• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak Pembangunan Perumahan Terhadap Tingkat Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Dampak Pembangunan Perumahan Terhadap Tingkat Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Dampak Pembangunan Perumahan Terhadap Tingkat Sosial Ekonomi

Masyarakat Nelayan

(Studi kasus: Perumahan Kampung Nelayan Indah di Kecamatan Medan Labuhan Kota Madya Medan)

Arfis A.

Program Pasca Sarjana

Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Universitas Sumatera Utara

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak sosial ekonomi atas pembangunan perumahan Kampung Nelayan Indah (KNI) baik dalam positif maupun dampak negatifnya terhadap masyarakat penghuni Kampung Nelayan Indah (KNI) tersebut. Dalam hal ini meliputi dampak terhadap peningkatan ekonomi seperti sumber mata pencaharian dan pendapatan keluarga serta peningkatan sosial seperti, Pendidikan, kesehatan masyarakat, penggunaan air minuml mandi, Mandi Cuci Kakus

(MCK), sanitasi perumahan, transportasi, fasilitas ibadah, koperasi, keamanan dan kenyamanan.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk keperluan bahan informasi bagi pemerintah daerah, pimpinan proyek dan masyarakat dalam rangka pengelolaan dan pemanfaatan perumahan Kampung Nelayan Indah (KNI) sehingga diperoleh hasil yang maksimal.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan analisis Matrik Fisher dan Davies melalui tiga tahap yaitu, (a) Environmental Base Line Matrix, (b) Environmental Compatibility Matrix, dan (c) Decision Matrix.

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa:

1. Kehadiran perumahan Kampung Nelayan Indah (KNI) secara umum menimbulkan dampak positif dan tidak ada yang berdampak negatif terhadap keadaan komponen lingkungan sosial ekonomi masyarakat.

2. Sebelum masyarakat mendiami komplek perumahan Kampung Nelayan Indah (rona awal lingkungan), rata-rata keadaan kualitas lingkungan sosial ekonomi masyarakat adalah sebesar 48,7 persen dengan skala kualitas komponen lingkungan terbobot 3 (tiga), berarti hal ini menunjukkan tafsiran kualitas sedang.

3. Keadaan kualitas lingkungan sosial ekonomi masyarakat sesudah operasional rata-rata sebesar 64,3 persen dengan skala kualitas komponen lingkungan terbobot 4 (empat) yang menunjukkan tafsiran dampak kualitas baik.

4. Melalui skala analisis mengenai dampak sosial ekonomi pembangunan perumahan Kampung Nelayan Indah (rona lingkungan awal) dan sesudah operasional terlihat adanya peningkatan skala yang ditandai dengan dampak dari skala 3 (tiga) pada rona lingkungan awal menjadi 4 (empat) pada saat sesudah operasional. Dan bila dilihat dari prosentase terlihat ada peningkatan kualitas sebesar 15,6 persen.

e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara

(2)

Dibalik berbagai peningkatan dampak positif keberhasilan pembangunan perumahan KNI (Kampung Nelayan Indah) pengembangan sarana dan prasarana fisik dan non fisik masih harus mendapat perhatian yang lebih jauh dari semua pihak, antara lain kepada:

1. Pendidikan, pelatihan, bimbingan dan penyuluhan-penyuluhan yang terorganisir yang dilakukan dengan cara tidak menyita waktu kerja.

2. Perlu dilakukan peningkatan volume kegiatan nelayan dengan merubah bentuk kegiatan dengan pola kemitraan sehingga pendapatan nelayan secara tidak langsung meningkat.

3. Peningkatan pelayanan kesehatan baik di puskesmas maupun di BKIA (Balai Kesehatan Ibu dan Anak) dan Posyandu.

4. Untuk mengurangi setengah pengangguran maka perlu diadakannya pendayagunaan angkatan kerja dengan berbagai kegiatan pendidikannya untuk menciptakan tenaga terampil yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Disamping itu perlu ditingkatkan volume kegiatan keterampilan bagi ibu-ibu dalam upaya menciptakan tambahan pendapatan keluarga.

5. Menyesuaikan bentuk bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat sesuai dengan kondisi alam dan lingkungan, serta selalu melakukan pemantauan terhadap bantuan yang telah diberikan tersebut.

6. Memperbanyak sarana sumber modal yang bisa dimantaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya dengan fasilitas yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

Bila hal-hal tersebut di atas dapat dilaksanakan, diharapkan Kampung Nelayan Indah ini akan mampu menjadi percontohan bagi pengelolaan Kampung Nelayan lainnya.

e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara

Referensi

Dokumen terkait

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan 2/3 wilayahnya merupakan lautan. Posisi Pulau Batam sangat strategis karena selain berada pada Selat Malaka yang merupakan choke point,

Menurutnya, ada tiga asumsi dasar yang melandasi bahwa laki-laki lebih unggul dari perempuan (1) bahwa makhluk pertama yang diciptakan Tuhan adalah laki-laki, bukan perempuan,

Hasil uji BNJ pada perbedaan jenis ikan diperoleh kesimpulan bahwa antara dendeng asap ikan bandeng dan tenggiri tidak memiliki perbedaan yang nyata terhadap nilai kadar

Hasil menunjukkan bahwa hubungan antara utilitarian value, hedonic value , dan social value dengan perceived value memiliki nilai p-value kurang dari 0.05

Teknologi game yang akan dibangun untuk pembelajaran mengenal ragam budaya Indonesia adalah game dengan genre puzzle yang dikemas dalam bentuk.. Game Amazing

Pada anoda, diinginkan klorin dengan kandungan oksigen yang sangat rendah, tetapi menurut tabel di bawah reaksi B (i) lebih memungkinkan daripada reaksi A à harus dipilih bahan

Dengan penemuan baru tersebut di atas, maka persoalan diatesis dalam BMK, BM dan BI sudah jelas sehingga pembahasan yang berkaitan dengan diatesis, terutama aktif >< pasif,

- ATK Belanja Bahan Sosialisasi 14.835.000 Pengadaan Langsung - Belanja Makanan dan Minuman Kegiatan Sosialisasi 17.886.000 Pengadaan Langsung 2 Pengadaan Perlengkapan