• Tidak ada hasil yang ditemukan

“Pengaruh Product Display terhadap Impulse Buying pada Indomaret Convenience Store Point di Kota Malang .

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "“Pengaruh Product Display terhadap Impulse Buying pada Indomaret Convenience Store Point di Kota Malang ."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

“Pengaruh

Product Display terhadap Impulse Buying pada Indomaret

Convenience Store Point di Kota Malang .

Oleh:

EKO SUKMA HARYONO

201010160311396

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)

SKRIPSI

PENGARUH PRODUCT DISPLAY TERHADAP IMPULSE BUYING PADA INDOMARET CONVENIENCE STORE POINT DI KOTA MALANG

Oleh:

NAMA : EKO SUKMA HARIYONO NIM : 201010160311396

Diterima dan disahkan

Pada tanggal ……….

Pembimbing I Pembimbing II

(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah

melimpahkan rahmat serta hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini tepat pada waktunya.

Skripsi yang berjudul “ PENGARUH PRODUCT DISPLAY TERHADAP

IMPULSE BUYING PADA INDOMARET CONVENIENCE STORE POINT DI

KOTA MALANG” disusun untuk memenuhi serta melengkapi syarat memperoleh

gelar Kesarjanaan di bidang Ekonomi, program studi Manajemen pada Universitas

Muhammadiyah Malang.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis berusaha memberi sebaik mungkin

namun demikian, penulis menyadari akan kemampuan dan keterbatasan pengetahuan

serta pengalaman penulis. Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan

serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih

kepada yang terhormat:

1. Dr. H. Nazaruddin Malik, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Malang.

2. Drs. Marsudi, M.M, selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas

(5)

3. Dr.RD.Jatmiko, M.M, selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah sudi

meluangkan waktuya untuk mengoreksi serta memberikan petunjuk yang sangat

bermanfaat guna penyusunan skripsi ini.

4. Drs. Marsudi, M.M, selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang penuh

kesabaran telah memberikan bimbingan serta petunjuk hingga selesainya

penulisan skripsi ini.

5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu terselesaikannya skripsi ini baik materiil maupun spirituil.

Akhirnya segala amal baik yang telah mereka berikan kepada penulis semoga

mendapat balasan dari Allah SWT. dan penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, Februari 2016

Penulis

.DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL LUAR ... i

HALAMAN SAMPUL DALAM ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

(6)

KARTU KENDALI KONSULTASI ... v A. LatarBelakangPenelitian ... 1

B. RumusanMasalah ... 6

1. PengertianPenataanProduk (Display Product) ... 8

2. PembelianTidakTerencana (Impulse Buying) ... 13

3. Faktor yang mempengaruhiImpulse Buying ... 16

4. KerangkaKonsepPenelitian ... 19

5. HubunganDisplay Produkdenganpembeliantidakterencana (Impulse Buying) ... 20

BAB III. METODE PENELITIAN A.Lokasi Penelitian ... 23

B.Jenis Penelitian ... 23

C.Definisi Operasional Variabel ... 23

D.PopulasidanSampel ... 23

E.Data dan Sumber Data ... 26

F. Teknik Pengumpulan Data ... 27

G.Teknik Pengukuran Data ... 27

H.UjiInstrumen ... 28

I. TeknikAnalisis Data ... 30

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.GambaranKarakteristikResponden ... 33

B.DiskripsiJawabanResponden ... 36

C.UjiValiditasdanReliabilitas ... 46

D.Metode Analisis Data ... 46

E.PembahasanHasilPenelitian ... 55

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 58

(7)
(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 DistribusiRespondenBerdasarkanUsia ... 33

Tabel 4.2 DistribusiRespondenBerdasarkan Status Perkawinan ... 34

Tabel 4.3 DistribusiRespondenBerdasarkan Status Perkawinan ... 35

Tabel 4.4 DistribusiRespondenBerdasarkanPendapatan Per Bulan... 36

Tabel 4.5 Diskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Interior Display(X1) ... 37

Tabel 4.6 Diskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Eksterior Display(X2) ... 40

Tabel 4.7 DiskripsiJawaban Responden TentangPembelianTidakTerencana(Y) ... 43

Tabel 4.8 Uji Validitas Variabel Interior Display (X1) ... 47

Tabel 4.9 Uji Validitas Variabel Eksterior Display Product (X2) ... 47

Tabel 4.10 Uji Validitas Variabelpembeliantidakterencana (impulsive buying) padaIndomaret Convenience Store Point(Y) ... 48

Tabel 4.11 HasilUjiReliabilitas ... 49

Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Berganda PengaruhDisplay ProductterhadapImpulse Buying ... 49

Tabel 4.13 HasilUji F ... 52

Tabel 4.14 Perbandingan Antara Nilai thitung Dengan tTabel ... 53

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. KuisionerPenelitian

2. SkorJawabanResponden

3. HasilDistribusiJawabanResponden

4. HasilUjiValiditas

5. HasilUjiReliabilitas

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, D.A. 1997. “ Managing Brand Equity : Capitalizating on The Value of a

Brand Name “. New York: Prentice Hall.

Aaker A David 2002, Ekuitas Merek. Edisi Indonesia. Jakarta : Mitra Utama.

Anwar Sanusi. ( 2011 ). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat. Arikunto, S (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Bilson Simamora. (2003) Panduan Riset Perilaku Konsumen, Penerbit PT. ramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Durianto, Darmadi dkk. 2004.Brand Equity Ten, Strategi Memimpin Pasar. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Engel JF et al. 1994. Perilaku Konsumen. (Edisi keenam, jilid I), Terjemahan. FX Budyanto. Jakarta: Binarupa Aksara.

Gudono, 2011. Analisis Data Multivariate. Yogyakarta : BPFE

Humdiana. 2005. “ Analisis Elemen – Elemen Merek Produk Rokok merek Djarum

Black “. Jurnal Ekonomi Perusahaan, Vo. 12 No. 1, h. 43.

Hawkins Del I, Best RJ, Coney KA. 2001. Consumer Behavior: Building Marketing

Strategy. 8th Edition. New York (US): The MCGraw-Hill Companies.

Istijanto, 2005. “Aplikasi Praktis Riset Pemasaran”, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama,

K, Naresh, Malhotra, 2009, “ Riset Pemasaran Pendekatan Terapan “, Edisi 14 jilid 1, Penerbit PT Indeks, Jakarta.

Kotler, Phillip dan Gary Amstrong. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran, jilid 2,

edisike-8, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip Dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Pt. Indeks, Jakarta, 2003.

Kotler, Philips. 2004. Manajemen Pemasaran Jilid 2. Terjemahan Drs. Benyamin Molan. Pt Indeks Kelompok Gramedia

Kotler, dan Armstrong. (2008). Prinsip – Prinsip Pemasaran. Edisi 12, Jilid 1. Erlangga,Jakarta.

(12)

Palmer, Adrian (2001). Principles of Service Marketing.Second edition. McGraw-Hill Higher Education. England.

Rangkuti, Freddy (2002). Measuring Customer Satisfaction Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan dan Analisis Kasus PLN-JP. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Schiffman and Lazar Kanuk, 2000, Costumer behaviour, Internasional Edition, Prentice Hall

Singarimbun dan Effendi . 1995. Metode Venelitian Survei. LP3ES. Jakarta. Sugiyono (2004), Metode Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta, Bandung.

Sumarwan, Ujang. Perilaku Konsumen. 2004, Bogor, Ghalia IndonesiaThe Vignelli Canon, Grid

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Perubahan fenomena pemasaran yang terjadi sekarang ini yaitu

salah satunya mengenai berbelanja tanpa disertai pertimbangan secara masak.

Mereka membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Hasrat

berbelanja semakin besar ketika melihat berbagai hal yang ditawarkan oleh

pemasar, seperti barang-barang yang didiskon, penataan letak barang dan

masih banyak lagi faktor-faktor lain yang ditawarkan (Solomon dalam Utami,

2008).

Berbagai bentuk dan daya jenis tarik banyak dilakukan pemasar

sebagai upaya untuk menarik minat konsumen dalam membeli, terlebih lagi

dalam pembelian tidak direncanakan atau impulse buying. Impulse buying

adalah pembelian yang terjadi secara spontan karena munculnya dorongan

yang kuat untuk membeli dengan segera. Konsumen yang melakukan

impulse buying tidak berpikir untuk membeli produk atau merek tertentu.

Mereka langsung melakukan pembelian karena ketertarikan pada merek atau

produk saat itu juga. Konsumen cenderung untuk membeli secara spontan,

reflek, tiba-tiba, dan otomatis (Mulianingrum, 2010). Kenyataannya,

konsumen lebih memakai perasaan emosi dibandingkan rasionalitasnya

(14)

2

Perilaku pembelian yang tidak direncanakan merupakan sesuatu

yang menarik bagi produsen maupun pengecer, karena merupakan pangsa

pasar terbesar dalam pasar modern. Konsumen sebagai pengambil keputusan

pembelian atau yang berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan

tersebut, perlu dipahami melalui suatu penelitian yang teratur. Strategi yang

tepat dan cara khusus perlu di miliki, tentunya faktor-faktor yang

mempengaruhi konsumen dalam melakukan impulse buying perlu di ketahui

oleh pemasar supaya pengorbanan yang besar terutama untuk biaya promosi

bisa terbayar dan tidak menjadi sia-sia. (Rahmasari, 2010).

Dalam beberapa kasus, kegiatan berbelanja konsumen dilakukan

secara terencana, namun kenyataannya konsumen ada juga yang melakukan

pembelian secara tidak direncanakan (impulse buying). Impulse buying atau

unplanned purchase, adalah perilaku orang dimana orang tersebut tidak

merencanakan sesuatu dalam berbelanja. Konsumen melakukan impulse

buying tidak berpikir untuk membeli suatu produk atau merek tertentu.

Mereka langsung melakukan pembelian karena ketertarikan pada merek atau

produk saat itu juga (Dharmmesta, 2003)

Impulse buying pada umumnya sering terjadi pada pelanggan dalam

pasar modern seperti swalayan, department store tidak semuanya

direncanakan. Tidak terencana adalah merupakan salah satu karakteristik

konsumen Indonesia. Untuk menghadapi konsumen yang cenderung impulse

buying ini, maka perusahaan harus menjalankan pelayanan yang lebih

(15)

3

dengan mendorong konsumen untuk bertindak cepat. Pemasar misalnya

menyukai pameran, karena biasanya pada saat pameran, mereka dapat

mendesak konsumen untuk membeli produk (Allan Dwi, 2013)

Perilaku pembelian impulsif atau impulse buying behavior

didefinisikan sebagai keputusan pembelian yang berbeda dengan rencana

pembelian sebelum masuk ke toko. Pembelian impulsif adalah

kecenderungan konsumen untuk melakukan pembelian secara spontan, tidak

terefleksi, secara terburu-buru dan didorong oleh aspek psikologis emosional

terhadap suatu produk dan tergoda oleh persuasi dari pemasar (Usman, 2009)

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa karakteristik produk,

karakteristik pemasaran serta karakteristik konsumen memiliki pengaruh

terhadap munculnya impulse buying (Loudon & Bitta, 1993). Selain ketiga

karakteristik tersebut, Hawkins (2007) juga menambahkan karakteristik

situsional sebagai faktor yang juga berpengaruh. Karakteristik produk yang

mempengaruhi impulse buying adalah: a) memiliki harga yang rendah b)

adanya sedikit kebutuhan terhadap produk tersebut c) ukurannya kecil dan

ringan serta d) mudah disimpan. Pada karakteristik pemasaran, hal-hal yang

mempengaruhi impulse buying adalah: distribusi massa pada self service

outlet terhadap pemasangan iklan besar-besaran dan material yang akan di

diskon.

Posisi barang yang di pamerkan dan lokasi toko yang menonjol

turut mempengaruhi impulse buying, menambahkan bahwa jumlah, lokasi,

(16)

4

kunjungan konsumen ke toko sebelum pembelian. Karena kunjungan ke toko

membutuhkan waktu energi, dan uang, jarak kedekatan dari toko seringkali

akan meningkatkan aspek ini dari pencarian di luar. Karakteristik konsumen

yang mempengaruhi impulse buying adalah: Kepribadian konsumen dan

demografis berupa gender, usia, kelas sosial ekonomi, status perkawinan,

pekerjaan, dan pendidikan (Arifianti, 2008)

Konsumen yang melakukan impulse buying tidak berpikir untuk

membeli produk atau merek tertentu. Mereka langsung melakukan pembelian

karena ketertarikan pada merek atau produk saat itu juga. Konsumen

cenderung untuk membeli secara spontan, reflek, tiba- tiba, dan otomatis.

Impulse buying dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti display yang

menarik ataupun karena display produk yang ditawarkan (Mulainingrum,

2010).

Promosi penjualan adalah program promosi ritel dalam rangka

mendorong terjadinya penjualan atau untuk meningkatkan penjualan (Utami,

2006:215). Pada usaha ritel ada banyak jenis promosi penjualan salah

satunya adalah display yang ada di toko. Display mempunyai beberapa

definisi yaitu keinginan membeli sesuatu, yang tidak didorong oleh seseorang

tapi didorong oleh daya tarik, atau oleh penglihatan ataupun oleh perasaan

lainnya (Foster, 2008).

Display adalah penataan produk yang akan ditawarkan untuk

mencapai tujuan yang diharapkan, display berarti usaha mendorong perhatian

(17)

5

diperlukan display atau tata letak produk yang menarik dengan menciptakan

daya tarik penataan ruang dan penyusunan produk pada ritel, sehingga

timbul minat beli konsumen untuk membeli barang tersebut. (Hartanto,

2012). Salah satu jenis usaha yang sering terjadi impulse buying yaitu pada

rumah makan, demikian pula yang terjadi pada Indomaret Convenience Store

Point.

Indomaret Convenience Store Point merupakan salah satu bentuk

inovasi yang dilakukan Swalayan Indomaret dalam rangka untuk memberikan

jaminan kepuasan pelanggan. PT Indomarco Prismatama tahun ini akan

mengonversi 100 gerai minimarketnya dengan outlet premium, serta

menggencarkan pembukaan toko 24 jam dan Indomaret Point, untuk

mengikuti tren kebutuhan konsumen. Pembukaan ketiga model tersebut

secara keseluruhan mencapai hampir dari total gerai baru yang ditargetkan

dibuka pada tahun ini sebanyak 800 unit. Seiring dengan hal ini, Indomarco

menargetkan peningkatan omzet sekitar 30% dari capaian penjualan pada

tahun lalu senilau RP 14 triliun. Indomaret Point dikembangkan dengan

konsep convenience store dan bermain di segmen yang sama Circle K.

Indomaret Point ini diharapkan bertambah hampir dua kali lipat dari 41 gerai

menjadi 81 gerai pada tahun ini (http://www.datacon.co.id)

Salah satu swalayan Indomaret yang melakukan inovasi dalam

peningkatan pelayanan yaitu dengan adanya Indomaret Convenience Store

Point, di Kota Malang salah satunya yaitu Indomaret yang terdapat di Jl. MT.

(18)

6

Convenience Store Point yaitu adanya fasilitas free wifi. Selain

mengedepankan produk-produk yang ditawarkan Indomaret Convenience

Store Point juga mengedepankan pelayanan kepada pelanggan serta didukung

dengan display produk yang ditawarkan dibuat secara menarik. Berdasarkan

uraian di atas sehingga peneliti tertarik melakukan penelian dengan judul

“Pengaruh Product Display terhadap Impulse Buying pada Indomaret

Convenience Store Point di Kota Malang ” .

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka perumusan masalahnya adalah:

1. Bagaimana tanggapan pengunjung atas product display Indomaret

Convenience Store Point ?

2. Bagaimana impulse buying para pengunjung Indomaret Convenience Store

Point?

3. Apakah product display yang meliputi interior display dan eksterior display

berpengaruh secara silmutan dan parsial terhadap impulse buying pada

Indomaret Convenience Store Point.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah :

1. Mengetahui tanggapan pengunjung atas product display Indomaret

(19)

7

2. Mengetahui impulse buying para pengunjung Indomaret Convenience Store

Point.

3. Menguji dan menganalisa product display yang meliputi interior display dan

eksterior display berpengaruh secara silmutan dan parsial terhadap impulse

buying pada Indomaret Convenience Store Point.

D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Teoritis

Hasil penelitian ini digunakan untuk pengembangan dalam bidang pemasaran

khususnya mengenai pengaruh productdisplay terhadap impulse buying.

2. Praktis

Dapat dijadikan sebagai bahan referensi apabila ingin membahas tentang

Gambar

Gambar 2.1 KerangkaKonsepPenelitian .................................................................

Referensi

Dokumen terkait

1) Mengaktifkan hormon pertumbuhan (GH). 2) Mengurangi aktivitas kelenjar kelamin. KELENJAR PENCERNAAN DAN PANKREAS Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar lambung

Hasil uji Post Hoc (Tukey) pada data penelitian ini menunjukkan bahwa p-value atau nilai sigifikansi pada setiap konsentrasi lebih kecil dari nilai α, sehingga

Berdasarkan pemikiran tersebut, tujuan penelitian adalah menguraikan dua konsep pluralisme, sophia perennialis dan teologi global, bagaimana korelasi keduanya dalam pemikiran

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat

Selain budaya kerja, kepuasan kerja juga dipengaruhi oleh factor lain salah satunya adalah kompensasi yang diterima oleh pegawai suatu organisasi, Kompensasi

Dapat disimpulkan bahwa kulit pisang goroho yang dapat dijadikan pakan untuk ayam petelur adalah kulit yang telah difermentasi dengan 1,5% Rhyzopus olygosporus + 1,5%

Kajian ini menunjukkan aplikasi mudah alih adalah alat yang berguna bagi membantu pelancong merancang destinasi yang hendak dilawati. Melalui teknologi ini pelancong dapat mengetahui

Disamping memang lahannya yang kurang mendukung untuk menanam padi, petani Desa Kaliori Kecamatan Kalibagor sudah dapat membandingkan tanaman yang cukup