PENATAAN PASAR TUMPAH DI SEPANJANG JALAN DAERAH TAMBAK KABUPATEN SERANG
Ikomatussuniah, SH., MH Tenaga Pengajar Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Raya Jakarta Km. 04 Pakupatan-Serang
Email: ikomatussuniah@yahoo.co.id
PENDAHULUAN
Kabupaten Serang merupakan salah satu dari delapan daerah administrative yang terdapat di Provinsi Banten. Berdasarkan laman humas protokol Banten, Kabupaten Serang terdiri atas 28 wilayah kecamatan dan 320 desa. Kabupaten Serang merupakan pintu gerbang utama yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera. Daerah perbatasan Kabupaten Serang terdiri atas;
a. Sebelah utara dibatasi dengan Kota Serang dan Laut Jawa
b. Sebelah selatan dibatasi dengan Kabupaten Lebak dan Pandeglang c. Sebelah timur dibatasi dengan Kabupaten Tangerang
d. Sebelah barat dibatasi dengan Kota Cilegon dan Selat Sunda
masyarakat menengah ke bawah, kegiatan perdagangan mikro sangat mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat. Perputaran rente (uang) pada level ini sangat masif. Tidak terlepas dari perdagangan yang dilakukan secara makro, salah satu bentuk perdagangan yang dilakukan secara mikro adalah perdagangan yang dilakukan oleh para pedagang kaki lima. Pada level tertentu, tehnik berdagang yang dilakukan oleh sebagian masyarakat ini, terbukti dapat meningkatkan kesejahteraan para pelakunya. Antara penjual dan pembeli melakukan transaksi dengan prinsip ‘suka sama suka’, apabila pembeli cocok dengan jenis barang tertentu dan harga yang ditawarkan, maka transaksi perdagangan dapat dilakukan seketika, dan sebaliknya, bila tidak ‘deal’ maka transaksi tidak terjadi. Uniknya pada tehnik berdagang seperti ini, pada umumnya terdapat sistem tawar menawar harga terlebih dahulu. Inilah ekonomi kerakyatan dalam skala mikro.
PASAR TUMPAH DI TAMBAK KABUPATEN SERANG
untuk menertibkan para pedagang kaki lima yang mengakibatkan terjelmanya ‘pasar tumpah’, agar masyarakat di daerah Tambak Kabupaten Serang dan sekitarnya dapat hidup nyaman dan sejahtera, sebagaimana termaktub dalam tujuan Negara kesejateraan berdasarkan Alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945. Dalam rangka HUT Kabupaten Serang ke-488, diharapkan wajah Kabupaten Serang lebih nyaman dan asri dengan melakukan penataan dan penertiban bagi bara pedangang kaki lima yang melakukan pelanggaran peraturan menggunakan badan jalan untuk melakukan traksaksi perdagangan sehingga mengakibatkan kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas. Diharapkan law enforcement terhadap Perda Ketertiban, Kebersihan, Keindahan (K3) dan Pekat Kabupaten Serang dapat dijalankan dengan baik.