• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap kegiatan perusahaan membutuhkan modal kerja guna mencapai tujuan yang telah direncanakan. Modal kerja tersebut digunakan untuk membiayai

kegiatan bahan baku, barang dalam proses, persediaan barang jadi maupun biaya operasional. Modal kerja harus mempunyai kegiatan operasional perusahaan guna

menunjang tercapainya tujuan perusahaan.

Masalah utama dalam modal kerja adalah pengaturan modal kerja.Hal ini terdiri dari dua proses, yaitu meramalkan kebutuhan dana dan bagaimana cara

mendapatkan dana yang paling tepat. Oleh karena itu, kebutuhan modal kerja harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan untuk menghindari kelebihan

ataupun kekurangan modal kerja. Modal kerja yang berlebihan menunjukkan adanya dana tidak produktif yang kelak akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan, sedangkan modal kerja yang terlalu kecil akan mengakibatkan kurang

lancarnya biaya operasional perusahaan. Untuk menghindari hal tersebut, perusahaan harus mengusahakan ketercukupan modal kerjanya, sehingga

manajemen dapat menjalankannya secara efektif dan efisien.

Unsur yang paling penting dalam hal pendirian dan pengoperasian perusahaan adalah dana. Setiap perusahaan memerlukan dana untuk kelangsungan

(2)

2

untuk menentukan besarnya modal kerja yang dibutuhkan pengelolaan modal kerja.

Singkat kata perusahaan dituntut untuk mampu mendayagunakan dana seefektif dan seefesien mungkin. Perusahaan juga dituntut untuk mampu mengantisipasi keberadaan sumber dan penggunaan modal kerja dalam

lingkungan usaha yang penuh ketidakpastian. Untuk mengetahui bagaimana dana diperoleh dan kemana dana itu dibelanjakan, maka diperlukan suatu analisa

tersebut analisa tersebut maka dapat diketahui bagaimana perusahaan menggunakan modal yang dimilikinya.

Berdasarkan uraian diatas dengan keinginan penulis untuk mendalami

pengetahuan mengenai modal kerja memegang peranan yang cukup penting dalam sebuah perusahaan, maka dari itu penulis memilih Tugas Akhir yang berjudul

“ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT

PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN.”

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah, “Bagaimana PT

(3)

3

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan penulis yaitu untuk mengetahui

Bagaimana PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan menyediakan dan memanfaat modal dengan efektif dan efesien.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan, dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi PT

Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.

2. Bagi Penulis, Untuk memperoleh pengetahuan khususnya pengetahuan manajemen keuangan yang selama ini penulis peroleh dibangku kuliah.

Referensi

Dokumen terkait

Pola Kota Gorontalo untuk tahun 2006 hampir sama dengan pola Kota Gorontalo tahun 2000, dimana membentuk konsentris di bagian pusat kota dan memanjang dan terserak

Apabila dokumen asli sedang dipergunakan untuk kepentingan lain sehingga tidak dapat dibawa/ditunjukkan, maka wajib membawa Copy/Rekamannya yang telah

Berdasarkan karakteristik objek, penelitian ini menggunakan pendekatan survei dan wawancara terbatas, berdasarkan karakeristik populasi, lima kawasan kumuh yang telah

Telah dilakukan penelitian uji penurunan kadar glukosa darah ekstrak daun kubis (Brassica oleracea var. Capitata) terhadap tikus putih hiperglikemia dengan metode uji toleransi

[r]

Figure 7: The initial terrain points (black crosses) detected from the Gaussian decomposition method (performed over the whole waveform) and the new terrain points (blue

Testing this approach shows that the aided INS solution provides vehicle position with a satisfactory level of accuracy, sufficient to perform mobile laser mapping

yang dijalankan oleh Divisi Manajemen Risiko Bank serta Divisi Kepatuhan sebagai Risk Control Unit dan third line of defence yaitu Satuan Pengawas Internal sebagai Risk