• Tidak ada hasil yang ditemukan

Taksonomi DanPenyebaran Serangga Penggerek Kayu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Taksonomi DanPenyebaran Serangga Penggerek Kayu"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

TAKSONOMI DAN PENYEBARAN SERANGGA PENGGEREK KAYU

RIDWANTI BATUBARA, S. HUT Fakultas Pertanian Program Ilmu Kehutanan Universitas Sumatera Utara

I. PENDAHULUAN

Serangga merupakan golongan binatang yang terbesar, kira-kira 75 % dari jumlah binatang yang hidup yang telah diketahui manusia adalah serangga. Serangga ada yang menguntungkan manusia misalnya lebah, tetapi banyak yang sangat merugikan karena merusak tanaman dan menyebarkan penyakit pada manusia dan binatang ternak.

Ukuran serangga cukup beragam, yang terkecil besarnya kurang dari 0,25 mm sedangkan yang terbesar bisa mencapai 15-25 cm. Berta rata-rata serangga tidak melebihi 5,72 miligram. Lalat beratnya sekitar 15-30 miligram, ulat yang telah dewasa beratnya rata-rata 3,5 gram.

Identifikasi, diskripsi, pengumpulan data tentang contoh serangga yang diselidiki juga pencarian pustaka mengenai serangga tersebut seperti adaptasi, distribusi dan macam tanaman inangnya termasuk kegiatan sehari-sehari yang dilakukan seorang taksonom. Taksonomi sebagian besar didasarkan atas persamaan cirinya. Serangga dengan ciri yang sama dimasukkan dalam kelompok yang sama, jadi disini melakukan klasifikasi. Klasifikasi untuk binatang pada dasarnya adalah golongan, phylum, klas, ordo (bangsa), famili (suku, marga), genus (keluarga) dan spesies (jenis).

Kelas serangga merupakan kelompok hewan yang paling besar jumlahnya dan paling luas sebarannya. Hewan ini beranggotakan lebih dari 750.000 spesies. Serangga dapat hidup dimana-mana, mulai dari daerah kering hingga daerah basah, dari daerah panas hingga kutub.

Kelas serangga dibagi menjadi dua sub kelas yait Apterygota dan Pterygota. Dari dua sub kelas ini terbagi lagi kedalam beberapa ordo. Serangga yang menjadi penggerek kayu umumnya berasal dari ordo Isoptera (rayap) dan coleoptera (kumbang).

Pengetahuan mengenai taksonomi dan penyebaran serangga penggerek kayu yang ada di bumi disajikan dalam tulisan ini.

II. TAKSONOMI DAN PENYEBARAN SERANGGA PENGGEREK KAYU

A. Taksonomi dari Serangga-serangga Perusak Kayu

Kingdom binatang terbagi ke dalam beberapa filum yang selanjutnya dibagi lagi ke dalam kelas-kelas, yang salah satunya adalah kelas insekta. Sekitar 70 – 80 % dari semua binatang yang ada berasal dari kelas ini, yang jumlahnya lebih dari sejuta spesies. Insekta dibagi-bagi lagi kedalam tiga puluh atau lebih ordo. Walaupun para ahli lainnya juga memasukkan beberapa ordo tambahan yaitu Hemiptera (kutu-kutuan) dan Diptera (lalat).

Walaupun demikian, secara garis besarnya biasanya dibuat berdasarkan hasil atau pengaruh yang diakibatkan dari penyerangannya pada kayu yang meliputi bentuk-bentuk seperti honey comb, bubuk kayu dan saluran-saluran. Bentuk penyerangan ini bersama dengan gambar penyerangan lainnya telah digunakan sebagai dasar kunci determinasi untuk identifikasi dari serangga penggerek kayu.

(2)

B. Statistik Hama di Bumi

Untuk mendapatkan data statistik tentang hama di bumi dalam hal ini dipakai kunci determinasi yang dibuat oleh Cymorek. Dalam hal ini juga kunci determinasi tersebut digunakan sebagai acuan untuk mengidentifikasi hama serangga kayu di 17 negara.

1. Kumbang Kayu Kering

Dari data yang diperoleh kumbang-kumbang yang paling sering merusak kayu kering adalah Anobium functatum, Hylotrupes bajulus, Lyctus sp., khususnya L. brunneus dan L. africarnus dan Xestobium rufovillosum yang merupakan anggota dari famili Anobiidae, Cerambydae dan Lyctidae.

Untuk jenis Anobium functatum dan Xestobium rufovillosum memperlihatkan tersebar luas di zona temperate dimana Anobidae lainnya lebih terbatas penyebarannya. Di Eropa bagian utara, Anobium pertinax menyebabkan masalah yang signifikan yaitu di Prancis, Ialia, Spanyol dan Portugal. Sedangkan di Jepang, Nicobium hirtum mempunyai penyebaran yang luas. Lyctus brunneus menyebar di Amerika Utara dan sekarang memperlihatkan penyebarannya di bagian lain di muka bumi ini. Minthea rugicollis memperlihatkan penyebaran yang sangat luas dan menyerang umumnya kayu daun lebar. Hylotrupes bajulus penyebarannya tidak luas, hanya terbatas pada daerah tenggara Inggris.

Di negara-negara tropis, jumlah spesies Bostrychid cukup banyak, termasuk Bostrycus capucinus (India, Spanyol), Dinoderus minitus (Australia, India, Jepang), Heterobostrychus (Afrika) dan H. aequalis (India). Sinoxylon anale merupakan hama kayu kering di India, walaupun dari hasil survey juga menyerang kayu segar.

Tabel 1 berikut adalah kumbang-kumbang perusak kayu yang umum dan tipe material yang secara khas diserang, kayu segar dan kayu kering, kayu keras dan kayu lunak.

Tabel 1. Kumbang-kumbang Perusak Kayu

Keluarga Nama Umum Material yang Diserang

Anobiidae Kumbang perabot rumah tangga

Kayu keras lama, kayu lunak lama

Lyctidae Kumbang bubuk sebenarnya Kayu keras baru Bostrychidae Kumbang bubuk palsu Kayu keras baru Cerambycidae Pengebor bertanduk panjang Kayu lunak baru

Curculionidae Kumbang penggerek Kayu keras lama, kayu lunak lama

2. Serangga Perusak Kayu Segar

Kerusakan pada kayu segar diakibatkan oleh anggota serangga terutama famili Cerabribydae, Platypodidae, Scolytidae dan hanya sedikit dari spesies Bostrychidae, Curculionidae, dan Lymexylonidae. Platypodidae dan Lymexylonidae biasa dikenal sebagai ambrosia.

Di Eropa dan Canada, kumbang Xyloterus lineatus (=Trypodendron lineatum) menyebabkan kerusakan yang tinggi pada kayu daun jarum. Spesies Xyloterus yang lain lebih sedikit merusak yaitu X. domesticus dan X. signathus. Di Scandinavia, spesies dari Ips (I. acuminatus dan I. typorapus) menyebabkan kerusakan pada kayu spruce. Di Brazil, kumbang Xylebros ferrugineus merupakan hama terbesar.

Di Eropa, Platypus cylindris menyebabkan kerusakan pada kayu daun lebar. Selain itu anggota genus yang lain (P. australis, Australia ; P. hintci, Nigeria) menyerang kayu di daerah yang bertemperatur panas.

(3)

Famili Lymexyloridae, Hylecolus dermestoides diketahui menyerang kayu daun lebar dan kayu daun jarum, menyebar di Eropa dan Siberia, meskipun di Inggris lebih banyak menyerang kayu daun jarum. Penyerangan serupa juga terjadi di Eropa dari jenis Lymexylon navale. Sedangkan pada kayu oak di Afrika Barat, yang menyerangnya adalah Atractocetus brevicornis dan A. crassicormis.

3. Rayap Penyerang Kayu Bangunan dan Kayu-kayu yang Terekspose

Penyebaran rayap secara umum terbatas pada 450 Lintang Utara sampai 450 Lintang Selatan, meskipun bermacam-macam spesies Porstermes dapat hidup pada temperatur lebih dingin (harris, 1971) dan dapat hidup di luar garis lintang di atas.

Harris juga mengatakan genera yang ditemui pada survey yang mereka lakukan adalah Mastotermes (Mastotermitidae), Cryptotermes, Kalotermes (Kalotermitidae), Heterotermes, Reticulitermes, Coptotermes (Rhinotermitidae), Microcerotermes, Nasutitermes dan Odontotermes (Termitidae).

Mastotermes darwiniensis hanya hidup terbatas pada daerah tropis Australia. Coptotermes terdapat di Asia Tenggara dan Australia. Genus Kalotermes nampaknya paling signifikan speseisnya sebagai penyebab kerusakan di daerah dari Barat Laut Eropa sampai Turki dan Israel.

Spesies Coptotermes banyak ditemukan di negara-negara Asia dan Australia sampai Hawai, Cina, Selandia Baru, Afrika Barat, Afrika Timur, beberapa negara-negara bagian Utara di Amerika Selatan dan di Barat India dan Bahana.

Termitidae merupakan famili rayap terbesar berdasarkan besarnya yang ditimbulkan dari spesiesnya, ditemukan 4 genera yaitu Microcerotermes, Macrotermes, Odontotermes dan Nasutitermes. Khusus untuk Microcerotermes diversus dapat ditemukan di Afrika Barat, Afrika Timur, dan Afrika Tengah serta Sudan. Nadsutitermes dapat ditemukan di Malaysia, daerah Tropis Australia, daerah tropis Amerika dan Srilangka.

4. Serangga Perusak yang Lain

Dari beberapa hasil survey diperoleh bahwa anggota-anggota Hymenoptera menimbulkan masalah tidak begitu besar pada kayu daripada Coleoptera dan Isoptera. Kerusakan terjadi karena aktivitas semut-semut kayu (Camponotus spp., Formicidae) dan tawon-tawon kayu (Sirex Spp. Dan Urocerus gigas ; Sincidae). Camponotus terdapat di Eropa, Canada, Asia dan Inggris, menyerang kayu daun jarum dimana lebih menyukai kayu awal karena lunak meskipun kadar air minimum kayu tersebut cocok bagi jamur perusak kayu.

Tawon-tawon kayu merupakan hama kayu daun jarum dan menyebar hampir di seluruh permukaan bumi.

III. PENUTUP

Penyebaran dan taksonomi serangga penggerek kayu di bumi sangatlah luas dan hampir semua benua yang ada di bumi dihuni oleh serangga ini. Penyerangan serangga ini juga tidak kecil, bahkan telah mengakibatkan kerugian yang sangat berarti secara ekonomis bagi manusia dimanapun. Pengetahuan tentang taksonomi dan penyebaran ini semoga menjadi informasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

(4)

DAFTAR PUSTAKA

Borror, D. J, C. A Triplehorn and N. F Johnson. 1982. An Introduction to the Study of Insecs. Sixth Edition. Saunders Collage Publishing. Advision of Holt. rinehart and Winston, Inc.

Chapman, R. F. 1982. The Insect : Structur and Function. Third Edition. Harvard University press. Cambriidge, Masschusett.

Harris Victor, W. 1971. Termites : Their Recognition and Control. Second Edition. Longman. Bristol, Inggris.

Haygreen, J. G. dan J. L. Bowyer. 1996. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu (Terjemahan Ed. Ke-3). UGM Press. Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Women work on informal sector, so that they get the low income; but women activity has an impact for family welfare, local economic, and tourism development in Lok

Hasil juga menunjukkan bawahan di PT Futurefood Wahana Industri memiliki tingkat kesiapan yang berbeda-beda seperti, Informan 2 (Diah) bagian manajer administrasi yang

Telah dirancang sebuah aplikasi toko online berbasis web dengan menggunakan PHP sebagai bahasa pemogramannya dan MySQL sebagai databasenya, yang dapat memenuhi kebutuhan

Pasal 1 ayat (25) UU No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan atau biasa disebut KUP, menyatakan bahwa pemeriksaan adalah serangkaian

Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antara dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang

1) Kompresor dengan sistim sentral ( digunakan untuk melayani beberapa dental unit. 2) Kompresor dengan sistim tunggal ( digunakan untuk melayani satu dental

Inti pemikiran Gadamer yang bertumpu pada “pemahaman” merujuk pada bahwa dalam memahami sesuatu yang sifatnya telah lampau pun, pemahaman ini bisa digunakan untuk

Kulcsszavak: női szerepek, magyar startupok, startup-ökoszisztéma, női startup-vállalkozók, gátló tényezők.. Female entrepreneurship has increased significantly in most