RANCANG BANGUN APLIKASI ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (AAK) BERBASIS WEB PADA STIKES SURABAYA
TUGAS AKHIR
Program Studi S1 Sistem Informasi
Oleh:
BERLITA TRI CAHYANINGASRI 11410100192
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
x
ABSTRAK ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xviii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Sistematika Penulisan ... 3
BAB II. LANDASAN TEORI ... 5
2.1 Pengertian Administrasi ... 5
2.2 Prestasi Akademik ... 5
2.3 Penilaian Acuan Patokan (PAP) ... 7
2.4 Penjadwalan ... 8
2.5 Definisi Remedial ... 10
2.6 Aplikasi ... 14
2.7 Hypertexy Prepceprocessor (PHP) ... 14
2.8 My Structure Query Language (MySQL) ... 15
2.9 Konsep Basis Data ... 16
xi
BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 24
3.1 Tahap Analisis Kebutuhan Pengguna ... 25
3.1.1 Studi Literatur ... 25
3.1.2 Identifikasi Masalah ... 26
3.1.3 Analisis Pengguna ... 27
3.2 Tahap Perancangan dan Pembuatan Aplikasi ... 31
3.2.1 Analisis Perangkat Lunak ... 31
3.2.2 Desain Perangkat Lunak ... 31
3.2.3 Implementasi Perangkat Lunak ... 37
3.2.4 Uji Coba Perangkat Lunak ... 38
3.3 Tahap Pembuatan Laporan ... 38
3.3.1 Perancangan Sistem ... 38
3.3.2 System Flow ... 38
3.3.3 Context Diagram ... 60
3.3.4 Diagram Jenjang Proses ... 66
3.3.5 DFD Level 0 ... 69
3.3.6 DFD Level 1 ... 69
3.3.7 ERD ... 71
3.3.8 Struktur Tabel ... 72
3.3.9 Desain Input Output ... 83
xii
4.1 Implementasi Sistem ... 120
4.1.1 Kebutuhan Hardware (Perangkat Keras)... 120
4.1.2 Kebutuhan Software (Perangkat Lunak) ... 121
4.2 Implementasi Sistem ... 121
4.2.1 Form Login ... 122
4.2.2 Form Sign Out ... 122
4.2.3 Form Manajemen User ... 123
4.2.4 Form Level User... 124
4.2.5 Form Home ... 126
4.2.6 Form Master Dosen ... 126
4.2.7 Form Master Mahasiswa ... 128
4.2.8 Form Master Prodi ... 129
4.2.9 Form Master Ruang ... 130
4.2.10 Form Master Kelas... 132
4.2.11 Form Master Tahun Akademik ... 133
4.2.12 Form Master Mata Kuliah ... 134
4.2.13 Form Proses Transaksi MK per Prodi ... 135
4.2.14 Form Proses Transaksi Ampu ... 136
4.2.15 Form Proses Transaksi KRS ... 137
4.2.16 Form Proses Transaksi Kehadiran Dosen ... 139
4.2.17 Form Proses Transaksi Kehadiran Mahasiswa ... 139
xiii
4.2.20 Form Proses Transaksi Paket MK per Semester ... 142
4.2.21 Form Laporan KRS ... 143
4.2.22 Form Laporan Kehadiran Dosen ... 144
4.2.23 Form Laporan Kehadiran Mahasiswa ... 146
4.2.24 Form Laporan Jadwal Kuliah ... 148
4.2.25 Form Laporan Nilai ... 149
4.3 Uji Coba Form ... 151
4.3.1 Uji Coba Form Login ... 151
4.3.2 Uji Coba Form Master Dosen ... 153
4.3.3 Uji Coba Form Master Mahasiswa ... 156
4.3.4 Uji Coba Form Master Mata Kuliah ... 158
4.3.5 Uji Coba Form Master Prodi ... 160
4.3.6 Uji Coba Form Master Ruang ... 163
4.3.7 Uji Coba Form Master Kelas ... 165
4.3.8 Uji Coba Form Master Tahun Akademik ... 167
4.3.9 Uji Coba Form Proses Transaksi MK per Prodi ... 169
4.3.10 Uji Coba Form Proses Transaksi Ampu ... 171
4.3.11 Uji Coba Form Proses Transaksi Jadwal Kuliah ... 173
4.3.12 Uji Coba Form Proses Transaksi KRS ... 176
4.3.13 Uji Coba Form Proses Transaksi Presensi Dosen ... 178
xiv
4.3.16 Uji Coba Form Proses Transaksi Nilai Mahasiswa ... 183
4.3.17 Uji Coba Form Laporan ... 185
BAB V. PENUTUP ... 190
5.1 Kesimpulan ... 190
5.2 Saran ... 190
1 1.1Latar Belakang Masalah
STIKES Surabaya adalah salah satu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan sebagai perguruan tinggi swasta yang memiliki 3 bidang program studi diantaranya S1 Ilmu Gizi, S1 Ilmu Keperawatan dan D3 Kebidanan dengan jumlah mahasiswa masing-masing per jenjang yaitu S1 dengan mahasiswa sejumlah 180 orang dan D3 dengan mahasiswa sejumlah 314 orang sampai tahun ajaran 2015 yang tercatat di bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (AAK).
Bagian AAK merupakan bagian pelayanan teknis yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar dan AAK bagi seluruh mahasiswa. Bagian AAK bertanggung jawab untuk mengembangkan, mengkoordinasikan dan mengawasi kelancaran pelaksanaan sub bagian akademik dan sub bagian kemahasiswaan dalam mengelola data registrasi mahasiswa, perwalian, pembuatan jadwal kuliah, kartu rencana studi (KRS), presensi kehadiran dan nilai, kartu hasil studi (KHS) hingga kelulusan atau yudisium mahasiswa.
terjadi sedangkan bagian AAK yang meng-input-kan hanya satu orang. Selain itu kemungkinan terjadinya duplikasi data yang menghabiskan ruang penyimpanan data.
Untuk memecahkan permasalahan tersebut, STIKES Surabaya ini membutuhkan aplikasi AAK. Aplikasi ini dapat membuat jadwal perkuliahan yang sedang terlaksana atau yang akan datang dalam menentukan ruang dan waktunya. Saat pembuatan jadwal kuliah bagian akademik cukup memilih mata kuliah sesuai prodi, jadwal dan dosen dalam database sehingga lebih mudah. Kemudian cetak KRS mahasiswa dapat dilakukan secara online sehingga mempersingkat waktu. Dengan online membantu mahasiswa mengetahui informasi yang ada dengan menghasilkan laporan jadwal kuliah, daftar ruang dan kelas, daftar mata kuliah, presensi kehadiran, laporan nilai dan cetak KHS mahasiswa. Rumus perhitungan nilai telah di-input-kan sehingga tidak perlu melakukan perhitungan. Untuk mencetak KHS bisa dilakukan mahasiswa sendiri karena data nilai telah dicatat dalam database. Aplikasi ini juga mampu mengolah presensi kehadiran mahasiswa guna prasyarat untuk mengikuti ujian.
Maka berdasarkan dari pemecahan masalah diatas, dengan menerapkan Aplikasi AAK berbasis Web pada STIKES Surabaya dengan desain terintegrasi diharapkan mampu membantu ketepatan dalam suatu sistem pengambilan keputusan untuk pemrosesan data, memberikan informasi dan pelayanan yang baik.
1.2Perumusan Masalah
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah tersebut, batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Aplikasi ini meliputi KRS mahasiswa, jadwal perkuliahan, presensi dosen, presensi mahasiswa, mengelola data nilai, cetak KRS dan KHS.
2. Data yang digunakan adalah data mahasiswa angkatan tahun 2015. 3. Tidak membuat jadwal ujian.
4. Tidak membahas pindah jurusan.
1.4 Tujuan
Dengan melihat perumusan masalah yang ada, maka tujuan yang ingin dicapai adalah merancang bangun aplikasi AAK berbasis web pada STIKES Surabaya yang menghasilkan informasi yaitu daftar status mahasiswa, laporan KRS, laporan jadwal kuliah, laporan presensi dosen, laporan presensi mahasiswa dan laporan nilai.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam laporan ini, yaitu:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah dan tujuan dari aplikasi AAK ini.
BAB II : LANDASAN TEORI
yang digunakan dalam penyelesaian laporan ini, yaitu: pengertian administrasi, prestasi akademik, penjadwalan, remedial, aplikasi, PHP, MySQL, konsep basis data, database, desain sistem dan tahapan SDLC.
BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini diuraikan mengenai perancangan sistem yang terdiri atas penjelasan dari analisis permasalahan, perancangan sistem, data flow diagram, entity relationship diagram, struktur basis data serta desain input dan output.
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Dalam bab ini dijelaskan tentang evaluasi dari system yang dibuat, proses implementasi dari perangkat lunak yang telah melalui tahap evaluasi.
BAB V : PENUTUP
5
2.1 Pengertian Administrasi
Menurut Siagian (2006), dalam buku filsafat administrasi mendefinisikan bahwa administrasi adalah sebagai keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Administrasi juga sebagai seni yaitu suatu proses yang diketahui hanya permulaannya sedang akhirnya tidak diketahui dan mempunyai unsur-unsur manusia baik dua atau lebih, adanya tujuan yang hendak dicapai, adanya tugas atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan, adanya peralatan dan perlengkapan untuk melaksanakan tugas-tugas itu.
2.2 Pengertian Prestasi Akademik
Muhibbin (2010) mengatakan bahwa indikator prestasi akademik yang dicapai oleh seseorang mahasiswa dapat dilihat melalui Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tertera pada setiap semester maupun pada akhir penyelesaian studi. Dimana IPK diperoleh melalui penilaian terhadap mahasiswa melalui hasil tes ataupun tugas-tugas yang sudah dikerjakan mahasiswa.
a. Aspek Fisiologis
Kondisi umum jasmani atau tegangan otot yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intesitas seseorang dalam mengikuti pelajaran.
b. Aspek Psikologis
Banyak faktor yang termasuk dalam aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan akademik seseorang, antara lain tingkat kecerdasan/intelegensi; sikap mahasiswa tersebut terhadap suatu pelajaran, bakat dan minat mahasiswa, serta motivasi mahasiswa. Dimana motivasi mahasiswa dapat berupa motivasi intrinsik (yang berasal dari dalam diri mahasiswa, dimana mahasiswa melakukan proses belajar mahasiswa tersebut menyukai pelajaran yang dipelajari) ataupun motivasi ekstrinsik (yang berasal dari luar diri mahasiswa tersebut, dimana mahasiswa ingin mendapatkan nilai/prestasi akademik yang optimal).
2. Faktor Eksternal yang meliputi kondisi lingkungan sekitar yang bersifat sosial maupun non-sosial.
a. Faktor Sosial
b. Faktor non-sosial
Faktor-faktor yang termasuk dalam lingkungan non-sosial adalah gedung kampus dan letaknya, rumah tempat tinggal individu tersebut, alat-alat belajar yang digunakan, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan seseorang.
3. Faktor Pendekatan Belajar, yakni berupa jenis upaya belajar seseorang yang meliputi strategi dan metode yang digunakan seseorang untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran.
2.3 Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Cara penilaian yang digunakan adalah PAP (Penilaian Acuan Patokan), penggunaan PAP mengikuti aturan STIKES Surabaya:
Tabel 2.1 PAP No. Derajat
Penguasaan
Nilai Akhir
Huruf Arti Nilai Angka
1 80-100 A Sangat memuaskan 4
2 76-79,9 AB Memuaskan 3,5
3 70-75,9 B Baik 3
4 66-69,9 BC Cukup Baik 2,5
5 60-65,9 C Cukup 2
6 56-59,9 CD Kurang 1,5
7 45-55,9 D Sangat Kurang 1
8 <44 E Gagal 0
Cara menghitung nilai IP (Prestasi mahasiswa dalam satu semester): - Kalikan SKS mata kuliah dengan bobot nilainya
- Setelah itu jumlahkan semuanya lalu bagi dengan total sks yang ditempuh dalam 1 semester.
- selanjutnya, jumlah nilai IP tersebut dibagi dengan jumlah IP
2.4 Penjadwalan
2.4.1 Definisi Penjadwalan
Chambers (1999) menyatakan bahwa jadwal didefinisikan sebagai sesuatu yang menjelaskan dimana dan kapan orang-orang dan sumber daya berada pada suatu waktu. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, jadwal merupakan pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja. Jadwal juga didefinisikan sebagai daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci. Sedangkan penjadwalan merupakan proses, cara, perbuatan menjadwalkan atau memasukkan dalam jadwal (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995).
Kebanyakan orang terbiasa dengan jadwal kuliah yang disajikan sebagai tabel hari dalam seminggu dan slot waktu. Dapat dilihat bahwa setiap hari dibagi ke dalam slot waktu. Setiap slot waktu memiliki daftar mata pelajaran yang sedang diajarkan, oleh siapa dan di mana. Jadwal dapat dinyatakan dalam sejumlah cara yang berbeda, masing-masing mahasiswa harus memiliki jadwal sendiri tergantung pada mata kuliah, begitu juga masing-masing pengajar dan ruang, semua ini adalah perspektif yang berbeda pada jadwal yang sama.
2.4.2 Penjadwalan Mata Kuliah
dengan constraints. Constraints terbagi atas dua jenis, yaitu hard constraints dan soft constraints (Petrovic dan Burke, 2004).
Hard constraints merupakan batas-batas yang harus diterapkan pada penjadwalan mata kuliah dan harus dipenuhi. Solusi yang tidak melanggar hard constraints disebut solusi layak. Hard constraints yang umum dalam penjadwalan mata kuliah adalah sebagai berikut:
a. Seorang dosen hanya dapat memberi kuliah untuk satu lokasi pada waktu tertentu.
b. Seorang mahasiswa hanya dapat mengikuti kuliah untuk satu lokasi pada waktu tertentu.
c. Sebuah lokasi (ruangan) hanya dapat digunakan untuk satu mata kuliah pada waktu tertentu.
d. Mahasiswa tidak dapat dialokasikan pada suatu lokasi yang menyebabkan lokasi melebihi kapasitas maksimum.
Beberapa univeristas dengan jumlah mata kuliah yang akan dijadwalkan dan berbagai constraints yang harus dipertimbangkan membuat penyusunan jadwal mata kuliah menjadi sangat sulit (Petrovic dan Burke, 2004).
2.5 Definisi Remidial
Remedial merupakan suatu treatmen atau bantuan untuk mengatasi kesulitan belajar. Berikut adalah beberapa program assesmen yang bisa dijalankan atau dijadikan acuan dalam melakukan pengajaran remedial.
Dalam random House Webster’s College Dictionary (1991), remediasi diartikan sebagai intended to improve poor skill in specified field. Remediasi adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk membenarkan kekeliruan yang dilakukan mahasiswa. Kalau dikaitkan dengan kegiatan pembelajaran, kegiatan remediasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran yang kurang berhasil. Kekurangberhasilan pembelajaran ini biasanya ditunjukkan oleh ketidakberhasilan mahasiswa dalam menguasai kompetensi yang diharapkan dalam pembelajaran.
Dari pengertian diatas diketahui bahwa suatu kegiatan pembelajaran dianggap sebagai kegiatan remediasi apabila kegiatan pembelajaran tersebut ditujukan untuk membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran. Dosen melaksanakan perubahan dalam kegiatan pembelajarannya sesuai dengan kesulitan yang dihadapi para mahasiswa.
terhadap sifat pokok remedial tersebut antara lain berupa: penjelasan oleh pengajar, pemberian rangkuman, dan advance organizer, pemberian tugas dan lain-lain.
2.5.1 Strategi dan Teknik Remedial
Beberapa teknik dan strategi yang dipergunakan dalam pelaksanaan pembelajaran remedial antara lain, (1) pemberian tugas/pembelajaran individu (2) diskusi/tanya jawab (3) kerja kelompok (4) tutor sebaya (5) menggunakan sumber lain. (Ditjen Dikti).
1. Pemberian Tugas
Dalam pemberian tugas dapat dilakukan dengan berbagai jenis antara lain dengan pemberian rangkuman baik dilakukan secara individual maupun secara kelompok, pemberian advance organizer dan yang sejenis.
2. Melakukan aktivitas fisik, misal demosntrasi, atau praktek dan diskusi
Ada konsep-konseps yang lebih mudah dipahami lewat aktivitas fisik, contohnya memahai bahwa volume fluida tidak berubah kalau berada di dalam wadah yang berbeda bentuknya. Anda sebaiknya menggunakan berbagai media dan alat pembelajaran sehingga dapat melengkapkan konsep yang dipelajarinya, selain itu hendaknya banyak memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengunakan media terebut, karena mahasiswa pada umumnya perkembangan berpikir mereka berada pada tingkat operasional lengkap. Mereka akan dapat mencerna dengan baik konsep yang divisualisasikan atau dilengkapkan.
3. Kegiatan Kelompok
kelompok. Kegiatan kelompok dapat efektif dalam membantu mahasiswa, jika diantara anggota kelompok ada mahasiswa yang benar-benar menguasai materi dan mampu memberi penjelasan kepada mahasiswa lainnya.
4. Tutorial Sebaya
Kegiatan tutorial dapat dipilih sebagai kegiatan remedial. Dalam kegiatan ini seorang pengajar meminta bantuan kepada mahasiswa yang lebih pandai untuk membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan belajar. Mahasiswa yang dijadikan tutor bisa berasal dari kelas yang sama atau dari kelas yang lebih tinggi. Apabila menggunakan tutor yang sebaya sangat membantu sekalai, karena tingkat pemahaman dan penyampaian tutor yang sebaya lebih dimengerti oleh mahasiswa yang bermasalah, selain itu mereka tidak merasa canggung dalam menanyakan setiap permasalahan karena usia mereka sama sehingga mudah dimengerti olehnya. 5. Menggunakan Sumber Lain
Selain dengan pembelajaran ulang, kegiatan kelompok, tutorial, pengajar juga dapat menggunakan sumber belajar lain yang relevan dalam membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran. Misalanya pengajar meminta untuk mengunjungi ahli atau praktisi yang berkaitan dengan materi yang dibahas atau juga mahasiswa diminta membaca sumber lain dan bahkan kalau mungkin mendatangkan anggota masyarakat yang mempunyai keahlian yang sesuai dengan materi yang dipelajari.
2.5.2 Evaluasi Pengajaran Remedial
belajar sesuai yang diharapkan, berarti kegiatan remedial yang direncanakan dan dilaksanakan cukup fektif membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan belajar. Tetapi, apabila mahasiswa tidak mengalami kemajuan dalam belajarnya berarti kegiatan remedial yang direncanakan dan dilaksanakan kurang efektif. Untuk itu pengajar harus menganalisis setiap komponen pembelajaran.
Evaluasi dan Follow Up, cara manapun yang ditempuh, evaluasi atas usaha pemecahan masalah dilakukan evaluasi dan tindak lanjut, untuk melihat seberapa pengaruh tindakan bantuan (treatment) yang telah diberikan terhadap pemecahan masalah yang dihadapi peserta didik. Berkenaan dengan evaluasi pengajaran remedial. Kriteria-kriteria keberhasilan pengajaran remedial yaitu:
1. Berkembangnya pemahaman baru yang diperoleh peserta didik berkaitan dengan masalah yang dibahas
2. Perasaan positif sebagai dampak dari proses dan materi yang dibawakan melalui layanan
3. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh peserta didik sesudah pelaksanaan remedial dalam rangka mewujudkan upaya lebih lanjut pengentasan masalah belajar yang dialaminya.
Sementara itu, Robinson dalam Abin Syamsuddin Makmun (2003) mengemukakan beberapa kriteria dari keberhasilan dan efektivitas remedial yang telah diberikan, yaitu apabila:
1. Peserta didik telah menyadari (to be aware of) atas adanya masalah yang dihadapi.
3. Peserta didik telah mulai menunjukkan kesediaan untuk menerima kenyataan diri dan masalahnya secara obyektif (self acceptance).
4. Peserta didik telah menurun ketegangan emosinya (emotion stress release). 5. Peserta didik telah menurun penentangan terhadap lingkungannya.
6. Peserta didik mulai menunjukkan kemampuannya dalam mempertimbangkan, mengadakan pilihan dan mengambil keputusan secara sehat dan rasional. 7. Peserta didik telah menunjukkan kemampuan melakukan usaha–usaha
perbaikan dan penyesuaian diri terhadap lingkungannya, sesuai dengan dasar pertimbangan dan keputusan yang telah diambilnya.
2.6 Pengertian Aplikasi
Pengertian aplikasi menurut Hartono (2005) “aplikasi merupakan program
yang berisi perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data”. Jogiyanto menambahkan aplikasi secara umum adalah suatu proses dari cara manual yang ditransformasikan ke komputer dengan membuat sistem atau program agar data dapat diolah lebih berdaya guna secara optimal.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan aplikasi adalah sejenis software yang diterapkan di komputer berisi perintah-perintah yang berfungsi untuk membantu dalam tugas-tugas tertentu.
2.7 Hypertexy Prepceprocessor (PHP)
1. PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya. Tidak seperti halnya bahasa pemrograman aplikasi yang lainnya.
2. PHP dapat berjalan pada web server yang dirilis oleh Microsoft, seperti IIS atau PWS juga pada apache yang bersifat open source.
3. Karena sifatnya yang open source, maka perubahan dan perkembangan interpreter pada PHP lebih cepat dan mudah, karena banyak milis-milis dan developer yang siap membantu pengembanganya.
4. Jika dilihat dari segi pemahaman, PHP memiliki referensi yang begitu banyak sehingga sangat mudah untuk dipahami.
5. PHP dapat berjalan pada 3 operating sistem, yaitu: Linux, unux dan windows dan juga dapat dijalankan secara runtime pada suatu console.
2.8 My Structure Query Language (MySQL)
Menurut Prasetyo (2004), MySQL merupakan salah satu database server yang berkembang di lingkungan open source dan didistribusikan secara free (gratis) di bawah lisensi GPL. MySQL merupakan Relational Database Management System (RDBMS) server. RDBMS adalah program yang memungkinkan pengguna database untuk membuat, mengelola, dan menggunakan data pada suatu model relational. Dengan demikian, tabel-tabel yang ada pada database memiliki relasi antara satu tabel dengan tabel lainnya.
a. Cepat, handal dan mudah dalam penggunaannya
MySQL lebih cepat tiga sampai empat kali dari pada database server komersial yang beredar saat ini, mudah diatur dan tidak memerlukan seseorang yang ahli untuk mengatur administrasi pemasangan MySQL.
b. Didukung oleh berbagai bahasa
Database server MySQL dapat memberikan pesan error dalam berbagai bahasa seperti Belanda, Portugis, Spanyol, Inggris, Perancis, Jerman, dan Italia. c. Mampu membuat tabel berukuran sangat besar
Ukuran maksimal dari setiap tabel yang dapat dibuat dengan MySQL adalah 4GB sampai dengan ukuran file yang dapat ditangani oleh sistem operasi yang dipakai.
d. Lebih Murah
MySQL bersifat open source dan didistribusikan dengan gratis tanpa biaya untuk UNIX platform, OS/2 dan Windows platform.
2.9 Konsep Basis Data 2.9.1 Sistem Basis Data
Menurut Marlinda (2004) sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengolah record-record mengunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi/perusahan sehingga mampu menyedikan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk prosse pengambilan keputusan.
(database), sistem perangkat lunak (software), pengelola basis data (DBMS), pengguna (user) dan aplikasi lain (bersifat operasional).
Keuntungan sistem basis data adalah :
a. Mengurangi redudansi data, yaitu data yang sama disimpan dalam berkas data yang berbeda-beda senhingga pembaruan dilakukan berulang-ulang.
b. Menjaga konsistensi data. c. Keamanan data dapat tejaga. d. Integritas dapat dipertahankan. e. Data dapat digunakan bersama-sama. f. Menyediakan recovery.
g. Memudahkan penerapan standarisasi. h. Data bersifat mandiri (data independence).
i. Keterpaduan data terjaga, memelihara data berarti data harus akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan data dan pendidikan keselarasan data.
Kerugian sistem basis data adalah :
a. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar.
b. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data. c. Perangkat lunaknya relatif mahal.
Kerusakan sitem basis data yang dapat mempengaruhi departemen/ bagian yang terkait.
2.9.2 Database
disimpan secara terintegrasi dengan mengunakan metode tertentu mengunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.
Penyusunan data yaitu redudansi untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redudansi dan inkosistensi data, kesulitan pengaksesan data, isoalasi data untuk standarisasi, multile user (banyak pemakai), dan masalah keamanan, masalah integrasi, dan masalah data independence (kebesaran data).
2.9.3 Database Management System (DBMS)
Menurut Marlinda (2004), Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis data adalah kumpulan data, sedangkan program pengelolanya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data., menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.
2.9.4 Desain Sistem
Setelah tahap analisa sistem selesai dilakukan, maka analisis sistem telah mendapatkan gambaran yang jelas apa yang harus dikerjakan. Kemudian memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Menurut Jogiyanto (2006) desain sistem dapat diartikan sebagai berikut:
e. Berupa gambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. f. Menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan
perangkat keras dari suatu sistem.
2.10 Tahapan Software Development Life Cycle (SDLC)
Menurut Jogiyanto (2005), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Pengembangan sistem (SDLC) diperlukan untuk menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang ada hal ini dikarenakan adanya permasalahan disistem lama, pertumbuhan organisasi, meraih kesempatan, adanya instruksi. Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru, maka diharapkan akan terjadi peningkatan-peningkatan disistem yang baru.
PLANNING (Perencanaan)
ANALYSIS
(Analisi s Kebutuhan Sis tem)
DESIGN (Perancangan)
IM PLEMENTAS I (Coding)
TESTING (Pengujian)
2.10.1 Kebutuhan Perangkat Lunak
Kebutuhan perangkat lunak dapat diartikan sebagai properti yang harus dipamerkan dalam rangka memecahkan beberapa masalah di dunia nyata (IEEE Computer Society, 2004). Dalam menentukan kebutuhan perangkat lunak, yang pertama perlu harus diperhatikan setelah definisi dari kebutuhan perangkat lunak adalah jenis dari kebutuhan tersebut seperti apakah produk atau proses, fungsional atau non-fungsional, dan properti yang akan muncul. Keseluruhan proses tersebut dapat menjelaskan perbedaan antara kebutuhan sistem dan perangkat lunak.
Kedua yaitu, proses dari kebutuhan itu sendiri. Didalamnya digambarkan model, aktor, dukungan dan manajemen, kualitas dan pengembangan dari proses itu sendiri. Ketiga yaitu, elisitasi kebutuhan yang menjelaskan darimana kebutuhan perangkat lunak berasal dan bagaimana caranya mendapatkannya. Keempat yaitu, analisis kebutuhan yang membahas konflik antar kebutuhan, interaksi perangkat lunak dengan lingkungan sekitar, dan mengkolaborasikan antara kebutuhan sistem dengan perangkat lunak. Selain itu, termasuk di dalamnya klasifikasi kebutuhan, pemodelan konseptual, desain arsitektur dan alokasi kebutuhan, dan negosiasi kebutuhan.
2.10.2 Analisis dan Desain Perangkat Lunak
Analisis sistem atau perangkat lunak dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Perancangan desain perangkat lunak merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.
Menurut Kendall dan Kendall (2003), analisis dan perancangan sistem berupaya menganalisis input data atau aliran data secara sistematis, memproses atau mentransformasikan data, menyimpan data, dan menghasilkan output informasi dalam konteks bisnis khusus. Kemudian, analisis dan perancangan sistem tersebut dipergunakan untuk menganalisis, merancang dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang bisa dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.
Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini juga akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya. Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut :
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut, tahap ini disebut desain sistem atau perangkat lunak.
2.10.3 Testing Software
Menurut Romeo (2003), testing software adalah proses mengoperasikan software dalam suatu kondisi yang dikendalikan, untuk verifikasi apakah telah berlaku sebagaimana telah ditetapkan (menurut spesifikasi), mendeteksi error, dan validasi apakah spesifikasi yang telah ditetapkan sudah memenuhi keinginan atau kebutuhan dari pengguna yang sebenarnya. Verifikasi adalah adalah pengecekan atau pengetesan entitas-entitas, termasuk software, untuk pemenuhan dan konsistensi dengan melakukan evaluasi hasil terhadap kebutuhan yang telah ditetapkan. Validasi adalah melihat kebenaran sistem, apakah proses yang telah dilakukan adalah apa yang sebenarnya diinginkan atau dibutuhkan oleh pengguna. Jadi, dapat disimpulkan bahwa testing merupakan tiap-tiap aktifitas pengumpulan informasi yang dibutuhkan untuk melakukan evaluasi atau mengukur suatu atribut dari software.
2.11 Black Box Testing
software, berdasarkan pada spesifikasi kebutuhan dari software. Kategori error yang akan diketahui melalui black box testing adalah sebagai berikut:
a. Fungsi yang hilang atau tidak benar. b. Error dari antar muka.
c. Error dari struktur data atau akses eksternal database. d. Error dari kinerja atau tingkah laku.
e. Error dari inisialisasi dan terminasi.
Tes didesain untuk menjawab pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana validasi fungsi yang akan dites?
2. Bagaimana tingkah laku kinerja dari sistem yang akan dites? 3. Kategori masukan apa saja yang bagus digunakan untuk tes case? 4. Apakah sebagian sistem sensitif terhadap suatu nilai masukan tertentu? 5. Bagaimana batasan suatu kategori masukan ditetapkan?
24 BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini akan membahas tentang identifikasi masalah, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi AAK Berbasis Web pada STIKES Surabaya. Sebelum melakukan identifikasi dan analisis permasalahan, telah dilakukan pengumpulan data dengan teknik wawancara dan observasi yang dilakukan di STIKES Surabaya.
Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahapan penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Studi L iteratur
1. Tahap Analisis Kebutuhan Pengguna
Identifikasi Masalah
Analisis Pengguna
Analisis Perangkat Lunak
2. Tahap Perancangan dan Pembuatan Aplikasi
Uji Coba Perangkat Lunak Desain
Perangkat Lunak
Implementasi Perangkat Lunak
Pembuatan Laporan TA
3. Tahap Pembuatan Laporan
3.1Tahap Analisis Kebutuhan Pengguna
Pada tahap analisis kebutuhan pengguna dilakukan studi literatur, identifikasi masalah yang diantaranya melaui observasi dan wawancara serta analisis pengguna. Tahap ini dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi AAK saat ini dan harapan yang ingin dicapai. Berikut penjelasan tiap kegiatan.
3.1.1 Studi Literatur
Studi Literatur adalah mencari beberapa teori yang sesuai dengan penelitan yang dilakukan. Teori yang diperlukan dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, situs-situs pendidikan yang terdapat diinternet, dan lain sebagainya, hal ini dilakukan agar penelitian yang dilakukan terhadap permasalahan yang dibahas memiliki dasar teori dalam pembuatannya.
1. Pengertian Administrasi 2. Pengertian Prestasi Akademik 3. Penilaian Acuan Patokan (PAP) 4. Definisi Penjadwalan
5. Definisi Remedial 6. Pengertian Aplikasi 7. PHP
8. MySQL
9. Konsep basis data 10.Database
3.1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi permasalahan dilakukan pada saat maupun setelah proses observasi dan wawancara pada STIKES Surabaya. Untuk melakukan identifikasi masalah, maka dilakukan observasi pada STIKES Surabaya. Data-data yang diperlukan untuk dikumpulkan dengan melakukan wawancara oleh Bagian Information and Communication Technology (ICT) dan AAK pada STIKES Surabaya.
Saat ini proses pencatatan kegiatan AAK menggunakan microsoft excel dan manual. Berdasarkan pencatatan AAK seperti ditemukan beberapa permasalahan yaitu dalam mengelola jadwal, ruang dan kelas, presensi dan nilai atau KHS mahasiswa per semester. Sehingga sering terjadinya duplikasi data pada saat penginputan data tersebut. Selain itu, kesalahan memasukan data sering terjadi sehingga informasi yang diberikan tidak sesuai dengan yang diperoleh. Pada bagian AAK hanya terdapat 1 orang untuk menginputkan semua transaksi sehingga membutuhkan waktu yang lama. Padahal mahasiswa juga membutuhkan laporan lain seperti laporan presensi, laporan nilai, dan laporan yang dibutuhkan. Akibat dari hal tersebut adalah terjadi keterlambatan informasi proses belajar mahasiswa. 1. Observasi
2. Wawancara
Wawancara bertujuan untuk mengetahui kondisi proses bisnis yang berjalan saat ini dan permasalahan yang sedang dihadapi oleh STIKES Surabaya. Wawancara dilakukan kepada bagian AAK dan ICT untuk mengetahui proses AAK saat ini. Proses AAK adalah dimulai dari admin atau bagian AAK membuat jadwal perkuliahan tiap semester yang akan ditempuh oleh mahasiswa kemudian mahasiswa melakukan perwalian kepada dosen wali untuk meminta tanda tangan sebagai persetujuan dalam menempuh mata kuliah sesuai paket mata kuliah yang ditentukan per semester. Setelah perwalian disetujui, mahasiswa dapat mengetahui ruangan yang akan digunakan untuk proses belajar. Kemudian selama perkuliahan terlaksana dosen memberikan laporan presensi dan nilai mahasiswa kepada bagian AAK untuk dimasukkan yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan baik nilai tugas maupun nilai ujian. Mahasiswa pun bisa melihat nilai hasil perkuliahan yang diperoleh. Bagian AAK mencetak Kartu Hasil Studi (KHS) untuk diberikan kepada masing-masing mahasiswa.
Dari hasil tersebut yang dilakukan, gambaran document flow proses bisnis pada AAK dapat dilihat pada Gambar 3.2 dan Gambar 3.3.
3.1.3 Analisis Pengguna
Document Flow Jadwal
Admin (AAK) Dosen Wali Dosen Mahasiswa Kaprodi
P
Laporan ruang dan kelas Penentuan
ruang dan kelas
Data mahasiswa KRS
Data penetapan dosen Laporan data dosen
pengajar
Laporan data dosen pengajar Laporan jadwal
B Data mahasiswa
KRS Pendataan mahasiswa yang telah KRS
Laporan mata kuliah
Data ruang dan kelas Data Mahasiswa
KRS
Document Flow Penilaian
Bag AAK Dosen Mahasiswa
P
Data nilai mahasiswa Laporan nilai
mahasiswa
Data penetapan nilai Data mahasiswa
KRS
Membuat nilai mahasiswa
Data nilai mahasiswa
Gambar 3.3 Document Flow Penilaian Mahasiswa
Tabel 3.1 Analisis Kebutuhan Pengguna
No. Pengguna Fungsional Laporan yang
Dihasilkan 1. Bagian AAK a. Mengelola data
master meliputi master dosen, master mahasiswa, master mata kuliah, master
a. Laporan jadwal b. Laporan presensi
dosen.
No. Pengguna Fungsional Laporan yang Dihasilkan prodi, master
ruang, master kelas dan master tahun akademik. b. Memasukkan data
presensi dosen dan mahasiswa.
c. Mengelola jadwal perkuliahan. d. Mengelola nilai
mahasiswa.
e. Laporan nilai dan cetak Kartu Hasil Studi (KHS).
2. Kaprodi a. Mengetahui status mahasiswa yang registrasi dan tidak.
b. Mengetahui persentase presensi dosen.
a. Laporan nilai mahasiswa. b. Laporan data
dosen.
c. Laporan jadwal kuliah.
3. Dosen Wali a. Mengetahui daftar perwalian
mahasiswa. b. Mengetahui data
nilai mahasiswa pendamping sementara. c. Mengelola proses
perwalian. d. Memberikan
verifikasi atau persetujuan dalam melakukan
perwalian.
a. Laporan KRS. b. Laporan nilai
mahasiswa.
4. Dosen a. Mengetahui daftar
nama mahasiswa yang diampu. b. Mengetahui nilai
mahasiswa yang diampu.
c. Mengetahui jadwal kuliah.
a. Laporan presensi dosen.
No. Pengguna Fungsional Laporan yang Dihasilkan d. Mengetahui
presensi mahasiswa. e. Mengetahui
presensi dosen.
5. Mahasiswa a. Mampu
melakukan proses perwalian.
b. Mengetahui jadwal perkuliahan. c. Mengetahui nilai.
a. Laporan dan cetak Kartu Rencana Studi (KRS). b. Laporan jadwal. c. Laporan KHS.
3.2Tahap Perancangan dan Pembuatan Aplikasi 3.2.1 Analisis Perangkat Lunak
Pada tahap ini dilakukan analisis guna menggali kebutuhan yang akan dikerjakan oleh sistem untuk menentukan hal-hal detail yang diusulkan dan bukan bagaimana caranya. Analisis sistem untuk aplikasi AAK berbasis web pada STIKES Surabaya digambarkan dalam Input Process Output (IPO) Diagram yang dapat dilihat pada Gambar 3.4.
3.2.2 Desain Perangkat Lunak
Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan
Input Process Output
Data mahasiswa
Data dosen
Data mata kuliah
Data kehadiran mahasiswa
Data nilai mahasiswa
Mengelola data mahasiswa Mengelola status
mahasiswa
Mengelola data dosen
Mengelola jadwal kuliah Mengelola data mata
kuliah
Mengelola kehadiran mahasiswa
Mengelola data nilai mahasiswa
Laporan Kartu Rencana Studi
(KRS) Daftar dosen
Laporan jadwal kuliah Daftar mata kuliah
Daftar ruang
Laporan Kehadiran Mahasiswa
Laporan nilai Data ruang Mengelola data ruang
Data status mahasiswa
Daftar status
mahasiswa 1
Data dosen wali 4
5
5
Data waktu dan hari
Mengelola data waktu dan hari Data kehadiran
dosen
Laporan kehadiran dosen
Data Kriteria kelulusan per mk
Megelola Kriteria kelulusan per mk 6 Data Prodi Mengelola prodi
Daftar prodi
Daftar kelas
Data kelas Mengelola data kelas Data Tahun
Akademik
Megelola Tahun Akademik
Daftar Tahun akademik
7
Gambar 3.4 IPO Diagram AAK
1. Input
a. Data Mahasiswa
Data mahasiswa adalah data yang berisi tentang nama seluruh mahasiswa tahun ajaran 2015 pada STIKES Surabaya. Data mahasiswa diolah oleh bagian AAK. b. Data Dosen
Data dosen adalah data yang berisi tentang nama seluruh dosen pengampu mata kuliah. Data dosen diolah oleh bagian AAK.
c. Data Prodi
Data prodi adalah data yang berisi tentang daftar prodi yang tersedia. Data diolah oleh bagian AAK.
d. Data Presensi Dosen
Data presensi dosen adalah data yang berisi tentang presensi dosen tiap mengajar. Data diolah oleh bagian AAK.
e. Data Dosen Wali
Data dosen wali adalah data yang berisi tentang nama semua dosen wali tiap program studi. Data dosen wali diolah oleh bagian AAK.
f. Data Mata Kuliah
Data mata kuliah adalah data yang berisi tentang nama semua mata kuliah setiap semester. Data mata kuliah diolah oleh bagian AAK.
g. Data Kriteria per MK
h. Data Tahun Akademik
Data tahun akademik adalah data yang berisi tentang tahun ajaran berapa untuk mahasiswa mengikuti kuliah. Data diolah oleh bagian AAK.
i. Data Waktu dan Hari
Data waktu dan hari adalah data yang berisi tentang detil waktu dan nama hari yang akan direncanakan untuk pelaksanaan perkuliahan mahasiswa. Data waktu dan hari diolah oleh bagian AAK.
j. Data Ruang
Data ruang adalah data yang berisi tentang nama ruang yang akan digunakan untuk perkuliahan mahasiswa. Data ruang diolah oleh bagian AAK.
k. Data Kelas
Data kelas adalah data yang berisi tentang nama kelas yang akan digunakan untuk perkuliahan mahasiswa. Data kelas diolah oleh bagian AAK.
l. Data Presensi Mahasiswa
Data presensi mahasiswa adalah data yang berisi tentang presensi mahasiswa tiap perkuliahan. Data diolah oleh bagian AAK.
m. Data Nilai Mahasiswa
Data nilai mahasiswa adalah data yang berisi tentang hasil nilai yang ditempuh selama perkuliahan. Data nilai mahasiswa diolah oleh bagian AAK dan dosen. 2. Process
a. Mengelola Data Mahasiswa
b. Mengelola Data Dosen
Mengelola data dosen digunakan untuk menjaga seluruh identitas dosen pengampu.
c. Mengelola Data Prodi
Mengelola data prodi digunakan untuk mengetahui data prodi apa saja yang ada. d. Memberikan Verifikasi
Memberikan verifikasi atau persetujuan digunakan untuk menyetujui mata kuliah yang diambil sesuai paket semester.
e. Mengelola Data Mata Kuliah
Mengelola data mata kuliah digunakan untuk mengetahui daftar mata kuliah yang tersedia.
f. Mengelola Jadwal Kuliah
Mengelola jadwal kuliah digunakan untuk mengontrol seluruh kegiatan akademik atau belajar mengajar mahasiswa dan dosen.
g. Mengelola Kriteria Kelulusan per Mata Kuliah (MK)
Mengelola kriteria kelulusan per mata kuliah digunakan untuk mengetahui prasyarat lulus tidaknya mk tersebut.
h. Mengelola Tahun Akademik
Mengelola data tahun akademik digunakan untuk menentukan tahun ajaran yang akan terlaksana.
i. Mengelola Data Ruang
Mengelola data ruang digunakan untuk mengetahui ruang yang tersedia. j. Mengelola Data Kelas
k. Mengelola Data Waktu Dan Hari
Mengelola data waktu dan hari digunakan untuk rencana pelaksanaan perkuliahan.
l. Mengelola Data Presensi
Mengelola data presensi digunakan untuk memenuhi standar belajar tiap pertemuan di dalam kelas.
m. Mengelola Data Nilai Mahasiswa
Mengelola data nilai mahasiswa digunakan untuk mengolah nilai yang didapatkankan mahasiswa selama perkuliahan.
3. Output
a. Daftar Status Mahasiswa
Daftar mahasiswa adalah hasil dari data mahasiswa yang kuliah di STIKES Surabaya.
b. Daftar Dosen
Daftar dosen adalah hasil dari data dosen yang mengampu mata kuliah di STIKES Surabaya.
c. Daftar Prodi
Daftar prodi adalah hasil dari data prodi yang tersedia di STIKES Surabaya. d. Laporan Kartu Rencana Studi (KRS)
Laporan KRS adalah hasil dari paket mata kuliah yang ditempuh mahasiswa. e. Daftar Mata Kuliah
f. Laporan Jadwal Kuliah
Laporan jadwal kuliah adalah hasil setelah melakukan perwalian dari data paket mata kuliah, waktu dan hari, data ruang kelas dan dosen pengampu.
g. Daftar Tahun Akademik
Daftar tahun akademik adalah hasil dari data tahun akademik yang akan dilaksanakan di STIKES Surabaya.
h. Daftar Ruang
Daftar ruang adalah hasil dari data ruang yang akan digunakan untuk mahasiswa di STIKES Surabaya.
i. Daftar Kelas
Daftar kelas adalah hasil dari data kelas yang akan digunakan untuk mahasiswa di STIKES Surabaya.
j. Laporan Presensi
Laporan presensi adalah hasil dari hadir dan tidaknya dalam perkuliahan. k. Laporan Nilai
Laporan nilai dan cetak KHS adalah hasil dari nilai mahasiswa yang ditempuh selama perkuliahan di STIKES Surabaya.
3.2.3 Implementasi Perangkat Lunak
Kemudian komputer akan menjalankan fungsi-fungsi yang telah didefinisikan sehingga mampu memberikan layanan-layanan kepada penggunanya.
3.2.4 Uji Coba Perangkat Lunak
Uji coba perangkat lunak terdiri dari verifikasi dinamis yang menyediakan perilaku sebuah pernagkat lunak yang diwakili oleh beberapa contoh kasus uji coba. Kasus uji coba tersebut dilakukan dengan memberikan masukan kepada perangkat lunak agar muncul reaksi sesuai yang diharapkan, dan sebaliknya.
3.3Tahap Pembuatan Laporan
Tahap pembuatan laporan adalah pembuatan laporan tugas akhir secara sistematis. Tahap pembuatan laporan bertujuan untuk mendokumentasikan seluruh tahapan dan hasil perancangan yang sudah dibuat beserta kesimpulan dan saran.
3.3.1 Perancangan Sistem
Perancangan sistem ini bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional, menggambarkan aliran data dan alur sistem, dan sebagai tahap persiapan sebelum implementasi sistem. Perancangan sistem ini diharapkan dapat merancang dan mendesain sistem dengan baik, yang isinya meliputi langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem.
3.3.2 System Flow AAK
organisasi. System Flow pada aplikasi ini yang akan dijelaskan pada sub bab berikut.
a. Mengelola Login
System flow mengelola login berfungsi untuk membagi hak akses tiap pengguna atau user. Pengguna terdiri dari bagian AAK, Kaprodi, Dosen Wali, Dosen dan Mahasiswa. Setiap pengguna diharuskan memasukkan username dan password untuk dapat mengakses aplikasi. Username dan password yang telah dimasukkan akan dicocokkan oleh sistem dengan tabel User sesuai level pengguna, diantaranya Bagian AAK, Kaprodi, Dosen wali, Dosen dan Mahasiswa. Desain system flow mengelola login dapat dilihat pada Gambar 3.5.
b. Mengelola Data Pengguna
System flow mengelola data master pengguna dimulai dari bagian AAK memilih menu master pengguna, lalu sistem akan menampilkan data pengguna sesuai level pengguna. Administrator dapat menambahkan data pengguna baru atau mengubah data pengguna yang bisa mengakses sistem ini, kemudian sistem akan menyimpan ke dalam tabel penguna. Desain system flow mengelola data master pengguna dapat dilihat pada Gambar 3.6.
c. Mengelola Data Master
System Flow Login
Username dan password
Cek username dan password admin
Cek username dan password admin(AAK)
Menampilkan halaman index admin(AAK)
Cek username dan password tidak
ya
Halaman Bagian AAK
Apakah username dan password berhasil login
sebagai mahasiswa? Menampilkan
halaman mahasiswa
tidak
Cek username dan password
Halaman mahasiswa
Apakah username dan password berhasil
login sebagai dosen? Cek username dan
password Menampilkan
halaman dosen Halaman
dosen
Apakah username dan password berhasil login sebagai dosen wali? Menampilkan
halaman dosen wali Halaman
dosen wali
Cek username dan password Apakah username dan password berhasil login sebagai kaprodi?
Menampilkan halaman kaprodi Halaman
kaprodi
Menampilkan pesan gagal login Konfirmasi login
gagal
System Flow Mengelola Data Pengguna
Memilih menu pengguna
Memilih menu pengguna
Data pengguna
Ingin menambahkan data pengguna?
Menampilkan form tambah data
pengguna
Cek kelengkapan dan kesesuaian data Form add
pengguna
Input nama
pengguna Lengkap dan sesuai
Menyimpan data pengguna
Y Menampilkan pesan
cek ulang kelengkapan dan kesesuain inputan
Pesan kesalahan dan kekurangan inputan
Menampilkan form edit data pengguna
User
Menampilkan data pengguna Mengubah data
pengguna T
Ingin mengubah data pengguna?
Y
Selesai T
Level pengguna
Input level pengguna
T
Gambar 3.6 System Flow Mengelola Data Pengguna
1. Mengelola Data Master Dosen
2. Mengelola Data Master Mahasiswa
System flow mengelola data master mahasiswa dimulai dari bagian AAK memilih menu master mahasiswa, lalu sistem akan menampilkan data mahasiswa. Bagian AAK dapat menambahkan data mahasiswa baru atau mengubah data mahasiswa yang sudah ada, kemudian sistem akan menyimpannya ke dalam tabel mahasiswa. Desain system flow mengelola data master mahasiswa dapat dilihat pada Gambar 3.8.
3. Mengelola Data Master Program Studi (Prodi)
System flow mengelola data master prodi dimulai dari bagian AAK memilih menu master prodi, lalu sistem akan menampilkan data prodi. Bagian AAK dapat menambahkan data prodi baru atau mengubah data prodi yang sudah ada, kemudian sistem akan menyimpannya ke dalam tabel prodi. Desain system flow mengelola data master prodi dapat dilihat pada Gambar 3.9.
4. Mengelola Data Master Mata Kuliah (MK)
System flow mengelola data master mk dimulai dari bagian AAK memilih menu master mk, lalu sistem akan menampilkan data mk. Bagian AAK dapat menambahkan data mk baru atau mengubah data mk yang sudah ada, kemudian sistem akan menyimpannya ke dalam tabel mk. Desain system flow mengelola data master mk dapat dilihat pada Gambar 3.10.
5. Mengelola Data Master Ruang
kemudian sistem akan menyimpannya ke dalam tabel ruang. Desain system flow mengelola data master ruang dapat dilihat pada Gambar 3.11.
System Flow Mengelola Data Master Dosen
Bagian AAK Sistem
P
Memilih menu dosen
Memilih menu dosen
Data dosen
Ingin menambahkan
data dosen?
Menampilkan form tambah data dosen
Cek kelengkapan dan kesesuaian data Form add
dosen
Input nama
dosen Lengkap dan
sesuai
Menyimpan data dosen
Y Menampilkan pesan
cek ulang kelengkapan dan kesesuain inputan
T
Pesan kesalahan dan kekurangan
inputan Menampilkan form edit data dosen
Dosen Y
Form edit dosen
Edit nama dosen
Data dosen A
A
Menampilkan data dosen Mengubah data
dosen T
Ingin mengubah
data dosen? Y
Selesai T
1
System Flow Mengelola Data Master Mahasiswa
Bagian AAK Sistem
P
Halaman bagian AAK
Memilih menu mahasiswa
Memilih menu mahasiswa
Menampilkan form tambah data
mahasiswa
Cek kelengkapan dan kesesuaian data Form add
mahasiswa
Input data
mahasiswa Lengkap dan
sesuai
Menyimpan data mahasiswa
Y Menampilkan pesan
cek ulang kelengkapan dan kesesuain inputan
T
Pesan kesalahan dan kekurangan
inputan Menampilkan form edit data mahasiswa
Mahasiswa
Menampilkan data mahasiswa Mengubah data
mahasiswa T
Ingin mengubah data
System Flow Mengelola Data Master Prodi
Bagian AAK Sistem
P
Memilih menu prodi
Memilih menu prodi
Data prodi
Ingin menambahkan
data prodi?
Menampilkan form tambah data prodi
Cek kelengkapan dan kesesuaian data Form add
prodi
Input data prodi
Prodi
Lengkap dan sesuai
Menyimpan data prodi
Y Menampilkan pesan
cek ulang kelengkapan dan kesesuain inputan
T
Pesan kesalahan dan kekurangan
inputan Menampilkan form edit data prodi
Prodi Y
Form edit prodi
Edit data prodi
Data prodi A
A
Menampilkan data prodi Mengubah data
prodi T
Ingin mengubah
data prodi? Y
Selesai T
1
System Flow Mengelola Data Master Mata Kuliah (MK)
Bagian AAK Sistem
P
Memilih menu mk
Memilih menu mk
Data mk
Ingin menambahkan
data mk?
Menampilkan form tambah data mk
Cek kelengkapan dan kesesuaian data Form add
mk
Input data mk
Lengkap dan sesuai
Menyimpan data mk
Y Menampilkan pesan
cek ulang kelengkapan dan kesesuain inputan
T
Pesan kesalahan dan kekurangan
inputan Menampilkan form edit data mk
Mata Kuliah (MK) Y
Form edit mk
Edit data mk
Data mk A
A
Menampilkan data mk Mengubah data mk
T
Ingin mengubah
data mk? Y
Selesai T
1
Gambar 3.10 System Flow Mengelola Data Master Mata Kuliah
System Flow Mengelola Data Master Ruang
Bagian AAK Sistem
P
h
as
e
Mulai
Halaman bagian AAK
Memilih menu ruang
Memilih menu ruang
Data ruang
Ingin menambahkan
data ruang ?
Menampilkan form tambah data ruang
Cek kelengkapan dan kesesuaian data Form add
ruang
Input data
ruang kelas Lengkap dan sesuai
Menyimpan data ruang
Y Menampilkan pesan
cek ulang kelengkapan dan kesesuain inputan
T
Pesan kesalahan dan kekurangan
inputan Menampilkan form edit data ruang
Ruang Y
Form edit ruang
Edit data ruang
Data ruang A
A
Menampilkan data ruang Mengubah data
ruang T
Ingin mengubah
data ruang ? Y
Selesai T
1
Gambar 3.11 System Flow Mengelola Data Master Ruang
6. Mengelola Data Master Kelas
System Flow Mengelola Data Master Kelas
Bagian AAK Sistem
P
Memilih menu kelas
Memilih menu kelas
Data ruang kelas
Ingin menambahkan
data kelas?
Menampilkan form tambah data kelas
Cek kelengkapan dan kesesuaian data Form add
kelas
Input data kelas
Lengkap dan sesuai
Menyimpan data kelas
Y Menampilkan pesan
cek ulang kelengkapan dan kesesuain inputan
T
Pesan kesalahan dan kekurangan
inputan Menampilkan form edit data kelas
Kelas Y
Form edit kelas
Edit data kelas
Data kelas A
A
Menampilkan data kelas Mengubah data
kelas T
Ingin mengubah
data kelas? Y
Selesai T
1
Gambar 3.12 System Flow Mengelola Data Master Kelas
7. Mengelola Data Master Tahun Akademik
menyimpannya ke dalam tabel tahun akademik. Desain system flow mengelola data master tahun akademik dapat dilihat pada Gambar 3.13.
d. Proses Transaksi
1. Proses Transaksi MK per Prodi
System flow proses transaksi mk per prodi dimulai dari bagian AAK memilih menu transaksi mk per prodi, lalu sistem akan menampilkan mk per prodi. Kemudian input prodi dan mk yang diambil dari tabel mk dan prodi setelah itu disimpan kedalam tabel mk per prodi, lalu sistem akan menampilkan data yang tersimpan dari mk per prodi. Desain system flow proses transaksi mk per prodi dapat dilihat pada Gambar 3.14.
2. Proses Transaksi Ampu
System flow proses transaksi ampu dimulai dari bagian AAK memilih menu transaksi ampu, lalu sistem akan menampilkan ampu. Kemudian input mk per prodi dan dosen yang diambil dari tabel mk per prodi dan dosen setelah itu disimpan kedalam tabel ampu, lalu sistem akan menampilkan data yang tersimpan dari ampu. Desain system flow proses transaksi ampu dapat dilihat pada Gambar 3.15.
3. Proses Transaksi Jadwal Kuliah
System Flow Mengelola Data Master Tahun Akademik
Bagian AAK Sistem
P
Halaman bagian AAK
Memilih menu Tahun Akademik
Memilih menu Tahun Akademik
Data Tahun Akademik
Ingin menambahkan
data Tahun Akademik?
Menampilkan form tambah data Tahun
Akademik
Cek kelengkapan dan kesesuaian data Form add
Tahun Akademik
Input data Tahun
Akademik Lengkap dan
sesuai
Menyimpan data Tahun Akademik
Y Menampilkan pesan
cek ulang kelengkapan dan kesesuain inputan
T
Pesan kesalahan dan kekurangan
inputan
Menampilkan form edit data Tahun
Akademik
Tahun Akademik Y
Form edit Tahun Akademik
Edit data Tahun Akademik
Data Tahun Akademik A
A
Menampilkan data Tahun Akademik Mengubah data
Tahun Akademik T
Ingin mengubah data Tahun Akademik?
Y
Selesai T
1
Gambar 3.13 System Flow Mengelola Data Master Tahun Akademik
4. Proses Transaksi Presensi Dosen
dosen dan jadwal kuliah. Sistem ini dapat menambahkan atau mengubah data presensi dosen, kemudian sistem akan menyimpan ke dalam tabel presensi dosen. Desain system flow proses transaksi presensi dosen dapat dilihat pada Gambar 3.17.
System Flow Transaksi MK per Prodi
Bag AAK Sistem
P
h
a
s
e
Mulai
Halaman Bag AAK
Menampilkan mk per prodi
Selesai 1
Simpan input prodi
dan mk
MK per Prodi
Input prodi dan
mk
MK per Prodi
Data mk per prodi
MK Memilih menu Transaksi MK per
Prodi
Prodi
Gambar 3.14 System Flow Proses Transaksi MK per Prodi
5. Proses Transaksi Presensi Mahasiswa
mahasiswa. Desain system flow proses transaksi presensi mahasiswa dapat dilihat pada Gambar 3.18.
System Flow Transaksi Ampu
Bag AAK Sistem
P
h
a
s
e
Mulai
Halaman Bag AAK
Menampilkan data ampu
Selesai 1
Simpan input data ampu
Ampu Input data ampu
Ampu Data ampu
MK per prodi Memilih menu Transaksi ampu
Dosen
Gambar 3.15 System Flow Proses Transaksi Ampu
6. Proses Perwalian
mk sesuai paket semester yang tersedia. Desain system flow proses transaksi perwalian dapat dilihat pada Gambar 3.19.
7. Proses Transaksi Nilai Mahasiswa
System flow mengelola data nilai dimulai dari dosen memilih menu transaksi nilai mahasiswa, lalu sistem akan menampilkan nilai mahasiswa sesuai perwalian yang diambil dari tabel KRS. Kemudian sistem bisa menambahkan atau mengubah nilai dan akan menyimpan ke dalam tabel nilai mahasiswa, lalu sistem akan menampilkan data inputan nilai dari dosen kemudian memberikan ke bagian AAK. Desain system flow proses transaksi nilai mahasiswa dapat dilihat pada Gambar 3.20.
8. Proses Transaksi Paket MK per Semester
System Flow Transaksi Jadwal Kuliah
Bagian AAK Sistem
P
Memilih menu Jadwal Kuliah
Menyimpan jadwal kuliah Menampilkan pesan
cek ulang kesesuain inputan Pesan kesalahan
dan kekurangan inputan
Menampilkan edit jadwal
System Flow Mengelola Transaksi Presensi Dosen
Bagian AAK Sistem
P
Halaman bagian AAK
Memilih menu kehadiran dosen
Menampilkan kehadiran kehadiran
dosen
Form Kehadiran dosen
Ingin mengubah kehadiran
dosen?
Menampilkan form tambah Kehadiran
dosen
Ingin menambah kehadiran
Simpan data kehadiran dosen
Kehadiran dosen Input data
kehadiran dosen
Informasi kehadiran dosen
Y
T
Menampilkan form edit Kehadiran
dosen
Menampilkan data kehadiran dosen T
Cek kelengkapan dan kesesuaian
Lengkap dan sesuai
Menampilkan pesan cek ulang kelengkapan dan kesesuain inputan
Pesan kesalahan dan kekurangan
inputan
System Flow Mengelola Transaksi Presensi Mahasiswa
Bagian AAK Sistem
P
Halaman bagian AAK
Memilih menu kehadiran mhs
Menampilkan kehadiran kehadiran
mhs
Form Kehadiran mhs
Ingin mengubah kehadiran mhs?
Menampilkan form tambah Kehadiran
mhs
Ingin menambah kehadiran mhs?
Selesai 1
Form add kehadiran mhs
Simpan data kehadiran mhs
Kehadiran mahasiswa Input data
kehadiran mhs
Informasi kehadiran mhs
Y
T
Menampilkan form edit Kehadiran mhs
Form edit
Menampilkan data kehadiran mhs T
Cek kelengkapan dan kesesuaian
Lengkap dan sesuai
Menampilkan pesan cek ulang kelengkapan dan kesesuain inputan
Pesan kesalahan dan kekurangan
inputan
System Flow Transaksi Perwalian
Mahasiswa Sistem Dosen Wali
P
h
a
s
e
Mulai
Halaman mahasiswa
Menampilkan KRS
Approval
Approval
Selesai 6
Memilih jadwal
KRS
KRS
KRS Data KRS
Mahasiswa
Halaman Dosen wali Menampilkan menu
KRS
Input nim dan jadwal
Jadwal Kuliah 5
3
Gambar 3.19 System Flow Proses Transaksi Perwalian
e. Laporan dan Cetak 1. Laporan Jadwal Kuliah
System Flow Mengelola Transaksi Nilai Mahasiswa
Dosen Sistem Bagian AAK
P
Memilih menu data nilai
Menampilkan menu data nilai
Form data nilai
Menampilkan data nilai
Melihat nilai mahasiswa
Ingin mengubah nilai?
Selesai 4
Form edit data nilai mahasiswa
Simpan nilai Nilai Input nilai
mahasiswa
Nilai mahasiswa
Menampilkan form edit nilai mahasiswa Informasi nilai
mahasiswa
Edit data nilai mahasiswa A
Cek nilai mahasiswa
Y A
Informasi nilai mahasiswa
Mengolah nilai mahasiswa Menampilkan nilai
mahasiswa KRS
Halaman bagian AAK 1
Gambar 3.20 System Flow Proses Transaksi Nilai Mahasiswa
2. Laporan Presensi Dosen
sistem akan menampilkan laporan presensi dosen dan dapat mencetak. Desain system flow laporan presensi dosen dapat dilihat pada Gambar 3.23.
System Flow Paket MK per Semester
Bag AAK Sistem
P prodi dan semester
Paket MK per
Memilih menu Transaksi Paket MK
per semester
MK per Prodi
Gambar 3.21 System Flow Proses Transaksi Paket MK per Semester
3. Laporan Presensi Mahasiswa
mahasiswa dan dapat mencetak. Desain system flow laporan presensi mahasiswa dapat dilihat pada Gambar 3.24.
4. Laporan KRS
System flow mengelola laporan KRS dimulai dari pengguna bagian AAK, dosen wali dan mahasiswa memilih menu laporan KRS, lalu sistem akan menampilkan KRS yang berdasarkan dari tabel mahasiswa dan jadwal kuliah yang telah tersimpan di tabel KRS sebelumnya, kemudian sistem akan menampilkan laporan KRS dan dapat mencetak. Desain system flow laporan KRS dapat dilihat pada Gambar 3.25.
5. Laporan Nilai Mahasiswa
System flow mengelola laporan nilai mahasiswa dimulai dari pengguna bagian AAK, kaprodi, dosen wali dan mahasiswa memilih menu laporan nilai mahasiswa, lalu sistem akan menampilkan nilai mahasiswa yang berdasarkan dari tabel KRS yang telah tersimpan di tabel nilai mahasiswa sebelumnya, kemudian sistem akan menampilkan laporan nilai mahasiswa dan dapat mencetak berupa KHS. Desain system flow laporan nilai mahasiswa dapat dilihat pada Gambar 3.26.
3.3.3 Context Diagram
System Flow Mengelola Laporan Jadwal Kuliah
Mencetak laporan jadwal kuliah
Selesai Laporan jadwal
Laporan jadwal kuliah Cetak laporan
jadwal kuliah
Input username dan password
Cek username dan password
User
Sesuai login sebagai AAK?
Menampilkan halaman AAK
Y
Halaman AAK
Pilih menu laporan jadwal
Menampilkan laporan jadwal
kuliah
Menampilkan halaman Dosen
T
Halaman dosen
Sesuai login sebagai
halaman Mahasiswa Y
Sesuai login sebagai dosen? Y
T
System Flow Mengelola Laporan Presensi Dosen
Bagian AAK & Dosen Sistem
Ph
Menampilkan laporan berdasarkan dosen dan
jadwal kuliah
Mencetak laporan kehadiran dosen
Selesai Laporan kehadiran dosen berdasarkan
dosen dan jadwal kuliah
Kehadiran Dosen Pilih menu
laporan kehadiran dosen
Laporan kehadiran dosen Cetak laporan kehadiran dosen
Ingin mencetak?
Pilih cetak Y
T
Input username dan password
Cek username dan password
User
Sesuai login sebagai AAK?
System Flow Mengelola Laporan Presensi Mahasiswa
Bagian AAK & Dosen & Mhs Sistem
P
Menampilkan laporan berdasarkan jadwal kuliah
dan mahasiswa
Mencetak laporan kehadiran mahasiswa
Selesai Laporan kehadiran
mahasiswa berdasarkan jadwal kuliah dan mahasiswa
Kehadiran Mahasiswa Pilih menu
laporan kehadiran mahasiswa
Laporan kehadiran mahasiswa Cetak laporan
kehadiran
Input username dan password
Cek username dan password
User
Sesuai login sebagai AAK?
Sesuai login sebagai dosen?
System Flow Mengelola Laporan KRS
Bag AAK & Dosen Wali &
Mahasiswa Sistem
Mencetak laporan KRS
Selesai Laporan KRS
Laporan KRS Cetak laporan
KRS
Input username dan password
Cek username dan password
User
Sesuai login sebagai Bag
AAK?
Menampilkan halaman Bag AAK
Y
Halaman Bag AAK
Pilih menu laporan KRS
Menampilkan laporan KRS berdasarkan perwalian Menampilkan halaman Dosen wali Halaman dosen
wali
Sesuai login sebagai dosen
wali?