BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem ekonomi yang dikenal oleh masyarakat secara global adalah sistem ekonomi kapitalis dan sosialis. Sistem kapitalis dipengaruhi oleh semangat mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin dengan sumber daya yang terbatas. Usaha kapitalis ini didukung oleh nilai-nilai kebebasan untuk memenuhi kebutuhan. Kebebasan ini mengakibatkan tingginya persaingan diantara sesamanya untuk bertahan. Sistem ekonomi kapitalis memiliki beberapa kecenderungan antara lain: kebebasan memiliki harta secara perorangan, kebebasan ekonomi dan persaingan bebas, serta ketimpangan ekonomi.
Sedangkan sistem ekonomi sosialis mempunyai tujuan kemakmuran bersama. Filosofi ekonomi sosialis, adalah bagaimana bersama-sama mendapatkan kesejahteraan. Ciri-ciri ekonomi sosalis diantaranya: pemilikan harta oleh negara, kesamaan ekonomi, dan disiplin politik.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan dalam latar belakang untuk memudahkan dalam pembahasan agar tidak terlalu meluas dan dapat tepat sasaran yang akan dibahas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1.3Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah : 1. Menjelaskan pengertian sistem ekonomi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Sistem Ekonomi
Saat ini semua Negara menjalankan perekonomian campuran (mixed economy). Namun, sistem ini dijalankan sangat bervariasi bergantung pada perpaduan antara sector yang satu dan sektor yang lain sehingga ketika membicarakan ekonomi tertentu sebagai ekonomi komando yang dimaksud hanyalah menekankan ke arah prinsip ekonomi terpimpin. Sebaliknya, ketika bicara mengenai sistem ekonomi pasar yang dimaksud adalah perpaduannya sangat condong ke arah pengambilan keputusan terdesentralisasi. Dengan demikian, semua negara menjalankan sistem perekono mian yang sifatnya berada di antara perekonomian pasar dan perekonomian komando (terpimpin).
Sistem ekonomi merupakan perpaduan dari aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. Hal ini mencakup seluruh proses dan kegiatan masyarakat dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup atau mencapai kemakmuran.
Sistem ekonomi dapat berfungsi sebagai :
a. Sarana pendorong untuk melakukan produksi
b. Cara atau metode untuk mengorganisasi kegiatan individu
c. Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa terlaksana dengan baik.
Macam-Macam Sistem Ekonomi Berdasarkan yang mengatur kepemilikan Aset :
2. Sistem Ekonomi Sosialis
3. Sistem Ekonomi Campuran
2.2Sistem Ekonomi Kapitalis
Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang menekankan peran kapital (modal), yakni kekayaan dalam segala jenisnya, termasuk barang-barang yang digunakan dalam produksibarang lainnya
Sistem ekonomi liberal/kapitalis disebut juga sistem ekonomi pasar yaitu sistem ekonomi dimana pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar. Sistem ekonomi ini menghendaki adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, setiap individu diakui keberadaannya dan mereka bebas bersaing. Dilain pihak, pemerintah tidak boleh ikut campur dalam kegiatan ekonomi. Pemerintah hanya bertugas melindungi, menjaga, dan memberi fasilitas agar setiap individu dapat menjalankan hal dan kebebasannya dengan sebaik-baiknya. Jadi, fungsi pemerintah hanya sebagai pelengkap.
Contoh Negara yang menganut sistem ekonomi kapitalis adalah Belanda, Inggris, Prancis, Swedia, Jerman dll.
Prinsip Dasar Sistem Ekonomi Kapitalis
a) Kebebasan memiliki harta secara perseorangan/HAK MILIK PRIBADI.
yang dikehendaki. Setiap individu berhak menikmati manfaat yang diperoleh dari produksi dan distribusi serta bebas untuk melakukan pekerjaan.
b) Kebebasan ekonomi dan persaingan bebas/Kebebasan Berusaha dan Memilih.
Setiap individu berhak untuk mendirikan, mengorganisasi dan mengelola perusahaan yang diinginkan. Individu juga berhak terjun dalam semua bidang perniagaan dan memperoleh sebanyak-banyaknya keuntungan. Negara tidak boleh campur tangan dalam semua kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk mencari keuntungan, selagi aktivitas yang dilakukan itu sah dan menurut peraturan negara tersebut.
Berdasarkan prinsip ekonomi dan tuntunannya yaitu persaingan bebas maka untuk itu tiap individu dapat menggunakan potensi fisiknya, mental dan sumber-sumber yang tersedia untuk dimanfaatkan bagi kepentingan individu tersebut.
c) Ketimpangan ekonomi.
Dalam sistem ekonomi kapitalis, modal merupakan sumber produksi dan sumber kebebasan. Individu-individu yang dimiliki modal lebih besar akan menikmati hak kebebasan yang lebih baik untuk mendapatkan hasil yang sempurna.
Ketidaksamaan kesempatan mewujudkan jurang perbedaan diantara golongan kaya bertambah kaya dan miskin semakin miskin.
d) Persaingan.
e) Harga ditentukan oleh mekanisme pasar.
Segala keputusan yang diambil oleh pengusaha (penjual) dan konsumen (pembeli) dilakukan melalui sistem pasar. Dalam kata lain, tingkat harga dan jumlah produksi yang terjual ditentukan sepenuhnya oleh kekuatan permintaan dan penawaran.
f) Peranan terbatas pemerintah.
Dalam sistem ekonomi kapitalis, pemerintah masih mempunyai peran yang dapat membatasi berbagai kebebasan individu, misalnya mengeluarkan peraturan-peraturan yang melarang praktek-praktek monopoli dan melindungi hak-hak konsumen dan pekerja.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi kapitalisme :
Adanya pengakuan terhadap hak individu.
Setiap orang bebas memiliki barang dan alat-alat produksi.
Peranan pemerintah dibatasi.
Harga-harga dibentuk di pasar bebas.
Produksi dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan laba.
Kebaikan Sistem Ekonomi kapitalisme :
1. Setiap orang diberi kebebasan memiliki kekayaan dan sumber daya produksi.
2. Setiap orang bebas memiliki alat produksi sendiri.
4. Produksi didasarkan karena kebutuhan masyarakat.
Keburukan Sistem Ekonomi kapitalisme :
1. Muncul kesenjangan yang besar antara yang kaya dan miskin. 2. Mengakibatkan munculnya monopoli dalam masyarakat.
3. Kebebasan mudah disalahgunakan oleh yang kuat untuk memeraspihak yang lemah.
4. Sulit terjadi pemerataan pendapatan.
Sistem ekonomi liberal/kapitalisme banyak diteapkan di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat. Contoh Negara yang menerapkan sistem ekonomi liberal yaitu Belanda, Inggris, Prancis, Swedia, dan Jerma
2.3Sistem Ekonomi Sosialis
Suatu sistem yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan masyarakat.
Contoh Negara yang menggunakan sistem ekonomi sosialis adalah China, Korea Utara, Kuba, Rusia dll.
Prinsip Dasar Sistem Ekonomi Sosialis
a) Pemilikan harta oleh negara.
produksi tidak diperbolehkan. Dengan demikian individu secara langsung tidak mempunyai hak pemilikan.
b) Kesamaan ekonomi.
Sistem ekonomi sosialis menyatakan (walaupun sulit ditemui di semua negara komunis) bahwa hak-hak individu dalam suatu bidang ekonomi ditentukan oleh prinsip kesamaan. Setiap individu disediakan kebutuhan hidup menurut keperluan masing-masing.
Ciri-ciri Sistem ekonomi sosialis :
1. Seluruh sumber daya produksi dimiliki oleh pemerintah, individu tidak di beri kewenangan dan kebebasan dalam kepemilikan sumber daya.
2. Pemerintah adalah satu-satunya yang memiliki kekuasaan dalam perencanaan ekonomi.
3. Pemerintah menjadi pusat dalam mengambil keputusan dalam segala kegiatan ekonomi, seperti perdagangan luar negeri, distribusi, konsumsi dan investasi.
4. Terwujudnya kesejahteraan sosial yang merata di masyarakat.
5. Tidak adanya kompetisi menyebabkan sedikit jumlah pengusaha yang ada di negara tersebut.
-Kelebihan sistem ekonomi Sosialis :
1. Disediakannya kebutuhan pokok oleh pemerintah
2. Kegiatan ekonomi didasarkan perencanaan negara
3. Produksi dikelola oleh Negara
1. Sulit melakukan transaksi
2. Membatasi kebebasan
3. Mengabaikan pendidikan moral
Sistem ekonomi sosialis mempunyai tujuan kemakmuran bersama, filosofi ekonomi sosialis adalah bagaimana mendapatkan kesejahteraan, perkembangan sosialisme dimulai dari kritik terhadap kapitalisme yang pada waktu itu kam kapitalis atau kam borjuis mendapat legitimasi gereja untuk mengeksploitasi buruh. Inilah yang menjadikan Karl Marx mengkritik sistem kapitalis sebagai ekonomi yang tidak sesuai dengan aspek kemasyarakatan. Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara.
Prinsip Sistem Ekonomi Sosial
Pemilikan Harta oleh Negara
Kesamaan Ekonomi
Disiplin Politik
2.4Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi. Atau Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi sosialis.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
Kebaikan sistem ekonomi campuran
Kebebasan berusaha
Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
Kelemahan sistem ekonomi campuran
Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan
TOKOH PEMIKIRAN DARI SISTEM EKONOMI CAMPURAN
a. Pemikiran Mohammad Hatta
menurut Bung Hatta sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus berasakan kekeluargaan
b. Pemikiran Wipolo
Pemikiran Wipolo disampaikan pada perdebatan dengan Wijoyo Nitisastro tentang pasal 38 UUDS (pasal ini identik dengan pasal 33 UUD 1945), 23 september 1955.menurut Wilopo, pasal 33 memiliki arti SEP sangat menolak sistem liberal, karena itu SEP juga menolak sector swasta yang merupakan penggerak utama sistem ekonomi liberal-kapitalistikswasta.
c. Pemikiran Mubyarto
Menurut Mubyarto, SEP adalah sistem ekonomi yang bukan kapitalis dan juga sosialis. Salah satu perbedaan SEP dengan kapitalis atau sosialis adalah pandangan tentang manusia. Dalam sistem kapitalis atau sosialis, manusia dipandang sebagai mahluk rasional yang memiliki kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan akan materi
d. Pemikiran Emil Salim
Konsep Emil Salim tentang SEP sangat sederhana, yaitu sistem ekonomi pasar dengan perencanaan. Menurut Emil Salim, di dalam sistem tersebutlah tercapai keseimbangan antara sistem komando dengan sistem pasar. “lazimnya suatu sistem
2.5 Sistem Perekonomian Di Indonesia
Perekonomian Indonesia mengalami berbagai fase yang dipengaruhi oleh masalah politik.
Fase pertama setelah indonesia merdeka (Ekonomi Orde Lama 1945-1965) : Indonesia menggunakan sistem ekonomi liberal.
Fase Kedua (Ekonomi Orde Baru 1966-1998) : Masa ini Pemerintah menitikberatkan perhatian pada peningkatan kesejahteraan secara ekonomi maupun sosial. Akibatnya, terjadi perubahan teknologi dan kebijakan industri pada tahun 1980-an.
Fase Ketiga setelah orde baru hingga saat ini perekonomian indonesia menganut sistem ekonomi campuran dengan ideologi pancasila atau sistem ekonomi pancasila, artinya sistem kegiatan ekonomi dijiwai oleh ideologi pancasila, yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasar usaha bersama berlandaskan asas kekeluargaan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat di bawah pengawasan dan pengendaliaan pemerintah.
Salah satu ciri positif demokrasi ekonomi adalah potensi, inisiatif, daya kreasi setiap warga Negara dikembangkan dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum. Negara sangat mengakui setiap upaya dan usaha warga negaranya dalam membangun perekonomian. Adapun ciri negatif yang harus dihindari dalam sistem perekonomian kita karena bersifat kontradiktif dngan nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia adalah sebagai berikut :
Sistem ”Free Fight Liberalism”, yang menumbuhkan eksploitau manusia dan bangsa lain; Sistem “Etatisme”, negara sagat dominan serta mematikan potensi dan daya kresi unit-unit ekonomi di luar sektor Negara Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu keompok dalam bentuk monopoli yang mergikan masyarakat.
Landasan perekonomian Indonesia adalah pasal 33 Ayat 1, 2, 3, dan 4 UUD 1945 hasil Amendemen, yang berbunyi sebagau berikut :
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan; Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara da menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara;
Bumi, air, dan kekayaan ala yang terkandung si dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besranya kemakmuran rakyat. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan; Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara da menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara;
Bumi, air, dan kekayaan ala yang terkandung si dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besranya kemakmuran rakyat
BAB III
PENUTUP
3.1 KesimpulanBerdasarkan penjelasan diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwasanya semua sistem ekonomi itu bagus. Semua sistem ekonomi mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Akan tetapi, jika kita lihat kebelakang lagi sebuah sistem itu sangat diperlukan, karena hanya dengan sebuah sistem dan perencanaan sesuatu yang kita rencanakan akan berjalan dengan baik.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://www.berpendidikan.com/2015/09/pengertian-dan-ciri-ciri-sistem-ekonomi-liberal.html?m=1
http://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/negara-yang-menganut-sistem-ekonomi-campuran
http://www.artikelsiana.com/2015/01/pengertian-sistem-ekonomi-campuran-ciri-ciri.html?m=1
http://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-makro/negara-yang-menganut-sistem-ekonomi-sosialis
http://sistempemerintah-indonesia.blogspot.com/2014/02/sistem-ekonomi-di-indonesia.html?m=1