LAPORAN PRAKTIKUM KOMPUTASI PROSES
BAB III
MENCARI AKAR PERSAMAAN NON LINIER DENGAN
METODE NEWTON RHAPSON
DISUSUN OLEH
Nama
: Noni Ayu Rizka
NIM
: 12521004
Kelas
: A
Asisten
: 1. Heni Anggorowati
2. Agus Kurniawan
3. Andry Septian
4. Ria Ariani
LABORATORIUM KOMPUTASI PROSES
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
DAFTAR ISI
Daftar Isi... 1 BAB I
A. Tujuan... 2 B. Dasar Teori... 2 BAB II
C. Latihan Soal... 6 D. Tugas... 8 BAB III
BAB I
MENCARI AKAR PERSAMAAN NON LINIER DENGAN METODE
NEWTON RHAPSON
A. Tujuan
Agar mahasiswa dapat mencari akar persamaan non linear menggunakan penyelesaian numerik.
B. Dasar Teori
Persamaan adalah suatu pernyataan matematika dalam bentuk simbol yang menyatakan bahwa dua hal adalah persis atau sama. Terdapat dua macam persamaan, yaitu persamaan linier dan non linier. Persamaan linier adalah sebuah persamaan aljabar, yang tiap sukunya mengandung konstanta, atau perkalian konstanta dengan variabel tunggal. Persamaan ini dikatakan linear sebab hubungan matematis ini dapat digambarkan sebagai garis lurus dalam sistem koordinat kartesius.
Perbedaannya :
1. Bentuk Persamaan
Persamaan linier ax + b =0
Persamaan non linier ax2 + bx + c = 0
2. Bentuk Grafik
Persamaan linier garis lurus
y
x Gambar 2.1. Grafik garis lurus
Persamaan non linier parabola
y y
x x
Penyelesaian persamaan Non Linear : Penyelesaian persamaan non linier
1. Metode Tertutup
Mencari akar pada range (a,b) tertentu.
Dalam range (a,b) dipastikan terdapat satu akar.
Hasil selalu konvergen, disebut juga metode konvergen. 2. Metode Terbuka
Diperlukan tebakan awal.
xn dipakai untuk menghitung xn+1.
Hasil dapat konvergen atau divergen. Metode Tertutup
Metode tabel
Metode Biseksi
Metode Regula Falsi Metode Terbuka
Metode iterasi sederhana
Metode Newton – Rhapson
Metode Secant.
Dalam bidang teknik sering didapatkan persamaan non linear : f(x) = 0. Ingin dicari hagra x yang memenuhi persamaan tersebut. Ada beberapa cara numeris yang dapat digunakan. Di sini akan dibahas cara Newton Rhapson.
Mula – mula diramal suatu harga x, (misal xold), yang kira – kira dapat
memenuhi. Berdasarkan harga tersebut dicari harga x yang lebih baik, yaitu xnew, yang didapatkan dengan persamaan :
xnew=xold− f
(
xold)
Selanjutnya harga xnew menjadi xold untuk mencari xnew berikutnya.
Demikian seterusnya hingga diperoleh harga x yang cukup baik. Hal ini ditandai dengan harga xnew mendekati xold atau harga : f(xnew) ≈ 0
Newton Rhapson
Metode newton raphson adalah metode pendekatan yang menggunakan satu titik awal dan mendekatinya dengan memperhatikan slope atau gradien pada titik tersebut.
x xold xnew=xold− f
(
xold)
f'(
xnew)
Iterasi dihentikan ketika
xold ≈ xnew
f(xold) ≈ 0
Algoritma
1. Menentukan nilai x dan ε 2. Menghitung nilai f(xold)
3. Menghitung nilai f ’(xold) dengan cara central
f'
(
xold)
=f(
xold+ε)
−f(
xold−ε)
2ε
4. Menghitung xnew
xnew=xold− f(xold)
BAB II
4.0000 20.8000 5.0000 -0.1600
-0.1600 3.4611 3.3360 -1.1975
-1.1975 0.2153 2.9210 -1.2712
-1.2712 0.0011 2.8915 -1.2716
-1.2716 0.0000 2.8914 -1.2716
-1.2716 0.0000 2.8914 -1.2716
Nomor 2
xold 8
ε 0.0004
xold f(xold) f''(xold) xnew
8.0000 2.6998 -0.5141 13.2512
13.2512 3.4564 0.3916 4.4243
4.4243 0.2706 0.5710 3.9504
3.9504 0.1002 0.1489 3.2778
3.2778 0.1736 -0.3213 3.8183
3.8183 0.0879 0.0371 1.4506
1.4506 0.1030 1.7837 1.3928
1.3928 -0.0105 2.1627 1.3977
1.3977 -0.0001 2.1271 1.3977
1.3977 0.0000 2.1268 1.3977
1.3977 0.0000 2.1268 1.3977
Nomor 3
xold 5
ε 0.0005
xold f(xold) f''(xold) xnew
4.0354 50.3851 51.4924 3.0569
3.0569 19.0869 18.1470 2.0051
2.0051 7.4215 6.4165 0.8484
0.8484 2.1614 3.6391 0.2545
0.2545 -0.0115 3.7808 0.2575
0.2575 0.0000 3.7787 0.2575
0.2575 0.0000 3.7787 0.2575
Nomor 4
xold 9
ε 0.0002
xold f(xold) f''(xold) xnew
9.0000 290.2201 107.6852 6.3049
6.3049 99.1415 37.1692 3.6376
3.6376 19.4273 12.5900 2.0945
2.0945 3.2504 -0.8951 5.7259
5.7259 74.0821 28.9486 3.1668
3.1668 11.0223 9.1240 1.9588
1.9588 3.1884 2.3249 0.5874
0.5874 0.3069 1.1677 0.3245
0.3245 -0.2097 2.3056 0.4155
0.4155 -0.0016 2.2209 0.4162
0.4162 0.0000 2.2190 0.4162
0.4162 0.0000 2.2190 0.4162
D. Tugas
xold 5
ε 0.0005
xold f(xold) f''(xold) xnew
5.0000 52.1735 19.5647 2.3333
2.3333 20.0821 10.6388 0.4456
0.4456 -1.5907 3.8438 0.8595
0.8595 0.8794 8.5308 0.7564
0.7564 0.0704 7.1700 0.7466
0.7466 0.0006 7.0425 0.7465
0.7465 0.0000 7.0414 0.7465
0.7465 0.0000 7.0414 0.7465
BAB III
E. Kesimpulan dan Saran
Kualitatif
Dari latihan yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa semakin besar nilai xold maka semakin banyak pula iterasi yang dilakukan. Hal ini
dikarenakan nilai tebak dari xold jauh dari nilai yang sebenarnya, sehingga
diperlukan beberapa kali iterasi agar mendapat nilai x yang sebenarnya. Selesainya iterasi ditandai dengan nilai xold dan xnew yang sama, dan f(xold)
bernilai 0. xold dan xnew pada f(xold) = 0 tersebut merupakan akar dari persamaan
yang dicari.
Metode Newton Rhapson merupakan metode terbuka yaitu diperlukan tebakan awal, xn dipakai untuk menghitung xn+1, hasil dapat konvergen atau
divergen. Metode Newton Rhapson memiliki kelebihan dan kekurangan, kelebihan metode ini antara lain adalah konvergensi yang dihasilkan lebih cepat. Beberapa kekurangannya adalah tidak selalu menemukan akar atau divergen karena tidak ditentukannya range dari akar – akar yang dicari, selain itu sulit untuk mencari f ’(xold) dan penetapan xold yang cukup sulit.
Kuantitatif
Pada soal latihan 1 dengan xold tebak sebesar 4 dan ε 0,0001 diperoleh
akar xold dan xnew pada f (xold) = 0 sebesar -1,2716 dengan f ’(xold) sebesar
2,8914.
Pada soal latihan 2 dengan xold tebak sebesar 8 dan ε 0,0004 diperoleh
akar xold dan xnew pada f (xold) = 0 sebesar 1,3977 dengan f ’(xold) sebesar
2,1268.
Pada soal latihan 3 dengan xold tebak sebesar 5 dan ε 0,0005 diperoleh
akar xold dan xnew pada f (xold) = 0 sebesar 0,2575 dengan f ’(xold) sebesar
3,7787.
Pada soal latihan 4 dengan xold tebak sebesar 9 dan ε 0,4162 diperoleh
akar xold dan xnew pada f (xold) = 0 sebesar 0,4162 dengan f ’(xold) sebesar
2,2190.
Pada tugas dengan xold tebak sebesar 5 dan ε 0,0005 diperoleh akar xold
Saran
Dalam penulisan rumus atau formula pada Microsoft Excel dibutuhkan ketelitian yang tinggi karena tanda kurung dan simbol – simbol matematika yang digunakan cukup banyak pada praktikum ini. Ketidaktelitian dalam membaca soal dapat berakibat hasil perhitungan yang tidak sesuai. Pada praktikum ini dibutuhkan ketelitian terutama dalam penulisan rumus f’(xold)
karena rumus yang digunakan cukup panjang sehingga kesalahan penulisan sangat mungkin dan sering terjadi pada saat melakukan praktikum.
F. Daftar Pustaka
Penyelesaian Persamaan Non Linier. Diakses 28 Oktober 2014 20:39 http://lecturer.eepis-its.edu/~alfaruqi/mnumerik/bab3tm.pdf
Persamaan. Diakses 28 Oktober 2014 19:52 http://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan
Persamaan Linier. Diakses 28 Oktober 2014 19:57 http://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_linear
Persamaan Non Linier. Diakses 28 Oktober 2014 20:31