• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahasa indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahasa indonesia"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Pengertian, Fungsi dan Jenis Kutipan Pengertian:

Kutipan, sebuah kata yang mungkin semua orang belum mengetahui maksudnya apa. Disini saya akan mengulas sedikit mengenai kutipan. Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel,

laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. Tujuan:

Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki fungsi sebagai:

a. landasan teori

b. penguat pendapat penulis c. penjelasan suatu uraian

d. bahan bukti untuk menunjang pendapat itu

Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut: 1) penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu

2) penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan 3) kutipan dapat terkait dengan penemuan teori

4) jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung

5) penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung

6) perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan

Fungsi Kutipan

Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut : 1) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.

(2)

3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.

4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan. 5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.

6) Meningkatkan estetika penulisan.

7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka.

Jenis Kutipan

A. Kutipan langsung

Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda

( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, misal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].

Contoh:

Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “terdapat kecenderungan semakin banyak ’campur tangan’ pimpinan perusahaan samakin rendah tingkat partisipasi karyawan di daerah perkotaan” (Soebroto, 1990:23).

“Ada informasi pesan singkat yang menyesatkan. Kami akan selediki terus karena sumbernya sudah ada,” kata Kepala Bidang (KABID) HUMAS Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, di Jakarta, sabtu (6/3).

“Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara mata , tangan, atau bagian tubuh lain . . . yang termasuk gerak manipuatif antara lain adalah menangkap bola, menendang bola, dan menggambar” (Asim, 1995:315). “Dan di antara manusia ada yang mengorbankan dirinya untuk meraih ridha Allah SWT. Dan adalah Allah Maha Penyantun terhadap hamba hamba-Nya”.

(Al-Baqarah:207).

Menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi dan Narasi (1983:3), argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan

pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara.

(3)

Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan. d. Kutipan pada catatan kaki

e. Kutipan atas ucapan lisan f. Kutipan dalam kutipan

g. Kutipan langsung pada materi Contoh :

Alqur’an memerintahkan umat islam agar menggunakan akalnya dalam mengamati hakikat alam semesta. Perintah semacam itu di antaranya termaktub dalam surrah arrum [30] ayat 22.

Dalam karangannya, lembaga tersebut kembali memperjelas bahwa panggalian tersebut hanya beberapa puluh meter dari masjid Al-Aqsha, dan semakin hari penggaliannya akan semakin di tingkatkan hingga mencapai kedalaman 10 meter, sampai ke area masjid Al-Aqsha (Eramuslim.com,16/3/2010).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan tidak ada

intervensi dalam pengusutan kasus Bank Century yang diduga terindikasi pelanggaran tindak pidana korupsi (Republika, Ahad 7 Maret 2010 halaman 1 ). Banyak sekali pendapat yang mengemukakan definisi prosa, yang termuat dalam berbagai macam bentuk rangkaian kata, salah satu diantaranya ”prosa

adalah karya sastra yang berupa cerita bebas. Bentuk pprosa pada umumnya merupakan perpaduan dari monolog dan dialog. Namun, ada pula prosa yang hanya monolog dan terdiri atas dialog-dialog” (Juanda,Iintisari sastra Indonesia, 2007:95).

Dalam suatu perkara tertentu, seumpama adanya pelimpahan hak milik, maka kedua bela pihak harus membuat surat kuasa, agar tidak ada masalah di kemudian hari ”surat kuasa adalah surat yang menyatakan pengalihan kekuasaan dari

seseorang kepada orang lain untuk bertindak atau berhak bertindak atas nama si pemberi kuasa” (Sukamto dkk., Modul Bahasa Indonesia Untuk SMA/MA 11a, 2011:30).

Sumber :

(4)

http://recamardiyanto.blogspot.com/2010/05/contoh-kutipan-langsung-dan-kutipan.html

http://kasisnawati-hp.blogspot.com/2012/04/contoh-kutipan-langsung-dan-tidak.html

PENGERTIAN DAFTAR PUSTAKA

Posted on January 23, 2013 by fharyhadiyan Pengertian Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah semacam rujukan seorang penulis dalam menyusun

karyanya. Daftar pustaka dapat kita temukan di makalah, laporan penelitian, skripsi maupun essay. Daftar pustaka penting perananya dalam sebuah karya tulis. Sebuah karya tulis besar yang tidak memiliki daftar pustaka bisa saja diragukan

kebenarannya.

Daftar pustaka juga penting dicantumkan dalam sebuah karya tulis antara lain karena beberapa alasan berikut ini. Pembaca yang tertarik dengan topik yang kita bahas di karya tulis kita, tentunya akan lebih mudah dalam meng-cross check karya tulis kita jika kita mencantumkan daftar pustaka. Dengan mencantumkan daftar pustaka, kita sebagai penulis karya tulis juga sudah membantu para pembaca kita untuk mencari informasi lainnya yang berkaitan dengan tulisan kita.

Seiring dengan kemajuan teknologi, sebuah daftar pustaka tidak melulu berisi sumber-sumber yang bentuknya buku. Hal ini karena sumber-sumber ilmu

pengetahuan dan referensi dapat kita temukan dalam bentuk data digital semisal CD dan kaset.

Sebuah halaman atau situs di internet juga tidak boleh diabaikan untuk

dicantumkan dalam sebuah daftar pustaka jika ini merupakan sebuah sumber yang berkualitas. Termasuk kategori penting untuk dicantumkan dalam daftar pustaka adalah ceramah atau pidato seorang narasumber yang berkompeten dalam bidangnya.

Adapun beberapa ketentuan serta aturan cara Penulisan Daftar Pustakayang baik dan benar yaitu :

(5)

Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka

Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul

Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7

Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya satu spasi Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi Contohnya:

– Buku ditulis satu Orang

Christensen R.2006. Roadmap to Strategic HR – Turning A Great Idea into A Business Reality. New York : Amacom

– Buku ditulis dua Orang

Newman WH and E. Kirby Warren.1977. The Process of Management, Concept, Behaviour and Practice. New Delhi : Prentice Hall of India Private Ltd.

– Buku ditulis lebih dari dua orang

Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The Behavioral Sciences. San Francisco : WH. Freeman and Company

Sumber:

http://dhono-wareh.blogspot.com/2012/02/pengertian-daftar-pustaka-dan-cara.html http://www.kampus-info.com/2012/08/pengertian-daftar-pustaka.html

FUNGSI DAFTAR PUSTAKA

Dari uraian singkat diatas mungkin ada sudah sedikit memahami apa itu yang dinamakan dengan daftar pustaka, sebelum kita melanjutkan sesuai tengan tema kita hari ini yakni contoh daftar pustaka yang baik dan benar, ada baiknya kita jelaskan terlebih dahulu apa saja fungsi Daftar Pustaka.

Beberapa fungsi adanya daftar pustaka dalam sebuah karya tulis diantaranya adalah sebagai berikut :

(6)

Bagi pembaca yang ingin menelaah lebih jauh tentang pernyataan yang telah ditulis dalam karya tulis yang dibuat maka bisa secara langsung mencarinya dari daftar buku yang telah ditambahkan.

Untuk memberikan penghargaan kepada penulis buku yang tercantum sehingga dari pemikirannya terselesaikanlah sebuah karya tulis.

Penulis akan dipandang lebih profesional ketika mencatumkan daftar pustaka. UNSUR DAFTAR PUSTAKA

Dalam menuliskan daftar pustaka ada beberapa hal penting yang sebaiknya anda ketahui, termasuk juga unsur-unsur dalam yang harus ada dalam penulisan daftar pustaka, unsur-unsur tersebut yakni

Nama pengarang Judul buku/artikel

Data publikasi (penerbit, tempat terbit (tahun terbit, edisi buku) CONTOH PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Penulisan daftar pustaka juga berbeda-beda tergantung dari apa yang dijadikan sumber daftar pustaka tersebut. Berikut penulis daftar pustaka yang bersumber dari :

Buku

Nama pengarang (penulisan nama dibalik dari belakang Misal : Naufa Zahra, maka menjadi “Zahra, Naufa” ), tahun terbit, judul, tempat terbit dan tahun terbit.

Arisandi, Yahoma dan Yoovita Andriani. 2001. Tanaman Obat Plus Pengobatan Alternatif. Jakarta: Setia Kawan

Said, Ahmad. 2007. Khasiat dan Manfaat Temulawak. Jakarta: Sinar Wadja Lestari Dalimartha, Setiawan, dr. 2001. 36 Resep Tumbuhan Obat untuk Menurunkan Kolesterol. Jakarta: Penebar Swadaya

Hariani, Sangat M. dkk. 2000. Kamus Penyakit dan Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Internet :

Rahimawati. 2013. Contoh Daftar Pustaka dan Cara Penulisannya,

(7)

Koran

Rahimawati, B. 10 Mei, 2013. Unsur penting dalam penulisan daftar pustaka. Majpahit Pos , hlm. 2 & 6

UU, Permen dan Kepres

Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara

Ensiklopedia, Kamus

Stafford-Clark, D. 1978. Mental disorders and their treatment. The New Encyclopedia Britannica. Encyclopedia Britannica. 23: 956-975.

Chicago, USA . Echols, J.M. dan Shadily, H. (Eds). 1989. Kamus Inggris – Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.

Skripsi, Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian:

Kuncoro, T. 1996. Pengembangan Kurikulum Pelatihan Magang di STM Nasional Malang Jurusan Bangunan, Program Studi Bangunan Gedung: Suatu Studi Berdasarkan Kebutuhan Dunia Usaha Jasa Konstruksi . Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPS IKIP MALANG.

Film (Movie)

Oldfield, B. (Producer) 1977. On the edge of the forest. Tasmanian Film Corporation. Hobart, Austraalia,. 30 mins.

Sumber

http://aditya-purnama.blogspot.com/2014/01/fungsi-daftar-pustaka.html Unsur – Unsur Daftar Pustaka

Unsur-unsur daftar pustaka agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan daftar pustaka, tiap penulis harus mengetahui pokok-pokok mana yang harus dicatat. Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah bibliografi adalah: 1. Nama penulis atau nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.

• Apabila nama penulis terdiri lebih dari satu kata, maka nama yang paling belakang

diletakkan di depan.

(8)

Pertumbuhan Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Rakyat.

• Apabila penulisnya ada 2 penulis, maka yang dibalik cukup nama penulis yang pertama saja.

Misal : nama penulis Madyo Ekosusilo dan Bambang Triyanto maka di tulis dalam daftar pustaka :

Ekosusilo, Madyo dan Bambang Triyanto. 1995. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Semarang: Dahara Prize.

• Apabila penulisnya lebih dari 2 penulis, maka yang ditulis cukup nama penulis yang

pertama saja dan diberi singkatan dkk. (dan kawan-kawan) atau et.al. Misal :

Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The

Behavioral Sciences. San Francisco: WH. Freeman and Company

• Apabila dalam sebuah daftar pustaka terdapat dua atau lebih buku yang ditulis oleh

penulis yang sama, maka pengurutannya berdasarkan tahun terbitnya, dan nama penulis cukup ditulis sekali dan selanjutnya digantikan dengan garis.

• Pemisahan antara nama belakang dan nama depan menggunakan tanda koma (,). • Setelah unsur nama penulis diakhiri tanda titik (.).

2. Judul buku, termasuk judul tambahannya.

• Semua huruf pertama dari tiap kata ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata tugas.

• Jika daftar pustaka diketik dengan komputer, maka judul ditulis dengan huruf miring.

Jika ditulis tangan, maka diberi garis bawah.

(9)

a. Tahun terbit

• Apabila ada 2 buku atau lebih yang ditulis oleh penulis yang sama, maka yang dituliskan lebih dulu adalah yang tahun terbitnya paling dulu.

• Apabila buku tersebut tidak diketahui tahun terbitnya, maka cukup ditulis dengan (tanpa tahun).

b. Tempat terbit

• Cukup menyebutkan kota lokasi penerbit buku.

• Pemisahan antara unsur tempat terbit dengan nama penerbit menggunaka titik dua (:).

c. Nama penerbit

• Cukup menuliskan nama perusahaan penerbitnya. • Setelah unsur nama penerbit diakhiri tanda titik(.).

4. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor dan tahun.

Berikut ini contoh pembuatan tahun dalam daftar pustaka Informasi dari sebuah buku :

Tahun Penerbitan : 1988

Judul Buku : Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia Penulis : Sabarti Akhadiah

Kota diterbitkan : Jakarta

Penerbit : PT. Gelora Aksara Permata

Maka dalam daftar pustaka kita tuliskan seperti di bawah ini :

Akhadiah, Sabarti. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gelora Aksara Permata.

Sumber Informasi

(10)

• Sumber informasi yang ditulis adalah sumber yang relevan yang dibaca, diacu dalam

penelitian/laporan.

• Tidak semua sumber informasi mempunyai dasar ilmiah yang dapat diandalkan dan

dipercaya.

• Sebaiknya sumber informasi yang dipakai adalah sumber primer, bukan sekunder. • Jika sumber primer tidak berhasil didapatkan, sumber sekunder dapat digunakan. Penulisannya sbb : Menurut penulis1 1990 dalam penulis2 1995, pernyataan. • Usahakan selalu menggunakan sumber yang terbaru.

Penyusunan Daftar Pustaka

Penyusunan daftar pustaka dan penunjukannya pada naskah mengikuti salah satu dari tiga sistem berikut :

a. Nama dan Tahun (Name and Year System). Daftar pustaka disusun secara abjad berdasarkan nama akhir penulis dan tidak dinomori. Penunjukan pada naskah dengan nama akhir penulis diikuti tahun penerbitan. Contohnya : Sistem Harvard (author-date style)

Buller H, Hoggart K. 1994a. New drugs for acute respiratory distress syndrome.New England J Med 337(6): 435-439.

Buller H, Hoggart K. 1994b. The social integration of British home owners intorench rural communities. J Rural Studies 10(2):197–210.

Dower M. 1977. Planning aspects of second homes. di dalam Coppock JT (ed.), Second Homes: Curse or Blessing? Oxford: Pergamon Pr. Hlm 210–237.

Grinspoon L, Bakalar JB. 1993. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale Univ Press.

Palmer FR. 1986. Mood and Modality. Cambridge: Cambridge Univ Press.

b. Kombinasi Abjad dan Nomor (Alphabet-Number System). Pada sistem ini cara penunjukannya dalam naskah adalah dengan memberikan nomor sesuai dengan nomor pada daftar pustaka yang disusun sesuai abjad.

(11)

Contohnya : Sistem Vancouver (author-number style)

(1) Prabowo GJ, Priyanto E. New drugs for acute respiratory distress syndrome due to avian virus. N Ind J Med. 2005;337:435-9.

(2) Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale Univ Pr; 1993.

(3) Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural Neurology and Neuropsychology. Ed ke2. New York: McGraw-Hill; 1997.

(4) Grimes EW. A use of freeze-dried bone in Endodontics. J Endod 1994; 20: 355-6. (5) Amerongen AVN, Michels LFE, Roukema PA, Veerman ECI. 1986. Ludah dan kelenjar ludah arti bagi kesehatan gigi. Rafiah Arbyono dan Sutatmi Suryo. Yogyakarta: Gadjah Mada University Pr; 1992. hlm 1-42.

(6) Salim S. Pengaruh humiditas dan waktu penyimpanan serta cara curing terhadap sifat fisik, kimia dan mekanik akrilik basis gigi tiruan. Disertasi. Surabaya:

Pascasarjana Universitas Airlangga; 1995. hlm 8-21.

Penyusunan bibliografi juga harus memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut : a. Nama pengarang diurutkan menurut alfabet, nama yang dipakai dalam urutan itu adalah nama keluarga.

b. Bila tidak ada pengarang, maka judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan

alfabet.

c. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan referensi, maka untuk

referensi yang kedua dan seterusnya , nama pengarang tidak perlu diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketukan.

d. Jarak antara baris dengan baris untuk satu referensi adalah satu spasi. Tetapi jarak

antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.

e. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok

(12)

Ada beberapa cara atau teknik penulisan daftar pustaka, sebagai berikut : a. Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook (1)

• Penulis perorangan : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.

• Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor : nama penulis (disusun balik),

ahun terbit, judul karangan . Bab diikuti kata “dalam” atau “in”, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), nama editor, edisi, nama penerbit, tempat penerbit (kota) b. Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook (2)

• Buku yang ditulis/dibuat oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit, judul buku (cetak

miring atau garisbawahi), edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.

• Buku terjemahan : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku (cetak miring

atau garisbawahi), penerjemah, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang

dibaca.

c. Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis (1)

• Artikel yang disusun oleh penulis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume majalah/jurnal diikuti tanda “:”, halaman yang dibaca.

• Artikel yang disusun oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit, judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume majalah/jurnal diikuti tanda “:”, halaman yang dibaca.

d. Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis (2)

• Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam seminar/konferensi/simposium : nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah, nama forum

(13)

• Kelompok disertasi/tesis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul disertasi/thesis (ceta miring atau garisbawahi), tempat penerbitan

(kota),universitas, kata “disertasi” atau “tesis”. e. Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Internet

• Kelompok makalah/informasi dari Internet (apabila ada nama penulis) : nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah/informasi, alamat Internet. • Kelompok makalah/informasi dari Internet (apabila tidak ada nama penulis) : nama lembaga yang menulis, tahun penyajian, judul makalah/informasi, alamat Internet.

2.2.7. Penulisan Pustaka Dibedakan Menurut Sumbernya

Menurut sumbernya penulisan pustaka dibedakan dalam beberapa jenis, berikut merupakan macam-macam pustaka, cara penulisannya beserta contohnya : a. Pustaka dalam bentuk buku dan buku terjemahan

- Buku

Penulis. Tahun. Judul buku (harus ditulis miring). Volume (jika ada). Edisi (jika ada). Nama penerbit. Kota penerbit.

- Buku terjemahan

Penulis asli. Tahun buku terjemahan. Judul buku terjemahan (harus ditulis miring). Volume (jika ada). Edisi (jika ada), (diterjemahkan oleh : nama penerjemah). Nama penerbit terjemahan. Kota penerbit terjemahan.

- Artikel dalam buku

Penulis artikel. Tahun. Judul artikel (harus ditulis miring). Nama editor. Judul buku (harus ditulis miring). Volume (jika ada). Edisi (jika ada). Nama penerbit. Kota penerbit.

b. Pustaka dalam bentuk artikel dalam majalah ilmiah

Penulis. (Tahun, bulan tanggal). Judul artikel. Nama Majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan resminya), Volume, Jumlah halaman. Tersedia: alamat di internet [tanggal akses]

Contoh :

(14)

Health [CD ROOM], 60-64. Tersedia: 1994 SIRS/SIRS 1992 Life Science/Article 08A [13 Juni1995]

c. Pustaka dalam bentuk artikel dalam seminar ilmiah - Artikel dalam prosiding seminar

Penulis. Tahun. Judul artikel. Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring). Kota seminar.

- Artikel lepas tidak dimuat dalam prosiding seminar

Penulis. Tahun. Judul artikel. Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring). Kota seminar. Tanggal seminar.

d. Pustaka dalam bentuk skripsi/tesis/disertasi

Penulis. Tahun. Judul skripsi. Skripsi/Tesis/Disertasi (harus ditulis miring). Nama fakultas/program pasca sarjana. Universitas. Kota

e. Pustaka dalam bentuk laporan penelitian

Peneliti. Tahun. Judul laporan penelitian. Nama laporan penelitian (harus ditulis miring).Nama proyek penelitian. Nama institusi. Kota.

f. Pustaka dalam bentuk artikel dalam surat kabar

Penulis. (Tahun, bulan tanggal). Judul artikel. Nama surat kabar (harus ditulis miring). halaman. Tersedia: alamat di internet [tanggal akses]

Contohnya :

Cipto, B. (2000, April 27). Akibat Perombakan Kabinet Berulang,

Fondasi Reformasi Bisa Runtuh. Pikiran Rakyat [online], halaman 8. Tersedia: http://www.pikiran-rakyat.com [9 Maret 2000]

g. Pustaka dalam bentuk dokumen paten

Penemu. Tahun. Judul paten (harus ditulis miring). Paten negara. Nomor. h. Pustaka dalam bentuk jurnal

Penulis. (Tahun). Judul. Nama Jurnal [Jenis media], Volume (terbitan), halaman. Tersedia: alamat di inetrenet. [tanggal di akses]

Contohnya :

(15)

System in Indonesia: Some Recent Initiatives. Dalam Education Policy Analysis Archives [Online], vol 7 (7), 12 halam. tersedia: http: //epaa.asu.edu/epaa/v7n7.html [17 maret 2000]

i. Pustaka dalam bentuk artikel dalam internet

Penulis. (Tahun). Judul. (edisi). [jenis media]. Tersedia: alamat di Internet [tanggal di akses] (tidak diperkenankan melakukan sitasi artikel dari internet yang tidak ada nama penulisnya).

Contoh :

Thomson, A. (1998). The Adult and the Curriculum. [Online].

Tersedia:http://www.ed.uiuc.ed/EPS/PESYearbook/1998/thomson.html [30 Maret 2000]

- Artikel majalah ilmiah versi cetakan

Penulis. Tahun. Judul artikel. Nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan resminya). Nomor. Volume. Halaman

- Artikel majalah ilmiah versi online

Penulis. Tahun. Judul artikel. Nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan resminya). Nomor. Volume. Halaman. Alamat website.

- Artikel dari email

Pengirim (alamat e-mail pengirim). (Tahun, bulan tanggal). Judul pesan (harus ditulis miring). E-mail kepada penerima [alamat e-mail penerima].

Contohnya :

Musthafa, Bachrudin (musthafa@indo.net.id). (2000,

April 25). Bab V Laporan Penelitian. E-mail kepada Dedi Supriadi [supriadi@indo.net.id].

- Artikel umum

Penulis. Tahun. Judul artikel. Alamat website (harus ditulis miring). Diakses tanggal A. Kesimpulan

Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang

(16)

dalam bentuk lisan misal media elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain sebagainya. Tujuannya sebagai pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Kutipan terdiri dari:

1. Kutipan langsung 2. Kutipan tidak langsung

Catatan kaki yaitu sumber atau istilah yang harus dijelaskan.

Daftar pustaka (bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikelartikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan. Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.

Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:

1. Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan)

2. Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)

3. Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.).

4. Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik.

5. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber dirulis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang. B. Saran

Perlu diperhatikan bahwasanya dalam pembuatan Daftar Pustaka Ada 7 (Tujuh) hal, diantaranya :

1. Daftar pustaka tidak diberi nomor urut. 2. Nama penulis diurut menurut abjad.

3. Gelar penulis tidak dicantumkan walaupun dalam buku yang dikutip penulis mencantumkan gelar.

4. Daftar pustaka diletakkan pada bagian terakhir dari tulisan.

(17)

7. Baris pertama diketik dari garis tepi (margin) tanpa indensi dan untuk baris-baris berikutnya digunakan indensi empat/tujuh ketukan.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Kutipan

http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18343/Kutipan.ppt http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19582/Bibliografi.pptx http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19581/Catatan+Kaki.pptx http://blog.atmasetya.com/yang-dimaksud-dengan-kutipan.html

http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/citation.pdf

http://main.man3malang.com/download//Pelajaran/Sastra_(Indonesia,_Arab,_Inggris _dll)/BI-daftar_pustaka.pdf

http://nolimitz.web.id/2010/03/cara-menulis-daftar-pustaka/ http://myth90.blogspot.com/2010/12/kutipan-daftar-pustaka.html http://eziekim.wordpress.com/2010/12/25/kutipan-dan-daftar-pustaka/ Tanjung S.1988.Bunga Rampai.Jakarta.PT.Intan Pariwara

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Kapal dan perahu Nusantara pada abad ke 16-18 M yang terdiri dari kapal dan perahu tipe papan seperti kapal Jong, Padewakang, Mayang dan Kora- kora serta perahu-perahu tipe

Yang tetap mengharap bahagiamu meski luka tak akan kembali semula Yang tetap melukis senyum meski ketulusan tak pernah berharga. *Untuk N, yang

Dengan adanya norma demikian juga memiliki implikasi hukum terhadap pelaku dengan kelainan seksual seperti eksibisionis- me (tindakan sengaja mengekspos bagian seksual

PR politics is a management process where a organisas or individual actors for political purposes, through communication purpose and actions, attempting to

v Bare elektroda umumnya dioperasikan dengan polaritas lurus ( straight polarity-DCEN) sehingga panas maksimum terjadi pada logam induk (anoda) untuk menghasilkan penetrasi

Secara umum, hasil yang diharapkan dari pelatihan asesor TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, dan SLB adalah tersedianya asesor yang kompeten untuk masing-masing satuan

Lazimnya, perjanjian BOT merupakan salah suatu konsep perjanjian kerjasama yang dilaksanakan antara pemegang hak atas benda atau dalam hal ini tanah baik

Warna tinja makin lama berubah kehijauan karena bercampur dengan empedu, Daerah anus dan sekitarnya timbul luka lecet karena sering deflkasi dan tinja yang asam akibat laktosa