Laporan Pengamatan
Cara Kerja Enzim
Mengamati Enzim Katalase pada organ hewan
Kata Pengantar
Puji syukur atas berkat dan rahmat Tuhan YME, sebagaimana adanya sehingga
dengan kehadiran-Nya saya dapat menyelesaikan praktikum biologi yang berjudul
“Pengamatan Cara Kerja Enzim Pada Hewan”.
Adapun keinginan saya melakukan penelitian ini bertujuan untuk mengamati
reaksi perubahan organ yang telah diberikan enzim katalase berdasarkan faktor yang
mempengaruhinya.
Dalam percobaan saya, kendala dalam melakukan proses pengamatan tentulah
tidak akan sempurna tanpa adanya bantuan pihak-pihak yang telah berpengalaman
didalam bidangnya.
Sehubungan dengan itu,saya selaku pengamat mengucapkan terimakasih
banyak terhadap ibu Lucia Christyanti S.Pd selaku pembimbing kegiatan
pengamatan saya, beserta teman-teman kelas XII MIPA 3 sehingga laporan ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Dalam pembuatan laporan pengamatan ini memungkinkan adanya berbagai
kesalahan,maka dari itu saya sangat membuka diri dan berharap adanya saran dan
kritik yang akan memperbaiki keterbatasan saya baik dalam pengetahuan maupun
kinerja saya.
Akhir kata, saya ucapkan terimakasih. Semoga pengamatan ini dapat
bermanfaat bagi kehidupan kita.
Bekasi, 13 Agustus 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Dasar Teori
1.6 Hipotesis
Bab 2 Metode Penelitian
2.1 Waktu dan Tempat
2.2 Alat dan Bahan
2.3 Objek Penelitian
2.4 Prosedur Kerja
Bab 3 Hasil dan Pembahasan
3.1 Data Hasil Pengamatan3.2 Variabel
3.3 Pembahasan
Bab 4 Penutup
4.1 Kesimpulan4.2 Saran
Daftar Pustaka
BAB 1
Metabolisme merupakan suatau reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup. Reaksi metabolisme tersebut dimaksudkan untuk memperoleh energi, menyimpan energi, menyusun bahan makanan, merombak bahan makanan, serta merombak struktur – struktur sel yang tidak dapat digunakan lagi, dan menanggapi rangsang. Metabolisme yang merupakan reaksi kimia memiliki biokatalisator yang disebut dengan enzim. Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh sel tubuh organisme yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang berikatan dengan protein. Di dalam sel, enzim diproduksi oleh organel badan mikro peroksisok. Enzim merupakan zat yang membantu semua kegiatan yang dilakukan sel. Enzim mempunyai dua fungsi pokok yaitu mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi dan mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda.
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik. Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk. Cara kerja yang dilakukan enzim yaitu molekul selalu bergerak dan saling bertumbukan satu sama lainnya. Jika ada molekul substrat menumbuk molekul enzim yang tepat maka akan
menempel pada enzim. Tempat menempelnya molekul substrat tersebut disebut dengan sisi aktif. Kemudian terjadi reaksi dan terbentuk molekul produk.
Kerja enzim tentunya dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu,seperti suhu dan derajat
keasaman(pH). Setiap enzim mempunyai konformasi yang sangat tepat dan berlainan sebagai
hasil dari beberapa tingkatan struktur struktur protein. Oleh karena itu, struktur enzim memiliki kesamaan dengan macam struktur protein. Terdapat 4 macam struktur enzim yaitu struktur primer, sekunder, tersier dan struktur kuartener.
Keinginan kami untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim, serta mensinkronasikan antara sub bab yang sedang dipelajari dengan prakteknya. Merupakan suatu motivasi bagi saya untuk melakukan praktikum sederhana dengan menggunakan enzim katalase yang berasal dari ekstrak hati dan jantung ayam.
1.2 TUJUAN
Kegiatan ini berlangsung untuk memahami dan mengetahui cara kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim.
1.3 MANFAAT
Dapat mengetahui cara kerja enzim katalase
Dapat mengetahui pengaruh H₂O2 terhadap mekanisme kerja enzim katalase Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase
1.4 RUMUSAN MASALAH
Bagaimana cara kerja H₂O2 pada hati ayam?
Bagaimana cara kerja HCl pada hati ayam?
Perlakuan apa yang mempengaruhi berjalannya penelitian?
1.5 DASAR TEORI
Bahkan terhenti sama sekali. Indikasinya adalah sedikitnya gelembung yang dihasilkan dan bara api tidak menyala. Sedangkan pada suhu normal dan pH netral, reaksi berjalan dengan lancar. Bagian enzim yang bersifat termolabil - tidk tahan panas, adalah bagian enzim yang berupa protein yg dinamakan Apoenzim
Enzim katalase yang dapat menguraikan hidrogen peroksida (H₂O2) yang tidak baik bagi tubuh makhluk hidup menjadi air (H₂O) dan oksigen (O2) yang sama sekali tidak
berbahaya.. Katalase terdapat hampir di semua makhluk hidup. Enzim ini diproduksi oleh sel di bagian badan mikro, yaitu Perioksisom. Bagi sel, enzim ini adalah bodyguard yang
melinungi bagian dalam sel dari kondisi oksidatif yang bagi kebanyakan orgnisme ekuivalen dengan kerusakan. Maka,dalam hal ini kami menggunakan teori gembok (anak kunci) serta teori induced fit sebagai cara penelitian.
1.6 HPOTESIS
Dikarenakan enzim katalase terbentuk atas senyawa protein, maka enzim ini juga memiliki ciri-ciri yang sama dengan protein. Kerja enzim akan sangat dipengaruhi oleh faktor suhu,
konsentrasi enzim. dan derajat keasaman lingkungannya. Enzim katalase berpengaruh terhadap penguraian racun H₂O2.
BAB II
METODE PENELITIAN
2.1 WAKTU DAN TEMPAT
Pengamatan ini berlangsu ng pada tanggal 12 Agustus 2016 bertempat pada ruangan praktek biologi SMAN 6 BEKASI.
2.2 ALAT DAN BAHAN
10. hati dan jantung ayam...± 1.5 ons 11. aquades...secukupnya 12. HCL 5% ...5 tetes 13. NaOH 5%...5 tetes 14. H₂O2 20%...20 tetes 15. Tabung reaksi...6 buah
2.3 OBJEK PENELITIAN
Ekstrak hati ayam 5 tetes Ekstrak jantung ayam 5 tetes Peroksida air (H₂O2) 20 tetes HCL 5% (5 tetes)
NaOH 5% (5 tetes)
2.4 PROSEDUR KERJA
CARA KERJA :
1. Buatlah ekstrak hati, ekstrak jantung dengan cara melumatkan hati/jantung dalam lumpang porselin dengan menetesi air sedikit demi sedikit
2. kemudian saringlah tumbukan tersebut dengan corong kaca yang telah dilapisi kapas/kertas saring/kain saring
3. Sediakan 7 tabung reaksi kemudian berilah label 1,2,3,4.5,6
4. Isilah tabung 1 : diisi ekstrak hati + 5 tetes larutan H2O2, amati apa yang terjadi
kemudian masukkan lidi membara ke tabung A tadi. Amati apa yang terjadi. Catat dalam tabel pengamatan
5. Tabung 2 : diisi ekstrak hati + 5 tetes larutan H2O2 , sebelumnya + 10 tetes HCl
6. Tabung 3 : diisi ekstrak hati + 5 tetes larutan H2O2 , sebelumnya + 10 tetes NaOH
7. Tabung 4 : diisi ekstrak hati + 5 tetes larutan H2O2 , sebelumnya direndam dalam air es
9. Tabung 6 : diisi ekstrak jantung + 5 tetes larutan H2O2
10.Untuk menguji adakah gelembung udara cobalah bakar lidi sampai membara kemudian masukkan bara tersebut ke tabung reaksi yang sebelumya ditutup jari tangan terlebih dahulu
11.Lakukan perlakuan yang sama terhadap ekstrak jantung
12.Buatlah tabel hasil pengamatan kemudian jawablah pertanyaan
BAB III
HASIL DAN BAHASAN PENGAMATAN
3.1 TABEL HASIL PENGAMATAN
No Perlakuan Gelembung gas
Nyala api Keterangan Gambar
1 Ekstrak hati + H₂O2
++++ (Banyak sekali)
+++ Menyala (terang)
2 Ekstrak hati + H₂O2 +HCL
+
(sedikit gelembung)
3 Ekstrak hati +
Tabel 3.1.1 hasil praktikum enzim katalase pada ekstrak hati dan jantung ayam
3.2 VARIABLE
a. Variabel terikat : Banyak gelembung dan nyala bara api b. Variabel bebas : NaOH, HCl, dan suhu
c. Variabel control : H2O2 dan ektrak hati ayam
3.3 PEMBAHASAN
1 Bagaimanakah jumlah gelembung dan bara api pada perlakuan 1 dibandingkan perlakuan yang lain. Mengapa? Berikan alasannya!
2 Bagaimanakah jumlah gelembung dan bara api pada perlakuan 2, 3, 4, 5. Mengapa demikian? Berikan alasannya!
4 Gelembung-gelembung apakah yang timbul sebagai akibat reaksi enzim dengan H2O2?
5 Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase?
6 Apakah fungsi enzim katalase? Tuliskan persamaan reaksi kimianya!
7 Untuk apakah bara api lidi dimasukkan ke dalam tabung reaksi setelah ditetesi larutan H2O2?
8 Dimanakah enzim katalase bekerja?
9 Manakah lebih banyak enzim katalase yang terdapat di hati atau di jantung?
10 Mengapa di dalam jaringan terdapat H2O2?
11 Apa pengaruh H2O2 terhadap jaringan bila kadarnya berlebih?
12 Bagaimana cara tubuh menetralkan H2O 2tersebut?
Pembahasan:
1.jumlah gelembung yang dihasilkan sangatlah banyak. dikarenakan Enzim mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu.Sebagai contoh enzim katalase yang hanya menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2 dengan reaksi sebagai berikut :
2H2O2 -> 2H2O + O2
Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan. Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan hati ayam. Hati ayam digunakan karena banyak mengandung enzim katalase. Saat ekstrak diberi H₂O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak.Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah H₂O2 menjadi H₂O (air), sedangkan pada waktu dimasukkan lidi membara ke dalamnya, timbul nyala api. Hal ini membuktikan bahwa H₂O2 juga diuraikan menjadi oksigen (O₂).
2. dari sample yang diuji cobakan dari nomor dua hingga lima, perlakuan yang diberikan berbeda
pada nomor empat. Dikarenakan sifat pada sample yang diuji cobakan pada sample ke empat
memiliki sifat yang sama dengan sample pada tabung satu. Dikarenakan tabung yang lain hanya menghasilkan sedikit saja gelembung, bahkan tidak ada sama sekali. Hal ini disebabkan pada sample yang dipanaskan, protein di dalam enzim katalase yang terdapat di ekstrak telah rusak sehingga tidak dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2. Sementara pada keadaan basa dan
asam, tidak terjadi penguraaian yang sempurna dari H2O2 menjadi H2O (air) tetapi saat bara api dimasukkan ke dalamnya terjadi nyala api walaupun sedikit. Hal tersebut membuktikan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal dalam kondisi yang terlalu basa maupun asam.
3. Dikarnakan Enzim katalase mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu. Yaitu H₂O2 yang sifatnya sebagai racun,dan hati pada umumnya berfungsi menetralkan racun. Maka,Hati yang kaya akan enzim katalase akan mempercepat proses penguraian
4. Gelembung yang timbul merupakan hasil dari uji coba penguraian H₂O2 menjadi H₂O +O₂,
Gelembung yang timbul dari reaksi diatas merupakan gelembung hidrogen. Gelembung gas ini
terbentuk karena ion positif mengalami reaksi reduksi dan ion negatif mengalami
oksidasi.Contoh, pada laruutan HCl terjadi reaksi elektrolisis yang menghasilkan gas hidrogen sebagaiberikut:
HCl(aq) -> H+(aq)+Cl-(aq) Reaksi reduksi:2H+(aq)+2e- H2(g) Reaksi oksidasi : 2Cl-(aq) Cl2(g) +
2e-dapat diuji dengan menambahkan substrat H₂O2 ke dalam ekstrak hati ayam, yang kemudian akan timbul gelembung (O₂) dari hasil penguraian, yang menandakan adanya H₂O dan saat dimasukkan lidi yang membara akan terdapat nyala api yang menandakan ada oksigen.
5. faktor –faktor yang mempengaruhi uji coba kali ini adalah:
Suhu
Pada suhu tinggi, kecepatan molekul substrat meningkat, dan aktivitas enzim meningkat. Disamping itu, karena enzim itu adalah suatu protein, maka kenaikan suhu dapat
menyebabkan terjadinya proses denaturasi. Apabila terjadi proses denaturasi, maka bagian aktif enzim akan terganggu dan dengan demikian konsentrasi efektif enzim menjadi
berkurang dan kecepatan reaksinya pun akan menurun.
Ph
Perubahan kondisi asam dan basa di sekitar molekul enzim dapat mempengaruhi bentuk tiga dimensi enzim dan dapat menyebabkan denaturasi enzim.
Aktivator dan Inhibitor
aktivator merupakan molekul yang mempermudah ikatan antara enzim dengan
substratnya. Sebaliknya, inhibitor merupakan suatu molekul yang menghambat ikatan enzim dengan substratnya.
Konsentrasi Enzim.
Semakin besar konsentrasi enzim, semakin cepat pula reaksi yang berlangsung.
Konsentrasi Substrat.
Bila jumlah enzim dalam keadaan tetap, kecepatan reaksi akan meningkat dengan adanya peningkatan konsentrasi substrat. Namun, pada saat sisi aktif semua enzim bekerja, penambahan substrat tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi enzim lebih lanjut.
6. peran enzim ini sebagai peroksidasi yang khusus untuk mereaksi dekomposisi hydrogen peroksida sehingga pada nantinya dapat berubah menjadi oksigen serta air. Serta dapat menetralkan racun. Reaksi kimianya yaitu:
7. tujuan penggunaan lidi yang dibarakan untuk meneliti suatu substrat dengan enzim
katalase,apakah terurai dengan sempurn dengan baik atau tidak. Apabila terurai dengan baik, zat
O₂ akan menyalakan bara api.
8. Enzim katalase biasanya bekerja pada organ yang berfungsi menetralkan racun, hal ini dapat terlihat sangat jelas pada organ manusia maupun hewan yaitu hati. Dapat pula ditemukan pada tumbuh-tumbuhan yaitu wortel dan daun pepaya.
9. Enzim Katalase lebih banyak ditemukan pada hati,dikarenakan organ jantung lebih dominan berfungsi memompa darah keseluruh tubuh serta menyaring darah kotor yang ada pada
darah,Ketimbang dengan fungsi hati yang menetralkan racun.
10. Dikarenakan senyawa H₂O2 terbentuk pada saat proses pencernaan makanan didalam tubuh. H₂O2 dihasilkan dari kerja enzim yang membantu reaksi berbagai macam subtrat dengan oksigen (O2) yang ada didalam tubuh.
11. Apabila tubuh berlebihan H₂O2 dapat bersifat racun dan merusak organ tubuh,karna didalam tubuh karena dapat berdifusi ke dalam dan menembusmembran sel dan menimbulkan kerusakan pada sel yang terletak jauhdari tempat diproduksinya H ₂O2 12. cara tubuh menetralkan racun hidrogen peroksida tersebut yaitu:
Makanan masuk direaksikan dengan enzim katalase diproses secara sempurna oleh hatihati
menguraikan H₂O2 menjadi H₂O+O₂
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan analisa sesuai data pengamatan, dapat disimpulkan bahwa enzim katalase memang lebih banyak terdapat di hati daripada jantung. Enzim katalase dihasilkan oleh badan mikro yang merupakan salah satu organela sel yang berfungsi untuk metabolisme lemak. Hal ini sesuai pula dengan salah satu fungsi hati sebagai tempat untuk mengemulsi lemak.
4.2 SARAN
Dalam kegiatannya,sebaiknya pengamat lebih berhati hati dan menggunakan sarung tangan latex dalam meneteskan HCl kedalam tabung serta dalam menambahkan H₂O2 yang bersifat korosif (dapat merusak tangan. )
Sebaiknya bahan-bahan yang akan digunakan disediakan terlebih dahulu sebelum praktikum, agar praktikum dapat berjalan dengan lancar.
Lebih teliti dalam mengamati gelembung dan nyala api yang muncul. Sebaiknya pengamat tidak membawa bara api ke seluruh ruangan
Sebaiknya pengamat melakukan pengamatan terhadap organ baik tumbuhan maupun hewan yang bersifat menetralkan racun
Daftar Pustaka:
http://notechaca.blogspot.co.id/2013/09/laporan-praktikum-biologi-kerja-enzim.html
https://id.scribd.com/doc/50533751/PRAKTIKUM-ENZIM-KATALASE
http://amalilmukita.blogspot.co.id/p/contoh-laporan-praktikum-boilogi-enzim.html
https://id.scribd.com/doc/61778700/LAPORAN-Enzim-Katalase