• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implikasi Kepercayaan, Kualitas Website, Konten Informasi, Kemudahan Transaksi Terhadap Minat Beli Toko Online (Studi pada website Oraqlewear.com)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implikasi Kepercayaan, Kualitas Website, Konten Informasi, Kemudahan Transaksi Terhadap Minat Beli Toko Online (Studi pada website Oraqlewear.com)"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLIKASI KEPERCAYAAN, KUALITAS WEBSITE, KONTEN INFORMASI, KEMUDAHAN TRANSAKSI

TERHADAP MINAT BELI TOKO ONLINE (Studi pada website Oraqlewear.com)

(Skripsi)

Oleh

Habibi Roly Rahman

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

(2)

ABSTRACT

THE IMPLICATION OF TRUST, WEBSITE QUALITY, CONTENT INFORMATION, TRANSACTION AND EASY ACCESS TO

PURCHASING INTEREST ONLINE STORE. (Study on www.oraqle wear.com)

By

HABIBI ROLY RAHMAN

The purpose of this research is to know the influence of a trust, the websites quality, content information, and ease transactions against interest buy online store. Respondents on this research was oraqlewear consumers in the city of Bandar Lampung as many as 100 respondents who had been ever do interest purchasing of a shop online oraqlewear. The determination of the total sample through the slovin. The analysis of Data on this research is using multiple regression techniques to test equipment SPSS 16. The result of this research indicates that trust (X1) , the quality of websites (X2) , content information (X ) , and ease transactions (X4), had impact on the interest online store (Y). The conclusion of the research indicated simultaneously trust, the quality of websites, content information, and ease transactions have influence give a positive response to that interest buy online store.

(3)

ABSTRAK

IMPLIKASI KEPERCAYAAN, KUALITAS WEBSITE, KONTEN INFORMASI, DAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

TERHADAP MINAT BELI TOKO ONLINE . (Studi Pada Website www.oraqle wear.com)

Oleh

HABIBI ROLY RAHMAN

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari kepercayaan, kualitas website, konten informasi, dan kemudahan transaksi terhadap minat beli toko online. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen Oraqlewear di kota Bandar Lampung sebanyak 100 responden yang sudah pernah melakukan minat beli terhadap toko online Oraqlewear. Penentuan jumlah sampel melalui Rumus Slovin. Analisis data penelitian ini menggunakan teknik regresi berganda dengan alat uji SPSS 16. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa kepercayaan (X1), kualitas website (X2), konten informasi (X3), dan kemudahan transaksi (X4) berpengaruh terhadap minat beli toko online (Y). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan secara simultan kepercayaan, kualitas website, konten informasi, dan kemudahan transaksi memiliki pengaruh yang positif terhadap minat beli toko online.

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

RIWAYAT PENULIS

Penulis lahir di Bandar Lampung pada 26 agustus 1993 sebagai putra pertama dari pasangan Halil dan Salmah. Penulis memiliki 5 orang adik bernama Kadirwan Adi Maroly, Anggi Roly Anggara, Fahrizal Rolyansyah, Agung Maroly, Hadi Maroly. Jenjang pendidikan penulis bermula dari Taman Kanak – Kanak (TK) Negeri Besar Way Kanan pada tahun 1997. Kemudian berlanjut ke Sekolah Dasar (SD) di SDN 1 Way Halim Permai Bandar Lampung pada tahun 1999 sampai tahun 2005. Setelah itu penulis melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Surya Dharma 2 pada tahun 2005 sampai tahun 2008 dan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Nusantara Bandar Lampung pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2011.

(9)
(10)

MOTTO

“Now Or Never”

“ Sekarang Atau Tidak Sama Sekali” (Habibi Roly Rahman)

“Bermimpi, berpikir dan merencanakan adalah kebaikan, tapi Action adalah keharusan”

(Habibi Roly Rahman)

“Berikan saya 1 menit untuk berpikir, 5 menit untuk merencanakan 1 minggu untuk menciptakn, 1 bulan saya akan wujudkan

Dan 1 tahun saya akan hebat” (Habibi Roly Rahman)

“Kebaikan dalam dunia menciptakan keyakinan, Kebaikan dalam berpikir menciptakan kehebatan, Kebaikan dalam hati menciptakan cinta”

(BJ. Habibie)

“ Berperilaku jujur memang sulit. Namun, bukan berarti Tidak mungkin dilakukan”

(Mahatma Gandhi)

(11)

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT Kupersembahkan karya kecilku ini untuk :

Abi dan Ibuku tercinta yang menjadi sosok inspirasiku dalam berpikir cerdas dan maju

adik-adikku yang tersayang, yang menjadi penyemangatku

Keluarga besarku yang selalu memberikan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini

Dosen pembimbing dan dosen penguji yang sangat berjasa,

(12)

SANWACANA

Assalammualaikum wr. wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, Maha Pengasih dan Penyayang, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya skripsi dapat diselesaikan. Tidak lupa Shalawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, karena berkat beliaulah saat ini kita dapat merasakan nikmatnya pengetahuan dan

pencerahan iman.

Skripsi dengan judul “Implikasi Kepercayaan, Kualitas Website, Konten

Informasi, dan Kemudahan Transaksi terhadap Minat Beli Toko Online (Studi Pada Website www.Oraqlewear.com)” adalah salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis (S.AB) di Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung.

Selesainya penulisan skripsi ini juga berkat motivasi dan pengarahan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar kepada:

1. Bapak Drs. Agus Hadiawan, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

(13)

3. Bapak Prof. Dr. Yulianto, M.S. selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Pairulsyah, M.H. selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

5. Bapak H. Dr. Suripto S.Sos., M.A.B selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

6. Bapak Ahmad Rifai, S.Sos., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

7. Bapak Hartono, Sos., M.A. selaku pembimbing skripsi. Terima kasih atas kesediannya untuk membimbing, memberikan saran dan kritik selama proses penyelesaian skripsi ini. Penulis ucapkan permohonan maaf untuk setiap salah dan khilaf penulis selama ini.

8. Bapak H. Dr. Suripto S.Sos., M.A.B selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan kritik yang membangun selama proses penyelesaian skripsi ini. Penulis ucapkan permohonan maaf untuk setiap salah dan khilaf penulis selama ini.

9. Bapak Suprihatin Ali, S.Sos. M.Sc selaku Dosen Pembimbing Akademik Perkuliahaan, terimakasih sudah banyak menyempatkan waktunya untuk selalu memberikan motivasi sehingga saya selalu bersemangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

(14)

11. Bapak dan Ibu Dosen yang Ilmu Administrasi Bisnis yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan.

12. Terima kasih untuk kedua orang tuaku ABI dan EMAK yang telah merawat dan membimbingku menjadi anak yang soleh agar kelak berbakti kepada mereka, kupersembahkan gelar sarjana yang mereka impikan sejak dulu dan ucapan terima kasih atas segalah jerih payah perjuangan mereka untuk menjadikannya aku menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan agama. 13. Terima kasih untuk adik-adik ku yang tercinta semangat kakak mu ini akan

di bagi untuk kalian juga nanti biar mau kuliah dan rajin, jangan pantang menyerah untuk berbakti pada orang tua dan jadi anak soleh. Amin

14. Terima kasihku untuk Kakek dan Nenek ku yang tersayang nasehat kalian begitu berarti, dan meskipun kakek belum semapat melihatku wisuda semoga engkau melihat suksesku dari surga.

15. Terima kasih untuk Papah, Mamah, Father, Bunda, Ami dan Ummi, serta Para sepupuku, terkhusus untuk Kanjeng yang udah berjasa daftarin kuliah dulu terima kasih banyak atas segalanya atas dukungannya.

16. Terima kasih ku ucapkan untuk Siti Nur Indah yang bawel, cerewet, dan suka semangatin buat selesaikan skripsi ini, target sudah tercapai lohhh.. 17. Terima kasih untuk seluruh anggota PERMAK Unila atau S3 : Himawan,

Andre, Agung, Tomi dan Williyanda jika ada yang ingin di beri gelar fropesor kalianlah yang patut di berikan gelar, Kalian genius broo....

(15)

19. Terimakasih kepada teman-teman satu angkatan 2011: Ade, Angga, Agnes, Juned, Rio, Baya, Annisa Rahmadini, Bambang, Bekti, Tina, Damar, Danis, David, Desi, Ega, Eka, Ena, Erika, Erizha, Inggrid, Adin, Fenika, Fitri Soraya, Heral, Enong, Heri, Hilda, Hotma, Gede, Ahwa, Intan, Ivone, Umen, Kurni, Lailatul, Linda, Loli, Iam, Oci, Fadhil, Maul, Meitha, Jufri, Mutia, Nabilla, Nadir, Nanda, Made, Niko, Achan, Ogi, Rafi, Ratih, Ratu, Resti, Ridho, Putri, Paksi, Bung Issal, Rika, Riko, Rinda, Rohani, Sendy, Mutia, Balqis, Suhe, Supri, Yuki, Tommee, Vera, Vito, Vivi, William, Yai, Iyoy, Yudha, Ronok, Zeva.

20. Terima kasih kepada Kopma Unila dan para Anggotanya baik yang tua seperti kak ian jembre, kak kukuh, kak manda, kak sis kak arif, kak yan agusni, kak alan, kak odon, kak aan, mba rima, mba novi dan yang teman sebaya perjuangan di koperasi ahmad rio, rifky, luvian, tary, ani, agus, rifai, ilham, novita, suroto, dan anggota baru safitri, nona, lona, rani, ika, alif, ulvi dll.

21. Terima kasih kepada pengurus Kopma Unila Periode 2012-2013, dan periode 2013-2014.

22. Terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan pengusaha muslim IIBF, TDA, IBC, NBC semangat berjuang untuk ekonomi umat islam yang lebih

baik “sukses tanpa riba”.

23. Terima kasih para kentirs KKN mas febi, mas bili, mas fadli, gede, mba ferda, faradina, etenk, haeidi..

(16)

beni, kak bayu, kak mayroni), (2010: kak aga, kak nuhada, mbak ica), (2011: semuanya), (2012: afik, ndaru, romario, bakso, jul, dimas, nijun, arisa, dita, radisty, putri, fidya, ica, fitria, josua, bona, sentong, faisal), (2013: ubay, dasa, rani, shinta, lele, uki, gede, epi, jami)

25. Dan terima kasih untuk seluruh pihak yang turut membantu terselesaikannya skripsi ini tapi tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi besar harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi kita semua. Aamiin

Bandar Lampung, Agustus 2015

Penulis

(17)

ii

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ... 34

(18)

iii

4.3.1.1Pengaruh Kepercayaan Dalam Minat Beli Toko Online ... 81

4.3.1.2Pengaruh Kualitas Website terhadap Minat Beli Toko Online ... 82

4.3.1.3Pengaruh Konten Informasi Dalam Keputusan Minat Beli Toko Online ... 82

(19)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel

1.1 Daftar negara pengguna internet dan penetrasi di Indonesia pada

tahun 2014 ... 5

1.2 Data Followers-followers Oraqlewear.com... 10

3.1 Variabel Penelitian ... 36

4.5 Distribusi Berdasarkan Produk Oraqlewear yang Sering dibeli Para Konsumen Online ... 54

4.6 Distribusi Jawaban Responden mengenai Sistem Keamanan Website toko Online telah terpecaya ... 55

4.7 Distribusi Jawaban Responden mengenai Sistem Kerahasiaan Website telah Memenuhi Syarat... 55

4.8 Distribusi Jawaban Responden mengenai Jaminan Keamanan dan Kerahasiaan Website ... 56

4.9 Distribusi Jawaban Responden mengenai Website bersedia Memberikan Kompensasi Kerugian karena Alasan Keamanan dan Kerahasiaan Website Tersebut ... 56

4.10 Distribusi Jawaban Responden mengenai Kemanan dari Suatu Situs Website Harus Terjamin Kualitasnya ... 57

4.11 Distribusi Jawaban Responden mengenai Kemudahan dari Akses Situs Website sangat dibutuhkan ... 58

4.12 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Profesionalisme dalam Design suatu Situs Website sangat penting ... 58

4.13 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pelayanan dari Suatu Situs Website Sangat Penting untuk ditingkatkan ... 59

4.14 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Konten Informasi yang Relevan sangat Membantu Pembeli Menemukan Produk yang dibutuhkan ... 60

4.15 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Konten Informasi yang dicantumkan diwebsite Harus Merupakan Informasi yang Terkini / Up To Date... 60

4.16 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Konten Informasi yang Disajikan Website untuk Suatu Produk Telah Menggambarkan Produk Yang Diinginkan Pembeli... 61

(20)

v

4.17 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tampilan Website yang

Menarik Sangat Penting Bagi Pembeli Online. ... 62

4.18 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Transaksi Online Sangat Mudah dilakukan Konsumen Sangat dibutuhkan. ... 62

4.19 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Transaksi Online Bersifat Aman Sangat diperlukan dalam Dunia Online ... 63

4.20 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Transaksi Online yang Sangat Mudah Di Pelajari Oleh Konsumen Sangat diperlukan ... 64

4.21 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Transaksi Online Tidak Memerlukan Proses Yang Lama Sangat dibutuhkan Konsumen untuk Bertransaksi... 64

4.22 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Menggunakan Situs Online yang Telah dikunjungi untuk Mencari Informasi Mengenai Produk yang Di Inginkan... 65

4.23 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Mencari Informasi Mengenai Prosedur Pembelian Yang Berlaku Pada Situs Belanja Online... 66

4.24 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Transaksi Pembelian Pada Situs Belanja Online Yang Telah Di Kunjungi Tersebut Dalam Waktu Dekat. ... 66

4.25 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Memberikan Informasi Diri Untuk Melengkapi Prosedur Belanja Online. ... 67

4.34 Tabel Koefisien Regresi Kepercayaan, Kualitas Website, Konten Informasi, dan Kemudahan Transaksi terhadap Minat Beli ... 76

4.35 Uji R2 ... 77

4.36 Hasil Uji F... 78

4.37 Hasil Uji T... 79

(21)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1.1 Grafik negara pengguna internet top 10 (ten) di asia pada

tahun 2014 ... 6

2.1 Model perilaku konsumen E-Business... 15

2.2 Kerangka Pemikiran Teoritis ... 32

4.1 Struktur Organisasi ... 50

4.2 Uji Heteroskedastisitas... 73

(22)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

(23)

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring perkembangan jaman yang semakin modern saat ini diikuti perkembangan internet yang semakin pesat dengan berkembangnya internet banyak hal-hal baru yang datang dari keberadaan internet tersebut, salah satunya adalah pembelian atau belanja barang maupun jasa secara online. Berbelanja secara online telah menjadi alternatif pilihan sebagai cara pembelian barang maupun jasa dalam memenuhi kebutuhan individu. Penjualan online saat ini telah berkembang sangat baik jika kita lihat dari segi pelayanan, efektifitas, keamanan dan juga popularitas.

(24)

2

Menurut Raghav Rao (dalam suryoto, 2006) potensi internet sebagai media pemasaran dan perdagangan yang telah banyak di perbincangkan, khususnya para pemain dalam bidang pemasaran. Perbincangan tersebut menghasilkan suatu pandangan mengenai perdagangan elektronic, khususnya perdagangan elektronic melalui internet atau bisa disebut e-commerce.

Semenjak terjadinya suatu krisis ekonomi pada akhir dasawarsa sembilan puluhan, terjadi perubahan trend pemsaran dalam dunia bisnis, yang dimana dari pemasaran konvensional beralih ke pemasaran online, jika pada waktu itu konsumen biasanya membeli produk-produk seperti fashion, DVD, VCD dan aksesoris di ritail-ritail dan mall yang terkenal, maka pada saat ini konsumen sudah beralih kepada transaksi jual beli online atau yang di kenal sekarang Online Shopping yang dimana para konsumen tak harus beranjak dari tempat duduk meraka untuk mendapat barang dan jasa yang mereka butuhkan (Olie, 2008).

(25)

3

ada konsumen juga dapat merequest desain produk yang mereka inginkan sampai pada tahap pembayaran secara Online (Ollie, 2008)

Beberapa manfaat yang akan di dapatkan oleh konsumen jika berbelanja Online Shopping adalah sebagai berikut:

1. Kemudahan berbelanja

Konsumen dapat memesan barang dan jasa yang mereka butuhkan dalam satu kali 24 jam tanpa harus beranjak dari tempat duduk mereka dimanapun mereka berada. Mereka tidak harus berkendara, mencari tempat parkir, dan berbelanja melalui gang yang panjang untuk mencari dan memeriksa barang-barang. Dan mereka tidak harus berkendara jauh ketoko, hanya untuk membeli barang yang mereka butuhkan.

2. Informasi

Melalui internet konsumen dapat dengan mudah mendapat segudang informasi komperatif yang konsumen butuhkan tentang informasi perusahaan, informasi produk, dan informasi tentang pesaing pasar tanpa harus meninggalkan kantor maupun rumah. Para konsumen dapat memusatkan konsentrasi pada kriteria obejektif seperti harga produk, kualitas produk, kinerja, dan ketersediaan produk yang konsumen butuhkan. 3. Tingkat keterpaksaan lebih sedikit

(26)

4

Beberapa manfaat yang akan di dapatkan oleh para pelaku pemasar Online Shopping adalah sebagai berikut:

1. Tindakan penyesuian yang tepat terhadap perubahan kondisi pasar

Perusahaan dapat dengan mudah dan cepat mengubah informasi, harga produk, deskripsi produk apabila terjadi perubahan terhadap kondisi pasar yang memungkinkan perusahaan mengubah strategi penjualan pada Online Shopping.

2. Biaya lebih rendah

Para pemasar online mencegah biaya pengelolaan toko dan biaya sewa yang cukup mahal, belum lagi biaya asuransi dan prasarana yang menyertainya. Sedangkan membuka toko online para pemasar hanya perlu membuat katalog secara digital dan biaya yang di keluarkan untuk bisnisnya tidak perlu modal besar, hal inilah yang menjadi keunggulan dalam berbisnis online.

3. Hubungan konsumen

Para pemasar online dapat langsung berkomunikasi dengan konsumen dan belajar lebih banyak dari mereka, dalam hal ini hubungan konsumen atau Costumer Relationship akan sangat dekat sehingga para pemasar dapat mengetahui langsung keinginan dan kebutuhan konsumen tanpa harus menebar angket untuk mengetahui minat konsumen terhadap produk dan jasa yang di tawarkan kepada konsumen.

4. Pengukuran pasar

(27)

5

situs online tersebut. Informasi ini dapat sangat membantu para pelaku pemasar online dalam meningkatkan penawaran dan iklan pada bisnis mereka (Ollie, 2008).

Perkembangan penggunaan internet pada jaman ini sangat mendorong adanya suatu potensi perkembangan dalam dunia bisnis seperti terciptanya Online Shopping, menurut data setiap tahunnya perkembangan internet meningkat sangat signifikan baik pemakai maupun konsumennya. Berikut ini adalah sebuah data dari situs resmi internet world statistik terhadap jumlah konsumen dan pemakai internet di Asia yang menunjukan pengguna dan penetrasi internet top 10 (ten) pada negara-negara di Asia.

Tabel 1.1

Daftar negara pengguna internet dan penetrasi di indonesia pada tahun 2014.

No Negara Papulasi Pengguna

internet Penetrasi (%)

1 China 1.355.692.576 642.261.240 47.4 %

2 India 1.236.344.631 243.000.000 19.7 %

3 Japan 127.103.388 109.626.672 86.2 %

4 Indonesia 253.609.643 71.190.000 28.1 %

5 Korea, south 49.039.986 45.314.248 92.4 %

6 Philippines 107.668.231 44.200.540 41.1 %

7 Vietnam 93.421.835 41.012.186 43.9 %

8 Bangladesh 166.280.712 40.800.000 24.5 %

9 Pakistan 196.174.380 29.128.970 14.8 %

10 Malaysia 30.073.353 20.140.125 67.0 %

(28)

6

Gambar 1.1

Grafik negara pengguna internet top 10 (ten) di asia pada tahun 2014.

Dari tabel dan grafik di atas menunjukan bahwa pengguna-pengguna internet terbesar di Asia adalah negara China dengan akumulasi penetrasi penggunaan internet sebesar 47,4 %, penetrasi ke-2 Negara India 19,7%, penetrasi ke-3 Negara Japan 86,2%, dan Negara Indonesia sendiri menepati urutan ke-4 terbesar di Asia dilihat dari penetrasi penggunaan internet sebesar 28,1% dari papulasi penduduk sebesar 253.609.643 jiwa dan pengguna internetnya sebesar 71.190.000 jiwa, sehingga dapat di simpulkan masyarakat Indonesia memiliki keinginan yang sangat besar untuk melakukan pembelian secara Online.

(29)

7

IPTEKnet sementara ISP (Internet Service Provider) komersial pertama di Indonesia adalah PT. Indo Internet (Indonet) yang beroperasi mulai 1994. (Tjiptono. Diana, 2007). Sudah 20 tahun internet masuk ke indonesia dan perkembangannya pun sangat signifikan dan penggunaannya pun sekarang ini sangat beragam baik itu keperluan pribadi, sosial maupun dalam dunia bisnisnya.

Menurut Tjiptono. Diana (2007), komposisi pengunaan internet di Indonesia, data dari Tim Computer Network ITB (dikutip dalam Khoe, 1996) menunjukan bahwa 42,8% kalangan bisnis/komersial; 29,9% pendidikan; 20,9% pemerintahan; 5,8% riset; dan 1% LSM. Dalam hal pemakian , sekitar 32% orang menggunakan internet untuk keperluan pribadi , 43% untuk keperluan bisnis dan 25% keperluan pribadi dan bisnis.

Seiring dengan perkembangan dunia internet yang sangat pesat sejak dari kehadirannya, saat ini banyak bermuculan situs-situs Online Shopping, blog-blog online ataupun situs komunitas yang tidak hanya menjadi situs pertemanan namun juga menawarkan forum jual beli yang menyediakan segala macam bentuk produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Hartanto, 2009)

(30)

8

Nama Oraqle berartikan adalah sebuah jawaban sebuah kalimat yang bijaksana yang memiliki banyak makna. Oraqle memulai karir bisnisnya dari outlet distribusi, pada pertengahan tahun 2009 perusahaan ini memutuskan untuk

membuat sebuah garis pakaian yang disebut dengan “Oraqle-wear” dengan

memfokuskan pejualan pada toko online serta meningkatkan kebudayaan pemuda dalam segala bentuk seni fashion, Oraqle-wear berusaha menghasilkan produk jadi yang dibuat dengan kualitas terbaik untuk seni fashion para pemuda.

Oraqle hadir di Lampung dengan membuka dua cabang distro sebagai tempat distribusi produk-produk Oraqle, yang mana tujuannya untuk mempermudah penyaluran produk pada konsumen serta untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap Oraqlewear sendiri. Website Oraqlewear.com hadir dengan konten-konten informasi yang selalu Up to date dengan menghadirkan fashion-fashion yang baru dengan tema-tema pergaulan pemuda saat ini serta selalu aktif dan berkontribusi dalam acara festival-festival band. Berbelanja secara online di Oraqlewear.com sangatlah mudah hanya dengan menjadi member dan tidak menjadi memberpun sudah bisa menikmati berbelanja secara online di website Oralqewear.com dengan harga murah dan terjangkau.

Beberapa keuntungan yang akan di dapatkan oleh konsumen jika berbelanja di toko online Oraqlewear.com, konsumen akan di suguhkan dengan istilah 3M keuntungan, yaitu:

1. Mudah

(31)

9

online lalu memilih dan menemukan produk yang mereka suka maupun yang dibutuhkan jika harga yang di tawarkan penjual cocok langkah selanjutnya melakukan transaksi secara online dan dalam beberapa hari barang yang di pesan sudah datang kepada konsumen. Bagi pelaku pemasarpun berbisnis online sangat mudah untuk memasarkan produk yang mereka jual.

2. Murah

Berbelanja di toko online dikatakan murah di karenakan tidak membutuhkan tenaga besar dalam pengoprasian bisnisnya, bagi para pelaku online mereka tidak harus membuka toko atau menutup toko setiap hari, tidak harus menampilakan space-space produk mereka, karena di toko online toko mereka buka sampai 24 jam dalam sehari. Dan untuk hargapun para pelaku Online Shopping tidak mematok harga yang begitu besar di karenakan cost yang di keluarkan dalam Online Shopping pun tidak banyak. Bagi konsumen begitu murah di karenakan waktu yang di keluarkan relatif lebih sedikit dan tidak menguras tenaga untuk jalan ke gerai satu ke gerai lainnya, di toko online konsumen dapat memesan produk sambil minum teh.

3. Menguntungkan

Berbelanja di toko online sangat menguntungkan antara kedua belah pihak yakni penjual dan pembeli sama-sama mendapatkan keuntungannya masing-masing dengan rasa kepercayaan yang mereka bangun dalam menjalin hubungan jual beli.

(32)

10

murah, harga, pelayanan, kualitas website, kepercayaan dan kemudahan transaksi serta beberapa faktor lainnya yang sangat mepengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan purna beli pada toko-toko online di Indonesia. Sejak awal kehadirannya pada tahun 2007 Oraqlewear berhasil merespon kebutuhan para pemuda akan gaya hidup modern dalam seni fashion.

Respon positif terhadap toko online Oraqlewear telah menciptakan peningkatan jumlah Followers menjadi luar biasa tinggi terlihat dari data Follower-followers yang ada di facebook, instagram, twitter yang menjadi bagian dalam website Oraqlewear.com, sebagai berikut:

Tabel.1.2

Data Followers-followers Oraqlewear.com

No Keterangan Followers

1 Website 1.495

2 Twitter 3.079

3 Panspage Facebook 7.127

4 Instagram 1.702

Sumber: websiteOraqlewear.com

Tabel di atas menunjukan bahwa Followers-followers Oraqlewear.com sangat antusisme dalam mengikuti perkembangan produk-produk baru Oraqlewear.

(33)

11

Minat beli merupakan dorongan konsumen untuk melakukan pembelian atau dorongan yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan pemebelian. Sedangkan untuk variabel independennya, penelitian ini menggunakan variabel kepercayaan, kualitas website, konten informasi dan kemudahan transaksi untuk mengetahui apakah terdapat hubungan signifikan terhadap minat beli pada toko online. Dalam penelitian ini sampel yang akan di ambil iyalah dari para Followers Oraqlewear yang mengikuti perkembangan produk-produk baru pada toko online ini sebesar 100 responden yang dipilih berdasarkan sikap yang ditunjukan konsumen terhadap minat beli pada website Oraqlewear.com. Maka judul penelitian ini adalah: “IMPLIKASI KEPERCAYAAN, KUALITAS WEBSITE, KONTEN INFORMASI, DAN KEMUDAHAN TRANSAKSI TERHADAP MINAT BELI TOKO ONLINE” (Studi Pada Websitewww.Oraqlewear.com)

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah terdapat implikasi kepercayaan terhadap minat beli konsumen pada toko online?

2. Apakah terdapat implikasi kualitas website terhadap minat beli konsumen pada toko online?

3. Apakah terdapat implikasi konten informasi terhadap minat beli konsumen pada toko online?

(34)

12

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui implikasi kepercayaan terhadap minat beli konsumen pada toko online.

2. Untuk mengetahui implikasi kualitas website terhadap minat beli konsumen pada toko online.

3. Untuk mengetahui implikasi konten informasi terhadap minat beli konsumen pada toko online.

4. Untuk mengetahui implikasi kemuahan transaksi terhadap minat beli konsumen pada toko online.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

(35)

13

1.4.2 Manfaat Praktis

(36)

14

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Berikut ini akan di jabarkan teori-teori yang melandasi penelitian ini, yaitu perilaku konsumen online, online shopping, minat beli konsumen dan penjelasan beberapa variabel yaitu kepercayaan, kualitas website, konten informasi, dan kemudahan transaksi.

2.1.1 Perilaku Konsumen Online

Internet berpotensi besar sebagai media atau sarana untuk memahami perilaku konsumen online maupun offline, yang kemudian dijadikan dasar dalam pengembangan strategi untuk menjalin hubungan saling menguntungkan dalam jangka panjang (Tjiptono. Diana, 2007)

Menurut Tjiptono. Diana, (2007) berdasarkan tujuan pembelian, konsumen e-businees bisa dibedakan menjadi dua:

1. Konsumen individual, yang melakukan pembelian untuk keperluan konsumsi pribadi atau rumah tangganya.

(37)

15 masyarakat, dan tujuan bisnis atau organisasional lainnya. Tipe konsumen organisasional inilah yang paling banyak berbelanja melalui internet.

Dalam hal ini, model perilaku konsumen e-business agak berbeda dengan model perilaku konsumen biasa, seperti berikut:

Sumber : Zinezone (dalam Tjiptono. Diana, 2007) Gambar 2.1

(38)

16 Perilaku tipe-tipe konsumen e-business di atas mencerminkan pengalaman berbelanja spesipik secara online. Pengalaman tersebut berupa dua macam kemungkinan: valauble experience (mengerjakan dan menyelesaikan sesuatu) dan valueless experience (sekedar melakukan browsing). Dalam konteks pemasaran, kedua pengalaman ini dikenal dengan istilah utilitarian shopping experience dan hedonic shopping experience. Pemahaman mengenai kedua tipe pengalaman berbelanja ini berguna dalam perancangan layout dan desain situs website perusahaan (Tjiptono. Diana, 2007)

Secara prinsip, proses pengambilan keputusan konsumen online tidak jauh berbeda dengan proses keputusan konsumen offline. Yaitu terdiri dari atas lima tahap: identifikasi masalah, pencarian informasi internal, dan eksternal (khusus lewat internet), evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku purna beli (Kotler. 2000)

(39)

17 alternatif berdasarkan informasi yang di peroleh. Konsumen berusaha melakukan timbal balik antara manfaat produk, biaya produk, dan utilitas personal yang diharapkan. Sementara dalah tahap transaksi, konsumen memutuskan pembeliayan, membayarnya, dan menerima produk atau jasa.

Menurut Tjiptono. Diana (2007) perilaku konsumen di internet jauh lebih kompleks dibanding perilaku konsumen offline, karena adanya pengaruh teknolgi web. Kepuasan pelanggan internet, misalnya, dipengaruhi oleh beraneka ragam faktor berikut:

1. Dukungan logistik, 2. Layanan pelanggan,

3. Daya tarik penetapan harga,

4. Web site store fornt, yang di tentukan oleh beberapa elemen, seperti keamanan (privasi dan keamanan transaksi); reliabelitas sistem; kecepatan operasi; kemudahan penggunaan; konten dan kualitas (di antara format, reliabilitas, klengkapan, dan ketepatan waktu).

2.1.2 Online Shopping

(40)

18 Belanja online (online shopping) adalah proses dimana konsumen secara langsung membeli barang-barang, jasa dan lain-lain dari seorang penjual secara interaktif dan real-time tanpa suatu media perantara melainkan melalui Internet itu. Melalui belanja lewat Internet seorang pembeli bisa melihat terlebih dahulu barang dan jasa yang hendak ia belanjakan melalui web yang dipromosikan oleh penjual. Kegiatan belanja daring ini merupakan bentuk komunikasi baru yang tidak memerlukan komunikasi tatap muka secara langsung, melainkan dapat dilakukan secara terpisah dan ke seluruh dunia melalui media notebook, komputer, ataupun handphone yang tersambung dengan layanan akses Internet. Belanja daring adalah salah satu bentuk perdagangan elektronik yang digunakan untuk kegiatan transaksi penjual ke penjual ataupun penjual ke konsumen (Halim, 2010).

Online shopping telah menjadi bagian dari kehidupan manusia modern. Web adalah pergerakan utama dalam industri dan menciptakan saluran baru bagi para pelanggan. Online shopping bergantung pada sumber daya internet dan banyak teknologi informasi lainnya yang mendukung setiap langkah dari proses jual beli (James, 2005: 380). Menurut Richardus, dari seluruh aspek kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet, sektor bisnis atau perdagangan merupakan sektor yang paling cepat tumbuh. Perdagangan di dunia maya dengan memanfaatkan perangkat telekomunikasi yang kerap diistilahkan e-commerce (electronic commerce) (Indrajit, 2001 : 1).

(41)

19 jasa informasi dan pemasaran online kepada pelanggan yang membayar iuran bulanan. Pemasaran bisnis melalui media internet merupakan salah satu cara untuk memperluas jaringan pasar para pelaku bisnis. Melalui online marketing, informasi produk dapat menjangkau konsumen yang ada jauh dari domisili tanpa harus terjun langsung ke daerah tersebut untuk mempromosikan produk yang ditawarkan oleh penjual.

2.1.3 Minat Beli

Minat merupakan kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada suatu produk tertentu (Winkell, 1999) dalam (Hutagalung, 2010). Sedangkan Poerwadarminto (1995), mendefenisikan minat sebagai kecenderungan yang tinggi terhadap sesuatu, gairah keinginan. Dalam melakukan segala kegiatan, individu sangat dipengaruhi oleh minat terhadap kegiatan tersebut sehingga dengan adanya minat yang cukup besar akan mendorong seseorang untuk lebih mencurahkan perhatiannya (Rustam, 1987) dalam (Hutagalung, 2010).

Minat adalah motif yang menunjukkan arah perhatian individu kepada obyek yang menarik serta menyenangkan (Woodworth & Marquis, 1961) dalam (Hutagalung, 2010). Sedangkan (Shalahuddin, 1991) dalam (Hutagalung, 2010), minat adalah perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan, maka minat menentukan sikap yang menyebabkan seseorang berbuat aktif dalam suatu pekerjaan, dengan kata lain bahwa minat dapat menjadi sebab dari suatu kegiatan.

(42)

20 bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan (Kinnear dan Taylor, 1995: 306) dalam (Dwityanti, 2008). Minat beli (willingness to buy) dapat didefinisikan sebagai kemungkinan bila pembeli bermaksud untuk membeli produk (Doods, Monroe dan Grewal, 1991) dalam (Budiyono 2004). Segala sesuatu menjadi sama, minat beli secara positif berhubungan terhadap persepsi keseluruhan pada akuisisi dan transaksi nilai (Grewal, Monroe dan Krishnan, 1998).

Suatu produk dikatakan telah dikonsumsi oleh konsumen apabila produk tersebut telah diputuskan oleh konsumen untuk dibeli. Keputusan untuk membeli dipengaruhi oleh nilai produk yang dievaluasi. Bila manfaat yang dirasakan lebih besar dibanding pengorbanan untuk mendapatkannya, maka dorongan untuk membelinya semakin tinggi. Sebaliknya bila manfaatnya lebih kecil dibanding pengorbanannya maka biasanya pembeli akan menolak untuk membeli dan umumnya beralih mengevaluasi produk lain yang sejenis.

Pada kebanyakan orang, perilaku pembelian konsumen seringkali diawali dan dipengaruhi oleh banyaknya rangsangan (stimuli) dari luar dirinya, baik berupa rangsangan pemasaran maupun rangsangan dari lingkungannya. Rangsangan tersebut kemudian diproses dalam diri sesuai dengan karakteristik pribadinya, sebelum akhirnya diambil keputusan pembelian. Karakteristik pribadi konsumen yang dipergunakan untuk memproses rangsangan tersebut sangat komplek, dan salah satunya adalah motivasi konsumen untuk membeli.

(43)

21 konsumen untuk berpindah dari satu merek ke merek lainnya. Sedangkan Mittal (1999) dalam Dwityanti (2008) menemukan bahwa fungsi dari minat dari minat konsumen merupakan fungsi dari mutu produk dan mutu layanan.

Sridhar Samu (1999; p. 60 dalam Dwityanti, 2008) salah satu indikator bahwa suatu produk sukses atau tidak di pasar adalah seberapa jauh tumbuhnya minat beli konsumen terhadap produk tersebut. Howard (1989; p 35) dalam Dwityanti (2008), intention to buy didefinisikan sebagai pernyataan yang berkaitan dengan batin yang mencerminkan rencana dari pembeli untuk membeli suatu merek tertentu dalam suatu periode waktu tertentu.

Menurut Ferdinand (2006), minat beli dapat di identifikasi melalui indikator-indikator sebagai berikut:

1. Minat transaksional, yaitu kecendrungan seseorang untuk membeli produk, 2. Minat refrensial, yaitu kecendrungan seseorang untuk merefensikan produk

kepada orang lain.

3. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki prefensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat di ganti jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.

4. Minat eksprolatif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari suatu produk tersebut.

(44)

22 terhadap merek tertentu. Selain itu juga Mason (1990) dalam Budiyono (2004) juga berpendapat bahwa naiknya daya tarik terhadap suatu produk yang sudah ditetapkan dapat meningkatkan tingkat konsumsi. Tingkat konsumsi disini sama halnya dengan minat beli konsumen.

2.1.4 Kepercayaan

Kepercayaan merupakan keyakinan satu pihak mengenai maksud dan perilaku pihak yang lainnya. Dengan demikian kepercayaan konsumen didefinisikan sebagai harapan konsumen bahwa penyedia dapat dipercaya atau diandalkan dalam memenuhi janjinya (Sirdesmukh dkk, 2002).

Menrut Ganesan (1994 dalam Maima, 2012) menyatakan kepercayaan sebagai kredibilitas yaitu sebagai sejauh mana pembeli percaya bahwa pemasok memiliki keahlian untuk melakukan aktivitas secara efektif dan andal. Kepercayaan berhubungan dengan niat perusahaan untuk mengandalkan mitra pertukaran mereka. Selain itu kepercayaan sebagai sebuah kebajikan, karena didasarkan pada sejauh mana perusahaan percaya bahwa mitranya memiliki niat dan motif-motif yang menguntungkan.

Bagi pelanggan online, melakukan transaksi dengan vendor secara online akan

mempertimbangkan ketidakpastian dan resiko jika dibandingkan dengan transaksi

jual beli secara tradisional. Pembeli diberikan kesempatan yang sedikit untuk

mengetahui kualitas barang dan melakukan pengujian terhadap produk yang

diinginkan melalui media Web yang disediakan oleh vendor. Ketika pelanggan

melakukan pembelian dari vendor yang tidak dikenal, mereka tidak dapat mengetahui

(45)

23

atau tidak. Grabner-Krauter (2002) mengklasifikasikan ketidakpastian didalam

e-commerce: ketidakpastian sistem, dimana disebabkan oleh masalah sekuritas dan

teknis dalam sistem, dan ketidakpastian transaksi yang mana dijelaskan oleh

informasi yang tidak berhubungan mengenai proses transaksi tersebut. Penelitian

terdahulu (Doney, Cannon dan Mullen (2003); Eden (1988) ; Kim, Silvasailam, Rao

(2004)) menunjukan bahwa kepercayaan didefenisikan, salah satu defenisi yang

dianggap paling tepat adalah bahwa seseorang percaya, dan mau bergantung pada

pihak lain (Mcknight dkk.,1998).

Dalam mencari bukti kepercayaan atas barang dan jasa yang di tawarkan,

kepercayaan memegang kunci dalam proses pembelian dengan pelanggan.

Kepercayaan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi seberapa tingkat anggapan

akan resiko dan penilaian yang dilakukan oleh pelanggan. Kathryn dan Mary (2002)

menyarankan bahwa anggapan resiko yang berhubungan dengan e-commerce adalah

sebuah fungsi atas kepercayaan antara pembeli dan penjual. Tingkat resiko yang tidak

dapat dipisahkan dalam e-commerce diseimbangkan oleh tingkat kepercayaan yang

dibangun oleh perusahaan. Sebagai hasilnya, fungsi kepercayaan menurunkan

persepsi akan resiko yang akan didapat. Schurr dan Ozanne (1985), mendefenisikan

kepercayaan sebagai kepercayaan akan janji yang diberikan perusahaan dan usaha

pemenuhan janji tersebut dalam melakukan hubungan dengan pelanggan. Mayer et al

(1995), mendefenisikan kepercayaan sebagai kesediaan perusahaan untuk melayani

kebutuhan yang diharapkan pelanggan. Dapat disimpulkan bahwa kepercayaan

mengacu pada keyakinan pelanggan bahwa janji yang diberikan perusahaan kepada

pelanggan dapat dipercaya dan memberikan aksi yang saling menguntungkan

mengacu kepada perusahaan. Menurut Following Coleman (1990), anggapan akan

(46)

kemungkinan-24

kemungkinan positif dan negatif yang mungkin muncul dalam suatu transaksi atau

situasi. Beberapa transaksi memiliki faktor resiko yang spesifik sesuai dengan

transaksi itu sendiri, termasuk kehilangan secara finansial, ketidakpastian akan

informasi, komplesitas dan asimetri (Kimmery and McCord (2002). Tingkat

anggapan akan resiko yang melekat dalam sebuah perubahan diimbangi oleh tingkat

kepercayaan. Fukuyama (1995) dan Morgan dan Hunt (1994) menunjukan bahwa

kepercayaan dapat mengurangi anggapan akan resiko dalam bertransaksi.

Sesuai dengan pernyataan ini, dapat dibuat suatu hipotesis sebagai berikut:

H1 Kepercayaan berimpilikasi secara positif terhadap minat beli konsumen pada toko online

2.1.5 Kualitas Website

(47)

25 Tampilan website yang buruk serta fungsi-fungsi website yang tidak baik dapat mengancam website tidak hanya secara virtual namun dapat mengancam aktivitas-aktivitas website. Bagi para pengguna website yang pernah mengalami penolakan dalam mengorder produk atau jasa secara online tampaknya akan mengubah pendapatnya mengenai produk tersebut secara negatif dalam kaitannya dengan pengalamannya dalam bertransaksi secara online. Maksud utama dari memberi tampilan pada website adalah memberikan gambaran dari kualitas website itu sendiri.

Infrastruktur perusahaan e-commerce secara fisik juga sangat penting (O’Keefe and McEachern, 1998). Sebuah Website harus dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan dan dapat dijadikan sebagai faktor persuasif dari pada hanya dibentuk sebagai brosur online atau sebuah katalog mengenai suatu produk yang ingin ditawarkan. Kualitas website meliputi dua hal, dapat dilihat dari jaminan dari pihak ketiga (Third-party assurance seal) dan bentuk atau design dari Website itu sendiri.

(48)

26 Dalam internet petunjuk-petunjuk ini dan hubungan dengan salesman tidak dapat terpenuhi dengan baik (Gefen, 2002). Untuk online shopping, website digunakan sebagai sarana komunikasi dengan pelanggan, oleh sebab itu tampilan dan bentuk website sangatlah penting. Menurut Wingfield (2002), menampilkan website secara profesional mengindikasikan bahwa perusahaan online shopping berkompeten dalam menjalankan operasionalnya. Tampilan website yang professional memberikan pelanggan rasa nyaman, maka dengan begitu pelanggan dapat lebih percaya dan nyaman dalam melakukan pembelian (Chen and Dhillon, 2003).

Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis yang di ajukan dalam penelitian adalah: H2 Kualitas Website berimpilikasi secara positif terhadap minat beli konsumen

pada toko online.

2.1.6 Konten Informasi

Konten Informasi yang disajikan pada online shoping sebaiknya mencakup informasi berkaitan dengan produk dan jasa yang ada pada online shopping. Informasi tersebut sebaiknya berguna dan relevan dalam memprediksi kualitas dan kegunaan produk atau jasa. Untuk memuaskan kebutuhan informasi konsumen/pembeli online, informasi produk dan jasa harus up-to-date, membantu pembeli online dalam membuat keputusan, konsisten, dan mudah dipahami.

(49)
(50)

28 Informasi promosi mencakup promosi produk baru, ataupun pemberian diskon untuk pembelian produk. Semakin berkualitas informasi yang diberikan kepada pembeli online, maka akan semakin tinggi minat pembeli online untuk membeli produk tersebut (Park, C.H dan Kim, Y.G, 2003).

Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis yang di ajukan dalam penelitian adalah: H3 Konten Informasi berimpilikasi secara positif terhadap minat beli konsumen

pada toko online.

2.1.7 Kemudahan Transaksi

Hal yang menjadi pertimbangan selanjutnya bagi pembeli online adalah faktor kemudahan transaksi. Faktor kemudahan ini terkait dengan bagaimana operasional bertransaksi secara online. Biasanya calon pembeli akan mengalami kesulitan pada saat pertama kali bertransaksi online, dan cenderung mengurungkan niatnya karena faktor keamanan serta tidak tahu cara bertransaksi online. Dilain pihak, ada juga calon pembeli yang berinisiatif untuk mencoba karena telah mendapatkan informasi tentang cara bertransaksi online. Suatu website online shopping yang baik adalah yang menyediakan petunjuk cara bertransaksi online, mulai dari cara pembayaran, dan fitur pengisian form pembelian.

(51)

29 sistem online yang lebih sering digunakan menunjukkan bahwa sistem tersebut lebih dikenal, lebih mudah dioperasikan dan lebih mudah digunakan oleh user.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kemudahan akan mengurangi usaha (baik waktu dan tenaga) seseorang di dalam mempelajari sistem online. Jika dianalogikan pada sistem berbelanja online (online shopping), kemudahan dapat diindikasikan bahwa pembeli yang memiliki pengetahuan tentang online shopping tidak mengalami kesulitan ketika berbelanja online dibandingkan pembeli yang tidak memiliki pengetahuan tersebut. Pembeli online percaya bahwa website online shopping yang lebih fleksibel, mudah dipahami dan mudah pengoperasiannya (compartible) sebagai karakteristik kemudahan.

Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis yang di ajukan dalam penelitian adalah: H4 Kemudahan Transaksi berimpilikasi secara positif terhadap minat beli

konsumen pada toko online.

2.2 Penelitian Terdahulu

Peneliti telah melakukan penelusuran terhadap beberapa penelitian-penelitian terdahulu belum ada yang membahas mengenai implikasi kepercayaan, kualitas website, konten informasi, kemudahan transaksi terhadap minat beli pada toko online Oraqlewear.com.

(52)

30 regresi linier berganda dengan program SPSS, sampel yang digunakan sebanyak 100 orang dengan teknik pemilihan sampel non-probability samplingnya

menggunakan teknik convinience sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

kepercayaan dan kualitas website berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap pelanggan dan sikap pelanggan berpengaruh positif secara signifikan terhadap minat beli konsumen pada Toko Online ” My Sorella”.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Suhartini , (2011) dalam penelitian yang berjudul “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi motif belanja secara online di komunitas kaskus semarang” Penelitian ini dilatar belakangi oleh timbulnya

(53)

31 Penelitian selanjutnya di lakukan oleh Benito Aditiyo, (2011) Dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis pengaruh kepercayaan, kemudahan dan kualitas informasi terhadap keputusan pembelian secara online di situs kaskus”

Penelitian ini secara khusus menguji tiga variabel yaitu kepercayaan, kemudahan dan kualitas informasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh tiga variabel tersebut terhadap keputusan pembelian produk secara online melalui situs kaskus. Data dikumpulkan melalui metode kuesioner terhadap 100 orang yang pernah melakukan pembelian produk melalui situs kaskus yang diperoleh dengan menggunakan teknik non-probability sampling. Kemudian dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh dengan menggunakan analisis regresi berganda. Dimana hasil dari penelitian ini variabel Keputusan Pembelian (Y), kepercayaan (X1), kemudahan (X2) dan kualitas informasi (X3). Pengujian hipotesis menggunakan uji t menunjukkan bahwa ketiga variabel independen yang diteliti terbukti secara signifikan mempengaruhi variabel dependen keputusan pembelian.

2.3 Kerangka Pemikiran Teoritis

(54)

32 Gambar 2.2

Model Pemikiran

2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis ini adalah berupa jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada teori yang relevan, belum berdasarkan fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. (Sugiyono, 2008)

Hubungan antar variabel dalam penelitian ini memiliki hipotesis sebagai berikut: H1 : Kepercayaan berimpilikasi secara positif terhadap minat beli konsumen

pada toko online.

H2 : Kualitas website berimpilikasi secara positif terhadap minat beli konsumen pada toko online.

Kepercayaan (X1)

Kualitas Website (X2)

Konten Informasi

Kemudahan Transaksi

(55)

33 H3 : Konten Informasi berimpilikasi secara positif terhadap minat beli konsumen

pada toko online.

(56)

34

III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006) penelitian explanasi merupakan penelitian untuk menjelaskan kedudukan dari variabel yang diteliti serta hubungan antar satu variabel dengan variabel lainnya. Maka penelitian yang akan dilakukan adalah untuk menguji hubungan variabel independen yaitu kepercayaan (X1), kualitas website (X2), konten informasi (X3), kemudahan transaksi (X4) dan variabel dependen minat beli pada toko online (Y).

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

3.2.1 Variabel Penelitian

(57)

35 1. Variabel Dependen

Variabel yang tergantung dengan variabel lain, atau variabel yang dapat dipengaruhi oleh variabel lain. Sering disebut variabel respon yang dilambangkan dengan Y. Dalam penelitian ini variabel yang di pakai sebagai variabel dependen adalah minat beli konsumen (variaabel Y).

2. Variabel Indipenden

Variabel bebas yang dalam hubungannya dengan variabel lain bertindak sebagai penyebab atau yang mempengaruhi variabel dependen. Variabel ini ada juga yang menamakan dengan variabel pendorong dan variabel masukan. Yang sering disebut sebagai prediktor yang dilambangkan dengan X. Dalam penelitian ini variabel yang di pakai sebagai variabel indipenden adalah kepercayaan, kualitas website, konten informasi , dan kemudahan transaksi (variabel X).

3.2.2 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau memberi suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut (Nasir, 1999).

(58)

36

Kualitas dari suatu Website dalam sebuah situs online shopping

(59)

37 faktor keamanan serta tidak tahu

cara bertransaksi online.

konsumen.

4. Transaksi online

tidak memerlukan proses yang lama. Sumber : data diolah

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 1999). Sedangkan Sampel menurut Sugiyono (2004) merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Populasi pada penelitian ini adalah followers-followers atau bukan followers yang pernah melakukan pembelian secara online atau sekedar melihat-lihat dan bertannya pada website Oraqlewear.com. Karena jumlah populasi sudah di ketahui jumlahnya, maka penentuan jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini akan menggunakan rumus slovin sebagaimana tertera di bawah ini (Sugiono, 2006):

Keterangan:

1. n : Jumlah sampel 2. N : Jumlah Populasi

(60)

38

Berdasarkan rumus di atas, sampel yang dapat diambil dari populasi yang besar sebanyak 93,73 orang, bila dibulatkan, maka banyaknya sampel adalah sebesar 100 responden. (Supranto, 2001).

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 1999). Dalam menentukan data yang akan diteliti, teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah dengan non probability sampling yaitu teknik sampling yang tidak memberikan kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dijadikan sampel. Responden yang dipilih adalah followers-followers yang berminat untuk membeli online pada website Oraqlewear.com.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Analisis kuantitatif merupakan metode analisis dengan angka-angka yang dapat dihitung maupun diukur. Analisis kuantitatif ini dimaksudkan untuk memperkirakan besarnya pengaruh secara kuantitatif dari perubahan satu atau beberapa kejadian lainnya dengan menggunakan alat analisis statistik.

(61)

39 Oraqlewear) berupa data mentah dengan skala Likert untuk mengetahui respon dari responden yang ada mengenai implikasi kepercayaan, kualitas website, konten informasi dan kemudahan transaksi terhadap minat beli konsumen pada toko online. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan data sekunder, yaitu data yang berasal dari hasil penelitian sebelumnya, dan literatur- literatur lainnya.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian, data yang dikumpulkan akan digunakan untuk memecahkan masalah yang ada sehingga data-data tersebut harus benar-benar dapat dipercaya dan akurat. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui metode kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi kuesioner atau seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden (Sugiyono, 2001). Dalam kuesioner ini nantinya terdapat rancangan pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesa. Dibandingkan dengan interview guide daftar pertanyaan atau kuesioner lebih terperinci dan lengkap.

3.6 Metode Analisis

3.6.1 Analisis Kuantitatif

(62)

40 mengkuantifikasi data-data penelitian ke dalam bentuk angka-angka dengan menggunakan skala rasio (ratio scale) dan skala likert 5 poin (5-point likert scale). Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan program SPSS. Alasan penggunaan alat analisis regresi linier berganda adalah karena kemudahaan penggunaannya. Disamping itu, alasan penggunaan alat analisis regresi SPSS adalah karena penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen yang mana hal tersebut cocok untuk digunakannya alat analisis regresi SPSS. Beberapa langkah yang dilakukan dalam analisis regresi linier berganda adalah sebagai berikut:

3.6.1.1 Statistik Deskriftik

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata, standar deviasi, modus, maksimum-minimun. Hal ini perlu dilakukan untuk melihat gambaran keseluruhan dari sampel yang berhasil dikumpulkan dan memenuhi syarat untuk dijadikan sampel penelitian.

3.6.1.2 Uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk menguji apakah konstruk yang telah dirumuskan reliabel dan valid, maka perlu dilakukan pengujian reliabilitas dan validitas.

1. Uji Validitas

(63)

41 tersebut. Tingkat validitas dapat diukur dengan cara membandingkan nilai

pada tabel kolom Corrected ItemTotal Correlation dengan nilai

dengan ketentuan untuk degree of freedom (df) = n-k, dimana n

adalah jumlah sampel yang digunakan dan k adalah jumlah variabel independennya (Ghozali, 2001). Dengan jumlah sampel (n) adalah tingkat signifikansi 0,05 maka pada penelitian ini adalah :

r (0,05 ; 100-3 = 97) => 0,195

Bila : > , berarti pernyataan tersebut dinyatakan valid. Bila : , berarti pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.

2. Uji Validitas

Uji reliabilitas adalah pengujian untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

(64)

42 3.6.1.3 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, perlu dilakukan pengujian asumsi klasik terlebih dahulu, agar data sampel yang diolah benar-benar dapat mewakili populasi secara keseluruhan. Pengujian meliputi:

1. Uji Multikolinieritas

Tujuan dari uji multikolinieritas adalah untuk menguji adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen sama dengan nol.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi adalah dengan cara melihat nilai variance inflation factor (VIF). Jika nilai VIF lebih besar dari 10, maka terjadi multikolinieritas.

2. Uji Heterokesdastistas

(65)

43 Untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi heteroskedastisitas atau tidak, penelitian ini menggunakan dua cara yaitu dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen dan uji glejser.

Uji heteroskedastisitas dengan cara melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel bebas, yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED di mana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi-Y sesungguhnya) yang telah di-studentized.

3. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen maupun independen mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati norma (Imam Ghozali, 2005). Dalam penelitian ini digunakan cara analisis plot grafik histogram.

(66)

44 Hipotesis Nol (Ho) : data terdistribusi secara normal

Hipotesis Alternatif (HA) : data tidak terdistribusi secara normal Apabila nilai probabilitas signifikansi kurang dari nilai ∝= 0,05, maka data

tidak terdistribusi secara normal. Apabila nilai probabilitas signifikansi lebih dari ∝= 0,05, maka data terdistribusi secara normal.

3.6.1.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, dan untuk menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Variabel dependen diasumsikan random/stokastik, yang berarti mempunyai distribusi probabilistik. Variabel independen diasumsikan memiliki nilai tetap (dalam pengambilan sampel yang berulang). Adapun bentuk persamaan regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e Keterangan:

1. a : Konstanta

2. b1...b4 : Koefiesiensi regresi

3. Y : Minat Beli Konsumen pada Toko Online. 4. X1 : Kepercayaan.

(67)

45 1. Uji Signifikansi Simultan ( Uji Statistik F )

Uji F yaitu suatu uji untuk mengetahui pengaruh variabel bebas, yaitu kepercayaan (X1), kualitas website (X2), konten informasi (X3) dan kemudahan transaksi (X4) secara simultan terhadap variabel terikat, yaitu minat beli konsumen pada toko online (Y). Kriteria yang digunakan adalah:

1) H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas, yaitu kepercayaan (X1), kualitas website (X2), konten informasi (X3) dan kemudahan transaksi (X4) secara simultan terhadap variabel terikat, yaitu minat beli konsumen pada toko online (Y).

2) Ha : b1 – b4 > 0, artinya ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas, yaitu kepercayaan (X1), kualitas website (X2), konten informasi (X3) dan kemudahan transaksi (X4) secara simultan terhadap variabel terikat, yaitu minat beli konsumen pada toko online (Y).

Sedangkan kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:

1) Taraf signifikan ( = 0,05).

2) Distribusi t dengan derajat kebebasan ( n-k ).

3) Apabila F Hitung > F T abel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. 4) Apabila F Hitung < F T abel, maka H0 diterima dan Ha ditolak.

2. Uji Signifikansi individual ( Uji Statistik T )

(68)

46 1) H0 : bi = 0, artinya suatu variabel independen tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen.

2) H0 : bi = 0, artinya suatu variabel independen berpengaruh secara positif terhadap veriabel depeden.

Sedangkan kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: 1) Taraf signifikan ( = 0,05).

2) Distribusi t dengan derajat kebebasan ( n-k ). 3) Apabila t Hitung > t T abel, maka H0 di tolak H1 diterima. 4) Apabila t Hitung < t T abel, maka H0 diterima H1 ditolak.

3. Koefisien Determinasi ( Adj.R2 )

Koefisien determinasi digunakan untuk menjelaskan proporsi variabel terikat yang mampu dijelaskan oleh variasi variabel bebasnya. Nilai koefisien determinasi adalah 0 < R2 < 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam menjalankan variabel terikat sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat (Ghozali, 2005).

3.6.2 Skala Pengukuran

(69)

47 untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial.

Skala likert merupakan skala yang dirancang untuk memungkinkan responden menjawab berbagai tingkatan pada setiap objek yang akan di ukur. Adapun gambaran skala likert yang telah diberi bobot nilai adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Skala Likert

Alternatif Jawaban Responden Nilai Positif

Sangat Setuju ( SS ) 5

Setuju ( S ) 4

Kurang Setuju ( KS ) 3

Tidak Setuju ( TS ) 2

Sangat Tidak setuju ( STS ) 1

(70)

87

IV. PENUTUP

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat implikasi yang signifikan antara kepercayaan dengan minat beli toko online. Semakin besar kepercayaan konsumen kepada toko online akan membuat toko online pelaku bisnis semakin banyak di kunjungi dan membeli produk yang di tawarkan. Dan sebaliknya, jika kepercayaan konsumen rendah pada toko online dan pelayanan minim, maka konsumen tidak akan tertarik untuk membeli produk online yang di tawarkan.

2. Terdapat implikasi yang signifikan antara kulitas website dengan minat beli toko online. Semakin tinggi tingkat kualitas website terhadap suatu toko online, maka konsumen akan semakin puas akan pelayanan toko online dan minat beli konsumen online akan semakin tinggi.

Gambar

Gambaran Umum Perusahaan  ......................................................    48
Grafik negara pengguna internet top 10 (ten) di asia pada
Tabel 1.1
Grafik negara pengguna internet top 10 (Gambar 1.1 ten) di asia pada tahun 2014.
+6

Referensi

Dokumen terkait

kurangnya minat konsumen untuk melakukan pembelian pada website OLX.co.id, berdasarkan tingkat penyebaran website OLX.co.id merupakan website yang dapat terlihat dimanapun, atau

Data primer dalam penelitin ini merupakan hasil penyebaran kuesioner pada sampel yang telah ditentukan yaitu Pengusaha Pulsa Kuota di Kecamatan Margadana yang berupa

Data primer yang ada dalam penelitian ini merupakan hasil penyebaran kuisioner pada sampel yang telah ditentukan (Pedagang Pasar Kolombo) berupa data mentah

Penelitian ini menggunakan data primer dalam bentuk kuesioner yang akan diberikan pada sampel penelitian yang telah ditentukan yaitu followers Instagram @laakfkb

Data primer yang ada dalam penelitian ini merupakan hasil penyebaran kuisioner pada sampel yang telah ditentukan berupa data mentah yang digunakan untuk

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Ramayah dan Ignatius (2005) serta Klopping dan McKinney (2004) yang menyatakan bahwa persepsi

Untuk mengukur variabel-variabel tersebut, maka dilakukan pengambilan data primer melalui penyebaran kuesioner kepada sampel yang telah ditentukan, dimana kuesioner

Data primer dalam penelitian ini berupa skor hasil kuesioner mengenai kepercayaan konsumen terhadap minat beli produk pakaian secara online yang diperoleh dalam survei dengan