• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbaikan Rancangan Alat Laryngeal Mirror pada RSU dr. Pirngadi Medan Menggunakan Metode QFD, Markov Chain dan Axiomatic Design

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perbaikan Rancangan Alat Laryngeal Mirror pada RSU dr. Pirngadi Medan Menggunakan Metode QFD, Markov Chain dan Axiomatic Design"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PERBAIKAN RANCANGAN ALAT LARYNGEAL MIRROR

PADA RSU DR. PIRNGADI MEDAN MENGGUNAKAN

METODE QFD, MARKOV CHAIN DAN AXIOMATIC DESIGN

TUGAS SARJANA

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Oleh

SHELVY RIRY GUSRINA ELSA HASIBUAN

100403013

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I

F A K U L T A S T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas sarjana ini.

Tugas sarjana ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana teknik di Departemen Teknik Industri, khususnya program studi Reguler Strata Satu, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Judul untuk tugas sarjana ini adalah “Perbaikan Rancangan Alat Laryngeal Mirror pada RSU Dr. Pirngadi Medan Menggunakan Metode QFD, Markov Chain dan Axiomatic Design”.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan tugas sarjana ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan tugas sarjana ini. Semoga tugas sarjana ini dapat bermanfaat bagi penulis, perpustakaan Universitas Sumatera Utara, dan pembaca lainnya.

Medan, Juli 2014 Penulis,

(5)

DAFTAR ISI

BAB HALAMAN

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SERTIFIKAT EVALUASI TUGAS SARJANA ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

ABSTRAK ... xix

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... I-1

1.2 Rumusan Masalah ... I-4 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... I-4

1.4 Batasan Masalah dan Asumsi ... I-5 1.5 Sistematika Penulisan Tugas Sarjana ... I-6

II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Berdirinya RSU. Dr. Pirngadi Medan ... II-1 2.2 Motto, Visi dan Misi RSU. Dr. Pirngadi Medan ... II-1

2.2.1 Motto ... II-5 2.2.2 Visi dan Misi ... II-5

2.3 Struktur Organisasi ... II-5 2.4 Proses Pemeriksaan Telinga, Hidung dan Tenggorokan ... II-6

III LANDASAN TEORI

(6)

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

3.4.2 Pengenalan Aksioma Informasi ... III-11 3.5 Markov Chain ... III-13

IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... IV-1 4.2 Jenis Penelitian ... IV-1 4.3 Objek Penelitian ... IV-1 4.4 Variabel Penelitian ... IV-2

(7)

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

5.1.1 Pembuatan dan Penyebaran Kuisioner ... V-1 5.1.2 Rekapitulasi Kuesioner Terbuka ... V-1 5.1.3 Rekapitulasi Kuesioner Tertutup ... V-4 5.1.4 Rekapitulasi Kuisioner Markov Chainn ... V-8

5.1.4.1 Uji Kecukupan Data Kuisioner Markov

Chain ... V-40 5.1.5 Uji Validitas dan Reliabilitas ... V-59 5.1.5.1 Uji Validitas ... V-59

5.1.5.2 Uji Reliabilitas ... V-72 5.2 Pengolahan Data Menggunakan Metode Quality Function

Deployment (QFD) ... V-73

5.2.1. Identifikasi Kebutuhan Konsumen ... V-73 5.2.2 Menyusun Matriks Perencanaan ... V-74

5.2.3 Menetapkan Karakteristik Teknik Terhadap Kebutuhan Konsumen V-79 5.2.4 Menetapkan Tingkat HubunganAntara Karakteristik

Teknis Produk dengan Keinginan Konsumen ... V-82 5.3 Pengolahan Data Menggunakan Metode Axiomatic Design .. V-90 5.3.1 Proses Dekomposisi (Mapping) ... V-92 5.3.2 Proses Pemetaan Kebutuhan Fungsional (FR) pada

Parameter Desain (DP) ... V-92 5.3.2.1 Proses Pemetaan (Mapping) Kebutuhan

(8)

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB HALAMAN

5.3.2.2 Proses Pemetaan (Mapping) Kebutuhan

Fungsional Level II ... V-95 5.3.3 Mengukur Coupling Design ... V-99 5.3.4 The Information Axioms ... V-103 5.4 Pengolahan Data Menggunakan Metode Markov Chain ... V-105 5.4.1 Pengolahan Data Atribut 1 Menggunakan Metode

Markov Chain ... V-105 5.4.2 Pengolahan Data Atribut 2 Menggunakan Metode

Markov Chain ... V-112 5.4.3 Pengolahan Data Atribut 3 Menggunakan Metode

Markov Chain ... V-119 5.4.4 Pengolahan Data Atribut 4 Menggunakan Metode

Markov Chain ... V-129 5.4.5 Pengolahan Data Atribut 5 Menggunakan Metode

Markov Chain ... V-136 5.4.6 Pengolahan Data Atribut 6 Menggunakan Metode

Markov Chain ... V-146

VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

6.1. Analisis Atribut Kebutuhan Konsumen ... VI-1 6.2 Analisis Hasil Kuisioner ... VI-2 6.3 Analisis Matriks House of Quality untuk QFD ... VI-3

6.3.1 Analisis Matriks Variabel Alat Laryngeal Mirror

terhadap Sales Point ... VI-4 6.3.2 Analisis Matriks Variabel Produk Laryngeal Mirror

terhadap Importance Weight dan Relative Weight ... VI-5 6.3.3 Analisis Matriks Ukuran Kinerja Karakteristik Teknis VI-6 6.4 Analisis Hasil Pengembangan Rancangan dengan

(9)

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB HALAMAN

6.4.1 Analisis Independence Axiom (Pengukuran Coupling

Design) ... VI-8 6.4.2 Analisis The Information Axioms ... VI-9 6.5 Analisis Hasil Markov Chain ... VI-10 6.6 Analisis Penerapan Ketiga Metode ... VI-12

VIII KESIMPULAN DAN SARAN ... VII-1

7.1 Kesimpulan ... VII-1 7.2 Saran ... VII-2

DAFTAR PUSTAKA

(10)

DAFTAR TABEL

TABEL

HALAMAN

1.1 Jumlah Poliklinik Kota Medan ... I-1 1.2 Rekapitulasi Kuisioner Pendahuluan ... I-2 3.1 Pengukuran Independensi Fungsional dalam Kategori

Desain ... III-11 4.1 Deskripsi Populasi ... IV-11 5.1 Rekapitulasi Kuesioner Terbuka ... V-2 5.2 Rekapitulasi Kuesioner Tertutup ... V-4 5.3 Rekapitulasi Kuisioner Markov Chain Atribut 1 ... V-9 5.4 Rekapitulasi Kuisioner Markov Chain Atribut 2 ... V-13 5.5 Rekapitulasi Kuisioner Markov Chain Atribut 3 ... V-18 5.6 Rekapitulasi Kuisioner Markov Chain Atribut 4 ... V-22 5.7 Rekapitulasi Kuisioner Markov Chain Atribut 5 ... V-27 5.8 Rekapitulasi Kuisioner Markov Chain Atribut 6 ... V-31 5.9 Rekapitulasi Skor Kuisioner Markov Chain ... V-36 5.16 Rekapitulasi Uji Kecukupan Data Tiap Atribut ... V-58 5.17 Tabulasi Frekuensi Jawaban Responden pada Kuisioner

(11)

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

TABEL

HALAMAN

5.23 Hasil Identifikasi Kebutuhan Konsumen ... V-74 5.24 Tingkat Kepentingan Variabel Kebutuhan Konsumen ... V-75 5.25 Tingkat Kepuasan Variabel Kebutuhan Konsumen ... V-76 5.26 Nilai Rasio Perbaikan untuk Setiap Variabel Kebutuhan ... V-77 5.27 Nilai Sales Point Variabel Kebutuhan Konsumen ... V-78 5.28 Hasil Perhitungan Bobot Absolut untuk Setiap Variabel ... V-78 5.29 Hasil Perhitungan Bobot Relatif untuk Setiap Variabel ... V-79 5.30 Karakteristik Teknis yang Dibutuhkan untuk Memenuhi

(12)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

2.1 Struktur Organisasi RSU. Dr. Pirngadi Medan ... II-6 2.2 Alat-alat yang Digunakan pada Pemeriksaan THT ... II-7 3.1 House of Quality ... III-4 3.2 Desain Proses Mapping ... III-8 3.3 Kategori Desain Berdasarkan Independence Axiom

Axiomatic Design ... III-9 4.1 Kerangka Konseptual Penelitian ... IV-3 4.2 Blok Diagram Pengolahan Data ... IV-13 4.3 Langkah-langkah Penyebaran Kuesioner ... IV-15 4.4 Diagram Alir QFD ... IV-16 4.5 Langkah-langkah Pengolahan Axiomatic Design ... IV-17 4.6 Langkah-langkah Pengolahan Markov Chain ... IV-18 5.1 Hubungan Antar Karakteristik Teknik Produk Laryngeal

Mirror ... V-82 5.2 Matriks Antara CR dengan Karakteristik Teknis Produk

Laryngeal Mirror ... V-83 5.3 Penentuan Tingkat Kesulitan, Derajat Kepentingan dan

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN HALAMAN

(14)

ABSTRAK

Alat kedokteran menjadi salah satu penentu pemberian kualitas pelayanan. Keluhan terhadap penggunaan alat dapat menurunkan kinerja dokter co-ass dan menurunkan kualitas pelayanan yang diberikan. Keluhan penggunaan alat terjadi pada RSU Dr Pirngadi Medan yaitu pada alat laryngeal mirror. Keluhan tersebut antara lain diameter kaca yang kecil, pegangan alat yang kurang nyaman serta cermin laring yang mudah beruap. Tujuan penelitian ini yaitu untuk membantu mengatasi keluhan dokter co-ass terhadap penggunaan alat serta memberi usulan rancangan perbaikan alat tersebut. Kebutuhan dokter co-assini dapat dikembangkan menggunakan metode QFD, Axiomatic Design dan Markov Chain. QFD digunakan untuk gathering customer requirements dan diperoleh enam atribut keinginan konsumen terhadap karakteristik teknis produk. Convinience of use, maintainability dan complexity of items merupakan bagian dari karakteristik teknis yang memiliki derajat kepentingan tertinggi. Karakteristik teknis dengan tiga derajat kepentingan tertinggi tersebut dilanjutkan dengan metode Axiomatic Design. Axiomatic Design digunakan untuk memaksimalkan rancangan sesuai kebutuhan konsumen. Prioritas desain menggunakan axiomatic design diperoleh nilai margin information axiom 0,0932. Nilai awal yang diperoleh 0,1461 dan desain baru 0,0529. Hal ini menunjukkan dengan perbaikan rancangan menunjukkan peningkatan kualitas terhadap produk yang dihasilkan dan probabilitas kecacatan produk semakin menurun. Markov chain berguna untuk memonitor kebutuhan pelanggan. Metode ini dapat membantu perusahaan untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi steady state pelanggan untuk setiap customer requirements berbeda-beda. Kebutuhan konsumen secara serempak dapat dimonitor kembali pada periode 11.

(15)

ABSTRAK

Alat kedokteran menjadi salah satu penentu pemberian kualitas pelayanan. Keluhan terhadap penggunaan alat dapat menurunkan kinerja dokter co-ass dan menurunkan kualitas pelayanan yang diberikan. Keluhan penggunaan alat terjadi pada RSU Dr Pirngadi Medan yaitu pada alat laryngeal mirror. Keluhan tersebut antara lain diameter kaca yang kecil, pegangan alat yang kurang nyaman serta cermin laring yang mudah beruap. Tujuan penelitian ini yaitu untuk membantu mengatasi keluhan dokter co-ass terhadap penggunaan alat serta memberi usulan rancangan perbaikan alat tersebut. Kebutuhan dokter co-assini dapat dikembangkan menggunakan metode QFD, Axiomatic Design dan Markov Chain. QFD digunakan untuk gathering customer requirements dan diperoleh enam atribut keinginan konsumen terhadap karakteristik teknis produk. Convinience of use, maintainability dan complexity of items merupakan bagian dari karakteristik teknis yang memiliki derajat kepentingan tertinggi. Karakteristik teknis dengan tiga derajat kepentingan tertinggi tersebut dilanjutkan dengan metode Axiomatic Design. Axiomatic Design digunakan untuk memaksimalkan rancangan sesuai kebutuhan konsumen. Prioritas desain menggunakan axiomatic design diperoleh nilai margin information axiom 0,0932. Nilai awal yang diperoleh 0,1461 dan desain baru 0,0529. Hal ini menunjukkan dengan perbaikan rancangan menunjukkan peningkatan kualitas terhadap produk yang dihasilkan dan probabilitas kecacatan produk semakin menurun. Markov chain berguna untuk memonitor kebutuhan pelanggan. Metode ini dapat membantu perusahaan untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi steady state pelanggan untuk setiap customer requirements berbeda-beda. Kebutuhan konsumen secara serempak dapat dimonitor kembali pada periode 11.

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peralatan kedokteran merupakan salah satu fasilitas penunjang terwujudnya kualitas pelayanan yang baik dari suatu industri jasa rumah sakit. RSU. Dr. Pirngadi Medan merupakan salah satu rumah sakit di Kota Medan yang memberi pelayanan jasa kesehatan kepada masyarakat. Poliklinik THT (Telinga Hidung dan Tenggorokan) RSU. Dr. Pirngadi merupakan salah satu poliklinik THT yang terdapat di Kota Medan. Jumlah poliklinik THT yang ada di Kota Medan dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Jumlah Poliklinik THT Kota Medan

Tahun Jumlah Poliklinik

2010 47 2011 53 2012 56

Data jumlah poliklinik THT pada Tabel 1.1 menunjukkan bahwa peningkatan jumlah poliklinik THT di Kota Medan terjadi setiap tahunnya. Hal ini mengindikasikan bahwa fasilitas penunjang di dalamnya yaitu peralatan kodokteran bagian THT penting untuk diamati lebih dalam untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan.

(17)

oleh para dokter co-ass adalah ukuran diameter kaca yang kecil sehingga sulit untuk mendiagnosa penyakit pasien. Dokter co-ass juga harus lebih berhati-hati dalam memasukkan laryngeal mirror agar tidak tersentuh uvula (amandel) pasien. Hal ini dikarenakan apabila uvula tersentuh, pasien akan langsung muntah secara langsung. Keluhan ini diperoleh setelah menyebarkan kuisioner penelitian pendahuluan kepada 30 sampel dokter co-ass dari total populasi rata-rata 320 dokter co-ass. Rekapitulasi terhadap keluhan penggunaan alat laryngeal mirror

dapat dilihat seperti pada Tabel 1.2.

Tabel 1.2 Rekapitulasi Kuisioner Pendahulan

Jenis Keluhan Jumlah Responden

Ukuran diameter kaca yang kecil 9 Bentuk pegangan alat 8 Panjang pegangan kurang sesuai 2 Kaca yang digunakan mudah beruap didalam mulut 8 Sterilisasi harus sering dilakukan 3 Sumber : Pengumpulan Data

Keluhan-keluhan yang dialami dapat menurunkan kinerja dokter co-ass saat melakukan proses pemeriksaan. Penurunan kinerja dokter akan menyebabkan proses pemeriksaan terhambat dan menurunkan kualitas pelayanan dari rumah sakit.

(18)

costumers) yang menterjemahkan keinginan konsumen ke dalam bentuk karakteristik teknis sehingga dihasilkan produk yang diinginkan konsumen dengan biaya serendah mungkin.

1

Markov Chain digunakan dalam house of quality untuk mengawasi ataupun memonitor trend tiap-tiap kebutuhan pelanggan serta pengukuran teknis dengan sudut pandang probabilitas. Keunggulan penggunaan Markov Chain yang bisa didapatkan yaitu ketidakpastian atas kebutuhan pelanggan yang terus menurus berubah dapat diikuti dan diamati tren perubahannya dengan kata lain kebutuhan pelanggan yang dinamis dapat diikuti pola perubahannya

2

Hasil perbaikan QFD yang menunjukkan keinginan konsumen dapat dilanjutkan menggunakan metode Axiomatic Design. Axiomatic Design

merupakan teori dasar dan metode yang umum dalam redesign (perancangan kembali) produk yang digunakan dengan perspektif aksiom dan teori Axiomatic Design. 3Axiomatic design menambahkan suatu nilai pada sebuah proses dan produk akhir melalui dua prinsip mendasar yang menantang perancang untuk menemukan dan mengklarifikasi cara pikir mereka tentang proyek desain tersebut. Teknik model yang digunakan pada Axiomatic Design akan menyajikan dan memberikan korelasi informasi domain dari input konsumen melalui variabel-variabel proses fabrikasi.

      

1

Hsin-Hung Wu, Jiun-I Shieh. 2008. Using A Markov Chain in Quality Function Deployment. Taiwan National Changhua University of Education

2

Yanbin,Du.2013.Reuse-Oriented Redesign Method of Used Products Based On Axiomatic Design Theory and QFD. Journal Of Cleaner Production

3

(19)

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah terdapat keluhan dokter co-ass terhadap penggunaan alat laryngeal mirror yang menyebabkan penurunan pemberian kualitas pelayanan rumah sakit dan menurunkan kinerja dokter saat melakukan diagnosa pada pasien.

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan umum penelitian tugas akhir ini adalah mengatasi keluhan dokter

co-ass dan memberi perbaikan rancangan produk laryngeal mirror menggunakan metode QFD, Markov Chain dan Axiomatic Design.

Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah: 1. Mengetahui karakteristik teknis produk laryngeal mirror dalam upaya

peningkatan kualitas dan kinerja dokter ataupun pengembangan produk dengan menggunakan Quality Function Deployment.

2. Pengembangan desain karakteristik teknis dengan menggunakan metode

Axiomatic Design.

3. Mengetahui pola (trend) kebutuhan pelanggan dan titik steady state kebutuhan pelanggan (customer requirements) menggunakan Markov Chain.

Manfaat dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat untuk mahasiswa

(20)

memecahkan masalah sebelum memasuki dunia kerja khususnya dalam hal perancangan dan pengembangan produk perusahaan (rumah sakit) sebagai acuan pelaksanaan perancangan produk dengan menggunakan metode metode QFD, Markov Chain dan Axiomatic Design.

2. Manfaat untuk perusahaan.

Masukan untuk rumah sakit dalam memilih produk alat kedokteran yang sesuai dengan keinginan ataupun kebutuhan dokter sesuai rancangan produk yang diusulkan oleh peneliti.

3. Manfaat untuk Departemen Teknik Industri USU

Mempererat hubungan kerja sama antara perusahaan (rumah sakit) dengan Departemen Teknik Industri USU.

1.4 Batasan dan Asumsi Penelitian

Batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Penelitian dan perbaikan hanya dilakukan untuk desain produk laryngeal mirror pada RSU. Dr. Pirngadi Medan.

2. Langkah-langkah pengolahan data dengan menggunakan metode QFD, Axiomatic Design dan Markov Chain.

3. Penelitian dengan menggunakan metode QFD untuk mendapatkan suatu matriks yang menghubungkan technical characteristic produk dan customer requirements akan produk dan pada metode Axiomatic Design digunakan untuk pengembangan desain.

(21)

1. Kondisi internal rumah sakit tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung.

2. Responden tidak dipengaruhi dalam pengisian kuisioner.

3. Semua fasilitas yang digunakan berada dalam kondisi sama, tidak ada penambahan maupun pergantian produk saat penelitian berlangsung.

1.5 Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Sistematika penulisan tugas sarjana dapat dilihat sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang permasalahan yang mendasari penelitian dilakukan, perumusan permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan dan asumsi penelitian dan sistematika penulisan tugas sarjana.

Bab II gambaran umum RSU. Dr. Pirngadi Medan, ruang lingkup perusahaan (rumah sakit), lokasi, struktur organisasi , tugas dan tanggung jawab, jumlah tenaga kerja dan jam kerja karyawan, dan sistem pengupahan,

Bab III Landasan Teori, berisi teori metode metode Quality Function Deployment (QFD), model Markov Chain, dan metode Axiomatic Design (AD), uji validitas dan reliabilitas data serta teknik sampling.

Bab IV Metodologi Penelitian, menguraikan tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian yaitu persiapan penelitian meliputi penentuan lokasi penelitian, jenis penelitian, objek penelitian, kerangka berpikir, definisi operasional, identifikasi variabel penelitian, instrumen pengumpulan data, populasi, teknik

(22)

dan pengolahan data dengan metode Quality Function Deployment (QFD),

Markov Chain, dan metode Axiomatic Design (AD), pengolahan data, analisis pemecahan masalah sampai kesimpulan dan saran.

Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, berisi pengumpulan data-data kuesioner, yang kemudian dilakukan pengolahan data yaitu validitas dan reliabilitas data, membangun matriks House of Quality (HOQ), melakukan penghitungan probabilitas steady state pada customer requirements yang ada pada HOQ serta pengembangan desain karakteristik teknis dengan Axiomatic Design

untuk menghasilkan parameter desain yang tepat.

Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, meliputi analisis pengolahan data kuesioner, analisis pengolahan matriks House of Quality serta analisis pengolahan QFD dengan Markov Chain dan Axiomatic Design.

(23)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan

Rumah Sakit Pirngadi didirikan tanggal 11 Agustus 1928 oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama Gementa Zieken Huis yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh seorang anak berumur 10 tahun bernama Maria Constantia Macky, anak dari Walikota Medan saat itu dan diangkat sebagai Direktur Dr. W. Bays.

Rumah Sakit ini direbut Jepang dan berganti nama dengan Syuritsu Byusono Ince dan sebagai direktur dipercayakan kepada putra Indonesia Dr. Raden Pirngadi Gonggo Putro yang akhirnya dijadikan menjadi nama rumah sakit ini.

Rumah Sakit Umum Pirngadi langsung diambil alih dan diurus oleh Pemerintah Negara Bagian Sumatera Timur Republik Indonesia Sementara (RIS) setelah Bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Negara bagian RIS dihapus semua dan diganti dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada tanggal 17 Agustus 1950 akibat pergolakan politik yang sangat cepat saat itu. Rumah Sakit Umum Pirngadi diambil alih dan diurus oleh Pemerintah Pusat/Kementerian Kesehatan di Jakarta.

(24)

tersebut harus ada Rumah Sakit sebagai pendukung. Saat itu pada umumnya para dokter yang berkerja di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi ini berkebangsaan Belanda dan Indonesia sendiri.

Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi secara otomatis sebagai Teaching Hospital (Rumah Sakit Pendidikan) yang dipakai sebagai tempat kepaniteraan klinik para Mahasiswa Kedokteran USU sejak ditetapkannya Fakultas Kedokteran USU tanggal 20 Agustus 1952 oleh Pemerintah.

Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi berubah status dari Rumah Sakit Pendidikan menjadi Rumah Sakit Tempat Pendidikan dengan ditetapkannya RSU H. Adam Malik sebagai Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran USU pada Januari 1993 sehingga dengan status ini Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi dengan fasilitas dan kapasitas yang dimiliki disamping masih digunakan untuk pendidikan para calon dokter dari Fakultas Kedokteran USU, juga membuka diri untuk mendidik para calon dokter dari Fakultas lain baik yang ada di Provinsi Sumatera Utara maupun Sumatera Barat dan Lampung.

Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi ini tidak memiliki data yang pasti kapan diserahkan kepemilikannya dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi diserahkan kepemilikannya dari Pemerintah Propinsi Sumatera Utara kepada Pemerintah Kota Medan pada tanggal 27 Desember 2001.

(25)
(26)

Tempat Pendidikan menjadi Rumah Sakit Pendidikan. Berdasarkan Rekomendasi dari Ikatan Rumah Sakit Pendidikan Indonesia (IRSPI), maka selanjutnya dilaksanakan penilaian kelayakan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan menjadi Rumah Sakit Pendidikan oleh Tim Visitasi yang terdiri dari Direktur Bina Pelayanan Medikm Spesialistik, Ditjen Bina Pelayanan Medik, Kepala Biro Hukum dan Organisasi, Sekjen Depkes, Ketua Ikatan RSU Pendidikan serta Kepala Bagian Hukum dan Organisasi, Sek. Dutjen. Bina Pelayanan Medik. Akhirnya pada tanggal 10 April 2007 Badan Pelayanan Kesehatan RSU Dr. Pirngadi Kota Medan resmi menjadi Rumah Sakit Pendidikan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 433/Menkes/SK/IV/2007.

Urutan Pimpinan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan adalah sebagai berikut :

1. Dr. W. Bays 1930 - 1939 2. Dr. A. A. Messing 1930 - 1942

3. Dr. Raden Pirngadi Gonggoputro 1942 - 1947 4. Dr. Ahmad Sofyan 1947 - 1955

5. Dr. H. A. Darwis Datu Batu Besar 1955 - 1958 6. Dr. Mohammad Arifin 1958 - 1965

7. Dr. Paruhum Daulay 1965 - 1969

8. Dr. Zainal Rasyid Siregar, SKM 1969 - 1983 9. Dr. J. E. Sudibyo, Sp.B 1983 - 1986

10. Dr. Raharjo Slamet, Sp.KJ 1986 - 1990

(27)

12. Dr. Alogo Siregar, Sp.A 1998 - 2002 13. Dr. H. Sjahrial R. Anas, MHA 2002 - 2009 14. Dr. Dewi Fauziah Syahnan, Sp.THT 2009 - 2012 15. Dr. H. Amran Lubis, Sp.JP, (K), FIHA 2012 – sekarang

2.2 Motto, Visi dan Misi RSUD Dr Pirngadi Medan

2.2.1 Motto

Motto dari rumah sakit ini adalah Aegroti Salus Lex Suprema

(Kepentingan penderita adalah yang utama)

2.2.2 Visi dan Misi

Visi rumah sakit ini adalah menjadi rumah sakit pusat rujukan dan unggulan di Sumatera Bagian Utara Tahun 2015.

Misi RSUD Dr Pirngadi adalah:

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional, dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

2. Meningkatkan pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran serta tenaga kesehatan lain.

(28)

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil pengolahan, analisis data, dan tujuan penelitian yaitu:

1. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa dengan QFD suara konsumen dapat diterjemahkan sehingga keluhan dokter coass terhadap penggunaan alat dapat dikurangi. Selain itu dengan penggunaan axiomatic design prioritas perancangan dapat dimaksimaslkan sehingga memberikan mutu terbaik terhadap alat laryngeal mirror. Mutu terbaik yang telah dihasilkan berdasarkan metode QFD dan Axiomatic Design selanjutnya dilanjutkan dengan Markov chain agar perusahaan mampu memonitor kebutuhan konsumen dan melakukan perbaikan pada periode tertentu.

2. Kebutuhan konsumen (customer requirements) terhadap alat laryngeal mirror

terdiri dari 6 atribut diantaranya diameter kaca, panjang pegangan alat, bahan kaca, bahan pegangan alat, bentuk pegangan alat dan fungsi tambahan alat. 3. Tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perikraan biaya yang paling tinggi

pada perancangan desain alat laryngeal mirror pada QFD adalah convenience of use dan maintainability .

(29)

5. Markov chain membantu pembuat keputusan untuk melakukan monitor ulang terhadap kebutuhan konsumen melalui sudut pandang probabilitas. Titik

steady state CR 1 pada state 7, CR 2 pada state 6, CR 3 pada state 9, CR 4 pada state 7, CR 5 pada state 11, CR 6 pada state 5. Kondisi steady state ini membantu perusahaan untuk memonitor kembali kebutuhan pelanggan. Hal ini dilakukan untuk memberi kepuasan pelanggan.

7.2 Saran

Saran yang dapat diajukan setelah penelitian tugas sarjana yaitu :

1. Penelitian ini memakai 6 atribut pada alat laryngeal mirror. Penelitian lebih lanjut disarankan memakai atribut yang lebih banyak dan detail tentang spesifikasi alat agar pengembangan produk dapat dilakukan lebih maksimal. 2. Penelitian ini hanya dilakukan dengan menggunakan metode Quality Function

Deployment, Markov Chain dan Axiomatic Design. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk dapat mengembangkan metode lain agar dapat membandingkan hasil penelitian sebelum dan sesudahnya.

3. Pemetaan Axiomatic Design (mapping) serta penentuan hubungan antara

functional requirements terhadap design parameter disarankan untuk lebih sesuai dan detail parameter ataupun design range tersebut.

4. Penelitian dengan menggunakan metode markov chain memfokuskan terhadap

(30)

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, David R. dkk. 2013. An Introduction to Management Science. United States of America : South Western Learning

Basem Said El Haik with a foreward Nam P. Suh. 2005. Axiomatic Quality.

Kanada : John Wiley & Sons Inc

Campatelli, Gianni. 2011. Torelance Synthesis Using Axiomatic Design. Italy : University of Firenze

Cohen, Lou. 1995. Quality Function Deployment, How to make QFD Work for You. Addison-Wesley Publishing Company : New York

Ginting, Rosnani. 2010. Perancangan Produk. Cet. I; Yogyakarta: Graha Ilmu

Hsin-Hung Wu, Jiun-I Shieh. 2008. Using A Markov Chain in Quality Function Deployment. Taiwan National Changhua University of Education

Jeffrey L. Thielman. 2004. Evaluation and Optimization of Large-Scale Engineering System Modularity Using an Axiomatic Design Approach. Oregon State University.

(31)

DAFTAR PUSTAKA

Lloyd Gallup, Jay McCormack, Steven Beyerlein & Edwin Odom. 2008.

Rationale Methodology for Deploying Axiomatic Design in

Interdisciplinary Capstone Design Courses. Brooklyn, New York: Proceeding of The ASME 2008

Manchulenko, Noel. 2001. Applying Axiomatic Design Principles To The House of Quality. Canada : University of Windsor

Modica, Giuseppe dan Laura Poggiolini. 2013. Probability and Markov Chain. New York : Jhon Wiley

Mustafa, Hasan. 2003. Metode Penelitian. Bandung : Universitas Katolik Parahyangan.

N. P. Suh. 1995. Design-In of Quality through Axiomatic Design.IEEE Trans Reliability

Otto,Kevin. 2001. Product Design. New York: Prentice Hall

(32)

DAFTAR PUSTAKA

Taha, Hamdy A. 2008. Operation Research. New York : John Wiley

Gambar

TABEL
TABEL
GAMBAR
Tabel Nilai Kritis untuk Product Moment .................................

Referensi

Dokumen terkait