1
Pewartaan Yohanes Pembaptis
Oleh Victor Christianto,1 email: [email protected]
Bahan ajar sekolah minggu: minggu ke 3, 18 Januari 2015 Teks: Lukas 3:1-14
1. Fokus
Kerapkali kita mendengar berita Injil, tapi seringkali kita kurang paham
bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tema minggu ini akan mengajak anak-anak untuk merenungkan bagaimana sebaiknya menerapkan berita Injil berdasarkan pewartaan Yohanes Pembaptis.
2. Tujuan
a. Mengajak anak-anak untuk bertekun dalam melaksanakan berita Injil dalam kehidupan sehari-hari.
b. Mengajak anak-anak untuk bernisiatif mendoakan upaya-upaya penegakan hukum dan keadilan di Indonesia.
3. Penjelasan bahan:
a. Tuhan mempersiapkan jalan bagi kedatangan Mesias melalui pewartaan Yohanes Pembaptis.
b. Demikian pula, kita pun perlu mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Yesus yang kedua kali. Lalu bagaimana sebaiknya sikap kita?
4. Bahan untuk kelas besar (4-6 SD) dan kelas tengah (1-3 sd)
a. Bacalah teks Lukas 3:1-14 secara bergantian.
b. Pendahuluan: tanyakan kepada anak-anak, bagaimana sikap mereka terhadap upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK? Apakah senang atau biasa-biasa saja? Ajaklah anak-anak untuk mendiskusikan jawaban-jawaban yang diberikan.
c. Ilustrasi: ketika seorang pejabat tinggi atau presiden akan lewat di suatu kota, biasanya di depan mobil mereka akan ada polisi pembuka jalan (voorijder), tujuannya untuk membuka jalan bagi mobil pejabat tsb. d. Dalam teks hari ini dikisahkan bahwa Yohanes Pembaptis mewartakan
kabar baik ke seluruh daerah Yordan, dengan tujuan untuk mempersiapkan umat Israel terhadap kemunculan Mesias yaitu Yesus Kristus. Hal yang menarik di sini adalah Lukas mengutip nubuat nabi Yesaya (Yes. 40:3-5) untuk menggambarkan pewartaan Yohanes Pembaptis. Yohanes
Pembaptis bagaikan voorijder yang membuka jalan bagi sang Raja yang segera datang, yaitu Yesus Kristus. Ungkapan puitis, yaitu meluruskan jalan, menimbun lembah, meratakan gunung, meluruskan yang berliku,
1
2
meratakan yang berlekuk, dijelaskan dalam jawaban Yohanes Pembaptis kepada orang banyak dalam ayat 10-14. Artinya tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan mesti diluruskan dan diratakan. Yohanes Pembaptis tampaknya memberitakan Injil yang senada dengan Yesus, yaitu tidak masalah apakah seseorang menjalani pekerjaan sebagai pemungut cukai atau tentara, yang penting mereka tidak menyalahgunakan tugas mereka untuk mencari keuntungan demi kepentingan diri sendiri. e. Pelajaran dari teks: ada setidaknya 5 pelajaran yang bisa kita petik di sini,
antara lain:
i. Adik-adik mesti belajar untuk bersikap jujur dan tegas dalam kehidupan sehari-hari, termasuk tidak mencontek, tidak berbohong, tidak bermain curang ketika olah raga dsb. ii. Selain menjaga kelakuan kita sendiri, kita juga mesti berani
menegur bilamana ada tindakan yang tidak sesuai dengan aturan atau hukum yang berlaku. Mesti berani karena benar, itulah yang disebut sebagai sikap kenabian atau profetik yang benar.
iii. Dalam konteks yang lebih luas, sebagaimana Tuhan
mempersiapkan jalan bagi kedatangan Mesias melalui pewartaan Yohanes Pembaptis, kita pun perlu mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Yesus yang kedua kali.
f. Penerapan:
i. Hendaknya adik-adik belajar untuk bertekun dalam melaksanakan berita Injil dalam kehidupan sehari-hari.
ii. Sudahkah adik-adik mengajak keluarga dan sahabat untuk taat dengan sepenuh hati pada Firman Tuhan?
g. Tutuplah dengan pertanyaan: Apakah adik-adik mau mendoakan upaya penegakan hukum dan keadilan secara teratur mulai hari ini?
h. Saran lagu penutup: Jangan Lelah.
5. Bahan untuk kelas kecil (1-5 thn)
a. Tidak perlu membacakan teks Lukas 3:1-14.
b. Ceritakanlah bagaimana Tuhan mempersiapkan jalan bagi kedatangan Mesias melalui pewartaan Yohanes Pembaptis. Kita pun perlu
mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Yesus yang kedua kali. c. Pertanyaan: maukah adik-adik mendoakan upaya penegakan hukum dan
keadilan di Indonesia secara teratur mulai hari ini? d. Ajak anak-anak menyanyi: Jangan Lelah
Version 1.0: 18 Januari 2015
