• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Sistem Informasi Perpustakaan pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Sistem Informasi Perpustakaan pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya."

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMA

KEMALA BHAYANGKARI 1 SURABAYA

Oleh :

DANIEL F KALE 08.41010.0362

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

(2)

v ABSTRAKSI

Diera globalisasi ini semakin banyak teknologi yang semakin canggih dan mengingat pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini, maka sangat diharapkan keseimbangan antara perkembangan informasi yang ada dan cara menyampaikan informasi tersebut pada mereka yang membutuhkan informasi tersebut. Kemajuan teknologi itu membuat manusia memasuki suatu era baru yaitu era informasi, yang menuntut segala sesuatu berjalan dengan cepat dan efektif. Dengan adanya kenyataan tersebut maka perpustakaan SMA kemala Bhayangkari 1 Surabaya ingin mengembangkan sistem informasinya. Perpustakaan SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya ingin mengimplementasikan suatu sistem informasi yang terkomputerisasi dalam mengolah data, serta dapat meningkatkan kinerja sehingga lebih siap menghadapi tantangan di masa mendatang. Sistem iniformasi perpustakaan ini diharapkan menjadi suatu solusi penyelesaikan permasalahan dalam proses pendaftaran anggota, peminjaman, pengembalian, perpanjangan dan pemesanan koleksi yang ada di perpustakaan SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. Sistem ini diharapkan memberi manfaat dalam melakukan sirkulasi koleksi dan pembuatan laporan bagi petugas perpustakaan.

(3)

viii

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL... xiv

BAB I ... 1

1.1 Latar belakang... 1

1.2 Perumusan masalah... 2

1.3 Batasan masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Manfaat ... 4

1.6 Sistematika penulisan... 5

BAB II... 7

2.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya ... 7

2.2 Struktur Organisasi Perpustakaan ... 7

2.3 Kepengurusan Organisasi Perpustakaan ... 8

2.4 Visi, Misi, dan Tujuan SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya ... 9

BAB III ... 11

3.1 Pengertian Perpustakaan ... 11

(4)

ix

3.3 Perpustakaan Sekolah... 12

3.4 Katalogisasi ... 13

3.5 Sistem Sirkulasi... 13

3.6 Klasifikasi ... 14

3.7 Klasifikasi Bahan Pustaka dan Penempatan Koleksi ... 16

3.8 Pengertian Komputer ... 16

3.9 Interaksi Manusia dan Komputer ... 17

3.10 User Centered Design... 17

3.11 System Flow... 18

3.12 Data Flow Diagram (DFD)... 19

3.13 .NET ... 20

3.14 .Net Framework... 21

3.15 SQL Server ... 21

3.16 Decision Support System... 21

BAB IV ... 23

4.1 Analisa Sistem... 23

4.2 Perancangan Sistem ... 23

4.2.1 Sistem Flow... 24

4.2.2 Diagram Berjenjang (HIPO) ... 28

4.2.3 DFD (Data Flow Diagram)... 29

(5)

x

4.2.6 Desain I/O (Input/Output) ... 43

4.3 Implementasi Sistem ... 48

4.3.1 Kebutuhan Sistem ... 49

3.3.2 Cara Instalasi ... 49

3.3.3 Petunjuk Penggunaan Program ... 51

4.4 Evaluasi Uji Coba Sistem ... 66

4.5 Analisa Hasil Uji Coba... 66

BAB V... 68

5.1 Kesimpulan ... 68

5.2 Saran... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 69

LAMPIRAN... 70

Lampiran 1 Source Code Form Master... 70

Lampiran 2 Source Code Form Transaksi ... 101

Lampiran 3 Kartu Bimbingan ... 116

Lampiran 4 Acuan Kerja... 117

Lampiran 5 Log Harian Kerja Praktek... 119

(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perpustakaan ... 8

Gambar 3.1 Cara Kerja Komputer ... 16

Gambar 3.2 Simbol Sistem Flow ... 18

Gambar 4.1 Sistem Flow Pendaftaran Anggota... 25

Gambar 4.2 Sistem Flow Sirkulasi ... 26

Gambar 4.3 Sistem Flow Pemesanan Buku ... 27

Gambar 4.4 Sistem Flow Pembuatan Laporan... 28

Gambar 4.5 Diagram Berjenjang Sistem Informasi Perpustakaan... 29

Gambar 4.6 Context Diagram Sirkulasi Perpustakaan... 30

Gambar 4.7 DFD Level 0... 31

Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses Sirkulasi ... 32

Gambar 4.9 Conceptual Data Model... 33

Gambar 4.10 Physical Data Model ... 34

Gambar 4.11 Form Login... 43

Gambar 4.12 Form Utama... 44

Gambar 4.13 Form Anggota ... 44

(7)

xii

Gambar 4.16 Form Jenis ... 46

Gambar 4.17 Form Kategori ... 47

Gambar 4.18 Form Katalog... 47

Gambar 4.19 Form Pemesanan ... 48

Gambar 4.20 Form Transaksi Sirkulasi ... 48

Gambar 4.21 Database berhasil di attach... 50

Gambar 4.22 Form Login... 51

Gambar 4.23 Pesan Kesalahan... 52

Gambar 4.24 Form Transaksi Menu Utama... 52

Gambar 4.25 Form Jenis ... 53

Gambar 4.26 Form Kategori ... 54

Gambar 4.27 Form Penerbit... 54

Gambar 4.28 Form Kota ... 55

Gambar 4.29 Form Kelas ... 55

Gambar 4.30 Form Koleksi... 56

Gambar 4.31 Form Golongan ... 57

(8)

xiii

Gambar 4.33 Form Transaksi Perpustakaan ... 59

Gambar 4.34 Form Katalog... 61

Gambar 4.35 Form Pemesanan ... 62

Gambar 4.36 Form Tambah User... 63

Gambar 4.37 Form Ubah Password ... 63

Gambar 4.38 Laporan Anggota Perpustakaan ... 64

Gambar 4.39 Laporan Koleksi Perpustakaan... 65

(9)

xiv

Tabel 4.1 Struktur Tabel Anggota... 35

Tabel 4.2 Struktur Tabel Koleksi ... 37

Tabel 4.3 Struktur Tabel Golongan... 37

Tabel 4.4 Struktur Tabel Jenis ... 38

Tabel 4.5 Struktur Tabel Kategori ... 39

Tabel 4.6 Struktur Tabel Kelas ... 39

Tabel 4.7 Struktur Tabel Penerbit ... 40

Tabel 4.8 Struktur Tabel Kota... 40

Tabel 4.9 Struktur Tabel Pemesanan ... 41

Tabel 4.10 Struktur Tabel Skorsing ... 41

Tabel 4.11 Struktur Tabel Peminjaman ... 42

(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar belakang

Salah satu sarana dalam menunjang proses belajar mengajar di sekolah adalah perpustakaan. Selain itu juga perpustakaan sebagai jantung dari suatu lembaga pendidikan. Perpustakaan digunakan sebagai media dalam mencari informasi dan wawasan bagi siswa. Oleh karena itu, perpustakaan harus menyediakan sistem manajemen yang baik untuk mengelola dan menyediakan informasi dengan cepat dan tepat.

Saat ini perpustakaan SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya masih mempunyai masalah dengan manajemen perpustakaan. Dimana perpustakaan selama ini masih mengelola datanya secara tradisional, yaitu data-data disimpan dalam bentuk buku dan catatan-catatan. Hal ini mengakibatkan proses peminjaman dan pengembalian berjalan dengan lambat. Banyaknya siswa yang melakukan transaksi setiap hari dan buku koleksi perpustakaan yang semakin bertambah membuat adanya kemungkinan terjadi kehilangan atau kesalahan pada saat pencatatan dan pencarian data semakin besar.

(11)

perpustakaan dalam kegiatan manajemen perpustakaan menjadi lebih mudah dan cepat.

Dengan semakin pesatnya perkembangan di dunia pendidikan mendorong perpustakaan SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya untuk terus meningkatkan layanan perpustakaan dalam upaya meningkatkan kualitas layanan dan untuk jangka panjangnya yaitu untuk mempertahankan konsumen. Oleh karena itu, sistem informasi perpustakaan menjadi sebuah kebutuhan yang sangat penting bagi kemajuan perpustakaan.

1.2Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat disimpulkan perumusan masalah yaitu :

1. Bagaimana rancang bangun sistem informasi perpustakaan untuk pengolahan koleksi, pendaftaran anggota, sirkulasi meliputi transaksi peminjaman, pengembalian, pemesanan buku, katalog, dan pengaturan denda keterlambatan pengembalian?

2. Bagaimana rancang bangun sistem informasi perpustakaan untuk menghasilkan laporan keanggotaan, daftar koleksi, perpustakaan, transaksi peminjaman dan laporan-laporan lain yang dapat memberikan informasi untuk mendukung keputusan manajemen perpustakaan?

1.3Batasan masalah

(12)

3

1. Proses Pendaftaran

Proses pendaftaran anggota hanya berlaku bagi siswa yang bersangkutan (berstatus aktif di SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya) dan telah melengkapi persyaratan untuk menjadi anggota perpustakaan berupa pas foto dan uang pendaftaran. Pada proses ini nantinya akan menghasilkan kartu anggota yang akan diserahkan pada anggota perpustakaan sebagai bukti bahwa telah terdaftar sebagai anggota perpustakaan.

2. Proses Sirkulasi

Proses sirkulasi terdiri dari 3 proses yaitu proses peminjaman buku, proses pengembalian buku, dan proses perpanjangan buku. Dari transaksi-transaksi inilah petugas perpustakaan mengetahui apakah pengembalian buku itu melebihi batas waktu yang telah ditentukan, jika melebihi batas waktu maka peminjam akan dikenai denda yang telah ditetapkan sebelumnya.

3. Proses Pemesanan dan Sistem Penelusuran Koleksi

(13)

merupakan katalog yang dapat digunakan peminjam untuk menelusuri koleksi perpustakaan melalui komputer.

1.4Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas,maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Membuat rancang bangun sistem informasi perpustakaan untuk

pengolahan koleksi, pendaftaran anggota, sirkulasi meliputi transaksi peminjaman, pengembalian, pemesanan buku, katalog, dan denda keterlambatan pengembalian.

2. Membuat rancang bangun sistem informasi perpustakaan untuk menghasilkan laporan keanggotaan, daftar koleksi, perpustakaan, transaksi peminjaman dan laporan-laporan lain yang dapat memberikan informasi untuk mendukung keputusan manajemen perpustakaan.

1.5Manfaat

Manfaat yang didapatkan dari rancang bangun Sistem Informasi Perpustakaan ini adalah sebagai berikut:

1. SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

Manfaat yang dapat diperoleh oleh Perpustakaan SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya adalah:

a) Dapat memberikan layanan yang terbaik kepada pengguna perpustakaan.

(14)

5

2. STIKOM Surabaya

Manfaat yang juga diperoleh oleh STIKOM Surabaya adalah:

a) Menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan sesama lembaga pendidikan.

b) Agar sumber daya yang dimiliki lebih efektif daripada bila hanya dimanfaatkan oleh lembaga masing-masing secara individual. Semuanya itu akan menunjang upaya yang dilakukan untuk memperbaiki pengembangan masing-masing lembaga pendidikan. 3. Peserta Kerja Praktek

Manfaat yang diperoleh oleh mahasiswa peserta kerja praktek sendiri yaitu antara lain:

a) Menambah wawasan dan pengalaman dalam merancang suatu sistem informasi yang real.

b) Mengasah kemampuan dalam memanajemen waktu dan sistem perancangan sistem informasi yang sistematis.

1.6Sistematika penulisan

Dalam pembuatan laporan ini penulis menggunakan sistematika penulisan laporan kerja praktek yang telah ditetapkan oleh STIKOM. Dan garis besarnya adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

(15)

BAB II : GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Pada bab ini dibahas Organisasi dan Kepengurusan Organisasi, Sejarah Organisasi, serta Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan. BAB III : LANDASAN TEORI

Pada bab ini di bahas secara singkat teori–teori yang berhubungan dan mendukung dalam pembuatan Laporan Kerja Praktek ini.

BAB IV : PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini di bahas diagram input proses output (IPO), alur sistem aplikasi (Sistem Flow), DFD (Contex diagram, level 0 & level 1), CDM dan PDM. Selain itu dibuat juga struktur tabel dan desain input output serta detail presensi dari

hardware/software pendukung, cara instalasi hingga detil dan

features yang ada pada aplikasi. BAB V : PENUTUP

(16)

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

Sekolah ini didirikan oleh yayasan kepolisian yang bernama yayasan Kemala Bhayangkari, yayasan Kemala Bhayangkari ini di bawah naunagan Direkotorat Logostik (Ditlop). Sekolah SMA Kemala Bhayangkari ini didirikan pada tahun 1978 dengan jumlah 17 siswa, yang pada waktu itu dibawah pimpinan ibu Imam Sudjari, kemudian SMA Kemala Bhayangkari berkembang pada tahun 1978 menjadi 2 kelas yang dipimpin oleh Bpk Sudjitno.Pada lulusan pertama tahun 1979 SMA Kemala Bhayangkari menghasilkan lulusan terbaik dengan melahirkan putra-putri bangsa yang membanggakan dan berguna di bidang nya masing-masing. Hingga saat ini perkembangan di SMA Kemala Bhayangkari semakin baik. Setiap tahun nya SMA Kemala Bhayangkari menghasilkan lulusan yang terbaik, baik di bidang akademis maupun non akedemis dengan diiringi prestasi, terutama di bidang olahraga. Sekolah yang sekarang dipimpin oleh Bpk. Drs. Sabariyanto Nurwantoro, M.Pd. dengan visi misi menjadikan SMA Kemala Bhayangkari menjadi lebih baik dan berkembang dengan kemajuan teknologi dengan diiringi iman dan taqwa (imtaq).

2.2 Struktur Organisasi Perpustakaan

(17)

Sumber: Perpustakaan SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

4.2.1 Struktur Organisasi Perpustakaan

2.3 Kepengurusan Organisasi Perpustakaan

Dalam suatu instansi, sangat diperlukan kesinambungan dalam melakukan suatu pekerjaan. Pembagian pekerjaan mutlak diterapkan dalam setiap bagian yang ada di suatu instansi agar tidak terjadi kerancuan dalam pelaksaaannya. Berikut ini adalah deskripsi tugas tiap-tiap pengurus perpustakaan:

a) Kepala Sekolah (Pembina)

Membantu kepala perpustakaan dalam kegiatan pengawasan dan monitoring perkembagan perpustakaan serta bertugas untuk memberikan pengarahan dan wawasan tentang kemajuan perpustakaan.

b) Kepala Perpustakaan (Koordinator)

(18)

9

c) Petugas Teknis

Petugas Teknis mempunyai tugas mengelola perpustakaan, seperti pengadaan buku di perpustakaan, penyusunan buku di perpustakaan berdasarkan klasifikasi yang sudah ditetapkan.

d) Petugas Pelayanan

Petugas Pelayanan bertugas untuk mengolah proses sirkulasi, seperti peminjaman, pengembalian, dan perpanjangan serta membantu para peminjam dalam hal bimbingan membaca.

2.4 Visi, Misi, dan Tujuan SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

Visi : Membentuk sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa berkualitas, memiliki kemampuan akademis, ilmiah, dan berkebangsaan, mampu menghadapi kompetensi global.

Misi : Meningkatkan mutu pendidikan melalui kopetensi yang sehat antar Sekolah ke jenjang berikutnya, Meningkatkan keperdulian warga sekolah dan masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama secara demokratis, Mengembangkan skill individu baik akademis maupun non akademis, dan Membekali siswa/anak didik untuk dapat memecahkan kecakapan hidup seperti mengenal iri, berpikir, rasional, akedemik, sosial dan vokasional.

(19)

1. Terbentuknya warga sekolah yang santun.

2. Terpenuhinya sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan belajar mengajar sesuai dengan tuntutan masyarakat.

3. Terciptanya suasana pembelajaran yang aman dan menyenangkan.

4. Proses belajar mengajar berjalan lancar, karena guru dan karyawan bekerja secara professional.

5. Siswa terbiasa belajar mandiri, semakin banyak jumlah siswa lulusan yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

6. Meningkatkan prestasi kegiatan ekstra kurikuler minimal sampai tingkat provinsi, siswa tamatan mempunyai bekal ketrampilan.

(20)

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Perpustakaan

Kata perpustakaan berasal dari kata pustaka, yang berarti: kitab,buku-buku, kitab primbon. Kemudian kata pustaka mendapat awalan per dan akhiran an, menjadi perpustakaan. Pengertian perpustakaan yang lebih umum adalah mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung/ bangunan, atau gedung tersendiri , yang berisi buku-buku koleksi, yang disusun dan diatur demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca. (Sutarno, 2006:18).

Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian, atau subbagian dari sebuah gedung ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku, biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu serta digunakan untuk anggota perpustakaan. (Sulistyo Basuki, 1999:1).

(21)

3.2 Pengertian Sistem Informasi Perpustakaan

Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasa disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual (Shihabuddin Qalyubi, 2007:287).

Sedangkan Sistem Informasi Perpustakaan adalah proses komputerisasi untuk mengolah data suatu perpustakaan. Mulai dari katalogisasi koleksi, pengolahan data anggota, sampai proses peminjaman dan pengembalian koleksi beserta aturan-aturannya seperti lamanya peminjaman dan penghitungan denda keterlambatan.

3.3 Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah yaitu perpustakaan yang mengumpulkan, menyimpan, memelihara, mengatur, dan mengawetkan bahan pustakanya untuk menunjang usaha pendidikan dan pengajaran di sekolah. Masyarakat pemakainya ialah para siswa, tenaga pengajar dan staf sekolah lainnya.

Fungsi perpustakaan sekolah ialah:

1) Menunjang kegiatan belajar dan mengajar.

2) Merupakan sarana pengembangan bakat dan ketrampilan. 3) Pusat media sekolah.

(22)

13

3.4 Katalogisasi

Proses pembuatan katalog tidaklah sama setiap perpustakaan. Begitu juga standar yang dipakai tidak selalu seragam. Hal ini disebabkan oleh keadaan dan sejarah dari perpustakaan itu sendiri. Akan tetapi, menurut pengalaman akan lebih baik meneruskan cara-cara katalogisasi perpustakaan yang sedang berjalan daripada mengubahnya kembali menurut sistem yang dianggap lebih baik. Katalog perpustakaan merupakan gambaran singkat semua koleksi yang ada pada perpustakaan. Di dalamnya dicantumkan nama pengarang, judul, subyek, dan lain-lain. (Suherman, 2009:84).

Fungsi katalog adalah sebagai berikut:

a) Sebagai inventaris koleksi yang ada di perpustakaan.

b) Memberikan kemudahan kepada pemakai perpustakaan yang hanya mengetahui pengarang, judul, atau subyeknya saja untuk menemukan bahan pustaka.

c) Memberikan deskripsi singkat kandungan bahan pustaka terutama buku d) Sebagai alat bantu untuk mencari lokasi bahan pustaka yang disusun

dalam rak. 3.5 Sistem Sirkulasi

Sistem peminjaman sering kali disebut pula dengan sistem kendali sirkulasi atau sistem sirkulasi. Sistem peminjaman menurut Sulistyo Basuki (1993: 260) adalah sebagai berikut:

(23)

Sistem buku besar ini menganut register, artinya setiap peminjam mendapat jatah satu halaman atau lebih dalam buku besar, disertai indeks nama peminjam pada bagian akhir buku besar. Pada setiap halaman buku besar terdapat kolom nama peminjam, alamat, tanggal pinjam, nomor buku, nomor panggil, pengarang, judul, edisi, tanda tangan peminjam, tanggal harus kembali, dan tanggal pengembalian sebenarnya.

2) Sistem Sulih (dummy)

Sistem sulih atau dummy system dalam bahasa inggris, menggunakan sulih yang terbuat dari karton sebagai substitusi buku tatkala buku dipinjam. Sulih dari karton tersebut ditulis pada secarik kertas yang ditempelkan pada halaman sulih. Lembar tersebut berisis nama peminjam, nomor panggil, dan tanggal peminjaman.

3) Sistem Newark

Anggota perpustakaan memperoleh kartu peminjam. Kartu peminjam berisi nama, alamat, nomor pendaftaran, tanggal berakhirnya kartu anggota, tandatangan anggota serta kolom tanggal pinjam, dan tanggal harus kembali. 3.6 Klasifikasi

Setiap perpustakaan, besar atau kecil perlu penggolongan bahan pustaka dengan menggunakan suatu sistem tertentu, tujuan dari penggolongan itu adalah untuk mengelompokan bahan pustaka yang sejenis dan membantu memudahkan para pemakai dalam mencari informasi yang diperlukan dengan mudah dan cepat. Pengelompokan bahan pustaka tersebut biasanya berdasarkan pada subyeknya.

(24)

15

sekolah. Sistem-sistem tersebut diantaranya adalah Dewey Decimal Classification (DDC), sistem Universal Decimal Classification (UDC), dan sistem Library of Congress (LC). Adapun yang paling banyak digunakan adalah sistem DCC.

Secara definisi, klasifikasi merupakan sistem logic (angka) untuk menyusun ilmu pengetahuan. Kalsifikasi juga memberikan suatu sistem untuk mengorganisasikan alam semesta yang mungkin berupa benda, konsep, atau rekaman. Untuk menggambarkan kelas digunakan notasi berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol lain yang digunakan untuk menggambarkan divisi utama atau lebih rendah dari suatu pola klasifikasi. (Suherman, 2009:101).

DDC dibagi menjadi 10 klas utama yang bersama-sama meliputi seluruh dunia ilmu pengetahuan. Klas utama dibagi menjadi 10 divisi dan setiap divisi dibagi menjadi 10 seksi. Berikut ini adalah contoh 10 klas utama.

Contoh :

000 Generalities 100 Philosophy 200 Religion

300 Social Sciences 400 Languages 500 Natural Sciences 600 Technology 700 The Arts 800 Literature

(25)

3.7 Klasifikasi Bahan Pustaka dan Penempatan Koleksi

Koleksi perpustakaan harus diolah dan diatur secara sistematis, dengan tujuan untuk memudahkan penemuan kembali koleksi yang dibutuhkan. Kegiatan pengaturan atau pengelompokan bahan pustaka berdasarkan aturan tertentu disebut dengan klasifikasi.

Tujuan klasifikasi dapat dirinci sebagai berikut: a. Menghasilkan urutan yang berguna.

b. Penempatan yang tepat. c. Penyusunan mekanis.

Bahan pustaka baru mudah disisipkan diantara bahan pustaka yang sudah dimiliki.

3.8 Pengertian Komputer

Istilah komputer berasal dari bahasa latin “Computer” yang berarti menghitung (to compute atau reckon). Komputer adalah suatu perangkat elektronika yang berkerja secara terintegrasi dan terkoordinasi yang dapat meneriman input, mengolah dengan prosedur tertentu, mengingat (baik masukan maupun hasil proses) serta menampilkan hasil proses tersebut (Sutedjo, 2003). Secara umum, cara kerja komputer adalah seperti berikut ini:

Sumber: www.wikipedia.com

(26)

17

3.9 Interaksi Manusia dan Komputer

Interaksi manusia-komputer merupakan satu disiplin ilmu yang mengkaji komunikasi atau interaksi diantara pengguna dengan sistem.

Definisi dari interaksi manusia komputer adalah sebagai berikut:

1. Sekumpulan proses, dialog, dan kegiatan di mana melaluinya pengguna memanfaatkan dan berinteraksi dengan komputer.

2. Suatu disiplin ilmu yang menekan pada aspek desain, evaluasi, dan implementasi dari sistem komputer interaktif untuk kegunaan manusia dengan mempertimbangkan fenomena-fenomena di sekitar manusia itu sendiri.

3. Suatu studi ilmiah tentang masyarakat di dalam lingkungan kerjanya. 3.10 User Centered Design

User Centered Design (UCD) atau Perancangan Berbasis Pengguna adalah filosofi perancangan yang menempatkan pengguna sebagai pusat dari proses pengembangan sistem.

Aturan dalam User Centered Design (UCD) antara lain: a. Perspektif

Pengguna selalu benar, jika terdapat masalah dalam penggunaan sistem maka masalahnya ada pada sistem dan bukan pengguna.

b. Instalasi

Pengguna mempunyai hak untuk dapat menginstal atau menguninstal perangkat lunak dan perangkat keras sistem secara mudah tanpa ada konsekuensi negatif.

(27)

Pengguna mempunyai hak untuk dapat sistem dan mampu membuat sistem menanggapi dengan benar atas permintaan yang diberikan pengguna kepada sistem.

d. Umpan Balik

Pengguna mempunyai hak terhadap sistem untuk menyediakan informasi yang jelas, dapat dimengerti, dan akurat tentang tugas yang dilakukan dan kemajuan yang dicapai.

3.11 System Flow

System flow atau bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. System flow menunjukkan urutan-urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan apa yang dikerjakan sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam system flow ditunjukkan pada Gambar 3.2.

Sumber: www.wikipedia.com

(28)

19

1. Simbol dokumen

Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau komputer.

2. Simbol kegiatan manual

Menunjukkan pekerjaan manual. 3. Simbol simpanan offline

Menunjukkan file non-komputer yang diarsip. 4. Simbol proses

Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer. 5. Simbol database

Menunjukkan tempat untuk menyimpan data hasil operasi komputer. 6. Simbol garis alir

Menunjukkan arus dari proses. 7. Simbol penghubung

Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain.

3.12 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram merupakan transfer data dari alat storage luar melalui

unit pemroses dan memori, serta keluar ke storage luar. Data Flow Diagram

(29)

1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem yang terlalu dini. 2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem

dan subsistem.

3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui diagram aliran data.

4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan.

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur dan dapat mengembangkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.

Context Diagram merupakan langkah pertama dalam pembuatan DFD.

Pada context diagram dijelaskan sistem apa yang dibuat dan eksternal entity apa saja yang terlibat. Dalam context diagram harus ada arus data yang masuk dan arus data yang keluar.

3.13 .NET

(30)

21

.NET framework adalah suatu platform baru di dalam pemrograman untuk lingkungan yang terdistribusi luas (internet). Istilah .NET sering diasosiasikan dengan proses yang berjalan pada platform .NET.

3.14 .Net Framework

Microsoft .NET Framework adalah produk software yang merupakan inti dari .NET teknologi. Produk ini bekerja secara terintegrasi dengan produk Microsoft lainnya, misalnya IIS. Ia terdiri dari beberapa modul seperti salah satu contohnya adalah ASP .NET. ASP. NET inilah yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi dalam bahasan kali ini.

3.15 SQL Server

SQL Server sebuah applikasi SQL database server yang multi

user,multithread. Tujuan dari SQL Server ialah kecepatan dan mudah

penggunaanya. Ini yang menyebabkan banyak applikasi-applikasi desktop yang berbasiskan database selalu menggunakan SQL Sever sebagai database

enginenya.

3.16 Decision Support System

Decision Support Systems disingkat DSS (sistem pendukung keputusan)

adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

(31)

Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.

Tahapan SPK:

a. Definisi masalah.

b. Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan.

c. Pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan.

d. Menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase). Tujuan dari SPK:

a. Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur. b. Mendukung manajer dalam mengambil keputusan.

(32)

BAB IV

DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

4.1Analisa Sistem

Dalam pengembangan teknologi informasi ini dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu mempengaruhi proses sirkulasi koleksi pada perpustakaan SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

Sistem yang diperlukan oleh SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya adalah sebuah sistem yang dapat menangani dan memenuhi semua proses yang ada secara terkomputerisasi sehingga setiap kebutuhan akan informasi dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan akurat. Sistem informasi Perpustakaan pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya diharapkan dapat membantu pihak manajemen perpustakaan dalam proses:

1. Proses pengolahan data koleksi dan data anggota.

2. Proses pengolahan sirkulasi yang terdiri dari proses peminjaman buku, pengembalian buku, perpanjangan buku, katalog dan pemesanan buku. 3. Proses pengolahan data sirkulasi tersebut yang nantinya akan

menghasilkan laporan keanggotaan, daftar koleksi perpustakaan, transaksi peminjaman dan laporan-laporan lain yang dapat memberikan informasi untuk mendukung keputusan manajemen perpustakaan.

4.2 Perancangan Sistem

(33)

baik dengan adanya sistem terkomputerisasi. Dalam merancang sistem yang baik, harus melalui tahap-tahap perancangan sistem. Tahap-tahap perancangan sistem adalah meliputi: pembuatan alur sistem aplikasi (Sistem Flow), diagram IPO

(Input Proses Output), DFD (Contex diagram, level 0 & level 1), ERD (Entity

Relasionship Diagram) yaitu CDM (Conceptual Data Model) dan PDM (Physical

Data Model).

4.2.1 Sistem Flow

Sistem Flow terkomputerisasi merupakan gambaran dari sistem yang akan dibuat, beberapa proses yang masih dilakukan secara sedehana dikembangkan menjadi proses komputer. Proses yang dibuat meliputi, proses pendaftaran anggota, proses peminjaman buku, proses pengembalian buku, proses perpanjangan buku, serta proses pemesanan buku.

A.Sistem Flow Pendaftaran Anggota

(34)

25

Gambar 4.2.1 Sistem Flow Pendaftaran Anggota

B.Sistem Flow Sirkulasi Buku (Peminjaman, Pengembalian, Perpanjangan)

(35)
(36)

27

C. Sistem Flow Pemesanan Buku

Sistem Flow Pemesanan Buku merupakan gambaran sistem yang dibangun untuk proses pemesanan buku. Peminjam nantinya akan dikabari oleh petugas jika status buku yang ingin dipinjam telah tersedia. Sistem Flow Pemesanan Buku dapat dilihat pada Gambar 4.3.

Gambar 4.3 Sistem Flow Pemesanan Buku D. Sistem Flow Pembuatan Laporan

(37)

informasi data tranaksi berdasarkan hari, bulan dan tahun. Laporan-laporan tersebut kemudian diserahkan kepada kelapa perpustakaan, yang nantinya laporan-laporan tersebut akan diteruskan kepada pembina (kepala sekolah) sebagai acuan untuk pengambilan keputusan demi meningkatkan pelayanan perpustakaan pada tahun-tahun berikutnya. Gambar Sistem Flow Pembuatan Laporan digambarkan pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Sistem Flow Pembuatan Laporan 4.2.2 Diagram Berjenjang (HIPO)

(38)

29

Gambar 4.5 Diagram Berjenjang Sistem Informasi Perpustakaan

4.2.3 DFD (Data Flow Diagram)

(39)

a) Context Diagram

Context diagram dari sistem informasi sirkulasi perpustakaan menggambarkan proses secara umum yang terjadi pada perpustakaan SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. Pada context diagram tersebut melibatkan 3 entity, yaitu petugas, anggota dan kepala perpustakaan. Dapat dilihat pada Gambar 4.6. SMA Kemala Bhayangkari 1

Surabaya

(40)

31

DFD level 0 menjelaskan proses yang terjadi di perpustakaan SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya secara lebih detail dibandingkan dengan context diagram.

6 Jenis 8 Record Peminjaman

(41)

c) DFD Level 1

DFD level 1 adalah pengembangan dari DFD level 0. Pada DFD ini terdapat proses proses pendaftaran, katalog, peminjaman, pengembalian dan perpanjangan yang diturunkan dari proses melakukan sirkulasi.

Cek koleksi dikembalikan Data pesanan koleksi

Update data koleksi

Data perpanjangan Informasi perpanjangan

Cek buku dikembalikan Data pengembalian

Data anggota terdaftar

(42)

33

4.2.4 ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Relationship Diagram merupakan gambaran struktur database dari sistem informasi perpustakaan yang telah dikembangkan. ERD dibagi menjadi dua, yaitu Conceptual Data Model atau secara logik dan Physical Data Model atau secara fisik.

A. Conceptual Data Model

Terdapat 11 tabel yang terintegrasi secara logik. Berikut gambar conceptual data model pada Gambar 4.9.

diperbolehkan

(43)

B. Physical Data Model

PDM telah menunjukan adanya relasi antar tabel. Berikut gambar physical data model pada Gambar 4.10.

FK_ANGGOTA_RELATION__KELAS FK_ANGGOTA_RELATION__GOLONGAN

(44)

35

4.2.5 Struktur Tabel

Struktur tabel pada sistem informasi perpustakaan SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya adalah sebagai berikut:

A. Tabel Anggota

Nama Tabel : Master_Anggota

Primary Key : Kode_Anggota

Foreign Key : Kode_Gol_Peminjam, Kode_Kelas

Fungsi : Tabel untuk memasukan data-data anggota.

Tabel 4.1 Struktur Tabel Anggota

Field Type Null Default

Kode_Anggota Varchar(15)

Kode_Gol_Peminjam Varchar(15)

Nama Varchar(50) Null

Alamat Varchar(250) Null

Kode_Kelas Varchar(15) Null

Jenis_Kelamin Varchar(2) Null

No_Telp Varchar(20) Null

B. Table Koleksi

(45)

Primary Key : Kode_Koleksi

Foreign Key : Kode_Kategori, Kode_Jenis, Kode_Anggota, Kode_Kota

Fungsi : Tabel untuk memasukan data-data koleksi

Tabel 4.2 Struktur Tabel Koleksi

Field Type Null Default

Kode_Koleksi Varchar(20)

Kode_Kategori Varchar(15)

Kode_Jenis Varchar(15)

Kode_Anggota Varchar(15)

Kode_Kota Varchar(15)

Judul Varchar(50)

Jumlah Varchar(50)

Status_Koleksi Varchar(50)

Penerbit Varchar(50)

Bahasa Varchar(30) Null

Pengarang_1 Varchar(30)

Pengarang_2 Varchar(30)

Tahun_Terbit Char(5)

Subyek_1 Varchar(30)

Subyek_2 Varchar(30)

(46)

37

ISBN Char(10)

Penerjemah Varchar(30) Null

Edisi Varchar(15) Null

Ringkasan Varchar(500) Null

C. Tabel Golongan

Nama Tabel : Master_Golongan

Primary Key : Kode_Gol_Peminjam

Foreign Key : -

Fungsi :Tabel untuk menggolongkan anggota bedasarkan lama peminjaman koleksi dan maksimal peminjaman koleksi.

Tabel 4.3 Struktur Tabel Golongan

Field Type Null Default

Kode_Gol_Peminjam Varchar(15)

Nama_Golongan Varchar(10) Null

Max_Pinjam Char(2)

Lama_Pinjam Char(2)

D. Tabel Jenis

(47)

Primary Key : Kode_Jenis

Foreign Key : -

Fungsi :Tabel ini untuk mengatur jumlah denda setiap koleksi berdasarkan hari.

Tabel 4.4 Struktur Tabel Jenis

Field Type Null Default

Kode_Jenis Varchar(15)

Nama_Jenis Varchar(50) Null

Status_Jenis Varchar(20) Null

Denda Integer

E. Tabel Kategori

Nama Tabel : Master_Kategori

Primary Key : Kode_Kategori

Foreign Key : -

(48)

39

Tabel 4.5 Struktur Tabel Kategori

Field Type Null Default

Kode_Kategori Varchar(15)

Nama_Kategori Varchar(50) Null

F. Tabel Kelas

Nama Tabel : Master_Kelas

Primary Key : Kode_Kelas

Foreign Key : -

Fungsi : Tabel untuk memasukan kelas.

Tabel 4.6 Struktur Tabel Kelas

Field Type Null Default

Kode_Kelas Varchar(15)

Nama_Kelas Varchar(50) Null

G. Tabel Penerbit

Nama Tabel : Master_Penerbit

Primary Key : Kode_Penerbit

(49)

Fungsi : Tabel yang mencatat nama penerbit koleksi.

Tabel 4.7 Struktur Tabel Penerbit

Field Type Null Default

Kode_Penerbit Varchar(30)

Nama_Penerbit Varchar(30)

H. Tabel Kota

Nama Tabel : Master_Kota

Primary Key : Kode_Kota

Foreign Key : -

Fungsi : Tabel untuk memasukan kota tempat buku diterbitkan.

Tabel 4.8 Struktur Tabel Kota

Field Type Null Default

Kode_Kota Varchar(15)

Nama_Kota Varchar(50) Null

I. Tabel Pemesanan

Nama Tabel : Master_Pemesanan

(50)

41

Foreign Key : Kode_Gol_Peminjam

Fungsi : Tabel untuk menyimpan data pemesanan anggota.

Tabel 4.9 Struktur Tabel Pemesanan

Field Type Null Default

Kode_Pemesanan Varchar(15)

Kode_Gol_Peminjam Varchar(50)

Tanggal_Pemesanan Char(2)

Status Char(2)

J. Tabel Skorsing

Nama Tabel : Master_Skorsing

Primary Key : Kode_Skorsing

Foreign Key : -

Fungsi : Tabel untuk menyimpan data skorsing anggota.

Tabel 4.10 Struktur Tabel Skorsing

Field Type Null Default

Kode_Skorsing Char(4)

(51)

K. Tabel Pinjaman

Nama Tabel : Transaksi_Pinjaman

Primary Key : -

Foreign Key : Kode_Pinjam

Fungsi : Tabel yang mencatat hasil transaksi peminjaman.

Tabel 4.11 Struktur Tabel Pinjaman

Field Type Null Default

Kode_Pinjam Char(4)

Tanggal_DiKembalikan DateTime

Tanggal_Kembali DateTime

Denda Integer

Status Varchar(50)

L. Tabel Record Peminjaman

Nama Tabel : Transaksi_RecordPeminjaman

Primary Key : Kode_Pinjam

Foreign Key : -

(52)

43

Tabel 4.12 Struktur Tabel Jenis

Field Type Null Default

Kode_Pinjam Char(4)

Tanggal_Pinjam DateTime

4.2.6 Desain I/O (Input/Output)

Desain input/output Sistem Informasi Perpustakaan SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya adalah sebagai berikut:

a. Desain Form Login

Form login digunakan oleh petugas untuk masuk ke dalam aplikasi sistem informasi perpustakaan. Pada form akan diberikan atas hak akses masing-masing petugas sehingga tidak sembarang petugas bisa masuk dan mengakses data-data yang ada pada sistem. Bisa dilihat pada Gambar 4.11.

Gambar 4.11 Form Login

(53)

Form ini adalah form yang akan muncul pertama kali setelah petugas selesai melakukan proses login. Pada form ini terdapat beberapa menu yaitu, Menu File, Master, Transaksi dan Laporan. Menu yang ditampilkan berbeda pada masing-masing petugas tergantung dari hak aksesnya. Seperti pada Gambar 4.12.

Gambar 4.12 Form Utama

c. Desain Form Anggota

Form ini berfungsi untuk memasukan data anggota baru dan juga untuk mengedit serta menghapus anggota perpustakaan. Seperti pada Gambar 4.13.

(54)

45

d. Desain Form Koleksi

Form ini adalah untuk memasukan data-data koleksi perpustakaan, mengedit data-data koleksi dan melihat secara detil koleksi perpustakan beserta status ketersediaan koleksi. Seperti pada Gambar 4.14.

Gambar 4.14 Form Koleksi

e. Desain Form Golongan

(55)

Gambar 4.15 Form Golongan

f. Desain Form Jenis

Form ini adalah form yang mengatur denda berdasarkan jenis koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan. Bisa dilihat pada Gambar 4.16.

Gambar 4.16 Form Jenis

g. Desain Form Kategori

(56)

47

Gambar 4.17 Form Kategori

h. Desain Form Katalog

Form ini adalah form pencarian koleksi perpustakaan yang digunakan oleh anggota untuk mencari koleksi yang diinginkan. Seperti pada Gambar 4.18.

Gambar 4.18 Form Katalog

i. Desain Form Pemesanan

(57)

Gambar 4.19 Form Pemesanan

j. Desain Form Transaksi Sirkulasi

Form ini adalah form transaksi sirkulasi perpustakaan yang meliputi proses peminjaman, pengembalian, dan perpanjangan. Seperti pada Gambar 4.20.

Gambar 4.20 Form Transaksi Sirkulasi

4.3 Implementasi Sistem

(58)

49

spesifikasi hardware dan software pendukung, cara installasi program, serta cara penggunaan program.

4.3.1 Kebutuhan Sistem

Sistem yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ini terdiri dari

hardware dan software pendukung. Adapun hardware dan software pendukung yang digunakan adalah sebagai berikut:

Spesifikasi hardware pendukung terdiri dari:

1. 512 MB RAM (RECOMMENDED) atau lebih tinggi

2. Free Space Harddisk (Kekosongan Harddisk) minimal 500 MB

Spesifikasi software pendukung terdiri dari: 1. Windows 7, XP (RECOMMENDED) 2. SQL Server 2005 Express Edition

3. Crystal Report 10

3.3.2 Cara Instalasi

Berikut ini adalah cara instalasi aplikasi yang terdapat dalam CD:

1. Pertama instal Crystal Report 10.

2. Lalu instal SQL Server 2005 Express.

3. Masukan CD instalasi program. Buka drive CD ROM lalu klik dua kali file setup.exe lalu klik tombol “install”.

(59)

Express 2005 dengan cara klik start pada menu windows > All program > Microsoft SQL Sever 2005 > SQL Server Management Studio Express.

5. Klik connect untuk masuk ke dalam aplikasi SQL Server. Setelah Login klik kanan pada folder database pilih attach, selanjutnya akan muncul kotak dialog attach database. Lalu klik tombol “add”.

6. Selanjutnya cari file KPPerpustakaan.mdf yang berada di drive CD ROM pada folder database. Kemudian klik “OK”.

7. Klik “OK” sekali lagi untuk proses attach database KPPerpustakaan.

8. Apabila berhasil akan tampak seperti gambar dibawah ini. Perhatikan Gambar 4.21.

(60)

51

9. Setelah semua langkah telah dilakukan, aplikasi sistem informasi perpsutakaan siap digunakan. Caranya, klik menu start > all program > Sistem informasi perpsutakaan atau silahkan klik pada ikon Sistem informasi perpustkaan yang berada pada desktop komputer anda. Setelah itu aplikasi siap dijalankan.

3.3.3 Petunjuk Penggunaan Program

Tahap ini adalah langkah-langkah cara penggunaan program Sistem Informasi Perpustakaan. Berikut sub-sub pembahasan pemakaian program:

1. Form Login

Gambar 4.22 Form Login

(61)

a. Nama : merupakan pengguna yang sudah terdaftar pada database dan diberi wewenang untuk menggunakan aplikasi ini.

b. Sandi : merupakan kode khusus yang merupakan syarat yang harus dimasukkan dengan benar agar tidak sembarang orang dapat menggunakan program dan menyalahgunakannya.

User harus memasukan nama pengguna dan kata sandi yang telah tersedia. Apabila salah memasukkannya maka sistem akan menampilkan pesan bahwa nama pengguna dan kata sandi yang dimasukkan salah.

Gambar 4.23 Pesan Kesalahan

2. Form Menu Utama

(62)

53

Form menu utama akan muncul apabila pengguna berhasil memasukkan nama pengguna dan kata sandi dengan benar pada Form Login. Pada menu utama terdapat menu master yang terdiri dari master jenis, kategori, kota, kelas, koleksi, golongan, dan anggota. Selain itu juga ada menu transaksi yang terdiri dari menu transaksi perpistakaan dan katalog. Ada juga menu laporan dan menu pengaturan akun yang mengakses aplikasi. Menu utama akan aktif sesuai hak akses pengguna. Ada 2 macam hak akses, yaitu Administrator dan Pelayanan. Untuk Administrator semua menu aktif. Sedangkan untuk Pelayanan menu yang aktif adalah hanya menu katalog.

3. Form Jenis

Gambar 4.25 Form Jenis

(63)

kode koleksi, nama jenis koleksi dan denda koleksinya. Selain disimpan data-data tersebut juga dapat diedit, dan dihapus

4. Form Kategori

Gambar 4.26 Form Kategori

Fungsi form ini untuk menangani subyek pengelompokan koleksi berdasarkan kategori yang sudah ditetapkan oleh perpustakaan. Sistem klasifikasi koleksi yaitu memakai klasifikasi Dewey Decimal Classification (DDC). Data-data tersebut juga dapat diedit dan dihapus.

5. Form Penerbit

(64)

55

Form ini digunakan untuk memasukkan nama penerbit koleksi sebagai acuan konsistensi penulisan penerbit. Data-data penerbit di atas, selain untuk menambah bisa juga diedit dan dihapus.

6. Form Kota

Gambar 4.28 Form Kota

Form ini digunakan untuk memasukkan kota baru yang akan dipakai sebagai kota tempat buku diterbitkan. Data-data kota tersebut dapat diedit dan dihapus sesuai dengan kebijakan perpustakaan.

7. Form Kelas

(65)

Form ini digunakan untuk menambahkan kelas baru. Data-data kelas tersebut dapat diedit dan dihapus sesuai dengan data kelas yang ada di SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya.

8. Form Koleksi

Gambar 4.30 Form Koleksi

Form ini mengakomodasikan proses pemasukkan data koleksi baru ke database. Selain memasukkan data koleksi baru, pengguna dapat mengubah data koleksi dengan pilih tab edit koleksi, lalu memasukkan kode koleksi pada kolom kode koleksi kemudian dengan enter. Nantinya data koleksi akan muncul otomatis secara lengkap. Setelah data diubah klik tombol simpan. Selain itu juga pengguna dapat melihat detil buku, yaitu klik pada tab lihat koleksi.

(66)

57

Gambar 4.31 Form Golongan

(67)

10. Form Anggota

Gambar 4.32 Form Anggota

(68)

59

11. Form Transaksi Perpustakaan

Gambar 4.33 Form Transaksi Perpustakaan

Form ini merupakan jantungnya perpustakaan, karena di sinilah banyak kegiatan manual yang digantikan oleh komputer. Di dalamnya terdapat beberapa proses seperti proses peminjaman, proses pengembalian, proses perpanjangan dan denda keterlambatan. Berikut proses-prosesnya:

1. Proses peminjaman

(69)

lakukan hal yang sama pada kolom kode buku. Setelah ketemu buku yang dicari di form pencarian klik judul buku dan data buku tersebut akan muncul dengan sendirinya. Tanggal pinjam dan tanggal kembali otomatis akan diatur oleh sistem. Sebelumnya petugas admin telah mengatur tanggal kembali dan tanggal peminjaman di form golongan. Setelah itu klik tombol “Pinjam/Kembalikan” lalu klik “yes”.

2. Proses pengembalian

Pada proses pengembalian hampir sama dengan peminjaman. Mulai proses memasukkan kode anggota dan memasukkan kode koleksi yang akan dikembalikan. Setelah itu klik tombol “Pinjam/Kembalikan” lalu klik “yes”. Jika pengembalian melebihi batas maka secara otomatis sistem akan mengeluarkan jumlah denda, yang sebelumnya petugas telah mengatur jumlah denda pada form jenis berdasarkan jenis buku yang ada diperpustakaan.

3. Proses perpanjangan

(70)

61

11. Form Katalog

Gambar 4.34 Form Katalog

(71)

12. Form Pemesanan

Gambar 4.35 Form Pemesanan

Form ini berfungsi untuk memesan koleksi jika koleksi yang ingin dipinjam oleh peminjam statusnya tidak tersedia. Peminjam dapat memesan koleksi tersebut dengan cara memasukkan nomor induk pada kotak yang telah disediakan kemudian tekan tombol “Enter”. Secara otomatis data pemesanan akan masuk ke tab pemesanan yang nantinya dilihat statusnya oleh petugas. Jika statusnya telah tersedia maka peminjam akan dikabari oleh petugas.

(72)

63

Gambar 4.36 Form Tambah User

Form ini untuk menambahkan user atau petugas yang menggunakan aplikasi perpustakaan. Dengan cara memasukkan nama user dan password kemudian klik hak aksesnya, akses administrator dapat menggunakan semua menu, jika akses pelayanan hanya menu katalog saja yang diaktifkan.

14. Form Ubah Password

(73)

Fungsi form ini berfungsi untuk mengubah password atau kata sandi yang digunakan untuk masuk ke dalam aplikasi perpustakaan. Setelah mengubah klik tombol “Ubah”.

15. Form Laporan

a. Laporan Anggota

Gambar 4.38 Laporan Anggota Perpustakaan

Form ini digunakan oleh petugas untuk melihat jumlah anggota yang dimiliki berdasarkan kelas sehingga petugas dapat mengetahui anggota yang paling banyak dari kelas apa saja dengan melihat pada bentuk grafik.

(74)

65

Gambar 4.39 Laporan Koleksi Perpustakaan

Form ini digunakan oleh petugas untuk melihat jumlah koleksi yang dipunyai perpustakaan berdasarkan kategori, jenis, dan status. Contoh berdasarkan status nantinya petugas dapat melihat koleksi perpustakaan berdasarkan status koleksi yang tersedia dan koleksi yang sedang dipinjam oleh anggota.

c. Laporan Transaksi

(75)

Fungsi laporan ini adalah petugas dapat melihat jumlah atau persentasi transaksi peminjaman koleksi di perpustakaan berdasarkan hari, bulan, dan tahun. Bisa juga melihat secara manual, yaitu dengan cara memasukkan tanggal transaksi secara manual.

4.4 Evaluasi Uji Coba Sistem

Evaluasi dan uji coba sistem bertujuan untuk memastikan bahwa aplikasi telah dibuat dengan benar sesuai dengan kebutuhan dan fungsi–fungsi yang ada pada aplikasi telah berjalan seperti yang diharapkan. Dengan adanya uji coba ini diharapkan kekurangan atau kelemahan aplikasi dapat diperbaiki sebelum di implementasikan secara nyata.

Proses pengujian aplikasi menggunakan Black box testing, karena pada

Black box testing aplikasi akan diuji dengan melakukan berbagai percobaan untuk

membuktikan bahwa aplikasi yang dibuat telah sesuai dengan fungsinya. 4.5 Analisa Hasil Uji Coba

Analisa hasil uji coba ini digunakan untuk mengetahui hasil kelayakan sebuah sistem dengan melakukan analisa. Analisa hasil uji coba pada sistem informasi perpustakaan pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya ini meliputi dua hal yaitu analisa hasil uji coba pada fitur dasar sistem dan analisa hasil uji coba fitur maintenance data.

4.5.1 Analisa Hasil Uji Coba Fitur Dasar Sistem

(76)

67

pengujian terhadap aplikasi tersebut telah berjalan dengan baik dan tidak terdapat

error.

4.5.2 Analisa Hasil Uji Coba Fitur Maintenance Data

(77)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

a) Pengembangan sistem yang dilakukan berdasarkan proses bisnis yang ada di perpustakaan ke dalam sebuah sistem informasi perpustakaan dapat meringankan beban pustakawan atau pengurus perpustakaan.

b) Manajemen perpustakaan menjadi lebih mudah dengan adanya sistem informasi yang terintegrasi.

c) Laporan-laporan yang dihasilkan oleh sistem informasi perpustakaan ini dapat membantu manajemen dalam mengambil keputusan, seperti laporan transaksi peminjaman, laporan data koleksi dan laporan data anggota.

5.2 Saran

Dalam pengembangan Sistem Informasi Perpustakaan ini, dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut :

a) Penambahan fitur untuk backup dan import database ke dalam Sistem Informasi Perpustakaan.

(78)

69

DAFTAR PUSTAKA

Basuki, Sulistyo. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Utama. Qalyubi, Shihabuddin, 2007, Dasar-dasar Ilmu Pengetahuan dan Informasi, UIN

Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Suherman, 2009, Perpustakaan sebagai Jantung Sekolah Referensi Pengelolaan

Perpustakaan Sekolah, MQS Publishing, Bandung.

Sudarmawan & Ariyus, Dony, 2007, Interaksi Manusia & Komputer. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Tino, Dwiantoro, 2009, Sistem Pendukung Keputusan, 05 Juni 2010, http://www.dwiantoro.com/documents/SIM_4_DSS.ppt.

Yuswanto & Subari, 2005, Pemrograman Dasar Visual Basic.Net, Prestasi Pustaka Publisher, Surabaya.

Gambar

Gambar 4.2.1 Sistem Flow Pendaftaran Anggota
Gambar 4.2.1  Sistem Flow Sirkulasi
Gambar 4.6 Context Diagram Sirkulasi Perpustakaan
Gambar 4.7 DFD Level 0
+7

Referensi

Dokumen terkait

(http://www.tokoblog.net/2010/10/macam-macam-metode-pembelaiaran.. Karakteristik senam ritmik adalah gerak tubuh yang diimgi irama musik sehingga membutuhkan sarana dan

Tidak ada perbedaan bermakna peningkatan jumlah pinjal yang tertangkap antara kelompok eksperimen dan pembanding (p = 0,617), sehingga partisipasi ibu dalam

Kandungan metil linoleat pada minyak jewawut terkait dengan kandungan asam azelat, sehingga kemampuan aktivitas antibakteri pada minyak jewawut juga terkait.. Purata Uji

Dengan melihat bahwa tidak ada larangan hukum bagi kedua pemohon untuk menikah, maka Majelis Hakim Pengadilan Agama Marabahan berpendapat pernikahan Pemohon I

Dengan uraian tersebut diatas, maka dalam penelitihan ini perlu untuk meneliti bahwa faktor-faktor pendapatan perkapita, tingkat suku bunga, tingkat inflasi dan

Namun jika dilakukan dengan cara yang bertanggung jawab, justru sangat memungkinkan bagi para Pejabat Pengadaan untuk melaksanakan pengadaan dengan cara yang paling

Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa ada beberapa hal upaya yang dilakukan oleh Camat Bugul Kota Pasuruan dalam meningkatkan kedisiplinan pegawai, diantaranya dengan melakukan

berpikir kreatif siswa yang menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) lebih baik dibandingkan dengan kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan model