Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
ANALISIS MODAL KERJA
PADA PT. PRAKARSA DHARMA MADUMA MEDAN
SKRIPSI MINOR
Diajukan Oleh :
YOGIE RIZKY VALDANO
042101093
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan
Pendidikan Pada Program Studi Diploma III
Fakultas Ekonomi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi minor ini tepat pada
waktunya.
Skripsi minor ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan pada program Diploma III Jurusan Keuangan Fakultas
Ekonomi USU.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi minor ini masih jauh
dari kesempurnaan mengingat keterbatasan dalam hal pengetahuan, kemampuan
dan pengalaman yang dimiliki. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun. Namun demikian penulis berharap semoga penyusunan
skripsi minor ini dapat membawa manfaat bagi penulis khususnya dan bagi yang
lain pada umumnya.
Dalam penyusunan skripsi minor ini penulis tidak terlepas dari bantuan
dan dorongan dari banyak pihak. Untuk kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
USU.
2. Bapak Drs. Nakman Harahap, MSi, selaku Ketua Jurusan Keuangan
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
3. Ibu Dra. Yulinda, MSi, selaku Sekretaris Jurusan Keuangan Fakultas
Ekonomi USU.
4. Ibu Dra. Setri Hiyanti Siregar, selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dalam penyusunan
skripsi minor ini.
5. Bapak Mhd. Simba Sembiring, SE, selaku Kepala Sub Bag Akademik
Fakultas Ekonomi USU.
6. Seluruh Staf Pengajar Fakultas Ekonomi khususnya Program Studi
Keuangan yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan
kepada penulis selama masa perkuliahan.
7. Bapak Pimpinan dan seluruh pegawai PT. Prakarsa Dharma Maduma
Medan yang telah membantu penulis selama riset di perusahaan.
8. Teristimewa kepada kedua orang tua qu yang telah mendidik dan
membesarkan dengan penuh kasih sayang dan atas semua pengorbanan
yang tak terhingga kepada penulis selama ini.
9. Buat Om dan Tantequ thank’s ya yang senantiasa memberikan dukungan
penulis selama ini.
10.Special thank’s buat mBemqu “Ira” dan Adekqu “Windy” yang telah
banyak memberikan nasehat, dorongan, semangat serta doanya kepada
penulis.
11.Buat Firman dan Inggrit, terima kasih atas bantuannya dan arahannya
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
12.Buat anak-anak Keuangan “2004”, Datoq, Ari, Dedek, Koko, Bubu, Skate,
Dito, Andri, Badi, Eka, Vira, dll. “2006”, Ira (makasi ya dukungannya
buat yogi), De2k, Raiza, Ai. Maaf ya kalau tidak dapat disebutkan satu
persatu.
Akhirnya penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
secara tidak langsung ikut membantu penulis dalam penyusunan skripsi minor ini.
Semoga Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal atas jasa-jasa baik yang
penulis terima selama masa perkuliahan dan dalam penyusunan skripsi minor ini.
Amin.
Medan, Desember 2007
Penulis,
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
DAFTAR TABEL
TABEL II. 1 Neraca Laporan Keuangan……….. 15
TABEL II. 2 Laporan Laba Rugi………... 16
TABEL II. 3 Laporan Sumber dan Penggunaan Dana……….. 24
TABEL II. 4 Laporan Perubahan Modal Kerja………. 26
TABEL III. 1 Persentase Ratio Likuiditas……….. 27
TABEL III. 2 Persentase Ratio Solvabilitas………... 30
TABEL III. 3 Persentase Ratio Rentabilitas………... 31
TABEL III. 4 Laporan Sumber dan Penggunaan Dana……….. 33
TABEL III. 5 Modal Kerja Pada Konsep Kuantilatif…………. 36
TABEL III. 6 Modal Kerja Pada Konsep Kualitatif…………... 37
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………. i
DAFTAR TABEL………... iv
DAFTAR ISI...………... v
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang……… ………. 1
B. Perumusan Masalah…… ……….. 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian……… 4
D. Metodologi Penelitian……….. 5
1. Lokasi Penelitian………. 5
2. Sumber Data……….………... 5
3. Teknik Pengumpulan Data………. 6
4. Metode Analisis……….. 7
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Profil Perusahaan ………. 8
1. Sejarah Perusahaan………. 8
2. Struktur Organisasi………. 9
3. Uraian Tugas Perusahaan………. 11
B. Laporan Keuangan Perusahaan……… 14
C. Pengertian dan Jenis Modal Kerja………... 16
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
E. Kebijakan Modal Kerja……… 20
F. Sumber dan Pengunaan Modal Kerja……….. 21
G. Menentukan Besarnya Modal Kerja……… 24
BAB III : ANALISIS DAN EVALUASI
A. Analisis Laporan Keuangan……… 27
B. Analisis Sumber dan Pengunaan Modal Kerja……… 33
C. Analisis Besarnya Modal Kerja……… 35
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ……….. 39
B. Saran……….. 40
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
Salah satu tujuan perusahaan adalah memperoleh laba seoptimal
mungkin, sehingga perusahaan dituntut untuk beroperasi secara produktif
dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada seefektif dan seefisien
mungkin. Agar tujuan tersebut dapat tercapai maka perusahaan memerlukan
modal kerja yang merupakan salah satu faktor pendukung dalam upaya
kelancaran kegiatan operasional perusahaan. Banyak perusahaan yang gagal
menjalankan usahanya disebabkan kurang efektifnya dalam pembelanjaan
modal yang ada.
Berdirinya suatu perusahaan hingga pada fase pengoperasiannya harus
didasari oleh adanya dana. Dana merupakan unsur yang paling essential
dalam hal pendirian dan pengoperasian suatu perusahaan. Dengan demikian
secara tidak langsung perusahaan dituntut untuk mampu mendayagunakan
dana tersebut secara efektif dan efisien. Kegagalan dalam mendapatkan dana
dapat menghambat proses produksi sehingga berpengaruh terhadap
kemampuan perusahaan.
Modal kerja adalah salah satu element penting dalam perusahaan
sehingga memerlukan penanganan yang serius untuk mencapai sasaran yang
diharapkan. Oleh sebab itu modal kerja harus dikelola dengan baik melalui
penerapan manajemen pembelanjaan yang professional. Manajemen modal
kerja berhubungan dengan keputusan - putusan manajerial sehubungan dengan
aktiva lancar.
Masalah utama dalam manajemen modal kerja adalah pengaturan
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
dan bagaimana mendapatkan dana dari sumber dana yang paling tepat
dengan biaya yang paling rendah pada waktu dibutuhkan. Kebutuhan modal
kerja harus disesuaikan dengan kebutuhan modal perusahaan. Hal ini untuk
menghindari kelebihan ataupun kekurangan modal kerja. Modal kerja yang
berlebihan menunjukkan adanya dana tidak produktif sehingga menimbulkan
kerugian bagi perusahaan karena adanya kesempatan untuk memperoleh
keuntungan telah disia-siakan, sedangkan modal kerja disediakan terlalu
kecil akan mengakibatkan kurang lancarnya operasional perusahaan.
Dana yang dimiliki perusahaan dapat diperoleh dari dalam maupun
dari luar perusahaan. Dana yang bersumber dari dalam perusahaan berupa
laba yang ditahan dalam akumulasi penyusutan. Sedangkan dana yang
bersumber dari luar perusahaan berasal dari kreditur dan dari penanam
modal. Dana yang berasal dari penanam modal dalam bentuk saham
merupakan modal perusahaan, sementara dana yang diperoleh dari kreditur
menjadi kewajiban perusahaan.
Dari segi penggunaan dana, maka dana dapat dibedakan atas aktiva
lancar dan aktiva tetap. Yang dimaksud aktiva lancar adalah aktiva yang
habis dalam satu produksi dan proses perputarannya dalam jangka waktu
yang pendek, sedangkan aktiva tetap adalah aktiva yang tahan lama yang
secara berangsur - angsur habis dalam proses produksi.
Dalam menangani perusahaan perkebunan seperti PT. PRAKARSA
DHARMA MADUMA, masalah modal kerja lebih penting karena sering
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
produktif dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada seefektif dan
seefisien mungkin.
Dalam memenuhi penambahan modal kerja, maka PT. PRAKARSA
DHARMA MADUMA mengadakan hubungan dengan pihak perbankan atau
pihak pemberi kredit lainnya. Artinya dalam menanamkan modalnya ke PT.
PRAKARSA DHARMA MADUMA, pihak perbankan atau pihak kreditur
lainnya akan menilai permohonan kredit yang diajukan oleh pihak penerima
kredit. Hal ini dimaksudkan agar modal yang diberikan oleh pihak
perbankan atau pihak kreditur lainnya dapat dimanfaatkan dengan sebaik–
baiknya, sehingga modal yang diberikan cukup untuk membiayai
pengeluaran atau kegiatan operasional perusahaan.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas penulis tertarik untuk
menganalisis masalah modal kerja, karena modal kerja merupakan unsur
essensial yang sangat perlu diperhatikan dalam perusahaan perkebunan.
Untuk itu maka penulis mengambil judul “Analisis Modal Kerja pada PT.
PRAKARSA DHARMA MADUMA”.
B. Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan di ambil dalam penyusunan
skripsi minor ini adalah :
1) Kebijakan pembiayaan modal kerja yang bagaimana yang dilakukan
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
2) Apa yang menjadi masalah modal kerja terhadap kebijakan tersebut ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Ingin mengetahui apa yang menjadi masalah dalam menerapkan
kebijakan modal kerja pada PT. PRAKARSA DHARMA MADUMA
saat ini.
b. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada program
Diploma III jurusan Keuangan di Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara.
2. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Bagi Penulis
Untuk memperluas ilmu pengetahuan, khususnya pengetahuan
manajemen keuangan yang selama ini penulis memperoleh dibangku
kuliah serta usaha untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berfikir serta kemampuan menganalisa setiap permasalahan yang
dihadapi untuk menyelaraskan dengan menerapkan teori yang
dipelajari dalam perkuliahan.
b. Bagi Perusahaan
Perusahaan dapat mengetahui langkah-langkah yang akan diambil
dalam mengantisipasi kegiatan usahanya berdasarkan modal kerja
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
mengalami perkembangan ke arah yang lebih sehingga dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam hal menentukan
kebijakan penyediaan modal kerja pada masa yang akan datang.
c. Bagi Pihak Lain
Bermanfaat bagi mahasiswa yang akan membuat skripsi minor
dengan topik yang sama sehingga dapat digunakan sebagai bahan
referensi.
D. Metodologi Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis mengambil lokasi penelitian pada PT.
PRAKARSA DHARMA MADUMA yang beralamat di Jl. Ring
Road Baru Marendal gedung PS. Maju Bersama.
2. Sumber Data
Adapun data yang diperlukan di dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Data Primer
Adalah data yang diperoleh langsung dari kepala Bagian
Akuntansi, Kepala Bagian Keuangan, dan Kepala Bagian
Personalia dan umum pada PT. PRAKARSA DHARMA
MADUMA yang beralamat di Jl. Ring Road Baru Marendal
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
b. Data Sekunder
Adalah data yang diperoleh dalam bentuk dokumen perusahaan
atau bahan bacaan dan buku-buku dan literature yang
berhubungan dengan objek penelitian.
3. Teknik Pengumpulan Data a. Teknik Wawancara
Yaitu dengan melakukan wawancara dengan pihak Kepala Bagian
Akuntansi dan Kepala Bagian Personalia dan umum pada PT.
PRAKARSA DHARMA MADUMA. b. Studi Dokumentasi
Metode ini ditujukan untuk memperoleh data langsung dari
tempat penelitian termasuk mencari data dan informasi dari
peraturan - peraturan, dari laporan kegiatan, mengumpulkan foto /
gambar, data dan informasi dari surat kabar / majalah, notulen
dapat termasuk cacatan harian individu.
4. Metode Analisis
Metode penelitian ini adalah metode deskriptif yang dilakukan dengan
jalan mengumpulkan data-data yang diperoleh, selanjutnya
memperoleh gambaran jelas, terarah, menyeluruh dari masalah yang
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
BAB II
PT. PRAKARSA DHARMA MADUMA MEDAN
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
PT. PRAKARSA DHARMA MADUMA, suatu perusahaan yang
berdiri dibidang perkebunan dan berkantor pusat di Jakarta, didirikan pada
tanggal 22 Januari 1987 yang disahkan oleh Menteri Kehakiman RI dengan
surat Keputusan No. C2. 5490. HT. 01. 01 tahun 1987 tanggal 29 Agustus
1987.
Berdasarkan Akte Notaris Aniswar Yanis, SH, No. 204 tanggal 29
Juni 1990 kantor pusat perusahaan dipindahkan dari Jakarta ke Medan, di
Jalan Sisingamangaraja No. 170, dan kemudian dipindahkan lagi ke Jl. Ring
Road Baru, Pasar Swalayan Maju Bersama Mariendal Medan. Anggaran
Dasar perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan dan terakhir
dengan Akte Notaris Renny Helena Hutagalung, SH notaris di Medan No.
169 tanggal 27 Juni 1991, mengenai pertambahan modal dasar perseroan.
Lokasi yang dikelola sebagai areal perkebunan adalah bekas kawasan
hutan produksi yang berkonversi status tanah masih merupakan tanah milik
Negara dan sampai saat ini telah memperoleh izin dari panitia B dan dalam
proses memperoleh Hak Guna Usaha (HGU).
PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, bergerak dibidang perkebunan
kakao yang mempunyai lokasi di Desa Simpang Gambir, Kecamatan Lingga
Bayu, Kabupaten Madina.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
a. Berdagang hasil–hasil perkebunan dan perindustrian, termasuk
ekspor, impor dan lokal baik untuk perdagangan sendiri maupun
secara komisi atas perhitungan pihak lain.
b. Menjalankan usaha–usaha eksploitasi perkebunan, pertanian,
perikanan dan kehutanan.
2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah kerangka dasar yang menggambarkan
pembagian pelaksanaan kegiatan organisasi di dalam badan tersebut, yang
meliputi tata cara pembagian tugas dan wewenang, fungsi dan tanggung
jawab pekerjaan dan ketentuan mengenai hubungan formal antara fungsi
yang terdapat di dalam organisasi perusahaan. Berikut adalah struktur
organisasi perusahaan PT. Prakarsa Dharma Maduma :
STRUKTUR ORGANISASI PR. PRAKARSA DHARMA MADUMA
DIREKTUR UTAMA
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
ADMINISTRATUR
ASKEP
KTU PENGOLAHAN PENGAMATAN
MANDOR MANDOR MANDOR
3. Uraian Tugas Perusahaan
Berikut adalah uraian tugas pokok dan fungsi setiap bagian yang terdapat
pada PT. Prakarsa Dharma Maduma :
Direktur Utama
Tugas dan tanggung jawab serta wewenangnya adalah :
PEMBUKUAN &ADM STAF AHLI
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
1. Melaksanakan koordinasi tugas masing-masing fungsi yang berbeda di
bawah pengelolaannya sesuai dengan struktur organisasi yang telah
ditetapkan.
2. Merencanakan produksi dan sumber daya yang dibutuhkan dan
mengupayakan tercapainya sarana sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan.
3. Mengendalikan dan mengevaluasikan biaya, mutu dan waktu secara
berkala.
4. Mengupa yakan peningkatan kualitas hasil kerja sesuai standar yang telah
ditetapkan.
Financial ADM
1. Menyusun anggaran biaya dan kas untuk keperluan seluruh kegiatan
perusahaan.
2. Melaksanakan pengendalian dan evaluasi biaya serta anggaran kas
perusahaan secara berkala.
3. Melaksanakan fungsi administrasi pembukuan.
4. Mengelola serta tertib kas dan bank, jaminan bank dan perpajakan.
Direktur Pelaksana
Tugas yang dijalankan yaitu : Bertanggung jawab terhadap seluruh
kegiatan perusahaan baik di tingkat kebun maupun Medan dan juga kepada
direktur utama.
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
Adapun tugas dan wewenang yang dijalankan adalah :
1. Melaksanakan pemanfaatan tenaga kerja, alat dan bahan baku
seoptimal mungkin.
2. Memimpin regu dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal
dan pedoman kerja yang telah diterapkan.
3. Menjalankan kebijaksanaan direksi dalam mengolah semua faktor
produksi secara kontiniu dengan berpedoman kepada kebijaksanaan
perusahaan.
4. Menjalin kerja sama yang sebaik-baiknya dengan semua staf yang di
bawah pengawasannya.
Administratur dibantu oleh askep dan KTU
Askep
Tugas yang dijalankan adalah :
1. Menjalankan kebijaksanaan direksi atau administratur dalam memimpin
staf afdelling factor-faktor produksi secara kontiniu dan konsisten
dengan berpedoman kepada kebijaksanaan perusahaan.
2. Dalam menjalankan tugas menerima pengawasan dari administratur
yang memberi tugas.
3. Menjalin kerja sama yang baik dengan semua staf di bawah
pengawasannya.
4. Melaksanaankan seluruh kegiatan produksi (perawatan tanaman).
KTU
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
1. Menyelesaikan administrasi pembukuan unit perseroan agar dapat
dipergunakan administrasi sebagai gambaran informasi.
2. Dalam menjalankan tugas menerima pengawasan dari administrator
kepada administrasi.
3. Bagian yang menyusun keuangan di tingkat kebun.
4. Bertanggung jawab kepada administratur.
Pergudangan
Tugas yang dijalankan adalah :
1. Mencegah terjadinya kekurangan bahan baku dalam proses produksi.
2. Bertanggung jawab atas keamanan barang-barang yang disimpan di
gudang.
3. Mencatat pengeluaran bahan baku dan barang jadi dari gudang.
4. Menetapkan sistem pengadaan dan persediaan bahan baku.
Asisten Pengolahan
Tugas yang dijalankan :
1. Memimpin dan mengawasi semua kegiatan yang berhubungan dengan
pengelolahan di laboratorium.
2. Menerima pengawasan dari administratur dan masinis kepala yang
memberikan tugas.
3. Bertanggung jawab atas pengolahan kakao dari bahan mentah menjadi
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
4. Melaksanakan kegiatan operasi semua instalasi kebun serta mencapai
kapasitas yang ditentukan guna memperoleh hasil tanaman yang
memiliki kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan standar.
Pengamatan
Tugas yang dijalankan yaitu : Melaksanakan pengawasan semua tanaman
baik tanaman yang belum menghasilkan maupun yang sudah menghasilkan.
Sedangkan karyawan tetap atau karyawan lepas adalah Buruh yang
bekerja menjalankan kegiatan proses produksi di dalam perusahaan/pabrik.
B. Laporan Keuangan Perusahaan
Penyusunan laporan keuangan pada PT. Prakarsa Dharma Maduma
sudah dilakukan yaitu neraca dan laba – rugi. Periode buku ini seperti pada
umumnya yaitu berjalan untuk periode satu tahun.
Adapun laporan keuangan pada PT. Prakarsa Dharma Maduma untuk
dua tahun terakhir adalah sebagai berikut :
Table 2.1
PT.PRAKARSA DHARMA MADUMA NERACA
Per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2006 (Dalam Rupiah)
AKTIVA 2005 2006
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
Kas dan Bank
Surat Berharga (Efek) Piutang usaha
Total Aktiva 677.522.889 724.563.194
Kewajiban dan Ekuitas Kewajiban Lancar Hutang Usaha Hutang Lain-lain
Akumulasi biaya yang belum dibayar Pajak Penghasilan yang di bayar Total Kewajiban Lancar
Ekuitas :
Modal Saham Biasa Laba di Tahan
Total Kewajiban dan Ekuitas
238.015.549
Sumber : PT. PRAKARSA DHARMA MADUMA
Tabel 2.2
PT. PRAKARSA DHARMA MADUMA LAPORAN LABA RUGI
Per 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2006 (Dalam rupiah)
Keterangan 2005 2006
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
Pendapatan Kakao
Beban Air, Listrik dan Telepon Beban Pemeliharaan
Beban Pengadaan Coklat Beban Lain-lain
Laba Sebelum Pajak 195.000.000 223.500.000
Pajak (12.000.000) (12.000.000)
Laba Bersih 183.000.000 211.500.000
Sumber : PT. PRAKARSA DHARMA
C. Pengertian dan Jenis Modal Kerja 1. Pengertian Modal Kerja
Menurut Bambang Riyanto (1995 : 49) Modal kerja dipergunakan untuk
membelanjai operasi perusahaan sehari-hari, misalkan untuk memberikan
persekot pembelian bahan mentah, membayar upah buruh, gaji pegawai dan
lain sebagainya, dimana uang atau dana yang telah dikeluarkan itu diharapkan
akan dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam waktu yang pendek
melalui hasil penjualan produksinya.
Ada beberapa konsep modal kerja yang umum digunakan, yaitu :
a) Konsep Kuantitatif
Konsep ini menitikberatkan kepada kuantum yang diperlukan
untuk mencukupi kebutuhan perusahaan dalam membiayai
operasinya yang bersifat rutin atau menunjukkan jumlah dana
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
kerja dalam pengertian ini sering disebut modal kerja bruto
(Gross Working Capital).
b) Konsep Kualitatif
Konsep ini bersifat kualitatif karena menunjukkan tersedianya
aktiva lancar yang lebih besar daripada hutang lancarnya dan
menunjukkan pula margin of protection atau tingkat keamanan
bagi para kreditur jangka pendek. Modal kerja dalam pengertian
ini sering disebut modal kerja netto (networking capital).
c) Konsep Fungsional
Konsep ini mendasarkan pada fungsi dana dalam menghasilkan
pendapatan (income) tahun 2005 dan tahun 2006.
2. Jenis – Jenis Modal Kerja
Mengenai jenis–jenis modal kerja, W.B. Taylor (1998 : 59)
menggolongkannya dalam :
a. Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital)
Modal kerja permanen adalah modal kerja yang harus tetap ada pada
perusahaan untuk dapat menjalankan fungsinya, atau dengan kata lain
modal kerja yang secara terus menerus diperlukan untuk kelancaran
usaha.
Permanent working capital ini dapat dibedakan dalam :
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
Yaitu jumlah modal kerja minimum yang harus ada dalam perusahaan
untuk menjamin kontinuitas usahanya.
• Modal Kerja Normal (Normal Working Capital)
Yaitu jumlah modal kerja yang diperlukan untuk menyelenggarakan
luas produksi yang normal. Pengertian normal disini adalah dalam
artian yang dinamis.
b. Modal Kerja Variabel (Variabel Working Capital)
Modal kerja variabel adalah modal kerja yang jumlahnya berubah – ubah
sesuai dengan perubahan keadaan, dan modal kerja ini dibedakan antara
lain :
1. Modal Kerja Musiman (Seasonal Working Capital )
Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah – ubah disebabkan karena
fluktuasi musim.
2. Modal Kerja Siklis (Cyclical Working Capital)
Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah – ubah disebabkan karena
fluktuasi konyungtur.
3. Modal Kerja Darurat (Emergency Working Capital)
Yaitu modal kerja yang besarnya berubah – ubah karena adanya
keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya (misalnya adanya
pemogokan buruh, banjir, perubahan keadaan ekonomi yang mendadak).
D. Unsur-unsur Modal Kerja
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
1) Kas
Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan kas.
Perusahaan memegang kas untuk memenuhi kebutuhan transaksi,
berjaga–jaga dan spekulatif untuk likuiditas. Kas juga sangat berguna
untuk mendapatkan kesempatan usaha yang sekali–sekali dijumpai oleh
perusahaan sehingga memerlukan kas untuk menghadapi keadaan darurat.
2) Piutang
Semua perusahaan mempunyai sifat dalam menjual barang ataupun jasa.
Walaupun sebahagian penjualan ini secara tunai, sebahagian besar
melibatkan kredit. Jika penjualan kredit, ia meningkatkan piutang dagang
perusahaan, yang sekaligus menambah laba usaha. Walaupun perusahaan
harus mengandung suatu resiko. Masalah yang umum dihadapi oleh
perusahaan adalah sering terjadi penagihan piutang yang telah jatuh
tempo tidak selalu tertagih seluruhnya, dan jika keadaan ini berlangsung
dalam jangka lama maka modal perusahaan akan semakin kecil.
3) Persediaan
Setiap perusahaan dagang atau perusahaan industri perlu mengadakan
persediaan untuk menjamin kelangsungan perusahaan. Kategori umum
persediaan termasuk persediaan bahan baku, persediaan barang dalam
proses produksi untuk dijual dalam kegiatan bisnis perusahaan biasa.
Pentingnya manajemen persediaan bagi perusahaan tergantung pada
besarnya investasi persediaan.
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
Kelebihan dana yang dimiliki oleh perusahaan dapat dipergunakan untuk
membeli surat – surat berharga. Surat – surat berharga adalah bukti
kepemilikan terhadap suatu perusahaan. Biasanya surat – surat berharga
itu mudah dipindah tangankan, oleh sebab itu dapat diperbandingkan.
E. Kebijakan Modal Kerja
Beberapa kebijakan perusahaan yang diambil dapat mempengaruhi
tingkat modal kerja baik permanen maupun variabel. Jika perusahaan
mengubah kebijakan kredit net 30 menjadi net 60, maka tambahan dana
permanen mungkin terikat pada piutang. Jika perusahaan mengubah
kebijaksanaan produksi mungkin akan mempengaruhi kebutuhan persediaan.
Kebijakan – kebijakan perusahaan dalam mengelola modal kerja dimaksudkan
untuk mencapai 3 (tiga) tujuan, yaitu :
1. Likuiditas yang cukup
Tujuan yang paling penting dalam mengelola modal kerja adalah untuk
mencapai likuiditas sedemikian rupa sehingga perusahaan dapat
menjalankan kegiatan perusahaan sehari – hari.
2. Meminimalkan Resiko
Didalam pemilihan terhadap sumber – sumber dana untuk membelanjai
modal kerja, utang dagang dan utang – utang jangka pendek lainnya
memerlukan biaya yang relatif lebih rendah dibandingkan sumber dana
yang lain. Dengan demikian manajemen harus dapat menjamin bahwa
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
berusaha meminimumkan resiko atau ketidakmampuan membayar
kewajiban – kewajiban jangka pendek atau segera harus dipenuhi.
3. Memperbesar Nilai Perusahaan
Perusahaan mempunyai tujuan yang sama didalam mengelola modal
kerja maupun aktiva – aktiva lainnya, yaitu berusaha untuk
memaksimumkan nilai sekarang atas saham biasa dan nilai perusahaan.
F. Sumber dan Penggunaan Modal Kerja 1. Sumber Modal Kerja
Menurut Van Horne (2000 : 110) sumber modal kerja suatu perusahaan
dapat berasal dari :
1. Modal kerja yang berasal dari hasil operasi perusahaan dapat dihitung
dengan menganalisa laporan perhitungan laba rugi perusahaan tersebut.
Dengan adanya keuntungan atau laba dari usaha perusahaan, dan apabila
laba tersebut tidak diambil oleh pemilik perusahaan maka laba tersebut
akan menambah modal perusahaan yang bersangkutan.
2. Keuntungan dari penjualan surat – surat berharga (Investasi Jangka
Pendek) surat berharga yang dimiliki perusahaan untuk jangka pendek
(Markettable Securities atau Efek) adalah salah satu elemen aktiva
lancar yang segera dapat dijual dan akan menimbulkan surat berharga
yang menyebabkan terjadinya perubahan dalam unsur modal kerja yaitu
dari bentuk surat berharga berubah menjadi modal kerja, sebaliknya
apabila dalam penjualan tersebut terjadi kerugian maka akan
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
3. Penjualan Aktiva Lancar
Sumber lain yang dapat menambah modal kerja adalah hasil penjualan
aktiva tetap, investasi jangka panjang dan aktiva tidak lancar lainnya
yang tidak diperlukan lagi oleh perusahaan. Perubahan dari aktiva ini
menjadi kas atau piutang akan menyebabkan bertambahnya modal kerja
sebesar hasil penjualan tersebut.
4. Penjualan Saham atau Obligasi
Untuk menambah dana atau modal kerja yang dibutuhkan, perusahaan
dapat pula mengadakan emisi saham baru atau meminta kepada para
pemilik perusahaan untuk menambah modalnya. Disamping itu
perusahaan dapat juga mengeluarkan obligasi atau bentuk utang jangka
panjang lainnya guna memenuhi kebutuhan modal kerjanya. Penjualan
obligasi ini mempunyai konsekuensi bahwa perusahaan harus membayar
bunga tetap, oleh karena itu dalam mengeluarkan utang dalam bentuk
obligasi ini harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
2. Penggunaan Modal Kerja
Menurut Van Horne (2000 : 125) penggunaan modal kerja suatu
perusahaan meliputi :
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
Bertambahnya aktiva tetap dapat terjadi karena adanya pembelian
aktiva dan pembelian aktiva tetap merupakan penggunaan modal
kerja.
b) Berkurangnya Hutang Jangka Panjang
Berkurangnya hutang jangka panjang terjadi karena perusahaan telah
melunasi atau mengangsur hutangnya. Pembayaran hutang berarti
penggunaan modal kerja.
c) Berkurangnya Modal
Berkurangnya modal dapat terjadi karena pemilik perusahaan
mengambil kembali atau mengurangi modal yang tertanam dalam
perusahaan. Berkurangnya modal berarti pula pengurangan modal
yang merupakan penggunaan modal kerja.
d) Pembayaran Kas Deviden
Pembayaran kas deviden jelas merupakan pengguanaan modal kerja.
Kas deviden dibayar dari keuntungan neto sesudah pajak.
e) Adanya Kerugian dalam Operasi Perusahaan
Timbulnya kerugian selama periode tertentu dapat disertai dengan
berkurangnya aktiva atau bertambahnya hutang. Bertambahnya hutang
merupakan sumber modal kerja, tetapi dengan adanya kerugian maka
hambatan dana tersebut digunakan untuk menutupi kerugian. Dengan
demikian kerugian merupakan penggunaan modal kerja.
Tabel 2.3
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
Dalam Bentuk Modal Kerja
31 Desember 2005 dan 31 Desember 2006 (Dalam Rupiah)
Sumber : PT. Prakarsa Dharma Maduma (Data yang diolah)
G. Menentukan Besarnya Modal Kerja
Meskipun metode perhitungan modal kerja yang digunakan berbeda–
beda, namun ada hal–hal yang tetap sama yaitu bahwa kebutuhan modal
atau komposisi modal kerja akan dipengaruhi oleh :
1. Besar kecilnya kegiatan usaha atau perusahaan (produksi dan penjualan).
2. Kebijakan penjualan
3. Kebijakan persediaan
4. Kebijakan likuiditas
5. Kebijakan pembelian
Besar kecilnya kebutuhan modal kerja yang dibutuhkan dapat
dihitung dengan menggunakan metode yaitu :
a. Metode Keterikatan Dana
Menurut metode ini jumlah dana yang diperlukan untuk
membelanjai aktiva lancar akan tergantung pada beberapa jumlah
pengeluaran kas setiap harinya dan berapa lama dana yang
SUMBER MODAL KERJA TAHUN PENGGUNAAN
MODAL KERJA
TAHUN
2005-2006 2005-2006
Dana berasal dari operasi : Laba Bersih
Akumulasi biaya yang belum dibayar
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
diinvestasikan pada elemen – elemen aktiva lancar akan berubah
kembali menjadi kas. Hal ini dipengaruhi oleh jangka waktu kredit
pembelian barang atau bahan mentah, penyimpan bahan mentah di
gudang, lamanya proses produksi, lamanya barang jadi disimpan di
gudang dan jangka waktu penerimaan piutang. Dan pengeluaran
setiap harinya adalah pengeluaran kas rata – rata untuk keperluan
pembelian bahan baku, bahan pembantu, pembayaran upah buruh
dan pengeluaran lainnya.
b. Metode Aliran Kas
Metode ini mencoba menaksir kebutuhan modal kerja dengan cara
menaksir berapa banyaknya kas keluar. Setiap periode umumnya
dilakukan bulanan, cara ini biasanya disebut sebagi penyusunan
anggaran kas. Dengan cara ini jika perusahaan mengalami deficit,
maka modal kerja harus ditambah untuk menutupi keadaan deficit
tersebut, tetapi jika perusahaan mengalami surplus maka kebutuhan
modal kerja tidak perlu ditambah. Dalam menaksir besarnya aliran
kas ini ada beberapa hal yangt perlu diperhatikan, yaitu :
1. Besarnya taksiran kas atas dasar setelah pajak.
2. Informasi tersebut haruslah didasarkan atas kenaikan atau
selisih suatu proyek.
3. Aliran uang kas keluar tidak memasukkan unsur bunga, jika
proyek ini dibelanjai dengan pinjaman karena bila hal ini
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
c. Metode Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turn Over)
Modal kerja dalam keadaan operasi atau berputar dalam perusahaan
selama perusahaan yang bersangkutan dalam keadaan usaha. Periode
perputaran modal kerja (working capital turn over period) dimulai
dari saat dimana kas diinvestasikan dalam komponen – komponen
modal kerja sampai dimana kembali lagi menjadi kas.
Tabel 2.3
PT. PRAKARSA DHARMA MADUMA Laporan Perubahan Modal Kerja 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2006
(Dalam Rupiah)
Sumber : PT. PRAKARSA DHARMA MADUMA
BAB III
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
Analisis dan evaluasi dilakukan dengan tiga tahap, yaitu :
A. Analisis Laporan Keuangan.
B. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja.
C. Analisis Besarnya Modal Kerja.
Ketiganya saling berhubungan dalam penelitian ini.
A. Analisis Laporan Keuangan
Adapun analisis dan evaluasi terhadap laporan keuangan PT. Prakarsa
Dharma Maduma adalah sebagai berikut :
1. Ratio Likuiditas
Tabel 3.1
Persentase Ratio Likuiditas PT. PRAKARSA DHARMA MADUMA
Tahun 2005 dan 2006
Sumber : PT. Prakarsa Dharma Maduma (Data yang diolah)
a. Current Ratio
Current Ratio yaitu kemampuan aktiva lancar perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar yang dimiliki. Rumus rasio
current ratio adalah sebagai berikut :
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
2006 =
Dari hasil perhitungan untuk tahun 2005 sebesar 1,04. Nilai ini dapat
diartikan untuk setiap satu rupiah kewajiban lancar dijamin dengan Rp. 1,04
aktiva lancar. Sedangkan untuk tahun 2006 sebesar 1,01 yang berarti setiap
satu rupiah hutang lancar dijamin dengan Rp. 1,04 aktiva lancar. Maka
terjadi penurunan sebesar 0,03. Terjadinya penurunan sebesar 0,03 hal ini
perusahaan dalam keadaan kurang baik di karenakan jumlah aktiva lancar
yang menigkat sehingga banyak dana yang menganggur di dalam
perusahaan.
b. Acid / Quick Ratio
Quick Ratio yaitu kemampuan aktiva lancar dikurangi dengan persediaan
untuk membayar kewajiban lancar. Rumus Quick Ratio adalah sebagai
berikut :
Dari hasil perhitungan untuk tahun 2005 sebesar 0,81 yang biasa diartikan
untuk setiap Rp. 1 hutang lancar dijamin dengan 0,81 aktiva lancar yang
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
satu rupiah hutang lancar dijamin dengan 0,80 aktiva lancar. Hal ini berarti
terjadi penurunan sebesar 0,01. Berdasarkan ukuran tersebut quick ratio
perusahaan sudah baik hal ini disebabkan oleh jumlah aktiva lancar setelah
dikurangi persediaan lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan jumlah
hutang lancar.
c. Cash Ratio
Cash ratio yaitu kemampuan kas ditambah surat-surat berharga dibagi
dengan kewajiban lancar.
Cash ratio
Dari hasil perhitungan untuk tahun 2005 sebesar 0,26 dan pada tahun 2006
sebesar 0,46. Hal ini berarti terjadi kenaikan sebesar 0,20. Terjadinya
kenaikan sangat kurang baik karena menunjukkan tingkat kemampuan
membayar hutang lancarnya dengan kas, bank, efek-efek yang tersedia
tidak dapat memenuhi hutang lancarnya.
d. Working Capital To Totall Assets Ratio (WCA)
Working Capital To Totall Assets Ratio digunakan untuk mengetahui modal
bersih terhadap kewajiban lancar. Rumusnya adalah sebagai berikut :
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
2005 =
Dari hasil perhitungan diperoleh Working Capital To Totall Assets Ratio
tahun 2005 sebesar 0,02. Sedangkan pada tahun 2006 sebesar 0,08 yang
mengalami penurunan sebesar 0,06 . Penurunan ini terjadi di sebabkan
karena jumlah hutang lancar yang lebih besar dari jumlah aktiva
lancarnya, yang di sebabkan oleh adanya peningkatan hutang usaha yang di
lakukan oleh perusahaan dengan hutang pajak penghasilan yang harus di
bayar oleh perusahaan.
2. Ratio Solvabilitas
Tabel 3.2 Persentase Ratio Solvabilitas PT. PRAKARSA DHARMA MADUMA
Tahun 2005 dan 2006
Uraian Tahun / Nilai
Sumber : PT. Prakarsa Dharma Maduma (Data yang diolah)
Total Debt To Total Assets Ratio (DAR)
Total Debt To Total Assets Ratio yaitu rasio total hutang terhadap aktiva.
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
DAR =
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rasio DAR pada tahun 2005 sebesar
0,62 dan pada tahun 2006 sebesar 0,60. Maksud rasio ini adalah untuk tahun
2006 persentase aktiva yang didanai oleh hutang adalah 62 % sedangkan
untuk tahun 2005 adalah 60 %. Terjadinya penurunan menunjukkan kinerja
perusahaan semakin meningkat dengan semakin menurunnya porsi hutang
dalam pendanaan aktiva dan semakin besarnya rasio DAR menunjukkan
sebagian kecil investasi didanai oleh modal sendiri.
3. Ratio Rentabilitas
Tabel 3.3 Persentase Ratio Rentabilitas PT. PRAKARSA DHARMA MADUMA
Tahun 2005 dan 2006
Uraian Tahun / Nilai
Perubahan
2005 2006
Rentabilitas Ekonomi 0,28 0,30 0,02
Rentabilitas Modal Sendiri 0,71 0,80 0,09
Sumber : PT. PRAKARSA DHARMA MADUMA (Data yang diolah)
a. Rentabilitas Ekonomi (ROA)
Rentabilitas ekonomi adalah dibagi laba bersih dibagi dengan total aktiva.
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
ROA
=
Total Aktiva
Laba Sebelum Bunga dan Pajak
2005 =
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai ROA pada tahun 2005 sebesar 0,28
sedangkan pada tahun 2006 sebesar 0,30. Arti angka ini adalah untuk setiap
seratus rupiah aktiva yang dimiliki perusahaan mendapatkan keuntungan
sebesar Rp. 28 untuk 2005 dan Rp. 30 untuk tahun 2006. Untuk menilai
kinerja rasio ROA akan di bandingkan dengan rata-rata suku bunga simpanan
atau dengan tingkat kembalian pada industri yang sama. Misalkan suku bunga
simpanan saat ini sebesar 11 % untuk tahun 2006, ini dapat di simpulkan
bahwa kinerja perusahaan masih kurang baik karena memiliki tingkat
pengembalian yang terlalu rendah jika di lihat dari modal kerja
perusahaan.
b. Rentabilitas Modal Sendiri (ROE)
Rasio ini berguna untuk mengetahui besarnya pengembalian yang dilakukan
perusahaan untuk setiap rupiah modal bagi pemilik. Rumusnya adalah sebagai
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
2005 =
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai ROE pada tahun 2005 sebesar 0,71.
Sedangkan pada tahun 2006 sebesar 0,80. Arti angka ini adalah untuk setiap
seratus rupiah investasi pemegang saham, perusahaan memberikan
pengembalian Rp. 71 tahun 2005 dan Rp. 80 untuk tahun 2006.
B. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Tabel 3.4
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Dalam Bentuk Modal Kerja
31 Desember 2005 dan 31 Desember 2006 (Dalam Rupiah)
Sumber : PT. Prakarsa Dharma Maduma (Data yang diolah)
1. Sumber Modal Kerja
a. Laba Bersih
SUMBER MODAL KERJA TAHUN PENGGUNAAN
MODAL KERJA
TAHUN
2005-2006 2005-2006
Dana berasal dari operasi : Laba Bersih
Akumulasi biaya yang belum dibayar
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
Laba bersih yang diterima oleh PT. Prakarsa Dharma Maduma dari hasil
kegiatan operasi perusahaan mengalami peningkatan pada tahun 2005
sampai dengan 2006 sebesar Rp. 28.500.000 (dari Rp. 183.000.000
menjadi Rp. 211.500.000).
b. Depresiasi
Depresiasi pada tahun 2005 sebesar Rp. 10.000.000 dan pada tahun 2006
sebesar Rp. 11.000.000 yang terjadi peningkatan sebesar Rp. 4.000.000.
c. Bertambahnya Hutang Usaha (Hutang Jangka Pendek)
Adanya peningkatan hutang jangka pendek dari tahun 2005 sampai
dengan tahun 2006 sebesar Rp. 1.984.451.
d. Bertambahnya Hutang Lain-Lain (Hutang Jangka Panjang)
Adanya peningkatan sebesar Rp. 30.000.000 (dari tahun 2005 sampai
dengan 2006).
2. Penggunaan Modal Kerja
a. Bertambahnya Aktiva Tetap
Bertambahnya aktiva tetap disebabkan oleh adanya pembelian aktiva tetap
dari tahun 2005 samapai dengan tahun 2006. Dimana pada tahun 2005
aktiva tetap bertambah sebesar Rp. 237.522.889 dan pada tahun 2006
aktiva tetap bertambah sebesar Rp. 254.200.000 (terjadi kenaikan dari tahun
2005 sampai dengan tahun 2006 sebesar Rp. 16.793.182).
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
Bertambahnya modal kerja dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2006
sebesar Rp. 56.974.162.
C. Analisis Besarnya Modal Kerja.
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, bahwa didalam
memberikan pengertian mengenai modal kerja, ada tiga konsep yang harus
digunakan, yaitu :
1. Konsep Kuantitatif
2. Konsep Kualitatif
3. Konsep fungsional
Berdasarkan laporan keuangan pada tahun 2005 dan 2006, maka
berikut ini akan dibahas besarnya modal kerja menurut konsep – konsep
diatas.
1. Konsep Kuantitatif
Konsep ini lebih menitik beratkan pada kuantitas yang diperlukan
untuk mencukupi kebutuhan dalam membiayai operasinya yang bersifat
rutin, yang berarti menganggap modal kerja adalah jumlah aktiva lancar.
Berdasarkan konsep ini maka modal kerja PT. PRAKARSA DHARMA
MADUMA yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.5
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
PT. PRAKARSA DHARMA MADUMA Tahun 2005 dan 2006
Uraian Tahun/Jumlah Perubahan
2005 2006 (Rp) (%)
Aktiva Lancar 440.000.000 470.363.194 30.363.194 0,60
Modal Kerja - 30.363.194 30.363.194 0,60
Sumber : PT PRAKARSA DHARMA MADUMA (Data yang diolah)
Berdasarkan tabel 3.4 modal kerja pada konsep kuantitatif bahwa modal
kerja pada PT.PRAKARSA DHARMA MADUMA pada tahun 2005 sebesar Rp
440.000.000 dan pada tahun 2006 sebesar Rp 470.363.194. Dimana dari tahun
2005 sampai dengan tahun 2006 mengalami peningkatan sebesar Rp 30.363.194
(0,60%). Kenaikan modal kerja dengan menggunakan konsep kuantitatif sangat
baik karena semakin cepat perusahaan membayar hutang – hutang nya jika di
danai dengan aktiva lancar perusahaan
2. Konsep Kualitatif
Pada konsep ini lebih menitik beratkan pada kualitas modal kerja yaitu
kelebihan aktiva lancar terhadap hutang lancar. Konsep ini bersifat kualitatif
karena menunjukkan tersedianya aktiva lancar yang lebih besar dari hutang
lancarnya. Berdasarkan konsep ini, maka modal kerja PT. PRAKARSA
DHARMA MADUMA dapat dilihat pada tabel berikut:
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
Modal Kerja Pada Konsep Kualitatif PT. PRAKARSA DHARMA MADUMA
Tahun 2005 dan 2006
Uraian Tahun/Jumlah Perubahan
2005(Rp) 2006(Rp) (Rp) (%)
Aktiva Lancar 440.000.000 470.363.194 30.363.194 6,45
Hutang Lancar 421.515.588 464.000.000 42.484.412 9,15
Modal Kerja 18.484.412 6.363.194 12.121.218 192
Sumber : PT. PRAKARSA DHARMA MADUMA (Data yang diolah)
Menurut konsep ini maka modal kerja PT. PRAKARSA DHARMA
MADUMA mengalami penurunan sebesar Rp. 12.121.218, (192 %) pada
tahun 2006. Hal ini terjadi karena jumlah aktiva lancarnya lebih kecil
dibandingkan dengan jumlah hutang lancarnya. Sedangkan aktiva lancar pada
tahun 2006 mengalami kenaikan sebesar Rp. 30.363.194, (6,45 %) sedangkan
hutang lancar bertambah pada tahun 2006 sebesar Rp. 42.484.412, (9,15 %).
Modal kerja perusahaan dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2006 cukup baik
karena jumlah aktiva lancar yang lebih besar dari pada jumlah hutang lancar,
berarti telah menunjukkan margin of safety bagi kreditur dalam jangka
pendek serta menjamin kelangsungan operasi perusahaan dimasa yang akan
datang dan kemampuan perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman
jangka pendek dengan jaminan aktiva lancarnya.
3. Konsep Fungsional
Konsep ini menitik beratkan pada fungsi dana dalam menghasilkan
pendapatan. Setiap dana yang digunakan dalam perusahaan adalah
dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan bagi periode tertentu yang
seluruhnya langsung menghasilkan pendapatan bagi periode tersebut dan
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
seluruhnya digunakan untuk menghasilkan pendapatan. Berdasarkan konsep ini
modal kerja PT. PRAKARSA DHARMA MADUMA adalah sebagai berikut
Tabel 3.6
Modal Kerja Pada Konsep Fungsional PT. PRAKARSA DHARMA MADUMA
Tahun 2005 dan 2006
Working Capital 2005(Rp) 2006(Rp) Naik/Turun
Kas 100.200.000 110.239.500 10.039.500
Surat Berharga (Efek) 106.800.000 110.473.250 3.673.250
Piutang Usaha 98.000.000 98.000.000 -
Persediaan 95.000.000 95.530.000 530.000
Transfer Bahan 40.000.000 40.220.000 220.000
Non Working Capital
Tanah 100.000.000 140.000.000 40.000.000
Bangunan 22.522.889 19.200.000 3.322.889
Kendaraan 85.000.000 85.000.000 -
Peralatan Kantor 20.000.000 21.000.000 1.000.000
Modal Kerja Potensial 687.522.889 724.563.194 -
Sumber : PRAKARSA DHARMA MADUMA (Data yang diolah)
Menurut konsep ini modal kerja PT. PRAKARSA DHARMA
MADUMA mengalami kenaikan secara keseluruhan. Bila dilihat dari jumlah
laba bersih pada tahun 2005 sebesar Rp 195.000.000 dan pada tahun 2006 sebesar
Rp 225.500.000 maka terlihat adanya kenaikan dan ini menunjukkan bahwa
kinerja PT. PRAKARSA DHARMA MADUMA cenderung baik.
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Setelah membahas permasalahan-permasalahan yang dilakukan oleh
penulis, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari faktor likuiditasnya dapat disimpulkan bahwa keadaan
perusahaan adalah cenderung kurang baik, dimana working capital to
total assets ratio perusahaan selama dua tahun (2005-2006)
mengalami kenaikan sebesar 0,06.
2. Dari segi solvabilitas terlihat bahwa kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajibannya cenderung meningkat dari tahun ketahun.
3. Berdasarkan sumber dan penggunaan modal kerja, PT. Prakarsa
Dharma Maduma Medan telah melakukan pembiayaan dengan modal
kerja sebesar Rp. 56.947.162 dan dibiayai oleh hutang jangka panjang
sebesar Rp. 30.000.000 dan hutang jangka panjang sebesar Rp.
1.984.451.
B. SARAN
Demi kemajuan perusahaan maka penulis menyampaikan saran sebagai
berikut:
1. Perusahaan sebaiknya meningkatkan ratio – ratio keuangannya. Dalam
arti agar dapat mengunakan seluruh modal kerjanya dimasa yang
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
2. Sebaiknya perusahaan terus mempertahankan laba, kalau bisa lebih
meningkatkan laba perusahaan melalui rencana pembelanjaan yang
lebih baik.
3. Dilihat dari likuiditasnya sebaiknya perusahaan dapat meningkatkan
aktiva lancarnya untuk mengimbangi hutang lancar yang cukup besar,
agar dapat menambah modal kerja perusahaan, sehingga perusahaan
tidak mengalami kesulitan didalam melunasi kewajiban lancarnya bila
sudah jatuh tempo.
4. Penggunaan modal kerja perusahaan harus disesuaikan dengan aktiva
lancar minimal 85 % dibiayai oleh pinjaman jangka pendek, sisanya
Yogie Rizky Valdano : Analisis Modal Kerja Pada PT. Prakarsa Dharma Maduma Medan, 2007. USU Repository © 2009
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Kamaruddin, Dasar - Dasar Manajemen Modal Kerja, Cetakan Pertama PT. Rikena Cipta, Jakarta, 1997.
Alwi, syahfruddin, Alat - Alat Analisa Dalam Pembelanjaan, Edisi Revisi, Cetakan Pertama, BPFE UII, Yogyakarta, 1986.
Husnan, Suad, Enny Padjiastuti, Dasar - Dasar Manajemen Keuangan, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, UPP AMP YKPN, Yogyakarta, 1994 .
Ikatan Akuntansi Indonesia, Standar Akuntansi Keungan, Penerbit Salemba Empat, Buku Pertama, 1995.
Munawir, S, Analisis Laporan Keuangan, Penerbit Liberty, Jakarta, 1997.
Nazir, Muhammad, Metode Penelitian, Cetakan Ketiga, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta, 1999.
Syahyunan, Manajemen Keuangan 1, Cetakan Pertama, Penerbit USU Press, Medan, 2004.
Simamora, Henry, Akuntansi, Jilid Kedua, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2004.
Supangkat, Harry, Panduan Direktur Keuangan, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2004.
Van Horne, Wachhorwich.Jr, Prinsip – prinsip Manajemen Keuangan,