UJI DAYA HASIL LANJUTAN GALUR HARAPAN PADI SAW AH TIPE BARU DI TIGA LOKASI Hajrial Aswidinnoorl, Willy Bayuardi Suwarnol,
Intan Gilang Cempaka2, Ratna Indriani2, Wulandari Siti Nurhidayah2 I Stal Pengajar Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB
Mahasiswa PS Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji daya hasil galur-galur harapan Padi Tipe Barn di tiga lokasi, serta mengidentifikasi galur-galur yang memiliki potensi hasil lebih tinggi dari varietas yang umum dibudidayakan petani. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Cilacap, pada bulan Januari - Juli 2007. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 18 galur padi F8 dan dua varietas pembanding. Galur-galur yang diuji adalah IPB92-F-l-l, IPB92-F-ll-l, 13-1, 26-1, 49-1, 53-1, I05-1, I13-1, IPB92-F-157-1, IPB93-F-8-1, IPB93-F-I0-1, IPB95-F-IO-l, IPB97-F-7-1, IPB97-F-9-1, IPB97-F-13-1, IPB98-F-2-I, IPB99-F-16-1, IPBIOO-F-8-1. Varietas pembanding yang digunakan adalah Ciherang dan IR64. Hasil penelitian menunjukkan bahwa galur IPB92-F-49-1 dan IPB97-F-13-1 secara konsisten memiliki potensi hasillebih baik dari varietas pembanding di tiga lokasi, sementara satu galur (IPB95-F-I0-l) berproduksi lebih tinggi di dua lokasi (Sukabumi dan Subang). Di Sukabumi, ketiga galur tersebut memiliki potensi hasi16.47, 6.88, dan 7.99 tonlha, dimana varietas Ciherang dan IR64 masing-masing 5.58 dan 5.54 tonlha. Di Subang, produksi ketiga galur tersebut masing-masing 4.74 tonlha, 5.73 tonlha, dan 4.48 tonlha pada kondisi dimana varietas Ciherang 4.30 tonlha dan IR64 3.59 tonlha. Di Cilacap, galur IPB92-F-49-1 dan IPB97-F-13-1 masing-masing berproduksi 6.8 dan 6.6 tonlha,juga lebih tinggi dari varietas Ciherang (6.2 tonlha) dan IR64 (5.5 tonlha).
PENDAHULUAN
Di Indonesia, kekurangan produksi beras tetap merupakan masalah yang masih dihadapi. Berbagai upaya perlu terus dilakukan untuk meningkatkan produksi beras nasional, karena konsumsi dan kebutuhan dalam negeri terus meningkat.
Sampai saat ini, petani padi umumnya menggunakan varietas-varietas unggul hasil pemuliaan generasi 'Revolusi Hijau' dengan arsitektur tanaman yang kita kenal pula dengan istilah 'varietas unggul arsitektur revolusi hijau' seperti IR64, Ciherang, dan sejenisnya. Kita sudah mengenal varietas tipe revolusi hijau ini dengan ciri-cirinya berupa tanaman pendek, tegak, anakan banyak, dst. Potensi hasil varietas ini sudah umum pula diketahui, yaitu berkisar 4 - 7 ton/ha. Dengan penggunaan varietas unggul 'tipe revolusi hijau' ini, sampai saat ini telah dicapai rata-rata produksi nasional sekitar 4.5 ton/ha. Di beberapa daerah rata-rata produksi petani dapat mencapai 5 - 7
toni
ha, sementara di daerah lain hanya berkisar 3 - 5 ton/ha.Tingkat produktivitas (produksi/ha) padi sawah dengan arsitektur (ideotype) revolusi hijau tersebut telah melandai, artinya teknologi budidaya apapun yang diberikan, karena potensi genetik produksinya sudah jenuh, peningkatan produksilha lebih lanjut sangat sulit dicapai. Hal ini telah disadari oleh para peneliti padi di dunia, termasuk pula di Indonesia.
Untuk meningkatkan kembali produktivitas (tingkat produksi /ha) yang sudah melandai, diperlukan varietas unggul berdaya hasil super tinggi, melebihi daya hasil varietas yang sudah ada tersebut. Dari berbagai penelitian yang dilakukan oleh para ahli di dunia, kini diyakini, bahwa kebuntuan pelandaian produksi tersebut dapat didobrak kembali dengan pengembangan apa yang disebut dua strategi yaitu: (1) Padi Tipe Barn (PTB), dan (2) Padi Hibrida.
Pemanfaatan padi hibrida sangat menjanjikan, namun karena sifat teknologinya sedemikian rupa, setiap kali tanam petani harns membeli benih dengan harga yang tinggi. Saat ini, kelembagaan kita dan permodalan petani menghadapi kendala untuk dapat mengadopsi teknologi tersebut. Dalamjangka pendek dan menengah, PTB lebih memberi harapan karena sifat teknologi genetiknya tidak berbeda dengan varietas yang sudah biasa ditanam petani, tetapi dengan potensi produksi yang super unggul.
Ideotype PTB dirancang oleh peneliti IRRI tahun 1988. Sifat-sifat penting dari PTB adalah : tinggi tanaman pendek sampai sedang, anakan semua produktif, perakaran dalam, batang kuat, malai lebat (jumlah gabah bemas 200 - 250/malai), daun tegak, tebal dan berwama hijau
tua, umur 100 - 130 hari, tahan terhadp hama penyakit utama. Arsitektur PTB tersebut merupakan gabungan antara sifat padi Indica dengan Javanica (Indo-Japonica atau tropical Japonica). Dengan arsitektur seperti tersebut di atas, PTB dapat mencapai potensi produksi 30-50% lebih tinggi dari varietas unggul tipe arsitektur revolusi hijau yang saat ini ditanam petani
o.
'
..
(Fagi et al., 2002 ; Peng dan Cassman, 1994). Dari pengalaman di beberapa negara, PTB mampu menunjukkan potensi hasil di atas 9.5 tonlha, bahkan mencapai 12 tonlha (Chen et al., 2001; Bardhan, 2001; Horie, 2001; Nishio et al., 2000).
Pengembangan PTB di Indonesia barn dimulai tahun 1996 oleh Balai Penelitian Tanaman Padi, Badan Litbang Departemen Pertanian. Pada tabun 2003 dilepas varietas PTB pertama Indonesia, yaitu varietas Fatmawati. Varietas PTB ini memiliki potensi produksi mencapai di atas 8 ton per ha. Walaupun mempunyai potensi produksi super tinggi, varietas Fatmawati memiliki beberapa kelemahan, yaitu : (l) kehampaan gabah sangat tinggi yang dapat mencapai 30%, (2) gabah sulit dirontok, dan (3) kualitas beras kurang baik. Karena kekurangan-kekurangan tersebut, Fatmawati sampai saat ini kurang mendapat sambutan yang baik dari petani.
Di Departemen Agronomi & Hortikultura, Faperta IPB, telah dilaksanakan program pengembangan PTB sejak tabun 1999 dengan menggunakan berbagai tetua yang potensial. Sejak tabun 2003, Fatmawati, varietas PTB pertama Indonesia, secara intensif digunakan sebagai tetua dalam program-program persilangan. Saat ini telah dihasilkan banyak galur harapan yang telah seragam dengan potensi produksi di atas 8 tonlha, bahkan pada pengujian di Majenang, Jawa Tengah, pada awal tabun 2006 ada yang mencapai potensi 9.3 tonlha
Untuk dapat disebarluaskan dan dikembangkan kepada petani, suatu galur harapan terlebih dahulu harus dilepas secara formal. Pelepasan varietas barn mengharnskan persyaratan minimal pengujian daya hasil pada lokasi yang berbeda, serta pengujian ketahanan hama dan penyakit utama.
Tujuan penelitian yang dilakukan adalah melakukan pengujian multi lokasi dan stabilitas galur harapan super unggul padi sawah tipe barn (PTB) untuk persyaratan pengusulan pelepasan varietas barn, serta upaya awal pengenalan dan pengembangannya di petani.
BAHAN DAN METODF;
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 18 galur padi F8 dan dua varietas pembanding. Galur-galur yang diuji adalah I-I, II-I, 13-I, IPB92-F-26-1, IPB92-F-49-I, IPB92-F-53-I, IPB92-F-105-I, IPB92-F-I13-I, IPB92-F-I57-I, IPB93-F-8-1, IPB93-F-IO-I, IPB95-F-I0-IPB93-F-8-1, IPB97-F-7-I, IPB97-F-9-IPB93-F-8-1, IPB97-F-13-I, IPB98-F-2-IPB93-F-8-1, IPB99-F-16-I, IPBlOO-F-8-1. Varietas pembanding yang digunakan adalah Ciherang dan IR64.
Pupuk yang digunakan adalah Urea, TSP, KCI, dengan dosis masing-masing 250 kg/ha, 150 kg/ha, dan 150 kglha. Pada lima hari setelah tanam diberikan seluruh dosis TSP dan 100 kg/ha Urea. Pada 3 MST diberikan seluruh dosis KCI dan 100 kg/ha Urea. Limapuluh kg/ha Urea diberika pada waktu
±
10% anakan keluar malai.Penelitian dilaksanakan di tiga lokasi, yaitu Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Cilacap, pada bulan Januari - Juli 2007. Pada tiap lokasi digunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKL T) faktor tunggal dengan tiga ulangan. Satu satuan percobaan berukuran 4 m x 5 m. Pengamatan dilakukan terhadap produksi ubinan yang dikonversi ke tonlha pada kadar air 14%.
Analisis data yang dilakukan adalah sidik ragam gabungan (combined analysis) dan analisis stabilitas dengan metode Finlay and Wilkinson (1963). Sidik ragam gabungan dilakukan untuk mengetabui pengaruh utama dan pengaruh interaksi genotipe x lingkungan terhadap produksi, sedangkan analisis stabilitas diperlukan untuk mengetabui tingkat kestabilan produksi suatu genotipe antar lokasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Produksi Galur
Sidik ragam gabungan (combined analysis) untuk produksi galur ditampilkan pada Tabel 1. Dari sidik ragam tersebut diketabui bahwa lokasi, genotipe, dan interaksi genotipe x lokasi berpengaruh sangat nyata terhadap produ)<si. Dari analisis juga terlihat bahwa nilai koefisien keragaman (kk) masih cukup tinggi (di atas 15%).
Galur IPB92-F-49-I dan IPB97-F-I3-1 secara konsisten memiliki potensi hasillebih baik dari varietas pembanding di tiga lokasi, sementara satu galur (IPB95-F-1O-l) berproduksi lebih tinggi di dua lokasi (Sukabumi dan Subang). Di Sukabumi, ketiga galur tersebut memiliki potensi hasil 6.47, 6.88, dan 7.99 tonlha, dimana varietas Ciherang dan IR64 masing-masing 5.58 dan 5.54 tonlha. Di Subang, produksi ketiga galur tersebut masing-masing 4.74 tonlha, 5.73 tonlha, dan 4.48 tonlha pada kondisi dimana varietas Ciherang 4.30 tonlha dan IR64 3.59 tonlha. Di
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian yang Dibiayai oleh Hibah Kompetiti! Bogor, 1-2 Agustus 2007
Cilacap, galur IPB92-F-49-1 dan IPB97-F-13-1 masing-masing berproduksi 6.8 dan 6.6 tonlha, juga lebih tinggi
dari
varietas Ciherang (6.2 ton/ha) dan IR64 (5.5 tonlha).Tabel 1. Sidik Ragam Gabungan untuk Produksi
Sumber db JK KT FHitung Nilai P
Lokasi 2 153.94 76.97 43.96" 0.0003 < 0
Ulangan/Lokasi 6 10.51 1.75 1.50tn 0.1859
Genotipe 19 142.70 7.51 6.41** 0.0000
Genotipe*Lokasi 38 104.84 2.76 2.36** 0.0003
Galat 114 133.47 1.17
Total Terkoreksi 179 545.46
kk=23.75%
Tabel2. Produksi Galur-galur Haral!an Padi Sawah di Tiga Lokasi
No. Galur Sukabumi Subang Cilaca!!
Ul U2 U3
x
Ul U2 U3x
Ul U2 U3x
1 IPB92-F-1-1 7.8 4.2 8.0 6.6 4.2 3.7 4.1 4.0 4.4 5.9 4.8 5.0 2 IPB92-F-11-1 6.1 4.6 5.4 . 5.4 4.9 4.6 3.3 4.3 6.1 4.2 6.0 5.4 3 IPB92-F-13-1 8.5 7.7 5.2 7.1 3.2 3.2 3.3 3.2 2.3 3.3 2.2 2.6 4 IPB92-F-26-1 5.8 5.0 5.7 5.5 4.1 3.3 2.6 3.3 2.9 4.2 4.1 3.7 5 IPB92-F-49-1 6.2 6.8 6.4 6.5 4.9 4.1 5.2 4.7 5.7 6.9 7.7 6.8 6 IPB92-F-53-1 6.0 7.2 7.8 7.0 2.9 2.5 2.7 2.7 3.0 5.0 5.9 4.6 7 IPB92-F-I05-1 7.4 3.4 3.7 4.8 2.6 2.5 3.0 2.7 2.4 1.9 1.2 1.8 8 IPB92-F-113-1 5.1 5.2 4.6 5.0 3.8 4.1 3.4 3.8 3.9 4.1 4.3 4.1 9 IPB92-F-157-1 5.3 7.5 5.6 6.1 4.3 3.4 4.4 4.0 2.5 2.9 2.7 2.7 10 IPB93-F -8-1 4.3 7.8 8.0 6.7 2.3 2.1 2.4 2.3 3.9 2.9 4.2 3.7 11 IPB93-F-I0-l 3.4 7.0 6.7 5.7 2.3 3.7 3.6 3.2 4.3 2.8 4.2 3.8 12 IPB95-F-I0-l 4.5 7.8 8.3 6.9 6.0 5.3 5.9 5.7 7.5 2.3 4.8 4.9 13 IPB97-F-7-1 4.1 4.1 3.4 3.9 3.2 2.1 2.5 2.6 6.0 5.0 4.4 5.1
14 IPB97-F-9-1 5.3 3.1 4.2 4.2 2.3 2.2 2.2 2.2 0.5 2.2 2.7 1.8 e
15 IPB97-F-13-1 7.3 7.2 9.5 8.0 4.8 4.1 4.5 4.5 7.1 5.7 7.0 6.6 16 IPB98-F-2-1 5.7 6.1 3.9 5.2 3.8 3.6 3.3 3.6 4.2 3.6 5.1 4.3 17 IPB99-F-16-1 4.9 3.2 2.3 3.5 4.4 4.3 4.1 4.3 1.3 1.3 6.0 2.9 18 IPB1 00-F-8-1 6.1 6.9 7.5 6.8 3.4 2.0 3.2 2.9 3.5 3.7 4.5 3.9 19 Ciherang* 5.4 5.1 6.3 5.6 3.1 5.1 4.7 4.3 4.3 6.1 8.3 6.2 20 IR64* 6.3 5.6 4.7 5.5 4.7 2.9 3.1 3.6 5.0 5.0 6.5 5.5
Keterangan
: *
Varietas pembandingTabel3. Analisis Stabilitas Produksi Galur-galur Padi Sawah di Tiga Lokasi
No. Galur Produksi {ton/ha) bi SDi
1 IPB92-F-l-l 5.23 1.18 0.17
2 IPB92-F-ll-1 5.02 0.41 0.66
3 IPB92-F-13-1 4.32 1.96* 1.46
4 IPB92-F-26-1 4.19 1.01 0.21
5 IPB92-F-49-1 5.99 0.62 1.20
6 IPB92-F-53-1 4.78 1.88* 0.48
7 IPB92-F-I05-1 3.12 1.13 1.22
8 IPB92-F-I13-1 4.28 0.55 0.03
9 IPB92-F-157-1 4.29 1.17 1.58
10 IPB93-F-8-1 4.21 2.00* 0.03
11 IPB93-F-1O-l 4.22 1.15 0.16
12 IPB95-F-I0-l 5.82 0.65 0.97
13 IPB97-F-7-1 3.87 0.34 1.71
14 IPB97-F-9-1 2.74 1.00 0.83
15 IPB97-F-13-1 6.36 1.48 0.83
16 IPB98-F-2-1 4.37 0.72 0.18 4!'
17 IPB99-F-16-1 3.53 -0.23* 0.92
18 IPB 100-F-8-1 4.53 1.81 0.15
19 Ciherang 5.38 0.41 1.22 セ@
20 IR64 4.87 0.74 1.06
Keterangan SDbj - 0.3458;
en -
0.3898; to.OS')8 - 2.0244; Kriteria tes: 0.30 < bj < 1.70;*
= tidak stabil.'
....
Analisis Stabilltas
Dari hasil analisis stabilitas untuk peubah produksi dengan metode Finlay-Wilkinson (1963), terdapat 12 galur yang stabil dan 4 galur yang tidak stabil. Galur-galur yang stabil memiliki nilai bi diantara 0.3 - 0.7. Galur IPB92-F-49-1, IPB95-F-1O-1, IPB97-F-13-1 yang memiliki potensi hasil baik juga tergolong stabH, sama halnya dengan kedua varietas pembanding (Tabel3).
Dari keempat galur yang tidak stabil, ada tiga galur yang memiliki nilai bi lebih dari 1.0 dan satu galur dengan nilai bi < 1.0. Tiga galur yang memiliki bi > 1.0 cenderung berproduksi lebih baik di daerah subur. Galur-galur tersebut adalah IPB92-F-13-1, IPB92-F-53-1, dan IPB93-F-8-1. Sebaliknya, galur IPB99-F-16-1 memiliki nilai bi < 1.0, sehingga lebih cocok untuk daerah yang kurang subur.
KESIMPULAN
Galur IPB92-F-49-1 dan IPB97-F-13-1 secara konsisten memiliki potensi hasillebih baik dari varietas pembanding di tiga lokasi, sementara satu galur (IPB95-F-I0-1) berproduksi lebih tinggi di dua lokasi (Sukabumi dan Subang). Ketiga galur tersebut juga dinilai stabH berdasarkan analisis stabilitas Finlay-Wilkinson, sehingga berpotensi untuk dilepas sebagai varietas unggul bam.
DAFTARPUSTAKA
Bardhan R.S.K. 2001. Increasing yield in irrigated Boro rice through indica x japonica improved lines in West Bengal India Dalam S. Peng and B Hardy (eds.), Rice Research for Food Security and Poverty Alleviation. IRRI, Los Banos, Philipines.
Chen W., X. Zenyin, Z. Longbu, and Y. Shouren. 2001. Development of the new rice Plant type and advances in research on breeding for super high yield. Dalam S. Peng and B Hardy (eds.), Rice Research for Food Security and Poverty Alleviation. IRRI, Los Banos, Philipines.
Fagi A.M., B. Abdullah, dan S. Kartaatmadja. 2002. Peranan padi Indonesia sebagai sumberdaya genetik padi modern. Dalam M. Syam, S. Sadjad, Hermanto (eds). Budaya Padi. P 33-43. Yayasan Padi Indonesia. Jakarta.
Finlay K.W. and G.N. Wilkinson. 1963. The analysis of adaptation in a plant-breeding programme. Aust. J. Agric. Res. 14: 742-754.
Horie T. 2001. Increasing yield potential in irrigated rice: breaking the yield barrier. Dalam S. Peng and B Hardy (eds.), Rice Research for Food Security and Poverty Alleviation. IRRI, Los Banos, Philipines.
Nishio T., T. Matsura, T. Takai, and T. Horie. 2000. Identification and evaluation of Major traits determining yield potential of rice under field conditions; Genotypic differences in the grain filling and associated plant factors. Japan J. Crop Sci. 69: 34 - 35.
Peng S.G. dan K.G. Cassman. 1994. Evaluation of the new plant ideotype for increase yield potential. Dalam K.G. Cassman (ed.) Breaking the Yield Barrier. P 5 - 20. IRRI, Los Banos, Philippines .
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian yang Dibiayai oleh Hibah Kompetiti! Bogor, 1-2 Agustus 2007
ISBN : 978-979-15549-2-2
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN YANG DIBIAYAI
OLEH HIBAH KOMPETITIF
m m u r a z m
PENINGKATAN PEROLt-HAN HKX DARX HASIL
PENELITIAN YANG DIBIAYAI OLEH
HIBAH KOMPETITIF
BOGOR, 1-2 AGUSTUS 2007
Dalam rangka
Purnabakti Prof. Jajah Koswara
KEPJASAMA
FAKULTAS PERTANIAN IPB
DITJEN PENDIDIKAN TINGGI DEPDIKNAS
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DEPTAN
DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN
Seminar ini diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian lPB bekerja sama dengan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas
dan
Pusat Perlindungan Varietas
Tanaman (PPVT) Deptan dalam rangka Pumabakti Prof., Dr. Jajah Koswara.
Copyright
©
2007 Departemen Agronomi dan Hortikultura Faperta lPB
JI. Merantl Kampus lPB Darmaga Bogor 16680
Telp.lFaks. (0251) 659353 e-mail: agronipb@indo.net.id
lsi dikutip dengan menyebutkan sumberoya
Departemen Agronomi
dan
Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
2007. Peningkatan Perolehan HKI dari Hasil Penelitian yang Dibiayai oleh Hibah
Kompetitif. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian yang Dibiayai oleh Hibah
Kompetitif. Bogor, 1-2 Agustus 2007.
xxxv +458
."
セャN@
t; ェNセNセ@ セ@
セエNLN@
)I,
KATAPENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas terselenggaranya Seminar Nasional Hasil Penelitian yang Dibiayai oleh Hibah Kompetitif dalam rangka Purnabakti Prof Dr. Jajah Joswara pada tanggal 1-2 Agustus 2007, hingga diterbitkannya prosiding seminar tersebut. Seminar ini bertema "Peningkatan Perolehan HKI dari Basil Penelitian yang Dihiayai oleh Bibah Kopetitif' .
Seminar diselenggarakan atas ketjasama Fakultas Pertanian IPB, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas serta Pusat Perlindungan Varietas Tanaman (PPVT) Deptan, dan sebagai panitia pelaksana adalah Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB. Seminar dihadiri 160 peserta yang terdiri atas dosen, mahasiswa dan peneliti. Mengawali presentasi makalah, dilaksanakan sidang pleno dengan topik Sosialisasi HKI-PVT oleh pejabat terkait dari IPB dan Deptan serta praktisi dari kalangan swasta. Terkait dengan Purnabakti Prof. Dr. Jajah Koswara, sebuah buku semi autobiografi karya Prof. Jajah betjudul "Pelajaran hidup yang Tak Pernah Usai : Jalan Masih Panjanft' telah diterbitkan secara terpisah.
Dalam seminar dipresentasikan hasil penelitian yang baru dilaksanakan maupun review hasil-hasil penelitian multi tahun dari sumber dana tunggal maupun beberapa sumber yang berbeda. Review tersebut sangat baik menggambarkan kemanfaatan hibah kompetitif multi tahun yang dirintis oleh Prof. Dr. Jajah Koswara, serta menggambarkan kemajuan pelaksanaan penelitian bersangkutan. Dengan demikian dapat dideteksi potensi HKI-PVT dari hasil-hasil penelitian tersebut.
Makalah presentasi dalam pro siding ini betjumlah 64 terbagi ke dalam 40 makalah presentasi oral dan 24 makalah presentasi poster. Bidang bahasan difokuskan pada tanaman mencakup aspek Agronomi, Pemuliaan Tanaman, Benih, dan Bioteknologi, serta penunjang budidayanya, termasuk penggunaan mikroba. Beberapa makalah yang dipresentasikan dalam seminar tidak diterbitkan dalam pro siding ini atas pertimbangan penulisnya.
Terimakasih disampaikan kepada semua fihak yang telah berpartisipasi mensukseskan Seminar Nasional Hasil Penelitian yang Dibiayai oleh Hibah Kompetitif ini yang terangkai dalam kegiatan Purnabakti Prof. Dr. Jajah Koswara. Disadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan prosiding ini. Meskipun demikian semoga prosiding ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.
Bogor, Desember 2007 Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB
Prof. Dr. Ir. Bambang S. Purwoko, MSc.
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian yang Dibiayai oleh Hibah KompetitiJ Bogor, 1-2 Agustus 2007
,
DAFTARISI
Halaman KATAPENGANTAR ... 1 DAFTARISI ... ..
SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS PERTANIAN IPB ... .. MAKALAH SIDANG PLENO
Perlindungan Varietas Kelapa Sawit
11
VII .
Dwi Asmono ... xi
Menjadi Market Trendsetter atau Follower (pengalaman dalam Perbenihan Sayuran)
Abdul HaIIlid ... XXIX MAKALAH ORAL
Peran Bahan Organik dalam Meningkatkan Produksi Pertanian M. H. Bintoro, Douglas Manurung, Ishak TanH. Djawahir, dan Wahju
Sujatrniko ... 1 Penambahan COl Internal Tanaman Kapas dengan Pemberian Metanol Guna
Meningkatkan Produksi Melalui Deteksi 14C
Badron Zakaria, Dannawan, dan Nurlina Kasim ... . Mekanisme Fisiologi Tanaman Kedelai pada Kondisi Jenuh Air dan Kering serta Kaitannya dengan Biosintesis Etilen
Munif GhulaIIlahdi ... .. Evaluasi Kualitas Buah Pisang Ambon pada Tingkat Kematangan yang
Berbeda Selama Penyimpanan
10
19
SlaIIlet Susanto, Dina Sabrina, Deliana, Dewi SuIana, dan Sutrisno .... ... 28 Kajian Pertumbuhan, Ekspresi Seks Tanaman, dan Kualitas Buah Pepaya
Genotipe IPB 1 dan IPB 2 dengan Pupuk Organik
Ketty Suketi, Sriani Sujiprihati, Mellyawati, dan Devis Suni ... 36 Pengaruh Ukuran Kawat dan Ukuran Cabang untuk Strangulasi terhadap
Pembungaan Jeruk Besar (Citrus grandis (L.) Osbeck)
Arifah Rahayu, Setyono, dan SlaIIlet Susanto... ... ... ... ... 44 Pengaruh Pemberian Nitrogen terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rebung
Bambu Betung (Dendrocalamus asper (Schults F.) Backer Ex Heyne)
Sandra Arifin Aziz ... 51 Adaptasi Pertumbuhan dan Kandungan Flavonoid Daun Dewa (Gynura
pseudochina (L.) Dc) Asal Kultur In Vitro pada Intensitas Cahaya Rendah
Nirwan, Munif GhulaIIlahdi, dan Sandra A. Aziz ... ... ... 60 Struktur Populasi Eriborus argenteopilosus Cameron (Hymenoptera :
Ichneumonidae) pada Beberapa Tipe Lansekap di Sumatera Barat
Novri Nelly dan Y aherwandi ... 69 Sebaran Populasi Nematoda Entomopatogen Steinernema spp. pada Beberapa
Kawasan Pertanian Lahan Gambut di Kalimantan Selatan
Anang Kadarsah dan Jumar ... .. 76 Studi Patogen Penyebab Antraknosa pada Pepaya
Siti Hafsoh ... . 83
ii Daftar lsi
.iI.... セN@
J f
-"
.!!I---.. ,
/
.
-
..
Perkembangan Penelitian Teknologi Benih Aren (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.) di Universitas Tadulako
Muhammad Salim Saleh, Enny Adelina, Maemunah, Nuraeni, Idham, Sakka
Samudin, dan Nur Alam ... 91
Wani Bali (Mangifera caesia Jack.) Tanpa Biji, Prospek Pengembangan dan Kendala Pembibitannya
I. N. Rai, O. Wijana, dan C. O. A. Semarajaya ... .. 97
Sistem Pembibitan Manggis untuk Distribusi
M.Rahmad Suhartanto, A. Qadir Dan Muzayyinatin ... ... 105
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Bogor (Vigna subterranea (L.) Verdcourt) Galur Gresik dan Bogor pada Berbagai Wama Biji
Endah Sri Redjeki ... 114
Perbanyakan Klonal Phalaenopsis sp. In Vitro dari Eksplan Daun dan Eksplan Tangkai Bunga
Yusnita, Candra Kesuma, Devina Andiviaty, Sri Ramadiana dan Dwi Hapsoro ... 119
Respon Tanaman Anggrek Bulan terhadap Jenis Media Tanam dan Letak Tanaman Pada Sistem Pertanian Organik secara Vertikultur
Yati Suryati ... 125
Analisis Daya Gabung dan Aksi Gen Ketahanan Cabai (Capsicum annuum L.) terhadap Antraknosa yang Disebabkan oleh Colletotrichum acutatum
Muhamad Syukur, Sriani Sujiprihati, Jajah Koswara dan Widodo ... 131
Interaksi Genotipe X Musim pada Karakter Hasil dan Komponen Hasil Ubi 27 Genotipe Bengkuang (Pachyrhizus erosus L. Urban) pada Lingkungan Pemangkasan Reproduktif Di Jatinangor
Agung Karuniawan ... .
Galur Kacang Tanah Berdaun Hijau Tua : Keunggulan dan Pengendalian Genetiknya
Yudiwanti ... .
Prospek Senyawa Anti Giberelin dalam Memacu Peningkatan Vigoritas Planlet
137
143 Suseno Amien ... 147
Analisis Daya Gabung dan Heterosis Hasil Galur Jagung Dr Unpad melalui Analisis Dialel
D. Ruswandi, M. Saraswati, T. Herawati, A. Wahyudin, dan N. Istifadah ... 153
Keragaman Fenotipik dan Genetik Mahoni (Swietenia macrophylla) di Jawa Tengah dan Jawa Timur
Ulfah J. Siregar, Iskandar Z. Siregar, dan Insan Novita ... 160
Pengujian Cabai Hibrida IPB di Dua Lokasi
Muhamad Syukur, Sriani Sujiprihati, dan Rahmi Yunianti ... ... 165
Pendugaan Daya Gabung dan Heterosis Ketahanan terhadap Phytophthora capsici Leonian pada Persilangan Dialel Penuh Enam Genotipe Cabai
(Capsicum annuum L.)
Rahmi Yunianti, Sarsidi Sastrosumarjo, Sriani Sujiprihati,
Memen Surahman, dan Sri Hendrastuti Hidayat ... ... ... ... 172
Tinjauan Ulang Pengembangan Teknologi Haploid Cabai dan Prospeknya untuk Percepatan Penelitian Genetika dan Pemuliaan Tanaman
Ence Darmo Jaya Supena ... .
Uji Daya Adaptasi dan Interaksi Genotipe X Lingkungan Galur Potensial Keturunan Persilangan Mentik Wangi dengan Poso untuk Perakitan Padi Gogo Aromatik
Totok Agung D.H. Dan Suwarto ... ..
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian yang Dibiayai oleh Hibah KompetitiJ Bogor, 1-2 Agustus 2007
179
187
Pemuliaan Padi Gogo Tenggang Aluminium dan Tahan Bias ' melalui Kultur Antera
Bakhtiar, Bamhang S. Purwoko, Trikoesoemaningtyas, M.A. cィッコセ@ Iswari S.
Dewi, dan Mukelar Am.ir ... 197
Seleksi Nenas Hasil Persilangan Cayenne dengan Queen di Jatinangor
Neni Rostini, Citra Bakti, dan Syaiful Muharok ... .
Pendugaan Parameter Genetik dan Hubungan antar Hasil dengan Beberapa Karakter Kuantitatif dari Plasma Nutfah Nenas (Ananas comosus L. Merr.) Koleksi PKBT IPB
Muhammad ArifNasution, Roedhy Poerwanto, Sohir, Memen Surahman, dan Trikoesoemaningtyas ... ; ... .
Perakitan Padi Gogo Toleran Tanah Masam Dan Berdaya Hasil Tinggi : Seleksi Dengan Metode Bulk
Surjono H. Sutjahjo, Trikoesoemaningtyas, Desta Wirnas, Rustikawati,
Rosy I. Saputra ... .
Uji Daya Hasil Lanjutan Galur Harapan Padi Sawah Tipe Baru di Tiga Lokasi
Hajrial Aswidinnoor, Willy Bayuardi Suwarno, Intan Gilang Cempaka, Ratna
205
211
218
Indriani, dan Wulandari Siti Nurhidayah ... ... ... .... 222
Perbaikan Sifat Agronomi dan Kualitas Sorgum Sebagai Sumber Pangan, Pakan Ternak, dan Bahan Industri melalui Pemuliaan Tanaman
dengan Teknik Mutasi
Soeranto Human ... ... .... ... .... ... ... ... .... ... ... ... ... 226
Konstruksi Mutan Pseudomonas sp. Crb17 untuk Meningkatkan Produksi
Indole Acetic Acid Melalui Mutagenesis dengan Transposon
Mutiha Panjaitan, Aris Tri Wahyudi, dan Nisa Rachmania ... .
Variabilitas Genetik Mutan-Mutan Manggis In Vitro berdasarkan Marka RAPD
Warid Ali Qosim, R. Poerwanto, G. A. Wattimena, Witjaksono, Sohir, dan
N. Carsono ... .
Aplikasi Marka Isoenzim, RAPD, dan AFLP untuk Identif1kasi Variabilitas Genetik Tanaman Manggis (Garcinia mangostana) dan Kerabat Dekatnya
Soaloon Sinaga, Sohir, Roedhy Poerwanto, Hajrial Aswidinnoor, Dedy Duryadi,
234
240
Resmitasari, Rudy Lukman, dan Roswita Amelia. ... ... ... ... ... ... 247
Amplif1kasi CDNA Kedelai dettgan Beberapa Primer SpesnIk Gen Cao (Chlorophyll A Oxygenase)
Nurul Khumaida, Kisman, dan Didy Sopandie ... 256
Analisis Sekuen Lengkap Gen yang Terkait Adaptasi Kedelai terhadap Intensitas Cahaya Rendah
Kisman, Nurul Khumaida, dan Sohir ... 261
Seleksi In Vitro K1on-Klon Kentang Hasil Persilangan cv. Atlantik dan Granola untuk Mendapatkan Calon Kultivar Kentang Unggul
Awang Maharijaya, Muhammad Mahmud, dan Agus Purwito ... 268
Karakterisasi Abnormalitas Embrio Somatik Kelapa Sawit (Elaeis guineensis
Jacq) Berdasarkan Morfologi, RAPD dan Metilasi RP-HPLC
Nesti F. Sianipar, Gustav A.Wattimena, Maggy Thenawidjaya S., Hajrial
Aswidinnoor, dan Nurita Toruan-Mathius ... ..
MAKALAH POSTER
Pengaruh Pendinginan Larutan Hara terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah pada Sistem Hidroponik dengan Empat Macam Media Tanam
Agus Margiwiyatno ... ..
iv
276
285
Daftar lsi
r>\{J_
セ@
\!
r;
-
.
i
,
I
J'
,.
"
Aセ@
Analisis Keanekaragaman Genetik 27 Genotipe Cabai (Capsicum spp.) KoleksiIPB
Ahmad Meka Rosyadi, Sriani SUjiprihati, dan Rahmi Yunianti ... 291
Uji Ketahanan Terhadap Bias Daun Galur-Galur F4:6 Padi Gogo Hasil Seleksi Tanah Masam
Desta Wimas, Trikoesoemaningtyas, Surjono H. Sutjahjo, Khoirul Hidayah, dan Lestari Atmojo ... .
Perlakuan Ec dan Ph Larutan Media Hidroponik pada Bawang Merah Varietas Sumenep, Philipin dan Tiron
Eni Sumarni dan Noor Farid ... .
Akumulasi dan Sekresi Asam Organik pada Padi Gogo Toleran dan Peka Aluminium serta Perannya dalam Mobilisasi P
Etti Swasti dan Nalwida Rozen ... .
Pendugaan Nilai Heritabilitas dan Korelasi Genetik Beberapa Karakter Agronomi Tanaman Semangka (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai)
299
305
312
Memen Surahman, Muhamad Syukur, dan Anita Amalia Rahmawati ... 320
Evaluasi Ketahanan Beberapa Persilangan Semangka (Citrullus lanatus
(Thunb.) Matsum & Nakai) terhadap Layu Fusarium (Fusarium oxysporum
f. sp. Niveum)
Muhamad Syukur, Efi Toding Tondok, dan Swisci Margaret ... 326
Pengembangan Budidaya Jenuh Air Tanaman Kedelai dengan Sistem Tumpangsari Padi Kedelai di Lahan Sawah
Munif Ghulamahdi, Sandra Arifin Aziz, Maya Melati, Nurwita Dewi,
dan Sri Astuti Rais ... 331
Ketahanan 23 Genotipe Cabai (Capsicum sp.) terhadap Penyakit Antraknosa
(Colletotrichum sp.)
Sriani Sujiprihati, Muhamad Syukur, Widodo, Efi Toding Tondok,
Rahmi Yunianti dan Neni Hariati ... .
Tanggap Morfologi dan Fisiologi Padi Gogo Fase Semai pada Kekeringan untuk Memudahkan Seleksi
Noor Farid dan Datjanto ... .
Aplikasi Filter Cahaya dan Teknik Cutting dalam Perbanyakan Vegetatif Tanaman Sansevieria trijasciata 'Laurentii'
Peni Lestari, Nurul Khumaida, dan Ani Kurniawati ... .
Perbanyakan Bambu Betung (Dendrocalamus asper (Schults F.) Backer Ex Heyne) pada Kultur In Vitro
Sandra Arifin Aziz, Fred Rumawas, Livy W. Gunawan, Bambang S. Purwoko, Hajrial Aswidinnoor, Achmad Surkati Abidin, dan Maggy T. Suhartono ... .
Pengaruh Pepton terhadap Pengecambahan Biji Anggrek Phalaenopsis Amabilis dan Dendrobium Hybrids In Vitro
Sri Ramadiana, Rizka Dwi Hidayati, Dwi Hapsoro dan Yusnita ... .
Determinasi Tipe Seks Pepaya (Carica papaya L.)
Kartika Trias Maknani, Muhamad Syukur, dan Sriani Sujiprihati ... , ... .
Studi Kromosom Anyelir (Dianthus caryophyllus Linn.) Mutan Akibat lradiasi Sinar Gamma
Tia Atisa, Syarifah lis Aisyah, dan M. Syukur ... .
Induksi dan Proliferasi Kalus Embrionik pada Beberapa Genotip Kedelai Peka dan Toleran Naungan
Tri Handayani dan Nurul Khumaida ... .
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian yang Dibiayai oleh Hibah Kompetitij Bogar, 1-2 Agustus 2007
337
342
348
357
366
373
379
387
L/'
Keragaman Kandungan Trypsin Inhibitor pada Beberapa Provenan Sengon (Paraserianthes falcataria) di Jawa Sebagai Mekanisme Alami Ketahanan terhadap Hama
Ulfah J. Siregar ... . Hubungan Kekerabatan antar Genotipe dalam Tiga Grup Kultivar Melon
Willy Bayuardi Suwamo dan Sobir ... .. Interaksi Genotipe-Lingkungan untuk Ketahanan terhadap Penyakit
Bercak Daun pada Galur-Galur Kacang Tanah
Chaireni Martasari, S. Sastrosumarjo, A.A. Mattjik, dan Yudiwanti ... .. Pemanfaatan Parasitoid Tetrastichus schoenobii Ferr. (Eulopidae,
Hymenoptera) dalam Pengendalian Penggerek Batang pada Tanaman Padi Arifm Kartohardjono ... . Komparasi Respon Fisiologis Tanaman Kedelai yang Mendapat Cekaman
Kekeringan dan Perlakuan Herbisida Paraquat
Violita, Hamim, Miftahudin, Triadiati dan Soekisman Tjitrosemito ... . Peroksidasi Lipid pada Akar Padi (Oryza sativa L.) sebagai Respon Fisiologis terbadap Cekaman Aluminium
Sri Aninda Wulansarl, Utut Widyastuti Suharsono, Hamim, dan Miftahudin ... Keragaman Aktivitas Nitrat Reduktase (Anr) dan Kandungan KIorof"JI
Beberapa Aksesi Pisang (Musa spp.) di Wilayab Banyumas
Dyah Susanti, B. Prakoso, S. Nurchasanah, dan L.S. Abidin ... .. Pengarub Kualitas Cabaya dan Fotoperiode terbadap Pertumbuban
dan Perkembangan Kastuba In Vitro
Muhannnad Ibrahim Faruq dan Dewi SuIana ... .. SUSUNAN P ANITIA ... .. SUSUNAN ACARA ... . DAFT AR PESERTA SEMINAR ... . INDEKS PEMAKALAH ... . INDEKS KOMODITAS ... .
vi
397
402
409
413
419
426
432
437
441
443
453
456
458
Daftar lsi