PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LATIHAN
(DRILL)
TERHADAP HASIL BELAJAR KERAJINAN SISWA
DI SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Tata Busana
Oleh
EKA DARMAWATI
509143010
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
ABSTRAK
Eka Darmawati Nim : 509143010. Pengaruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Hasil Belajar Kerajinan Siswa Di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan metode latihan (drill) membuat tali pinggang dengan teknik macrame pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam. Untuk mengetahui hasil belajar siswa secara berkelompok membuat tali pinggang dengan teknik macrame pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam. Untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa membuat tali pinggang dengan teknik macrame pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam dengan menggunakan metode latihan(drill)dan belajar kelompok..
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (Quasi Eksperimen) dengan perlakuan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas IIV sebanyak 9 kelas dengan jumlah 288 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sample, sehingga sampel penelitian sebanyak 32 siswa di kelas eksperimen dan 32 siswa dikelas kontrol. Instrumen penelitian hasil belajar di jaring melalui lembar pengamatan.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas rahmat dan hidayahNya sehingga peulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini di tujukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk melaksanakan seminar skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan. Dalam penyusunan skripsi ini akan membahas tentang Pengaruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Hasil Belajar Kerajinan Siswa Di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam.
Dan tak lupa pula penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dra. Ermidawati, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi I dan ibu Dra. Armaini Rambe, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi II yang telah banyak memberikan masukan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini. 1. Dra. Farihah, M.Pd dan Dra. Yetti Pangaribuan, M.Pd selaku dosen
penguji yang telah banyak memberikan masukan kepada penulis dalam perbaikan skripsi ini.
2. Dr. Dina Ampera, M.Si. selaku ketua jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri medan.
3. Dra. Nurmaya Napitu, M.Si selaku ketua Prodi Pendidikan Tata Busana Universitas Negeri Medan.
4. Seluruh staf pengajar dan tata usaha dilingkungan Jurusan Pendidikan Tata Busana Universitas Negeri Medan.
5. Prof. Dr. Abdul Hamid K. M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
6. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd. Selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
8. Buat sahabatku Anto terimakasih telah memberikan cinta, kasih, dan motivasi serta dukungannya selama ini baik moril maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Buat sahabat-sahabat terbaikku Nur Asmah Purba, Mei Indah Jayanti, Rina Sari, Ribka br. Tarigan, Nanda Wiraswarni S.Pd, Elfrida, Khairani, Wenny anjarsari dan seluruh teman-teman Jurusan PKK Tata Busana angkatan 2009, serta seluruh Kakak dan Adik Jurusan PKK Tata Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, terimakasih untuk bantuan, semangat, motivasi serta dukungan yang telah diberikan selama awal perkenalan hingga saat ini.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Meskipun dalam penyusunan skripsi penelitian ini sudah dilakukan semaksimal mungkin. Penulis menyadari bahwa masih adanya kekurangan kelemahan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik beserta saran sehingga dapat menyempurnakan skripsi penelitian ini.
Dan atas segala bentuk perhatiaanya penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Februari 2015
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI... iv
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
i DAFTAR LAMPIRAN... ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 7
C. Pembatasan Masalah ... 7
D. Rumusan Masalah ... 8
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN PENGAJUAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoritis 1. Hakikat Metode Pembelajaran ... 10
2. Hakikat Metode Latihan... 11
3. Hakikat hasil belajar(drill)... 19
4. Hakikat Teknik Macrame... 23
5. Tinjauan Mata Pelajaran Kerajinan... 38
B. Kerangka Konseptual... 39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian... 43
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 43
C. Variabel Penelitian... 44
D. Definisi Operasional ... 44
E. Jenis Penelitian... 45
F. Instrumen Penelitian ... 45
G. Prosedur Penelitian ... 46
H. Uji Coba Penelitian ... 47
I. Teknik Analisis Data... 49
J. Uji Persyaratan Analisis... 51
K. Uji Hipotesis Penelitian ... 52
BAB IV. Hasil Penelitian ... 53
A. Deskripsi Data Penelitian ... 53
B. Identifikasi kategorial variabel penelitian ... 55
C. Uji Persyaratan Analisis ... 57
D. Pengujian Hipotesis... 59
E. PembahasanPenelitian ... 60
BAB V. Kesimpulandan Saran ... 63
A. Kesimpulan... 63
B. Implikasi... 63
C. Saran... 64
DAFTAR PUSTAKA ... 65
LAMPIRAN... 67
DAFTAR GAMBAR
13. Simpul kanan - kanan... 29
14. Simpul kiri - kiri... 30
15. Simpul kanan - kiri... 30
16. Simpul kiri - kanan... 31
17. Vertical half hitch... 32
18. Lark’s head knot chain ... 32
27. Square knot ... 36
28. Square knot ... 37
29. Simpul yang baik ... 37
30. Histogram variabel hasil belajar kerajinan kelas eksperimen ... 54
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Data nilai hasil belajar siswa... 4
2. Jumlah seluruh siswa ... 43
3. Kisi – kisi lembar pengamatan... 46
4. Klasifikasi kategori variabel ... 50
5. Distribusi frekuensi variabel kelas eksperimen... 53
6. Distribusi frekuensi variabel kelas kontrol ... 54
7. Tingkat kategori variabel kelas eksperimen... 55
8. Tingkat kategori variabel kelas kontrol... 56
9. Uji normalitas kelas eksperimen ... 57
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Kriteria Lembar pengamatan uji coba... 67
2. Data lembar pengamatan uji coba ... 68
3. Lembar criteria pengamatan ... 69
4. Data mentah lembar pengamatan kelas eksperimen ... 71
5. Data mentah lembar pengamatan kelas kontrol ... 73
6. Data uji kesepakatan ... 75
7. Skor Nilai hasil belajar kerajinan ... 77
8. Data Mean, SD dan distribusi frekuensi kelas eksperimen... 78
9. Perhitungan Mean, SD dan distribusi frekuensi kelas eksperimen ... 79
10. Data Mean, SD dan distribusi frekuensi kelas kontrol... 81
11. Perhitungan Mean, SD dan distribusi frekuensi kelas kontrol ... 82
12. Identifikasi data berdasarkan kategorial variabel penelitian ... 84
13. Uji normalitas variabel penelitian ... 87
14. Uji homogenitas data penelitian... 90
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu elemen penting dalam kemajuan suatu
bangsa. Bangsa yang ingin maju haruslah memajukan pendidikannya terlebih
dahulu. Karena melalui pendidikan seseorang dapat memperoleh ilmu,
pengatahuan dan keterampilan guna meningkatkan kemampuan berfikir, berusaha,
dan penguasaan teknologi. Sehingga diharapkan ia dapat memenuhi segala
kebutuhan dengan segala keterampilan yang dimilikinya.
Penyelenggaraan pendidikan disekolah yang melibatkan guru sebagai
pendidik dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan adanya interaksi
belajar mengajar atau proses pembelajaran. Dalam konteks pembelajaran ini, guru
dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dan
berpedoman pada seperangkatan aturan dan rencana tentang pendidikan yang
dikemas dalam bentuk kurikulum. Dalam perkembangan teknologi dan kemajuan
jaman yang terus berlangsung, maka bangsa Indonesia memerlukan sumber daya
manusia yang mempunyai potensi, yaitu manusia yang mandiri, cerdas dan
terampil. Pendidikan sangat dibutuhkan untuk menghasilkan sumber daya
manusia yang demikian.
Kurikulum sekolah lanjutan tingkat pertama merupakan seluruh kegiatan
pengalaman pembelajaran peserta didik SMP baik yang dilaksanakan di dalam
maupun di luar kelas untuk mencapai tujuan pendidikan. Undang – undang RI No.
20 Tahun 2003 menyebutkan tujuan pendidikan SMP adalah menyiapkan peserta
didik untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan sekolah yang lebih tinggi.
Menurut Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK : 2005) tujuan pendidikan itu
dinyatakan dalam bentuk kemampuan atau kompetensi yang harus dimiliki oleh
peserta didik. Kompetensi merupakan kemampuan yang dapat terampil oleh setiap
lulusan dari proses pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi di SMP mampu
memberikan pengalaman belajar sehingga lulusannya mampu melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi.
Rendahnya hasil belajar tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor , antara
lain kurangnya sarana belajar, budaya mencontek, pembelajaran hanya pada buku
paket, mengajar satu arah, sehingga proses pembelajaran di dominasi oleh guru.
Jika ditelaah lebih lanjut, dari penyebab rendahnya mutu pendidikan tersebut
diantaranya dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar.
Mulyasa (2006) bahwa guru memegang peranan yang peting dalam
perencanaan maupun pelaksanaan pembelajaran. Menyadari hal tersebut, betapa
pentingnya untuk meningkatkan aktifitas, kreativitas, kualitas dan profesionalisme
guru yang mampu menciptakan pembelajaran kreatif,inovatif dan menyenangkan.
Oleh karena itu, diharapkan guru dapat menciptakan atau mendesain strategi,
metode, dan model pembelajaran yang menarik, kreatif, inovatif dan berpusat
pada siswa. Hal yang dapat dilakukan guru, satu diantaranya adalah dengan
menguasai metode dan strategi pembelajaran adalah cara yang dipilih dan
digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pembelajaran agar siswa dapat
SMP Negeri 2 Lubuk Pakam adalah salah satu lembaga pendidikan formal
tingkat pertama yang ada di Lubuk Pakam. Salah satu mata pelajaran yang
terdapat di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam adalah mata pelajaran Kerajinan. Mata
pelajaran ini meliputi bahan kajian tentang olah tangan dan citarasa keindahan.
Mata pelajaran ini berfungsi untuk mengembangkan sikap, kemampuan kreatifitas
dan kepekaan citarasa serta dapat menghargai kerajinan tangan.
Salah satu kompetensi dasar yang diterapkan pada silabus di SMP Negeri
2 adalah Memahami pengetahuan dan Mencoba, mengolah dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak. Materi yang diajarkan oleh guru adalah
Membuat kerajinan dari bahan buatan. Disini guru memilih membuat kerajinan
dari bahan buatan dengan menggunakan tali kur. Dengan menggunakan bahan tali
kur siswa diberikan tugas oleh guru untuk membuat tali pinggang dengan
menggunakan teknik macrame. Teknik macrame yaitu simpul menyimpul dengan
menggarap rantaian benang tersebut sehingga berbentuk aneka rumbai dan
jumbai. Dari teknik macrame ini bisa dihasilkan tali pinggang, gelang tangan,
kalung, tas tangan unik, hiasan dinding, tali kaca mata dan sebagainya.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti dengan guru mata pelajaran
Kerajinan, nilai ketuntasan belajar siswa minimum yang ditetapkan di SMP
Negeri 2 Lubuk Pakam adalah 75. Dalam kompetensi membuat makrame siswa
tergolong mendapatkan nilai masih dibawah rata – rata ketuntasan minimum, hal
ini terbukti dari hasil belajar siswa selama 3 tahun terakhir pada pembelajaran
kompetensi yang diberikan. Hasil akhir pada proses pembelajaran umumnya tidak
memuaskan, seperti dicantumkan pada tabel dibawah ini:
Tabel 1. Data nilai hasil belajar kerajinan siswa kelas VII
Tahun
2011 46 18,40% 58 20,13% 87 30,21% 97 33,68 288
2012 52 19,51% 60 20,91% 81 26,83% 94 32,75 287
2013 50 20,14% 71 24,65 76 23,61% 91 31,59 288
( Sumber data : SMP Negeri 2 Lubuk Pakam )
Berdasarkan presentase nilai hasil belajar siswa yang diperoleh dari daftar
penilaian guru pada pembelajaran Kerajinan diketahui bahwa selama tiga tahun
terakhir ini masih banyak siswa yang belum tuntas membuat tali pinggang
dengan menggunakan teknik macrame. Teknik - teknik dasar macrame yang
sering digunakan seperti simpul square knot dan half knot. Simpul square knot
disebut juga dengan simpul pipih, simpul square knot atau simpul pipih ini sering
divariasikan dengan simpul – simpul lainnya, contohnya pada pembuatan tali
pinggang simpul square knot divariasikan dengan simpul half knot.
Selama ini Proses pembelajaran cenderung lebih berpusat pada guru .
Metode pembelajaran berkelompok yang digunakan pada saat proses
pembelajaran. Pada saat pembelajaran ini siswa dipandang sebagai yang belum
memiliki pengetahuan dan hanya menerima pengetahuan dari guru sehingga
cenderung siswa hanya sebagai penerima informasi pasif. Pembelajaran yang
siswa menjadi jenuh belajar dan menergantungkan tugas – tugas yang diberikan
kepada temannya, dan akibatnya siswa yang pintar akan menjadi lebih pintar dan
yang kurang pintar akan menjadi bermalas – malasan. sehingga tidak ada tumbuh
rasa tanggungjawab terhadap tugas yang diberikan oleh guru. Proses pembelajaran
yang sekarang tidak lagi mengutamakan pada penyerapan melalui pencapaian
informasi, tetapi lebih mengutamakan pada pengembangan kemampuan dan
pemprosesan informasi. Untuk itu aktivitas peserta didik perlu ditingkatkan
melalui latihan-latihan atau tugas dan menjelaskan ide-ide kepada orang lain
(Hartoyo,2000).
Langkah-langkah tersebut memerlukan partisipasi aktif dari siswa. Untuk
itu perlu ada metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung dalam
pembelajaran. Adapun metode yang dimaksud adalah metode latihan (Drill).
Metode latihan (Drill) merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan
latihan-latihan terhadap apa yang telah dipelajari siswa sehingga memperoleh
suatu keterampilan tertentu. Kata latihan mengandung arti bahwa sesuatu itu
selalu diulang-ulang, akan tetapi bagaimanapun juga antara situasi belajar yang
pertama dengan situasi belajar yang realistis, ia akan berusaha melatih
keterampilannya. Bila situasi belajar itu diubah-ubah kondisinya sehingga
menuntut respons yang berubah, maka keterampilan akan lebih disempurnakan.
(Sunaryo, 1995).
Penelitian Nova (2011) mengatakan bahwa proses pembelajaran
cenderung pada proses konvensional dengan metode ceramah sehingga suasana
menjadi membosankan dan kurang menarik minat bagi siswa dan hasil belajar
siswa kurang memuaskan. Proses belajar dinilai kurang optimal, terlihat dari
aktifitas siswa dalam pembelajaran membuat pola kontruksi masih rendah,
setidaknya ada tiga indikator yang menunjukkan hal ini. Pertama, siswa kurang
memiliki keberanian untuk menyampaikan pendapat kepada guru. Kedua, siswa
kurang memiliki kemampuan untuk merumuskan gagasan sendiri. Dan ketiga,
siswa belum terbiasa bersaing menyampaikan pendapat dengan teman yang lain.
Agar pembelajaran Membuat Pola Kontruksi menjadi pembelajaran yang aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan, dapat dilakukan melalui pemilihan model
pembelajaran yang sesuai. Salah satunya adalah menerapkan Metode latihan
(Drill).
Dengan menggunakan metode latihan (Driil), diharapkan bagi peneliti
akan dapat menjadikan suasana belajar yang lebih menyenangkan karena metode
pembelajaran ini merupakan bentuk pembelajaran yang menekankan keaktifan
siswa, sehingga siswa dapat mempraktekkan langsung bagaimana pembuatan
talipinggang dengan teknik macrame, sehingga siswa tidak ketergantungan lagi
dengan teman sekelompoknya dan materi pelajaran yang diterima dapat dikuasai
dengan baik dan dapat meningkatkan hasil belajar.
Sehubungan dengan ini maka penulis ingin melakukan penelitian untuk
melihat seberapa besar kemampuan siswa dalam menerapkan teknik macrame
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang dikemukakan terlebih dahulu, dapat
diidentifikasikan masalah yaitu faktor – faktor apa yang dapat mempengaruhi
penguasaan mata pelajaran Kerajinan adalah sebagai berikut :
1. Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar siswa membuat
talipinggang dengan teknik macrame
2. Sejauh mana kesiapan siswa dalam mengikuti mata pelajaran kerajinan
3. Siswa kurang menguasai materi yang diberikan guru
4. Materi kerajinan yang telah disampaikan belum dapat dipahami oleh siswa
5. Sejauh mana tingkat efektifitas pada pelajaran dengan belajar kelompok
6. Hasil belajar siswa dengan belajar kelompok
7. Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode latihan (drill)
8. Pengaruh metode drill dapat meningkatkan hasil belajar siswa membuat
tali pinggang dengan teknik macrame pada siswa kelas VII SMP Negeri 2
Lubuk Pakam
C. Pembatasan Masalah
Sehubungan dengan luasnya cakupan masalah, keterbatasan dan
kemampuan penulis, maka dilakukan pembatasan masalah agar lebih
memudahkan dalam pemecahan masalah yang dihadapi. Banyak faktor yang
mempengaruhi hasil belajar keterampilan. Dalam hal ini penulis hanya dibatasi
1. Penerapan metode latihan (drill) untuk meningkatkan hasil belajar
siswa
2. Teknik macrame dengan simpul square knot, half knot, dan double half
hitch untuk membuat tali pinggang
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalah dalam penelitian
ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang menggunakan metode latihan
(drill) membuat tali pinggang dengan teknik macrame pada siswa kelas
VII di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan belajar kelompok membuat tali
pinggang dengan teknik macrame pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2
Lubuk Pakam?
3. Adakah pengaruh hasil belajar siswa membuat tali pinggang dengan teknik
macrame pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam dengan
menggunakan metode latihan(drill)dan belajar kelompok.
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah seperti yang disebutkan diatas, maka
tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan metode latihan
(drill) membuat tali pinggang dengan teknik macrame pada siswa kelas
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa secara berkelompok membuat tali
pinggang dengan teknik macrame pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2
Lubuk Pakam.
3. Untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa membuat tali pinggang
dengan teknik macrame pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Lubuk
Pakam dengan menggunakan metode latihan(drill)dan belajar kelompok..
F. Manfaat Penelitian
Dari hasil yang diperoleh diharapkan dapat memberikan informasi yang
bermanfaat, antara lain :
1. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk membantu
pembelajaran peserta didik untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam
membuat tali pinggang dengan teknik macrame.
2. Bagi pihak sekolah, penelitian ini dapat diharapkan dapat digunakan untuk
meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar di sekolah.
3. Bagi Guru, penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan refrensi
dalam mengadakan perubahan dalam proses belajar yang lebih baik lagi.
4. Bagi Peneliti
a. Sebagai syarat menyelesaikan program Sarjana Pendidikan Program
Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga ( PKK ) Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
b. Untuk menambah pengetahuan peneliti tentang prosedur penyusunan
dan pelaksanaan penelitian.
c. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi pelaksana penelitian
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil belajar Kerajinan pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata skor
sebesar 39,97 dengan standar deviasi 4,63 skor tertinggi sebesar 46 dan skor
terendah 29
2. Hasil belajar Kerajinan pada kelas kontrol diperoleh rata-rata skor sebesar
29,25 dengan standar deviasi 2,86 skor tertinggi sebesar 36 dan skor terendah
23.
3. Hasil uji hipotesis menyatakan Terdapat Pengaruh Penggunaan Metode
Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Hasil Belajar Kerajinan Pada Siswa
Kelas IIV SMP Negeri 2 Lubuk Pakam pada taraf signifikansi 5% dapat
diterima dengan
thitung> ttabel
= 7,19 > 1,67. Dengan interpretasi nilai baikyang artinya siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode latihan
(drill) hasilnya jauh lebih baik dibandingkan dengan metode pembelajaran
kelompok.
B. Implikasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil membuat tali pinggang dengan
teknik macrame menggunakan metode latihan (drill) lebih baik dibandingkan
dengan kelas yang menggunakan belajar kelompok. Dapat dilihat bahwa setelah
diterapkan metode latihan (drill) terdapat peningkatan dimana sebelumnya metode
yang digunakan adalah belajar kelompok. Hal ini berdasarkan hasil penelitian
yang telah dihitung dengan berbagai teknik pengujian dapat dilihat bahwa
penggunaan metode pembelajaran latihan (drill) sangat memberikan kontribusi
yang baik dalam pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Kerajinan di kelas
IIV SMP Negeri 2 Lubuk Pakam. Pentingnya untuk meningkatkan hasil belajar
siswa dengan lebih meningkatkan proses pembelajaran dan menerapkan metode
pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa sehingga
pembelajaran tidak monoton dan siswa tidak ketergantungan dengan teman
sekelompoknya serta menyediakan berbagai fasilitas belajar yang dapat
mendukung kelancaran pembelajaran.
C. Saran
Untuk perbaikan dan penelitian selanjutnya, ada beberapa saran yang
diberikan antara lain :
1. Diharapkan kepada guru Mata Pelajaran Kerajinan untuk dapat menerapkan
metode pembelajaran yang menyerupai dengan memperhatikan belajar siswa
serta mempersiapkan bahan agar tercapainya pembelajaran yang maksimal.
2. Diharapkan kepada pihak pengelola SMP Negeri 2 Lubuk Pakam, khususnya
guru mata pelajaran Kerajinan untuk meningkatkan pembelajaran dengan
menerapkan berbagai metode pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas
siswa serta disesuaikan dengan materi pembelajaran.
3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan guna memberikan masukan yang baik
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad dan Muhammad Asrori. 2004. Psikologi Remaja Perkembangan, Peserta Didik. Jakarta : Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Bumi Aksara
Asriyani, Indah. 2013. Inspirasi Macrame. Jakarta : Tiara Aksa
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta.
Ginting, Masta. 2002. Kerajinan Pintal Tali Sebagai Objek Usaha Ekonomis Produktif Bernilai Seni Tinggi. Medan : Unimed
Hamalik, Oemar. 1991. Pendidikan Guru Konsep dan Strategi. Jakarta : Mandar Maju.
http:// ozhu73.blogspot.com/2012/06/makrame.html
http://khiyarunadwi.blogspot.com/2013/05/pengertian-makrame-contoh.htm Jumat, 24 Mei 2013
Irianto, Agus. (2009). Statistik : Konsep Dasar & Aplikasinya. Jakarta : Kencana
Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning. Mempraktekkan Cooperative Learning di Ruang – Ruang Kelas. Jakarta : Grasindo.
McKeachie W. 1986. Teaching Tips: A Guidebook for the Beginning College Teacher, Boston, D.C. Health
Mita. 2012. Meningkatkan Keterampilan Dalam Melipat Kertas Origami Melalui Metode Latihan Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 164517 Tebing Tinggi T.A 2011/2012.
Mulyasa, E. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Konsep, Karakteristik dan Implementasi. Bandung : Remaja Rosdakarya
Munandar. 2000. Mengembangkan Bakat dan Kreatifitas Anak Sekolah, Petunjuk Bagi Guru dan Orang Tua. Jakarta : Gramedia
Nanang, harianto. 2011. Macrame (online). Diakses rabu 25 mei 2011. Nanang
hariyanto.blogspot.com.macrame.html.
Patricia, Helena. 2008. Membuat Gelang Persahabatan. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Poewaedarminta, W.J.S. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga
Purwanto. (2011). Evaluasi hasil belajar. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Roestiyah N.K. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta : Jakarta.
Riduwan. (2004). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta
Rusman. (2012). Model – model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Padang : Quantum Teaching.
Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar. Bandung : Kencana prenada media group.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : BPK Gunung Mulia.
Sudjana. (2006). Metode Statistika. Bandung : Transito.
Sugono, Dedy, dkk. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia, jakarta pusat bahasa, Depdiknas.
Suherman, Erman. 2003. Strategi Pembelajaran Kontemporer. Bandung : Alfabeta Bandung
Suhersono, Hery. (2010) Mengenal Lebih Dalam Bordir Lukis. Jakarta : Dian Rakyat.
Sumiati. 2007. Metode Pembelajaran. Wacana Prima : Bandung
Widyati. (2013). Inspirasi Macrame. Surabaya : Tiara Aksa.