatan dan beban, pengakuan pendapatan dan beban, serta evaluasi kesesuaian pengakuan pendapatan dan beban dengan prinsip Matching Concept.
Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada 1. Ibu Dra. Ratna Utami, MM. dan Bapak Ihyaul Ulum, SE, M.Si selaku
Pembimbimg Skripsi.
2. Bapak Dr. Nazarudin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah malang
3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM.Ak. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang
4. Bapak Drs. Idham Cholik selaku Pimpinan BMT Manarul Islam Malang tempat peneliti melakukan penelitian.
5. dll
Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Malang, 6 Mei 2010
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL... x
DAFTAR LAMPIRAN... . xi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Perumusan Masalah... 6
C. Pembatasan Masalah... 7
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 7
1. Tujuan Penelitian... 7
2. Manfaat Penelitian... 8
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu... 9
B. Landasan Teori... 13
1. Pendapatan (Revenue)... 13
a. Pengertian pendapatan... 13
b. Karakteristik pendapatan... 14
c. Pengukuran pendapatan... 14
d. Pebentukan pendapatan (Earning Process)... 15
f. Pengakuan pendapatan... 17
2. Beban (Expense)... 18
a. Pengertian beban... 18
b. Karakteristik beban... 18
c. Komponen beban... 19
d. Pengukuran beban... 19
e. Pengakuan beban... 20
3. Matching Concept... 21
a. Pemahaman Matching Concept... 21
b. Jenis Matching Concept... 22
c. Penerapan Matching Concept... 23
d. Dasar Matching Concept... . 24
4. Arti Penting Laba... . 26
a. Pengertian Laba... 26
b. Tujuan pelaporan laba... 26
5. Laporan Keuangan... 27
a. Urgensi laporan keuangan... 27
b. Elemen-elemen laporan keuangan... 27
c. Komponen laporan keuangan... 28
6. Konsep Akuntansi Syariah... 28
7. Lembaga Keuangan Syariah... 31
a. Urgensi lembaga keuangan syariah... 31
b. Jenis lembaga keuangan syariah... 32
i) Lembaga keuangan syariah bank... 32
ii) Lembaga keuangan syariah non bank... 33
8. Baitul Maal wat Tamwil (BMT)... 35
b. Prinsip operasi Baitul Maal wat Tamwil (BMT)... 36
c. Penghimpunan dana Baitul Maal wat Tamwil (BMT)... 38
9. Murabahah... 41
a. Pengertian murabahah... 41
b. Landasan hukum murabahah... . 42
c. Mekanisme pelaksanaan murabahah... 42
III. METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian... 44
B. Jenis Penelitian... 44
C. Jenis dan Sumber Data... 44
D. Teknik Pengumpulan Data... 45
E. Teknik Analisa Data... 45
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian... 47
1. Azas, karakteristik, tujuan dan sasaran BMT Manarul Islam... 48
a. Azas BMT Manarul Islam... 48
b. Karakteristik BMT Manarul Islam... . 48
c. Tujuan BMT Manarul Islam... 48
d. Sasaran BMT Manarul Islam... 48
2. Visi dan misi BMT Manarul Islam... 49
a. Visi BMT Manarul Islam... 49
b. Misi BMT Manarul Islam... 49
4. Produk-produk dari BMT Manarul Islam... 52
a. Simpanan... 52
b. Pembiayaan... 54
5. Pendanaan BMT Manarul Islam... 56
6. Pedoman pengakuan pendapatan dan beban BMT Manarul Islam... 57
7. Sumber pendapatan dan beban BMT Manarul Islam... 58
a. Sumber pendapatan BMT Manarul Islam... 58
i) Pendapatan margin dan bagi hasil... 58
ii) Pendapatan administrasi... 58
iii) Pendapatan fee based income... 59
b. Sumber beban BMT Manarul Islam... 59
i)Beban bagi hasil dana pihak III... 59
ii) Beban umum dan administrasi... 59
iii) Beban lainnya... 60
8. Mekanisme transaksi murabahah BMT Manarul Islam... 60
B. Analisis Data... 62
1. Pengakuan Pendapatan dan Beban Transaksi Murabahah Periode Tahun 2009 pada BMT Manarul Islam... 62
a. Pengakuan pendapatan... . 62
i)Identifikasi... 62
ii) Pengukuran... 63
iii) Pengakuan... 64
b. Pengakuan beban... 66
i)Identifikasi... 66
ii) Pengukuran... 67
iii) Pengakuan... 67
C. Pembahasan... 78
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan... 80 B. Keterbatasan... . 82 C. Saran atau Implikasi Penelitian... . 83
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
1. Tabel 4.1 Angsuran Pembiayaan Murabahah
Nasabah Setiap Bulan (Rp) 72
2. Tabel 4.2 Evaluasi Kesesuaian Pengakuan Pendapatan dan Beban dengan Prinsip Matching Concept
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
1. Laporan Pendapatan Transaksi Murabahah BMT Manarul Islam periode tahun 2009 2. Laporan Beban Transaksi Murabahah
BMT Manarul Islamn periode tahun 2009 3. Laporan Laba Rugi BMT Manarul Islam
periode tahun 2009 4. Neraca BMT Manarul Islam
DAFTAR PUSTAKA
Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani
Baljun, Farhad Yunus. 2006. ”Analisis Pengakuan Pendapatan dan Beban pada PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia, Tbk.”. Malang: Skripsi Program Studi Akuntansi FE UMM
Belkaoui, A. 2006. Accounting Theory – Teori Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat BMT Manarul Islam. 2010. “Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BMT
Manarul Islam”. Malang: BMT Manarul Islam
Chariri, Anis, Drs., MCom, Akt dan Imam Ghozali, Dr., Mcom, Akt. 2003. Teori Akuntansi Edisi Revisi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Dahlanforum. 2007. “Pendapatan-Pengertian-Makalah”. (Online:
www.dahlanforum.wordpress.com/2007/12/22) diakses (17 Maret 2010) Firdaus, Ihwan. 2009. ”Analisis Pengakuan Pendapatan dan Beban pada PT. Bank
Rakyat Indonesia Kantor Cabang Malang”. Malang: Skripsi Program Studi Akuntansi FE UMM
Harahap, Sofyan S., dkk.. 2006. Akuntansi Perbankan Syariah. Jakarta: LPFE-Usakti
Hendriksen, Eldon S. dan Michael F. Van Breda. 2000. Teori Akunting. Batam: Interaksara
Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Manajemen dan Akuntansi. Yogyakarta: BPFE
Kusmiyati, Asmi Nur Siwi. 2007. “Risiko Akad dalam Pembiayaan Murabahah pada BMT di Yogyakarta (dari Teori ke Terapan)”, Jurnal Ekonomi Islam Vol. I, No. 1, Juli 2007. (Online: www.journal.uii.ac.id) diakses (17 Maret 2010)
Lubis, A. Effendi, Ir. M.MA. 2009. “Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Suatu Alternatif Sumber Pendanaan Bagi Usaha Mikro/Kecil”. (Online:
Muhammad, Drs., M.Ag. 2002. Pengantar Akuntansi Syari’ah. Yogyakarta: Salemba Empat
Nurasih, Iting. 2008. “Analisis Pengakuan Pendapatan dan Beban serta Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Real Estate (Studi Kasus pada PT. Pancanaka Swasanti Utama)”. Malang: Skripsi Program Studi Akuntansi FE UMM Prastialam, Rizki. 2007. “Evaluasi Penerapan Akuntansi Syariah pada Piutang
Murabahah (Studi Kasus di PT. Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Amanah Sejahtera Gresik”. Malang: Skripsi Program Studi Akuntansi FE UMM
Sudarsono, Heri. 2003. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi. Yogyakarta: EKONISIA
Suwardjono. 2008. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Yogyakarta: BPFE
Syam, Daniel. 2003. Akuntansi Pengantar 1 Pendekatan Siklus Akuntansi Edisi ke-3. Malang: UMM Press
Tim Penyusun Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan TA FE UMM. 2008. Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir. Malang: FE UMM
Wardana, Dheky. 2009. “Laporan laba Rugi”. (Online:
www.dhekywardana.wordpress.com/2009/04/27) diakses (13 Maret 2010) Wartono, Drs., Msi., Akuntan, CPA. 2009. “Akuntansi Matching, Mismatching
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ekonomi syariah memang baru terjadi beberapa tahun
terakhir. Karena dahulu masih terdapat anggapan bahwa Islam dapat
menghambat kemajuan perekonomian. Seperti yang dijelaskan Antonio (2001:
3) beberapa kalangan mencurigai Islam sebagai faktor penghambat
pembangunan (an obstacle to economic growth). Pandangan ini berasal dari
para pemikir Barat. Meskipun demikian, tidak sedikit intelektual muslim yang
juga meyakininya. Tetapi perlahan anggapan itu memudar karena dalam sistem
ekonomi Islam atau sistem ekonomi syariah tidak mengenal prinsip bunga
(riba).
Riba merupakan setiap tambahan nilai yang diperoleh tanpa resiko dan
bukan merupakan hadiah atau kompensasi kerja (Sudarsono, 2003: 1). Dimana
tidak dapat dipungkiri dalam kegiatan ekonomi kita pada umumnya atau
kegiatan ekonomi konvensional dimungkinkan terjadi praktek riba. Riba sama
dengan eksploitasi yang berati itu sangat merugikan masyarakat. Karena tidak
adanya eksploitasi tersebut, saat ini sistem ekonomi syariah bisa digunakan
sebagai pilihan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
Lahirnya sistem ekonomi syariah merupakan awal dari tumbuhnya
perbankan syariah dan lembaga keuangan syariah lainnya. Penerapan sistem
2
masyarakat muslim. Mulailah negara-negara yang berpenduduk muslim
mengaplikasikan sistem ekonomi ini. Seperti yang dijelaskan dalam Antonio
(2001: 18) upaya awal penerapan sistem profit dan loss sharing tercatat di
Pakistan dan Malaysia sekitar tahun 1940-an, yaitu adanya upaya mengelola
dana jamaah haji secara non konvensional. Rintisan institusional lainnya adalah
Islamic Rural Bank di desa Mit Ghamr pada tahun 1963 di Kairo, Mesir.
Sejak saat itu sistem ekonomi syariah mulai diaplikasikan negara-negara
berpenduduk muslim lainnya. Di Indonesia sendiri seperti yang dijelaskan
Antonio (2001: 25) pada awal periode 1980-an sistem ekonomi Islam ini mulai
didiskusikan. Tetapi untuk prakarsa pendirian bank Islam di Indonesia baru
dilakukan pada tahun 1990, yaitu saat MUI pada tanggal 18-20 Agustus 1990
menyelenggarakan lokakarya Bunga Bank dan Perbankan di Cisarua, Bogor,
Jawa Barat. Hasilnya Bank Muamalat Indonesia lahir dan akte pendiriannya
ditandatangani tanggal 1 November 1991.
Perbankan merupakan salah satu pilar ekonomi, ini berarti perbankan
syariah adalah salah satu pilar sistem ekonomi Islam. Tetapi sistem keuangan
yang tangguh menurut Sudarsono (2003:8) harus mampu menghindari dan
memecahkan masalah keuangan yang dihadapi, yaitu potensi adanya risiko
sistemik ketidakstabilan sistem keuangan (systemic risk), potensi adanya risiko
bank run, risiko kelebihan atau kekurangan likuiditas perbankan, dan risiko
terhadap buruknya pelayanan yang diberikan oleh bank. Lebih lanjut Antonio
3
tersebut, maka ide terhadap penghapusan riba dari perekonomian akan lebih
efektif dan mendorong efisiennya sistem keuangan syariah.
Baitul Maal wat Tamwil merupakan salah satu lembaga keuangan syariah
tersebut. Tetapi lembaga keuangan ini umumnya masih lembaga keuangan
syariah mikro. Menurut Lubis (2009) lembaga keuangan ini merupakan
lembaga usaha ekonomi rakyat kecil, yang beranggotakan orang-seorang atau
badan hukum berdasarkan prinsip syariah dan prinsip koperasi. BMT didirikan
oleh masyarakat dengan pendiri antara 20-50 orang yang mengumpulkan
modal simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela. Produk atau
pelayanan usaha dari BMT beraneka ragam. Meskipun berprinsip syariah dan
berprinsip koperasi, produk BMT atau pelayanan usaha BMT berbeda dengan
usaha koperasi yaitu simpanan sukarela mudharabah (SM) biasa, simpanan
mudharabah (SM) pendidikan, simpanan mudharabah (SM) haji, simpanan
mudharabah (SM) qurban dan sebagainya. Untuk pelayanannya berbentuk
pelayanan pembiayaan antara lain Pembiayaan Mudharabah, Pembiayaan
Musyakarah, Pembiayaan Murabahah.
Pembiayaan Murabahah yang merupakan salah satu produk atau
pelayanan usaha dari BMT menurut Kusmiati (2007: 28-29) adalah penjualan
dengan harga pembelian barang berikut untung yang diketahui. Dalam
pengertian lain Murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan
harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan
pembeli. Karena kegiatan Murabahah adalah jual beli maka dalam laporan
4
kedua pos tersebut dapat membentuk konsep penandingan atau yang disebut
dengan Matching Concept.
Matching Concept menurut Wardana (2009) biaya harus dibebankan
sesuai dengan pengakuan dan periode penghasilan. Pengertian yang lebih jelas
tentang Matching Concept disebutkan Statement of Accounting Concept
number 3 and 6 pp. 86-89 dalam Wartono (2009) yaitu bahwa Matching biaya
dan pendapatan adalah kombinasi atau pengakuan simultan dari pendapatan
dan biaya sebagai akibat secara langsung atau secara bersama dari transaksi
atau kejadian lain yang sama (FASB SFAC No. 3, 1978: paragraf 86-89; dan
FASB SFAC No. 6, 1978: paragraf 146-149).
Pemahaman tentang Matching Concept juga terrangkum dalam PSAK
(2007: 17/P. 95), yang menjelaskan beban diakui dalam laporan laba rugi atas
dasar hubungan langsung antara biaya yang timbul dan pos penghasilan
tertentu yang diperoleh. Proses yang biasanya disebut pengaitan biaya dengan
pendapatan (matching of cost with revenues) ini melibatkan pengakuan
penghasilan dan beban secara gabungan atau bersamaan yang dihasilkan secara
langsung dan bersama-sama dari transaksi atau peristiwa lain yang sama.
Misalnya, berbagai komponen beban yang membentuk beban pokok penjualan
(cost or expense of goods sold) diakui pada saat yang sama sebagai penghasilan
yang diperoleh dari penjualan barang. Namun demikian, penerapan konsep
Matching dalam kerangka dasar ini tidak memperkenankan pengakuan pos
5
Matching Concept disebut juga konsep penandingan. Atas dasar konsep
upaya dan pencapaian, konsep penandingan menurut Concept and Standards
Research Study Committee, American Accounting Association dalam
Suwardjono (2008: 410) dijelaskan bahwa untuk mendapatkan laba periodik
yang bermakna maka pendapatan yang diakui untuk suatu perioda harus
ditandingkan (diasosiasi) dengan biaya yang dianggap telah menciptakan
pendapatan tersebut. Penandingan yang tepat akan terjadi kalau terdapat
asosiasi yang masuk akal (layak) antara pendapatan dan biaya. Asosiasi yang
layak berarti bahwa pendapatan dan biaya berkolerasi positif, artinya makin
besar pendapatan, makin besar pula biaya.
Lebih lanjut dalam Suwardjono dijelaskan konsep atau prinsip
penandingan adalah dasar pemikiran untuk menghubungkan pendapatan dan
biaya sehingga laba yang dihasilkan bermakna. Prinsip penandingan menjadi
suatu kebutuhan (necessity) dalam akuntansi karena pengakuan pendapatan
tidak langsung dikaitkan dengan pengakuan biaya karena teknik pembukuan
tidak memungkinkan hal tersebut. Dengan kata lain, proses penandingan tidak
dilakukan pada saat transaksi pendapatan terjadi tetapi pada umumnya
dilakukan pada akhir tahun. Selain itu transaksi terjadinya pendapatan pada
umumnya tidak berkaitan langsung dengan transaksi terjadinya biaya. Sebagai
contoh, pemerolehan dan pembayaran barang atau jasa untuk menghasilkan
produk tidak selalu bersamaan (tidak terjadi dalam perioda yang sama) dengan
6
Pentingnya Matching Concept juga dijelaskan Penman (2001: 651-653)
dalam Wartono (2009), yaitu penerapan prinsip akuntansi Matching yang tidak
dilakukan secara tepat akan berakibat pada kenaikan (penurunan) besarnya
pendapatan dan atau kenaikan (penurunan) besarnya biaya. Karena telah
menjadi kebutuhan dalam akuntansi, penerapan prinsip penandingan (Matching
Concept) ini telah banyak dijadikan objek penelitian seperti penelitian yang
dilakukan Baljun (2006) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis
Pengakuan Pendapatan dan Beban pada PT. Bank Syariah muamalat Indonesia,
Tbk. yang merupakan salah satu landasan dalam penelitian ini.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai penerapan Matching Concept pada produk atau pelayanan BMT
yang dituangkan dalam skripsi dengan judul, “Evaluasi Matching Concept
atas Pengakuan Pendapatan dan Beban pada Transaksi Murabahah BMT
Manarul Islam Malang”.
B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1. Bagaimana pengakuan pendapatan dan beban dalam transaksi Murabahah
pada BMT Manarul Islam Malang?
2. Apakah pengakuan pendapatan dan beban dalam transaksi Murabahah pada
BMT Manarul Islam Malang sudah sesuai dengan prinsip Matching
7
C. Pembatasan Masalah
Peneliti melakukan pembatasan masalah dengan tujuan dalam
pembahasan selanjutnya tidak mengalami perluasan. Adapun batasan masalah
tersebut adalah :
Penelitian ini berfokus pada laporan keuangan kegiatan operasional
transaksi Murabahah BMT Manarul Islam Malang periode tahun 2009.
Dimana laporan keuangan transaksi Murabahah BMT Manarul Islam Malang
periode tahun 2009 meliputi laporan pendapatan, laporan beban, laporan
perhitungan laba rugi, neraca dan pedoman pengakuan pendapatan dan beban.
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka tujuan
dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengakuan pendapatan dan beban dalam transaksi
Murabahah pada BMT Manarul Islam Malang.
2. Untuk mengetahui kesesuaian antara pengakuan pendapatan dan beban
dalam transaksi Murabahah pada BMT Manarul Islam Malang dengan
8
2. Kegunaan Penelitian
Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat, antara
lain:
1. Bagi Perkembangan Kajian Akuntansi
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan tambahan tentang kajian
penerapan ilmu akuntansi di kegiatan operasional perekonomian
masyarakat.
2. Bagi Lembaga
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi untuk BMT
Manarul Islam Malang dalam hal pengakuan pendapatan dan beban
dalam akuntansi transaksi Murabahah yang sesuai dengan prinsip
Matching Concept.
3. Bagi Pihak Lain
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan tambahan informasi atau
pengetahuan tentang teori dan aplikasi dari pengakuan pendapatan dan
beban dalam akuntansi transaksi Murabahah BMT Manarul Islam