ANALISIS KANDUNGAN LOGAM TIMBAL (Pb)
AKAR
Avicennia marina
PADA BERBAGAI FASE
PERTUMBUHAN DI PANTAI BENTAR PROBOLINGGO
SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
DISUSUN OLEH: NINDI NAZULA FAJARINI
201210070311170
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ii
ANALISIS KANDUNGAN LOGAM TIMBAL (Pb)
AKAR
Avicennia marina
PADA BERBAGAI FASE
PERTUMBUHAN DI PANTAI BENTAR PROBOLINGGO
SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Disusun Oleh : Nindi Nazula Fajarini
201210070311170
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang dan Diterima untuk Memenuhi
Sebagian dari Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi
Mengesahkan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 2 Mei 2016
Dekan
(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes)
Dewan Penguji
1. Dr. Elly Purwanti, M.P 1. ...
2. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes 2. ...
3. Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes 3. ...
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah serta
inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Kandungan Logam Timbal (Pb) Akar Avicennia marina pada Berbagai Fase Pertumbuhan di Pantai Bentar Probolinggo sebagai Sumber Belajar Biologi” dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Penulisan skripsi ini digunakan sebagai syarat mendapatkan
gelar Sarjana Pendidikan Biologi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di
Universitas Muhammadiyah Malang.
Selama proses penyusunan hingga selesainya skripsi ini penulis telah
banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan dan motivasi dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Biologi.
3. Ibu Dr. Elly Purwanti, M.P selaku pembimbing I yang selalu sabar memberikan
bimbingan, semangat dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku pembimbing II yang telah
memberikan waktu, bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang
yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.
6. Orang tua tercinta Abah Muhammad Solichin dan Ibu Sutiami Khasanah,
Kakak-kakak dan keluarga tercinta. Terima kasih atas doa, perhatian,
v
7. Teman-teman Pendidikan Biologi kelas D angkatan 2012 yang memberikan
doa, semangat, dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.
8. Teman-teman Laboratorium Biologi UMM dan Paduan Suara Mahasiswa
GITASURYA UMM terima kasih atas semangat, bantuan serta motivasi
selama ini.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu terimakasih atas
dukungan, bantuan, dan motivasinya.
Semoga Allah SWT senantiasa membalas amal baik yang telah diberikan,
Amin. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Malang, 2 Mei 2016
Penulis,
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...vi
KATA PENGANTAR ...vii 1.1Latar Belakang ...1
1.2Rumusan Masalah ...4
1.3Tujuan Penelitian ...4
1.4Manfaat Penelitian ...5
1.5Batasan Penelitian ...5
1.6Definisi Istilah ...6
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA 2.1Pencemaran Laut ...8
2.1.1 Pengertian Pencemaran Laut ...8
2.1.2 Sumber Pencemaran Laut ...8
2.2Logam Timbal ...9
2.2.1 Pengertian Logam Timbal ...9
2.2.2 Logam Berat Timbal di Perairan ...10
2.3Sumber Polusi Timbal ...11
vii
Halaman
2.3.2 Sumber dari Industri ...12
2.3.3 Sumber dari Transportasi ...13
2.4Dampak Pencemaran Timbal ...13
2.4.1 Dampak Terhadap Tanaman ...13
2.4.2 Dampak Terhadap Kesahatan Manusia ...17
2.5Spektroskopi Serapan Atom (SSA) ...18
2.6Tinjauan Tentang Mangrove ...19
2.6.1 Definisi Mangrove ...19
2.6.2 Jenis-jenis Mangrove ...20
2.6.3 Fungsi Mangrove ...21
2.6.4 Avicennia marina ...23
2.6.5 Avicennia marina Sebagai Indikator Biologis dan Penyerap Logam Berat ...25
2.7Mekanisme Masuknya Timbal pada Akar Mangrove ...27
2.8Topografi Wilayah Pantai Bentar Kabupaten Probolinggo ...28
2.9Sumber Belajar ...30
2.9.1 Pengertian Sumber Belajar ...30
2.9.2 Pemanfaatan LKPD Sebagai Sumber Belajar ...32
2.9.2.1Definisi LKPD ...32
2.9.2.2Fungsi LKPD ...33
2.9.2.3Kelebihan dan Kekurangan LKPD ...34
2.10 . Kerangka Konsep ...35
BAB III: METODE PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian ...36
3.2Waktu dan Tempat Penelitian ...36
3.2.1 Tempat Penelitian...36
3.2.2 Waktu Penelitian ...36
3.3Populasi dan Sampel Penelitian ...36
3.3.1 Populasi Penelitian ...36
3.3.2 Sampel Penelitian ...37
3.3.3 Teknik Sampling ...38
3.4Variable Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ...38
3.4.1 Variabel Penelitian ...38
3.4.1.1Variabel Bebas ...38
3.4.1.2Variable Terikat ...38
3.4.2 Definisi Operasional Variabel ...38
3.5Prosedur Penelitian...39
3.5.1 Alat dan Bahan ...39
3.5.1.1Alat ...39
3.5.1.2Bahan...40
3.5.2 Aktivitas Penelitian ...40
viii
Halaman
3.5.2.2Persiapan Sampel Air Laut ...40
3.5.2.3Pengabuan Sampel Akar ...40
3.5.2.4Pengukuran Pb dengan AAS ...41
3.6Metode Pengambilan Data ...42
3.7Metode Analisis Data ...42
BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian ...43
4.1.1 Kondisi Lingkungan Perairan (Suhu Air dan pH Air) di Pantai Bentar Probolinggo ...43
4.1.2 Kandungan Timbal pada Air Laut ...45
4.1.3 Kandungan Timbal pada Stadium Muda, Sedang dan Tua akar mangrove Avicennia marina di Dua Stasiun yang Berbeda ...46
4.1.4 Hasil Uji Statistik ANAVA Dua Arah ...49
4.1.4.1Uji Normalitas ...49
4.1.4.1.1 Distribusi Frekuensi ...49
4.1.4.1.2 Distribusi Deskriptif ...50
4.1.4.2Uji Homogenitas ...51
4.1.4.3Uji ANAVA ...51
4.1.4.4Uji Duncan ...52
4.1.5 Hasil Penelitian dibuat LKPD ...52
4.2Pembahasan ...54
4.2.1 Kondisi Lingkungan Perairan (Suhu Air dan pH Air) di Pantai Bentar Probolinggo ...54
4.2.2 Kandungan Timbal pada Air Laut ...55
4.2.3 Kandungan Timbal pada Stadium Muda, Sedang dan Tua akar mangrove Avicennia marina ...57
4.2.4 Kandungan Timbal pada Stasiun 1 dan Stasiun 2 akar mangrove Avicennia marina ...58
4.2.5 Kandungan Timbal pada Stadium Muda, Sedang dan Tua akar mangrove Avicennia marina di Dua Stasiun yang Berbeda ...59
4.2.6 Hasil Penelitian dibuat LKPD sebagai Sumber Belajar Biologi ...62
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN 5.2Kesimpulan... 63
5.3Saran ... 64
DAFTAR PUSTAKA ... 65
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Baku mutu air laut untuk beberapa logam berat ... 11
2.2 Batas kritis logam berat dalam tanah, air, dan tanaman ... 17
4.1 Nilai suhu air laut di sekitar mangrove Avicennia marina pada stasiun satu dan dua yang diukur pagi, siang dan sore ... 43
4.2 Nilai pH air laut di sekitar mangrove Avicennia marina pada stasiun satu dan dua yang diukur pagi, siang dan sore ... 44
4.3 Kandungan timbal pada air laut di sekitar mangrove Avicennia marina di Pantai Bentar Probolinggo ... 46
4.4 Kandungan Timbal pada stadium muda, sedang dan tua akar mangrove Avicennia marina di dua stasiun ... 47
4.5 Hasil Distribusi Frekuensi Data ... 49
4.6 Hasil Distribusi Deskriptif Data ... 50
4.7 Hasil Levene’s Test of Equality of Error Variances ... 51
4.8 Hasil Test of between-Subjects Effect ... 51
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.6 Avicennia marina ... 23
2.8 Peta Pantai Bentar Probolinggo ... 29
4.1 Rata-rata nilai suhu air laut di sekitar mangrove Avicennia
marina pada stasiun satu dan dua di Pantai Bentar Probolinggo ... 44
4.2 Rata-rata ilai pH air di sekitar mangrove Avicennia marina
pada stasiun satu dan dua di Pantai Bentar Probolinggo ... 45
4.3 Kandungan timbal pada air laut di sekitar mangrove Avicennia
marina di Pantai Bentar Probolinggo ... 46
4.4 Rata-rata kandungan timbal pada berbagai stadium akar
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Surat Penelitian ... 69
2 Foto Penelitian ... 78
3 Analisis Varian Dua Arah ... 81
4 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ... 89
xii
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2016. Peta Kabupaten Probolinggo (online). www.googlemaps.com, Diakses 3 Maret 2016.
Arisandi, P. 2002. Bioakumulasi Logam Berat Dalam Pohon Bakau (Rhizopora mucronata) dan Pohon Api-api (Avicennia marina). Artikel Ilmiah, (Online), http://ecoton.terranet.or.id/tulisan lengkap.php?id=1345, Diakses 3 Maret 2016.
Azhar, Arsyad. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo.
Darmono. 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran Hubungannya Dengan Toksikologi Senyawa Logam. Jakarta: UI-Press.
Dasuki, A.U. 1991. Sistematika Tumbuhan Tinggi. Bandung: ITB.
Defew, L. H.., M.M. James, and M.G. Hector. 2004. An Assessment of Metal Contamination in Mangrove Sediments and Leaves from Punta Mala Bay, Pacific Panama. Marine Pollution Bulletin. 50: 547-552.
Departemen Kehutanan. September 1995. Menuju Kelestarian Hutan Mangrove di Jawa Timur. Brosur Kehutanan, 4.
Deri, Emiyarti, Afu, L. O. A. 2013. Kadar Logam Berat Timbal (Pb) pada Akar Mangrove Avicennia marina di Perairan Teluk Kendari. Jurnal Mina Laut Indonesia. No. 1. Vol. 1. Hal. 38-48.
Donald R.Cooper & Pamela S.Schindler. 2006. Bussines Research Methods 9th edition. McGraw-Hill International Edition
Effendi, H. 2000. Telaahan Kualitas Air Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan. Bogor: IPB.
Fitter. A.H & Hay. R.K.M., 1991. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Given, L. M. 2008. The Sage encyclopedia of qualitative research methodsThousand. Oaks: Sage.
Inayah, S., Las, T., & Yunita, E., 2010. Kandungan Pb pada Daun Angsana (Pterocarpus indicus) dan Rumput Gajah Mini (Axonopus. Sp) di Jalan Protokol Kota Tangerang. Jurnal Sains. No. 1. Vol. Hal 340-346.
Indrawati. 1999. Model-Model Pembelajaran IPA. Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
xiii
Kariada, N., Irsadi, A. 2014. Peranan Mangrove Sebagai Biofilter Pencemaran Air Wilayah Tambak Bandeng Tapak, Semarang. Jurnal Manusia Dan Lingkungan. Vol. 21. No. 2. Hal: 188-194
Kartikasari, V., Tandjung, S.D. dan Sunarto. 2002. Akumulasi Logam Berat Cr dan
Pb Pada Tumbuhan Mangrove ‘Avicennia marina’Di Muara Sungai Babon
Perbatasan Kota Semarang dan Kabupaten Demak Jawa Tengah. Jurnal Manusia dan Lingkungan. No. 9 Vol. 3 Hal. 137-147.
KBBI. 2016. Analisis (online). http://kbbi.web.id/analisis , Diakses 3 Maret 2016.
KBBI. 2016. Fase (online). http://kbbi.web.id/fase , Diakses 3 Maret 2016.
KBBI. 2016. Kandungan (online). http://kbbi.web.id/kandungan , Diakses 3 Maret 2016.
Kemas, A. H. 2003. Rancangan Percobaan: Teori & Aplikasi. Jakarta: RajaGrafindo Persada
Khopkar, S. M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI Press.
Kitamura, S., C. Anwar., A. Chaniago & S. Baba. 1997. Handbook of Mangroves in Indonesia, Bali & Lombok. JICA & ISME.
Lakitan, B. 2001. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Lusianty, S.W. 1977. Enceng Gondok sebagai Penyerap Pencemar. Seamco Regional Center for Tropical Biology BIOTROP. Bogor: IPB.
MacFarlane, G.R., M.D. Burchett. 2000. Cellular Distribution of Copper, Lead and Zinc in the Grey Mangrove, Avicennia marina (Forsk.) Vierh. Aquatic Botany 68: 45–59.
Malisan, Johny. 2011. Kajian Pencemaran Laut dari Kapal dalam Rangka Penerapan PP Nomor 21 Tahun 2010 Tentang Perlindungan Lingkungan Laut. Jurnal Pen. Transla. No. 1. Vol. 13 Hal. 1-77.
Marchand, C., M. Allenbach, E. Lallier-Vergès, 2011. Relationships between heavy metals distribution and organic matter cycling in mangrove sediments (Conception Bay, New Caledonia). Geoderma, 160: 444–456.
Ministry of State for Population and Enviromental of Indonesia, and Dalhousie, University Canada. 1992. Environmental Management in Indonesia. Report of Soil Quality. Standars for Indonesia.
Mukhtasar 2007. Pencemaran Lingkungan dan Alam. Jakarta: Pradnya Paramita.
xiv
Mulyasa. 2006. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset
M, Daud, S. 2001. Hukum Lingkungan dalam penegakan hukum lingkungan Indonesia. Bandung: PT. Alumni.
Palar, H. 2004. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Rineka Cipta.
Panjaitan, G. Y. 2009. Akumulasi Logam Berat Tembaga (Cu) Dan Timbal (Pb) Pada Pohon Avicennia marina Di Hutan Mangrove. Skripsi. Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan.
Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Portal Pemerintah Kabupaten Probolinngo (online).http://www.probolinggokab.go.id/index.php?option=com_conte nt&view=article&id=65&Itemid=348, Diakses 3 Maret 2016.
Rini, D.S. 2008. Mangrove Api-Api Alternative Pengendalian Logam Berat Pesisir. Surabaya: Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah
Rohmawati, 2007. Daya Akumulasi Tumbuhan Avicennia marina Terhadap Logam Berat (Cu, Cd, Hg) Di Pantai Kenjeran Surabaya. Skripsi Jurusan Biologi Fakultas Sains Dan Biologi. Universitas Islam Negeri Malang.
Rosmarkam, A., Nasih, W.Y. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Yogyakarta: Kanisius.
Siagian, L. 2008. Analisis Tingkat Pencemaran Logam Berat Perairan Laut Belawan. Laporan Akhir Penelitian. Lembaga Penelitian Universitas HKBP Nommensen, Medan.
Siagian, L. 2012. Pengaruh Pencemaran Logam Berat Pb Terhadap Biota Laut dan konsumennya di Kelurahan Bagan. Laporan Akhir Penelitian. Program Studi Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas HKBP Nommensen, Medan. terhadap Emisi Gas Kendaraan Bermotor. Artikel Media Konservasi. Institut Pertanian Bogor. No.2 Vol. 10. Hal. 71-76.
Soemirat, J. 2003. Toksikologi Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
xv
Suddinh, S. Sumiati, M. D Akhwani. 2012. Analisis Kadar Timbal (Pb) pada Akar Api-Api Putih (A. alba B.) di Saluran Pembuangan Jongaya Jalan Metro Tanjung Bunga Kota Makassar. Jurnal Chemica. No. 2. Vol. 13. Hal. 26-32.
Sudjarwo. 1989. Bebererapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta: PT Mediyatama Sarana Perkasa.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.
Thampanya, U., J. E. Vermaat., J. Terrados. 2002. The Effect of Increasing Sediment Accretion on the Seedlings of Three Common Thai Mangrove Species. Aquatic Botany, 74: 315–325
Undang-Undang RI No.32 Tahun 2009. Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup dan AMDAL. Jakarta: Pena Pustaka Yogyakarta.
Wardhana, W.A. 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan (Edisi Revisi). Yogyakarta: Andi.
Widjajanti, E. 2008. Kualitas Lembar Kerja Siswa. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
Widowati, W. 2008. Efek Toksik Logam, Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran. Yogyakarta: Andi.
Yalcin G, Narin I, & Soylak M. 2008. Multivariate Analysis of Heavy Metal Contents of Sediments From Gumusler Creek, Nigde, Turkey. Environmental Geology, 54 : 1155-1163.
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pantai Bentar merupakan objek wisata yang berada di kabupaten
Probolinggo, tepatnya di wilayah kecamatan Gending yang berjarak 7 km dari Kota
Probolinggo. Pantai Bentar sebagai salah satu pantai utara yang terhubung dengan
Laut Jawa. Menurut Siagian (2008) kawasan pesisir utara dan pesisir timur
merupakan pusat perekonomian dan persebaran penduduk di Jawa Timur, sehingga
terjadinya potensi akan kerusakan lingkungan juga akan lebih tinggi dibanding
dengan kawasan pesisir selatan. Perairan pesisir timur termasuk perairan yang
tercemar berat oleh limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian
termasuk limbah tambak.
Data menunjukkan bahwa kejadian pencemaran laut merata diperairan
Indonesia (Selat Malaka 25%, Laut Jawa 20%, Selat Karimata dan Perairan Riau
(ALKI ) 20%, Perairan ALKI II 20 %,) (Malisan, J., 2011). Salah satu sumber
pencemaran yang berasal dari aktivitas masyarakat dan peningkatan transportasi
laut adalah dihasilkannya logam berat seperti Timbal (Pb), Tembaga (Cu), Raksa
(Hg), Besi (Fe), dan Mangan (Mn).
Timbal (Pb) merupakan salah satu logam berat yang sangat berbahaya bagi
kesehatan manusia serta merupakan unsur logam berat yang tidak dapat terurai oleh
proses alam (Zhang, et al., 2007 dalam Deri., et al., 2013). Sumber timbal bisa
2
logam hasil pertambangan, peleburan, pabrik pembuatan timbal atau recycling
industri, debu, tanah, cat, mainan, perhiasan, air minum, permen, keramik, obat
tradisional dan kosmetik (Marchand, et al., (2011) dalam Deri, et al., (2013).
Yalcin, et al., (2008) dalam Setiawan (2013) mengemukakan bahwa logam
berat dapat berpindah dari lingkungan ke organisme, dan dari organisme satu ke
organisme lain melalui rantai makanan. Adapun efek berantai yang ditimbulkan
oleh timbal menurtut Darmono (2001) dalam Arifin, et al., (2012) adalah logam
berat yang masuk ke dalam tubuh organisme laut sebagian besar melalui rantai
makanan fitoplankton sebagai awal dari rantai makanan yang akan dimangsa oleh
zooplankton, zooplankton dimangsa oleh ikan-ikan kecil, ikan kecil dimangsa oleh
ikan-ikan besar dan akhirnya ikan dikonsumsi oleh konsumen terakhir baik manusia
maupun organisme lain. Proses ini berlangsung secara terus-menerus maka timbal
akan terakumulasi dalam tubuh konsumen terakhir. Beberapa hasil penelitian
mengungkapkan bahwa terdapat beberapa macam penyakit pada manusia akibat
memakan makanan yang mengandung logam berat seperti kanker, gangguan
saluran cerna, ginjal, dan lain-lain (Siagian, 2012).
Pada umumnya tumbuhan akan menyerap unsur-unsur hara yang larut
dalam air maupun dari tanah melalui akarnya (Fitter & Hay, 1991). Semua
tumbuhan memiliki kemampuan penyerapan yang memungkinkan pergerakan ion
menembus membran sel, terutama nitrat dan amonium, fosfat, kalium, kalsium,
sulfat, magnesium, besi, ternbaga, boron, chlor, seng dan molybdenum (Lusianty,
3
Panjaitan (2009) mengemukakan bahwa mangrove memiliki kemampuan
dalam menyerap bahan-bahan organik dan non organik dari lingkungannya
kedalam tubuh melalui membran sel. Satu diantara beberapa spesies mangrove yang
memiliki kemampuan menyerap logam berat adalah Api-api (Avicennia marina),
sehingga spesies ini dapat dijadikan sebagai indikator biologis karena merupakan
salah satu komponen dalam daur pencemaran lingkungan di wilayah perairan laut.
Mengingat pentingnya peran Avicennia marina tersebut dan sejauh ini belum
diketahui kandungan timbal pada berbagai fase pertumbuhan, maka perlu ditelaah
bagaimana kemampuan absorbsi akar dari fase anakan sampai dewasa sehingga
dapat diketahui efektifitas akar dalam menyerap timbal.
Berdasarkan KD 3.10 kelas sepuluh sekolah menengah atas, siswa
diharapkan dapat menganalisis bahan-bahan pencemar di lingkungan. Guru
pendidik diharapkan untuk menyediakan sumber belajar, salah satu sumber belajar
tersebut adalah Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) guna ketercapaian kompetensi
dasar tersebut. Pemilihan bahan ajar LKPD sangat cocok digunakan pada materi
“Pencemaran Lingkungan” dikarenakan sumber belajar LKPD merupakan sumber
belajar yang disusun secara sistematis, jelas dan efisien.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka dilakukan penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui kemampuan mangrove Avicennia marina pada
berbagai fase pertumbuhan akar mangrove (muda, sedang, tua) dalam menyerap
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah :
a. Adakah perbedaan daya serap timbal pada berbagai fase pertumbuhan akar
mangrove Avicennia marina di Pantai Bentar Probolinggo?
b. Adakah perbedaan daya serap akar mangrove Avicennia marina terhadap
timbal pada dua stasiun yang berbeda di Pantai Bentar Probolinggo?
c. Adakah interaksi antara berbagai fase pertumbuhan akar mangrove dengan
stasiun dalam kemampuan menyerap timbal?
d. Bagaimana hasil penelitian analisis kandungan timbal pada akar mangrove
Avicennia marina diimplementasikan sebagai sumber belajar biologi dalam
bentuk Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui perbedaan daya serap kandungan timbal pada beberapa fase
pertumbuhan akar mangrove Avicennia marina di Pantai Bentar Probolinggo.
b. Untuk mengetahui perbedaan daya serap akar mangrove terhadap timbal pada
dua stasiun di Pantai Bentar Probolinggo.
c. Untuk mengetahui interaksi antara berbagai fase pertumbuhan akar mangrove
dengan stasiun dalam kemampuan menyerap timbal.
d. Untuk mengimplementasikan hasil penelitian sebagai pembuatan sumber
5
1.4 Manfat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat menambah khazanah keilmuan khususnya dalam
bidang ilmu biologi lingkungan, yaitu kemampuan absorbsi berbagai fase
pertumbuhan akar mangrove terhadap logam timbal. Selain itu juga dapat
dimanfaatkan sebagai referensi ilmiah bagi peneliti selanjutnya atau menjadi dasar
acuan bagi penelitian yang lebih mendalam berkenaan dengan pencemaran logam
berat timbal (Pb).
1.4.2 Manfaat Praktis a. Bagi Pendidik
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran biologi dalam
kegiatan praktikum dan kegiatan ilmiah pada materi pencemaran lingkungan.
b. Bagi Peserta Didik
Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan baru bagi peserta didik
mengenai kemampuan akar mangrove sebagai pereduksi pencemaran laut.
c. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai informasi kepada masyarakat
mengenai kemampuan tumbuhan mangrove dalam menyerap logam timbal. Hal ini
sangat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan baik bagi kalangan
akademisi maupun masyarakat umum.
1.5Batasan Masalah
a. Penelitian ini dilaksanakan di Pantai Bentar Probolinggo dengan objek studi
6
mangrove pada spesies Avicennia marina. Akar yang digunakan sesuai dengan
fase sebagai berikut:
1. Fase Seedling: umur 1 - 4 bulan;
2. Fase Juvenil: kisaran umur 1 - 4 tahun;
3. Fase Dewasa: tegakan yang berusia 12 tahun.
b. Parameter yang diamati adalah suhu air laut, pH air laut, logam timbal pada air
laut, dan logam timbal pada akar mangrove.
c. Lokasi pengambilan sampel dilakukan di dua stasiun yang berbeda. Stasiun
pertama terletak dekat dengan pariwisata dan stasiun kedua terletak jauh dari
pariwisata.
d. Bahan ajar yang dibuat berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ditujukan
untuk siswa SMA kelas X IPA. KD 3.10 Menganalisis data perubahan
lingkungan dan dampak dari perubahan
1.6Definisi Istilah
a. Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui
keadaan yang sebenarnya (KBBI, 2016).
b. Kandungan adalah sesuatu benda yang terdapat pada benda lain dalam waktu
bersamaan (KBBI, 2016).
c. Avicennia marina adalah salah satu spesies mangrove yang ada di
Indonesia yang juga dikenal dengan nama api-api jambu (Kitamura et al.,
1997)
d. Fase adalah tingkatan dalam daur hidup atau perkembangan suatu proses
7
e. Timbal (Pb) adalah jenis logam berat yang lunak berwarna abu-abu kebiruan
mengkilat dan memiliki bilangan oksidasi +2 (Palar, 2004).
a. Sumber belajar merupakan berbagai sumber baik yang berupa data, orang dan
wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar baik secara
terpisah maupun secara terkombinasi, sehingga mempermudah siswa dalam