Modifikasi rancangan mekanisme pembuka alur pada aplikator pupuk cair (APIC) untuk budidaya lahan kering

(1)

MODIFIKASI RANCANGAN MEKANISME PEMBUKA ALUR

PADA APLIKATOR PUPUK CAIR (APIC) UNTUK

BUDIDAYA TEBU LAHAN KERING

KUSNANTO

F14104019

2008

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

(2)

Kusnanto. F14104019. Modifkasi Rancangan Mekanisme Pembuka Alur Pada Aplikator Pupuk Cair (APIC) Untuk Budidaya Tebu Lahan Kering.

Dibawah bimbingan Dr. Ir. Desiial, M.Eng. 2008

RINGKASAN

Tanaman tebu merupakan salah satu koinoditi perkebunan yang banyak dikembangkan di Indonesia. Hingga kini tebu masih digunakan sebagai bahan baku utama industri gula. Sebagian besar perkebunan tebu di Indonesia berbasis tebu rakyat, artinya banyak petani yang mengganh~gkan hidupnya deilgan menanam tebu. Hasil produksi perkebunan tebu berbasis tebu rakyat ini menyebabkan konsumsi gula dalam negeri terpenuhi.

Untuk membantu pemenuhan konsumsi gula dalam negeri, PT RNI bekerjasana dengan Departemen Teknik Pei-tanian IPB telah mengembangkan Aplikator Pupuk Cair (APIC) untuk budidaya tebu lahan kering pada tahun 2006. Namun hasil pengujian mei~unjukkan kedalaman pembuka alur hanya 16.4 cm padahal target awal adalah 20 cm. Oleh karena itu, aplikator pupuk cair tersebut perlu dimodifikasi untuk penyempumaan desaiiulya. Tujuan penelitian ini adalah modifikasi pembuka alur dengan mekanisme empat batang penghubung dan mengevaluasi kinerja pembuka alur yang telah dimodifikasi.

Penelitian dilakukan dalmn beberapa tahap, yaitu: 1) identifikasi masalah,

2) analisa perancangan, 3) penyediaan bahan, 4) modifikasi, 5) uji fungsional, 6)

uji kinerja lapang, dan 7) analisis data. Uji kinerja lapang dilakukan di 2 lokasi yaitu laboratorium TMBP, Leuwikopo dan PG Jatitujuh. Parameter yang diukur pada waktu pengujian meliputi kedalaman kerja, slip roda, dan kecepatan maju traktor.

Proses inodifikasi dilakukan pada beberapa bagian aplikator pupuk cair agar target kedalaman dapat tercapai. Bagian yang dimodifikasi adalah sudut potong chisel, dan penambahan pemberat. Pemberat dari bahan beton ini dibuat sebanyak 10 buah dengan massa rata-rata 30 kglpernberat. Pemberat ini dipasang diatas rangka chisel dengan kombiilasi yang sama antara bagian kiri dan kanan. Sedangkan sudut potoilg chisel diubah dari sudut 45' inenjadi 30' agar chisel lebih mudah masuk kedalam tanah.

Hasil pengujian di Leuwikopo menunjukkan perubahan sudut potong dan pemberat memberikan pengaruh penambahan kedalaman pembuka alur. Kedalaman pembuka alur mencapai 22.35 cm pada pengaturan kedalaman 18 an ditambah empat pemberat dengan slip aktual sebesar 37 % dan kecepatan maju traktor 0.39 m/s. Selain itu kedalaman pembuka alur mencapai 21.25 cm pada pengaturan kedalaman 23 cm ditambah empat pemberat dengan slip aktual sebesar 27.70 % dan kecepatan lnaju traktor 0.37 m/s. Kedalaman inaksimuin yang dicapai adalah 23.73 an _{pada pengaturan kedalanan}₂₈_{cm deilgan slip} aktual 19.55 % dan kecepatan maju 0.54 m/s.

Slip roda traktor penarik saat pengukuran di Leuwikopo cenderung meningkat dengan penambahan pengaturan kedalaman dan pemberat. Pada pengaturan kedalaman 18 cm slip temkur 18.03 - 37 %, pengaturan kedalaman

23 cm slip terukur 8.36 - 27.70 %, dan pengaturan kedalaman 28 cm slip terukur

(3)

(4)

INSTITUT PERTANIAN

BOGOR

FAKULTAS TEICNOLOGI PERTANIAN

MODIFIIL4SI RANCANGAN MEKANISME PEMBUICA ALUR PADA APLIIUTOR PUPUIC CAIR (APIC) UNTUK BUDIDAYA TEBU

LAHAN IUCRING

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh :

KUSNANTO

F14104019

Lahir di Sragen, 5 Maret 1987

Tanggal Lulus : Desember 2008

Menyetujui Bogor, Desember 2008

Desrial. M.Eng.

Akadenlik

1 5

DEC

2008

(5)

KATA PENGANTAR

Alha~ndulillah, segenap puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rah~nat dan hidayah-Nya, sehingga peuulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul "Modifikasi Rancangan Mekanisine Pembuka

Alur Pada Aplikator Pupuk Cair (APIC) Untuk Budidaya Tebu Lahan Kering" yang inelupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sajana Teknologi Pertanian.

Laporan ini ditulis berdasarkan kegiatan penelitian yang dilaksanakan di

Laboratol-ium Teknik Mesin Budidaya Peltanian, Departemen Teknik Pertanian, FATETA IPB dan PG Jatitujuh yang dimulai dan bulan Febmari sampai dengan Oktober 2008.

Pada kesempatan ini penulis inengucapkan te~ima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Desrial, M.Eng, selaku dosen pembilnbing akademik yang telah banyak memberikan saran dan bi~nbingan kepada penulis selama ini.

2. Dr. Ir. Radite PAS, M . A g d m Dr. Ir. M. Faiz Syuaib, M.Agr, selaku dosen penguji yang telah ~nelnberikan banyak saran dan motivasi kepada penulis.

3. Bapak, Ibu, Umi, Rizka dan keluarga Sukiyo yang selalu menlberikan doa dan dukungan secara lnoril dalam menempuh studi.

4. Teman-teman senasib seperjuangan Teknik Mesin Budidaya Pe~tanian '41 dan Teknik Pertanian '41, terima kasih atas bantuan dan semangatnya selama penulis melaksanakan studi, penelitian dan penyusunan skripsi.

5. Segenap karyawan di Departemen Teknik Pertanian yang telah membantu selama masa studi.

6. Teinan-teman di Asrama Sylvalestari sebagai tempat belajar dan menimba ilmu dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah membantu terlaksananya penelitian hingga tersusunnya laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik sebagai bahan perbaikan laporan ini. Penulis berharap laporan ini dapat beimanfaat bagi penulis pribadi maupun senlua pihak yang memerlukannya.

(6)

Sukaraja, kecamatan Marau, kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Kemudian penulis melanjutkan ke SLTP Negeri 2 Tanon di Sragen dan lulus dengan predikat

NEM terbaik. Kemudian pada tahun 2001, penulis masuk ke SMA Negeri 1

Sragen pada program Ilmu Pengetahuan Alam. Selama belajar di SMA penulis

mendapatkan peringkat 4 dan 5 disetiap jenjang kelas dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor melalui program USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB) pada Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian. Penulis menyelesaikan studi sarjananya pada tahun 2008.

Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam berbagai kegiatan organisasi seperti pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian tahun 2006

clan pengurus asrama Sylvalestari. Penulis juga menjadi asisten praktikurn mata kuliah Teknik Mesin Budidaya Pertanian (TMBP) tahun 2008. Penulis melakukan kegiatan praktek lapangan di PT. Harapan Sawit Lestari, Manis Mata, Ketapang, Kalimantan Barat dengan topik mempelajari aspek keteknikan pertanian dalam budidaya dan pengolahan kelapa sawit. Selanjutnya penulis melakukan penelitian di Laboratoriurn TMBP dengan judul "Modifikasi Rancangan Mekanisme Pembuka Alur Pada Aplikator Pupuk Cair (APIC) Untuk Budidaya Tebu Lahan

(7)

DAFTAR IS1

Halainan

KATA PENGANTAR

...

i

. .

DAFTAR IS1

...

11

DAFTAR GAMBAR

...

iv

DAFTAR TABEL

...

vi

DAFTAR LAMPIRAN

...

vii

I

.

PENDAHULUAN A

.

Latar Belakang

...

1

B

.

Tujuan

...

3

I1

.

TINJAUAN PUSTAKA A

.

Alat Pemupuk

...

4

B

.

Sistein Hidrolik

...

10

C

.

Pengaruh Sifat Fisika dan Tanah

...

13

I11

.

METODOLOGI PENELITIAN A

.

Tempat dan Waktu Penelitian

...

16

B

.

Alat dan Bahan

...

16

C

.

Tahapan Penelitian

...

17

D

.

Pengukuran Kondisi Lahan dan Pengujian

...

20

E

.

Pengukuran Kineija

...

21

IV

.

PENDEKATAN RANCANGAN A

.

Kriteria Perancangan

...

23

B

.

Rancangan Struktural

...

24

C

.

Rancangan Fungsional

...

32

V

.

ANALISIS TEKNIIC A

.

Koilsti~~ksi Rangka Pembuka Alur

...

35

B

.

Sistem Kerja dan Pembebanan Hidrolik

...

38

C

.

Kebutuhan Traktor

...

41

VI

.

HASIL DAN PEMBAHASAN

...

A

.

Modifikasi Rancangan Aplikator Pupuk Cair 45 B

.

Pengujian Kinerja Aplikator Pupuk Cair

...

49

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

(20)

(21)

(22)

(23)

(24)

(25)

(26)

(27)

(28)

(29)

(30)

(31)

(32)

(33)

(34)

(35)

(36)

(37)

(38)

(39)

(40)

(41)

(42)

(43)

(44)

(45)

(46)

(47)

(48)

(49)

(50)

(51)

(52)

(53)

(54)

(55)

(56)

(57)

(58)

(59)

(60)

(61)

(62)

(63)

(64)

(65)

(66)

(67)

(68)

(69)

(70)

(71)

(72)

(73)

(74)

(75)

(76)

(77)

(78)

(79)

(80)

(81)

(82)

(83)

(84)

(85)

(86)

(87)

(88)

(89)

(90)

(91)

(92)

(93)

(94)

(95)

(96)

(97)

(98)

(99)

(100)

(101)