• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SIFAT FISIK DAN MEKANIS BATU BATA DALAM MENINGKATKAN KEKUATAN DINDING DI YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS SIFAT FISIK DAN MEKANIS BATU BATA DALAM MENINGKATKAN KEKUATAN DINDING DI YOGYAKARTA"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 4.2 Semen Holcim              Gambar 4.3 Pasir Kali Progo
Gambar 4.6 Timbangan dalam air              Gambar 4.7 Molen
Gambar 4.13 Bagan alir penelitian
Gambar 4.16 Bagan alir penelitian (lanjutan).
+7

Referensi

Dokumen terkait

pengujian kuat lentur paling tinggi adalah pasangan bata daerah Blitar dengan kuat lentur sebesar 0.747kg/cm2 pada campuran 1;0;3.. Sedangkan Kuat lentur yang paling kecil

PENGARUH PENGGUNAAN ABU VULKANIK SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN TANAH LIAT PADA BATU BATA TERHADAP KUAT TEKAN, BERAT JENIS DAN DAYA RESAPAN AIR SEBAGAI PENDALAMAN

Pengujian yang dilakukan adalah berat jenis, kuat tekan, modulus elastisitas dan kuat lentur beton ringan dengan penambahan fly ash sebesar 20% dari berat semen. Pengujian beton

Beton ringan dengan berat (density) antara 1440 kg/m3 - 1850 kg/m 3 yang dapat dipakai sebagai beton struktural jika bersifat mekanik (kuat tekan) dapat memenuhi syarat

Komposisi kaolin dan karbon hitam cukup berpengaruh terhadap nilai kekerasan, kuat tarik, perpanjangan putus maupun berat jenis vulkanisat karet alam. Dominasi

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dari Simamora bahwa menggunakan agregat besar yang dicampur dengan agregat kecil dengan perbandingan optimum memiliki

Pada pengujian kuat tekan sejajar serat, benda uji dibedakan menjadi dua jenis yang menggunakan sample tanpa ruas bambu, dan dengan ruas bambu untuk mengetahui perbedaan

Dari pernyataan tersebut dapat diambil kesimpulan semakin besar berat jenis bahan yang digunakan untuk campuran adukan, maka kuat tekan bata beton akan meningkat Sedangkan penelitian