• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN ANALISIS BEBAN LALU LINTAS JEMBATAN GONDOLAYU JALAN SUDIRMAN YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KESIMPULAN ANALISIS BEBAN LALU LINTAS JEMBATAN GONDOLAYU JALAN SUDIRMAN YOGYAKARTA."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VI

KESIMPULAN

6.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan perhitungan beban lalu lintas, diperoleh kesimpulan

sebagai berikut:

1. Beban kendaraan yang melintas di Jembatan Gondolayu selama 15

menit adalah sebesar 64,1808 ESAL per 15 menit.

2. Beban kendaraan yang melintasi jembatan Gondolayu selama 15 menit

adalah sebesar 913,8 smp per 15 menit.

3. Beban kendaraan yang melintasi Jembatan Gondolayu selama 15 menit

adalah sebesar 1610,4 ton per 15 menit.

4. Walaupun dominasi jumlah kendaraan yang melintas adalah sepeda

motor sebanyak 1620 buah, beban terbesar (ton) yang melintasi

Jembatan Gondolayu adalah beban mobil sebesar 960 ton per 15

menit. Beban arus lalu lintas terbesar juga didapat dari mobil sebesar

480 smp per 15 menit.

5. Beban ekivalen terbesar diperoleh dari beban truk (18,2 ton) sebanyak

(2)

Jika ditunjukkan dalam grafik maka kesimpulan di atas akan tampak

seperti pada Gambar 6.1. dan Gambar 6.2. berikut:

Gambar 6.1 Grafik Total Beban per 15 Menit

0

ESAL per 15 menit smp per 15 menit ton per 15 menit

(3)

Gambar 6.2 Grafik Beban per 15 Menit

6.2 Saran

Perilaku pengguna jembatan yang berdampak pemendekan umur layan

konstruksi jembatan dipengaruhi oleh keinginan untuk mengangkut barang

semaksimal mungkin. Berbagai faktor menjadi alasan pemakai jalan untuk

mengangkut beban yang lebih besar, khususnya kendaraan seperti truk dan

kendaraan berat lainnya. Dari sinilah maka perusakan akan terjadi lebih cepat.

Konsentrasi beban pada setiap kendaraan sangat tinggi akibat jumlah axle

terbatas karena konfigurasi roda kendaraan masih mengacu pada desain

dengan muatan normal. Solusinya adalah dengan mengurangi beban setiap

(4)

menjadi ketentuan yang mengikat untuk semua komponen yang terkait dengan

angkutan kendaraan berat, maka tingkat kerusakan akan dapat dikurangi.

Jembatan adalah penghubung yang penting pada Jaringan Jalan dan

mewakili suatu investasi yang besar. Indonesia mempunyai kurang Iebih

25.000 jembatan dan penyeberangan lain pada jalan Nasional dan Propinsi,

dan lebih dari 60.000 pada jalan lokal dan jalan kota. Pengelolaan yang sehat

pada jembatan dan penggunaan dana yang optimum untuk pemeliharaan,

perbaikan dan penggantian adalah solusi yang tepat untuk pembangunan dan

kelangsungan hidup transportasi dan infrastruktur telekomunikasi di

(5)

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997, Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum.

Google Earth, Gondolayu Bridge, 3 September 2009

Hoobs, F.D., 1995, Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas, Edisi Kedua, Gadjah

Mada University Press, Yogyakarta.

Sukirman, S., 1992, Perkerasan Lentur Jalan Raya, Nova, Bandung.

Supriyadi, B., Analisis Struktur Jembatan, 1997, Jurusan Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Tim Penyusun Buku Pedoman, 2006, Pedoman PenulisanTugas Akhir

ProgramStudi Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta.

(6)

INDEKS

arus lalu lintas, 13, 15, 21

beban lalu lintas, 5, 9, 10, 11, 12, 15, 17, 23, 24, 25, 40, 43, 45

beban standar, 16, 17, 30, 43

beban sumbu, 10, 16, 17, 30, 32

damage factor, 41

ekivalensi mobil penumpang (emp), 15, 50

ESAL (Equivalent Standard Axle Load), 11, 30, 34, 35, 36, 40, 41, 45, 46

heavy vehicles, 19

konversi beban, 14

light vehicles, 19

motor cycle, 20

nilai ekivalen kendaraan, 34

satuan mobil penumpang (smp), 11, 14, 21, 30, 36, 37, 40, 42, 45

(7)

Gambar

Gambar 6.1 Grafik Total Beban per 15 Menit
Gambar 6.2 Grafik Beban per 15 Menit

Referensi

Dokumen terkait

Maka dari hasil perhitugan dapat disimpulkan bahwa dengan adanya pembanguan jembatan fly over dapat mengurangi kepadatan kendaraan pada segmen jalan tersebut dan juga

Rate factor of flow adalah nilai eqivalen dari volume lalu lintas per jam, dihitung dari jumlah kendaraan yang melewati suatu titik tertentu pada suatu lajur/segmen jalan

Kapasitas adalah jumlah kendaraan maksimum yang dapat melewati suatu penumpang jalan pada jalur jalan selama 1 jam dengan kondisi serta arus lalu lintas tertentu.. 2.7

Dalam penelitian ini, dilakukan simulasi iringan lalu lintas berdasarkan data B-WIM sebagai beban bergerak pada model struktur Jembatan Rangka Baja tipe Australia

Maka dari hasil perhitugan dapat disimpulkan bahwa dengan adanya pembanguan jembatan fly over dapat mengurangi kepadatan kendaraan pada segmen jalan tersebut dan juga

Nama Tujuan Penelitian Hasil Penelitian dating ke ruas jalan perintis kemerdekaan yang besar hambatan samping pada saat arus puncak sebesar 283,7 smp/15 mnt kapasitas jalan sebesar

Perbandingan Tegangan Elemen dengan Tegangan Ijin Perilaku yang Ditinjau Tahanan Elemen Jembatan terhadap Beban Kapasitas Ijin Keterangan Lendutan 433.63 mm 500 mm

Penelitian dilaksanakan selama 28 hari, kemudian diarah yang volume nya padat Pengambilan data dilakukan pada jam sibuk dan diambil per 15 menit,.Dari hasil Survei volume lalu lintas