• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN STAFF PT. BPD. JATIM CABANG MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN STAFF PT. BPD. JATIM CABANG MALANG"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAGIAN STAFF PT. BPD. JATIM CABANG MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

LAZUARDI ARYA PRATAMA 201110160311312

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Dengan segala kerendahan hati dan ucapan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas Nikmat serta Karunia yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “ Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Staff PT. BPD. Jatim Cabang Malang”.

Maksud dan tujuan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Muhammadiyah Malang. Penulisan skripsi ini tidak akan lancer tanpa adanya bantuan, dukungan, serta bimbingan dari beberapa pihak baik langsung maupun tidak langsung yang sangat besar artinya. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada:

1. Dr. H. Muhadjir Effendy, M.AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Dr. H. Nazaruddin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Malang.

3. Dr. Marsudi, M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Dr. RD. Djatmiko, MM selaku Dosen Wali kelas F angkatan 2011 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

(4)

6. Dra. Siti Nurhasanah, M.Si selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah meluangkan waktu, membagikan ilmu, nasehatnya, serta kesabarannya dalam memberikan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

7. Kedua orang tua, MOCH. CH. Rofieq, dan Kismi Irna Yuniarti beserta kedua adikku yang tercinta Aninditya Dana Paramita, dan Chavia Dhea Zaghita yang telah terus – menerus memberikan doa, dukungan, dan kasih sayang sehingga skripsi ini dapat dapat terselesaikan.

8. Keluarga besar Ikan Paus 19, khususnya Dr. Dra. Ec. Kismi Sulistyowati, MM.; Lussia Mariesti Andriany, SE., MM.; Anggakara Yudha Pradhana, ST. yang telah terus - menerus memberikan doa, dukungan, dan nasehat kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

9. Teman – teman kelas F, khususnya pasukan “Rasan-rasan” Cindy, Dimas, Rika, Ria, Ocha, Mario, dan Tyo yang telah memberikan nasehat, dan dorongan kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

10. Teman – teman keluarga “ROADTRIP 4x4” Mikcy, Dewo, Hendik, Mirzha, Mas Pam sekeluarga, dan yang tertua Ullum sekeluarga, yang terus memberikan dorongan kepada peniliti agar tercapainya “Sarjana”.

11. Kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah berkenan memberikan nasehat, dan dukungan kepada penulis.

Besar harapan penulis bahwa skripsi ini dapat memberikan manfaat, dan berguna bagi semua pihak dalam meningkatkan ilmu. Amin.

(5)

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, 14 Agustus 2015 Penulis

(6)

DAFTAR ISI

Pengesahan

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... iv

Daftar Tabel ... vii

Daftar Gambar ... viii

Daftar Lampiran ... ix

Abstrak...x

Abstract ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Rumusan Masalah ...9

1.3 Tujuan Penelitian ...9

1.4 Manfaat Penelitian ...10

1.5 Batasan Masalah ...10

BAB II TINJUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Penelitian Terdahulu ...11

2.2 Landasan Teori ...14

2.2.1 Kinerja ...14

2.2.1.1 Pengertian Kinerja ...14

2.2.1.2 Tujuan Penilaian Kinerja ...15

2.2.1.3 Manfaat Penilaian Kinerja ...16

2.2.1.4 Pengukuran Kinerja ...19

2.2.1.5 Faktor yang Mempengaruhi Kinerja ...21

(7)

2.2.2.1 Pengertian Pelatihan ...21

2.2.2.2 Tujuan Pelatihan ...24

2.2.2.3 Manfaat Pelatihan ...24

2.2.2.4 Faktor yang Diperhatikan dalam Pelatihan ...28

2.2.3 Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja ...34

2.3 Kerangka Pikir Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja ...35

2.4 Hipotesis ...36

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ...37

3.2 Jenis Penelitian...37

3.3 Populasi dan Sampel ...38

3.3.1 Populasi ...38

3.3.2 Sampel ...39

3.4 Data dan Sumber Data ...40

3.5 Teknik Pengumpulan Data ...41

3.6 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...42

3.6.1 Definisi Operasional ...42

3.6.2 Pengukuran Variabel ...46

3.7 Uji Instrumen ...47

3.7.1 Uji Validitas ...47

3.7.2 Uji Reliabilitas ...49

3.8 Teknik Analisis Data...50

3.8.1 Rentang Skala ...50

3.8.2 Analisis Regresi Linier ...51

(8)

3.8.3.1 Uji t ...52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ...54

4.1.1 Sejarah Umum PT. BPD. Jatim ...54

4.1.2 Lokasi Perusahaan ...55

4.1.3 Bentuk Badan Usaha ...56

4.1.4 Visi, dan Misi ...57

4.1.5 Motto ...57

4.1.6 Arti Logo ...58

4.1.7 Struktur Organisasi ...58

4.2 Pembahasan 4.2.1 Uji Instrumen ...70

4.2.2 Deskripsi Responden ...71

4.2.3 Rentang Skala ...74

4.2.4 Analisis Regresi Linier ...79

4.2.5 Pembahasan ...81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...84

5.2 Saran ...84

Daftar Pustaka ...86

Lampiran ...88

(9)

1.1 Pelatihan pada PT. BPD. Jatim ...5

2.1 Penelitian Terdahulu ...11

3.1 Variabel, dan Definisi Operasional ...44

3.2 Rentang Skala ...51

4.1 Jumlah Karyawan Berserta Jabatan ...64

4.2 Jenis – Jenis Pelatihan ...69

4.3 Ringkasan Hasil Test Validitas Kuesioner Pelatihan dan Kinerja Karyawan ...70

4.4 Nilai Koefisien Reliabilitas Variabel ...71

4.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan ...72

4.6 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ...72

4.7 Deskripsi Responden Berdasarkan Masa Kerja ...73

4.8 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...74

4.9 Tanggapan Responden Tentang Pelatihan ...75

4.10 Tanggapan Responden Tentang Kinerja Karyawan ...77

(10)

DAFTAR GAMBAR

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Kuesioner ...88

Validitas dan Reliabiliatas ...93

Uji t ...99

Regresi Linier Sederhana ...101

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Alex S. Nitisemito. 2000. Manajemen Personalia: Manajemen Sumber Daya Manusia. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Alwi, Syafarudin. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia.Edisi kedua. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Bambang Swasto. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia.UB Press. Malang.

Dessler, Gary. 2011. Human Resource Management. Thirteenth Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall

Eka Pratiwi Yuniarti, Bambang Swasto Sunuharyo, Hamidah Nayati Utami, 2012. Pengaruh On The Job Training dan Off The Job Training Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Pegawai Divisi Operasional dan Teknik dan Personalia dan Umum Kantor Pusat PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Surabaya). Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. (Jurnal).

Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Andi, Yogyakarta.

Hasibuan, Malayu. S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta.

(13)

Leonando Agusta, dan Eddy Madiono Sutanto. 2013. Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap kinerja Karyawan CV. Haragon Surabaya. Universitas Kristen Petra.

Mangkunegara, Anwar, Prabu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Mangkunegara, Anwar, Prabu. 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Edisi Revisi. Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi. 2006. Metode Penelitian Survey, Edisi Revisi. Jakarta : LP3ES

Meldona. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Perspektif Integratif. UIN Malang Press. Malang.

Mondy, R. Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga. Jakarta.

Moh. Nazir. Ph.D. 2005. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor.

Noe, Raymond A., John R. Hollenbeck, Barry Gerhart, and Patrick M. Whight. 2003. Human Resource Management: Gaining a competitive advantage. Fourth Edition. USA: McGraw-Hill.

(14)

Robert L. Mathis & John H. Jackson, Human Resources Management. Edisi sepuluh, Penerbit Salemba Empat, 2006.

Ruwaidah, 2011. Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Wira Mustika Indah ( pabrik paku dan kawat Indonesia). Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen – Universitas Gunadarma (jurnal).

Simamora, Henry. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. STIE YKPN Yogyakarta.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Supriyanto, Ahmad Sani, dan Masyhuri Machfudz. 2010. Metodologi Riset Manajemen Sumberdaya Manusia. UIN Maliki Press. Malang.

Tb. Syafri Mangkuprawira, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Ghalia Indonesia, Jakarta.

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dunia bisnis saat ini dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk

pengembangan perusahaan. Keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor,

salah satu faktor yang penting adalah sumber daya manusia. Karena sumber daya

manusia merupakan pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan hingga evaluasi

yang mampu memanfaatkan sumber daya lainnya yang dimiliki oleh perusahaan.

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor utama dalam menjalankan sebuah

perusahaan. Sumber daya manusia mempunyai peran penting untuk pencapaian

tujuan suatu perusahaan. Sumber daya manusia merupakan kekayaan perusahaan

yang paling berharga dengan segala potensi yang dimilikinya.

Suatu perusahaan hanya dapat berjalan dengan baik apabila sumber daya manusia

dalam perusahaan tersebut dapat bekerja secara efektif dan efisien. Sumber daya

manusia dapat bekerja secara efektif dan efisien apabila sumber daya manusia

tersebut dapat memanfaatkan keahlian yang dimilikinya secara maksimal. Oleh

karena itu sumber daya manusia pada suatu perusahaan harus terus dilatih dan

dikembangkan sehingga dapat lebih berdaya guna dan menghasilkan kinerja yang

(16)

2

Kinerja sumber daya manusia dapat berkembang apabila terdapat usaha dari

perusahaan untuk melakukan kegiatan pelatihan. Usaha-usaha yang dilakukan

perusahaan untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia dipengaruhi oleh

kebijakan manajemen sumber daya manusia yang dimilikinya. Kebijakan manajemen

sumber daya manusia yang dibuat oleh suatu perusahaan merupakan faktor penentu

keberhasilan perusahaan untuk melakukan peningkatan kinerja sumber daya manusia

yang dimiliki. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan strategi yang tepat dalam

membuat kebijakan tentang pengelolaan sumber daya manusia.

Pengelolaan sumber daya manusia yang baik dapat menjaga kinerja karyawan

agar tetap optimal untuk dapat memberikan kemajuan bagi perusahaan terutama

dalam menghadapi situasi dan kondisi yang selalu berubah dan berkembang.

Pengelolaan sumber daya manusia adalah suatu aspek yang dapat mendorong

peningkatan kinerja karyawan. Mengingat pentingnya sumber daya manusia terhadap

perkembangan dan kemajuan perusahaan, perusahaan harus berupaya untuk

meningkatkan kinerja sumber daya manusia yang dimiliki untuk mencapai tujuan

perusahaan tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan

kualitas kinerja sumber daya manusia adalah melalui pelatihan sumber daya manusia.

Mondy (2008: 210) menyebutkan bahwa pelatihan dan pengembangan

merupakan jantung dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi dan

kinerja karyawan di dalam suatu organisasi. Pelatihan merupakan salah satu usaha

(17)

3

manusia dengan kebutuhan yang dikehendaki perusahaan. Dengan adanya kegiatan

pelatihan maka diharapkan adanya peningkatan pengetahuan (knowledge), keahlian

(skill), dan sikap (attitude) karyawan, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

Berdasarkan uraian diatas peniliti melakukan penilitian di PT. BPD. JATIM yang

terletak di Jl. Jaksa Agung Suprapto 26 – 28 Malang. PT. BPD. JATIM bergerak di

bidang usaha jasa perbankan. Dengan visi, Bank Jatim berusaha untuk konsisten

mencapai pertumbuhan yang wajar dengan cara yang mempromosikan prinsip-prinsip

keuangan yang sehat dan didukung oleh manajemen dan sumber daya manusia yang

profesional. Sedangkan misi yang dimiliki adalah untuk menjadi bank yang aktif

berpartisipasi dalam memberikan layanan keuangan kepada berbagai usaha kecil dan

menengah dan bank yang mengoptimalkan keuntungan perbankan. Jadi Bank Jatim

dalam menjalankan bisnis yang sehat, Bank Jatim mencoba untuk melaksanakan

kegiatannya dengan tetap berpegang pada peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan prinsi-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Untuk menerapkannya,

Bank Jatim membutuhkan sumber daya manusia dengan integritas dan loyalitas yang

tinggi.

Saat ini PT. BPD. JATIM tidak memiliki badan sendiri untuk melakukan

pelatihan yang akan maupun telah dikerjakan untuk sumber daya manusia yang

dimilikinya. Perusahaan hanya melakukan pelatihan dengan periode tertentu ketika

(18)

4

tersebut. Bank Jatim memiliki cabang di setiap kota di jawa timur khususnya, dengan

model centralization yang berpusat di Surabaya.

Pelatihan yang diberikan kepada karyawan bagian staff mencakup pelatihan

dasar bagi seluruh karyawan yang berguna bagi pekerjaan saat ini dan di masa depan.

Tugas secara umum karyawan bagian staff ialah melakukan pengumpulan data untuk

dianalisi, dievaluasi, memuat berbagai alternative solusi paling baik, membuat

kesimpulan, dan menuangkan dalam suatu bentuk tertentu sehingga mudah dan cepat

dipahami oleh pimpinan. Adapula tanggung jawab yang diberikan oleh perusahaan

kepada karyawan bagian staff, yaitu memberikan pelayanan dalam bentuk kegiatan –

kegiatan operasional untuk menunjang pekerjaan seluruh lini dan unsur Satuan Kerja

(SK).

Menurut hasil wawancara pada tanggal 8 desember 2014 pada karyawan PT.

BPD. Jatim cabang Malang, karyawan mengeluhkan bahwa materi yang diberikan

oleh pemateri pelatihan dirasa kurang sesuai dengan pekerjaan mereka. Materi yang

diberikan tersebut hanya sebatas ilmu pengantar administrasi, sehingga karyawan

perlu mempelajari kembali dengan karyawan senior. Namun pada karyawan PT.

BPD. Jatim cabang Malang tidak seluruhnya memiliki inisatif sendiri untuk

mempelajari kembali secara mendalam. Pelatihan yang dilakukan oleh PT. BPD.

(19)
[image:19.612.107.517.170.706.2]

5

TABEL 1.1 Pelatihan Bank Jatim 2014 Pada Setiap Divisi

NO Divisi NAMA PELATIHAN

1 Pemasaran 1. Pelatihan Orientasi Internal

2. Pelatihan Product Knowledge

3. Pelatihan APU/PPT (Anti Pencucian Uang/Pencegahan

Pendanaan Terorisme)

4. Pengembangan Kepribadian, Etika, dan Service

Excellence

5. Human Relationship

6. Kursus Perantara Perdagangan Efek

7. Pelatihan Klasikal Staf Development Program (SDP)

2 Umum /

SDM

1. Pelatihan Orientasi Internal

2. Pelatihan Product Knowledge

3. Pelatihan APU/PPT (Anti Pencucian Uang/Pencegahan

Pendanaan Terorisme)

4. Pengembangan Kepribadian, Etika, dan Service

Excellence

5. Human Relationship

6. Pelatihan Outbond Program MT / SDP

(20)

6

NO Divisi NAMA PELATIHAN

3 Pelnas /

Teller

1. Pelatihan Orientasi Internal

2. Pelatihan Product Knowledge

3. Pelatihan APU/PPT (Anti Pencucian Uang/Pencegahan

Pendanaan Terorisme)

4. Pengembangan Kepribadian, Etika, dan Service

Excellence

5. Human Relationship

6. Pelatihan Klasikal Staf Development Program (SDP)

4 Akuntansi 1. Pelatihan Orientasi Internal

2. Pelatihan Product Knowledge

3. Pelatihan APU/PPT (Anti Pencucian Uang/Pencegahan

Pendanaan Terorisme)

4. Pengembangan Kepribadian, Etika, dan Service

Excellence

5. Human Relationship

6. Pelatihan Akuntansi Perbankan

7. Pelatihan Klasikal Staf Development Program (SDP)

Sumber: Pelatihan PT. BPD. Jatim diolah oleh Peneliti

Pada tabel 1.1 menjelaskan beberapa pelatihan dan ketepatapan yang telah

(21)

7

kinerjanya. Pelatihan yang diberikan tidak semua diolah oleh perusahaan sendiri,

perusahaan juga memberikan kepercayaan kepada lembaga atau pihak ke-3 untuk

memberikan pelatihan kepada karyawannya. Pada teorinya, ketepatan dalam

memberikan pelatihan kepada karyawan adalah faktor terbesar dalam pencapaian

keberhasilan. Pelatihan dapat dikatakan berhasil apabila memperhatikan beberapa

faktor – faktor lain yang mempengaruhi pelatihan yang diberikan. Agar pelatihan

tersebut tidak percuma, beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi meliputi pelatih /

instruktur, materi yang disampaikan, dan metode yang digunakan pada pelatihan

tersebut.

Pada PT. BPD. Jatim, pelatihan tersebut dinilai melalui alat ukur key

performance indicator yang dilakukan setiap akhir tahun oleh PT. BPD. JATIM.

Manajemen PT. BPD. JATIM menyadari bahwa perkembangan perusahaan yang baik

dan terarah sangat bergantung pada sumber daya manusia yang ada di dalam

perusahaan tersebut. Untuk itu, PT. BPD. JATIM secara rutin melakukan pengawasan

terhadap kinerja karyawan untuk mengamati perkembangan kinerja karyawan yang

dimiliki. Pengawasan yang dilakukan secara terus menerus secara rutin dapat

memberikan informasi tentang tingkat kinerja karyawan. Tingkat kinerja karyawan

merupakan salah satu aspek yang sangat menentukan tingkat keberhasilan suatu

perusahaan untuk mencapai tujuan.

Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas, dan kuantitas yang

(22)

8

jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2007:67). Hasil kinerja setiap

karyawan dapat digunakan untuk evaluasi setiap pelatihan yang diberikan kepada

karyawan. Pimpinan divisi sumber daya manusia pada PT. BPD. Jatim mengatakan,

selama ini hasil kerja setiap karyawan dapat dikatakan cukup baik, namun belum

dapat dikatakan maksimal. Hasil wawancara pada tanggal 8 desember 2014 kepada

Kepala Divisi Sumber Daya Manusia PT. BPD. Jatim cabang Malang, target yang

ditentukan oleh manajer secara komulatif telah tercapai, namun dilihat dari setiap

individu masih ada yang tidak mencapai sesuai target. Pada saat beberapa karyawan

tidak memenuhi target yang ditentukan, karyawan lainnya diwajibkan untuk menutup

kekurangan tersebut agar kinerja perusahaan tercapai. Pada hasil wawancara diatas,

hasil kinerja perindividu karyawan sebenarnya belum dapat dikatakan sempurna. Hal

tersebut dapat diduga bahwa, setiap individunya bermasalah pada quality of work, job

knowledge, creativeness, coorperation, dan personal qualities.

Oleh sebab itu, peneliti ingin meneliti sejauh mana pelatihan yang

diselenggarakan PT. BPD. Jatim guna mencapai kinerja yang diinginkan perusahaan.

Menurut jurnal Ruwaidah dengan judul pengaruh pelatihan terhadap produktivitas

kerja karyawan PT. Wira Mustika Indah (pabrik paku dan kawat Indonesia), variabel

pelatih adalah pengaruh yang paling kuat terhadap produktivitas kerja. Pada

penelitian ini sesuai dengan apa yang ada pada PT. BPD. Jatim, pelatihan terdapat 3

indikator yang mempengaruhi kinerja yaitu pemateri pelatihan, materi pelatihan, dan

(23)

9

pengetahuan pekerjaan, kreativitas, kerja sama, dan kualitas pribadi. Dengan data

pendukung berupa data jumlah karyawan PT. BPD. JATIM posisi November 2014,

jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan selama tahun 2014, struktur organisasi,

dan hasil kinerja maka, peneliti tertarik untuk mengangkat judul “Pengaruh

Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Staff PT. BPD. JATIM Cabang

Malang”.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah pada penelitian, maka rumusan

masalah penelitian adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pelatihan dan kinerja pada PT. BPD. Jatim?

2. Apakah pelatihan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. BPD.

Jatim?

1.3.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penilitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menggambarkan pelatihan, dan kinerja pada PT. BPD. Jatim.

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh pelatihan terhadap kinerja

(24)

10

1.4.Manfaat Penelitian

Manfaat dari penilitian ini adalah:

1. Diharapkan dapat memberikan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan

untuk memperbaiki, membina, dan mengembangkan hal yang terkait dengan

kinerja karyawan demi mencapai tujuan perusahaan.

2. Sebagai informasi tambahan bagi para peneliti lainnya yang mengambil tema

penilitian serupa.

1.5.Batasan Masalah

Agar permasalahan yang di teliti fokus maka batasan masalah dalam

penelitian ini, dilakukan di PT. BPD. JATIM yang beralamatkan di Jl. Jaksa

Agung Suprapto 26-28 Malang. Gomes (2003:197) mengatakan, “pelatihan

adalah setiap usaha memperbaiki performansi pekerja pada suatu pekerjaan

tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya, atau suatu pekerjaan tertentu

yang ada kaitannya dengan pekerjaannya.”. Dengan jumlah responden 55

karyawan bagian staff PT. BPD. Jatim Cabang Utama yang telah mengikuti

Gambar

TABEL 1.1 Pelatihan Bank Jatim 2014 Pada

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap ini narkoba hanya berpengaruh pada fisik pengguna narkoba. Tahap ini adalah tahap dimana tubuh seorang pengguna menjadi terbiasa dengan narkoba dengan dosis rendah.

Semua tersebut di bawah ini benar mengenai Plasmodium falciparum dalam hubungannya dengan aspek klinis, KECUALI :.. Malaria serebral berbasis proses sekuestrasi dari

Tujuan dari kegiatan pemanenan yaitu untuk memanen hasil hutan dari investasi tanaman selama + 5 tahun berupa kayu sesuai dengan standar yang berlaku dan nantinya akan diproduksi

– Mempengaruhi evaluasi kesesuaian marketing mix yang dirancang secara domestik untuk pasar luar

sumber energi untuk fotosintesa. Wadah dicuci dan dibebashamakan dengan menggunakan larutan Klorin dan dikeringkan dengan pemaparan dibawah sinar matahari, biasanya

(1) Faktor jenis produk, modal, tempat penjualan (outlet), pengalaman kerja, dan promosi terbukti secara empiris berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Untuk bentuk dari gerak Tari Golek Lambangsari yang ada di Pura Mangkunegaran memiliki volume yang lebih kecil jika dibandingkan dengan Tari Golek Lambangsari di Keraton

1 Setelah tesis disetujui oleh pembimbing, mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus ujian proposal tesis dan sudah lulus semua matakuliah wajib dengan IPK minimal 3.00 tanpa nilai D