KARAKTERISTIK MARSHALL AC-BC DENGAN MENGGUNAKAN BGA (BUTON GRANULAR ASPHALT) SEBAGAI CAMPURAN AGREGAT HALUS

(1)

KARAKTERISTIK MARSHALL AC-BC DENGAN MENGGUNAKAN

BGA_{(BUTON GRANULAR ASPHALT)}SEBAGAI CAMPURAN

AGREGAT HALUS

SKRIPSI

Oleh

Zarnia Yuliani Rizona NIM 081910301032

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER

2012

http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id

(2)

KARAKTERISTIK MARSHALL AC-BC DENGAN MENGGUNAKAN

BGA_{(BUTON GRANULAR ASPHALT)}SEBAGAI CAMPURAN

AGREGAT HALUS

SKRIPSI

diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Strata 1 (S1) Teknik Sipil

dan mencapai gelar Sarjana Teknik

Oleh

Zarnia Yuliani Rizona NIM 081910301032

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER

2012

(3)

iii

S k rip

si ini saya persembahkan untuk:

1. Allah SWT penciptaku, pelindungku, yang selalu memberi keajaiban dalam

hidupku dan Islam agamaku;

2. Muhammad SAW, Rasul junjunganku;

3. Ayahanda Agus Prahmono dan Ibunda Sri Sudarti tercinta, yang telah

memberi kasih sayang-cinta kasih, doa, kepercayaan, serta dukungan moral

maupun materiil sehingga saya bisa seperti ini;

4. Kakakku Adam Bachtiyar dan Adikku Thoriq Abbad, yang selalu memberi

warna dan semangat dalam hidupku;

5. Keluarga besar G.Goenadi dan Keluarga besar Malikah, terimakasih atas

dukungan, dorongan, bantuan, perhatian serta kasih sayangnya;

6. Guru-guruku sejak SD sampai Perguruan Tinggi terhormat, yang telah

memberikan ilmu dan membimbing dengan penuh kesabaran;

7. Partner _{Labku (Dina, Dany dan Mbolay), dan 4diva Lab (oky, dimas, imun,} yink) terimakasih atas kerjasamanya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan;

8. Teman-teman yang telah membantu di Lab. (Singgih, Oky, Erik, Zaki,dll).

Terimakasih atas bantuan waktu dan tenaga untuk skripsi ini;

9. Kosan Patrang 149 (ibu, uchink dan para bibeh’ers : ogi, nata, imun, ulpha),

terimaksih atas cinta kasih dan canda tawa dukanya yang begitu berarti;

10. Kosan WA-Danautoba VII no.223, terimakasih atas segalanya saudara baruku;

11. Teman satu angkatan teknik sipil 08 dan senasib seperjuangan, atas kerjasama

dan kekompakannya selama ini;

12. Almamater Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Jember.

http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id

(4)

OTTO

Try, try, try, and keep on trying is the rule that must be followed to become an

expert in anything

(W. Clement Stone)

(

),

- ( )

!

(Terjemahan Surat Alam Nasyrah ayat 6-8)

" # -# # -#

.

(Terjemahan Surat Al-mujahadah Ayat 11)

(5)

$

%& '()*+ ** (

,-.-.-/ 01234-/5 -4 -/0 -/561 -7-86/69 Nama : Zarnia Yuliani Rizona

NIM : 081910301032

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis ilmiah yang

berjudul: Karakteristik marshall AC-BC dengan menggunakan BGA (Buton Granular Asphalt) sebagai campuran agregat halus adalah benar-benar hasil karya sendiri, kecuali jika dalam pengutipan substansi disebutkan sumbernya, dan

belum pernah diajukan pada institusi manapun, serta bukan karya jiplakan. Saya

bertanggung jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap

ilmiah yang harus dijunjung tinggi.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa adanya

tekanan dan paksaan dari pihak manapun serta beersedia mendapat sanksi

akademik jika ternyata dikemudian hari pernyataan ini tidak benar.

Jember, 19 Juni 2012

Yang Menyatakan,

Zarnia Yuliani Rizona NIM 081910301032

(6)

: ;< =>:=

?@A@?BCADEBD?F@AEG@HH@I-JIKCLM@LFCLMMNL@?@L

J M@(BUTON GRANULAR ASPHALT)EC J @M@D I@F ONA@L

@MAC M @BG@HN E

PQeh

RSrnTSU VlTSnTW TzonS X YZ[ \ ] ^ ] [ _ [ ] [ _`

a bmc Tmc Tnd

e fsbna bmc Tmc Tnd Y ghimSjkSsSnuj jTn , l m n,Zm

e fs

bna bmc Tmc Tnd

Y Y gly

Smsul h oTpTn ,

lmn, Zm

(7)

qrs tru vwvs

S k rip

si x yrzu{ul Karakteristik marshall AC-BC dengan menggunakan BGA (Buton

Granular Asphalt) sebagai campuran agregat halus ytl|} {~uz~ {|n{~s|}k|n ol|}

|kult|s ykn~k ~vyrs~t|s ymx yr p|{| |r~ yl|s|

|n |l u~n

ymp|t |kult|s y~nkk ~vyrs~t|s ymx yr

~m ynuz~

ynuz~ ytu| ,

rnt~n~{|| }y ,

ykryt|~rs ,

}m|{|s|nu{ {~n , ,

ot| ,

y|msul ~~n, ,

yn ys|}k|n yk

|n|kult|s ykn

~k ~vyrs~t|s yx ymr

r~{onyo|{~,

ot| ,

~r~nn{|} ,

(8)

viii RINGKASAN

Karakteristik marshall AC-BC dengan menggunakan BGA (Buton

Granular Asphalt) sebagai campuran agregat halus; Zarnia Yuliani Rizona, 081910301032; 2012; 84 halaman; Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Jember.

Di Indonesia terdapat aspal alam yang dikenal dengan sebuatan aspal buton (asbuton). Asbuton merupakan aspal alam yang terdapat di provinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki jumlah cukup besar, namun masih belum dimanfaatkan secara optimal dalam penggunaannya. Asbuton terdiri dari dua unsur utama, yaitu bitumen dan mineral. Mineral pada asbuton ini lebih didominasi dengan ¡¢ £ ¤ ¥¦¤ § ¥¨

¡¤©¢ ¨ª¢ § ¥, yaitu batu kapur yang halus terbentuk dari jasad renik binatang purba yang baik untuk «¤¡¡ ¥¦ pada beton aspal. Sehingga asbuton dapat digunakan sebagai bahan pengikat aspal yang menghasilkan lapis kedap air, berstabilitas tinggi, dan memiliki daya tahan lama dalam masa pelayanan pada prasarana transportasi jalan raya. Di beberapa daerah telah digunakan campuran aspal jenis BGA untuk pekerjaan ¬¢ª©¤ jalan. Karena BGA dapat digunakan sebagai bahan pengikat dengan aspal minyak, sehingga dapat membentuk suatu bahan pengikat yang lebih baik. BGA berfungsi untuk meningkatkan kualitas campuran pada perkerasan jalan. Pada penelitian terkait, penggunaan BGA (®¯ª¢§ ° ¦± § ¯ ¡± ¦ ²¨ ³± ¡) sebagai pengganti agregat halus dapat meningkatkan nilai stabilitas©± ¦ ¨¬± ¡ ¡.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan BGA sebagai campuran agregat halus terhadap karakteristik ©±¦¨ ¬± ¡ ¡ pada campuran AC-BC. Variasi campuran untuk BGA sebagai campuran agregat halus pada rancangan benda uji penelitian ini adalah menggunakan 0% BGA, 20% BGA, 40% BGA, 60% BGA, 80% BGA, dan 100% BGA. Penelitian ini menggunakan metode pengujian

©± ¦ ¨¬± ¡ ¡ untuk mendapatkan nilai-nilai parameter karakteristiknya. Dari nilai-nilai parameter tersebut dapat diperoleh nilai kadar aspal optimum serta dapat dilihat

(9)

ix

pengaruh dari penggunaan BGA pada setiap variasinya. Hasil uji laboraturium juga akan diuji dengan metode analisa parametrik dengan menggunakan uji t berpasangan.

Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa pada campuran AC-BC dengan penggunaan BGA sebagai campuran agregat halus pada variasi penggunaan 20% BGA, 40% BGA, dan 60% BGA seluruh parameter karakteristik yang ditetapkan sudah memenuhi spesifikasi dan diperoleh nilai kadar aspal optimumnya. Sedangkan untuk variasi 80% BGA dan 100% BGA terdapat beberapa parameter karakteristik

´µ ¶ · ¸µ ¹ ¹ yang tidak memenuhi spesifikasi. Setelah dilakukan analisis parametrik menggunakan uji t berpasangan, campuran 60% BGA menunjukkan adanya pengaruh yang paling signifikan pada semua karakteristik marshall. Untuk penelitian lebih lanjut, disarankan untuk meninjau nilai ekonomis dari penggunaan campuran BGA tersebut. Disamping itu, untuk melihat parameter yang paling berpengaruh antara kadar aspal dengan variasi BGA.

(10)

x SUMMARY

Marshall characteristic of AC-BC with Buton Granular Asphalt (BGA) as a

mixeture of fine agregate; Zarnia Yuliani Rizona, 081910301032; 2012; 84 halaman; Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Jember.

In Indonesia there is known natural bitumen called as buton asphalt (asbuton). Asbuton natural asphalt found in Southeast Sulawesi province that has a fairly large amount, but still not used optimally in its use. Asbuton consists of two main elements, namely bitumen and minerals. On this Mineral asbuton dominated by º » ¼ ½ ¾ º¿À ¾Á ¿Â

»¾Ã¼ ÂÄ¼Á ¿, namely a smooth limestone formed from ancient animal microorganisms that are good for filler in asphalt concrete. So asbuton can be used as a binder layer of asphalt that produces water-resistant, high berstabilitas, and have a durable power in the ministry on road transport infrastructure. In some areas has been used for BGA type of asphalt mix hot mix road work, because the BGA can be used as an asphalt binder with oil, so as to form a better binder. BGA serves to improve the quality of the mixture on the pavement. On a related study, the use of BGA (Buton Granular Asphalt) as a replacement for fine aggregate can improve the stability of the marshal.

The study was conducted to determine the effect of the use of BGA as a mixture of fine aggregate on the characteristics of the mixed marshall AC-BC. Variation of the mixture to the BGA as a mixture of fine aggregate on the design of the test object of this study was to use 0% BGA, BGA 20%, 40% BGA, BGA 60%, 80% BGA, and 100% BGA. This study uses a method of testing fire marshal to obtain the characteristic parameter values. From the values of these parameters can be obtained and the optimum bitumen content can be seen the influence of the use of BGA in each of its variations. The results of laboratory tests will also be tested by the method of parametric analysis using a paired t test.

From this study showed that the mixture of AC-BC with the use of BGA as a mixture of fine aggregate in the 20% variation in the use of BGA, BGA 40%, and

(11)

xi

60% BGA all parameters already defined characteristics meet the specifications and the optimum bitumen content values obtained. As for the variation of 80% BGA and 100% BGA, there are some characteristic marshall parameters that do not meet specifications. After having a parametric analysis using a paired t test, a mixture of 60% BGA showed the most significant influence on all the characteristics of the marshall. For further research, it is advisable to review the economic value of the mixed-use BGA. Instead of that, to find the most influential one between the asphalt level and BGA varieties.

(12)

x ii ÅÆ Ç ÈÇ ÉÇ

ÊlËÌmÍÎÏillÌË ji syupukur ÐÑËÌÍ ÒrÌt ÊllÌË Ó Ô Õ ÌtÌs ÖÑ×ÌlÌ rÌË ØÌt Í Ìn Ë ÒÍÌyÌ Ë ÙÚyÌ Û sÑË ÒÜ××Ì ÝÑnulis ÍÌÝÌt mÑÑnylÑÖÌiÐÌn skripsi yÌn× ÞÑrjÎÍÎÏ

Karakteristik marshall AC-BC dengan menggunakan BGA (Buton Granular Asphalt) sebagai campuran agregat halusß Ókripsi ini Í Ò usunsuntuk mÑmÑÜÎË Ò

Ö ÌlÌË Ö Ìtu syÌrÌt ×ÎÜÌ mÑnyÑlÑÖ ÌiÐÌnÝÑÜÍ ÒÍ ÒkÌn strÌtÌ Ö ÌtuàÓáâ ÝÌÍÌ ãÎÖ Ìur n ÕÑnikkÓipil äÌkultÌs ÕÑikkn åniæÑrsitÌs ãÑmÞÑrß

çÑnyÎÖÎÜÌn skripsi ini tiÍÌk lÑÝÌs ÍÌri ÞÌntÎÌnÞÑrÞÌ ×Ìi piËÌ ÐÛ olÑË ÐÌrÑÜÌ ituÝÑnulis Ü×i in mÑnyÌÝÌmÐÌi nÎèÌÝÌn tÑrimÌ ÐÌsiË Ìyn× tÑrË ÒÜ××Ì ÐÑÝÌÍÌé

áß êrßÔÍ Òi onoyëÌÍ ÒÛìÕÖÑlÌkuíÑtÎÌäÌÌkltus ÕÑknikåæÑin rsitÌs ãÑmÞÑr î

ï ß ãojokÔiÍðÍðÓÛÓÕßÛìÕÖÑlÌkuíÑtÎÌãurÎÖÌnÕÑknikÓipil î ñ ß ì ß

äÌriòÍìÌ’ru

ò Û

ÓÕßÛìÕßÛç Ëßó ßÖÑlÌkuíÑtÎÌçrð×ÌrmÓÎÍ Òt Õ Ñknik ÓÌtrtÌ

êÕÑknikÓipil î

ô ß ÊË ØÌÍ ëÌÖ ÌÜÎÍÍ ÒnÛ ÓÕßÛ ìÕßÛ ÖÑlÌkuó ðÖÑnç ÑmÞÒmÞÒÜ× ê yÌn× ÞÌnyÌk m

ÑmÞÑriÐÌnÞÒmÞÒÜ×ÌnÍÌn motiæÌsi Ö ÑlÌmÌÝÑny uÖ ÎÜÌn skripsi ini î

õß ÓyÌmsul Êriòin Û ÓÕßÛ ìÕßÛ Ö ÑlÌukó ðÖÑnÝÑmÞÒmÞÒÜ× êê yÌn× ÞÌnyÌk m

ÑmÞÑriÐÌnÞÒmÞÒÜ×ÌnÍÌ mnotiv Ìsi ÖÑlÌmÌ ini î öß êrß çurnomoÓiÍÍyÛ ì ßÖiÛ Ö ÑlÌkuóðÖ ÑnçÑmÞÒmÞÒÜ× ÊÌÍ Ñk mik yÌn× tÑlÌË

m

ÑmÞÒmÞÒÜ×ÖÑlÌÌm mÑnjÌÍ Ò mÌËÌsiswÌî

÷ß órßêrßøÜùinëiÍÌÌ ËÛy ì ß åßì ÛÖ ÑÌlku ó ðÖÑnçÑn×Îúi êî û ß üirinøÜÍÌËýßÛ ÓÕßìÕßÛÖÑlÌkuó ðÖÑnçÑn×uji êêî

þß ÓÑmÎÌ piËÌk yÌ×n tÑÌËl mÑmÞÌntuÍÌlÌm ÝÑnyÑlÑÖ ÌiÌn skripsi ini yÌn×tiÍÌk m

ÎÜ×kinÝÑnulis Ö ÑÞÎùÐÌnÖ ÌtuÝÑrÖÌtÎß

çÑnulis jÎ×Ì mÑÜÑrimÌ Ö Ñ×ÌlÌ kritikÍÌnÖÌrÌnÍÌri ÖÑmÎÌ piËÌkÍ Ñmi

ÐÑÖ ÑmpurÜÌ Ìn sksi inripiß Êk Ë ÒrnÌy ÝÑnulis ÞÑrËÌrÌÝÛ s Ñmð×Ì skripsi ini ÍÌÝÌt ÞÑrmÌÜòÌÌtß

ãÑmÞÑrÛ áþãun i ï ÿáï

ç Ñnulis

(13)

x

DAFTAR ISI

l mn

HALAMAN SAMPUL...

HALAMAN JUDUL ...

HALAMAN PERSEMBAHAN ...

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERNYATAAN ... v

HALAMAN PEMBIMBINGAN... v

HALAMAN PENGESAHAN ... v

RINGKASAN ... v

PRAKATA ... x

DAFTAR ISI... x

DAFTAR TABEL ... x v

DAFTAR GAMBAR ... x x

DAFTAR LAMPIRAN ... x x

BAB 1. PENDAHULUAN ...

1.1 Latar Belakang...

1.2 Rumusan Masalah ...

1.3 Tujuan Peneltian...

1.4 Manfaat Penelitian...

1.5 Batasan Masalah ...

1.6 Sistematika Penulisan...

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA...

2.1 Penelitian Terkait...

2.2 Bahan Campuran Beraspal...

.. r t ... .. pl ... ..ton pl ...

(14)

x v

..pl uton ...

2.3 Pengujian Bahan Campuran Beraspal...

.. nunr t n ! ... .. nun pl n" # $% # ...

.. nun &nuto&utr ' ( ) ... *

2.4 Rancangan Agregat Campuran... "

2.5 Menentukan Perkiraan Kadar Aspal... %

2.6 Parameter Perhitungan Volumetrik danMarshall_... +

.". ,-r.t /- n0s ,ulk 12r- 2.t ... + .". rt 3ns 45kt5r t ... 6 .". rt 3ns 7ksmum 8mpurn ... 6 .". rt 3ns ulk pl t ... # .".* nyrpn pl ... # ."." 9r pl 45kt5 ...

.".% Void in Mineral Agregat':7) ... .".+ Void in Mix':;7) ...

.".6 Void Filled Asphalt': <)... .".#=t& lts ... .". 9ll> n (Flow) ...

.".Marshall Quontient'7 ?)...

2.7 Analisa Data ...

.%. @A 0B,-rp.s.n2.n ...

.%. 9putusnC=ttstk ... * .%. D l p(p-value) ... "

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN... %

3.1 Studi Literatur ... %

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian... %

3.3 Penyediaan Bahan dan Alat Penelitian... %

.. >n nlt n ... %

(15)

xv

E.E.FGHIt J KnKlLtLIn ... F M

3.4 Pemeriksaan Bahan ... F N

E.O.PJ KmKrLksIIn GQrKQIt RIsIr SInTIlus ... F N E.O.FJKmKrLIIks n GUpIl ... F N

3.5 Perencanaan Campuran... E V

E.W. P

J KnKntuIn proporsL

IQrKQIt ...

E V E.W.FJKrkLIIr n kISIr IspIl optLmum ... EP E.W.EJKmXIuItnXKnSI uYL tInpIZ[G ... EP E.W.OJKnQuYLIn marshalltInpIZ[G ... E F E.W.WJK\ Lr tunQIn kISIr IspIl optLmum ... E F E.W.]JKmXIuItnXKnSI uYLSKnQInZ[G ... E E E.W.^JKnQYLIu n marshallSKnQInZ[G ... EO E.W.^JKnKnItun kISIr IspIl optLmum ... EO

3.6 Analisa Data... E W

3.7 Diagram Alir Penelitian... E]

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN... E M

4.1 Hasil Pengujian Bahan ... E M

O.P.PTIsLl J KnQuYLInGUpIl ... E M O.P.FTIsLl J KnQuYLInGQrKQIt RIsIr ... OV O.P.ETIsLl J KnQuYLInGQrKQIt TIlus ... O P O.P.OTIsLl J KnQuYLIn Filler ... OF

4.2 Perencanaan Campuran... OE

O.F.PJ KnKntuIn JLrsoproGQrKQIt _ ImpurIn ... OE O.F.FJ KrkLrIInRISIr GUpIl `atLmum bRG `c... O O O.F.ETIsLl J KnQuYLIn MarshalltInpIZ[G ... OW O.F.OTIsLl J KnKntuIndLlI LRISIr GUpIl `atLmum ... WP

4.3 Hasil Pengujian Marshall dengan BGA... W F

4.4 Pengaruh Penggunaan BGA pada Campuran AC-BC .... W W

O.O.PJ KnQIru\J KnQ QunI InZ[GtKr\ISIpetIXLlLtIs ... W W

(16)

xv f

g.g.hi jnklrumi jnk kl lnu nnoptjrm lqlp r jljlj m ln ... s t g.g.ui jnklrumi jk kn unl lnnoptjrm lqlp Marshall Quontient v h g.g.gi jnklru mi jnk kllun nn optjrm lqlp Density ... v v g.g.si jnklrumi jnk kl lun nnoptjrm lqlp wxy ... v t g.g.vi jnklrumi jnk kl lun nnoptjrm lqlp wzp... { u g.g.{i jnklrumi jnk kunl lnnoptjrm lqlp

wyp ...

{ v

4.3 Signifikansi Pengaruh Penggunaan BGA... | }

BAB 5. PENUTUP... |h

5.1 Kesimpulan ... |h

5.2 Saran ... |h

DAFTAR PUSTAKA ... |u

LAMPIRAN... |s

(17)

~

H 21 K K 22 K H 10 23 P G G 11

24 Laston ... 12

2.5 Spesifikasi Asbuton Butir (BGA) ... 17

3.1 Rincian Benda Uji tanpa BGA ... 32

3.2 Rancangan Benda Uji dengan BGA pada Kadar Aspal 7% ... 34

3.3 Jumlah Total Benda Uji dengan BGA ... 35

4.1 Hasil Pengujian Aspal Pen 60/70 ... 39

4.2 Hasil Pengujian BGA tipe 15/20 ... 41

4.3 Hasil Pengujian Agregat Kasar ... 41

4.4 Hasil Pengujian Agregat Halus ... 42

4.5 Hasil Pengujian ¡ ¢ ... 43

4.6 Analisa Saringan ... 44

4.7 Hasil Pengujian£¤¢¥¦ ¤ ... 46

4.8 Karakteristik marshall penggunaan BGA 20% pada campuran AC-BC 53 4.9 Karakteristik§¤¢¥¦ ¤ penggunaan BGA 40% pada campuran AC-BC 54 4.10 Karakteristik§¤¢¥¦ ¤ penggunaan BGA 60% pada campuran AC-BC ... 54

4.11 Karakteristik§¤¢¥¦ ¤ penggunaan BGA 80% pada campuran AC-BC ... 55

4.12 Karakteristik§¤¢¥¦ ¤ penggunaan BGA 100% pada campuran AC-BC . 55 4.13 Stabilitas Penggunaan BGA pada AC-BC ... 57

4.15£¤¢¥ ¦ ¤ ª« ¨¬ ¡¬ (MQ) Penggunaan BGA pada AC-BC ... 64

4.16®¡¬¥¯Penggunaan BGA pada AC-BC ... 67

4.17 VIM Penggunaan BGA pada AC-BC ... 71

4.18 VFA Penggunaan BGA pada AC-BC ... 74

(18)

xviii

4.19 VMA Penggunaan BGA pada AC-BC ... 78

4.20 Pengaruh Penggunaan Variasi BGA sebagai Campuran Agregat Halus 81

(19)

° ±°

²³´µ ³ ¶·³¸¹ ³ ¶

º »¼ »½ »¾ ¿ ÀÁÂ±»Ã Ä »½Å ¼±ÄÆ Ç¾ Ç¼±È±»¾ ÀÀÀÀÀ ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ ¿ É ÊÀÁËÄ »Ì± ÍÅ¾»¼± Î»Ï»Ä±¾Ã»¾ÀÀÀÀÀ ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ Ê Ð ÊÀÑºÒ Ó Ò¾ Ã »¾Ô»Õ»ÄÅÎ Ö»¼ÕÇ¾Ã»¾

×ØÙ Ú

ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ ÊÉ

ÊÀ ¿ºÒ Ó Ò¾ Ã »¾Ô»Õ»ÄÅÎ Ö»¼ÕÇ¾Ã»¾ÏÈ»Ó ±¼±È »Î ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ ÊÛ ÊÀÊºÒ Ó Ò¾ Ã »¾Ô»Õ»ÄÅÎ Ö»¼ÕÇ¾Ã»¾ÜÝ ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ ÊÞ ÊÀÐºÒ Ó Ò¾ Ã »¾Ô»Õ»ÄÅÎÖ»¼ÕÇ¾Ã»¾ßÜ Å ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ Ð à ÊÀáºÒ Ó Ò¾ Ã »¾Ô»Õ»ÄÅÎ Ö»¼ÕÇ¾Ã»¾ß âÅ ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ Ð à ÊÀ ÉºÒ Ó Ò¾ Ã »¾Ô»Õ»ÄÅÎ Ö»¼ÕÇ¾Ã»¾ßãÜ ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ ÐÁ ÊÀ ÛºÒ Ó Ò¾ Ã »¾Ô»Õ»ÄÅÎ Ö»¼ÕÇ¾Ã»¾ÂÇ¾Î ±Èä ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ ÐÑ ÊÀ ÞÔ»Õ»ÄÅÎÖ»¼åÖÈ±½Ò½æ»½Ö ÒÄ »¾Åæçè æ ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ ÐÑ ÊÀÁàÆ Ç¾ Ã» ÄÒ éÆ Ç¾Ã ÃÒ¾ » »¾èËÅÈ ÇÄé»Õ»ÖÏÈ»Ó ±¼±È»Î ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ ÐÉ ÊÀÁ ÁÆ Ç¾ Ã» ÄÒ éÆÇ¾Ã ÃÒ¾»»¾èËÅÈ ÇÄé»Õ»Ö×ØÙ Ú ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ á à ÊÀÁÑÆ Ç¾ Ã» ÄÒ éÆÇ¾Ã ÃÒ¾»»¾èËÅÈ ÇÄé»Õ»ÖÜÝ ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ á Ê ÊÀÁ ¿Æ Ç¾ Ã» ÄÒ éÆÇ¾Ã ÃÒ¾»»¾èËÅÈ ÇÄé»Õ»Öêëì íî ïð ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ áÛ ÊÀÁÊÆ Ç¾ Ã» ÄÒ éÆÇ¾Ã ÃÒ¾»»¾èËÅÈ ÇÄé»Õ»ÖßãÜ ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ ÉÁ ÊÀÁÐÆ Ç¾ Ã» ÄÒ éÆÇ¾Ã ÃÒ¾»»¾èËÅÈ ÇÄé»Õ»Öß âÅÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ ÉÐ ÊÀÁáºÒ Ó Ò¾ Ã »¾Ô»Õ»ÄÅÎÖ»¼ÕÇ¾Ã»¾ßÜÅ ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ ÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀÀ É Û

(20)

ññ

òóôõó ö÷ó ø ùú öóû

ü ýþ ýÿý

ó ù ý ýý

A.1 eaBeae ea 60/70 …………..………… 85

A.2 eaa a ea 60/70 ……...………. 85

A.3 ea ee a A ea 60/70 ……… 86

A.4 ea ebe ea 60/70 ……… 86

A.5 eaBeae eA ……… 86

A.6 ea Bea da e !"……… 87

A.7 eaBeae ! e # ………..… 88

A.8 eaBeae ! e # ! " ……… 88

A.9 eaBeae ! e …….…… 89

A.10 eaBeae ! e ! " ……… 90

A.11 eaBeae $% & &'(……… 91

A.12 e) Beae $%&&'(Bedaa" a……… 91

ù ý *ý ù+ , ý -ý*ý+ó ./ýþ0/ ,ÿÿ (MarshallAC-BC) B.1# 11 Aea CaaC-BC ……… 92

B.2 e) a#ada A 2e3a……… 92

C ù+ , ý 4 5þÿ, +6*ý øý+.ýþþõ ., C 1. e)a71e a BA (0% BA) ... 93

C 2. ea8)a TeaBA (0% BA) ... 94

C.3 e)a71e ! 9a BA 20% ... 95

C.4 e)a71e ! 9a BA 40% ... 95

C.5 e)aV1 e! 9a BA 60% ... 96

C.6 e)aV1 e! 9a BA 80% ... 96

C.7 e)a71 e ! 9a BA 100% ... 97

C.8 ea8)a de9a BA ... 98

(21)

:: ;

< = >? @A B CDE FGEHCGCB ICB JKLBMN?@OGI GE FGE

P1QRST USTV W;XYZ[U \]\^_ \^`Z^_ \^a Ub;c \];Excel ... 101 D 2. Contoh Perhitungan T hitung ... 103

d = ef Cfg? FBGCGE……….... 104