• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI LUAR KELAS (OUTDOOR MA THEMA TICS) BERBASIS MATEMATIKA REALISTIK DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR STSWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI LUAR KELAS (OUTDOOR MA THEMA TICS) BERBASIS MATEMATIKA REALISTIK DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR STSWA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Asl

t

i+1

i'rii' t.;

fr

f*{r'#ij'

i'llij\Li

PENELITIAN

DOSBN MTJDA

IMPLEMENTASI

MODEL PEMBELAJARAI{ MATEMATIKA

DI LUAR

KELAS

QATDOOR MATHEMATICS)

BERBASIS

MATEMATIKA REALISTIK

DAN

DAMPAIG-YA

TERHADAP

PENINGKATAN

MOTIVASI

DAN

HASIL

BELAJAR

SISWA

LAPORAN

PENELITIAIY

Oleh:

Drs.

Antonius

Cahya

Prihandoko,

M.Appsc

Dra.

Dinawati Trapsilasiwi, M.Pd

Drs.

Didik

Sugeng

Pambudi,

M.S

Dibiayai oleh Direktorat Penelitian dan PengaMian kepada Masyarakat, Direklorat Jenderal Pendidikan Tin ggr, Departemen Pendi dikan Nasional,

sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian Dosen Muda

Nomor: 022|SP3/PP/DPZM/1U2006 tanggal 1 Pebmari 2006

FAKTILT.4.S

KEGURUAN DAN

ILMU

PE\I}IDIKAN

T]NIVE,RSTTAS

JEMBER

OKTOBER

2I}(i6
(2)

PENELITIAN

DOSEN

MUDA

IMPLEMENTASI MODEL

PEMBELAJARAN

MATEMATIKA

DI

LUAR KELAS

(OUTDOOR MATHEMATICS)

BERBASIS

MATEMATIKA REALISTIK

DAN

DAMPAKNYA

TERIIADAP

PENINGKATAN

MOTTVASI DAN

HASIL

BELAJAR

SISWA

LAPORAN PENELITIANI

OIeh:

Drs.

Antonius

Cahya

Prihandoko,

M.AppSc

Dra. Dinawati Trapsilasiwi, M.Pd

Drs.

Didik

Sugeng

Pambudi,

M.S

Dibiayai oleh Direktorat Penelitian dan PengaMian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggr, Departemen Pendidikan Nasional,

sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian Dosen Muda

Nomor: 022/SP3|PP/DP2M/1V2006 tanggal 1 Pebruari 2006

ASAL

: ii,

ll,

YERll.,4A : i,ll,

i

K LA,S

NO

lNDl,ii(

:

FAKULTAS

KEGTJRUAN

DAN

ILMU

PENDIDIKAN

UNIVERSITAS

JEMBER

OKTOBf,R

2006

(3)

HALAMAN

PENGESAHAN LAPORAN

PENELITIAN

DOSEN MTIDA

TAHTIN ANGGARAN 2006

l. a

.ludul Penelitian

b. Bidang ilmu c. Kategori Penelitian

2

Ketua Peneliti

a. Narna

b. Jenis kelamin

c. Golon gan/Pan gkat,Nl P

d. Jabatan Fr.rngsional

e. Jabatan Stmktural

f. Falarltas/Jurusan/Prosram Studi

s. Pusat Penelitian

h. Alamat/Telpon

4

Lokasi Penelitian

5. Kerjasama dengan institusi lain

6. Lama Penelitian

7

Biava vang disetuirri

a

Sumber dari dana DP2IU

b. Surnber lain

Jumlah

3. Jumlah anggota

peneliti

: 2 (dua) orang

a.

Nama anggota peneliti

I

: Dra. Dinawati Trapsilasiwi' M'Pd

b.

Nama anggota penellti

II

: Drs. Didik Sugeng Pambudi. M'S

Implementasi

Model

Pembela.iaran

Matematika

di

Luar

Kelas

(Outtloor

Mathemotics)

Berbasis

Matematika Realistik

dan

Dampaknva

terhadap

Peningkatan Motivasi dan Hasil Belaiar Siswa

: Pendidikan (Pendidikan Matematika)

:I

; Drs. Antonius Cahva Prihandoko. M.ApoSc

: Laki-laki

:

IV

a / Pembina

I

132 046 352

: Lektor Kerrala

: Ketua Program

Studi

Pend. Matematika

: FKIP/ Pend. N4IPA/ Pend. Matematika

: Universitas Jember

: .ll. Kawi no. 16.Iember 68121/ (0331 ) 334816

: SMP Negeri 9 Jernber

:-: 8 bulan (1 Maret-30 Oktober 2006)

.

: Rp. 9.400.000.00

: tidak ada

:

Rp.

9.400.000.00 (Sembilan Jttta Empat RatLrs

Ribu Rupiah)

Mengetahui

lP Universitas .lember.

,y'*

-Imam Muchtar. S.H. M.Htrm

NIP

130 810 936

Jember. 5 Oktober 2006

Antonius C. Prihandoko. M.APPSc

NrP I32

046 3s2

Universitas Jember.

,

DEA.

Ph.D)

Drs.

Menvetujui.

(4)

RTNGKASAN

/

Drs. Antonius Cahya Prihandoko. M.AppSc, Dra. Dinawati Trapsilasiwi,

M.Pd.

dan

D's. Didik

Sugeng Pambudi.

M.S;

Dosen Program

Studi

Pendidikan Matematika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember:

T}IPLEMENTASI

MODEL

PEMBELAJARAN

MATEMATIKA

DI

LUAR

KELAS

QATDOOR

MATHEMATIC$

BERBASIS

MATEMATIKA

REALISTIK DAN DAMPAKNYA TERIIADAP PENINGKATAN MOTIVASI

DAN

HASIL BELAJAR

SISWA 2006.6A halaman

Hasil belajar matematika

di

sekolah. mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai

.ieniang pendidikan menengah masih

belum

menuniukkan

hasil yang

memuaskan. Rendahnva

nilai

tersebut dapat disebabkan oleh kurangrva minat belajar matematika siswa, anggapan bahwa matematika sebagai momok, dan rasa bosan belaiar matematika vang selalu dilaksanakan

di

dalam kelas (Pambudi.1999-2004). Rasa bosan dan sikap

negatif siswa terhadap matematika adalah dua hal penting yang perlu dihilangkan agar

siswa

memperoleh

hasil

memuaskan

dalam

belajar.

Salah

satu

strategi

untuk menghilangkan rasa bosan adalah dengan melakukan variasi panbela-iaran matematika"

vaitu melaksanakan Pembela.iaran

di luar

kelas

(Aufloor

Mathematics:

OM).

Selain model OM. maka saat

ini

sedang trend diu-iicobakan pendekatan Realisfic

.Vathemutics Etlucatian

(RME)

atau Pembelajman Matematika Realistik (PMR) vang berasal dari Belanda dan divakini memberikan prospek yang csrah bagi peningkatan

kualitas pembelaiaran matematika

di

Indonesia (Sembiring, dkk 2003). Oleh karena itu terlintas ide untuk menggabungkan model OM dengan RME. Harapannya adalah proses

pembelajaran yang terjadi akan meniadi satu kesatuan yang utuh sehingga siswa

benar-benar memahami

h{uan

perhbelajaran

vaitu untuk

mengaitkan konsep matematika

densan penerapan konsep tersebut

trrtuk

menyelesaikan masalah nyata (realitas) dalam kehidupan sehari-hari di luar kelas.

Dari pemikiran

di

atas. maka diadakan penelitian untuk mengka-ii bagaimana

hasil

implemantasi

Model

Pembelajaran

Matematika

di

Luar

Kelas

(Outdoor

.1{uthematics) Berbasis Matematjka Realistik serta Dampaknya terhadap Peningkatan

\'{otivasi dan Hasil Belajar Siswa.

(5)

Yang

dimaksud dengan

model

Pembelajaran Matematika

di

Luar

Kelas

(Outtloor Mathemutics) Berbasis Matematika Realistik (selanjutnva disingkat MLKR

:

\,latematika Luar Kelas Realistik) vang diterapkan dalam penelitian

ini

adalah model pembelajaran matematika dengan menerapkan pandekatan Matematika Realistik sebagai basis atau dasar pembela-iaran maternatika yang mengarah pada lingkungan

belajar

di

luar

kelas

sebagai

tempat

mengaplikasikan konsep matematika untuk menvelesaikan masalah sehari-hari. Langkah pembelajaran dimulai

dari

dalam kelas dengan menerapkan pendekatan matematika realistik. kemudian dilaniutkan dengan membimbing siswa menerapkan konsep matematika

untuk

menyelesaikan masalah

nvata (realitas) dalam kehidupan sehari-hari di luar kelas'

Motivasi belajar adalah dava penggerak vang

aktif

atau dapat dimunculkan

dalam

diri

siswa setelah mengikuti prosos pembelajaran

MLKR.

Indikator. motivasi

belajar dalam

diri

siswa pada penelitian

ini

dilihat dari aktivitas apa saja vang dilakukan siswa

di

dalam dan

di

lum kelas serta dari hasil pengisian angket mengenai pendapat

siswa mengenai model MLKR. Dari sini akan dilihat ada tidaknva peningkatan motivasi

bela.iar siswa selama mereka belaiar di dalam dan di luar kelas.

Hasil

Belaiar Siswa

adalah

keberhasilan siswa setelah

ia

morgalami proses

belaiar matematika dengan model

MLKR.

Indikator hasil bela-iar dalam penelitian ini

adalah nilai/ skor tes vang diperoleh siswa pada tes sebelum dan sesudah belajar di lum

kelas.

Suherman dan Udin (1992\ menyebut pembelajaran

di

luar kelas dengan istilah

kegiatan lapanean

vaitu

merupakan cara mengajar

gum

dengan ,ialan mernbimbing

mtrrid

ke

suatu tempat

di

luar

kelas. Pambudi (1999-20Aq menambahkan "model oembelajaran matematika

di

luar

kelas atau sering disebut

Outdoor

Mathematics

sebenarnva bukan hal traru dalam matematika. Model

ini di

adopsi

dari

istilah Field

Sndv

(kegiatan lapangan) sehingga disebut -iuga sebagai kegiatan lapangan dalam

pembelajaran matematika".

.

Melalui model

ini,

guru

berusaha memanfaatkan

lingkungan (segala sesuatu yang ada

di

luar kelas) sebagai media dan sumber belaiar

matematika sehingga

dapat

mempelajari matematika

dan

menerapkannya dalam

memecahkan persoalan di luar kelas.

Tujuan dari pembelEaran matematika di lum kelas adalah: (a) merangsang siswa

dalam manpelajari

matematika:

(b)

agat siswa

mengetahui

bahwa

matematika bermanfaat

bagi

kehidupan sehari-hari:

dan

(c)

agff

siswa mampu menerapkan
(6)

maternatika dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. (Tim PKG. 1986.

Pambudi. 1999-2A041

Pembelaiaran Matematika Realistik diadopsi dari istilah Realistic Mathematics

Education (RME) dan diiadikan pendekatan dalam pembelaiaran matematika

di

tanah

air 5 tahun terakhir ini. Pemerintah melalui proyek nasional telah mengujicobakan RME

di

beberapa daerah dan mernberikan prospek

yang

cerah

(Sunbiring.

dkk.

2003). Konsep RME

ini

pertama kali diperkenatkan dan dikanbangkan sejak tahun I971 oleh

Prof.

Dr.

Hans Freudenthal

di

Institut

Freudenthal Belanda.

RME

menggabungkan

pandangan tentang

(1)

apa matematika

itu

? (2) bagaimana siswa belajar matematika?

dan (3) bagaimana matematika harus diajarkan?

Freudenthal berpendapat bahwa matematika harus dikaitkan dangan realita (real

contacs) dan matematika merupakan aktivitas manusia (mathematics

us

g

human

activity).

Ini

berarti matematika harus dekat dengan anak dan relevan dengan situasi

sehari-hari. Matematika sebagai aktivitas manusia maksudnva, manusia hams diberikan

kesempatan unhrk menemukan kernbali ide dan konsep matematika dengan bimbingan

orang

dewasa (Gravemeiier.

1999,

Hadi,

20AU.

Upaya

ini

dilakukan

melalui penjelajahan berbagai situasi dan persoalan-persoalan

"realistik".

Prinsip penemuan

kembali

dapat diinspirasi

oleh

prosedur-prosedur pemecahan

informal

dan

menggunakan konsep matematisasi.

Penelitian

ini

merupakan

ienis

penelitian Eksperimen

Semu

(Quasi

Eksperiment) (Arikunto, 1996) den-ean pendekatan gabungan kualitatif dan kuantitatif.

Pendekatan Kualitatif digunakan unhrk mendeskripsikan penerapan model

MLKR

siswa

kelas

III

A SMPN 9 Jembsr tahun ajaran 2A05l2A06.yang berdampak pada ada tidaknya

peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar siswa. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar siswa setelah belaiar

dengan model MLKR tersebut.

Subjek penelitian adal4h semua siswa kelas

III

A

SMP Negeri 9 Jember tahun

ajarun 2005,2A06 (yang terpilih dari hasil undian 3 kelas

III

yang ada, yaitu

III

A,

III

B

dan

III

C). Jumlah semua siswa adalah

44

orang,

yangterdiri

darizzlaki-laki

dan22 perempuan.

Data vang berhasil dikumpulkan dalam purelitian

ini

adalah

(t)

pelaksanaan

model

MLKR

pada materi TRIGONOMETRI, (2) dampak implementasi model MLKR

ri0x-flK'$E

l. l:- iil li r'r' :3

A

F E iq E: l- i'i' i i\ l'l

ti rlri,i:.:ri5i! A'$ "trtl';;!j;iiq

*'1'l

(7)

pada motivasi belaiar siswa. dan

(3)

dampak implementasi model

MLKR

pada hasil belaiar siswa.

Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan deskriptif

kualitatif

(penyajian

an-eka-angka berupa persentase dan rata-rata

nilai

tes serta pemaparan hal sebenarn)ra

vang ter-iadi di lapangan dengan kata-kata).

Data pertama dan kedua dideskripsikan secara rinci berdasarkan hasil observasi

sehingga diperoleh gambaran

yang

lengkap meilgenai pelaksanaan

model

MLKR.

Selain

itu

data motivasi

belaiar .iuga ditampilkan dalam bentuk persentase serta

dideskripsikan aktivitas apa saja yang dilakukan siswa

di

dalam dan

di

luar kelas serta

dan hasil pengisian angket

Dari

sini dapat dilihat ada tidaknya peningkatan motivasi belaiar siswa selama mereka belaiar di dalam dan di luar kelas.

Data ketiga dianalisis dengan membandingkan rata-rata hasil Tes

I.

Tes

Ii

dan

Tes

III

sehingga dapat diketahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa selama

mereka belaiar di dalam da11 di luar kelas.

Prosedur penelitian

dimulai

dengan pemberian Pre-Test

(Tes

I)"

kemudian melaksanakan pembela.jaran

di

dalam kelas

dengan

menggunakan pendekatan

matematika

realistik (PMR).

Lan-qkahJangkah

PMR yang

diterapkan adalah

(l)

membentuk siswa menjadi

l1

kelompok (masing-masing beranggotakan

4

orang). (2) memberikan masalah kontekstual berupa soal cerita yang sama dengan soal yang mirip

dengan soal Tes

I,

yaitu

"Ali

ingin

menentukan

tinggi

pohon yang ada

di

halaman

sekolahnva.

Ia

berdiri

seiauh

5

meter

dari

tiang bendera dan melihat puncak tiang bendera dengan sudut elevasi 30o. Jika

tingd

Ali

155 cm. trerapakah

tinesi

tiang bendera itu ?

"

(3)

siswa diminta berdiskusi pada tiap kelompoknya untuk menlawab

soal

tersebut dengan cara mereka sendiri,

(4)

siswa

dibimbine

membuat model rnatematika dari berbagai cara jawaban siswa dan

(5)

siswa diminta mempresentasikan

hasil diskusi kelompok mereka dal1(6) Terakhir Guru membahas hasil pekerjaan siswa.

Setelah selesai pembelajpran

di

dalam kelas. maka pertemuan berikutnva siswa

diberi Tes

II.

Berikutnva siswa diajak belaiar di luar kelas untuk mengukur tinggi tiang bendera. Setiap kelompok siswa dibekali dengan meteran, Klinometer dan LKS untuk mencatat hasil pekeriaan mereka. Setiap kelompok trekeria melaksanakan tugasnya.

Hasil

pekerjaan siswa kemudian

diisi

dalam

LKS

dan

dilakukan diskusi

untuk manghitung tinggi tiang bendera sesuai data yang diperoleh.
(8)

Pefiemuan berikutnva

di

dalam kelas.

Guru

mempersilahkan

3

orang wakil

relompok mempresentasikan hasil belajar

di

luar kelas. Hasil pengukuran

tinggi

tiang 'rendera menuniukkan rata-rata tinggr tiang oleh setiap kelompok berbeda-beda. yaitu antara 7.42 :r.rreter sampai

7.9

meter. Sedangkan informasi yang diperoleh dari umsan

sarana

dan

prasarana

tinggi

tiang

bendera

di

halaman sekolah

SMPN

9

Jember

'ebenamya adalah

7.5

meter. Karena bedanya

tidak

merryimpang iauh, maka hasil nralitek di luar kelas sudah dianggap baik.

Setelah siswa belajar

di

luar kelas dan melakukan presentasi

di

dalam kelas.

:naka pertemuan selaniutnya diberikan Tes

akhir (Tes

III

atau Post

test).

Setelah

oelaksanaan Tes

III,

maka diadakan pemberian angket kepada siswa.

Hasil

angket

nenuniukkan bahwa

lebih

dari

907o responden

msndukulg

implementasi model

\ILKR.

Dengan kata

lain

pernbelaiaran maternatika yang menggabungkan

2

tempat.

'. arru

di

dalam kelas serta

di

luar kelas dan berorientasi pada masalah realistik/ nrzata

sar-lsat disenangii diminati siswa.

Dari hasil observasi

di

dalam kelas ternvata aktivitas membaca dan menulis.

'b=-rtanva

dan men-iawab serta membuat gambarlsketsa menduduki peringkat paling :rnssl r'aitu 1000. . dan mengukur (81.8%) serta baru27,3 % kelompok yang presentasi

lan

adu argumentasi.

Ada

2

kelompok yang

tidak

mengukur karena mereka hanya

reniarvab soal dengan

I

cara. yaitu cara segitiga sama kaki. Unhrk aktivitas presentasi

rnelnang sangat kecil, karena Guru meminta 2 kelompok sa.ia yang presentasi

di

depan

ieias karena keterbatasan waktu. Saat belajar

di

luar kelas ter-iadi peningkatan aktivitas ::ss.a. Peningkatan teqiadi temtama pada item pengukuran dan adu argumentasi. Hal ini

:enr-rniukkan bahwa motivasi atau kemauan/ kegairahan belaiar siswa meningkat dari

', ans semula belajar di dalam kelas kernudian dilaniutkan belaiar di luar kelas.

Dari hasil pemeriksaan hasil Tes

I

dan Tes

II.

dan Tes

III.

serta banyaknya cara

,, ans dizunakan siswa untuk menjawab tes, maka dapat dilihat adanya peningkatan hasil

:eiajar siswa. Secara klasikal llasil belajar siswa semakin meningil<at dari tes I, ke tes

II

ri

IeS

III

dargan skor rata-rata 55"25 (kurang)

ke

67,25 (cukup) dan 70.02 (baik).

''.1:rnarq dari tes

II

ke tes

III

tidak terlalu iauh peningil<atannya. karena siswa mengalami \3sulitan menyelesaikan

I

soal dengan

4

cara pada tes

III

sedangkanpada tes

II

mereka

ranr a diminta mengerjakan dorgan

3

caru dalam waktu vang sama. Jika dilihat dari

r-1rl&lxpll&n siswa mengqjakan

1

soal dengan banyak cara -iuga terjadi peningkatan,

ri: i,i

i:

(9)

l

:

I

I

\artu dtri

hanva

g,Ago

(2

cara\ pada tes lke20,45o/o

(3

cma) pada tes

II

dan naik meniadi 29,54%untuk

4

cuapadates

III.

Berdasarkan analisis data

yang

dilalarkan dalam penelitian

ini,

maka dapat

ditrnbil

kesimpulan "implementasi

Model

Pembelajaran Matematika

di

Luar

Kelas

(Otrtdoor Mathematics) Berbasis Maternatika Realistik telah

be{alan

lancar sesuai

hgkah-langkah

PMR

dan

oM.

serta

mernberikan dampak

yang positif

bagi

rreningkatan Motivasi dan Hasil Belajm Siswa ".

Sman vang diberikan adalah

bagi

gum matematika, hendaknya menvediakan

q-aLtu untuk melaksanakan model

MLKR

sebagai salah satu alternatif mernvariasikan

Eroses pembelajaran

di

sekolah.

Selain

itu

kepada

peneliti

lain.

hendaknya

rnengembangkan penelitian yang sejenis atau dari tinjauan dampak lainnya mencakup

da€rah yang lebih luas dan waktu yang lebih lama serta pada lingkungan belajm yang

lebih variatif.

(10)

j j

::

4

KATA

PENGANTAR

Pr"rii

swkur

dipan^iatkan kehadirat

Allah

SWT.

karena

atas segala rahmat dan

- :n

ah-\a

laporan penelitian yang beqfudul

:

"Implementasi Model Pembelaiaran

tlatemafika di Luar

Kelas (Outdoor Mathematics) Berbasis Matematika Realistik

dan Dampaknva terhadap Peningkatan

Motivasi

dan

Hasil Belaiar

Siswa

",

dapat

:'":esaikan.

Pada kesempatan

ini

disampaikan terima kasih vang sebesar-besarnya kepada

ri=

lerhormat :

lPl\l

Dtjen

Dikti Depdiknas sebagai penvandang dana penelitjan.

I

Rekror Universitas Jember.

:

\erua Lernbaga Penelitan Universitas Jember:

r

)kan

Faldtas Kegruman dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember,

:

(eiuarga besar SMPN gJember. khususq'a Gum matematika

(Bu

Laras, dan Pak

'

nnrns) vang telah membantu terlaksananva penelitian ini.

-

?:-r'a mahasiswa FKIP Matematika vang langstrng terlibat dalam penelitian:

-

iemua pihak vang telah membantu dalam penwsunan lworanpenelitian ini.

Semoga bantuan, dan amal baik yang diberikan diterima oleh

Allah

SWT dan

*,:r. f rcat balasan yang setimpal dari-Nya. Amin.

PenLrlis memberikan peluang kepada pembaca untuk memberikan saran guna

:,ir-:,,rkan pelaksanaan penelitian dan punbuatan laporan lainnya di masa mendatang.

llhirnva

semoga laporan

ini

dapat bermanfaat bagi sernua fihak, terutama guru

i: ;.: a-r ank a dan pengamat pendidikan matemati ka.

:-:€:.

Oktober 2006 Penulis

ir*

|i

i: a

!, .r

i i: r.

i

$:,.,.ft

L

Ei

l{.$

E

. =. - .,'l

.'*r4 l"'i:ii:i!*1 I :Fil' .-. .- i f r il -!i--r.i, fi

Referensi

Dokumen terkait

(2) Pusat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas Bagian Tata.. Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional dan/atau

Pembuktian dihadiri oleh direktur utama/pimpinan perusahaan, atau Kepala Cabang/Perwakilan, atau karyawan resmi perusahaan atau pejabat yang menurut perjanjian kerja sama

Simbiosis komensalisme, merupakan kerja sama di antara mahluk hidup yang mana satu mendapat untung dan yang lain tidak mendapat untung juga tidak

Pada pemilu tahun 2004 diberlakukan demokrasi langsung, dimana yang memilih langsung presiden dan wakil presiden adalah ..... DPR

maka Pokja Pengadaan Barang, Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya Pada Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun Anggaran 2014 mengumumkan Paket tersebut di

Pada pemberian dosis inokulum azolla 5 ton/ha dan kalium organik dosis 100 kg/ha (P8) tidak berpengaruh terhadap berat kering brangkasan hal ini sesuai dengan

PERBANDINGAN PENGARUH PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG DALAM PEMBELAJARAN PENJAS TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

KEEFEKTIFAN METODE TURNAMEN MEMBACA DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu.. KEEFEKTIFAN METODE