• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH HUKUM PIDANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SEJARAH HUKUM PIDANA"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ZAMAN ROMAWI

Dari sinilah kemudian hukum Romawi mengembankan dirinya meliputi wilayah-wilayah yang semakin luas di seluruh Eropah

Pertengah-an Abad ke 6

Gejala ini dinamakan penerimaan (resepsi) hukum Romawi.

(3)

Hukum romawi

Hukum romawi

Dipelajari di Universitas-universitas di Italia dan Perancis Selatan oleh mahasiswa Eropa Barat dan Utara

Dipelajari di Universitas-universitas di Italia dan Perancis Selatan oleh mahasiswa Eropa Barat dan Utara

Diterapkan di negaranya masing-masingDiterapkan di negaranya masing-masing

Italia merupakan pusat kebudayaan Eropah

(4)

Kaisar Napoleon pada tanggal 12 Agustus 1800 membentuk suatu panitia yaitu Portalis, Trochet,

Bigot de

Preameneudan Malleville 

Kaisar Napoleon pada tanggal 12 Agustus 1800 membentuk suatu panitia yaitu Portalis, Trochet,

Bigot de

Preameneudan Malleville 

membuat rancangan membuat rancangan kodifikasikodifikasi

Sumber

bahan kodifikasi adalah hukum Romawi menurut Peradilan Perancis dan

menurut tafsiran yang dibuat oleh Potier danDomat

Sumber

bahan kodifikasi adalah hukum Romawi menurut Peradilan Perancis dan

menurut tafsiran yang dibuat oleh Potier danDomat

Hasil kodifikasi ini kemudian diumumkan pada tanggal 21 Maret 1804

(5)

Belanda berdasarkan

perjalanan sejarah

merupakan wilayah

yang berada dalam

(6)

Di Belanda mulai ada gerakan untuk membuat perundang-undangan

(7)

Penjajahan Perancis tahun 1811, yang

memberlakukan Code Penal (C.P) Perancis

Penjajahan Perancis tahun 1811, yang

memberlakukan Code Penal (C.P) Perancis

Pada masa ini C.P. tersebut banyak mengalamai perobahan-perobahan terutama mengenai ancaman

pidananya yang kejam menjadi diperlunak.

Contoh:

penghapusan pidana mati (dengan Undang-Undang 17 September 1870 stb. No. 162)

Pada masa ini C.P. tersebut banyak mengalamai perobahan-perobahan terutama mengenai ancaman

pidananya yang kejam menjadi diperlunak.

Contoh:

(8)

Pada tahun 1881 hukum pidana

nasional Belanda terwujud dan yang mulai berlaku pada tahun 1886, yang bernama “WETBOEK VAN

(9)

PENGERTIAN HUKUM PIDANA,

(10)

menurut van hammel

Hukum pidana adalah “semua dasar-dasar dan aturan-aturan yang dianut oleh suatu Negara dalam

menyelanggarakan ketertiban hukum yaitu dengan melarang apa yang

(11)

Secara umum sejarah hukum pidana di Indonesia dibagi menjadi beberapa

periode, yakni:

1. Masa Kerajaan Nusantara 2. Masa Penjajahan

(12)

1. Masa Kerajaan Nusantara

 Aturan hukum lahir melalui proses interaksi

dalam masyarakat tanpa ada campur tangan kerajaan. Hukum pidana adat berkembang sangat pesat dalam masyarakat.

 Di setiap daerah berlaku aturan hukum pidana

yang berbeda-beda

 Hukum pidana pada periode ini banyak

(13)

Contoh

Pidana potong tangan yang merupakan penyerapan dari konsep pidana islam serta konsep pembuktian yang harus lebih dari tiga orang menjadi bukti

bahwa ajaran agama islam

(14)

2. Masa Penjajahan

indonesia

Portugis

Spanyol

Belanda

I

nggris

(15)

Pola pikir hukum barat yang sekuler dan realis menciptakan konsep

peraturan hukum baku yang tertulis Pola pikir hukum barat yang sekuler dan realis menciptakan konsep

peraturan hukum baku yang tertulis

Segala peraturan adat yang tidak tertulis dianggap tidak ada dan digantikan dengan peraturan-peraturan tertulis

beberapa peraturan yang dibuat oleh pemerintah kolonial

Belanda,seperti:

-(statute van batavia)

beberapa peraturan yang dibuat oleh pemerintah kolonial

Belanda,seperti:

-(statute van batavia)

Berlaku dua peraturan hukum pidana yakni KUHP bagi orang eropa (weetboek voor de europeanen) yang berlaku sejak tahun 1867. Diberlakukan pula KUHP bagi orang non eropa yang berlaku sejak tahun 1873.

(16)

3. Masa KUHP 1915 – Sekarang

KUHP yang berlaku bagi semua golongan sejak 1915

KUHP tersebut menjadi sumber hukum pidana

sampai dengan saat ini.

Hukum pidana (straffrecht) merupakan salah satu

produk hukum yang

(17)

Usaha Pembaharuan Hukum Pidana di IndonesiaUsaha Pembaharuan Hukum Pidana di Indonesia

pembuatan undang-undangpembuatan undang-undang

menyusun Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (R-KUHP)

menyusun Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (R-KUHP)

R-KUHP sudah dimulai sejak tahun 1958 dengan terbentuknya Lembaga Pembinaan Hukum Nasional (LPHN) R-KUHP sudah dimulai sejak tahun 1958 dengan terbentuknya Lembaga Pembinaan Hukum Nasional (LPHN)

diubah menjadi Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN)diubah menjadi Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN)

(18)

Pembaharuan KUHP secara

parsial/tambal sulam yang pernah dilakukan Indonesia adalah dengan mencabut, menambahkan, atau

menyempurnakan pasal-pasal dalam KUHP maupun aturan-aturan hukum pidana di luar KUHP dengan beberapa peraturan perundang-undangan agar sesuai dengan kondisi bangsa dan

perkembangan jaman

Pembaharuan KUHP secara

parsial/tambal sulam yang pernah dilakukan Indonesia adalah dengan mencabut, menambahkan, atau

menyempurnakan pasal-pasal dalam KUHP maupun aturan-aturan hukum pidana di luar KUHP dengan beberapa peraturan perundang-undangan agar sesuai dengan kondisi bangsa dan

(19)

contoh

 UU Nomor 8 Tahun 1951tentang

Penangguhan Pemberian Surat Izin kepada Dokter dan Dokter Gigi.

Dengan undang-undang ini KUHP

ditambahkan satu pasal, yaitu Pasal

(20)
(21)

 Aliran klasik

(22)

Aliran klasik

(23)

doktrin pidana harus sesuai dengan kejahatan. Sebagai konsekuensinya,

hukum harus dirumuskan dengan jelas dan tidak memberikan kemungkinan bagi hakim untuk melakukan

penafsiran.

(24)

Aliran klasik ini mempunyai

karakteristik sebagai

berikut :

 Definisi hukum dari kejahatan  Pidana harus sesuai dengan

kejahatannya

 Doktrin kebebasan berkehendak

 Pidana mati untuk beberapa tindak

pidana

 Tidak ada riset empiris; dan

(25)

Jeremy Bentham melihat suatu prinsip baru yaitu utilitarian yang menyatakan bahwa suatu perbuatan tidak dinilai

dengan sistem yang irrasional yang absolut, tetapi melalui prinsip-prinsip yang dapat diukur. Bentham

(26)

Aliran Modern atau aliran positif

(27)

Marc Ancel, salah satu tokoh aliran

modern menyatakan bahwa kejahatan merupakan masalah kemanusiaan dan masalah sosial yang tidak mudah

(28)

Ciri-ciri aliran modern adalah sebagai berikut :

 Menolak definisi hukum dari kejahatan  Pidana harus sesuai dengan pelaku

tindak pidana

 Doktrin determinisme

 Penghapusan pidana mati  Riset empiris; dan

 Pidana yang tidak ditentukan secara

(29)

Aliran neo klasik

(sosiologis)

Aliran ini beranggapan bahwa pidana

yang dihasilkan oleh aliran klasik terlalu berat dan merusak semangat

kemanusiaan yang berkembang pada saat itu. Perbaikan dalam aliran neo klasik ini didasarkan pada beberapa kebijakan peradilan dengan

(30)

Karakteristik aliran neo klasik adalah sebagai berikut :

 Modifikasi dari doktrin kebebasan berkehendak, yang

dapat dipengaruhi oleh patologi, ketidakmampuan, penyakit jiwa dan keadaan-keadaan lain;

 Diterima berlakunya keadaan-keadaan yang meringankan;

 Modifikasi dari doktrin pertanggungjawaban untuk

mengadakan peringatan pemidanaan, dengan

kemungkinan adanya pertanggungjawaban sebagian di dalam kasus-kasus tertentu, seperti penyakit jiwa usia dan keadaan-keadaan lain yang dapat mempengaruhi

pengetahuan dan kehendak seseorang pada saat terjadinya kejahatan; dan;

 Masuknya kesaksian ahli di dalam acara peradilan guna

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Parkland Word Mayong Jepara dalam usahanya untuk mempertahankan mutu atau kualitas dari produk yang dihasilkan yaitu sepatu adidas dalam upayanya untuk

Pajak Pertambahan Nilai yang selanjutnya disingkat PPN adalah Pajak Pertambahan Nilai sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai

Identitas diri perempuan melalui tato juga terlihat ketika perempuan menggunakan identitas pribadi melalui tato untuk melindungi diri mereka dari budaya kota

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu hasil pengujian dan pengolahan dengan metode Principal Component Analysis (PCA) menunjukkan

HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menunjukan bahwa jenis dan komposisi nutrisi media tanam jamur tiram putih memberikan pengaruh yang nyata pada persentase

BAP-S/M mengumumkan kepada sekolah/ madrasah untuk mendaftar akreditasi melalui Disdik Prov/Kab/Kota dan Kanwil/Kankemenag2. Disdik Prov/Kab/Kota dan Kanwil/Kankemenag meng-

Hubungan unik kemudian terbentuk dari kondisi tersebut, dimana para bos TI dengan modal kecil merasa bertanggung jawab terhadap kehidupan setiap harinya para

pengaruh pengajaran iman dan penderitaan terhadap pertumbuhan iman jemaat, maka bagi setiap keluarga Kristen diharapkan dapat memberikan waktu dan tenaga untuk