• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pola rapd, aktivitas trypsin inhibitor dan α-amylase Inhibitor pada pohon sengon (paraserianthes falcataria) yang Tahan terhadap serangan hama boktor (xystrocera festiva) pola rapd, aktivitas trypsin inhibitor dan α-amylase Inhibitor pada pohon sengon (pa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pola rapd, aktivitas trypsin inhibitor dan α-amylase Inhibitor pada pohon sengon (paraserianthes falcataria) yang Tahan terhadap serangan hama boktor (xystrocera festiva) pola rapd, aktivitas trypsin inhibitor dan α-amylase Inhibitor pada pohon sengon (pa"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB 2011

156

POLA RAPD, AKTIVITAS TRYPSIN INHIBITOR DAN α

-AMYLASE

INHIBITOR PAD A POHON SENGON (

Paraserianthes falcataria

) YANG

TAHAN TERHADAP SERANGAN HAMA BOKTOR (

Xystrocera festiva

)

(RAPD Pattern, Trypsin and

α

-Amylase Inhibitor Activities of Sengon Tree

(Paraserianthes falcataria

) Resistant to Stem Borer (Xystrocera festiva))

Noor Farikhah Haneda, Ulfah Juniarti Siregar

Dep. Silvikultur, Fakultas Kehutanan, IPB

ABSTRAK

Tanaman yang banyak dikembangkan pada program pembangunan hutan, baik hutan tanaman maupun hutan rakyat di Indonesia saat ini salah satunya adalah sengon

(Paraserianthes falcataria). Hambatan dalam pengusahaan sengon adalah adanya

serangan hama penggerek batang Boktor (Xystrocera festiva). Oleh karena itu penelitian

bertujuan mempelajari: a) ukuran dan jumlah populasi larva boktor per pohon, serta

pertumbuhan larva pada artificial diet, b) keragaman genetik sengon berdasarkan analisa

RAPD, c) kandungan dan aktivitas inhibitor enzim trypsin dan α-amylase pada kulit dan

batang sengon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larva pada kulit pohon memiliki ukuran panjang dan berat larva yang lebih kecil dibandingkan larva pada batang. Larva

boktor dapat hidup pada artificial diet tetapi tidak optimum pertumbuhannya. Kondisi

dan bagian pohon menunjukkan adanya pengaruh terhadap kandungan dan aktivitas inhibitor enzim sedangkan provenan tidak berpengaruh terhadap aktivitas inhibitor enzim. Analisis penanda RAPD belum dapat memilah atau membedakan asesi Sengon yang resisten terhadap hama boktor dengan asesi yang rentan, sedangkan analisis penanda mikrosatelit dapat menunjukkan asesi sengon yang resisten mengelompok secara terpisah dengan asesi yang rentan. Hal ini mengindikasikan bahwa secara genetis asesi sengon yang resisten berbeda dengan asesi sengon yang rentan. Dengan demikian penanda mikrosatelit yang dicobakan telah mampu menjadi fingerprint yang membedakan kedua macam asesi tersebut.

Kata kunci: Sengon, trypsin, α-amylase, inhibitor, RAPD-microsatellite.

ABSTRACT

One of most widely developed and utilized tree species for forestry development program

in Indonesia, either plantation or community forest is sengon (Paraserianthes falcataria).

Main problem faced in the monoculture plantation is stem borer or boktor attack

(Xystrocera festiva). This research aimed at studying: a) the size and number of boktor

larvae in an invested tree, also larvae growth on an artificial diet, b) genetic diversity of

sengon trees based on RAPD analysis, c) activities of trypsin dan α-amylase inhibitor in

the bark and stem of sengon trees. Research results showed that larvae population in the bark had smaller length and weight compared to those found in the stem. Boktor larvae could survive on the artificial diet, however their growth were limited. Different tree condition and tissue had significantly showed different activities of enzyme inhibitors, while provenance didn’t give significant effect on the inhibitor activities. Molecular analysis using RAPD had not been able to differentiate resistant Sengon accession from susceptible one. Meanwhile analysis using microsatellite markers showed that resistant sengon accession clustered together and differed from susceptible one. The findings indicated that resistant sengon accession is genetically different from susceptible one . This result showed that microsatellite markers used could be used as fingerprint to differentiate two different accession of sengon tree.

Referensi

Dokumen terkait

Surat Berharga Pasar Uang (SPBU), dalam hal ini pihak perbankan menerbitkan SBPU kemudian diperjualbelikan kepada pihak yang berminat , baik perusahaan keuangan

“ Meningkatkan Penerimaan Diri ( self acceptance ) Siswa Kelas VIII Melalui Konseling Realita di SMP Negeri 1 Bantarbolang Kabupaten Pemalang Tahun Ajaran 2012/2013

Semakin kaya kosa kata seseorang, semakin beragam gaya bahasa yang dipakainya (Tarigan, 2005: 5). Pada penelitian ini penulis hanya akan meneliti gaya bahasa Cernak pada

Teknik Pemintala n Serat Buatan 3 TAHUN Melakukan proses produksi Mampu menyiapkan mesin produksi sesuai SOP Mampu menyeting mesin produksi sesuai kebutuhan produksi Mampu

meluangkan waktu untuk konsultasi apabila saya menemui hambatan. Bapak, Ibu Dosen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta,

Manfaat kalian setelah mempelajari bab ini adalah kalian dapat memahami struktur sosial salah satunya adanya kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat multikultural... M anusia

Apabila dilihat dari pendekatan fungsional struktural, maka masyarakat Indonesia dipandang sebagai suatu masyarakat yang terdiri dari kelompok- kelompok sosial (dalam hal suku

Then, the sentence pattern of Indonesian Complex Sentence is Aku as subject, sering memilih as predicate, tidur as. object, dengan kakekku karena dia tak pernah lupa