• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Perbandingan Metode Simple Additive Weighting Dengan Weighted Sum Model Dalam Pemilihan Siswa Berprestasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Implementasi Perbandingan Metode Simple Additive Weighting Dengan Weighted Sum Model Dalam Pemilihan Siswa Berprestasi"

Copied!
134
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI PERBANDINGAN METODE SIMPLE ADDITIVE

WEIGHTING DENGAN WEIGHTED SUM MODEL

DALAM PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI

SKRIPSI

M. FAJRUL FALAH SIREGAR

101401041

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

IMPLEMENTASI PERBANDINGAN METODE SIMPLE ADDITIVE

WEIGHTING DENGAN WEIGHTED SUM MODEL

DALAM PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar

Sarjana Komputer

M. FAJRUL FALAH SIREGAR

101401041

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul

: IMPLEMENTASI

PERBANDINGAN

METODE

SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DENGAN

WEIGHTED SUM MODEL DALAM PEMILIHAN

SISWA BERPRESTASI

Kategori

: SKRIPSI

Nama

: M. FAJRUL FALAH SIREGAR

Nomor Induk Mahasiswa : 101401041

Program Studi

: SARJANA (S1) ILMU KOMPUTER

Fakultas

: ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di

Medan, Agustus 2014

Komisi Pembimbing :

Pembimbing 2

Pembimbing 1

Ayu Nuriana Sebayang, S.Kom, M.Kom

Dr. Syahril Efendi, S.Si, MIT

NIP. -

NIP.19671110 1996021001

Diketahui/Disetujui oleh

Program Studi S1 Ilmu Komputer

Ketua,

(4)

PERNYATAAN

IMPLEMENTASI PERBANDINGAN METODE SIMPLE ADDITIVE

WEIGHTING DENGAN WEIGHTED SUM MODEL

DALAM PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI

SKRIPSI

Saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa

kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Agustus 2014

(5)

PENGHARGAAN

Alhamdulillahirrabbil’alamin, penulis ucapkan rasa syukur yang tiada hentinya

kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat beriring salam penulis

persembahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Dengan segala kerendahan hati,

pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu penyelesaian skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1.

Bapak Prof. Dr. Syahril Pasaribu, DTMH, MSc(CTM), SpA(K) sebagai Rektor

Universitas Sumatera Utara (USU)

2.

Bapak Dr. Muhammad Zarlis sebagai Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan

Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara

3.

Bapak Dr. Poltak Sihombing, M.Kom sebagai Ketua Program Studi S1 Ilmu

Komputer

4.

Ibu Maya Silvi Lydia, BSc. MSc sebagai Sekretaris Program Studi S1 Ilmu

Komputer

5.

Bapak Dr. Syahril Efendi, S.Si, MIT sebagai dosen Pembimbing I

6.

Ibu Ayu Nuriana Sebayang, S.Kom, M.Kom sebagai dosen Pembimbing II

7.

Bapak Ade Candra, ST, M.Kom sebagai Dosen Pembanding I

8.

Bapak Handrizal, S.Si, M.Comp. Sc sebagai Dosen Pembanding II

9.

Seluruh Dosen serta staf Pegawai di Program Studi S1 Ilmu Komputer

Fasilkom-TI USU.

10.

Kedua Orangtua tercinta Ibunda Dra.Hj.Suwarsih dan Ayahanda Drs.H.Abd.

Rosyid Siregar, Kakak Nur Mar Atushsholihah Siregar, S.Pi, Fauzatul Imtihani

Siregar, dan Ummi Rosyidah Siregar.

11.

Kepada HADEUH dan Renanda Khairuna Purba, S.Ds yang selalu ada

memberikan semangat dan dorongan tekad yang kuat sehingga penulis selesai

mengerjakan Skripsi ini.

(6)

telah memberikan dukungan moril maupun materil kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

Sekali lagi penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Terima kasih atas saran dan motivasi dan ide yang diberikan. Semoga Allah SWT

memberikan limpahan karunia kepada semua pihak yang telah berperan dalam

penyelesaian skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran dari semua pihak

yang bersifat membangun dan menyempurnakan skripsi ini. Penulis berharap semoga

skripsi ini dapat memberi manfaat bagi penulis sendiri pada khususnya dan pembaca

pada umumnya.

Medan, Agustus 2014

(7)

ABSTRAK

Program Pemilihan Siswa Berprestasi yang dimiliki MIN Tanjung Sari bertujuan

untuk memacu minat belajar siswa. Pemilihan siswa berprestasi dilakukan

berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Untuk membantu proses pemilihan maka

dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan. Metode yang digunakan adalah

Simple Additive Weighting dan Weighted Sum Model. Pada penelitian ini hasil

perhitungan dari kedua metode akan diuji dengan tiga periode data siswa berprestasi

yang dimiliki MIN Tanjung Sari Medan Selayang. Sistem ini dapat digunakan untuk

membantu penyelesaian permasalahan pemilihan siswa berprestasi di MIN Tanjung

Sari Medan Selayang dan pada kasus tersebut metode yang lebih baik digunakan

adalah Weighted Sum Model karena memiliki nilai kecocokan yang lebih tinggi

dengan data yang dimiliki oleh MIN Tanjung Sari Medan Selayang

(8)

IMPLEMENTATION OF COMPARATION OF SIMPLE ADDITIVE

WEIGHTING METHOD AND WEIGHTED SUM MODEL METHOD IN

GOOD PERFORMANCE STUDENT SELECTION

ABSTRACT

Good Performance Student Selection Program of MIN Tanjung Sari aims to increase

students interest in learning. The selection is based on determined criterion. To assist

the selection process, then a decision support system is needed. The method used is

Simple Additive Weighting and Weighted Sum Model. In this research the results of

both methods performed will be tested with the three periods of good performance

students data possessed by MIN Tanjung Sari Medan Selayang. This system can be

used to assist the selection of good performance student problem of MIN Tanjung Sari

Medan Selayang, and in this case, the better method to use is Weighted Sum Model

because the match values is higher to MIN Tanjung Sari data of good performance

students than Simple Additive Weighting Method has.

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan

ii

Pernyataan

iii

Penghargaan

iv

Abstrak

vi

Abstract

vii

Daftar Isi

viii

Daftar Tabel

xi

Daftar Gambar

xii

Bab 1 Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

1

1.2. Rumusan Masalah

2

1.3. Batasan Masalah

2

1.4. Tujuan Penelitian

3

1.5. Manfaat Penelitian

3

1.6. Metodologi Penelitian

3

1.7. Sistematika Penulisan

4

Bab 2 Tinjauan Pustaka

2.1. Sistem Pendukung Keputusan

6

2.1.1. Syarat Sistem Pendukung Keputusan

7

2.1.2. Komponen Sistem Pendukung Keputusan

7

2.1.3. Karakteristik dan Kemampuan Sistem Pendukung Keputusan 8

2.1.4. Tahapan Proses Pengambilan Keputusan

8

2.2. Simple Additive Weighting (SAW)

9

(10)

Bab 3 Analisis dan Perancangan Sistem

3.1. Analisis Sistem

15

3.1.1. Analisis Masalah

15

3.1.2. Analisis Kebutuhan Sistem

17

3.1.2.1. Kebutuhan Fungsional Sistem

17

3.1.2.2. Kebutuhan Non-Fungsional Sistem

17

3.1.3. Pemodelan

17

3.1.3.1. Use Case Diagram

18

3.1.3.2. Activity Diagram

19

3.1.3.3. Sequence Diagram

22

3.1.3.4. Entity Relationship Diagram

25

3.1.3.5. Flowchart Metode Simple Additive Weighting

26

3.1.3.6. Flowchart Metode Weighted Sum Model

28

3.1.3.7. Flowchart Sistem

29

3.2. Perancangan Sistem

30

3.2.1. Antarmuka Input Data

30

3.2.2. Antarmuka Perhitungan dengan Metode SAW

32

3.2.3. Antarmuka Perhitungan dengan Metode WSM

34

3.2.4. Antarmuka Perhitungan dengan Kedua Metode

36

Bab 4 Implementasi dan Pengujian Sistem

4.1. Implementasi Sistem

38

4.1.1 Implementasi Metode Simple Additive Weighting

38

4.1.2 Implementasi Metode Weighted Sum Model

41

4.2 . Antarmuka Sistem

44

4.2.1 Tampilan Input Data

44

4.2.2 Tampilan Menu Perhitungan dengan SAW

44

4.2.3 Tampilan Menu Perhitungan dengan WSM

45

4.2.4 Tampilan Menu Perhitungan dengan kedua metode

46

4.2.5 Tampilan Menu Tentang Madrasah

47

4.2.6 Tampilan Menu Bantuan

48

(11)

4.3.1 Pengujian Perhitungan pemilihan Siswa Berprestasi Tahun

Ajaran 2012/2013 Semester I

48

4.3.2 Pengujian Perhitungan pemilihan Siswa Berprestasi Tahun

Ajaran 2012/2013 Semester II

49

4.3.3 Pengujian Perhitungan pemilihan Siswa Berprestasi Tahun

Ajaran 2013/2014 Semester I

50

4.3.4 Perbandingan Hasil Pengujian Perhitungan dengan Metode

Simple Additive Weighting dan Weighted Sum Model

51

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

5.1. Kesimpulan

53

5.2. Saran

54

Daftar Pustaka

55

LAMPIRAN A : Data Nilai Siswa MIN Tanjung Sari

A

LAMPIRAN B : Data Siswa Berprestasi MIN Tanjung Sari

B

LAMPIRAN C : List Program

C

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Tabel Contoh Nilai SAW

12

Tabel 2.2. Tabel Hasil Normalisasi Nilai

12

Tabel 2.3. Tabel Contoh Nilai WSM

14

Tabel 3.1. Tabel Use Case Proses Perhitungan dengan SAW

18

Tabel 3.2. Tabel Use Case Proses Perhitungan dengan WSM

19

Tabel 3.3. Tabel Use Case Proses Perhitungan dengan kedua metode

19

Tabel 4.1. Tabel Sample Data Nilai Siswa MIN Tanjung Sari Medan

Selayang Tahun Pelajaran 2012/201 Semester I

38

Tabel 4.2. Tabel Proses Normalisasi

39

Tabel 4.3. Tabel Hasil Normalisasi

40

Tabel 4.4. Tabel Nilai Bobot Kriteria

40

Tabel 4.5. Tabel Perkalian Nilai Kriteria Alternatif dengan Bobot Kriteria

40

Tabel 4.6. Tabel Nilai SAW

41

Tabel 4.7. Tabel Sample Data Nilai Siswa MIN Tanjung Sari Medan

Selayang Tahun Pelajaran 2012/201 Semester I

41

Tabel 4.8. Tabel Hasil Konversi

43

Tabel 4.9. Tabel Perkalian Nilai Kriteria Alternatif dengan Bobot Kriteria

43

Tabel 4.10. Tabel Nilai WSM

43

Tabel 4.11. Tabel Hasil Pengujian Sistem dengan Data MIN Tanjung

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1. Diagram Ishikawa untuk Analisa Masalah Sistem

16

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Pendukung Keputusan

Siswa Berprestasi

18

Gambar 3.3. Activity Diagram untuk Proses Perhitungan dengan SAW

20

Gambar 3.4. Activity Diagram untuk Proses Perhitungan dengan WSM

21

Gambar 3.5. Activity Diagram untuk Proses Perhitungan dengan kedua metode 22

Gambar 3.6. Sequence Diagram untuk Proses Perhitungan dengan

Metode Simple Additive Weighting

23

Gambar 3.7. Sequence Diagram untuk Proses Perhitungan dengan

Metode Weighted Sum Model

24

Gambar 3.8. Sequence Diagram untuk Proses Perhitungan dengan

Kedua Metode

25

Gambar 3.9. Entity Relationship Diagram Sistem Pendukung Keputusan

Siswa Berprestasi

Gambar 3.10. Flowchart Metode Simple Additive Weighting

26

Gambar 3.11. Flowchart Metode Weighted Sum Model

28

Gambar 3.12. Flowchart Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan

Siswa Berprestasi

29

Gambar 3.13. Antarmuka Input Data Pemilihan Siswa Berprestasi

30

Gambar 3.14. Antarmuka Perhitungan dengan Metode SAW

32

Gambar 3.15. Antarmuka Perhitungan dengan Metode WSM

34

Gambar 3.16. Antarmuka Perhitungan dengan Kedua Metode

36

Gambar 4.1. Tampilan Menu Input Data

44

(14)

Gambar 4.5. Tampilan Menu Tentang Madrasah

47

Gambar 4.6. Tampilan Menu Bantuan

48

Gambar 4.7. Hasil Perhitungan Pemilihan Siswa Berprestasi Tahun Ajaran

2012/2013 Semester I

49

Gambar 4.8. Hasil Perhitungan Pemilihan Siswa Berprestasi Tahun Ajaran

2012/2013 Semester II

50

Gambar 4.9. Hasil Perhitungan Pemilihan Siswa Berprestasi Tahun Ajaran

2013/2014 Semester I

51

(15)

ABSTRAK

Program Pemilihan Siswa Berprestasi yang dimiliki MIN Tanjung Sari bertujuan

untuk memacu minat belajar siswa. Pemilihan siswa berprestasi dilakukan

berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Untuk membantu proses pemilihan maka

dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan. Metode yang digunakan adalah

Simple Additive Weighting dan Weighted Sum Model. Pada penelitian ini hasil

perhitungan dari kedua metode akan diuji dengan tiga periode data siswa berprestasi

yang dimiliki MIN Tanjung Sari Medan Selayang. Sistem ini dapat digunakan untuk

membantu penyelesaian permasalahan pemilihan siswa berprestasi di MIN Tanjung

Sari Medan Selayang dan pada kasus tersebut metode yang lebih baik digunakan

adalah Weighted Sum Model karena memiliki nilai kecocokan yang lebih tinggi

dengan data yang dimiliki oleh MIN Tanjung Sari Medan Selayang

(16)

IMPLEMENTATION OF COMPARATION OF SIMPLE ADDITIVE

WEIGHTING METHOD AND WEIGHTED SUM MODEL METHOD IN

GOOD PERFORMANCE STUDENT SELECTION

ABSTRACT

Good Performance Student Selection Program of MIN Tanjung Sari aims to increase

students interest in learning. The selection is based on determined criterion. To assist

the selection process, then a decision support system is needed. The method used is

Simple Additive Weighting and Weighted Sum Model. In this research the results of

both methods performed will be tested with the three periods of good performance

students data possessed by MIN Tanjung Sari Medan Selayang. This system can be

used to assist the selection of good performance student problem of MIN Tanjung Sari

Medan Selayang, and in this case, the better method to use is Weighted Sum Model

because the match values is higher to MIN Tanjung Sari data of good performance

students than Simple Additive Weighting Method has.

(17)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Permasalahan yang ada di kehidupan sehari-hari sangatlah beragam, mulai dari

persoalan yang sederhana seperti memilih baju yang akan digunakan sampai persoalan

yang cukup rumit dan kompleks yang membutuhkan kemampuan khusus untuk dapat

diselesaikan. Dalam hal penyelesaian suatu persoalan, maka dewasa ini banyak

dikembangkan sistem-sistem yang bertujuan khusus untuk menyelesaikan suatu

permasalahan.

Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Tanjung Sari memiliki sebuah program

untuk memilih siswa berprestasi yang akan dipilih dalam jangka waktu satu tahun

ajaran. Pemilihan ini dilakukan untuk memberi motivasi kepada siswa – siswi MIN

Tanjung Sari agar lebih giat dan tekun dalam menuntut ilmu. Hasil dari pemilihan ini

adalah terpilihnya satu orang siswa MIN Tanjung Sari sebagai siswa berprestasi. Hal

tersebut tentunya didasari oleh berbagai kriteria yang telah ditentukan dalam proses

pemilihan.

(18)

Oleh karena itu, pada penelitian ini, penulis akan mengembangkan sebuah

Sistem Pendukung Keputusan berbasis desktop yang bertujuan untuk menyelesaikan

permasalahan pemilihan siswa berprestasi di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tanjung

Sari Medan dengan menggunakan kedua metode tersebut diatas. Hasil dari pengujian

ini nantinya akan dijadikan acuan untuk menggunakan metode yang akan digunakan

pada permasalahan pemilihan siswa berprestasi di MIN Tanjung Sari Medan Selayang

dengan melihat akurasi yang lebih baik diantara kedua metode. Pengujian metode

mana yang lebih baik akan dilakukan dengan membandingkan keputusan yang telah

dikalkulasi sebelumnya tanpa menggunakan sistem dengan hasil keputusan yang

disarankan oleh sistem berdasarkan perhitungan masing-masing metode.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana

menyelesaikan permasalahan pemilihan siswa berprestasi di MIN Tanjung Sari

Medan Selayang dengan metode Simple Additive Weighting dan Weighted Sum

Model dan mengetahui metode mana yang lebih baik digunakan.

1.3.

Batasan Masalah

Agar fokus penelitian tidak menyimpang dari rumusan masalah yang telah ditetapkan,

maka dibuat batasan masalah sebagai berikut:

1.

Penelitian ini dilakukan untuk melihat metode mana yang lebih baik digunakan

antara SAW dan WSM dalam permasalahan pemilihan siswa berprestasi di

MIN Tanjung Sari Medan Selayang dan tidak membahas kompleksitas kedua

algoritma.

2.

Penentuan algoritma yang lebih baik digunakan dilihat melalui tingkat akurasi

keputusan yang dihasilkan dari masing-masing algoritma setelah proses

pengujian dengan data periode pemilihan siswa berprestasi MIN Tanjung Sari

Medan Selayang periode pemilihan 2012/2013 Semester I, 2012/2013

Semester II, dan 2013/2014 Semester I.

3.

Sistem yang dibangun hanya ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan

pemilihan siswa berprestasi di MIN Tanjung Sari Medan Selayang

(19)

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat sebuah sistem yang dapat menyelesaikan

permasalahan pemilihan siswa berprestasi di MIN Tanjung Sari Medan Selayang dan

mengetahui metode mana yang lebih baik digunakan antara metode Simple Additive

Weighting dan Weighted Sum Model.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah diketahui

bagaimana menyelesaikan permasalahan pemilihan siswa berprestasi di MIN Tanjung

Sari Medan Selayang dengan metode Simple Additive Weighting dan Weighted Sum

Model dan dihasilkan sebuah perangkat lunak yang dapat membantu MIN Tanjung

Sari Medan Selayang dalam permasalahan pemilihan siswa berprestasi.

1.6. Metodologi Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan beberapa metode penelitian sebagai

berikut:

1.

Studi Literatur

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan referensi yang diperlukan dalam

penelitian. Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi dan data yang

diperlukan untuk penulisan skripsi ini. Referensi yang digunakan dapat berupa

buku, jurnal, artikel, situs internet yang berkaitan dengan penelitian ini.

2.

Pengumpulan dan Analisa Data

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dan analisa data seperti data penerima

bantuan yang ada di MIN Tanjung Sari dan data lainnya yang berkaitan

dengan penilitian ini.

3.

Perancangan Sistem

Merancang sistem sesuai dengan rencana yang telah ditentukan, yaitu meliputi

perancangan sistem,

database

,

dan

Graphic User Interface

. Proses

perancangan ini berdasarkan pada batasan masalah dari penelitian ini.

4.

Implementasi Sistem

(20)

5.

Pengujian Sistem

Pada tahap ini akan dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah

dikembangkan.

6.

Dokumentasi Sistem

Melakukan pembuatan dokumentasi sistem mulai dari tahap awal hingga

pengujian sistem, untuk selanjutnya dibuat dalam bentuk laporan penelitian

(skripsi).

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada Bab ini akan dijelaskan latar belakang masalah dari penelitian yang dilakukan

beserta batasannya, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan

sistematika penulisan skripsi ini.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pada Bab ini akan dijelaskan teori-teori dasar yang mendukung penelitian seperti

Sistem Pendukung Keputusan, Metode Simple Additive Weighting dan Metode

Weighted Sum Model.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pada Bab ini akan dijelaskan analisis dan perancangan Sistem Pendukung Keputusan

dengan menggunakan Metode Simple Additive Weighting dan Metode Weighted Sum

Model. Model

Unified Modeling Language (UML)

yang digunakan antara lain adalah

use case diagram, activity diagram, sequence diagram

dan perancangan tampilan

antarmuka sistem.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI

(21)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

(22)

2.1. Sistem Pendukung Keputusan

Istilah Sistem Pendukung Keputusan pertama kali digagas oleh P.G.W Keen, seorang

akademisi Inggris yang kemudian melanjutkan karir di United States of America. Pada

tahun 1978 Keen dan Scott Morton menerbitkan sebuah buku dengan judul

Decision

Support Systems : An Organisation Perspective. Dimana dalam buku tersebut mereka

menyebutkan bahwa sistem komputer berdampak pada keputusan yang akan dibuat,

karena komputer dan analisis merupakan faktor penting untuk dipertimbangkan dalam

menetapkan sebuah keputusan [7].

Sistem Pendukung Keputusan merupakan sistem berbasis komputer yang

menyatukan beragam informasi dari berbagai sumber, menyajikan dalam bentuk

terorganisir dan menganalisis serta memfasilitasi evaluasi asumsi yang mendasari

penggunaan model-model tertentu [10].

Sebuah keputusan dapat didefinisikan sebagai sebuah pilihan yang telah

diambil dari dua atau beberapa alternatif yang tersedia. Setiap orang harus membuat

banyak keputusan setiap harinya. Pilihan yang potensial dari sebuah keputusan

terbentuk setelah mengetahui minimum objektif dan alternatif [12].

Sistem Pendukung Keputusan juga dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem

informasi berbasis komputer yang menggabungkan model dan data dalam upaya

untuk memecahkan masalah semi terstruktur dan beberapa masalah yang tidak

terstruktur dengan campur tangan pengguna [14].

(23)

Sistem Pendukung Keputusan dapat menyediakan analisis informatif untuk

meningkatkan efisiensi pembuatan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem

Pendukung Keputusan, termasuk model keputusan, data, dan antarmuka pengguna

merupakan kesatuan yang sangat penting [16].

Dewasa ini, pembuatan keputusan dirasa lebih sulit. Kebutuhan akan

kecepatan dalam pembuatan keputusan terus meningkat, kelebihan informasi yang

kini menjadi masalah umum, dan terdapat lebih banyak ketidaksesuaian

informasi [7].

Sistem Pendukung Keputusan merupakan sebuah alat bantu yang dapat

membantu si pembuat keputusan dalam menetapkan sebuah keputusan. Perlu digaris

bawahi bahwa Sistem Pendukung Keputusan hanyalah ditujukan untuk membantu,

bukan untuk membuat keputusan. Keputusan yang diambil merupakan tanggung

jawab dari si pembuat keputusan.

2.1.1.

Syarat Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Bidgoli, syarat dari sebuah sistem keputusan [6] adalah :

1.

Memerlukan perangkat keras;

2.

Memerlukan perangkat lunak;

3.

Memerlukan manusia (perancang dan pengguna);

4.

Dirancang untuk mendukung sebuah pengambilan keputusan;

5.

Harus dapat membantu pengambil keputusan pada setiap level keputusan; dan

6.

Menekankan masalah tidak terstruktur dan semi terstruktur.

2.1.2.

Komponen Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan haruslah memiliki tiga komponen yang menentukan

kapabilitas teknis Sistem Pendukung Keputusan Tersebut [13] yaitu :

1.

Susbsistem Manajemen Basis Data (Database Management Subsystem)

(24)

2.

Susbsistem Manajemen Basis Model (Model Base Management Subsystem)

Subsistem ini mengatur semua permasalahan integrasi akses data dan model

keputusan yang ada dalam sebuah Sistem Pendukung Keputusan

3.

Subsistem Perangkat Lunak Penyelenggara Dialog (Dialog Generation and

Management Software).

Subsistem ini mencakup semua hubungan yang terjadi antara Sistem Pendukung

Keputusan dan Pengguna.

2.1.3.

Karakteristik dan Kemampuan Sistem Pendukung Keputusan

Sehubungan banyaknya definisi yang dikemukakan mengenai pengertian dan

penerapan dari sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK), sehingga menyebabkan

terdapat banyak sekali pandangan mengenai sistem tersebut. SPK memiliki

karakteristik dan kemampuan [13] yaitu:

1. Mendukung seluruh kegiatan organisasi

2. Mendukung beberapa keputusan yang saling berinteraksi

3. Dapat digunakan berulang kali dan bersifat konstan

4. Terdapat dua komponen utama, yaitu data dan model

5. Menggunakan baik data eksternal dan internal

6. Memiliki kemampuan what-if analysis dan goal seeking analysis

7. Menggunakan beberapa model kuantitatif

2.1.4.

Tahapan Proses Pengambilan Keputusan

Langkah – langkah yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan [5] adalah :

1.

Intelijen

a.

Pembentukan persepsi terhadap situasi yang dihadapi

Ialah mengenali situasi keputusan dan pendefinisian karakteristik utama yang

ada pada situasi tersebut

b.

Membangun model yang mewakili situasi

(25)

c.

Penentuan ukuran kuantitatif terhadap biaya (disbenefits) dan manfaat yang

paling tepat untuk situasi yang dihadapi

Sistem ukuran seragam yang akan digunakan dalam membandingkan alternatif

langkah keputusan

2.

Desain

Penentuan dengan spesifik alternatif yang dimiliki dengan mengenali dan

merumuskan dengan jelas langkah – langkah yang mungkin dilakukan.

3.

Pilihan

a.

Evaluasi manfaat dan biaya (disbenefits) dari semua langkah alternatif.

Ialah penilaian akibat penerapan setiap langkah alternatif dengan menggunakan

ukuran biaya dan manfaat.

b.

Menetapkan kriteria dalam memilih langkah terbaik

Adalah penetapan peraturan dengan mengaitkan hasil dengan tujuan pembuatan

keputusan.

c.

Penyelesaian situasi keputusan

Ialah mengambil sebuah langkah dengan dasar kriteria yang dapat diterima.

Langkah – langkah diatas dapat dilakukan secara berulang, baik seluruh

langkah maupun sebagian. Hal tersebut dilaksanakan terus menerus hingga situasi

keputusan benar – benar terselesaikan.

2.2.

Simple Additive Weighting (SAW)

(26)

=

.

… … … . ( )

Keterangan :

Pi

= Nilai SAW

j

= Batas bawah perhitungan

M

= Batas atas perhitungan

wj

= Bobot kriteria j

mij = Nilai alternatif i pada kriteria j

Banyak pendapat yang menyatakan bahwa metode SAW hanya bisa digunakan

ketika kriteria keputusan yang ada dinyatakan dalam satu bentuk. Namun jika setiap

elemen yang ada dinormalisasi, maka metode SAW dapat digunakan pada semua jenis

kriteria maupun alternatif. Dalam kasus tersebut, maka bentuk perhitungan akan

menjadi seperti rumus (2) [15]:

=

. (

)

… … … . ( )

Keterangan :

Pi

= Nilai SAW

j

= Batas bawah perhitungan

M

= Batas atas perhitungan

wj

= Bobot kriteria j

(mij)normal = Nilai kriteria dari alternatif pada baris i kolom j yang telah

dinormalisasi

(27)

(

)

=

(( ))

… … … . … ( )

Keterangan :

(mij)normal = Nilai data baris i kolom j yang telah dinormalisasi

(mij)K

= Nilai alternatif i pada kriteria j

(mij)L

= Nilai kriteria tertinggi dari alternatif

Namun jika kriteria yang akan dihitung merupakan kriteria kerugian (nilai

terendah merupakan nilai yang lebih baik), maka normalisasi dihitung dengan

menggunakan rumus (4) [15]:

(

)

=

(

(

)

)

… … … … . . ( )

Keterangan :

(mij)normal = Nilai data baris i kolom j yang telah ternormalisasi

(mij)L

= Nilai kriteria terendah dari alternatif

(mij)K

= Nilai alternatif i pada kriteria j

Langkah – langkah yang diambil untuk memperoleh nilai SAW dari alternatif

yang ada adalah :

1.

Masukkan nilai kriteria dari seluruh alternatif yang ada

2.

Masukkan nilai bobot dari setiap kriteria

3.

Normalisasi data dengan menggunakan rumus (3) jika kriteria yang dihitung

merupakan kriteria keuntungan dan dengan rumus (4) jika kriteria yang dihitung

berupa kriteria kerugian.

4.

Data ternormalisasi akan diperoleh

(28)

Diberikan contoh sebagai berikut. Terdapat sebuah permasalahan dalam memilih

alternatif yang terbaik antara A1, A2, dan A3. Sedangkan kriteria yang menentukan

proses pemilihan adalah C1, C2, C3 dan C4. Nilai bobot kriteria dan nilai kriteria dari

masing-masing alternatif disajikan dalam Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Tabel Contoh Nilai SAW

C1 C2 C3 C4 Alternatif 0.25 0.3 0.25 0.2 A1 40 35 30 20 A2 35 30 20 45 A3 30 30 35 20

Berdasarkan Tabel 2.1, dapat kita ketahui nilai bobot yang diberikan pada

kriteria C1 adalah 0.25 atau 25 %, nilai bobot pada kriteria C2 adalah 0.3 atau 30 %,

nilai bobot pada kriteria C3 adalah 0.25 atau 25 % dan nilai bobot pada kriteria C4

adalah 0.2 atau setara dengan 20 %. Dalam permasalahan ini, keseluruhan kriteria

merupakan kriteria keuntungan. Maka, selanjutnya data tersebut akan dinormalisasi

dengan rumus (3). Sehingga menjadi seperti Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Tabel Hasil Normalisasi Nilai

C1 C2 C3 C4 Alternatif 0.25 0.3 0.25 0.2 A1 1 1 0.857 0.5 A2 0.875 0.857 0.571 1 A3 0.75 0.857 1 0.5

Setelah proses normalisasi, maka langkah selanjutnya adalah menghitung nilai

SAW dengan rumus (2).

Untuk alternatif A1, maka nilai SAW yang diperoleh adalah :

= .

× + . × + .

× .

+ . × . = .

Untuk alternatif A2, maka nilai SAW yang diperoleh adalah :

(29)

Untuk alternatif A3, maka nilai SAW yang diperoleh adalah :

= .

× .

+ . × .

+ .

× + . × . = .

Berdasarkan perhitungan diatas, maka alternatif A1 lah yang paling baik,

dikarenakan nilai preferensi SAW dari alternatif A1 merupakan nilai yang tertinggi

dari semua alternatif yang ada.

2.3.

Weighted Sum Model (WSM)

Weighted sum model adalah sebuah metode sederhana yang sering digunakan pada

permasalahan dimensi tunggal. Jika terdapat m alternatif dan n kriteria, maka alternatif

terbaik dapat dirumuskan sebagai berikut [8] :

=

.

… … … . … … … . ( )

Keterangan :

Awsm

= Nilai alternatif terbaik

aij

= Nilai alternatif i pada kriteria j

wj

= Bobot kriteria j

Dimana

i = 1,2,3,…,m dan Awsm merupakan nilai dari alternative terbaik, n

adalah banyaknya criteria, aij merupakan nilai alternatif i pada kriteria j dan wj adalah

nilai bobot kriteria j.

Kesulitan pada metode ini hadir ketika kriteria yang digunakan bukanlah kriteria

dimensi tunggal atau multi dimensi. Dalam permasalahan tersebut, maka kriteria yang

ada harus disamakan menjadi satu dimensi yang sama [8].

Langkah untuk memperoleh nilai WSM dari alternatif yang ada adalah sebagai berikut

dan dapat dilihat pada Gambar 2:

1.

Masukkan data seluruh alternatif

2.

Masukkan nilai bobot dari setiap kriteria

3.

Hitung dengan rumus (5).

(30)
[image:30.595.228.406.194.292.2]

Untuk lebih jelasnya diberikan contoh sebagai berikut. Terdapat sebuah

permasalahan dalam memilih alternatif yang terbaik antara A1, A2, dan A3.

Sedangkan kriteria yang menentukan proses pemilihan adalah C1, C2, C3 dan C4.

Nilai bobot kriteria dan nilai kriteria dari masing-masing alternatif disajikan dalam

Tabel 2.3.

Tabel 2.3. Tabel Contoh Nilai WSM

C1 C2 C3 C4 Alternatif 0.1 0.3 0.4 0.2 A1 20 15 10 10 A2 15 20 10 15 A3 10 20 15 20

Berdasarkan Tabel 2.3, dapat kita ketahui nilai bobot yang diberikan pada

kriteria C1 adalah 0.1 atau 10 %, nilai bobot pada kriteria C2 adalah 0.3 atau 30 %,

nilai bobot pada kriteria C3 adalah 0.4 atau 40 % dan nilai bobot pada kriteria C4

adalah 0.2 atau setara dengan 20 %. Selanjutnya untuk menghitung nilai WSM dari

setiap alternatif digunakan rumus (5) sehingga:

Untuk alternatif A1, maka nilai WSM yang diperoleh adalah :

= . ×

+ . ×

+ . ×

+ . ×

=

.

Untuk alternatif A2, maka nilai WSM yang diperoleh adalah :

= . ×

+ . ×

+ . ×

+ . ×

=

.

Untuk alternatif A3, maka nilai WSM yang diperoleh adalah :

= . ×

+ . ×

+ . ×

+ . ×

=

(31)

BAB

3

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1.

Analisis Sistem

Analisis sistem bertujuan untuk melakukan identifikasi persoalan-persoalan yang akan

muncul dalam pembuatan sistem, hal ini dilakukan agar pada saat proses perancangan

aplikasi tidak terjadi kesalahan yang berarti, sehingga sistem yang dirancang dapat

berjalan dengan baik, tepat guna dan ketahanan dari sistem tersebut akan lebih terjaga

serta selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Sistem ini akan melakukan perhitungan pemilihan siswa terbaik di MIN

Tanjung Sari Medan Selayang. Sistem ini dirancang dengan menggunakan Metode

Simple Additive Weighting dan Weighted Sum Model dalam memilih siswa terbaik di

MIN Tanjung Sari Medan Selayang.

3.1.1.

Analisis Masalah

MIN Tanjung Sari memiliki sebuah program pemilihan siswa berprestasi yang akan

dipilih dalam jangka waktu satu tahun ajaran. Pemilihan ini dilakukan untuk memberi

motivasi kepada siswa – siswi MIN Tanjung Sari agar lebih giat dan tekun dalam

menuntut ilmu. Hasil dari pemilihan ini adalah terpilihnya satu orang siswa MIN

Tanjung Sari sebagai siswa berprestasi. Hal tersebut tentunya didasari oleh berbagai

kriteria yang telah ditentukan dalam proses pemilihan, yaitu nilai rata-rata raport,

kelakuan, kedisiplinan, kerapian, kebersihan dan total ketidakhadiran dari setiap

siswa.

(32)

K

eputusan pemilihan siswa berprestasi, proses perhitungan akan menjadi lebih mudah

dan lebih akurat. Karena sistem ini hanya ditujukan untuk permasalahan pemilihan

siswa berprestasi di MIN Tanjung Sari, maka sistem yang dibangun adalah sistem

yang berbasis desktop.

Untuk mengidentifikasi masalah tersebut digunakan diagram Ishikawa

(fishbone diagram)

seperti pada Gambar 3.1. Diagram Ishikawa adalah sebuah alat

analisis grafis yang memungkinkan pengguna untuk menampilkan faktor yang terlibat

dalam situasi tertentu. Diagram ini digunakan untuk menampilkan secara jelas

permasalahan yang dapat mempengaruhi kualitas produk dengan mengurutkan dan

menghubungkan penyebabnya [9].

G

ambar 3.1 Diagram Ishikawa untuk Analisis Masalah Sistem

[image:32.595.109.524.313.551.2]
(33)

3.1.2.

Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis Kebutuhan Sistem meliputi analisis kebutuhan fungsional sistem dan analisis

kebutuhan non-fungsional sistem.

3.1.2.1.

Kebutuhan Fungsional Sistem

Kebutuhan fungsional yang harus dimiliki oleh Sistem Pendukung Keputusan

Pemilihan Siswa Berprestasi di MIN Tanjung Sari Medan Selayang adalah :

1.

Sistem dapat menerima inputan data siswa dan bobot kriteria.

2.

Sistem dapat mengetahui siapa yang layak terpilih menjadi siswa berprestasi

berdasarkan metode Simple Additive Weighting dan Weighted Sum Model

3.

Sistem dapat menampilkan hasil perhitungan pemilihan siswa berprestasi

berdasarkan metode Simple Additive Weighting dan Weighted Sum Model.

3.1.2.2.

Kebutuhan Non-Fungsional Sistem

Untuk mendukung kinerja sistem, sistem sebaiknya dapat berfungsi sebagai berikut :

1.

Sistem dapat melakukan perhitungan pemilihan siswa berprestasi dengan

kecepatan komputasi yang tinggi.

2.

Sistem harus mudah digunakan sehingga dapat dioperasikan dengan baik oleh

pengguna

3.1.3.

Pemodelan

Pemodelan sistem dilakukan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang

objek apa saja yang akan berinteraksi dengan sistem, serta hal-hal apa saja yang harus

dilakukan oleh sebuah sistem sehingga sistem dapat berfungsi dengan baik sesuai

dengan kegunaannya.

(34)

3.1.3.1.

Use Case Diagram

[image:34.595.171.457.207.422.2]

Use Case Diagram

adalah sebuah diagram yang dapat merepresentasikan interaksi

yang terjadi antara user dengan sistem.

Use Case Diagram

akan menjelaskan fungsi

apa saja yang dikerjakan oleh sistem. Dalam Sistem ini terdapat 3 fungsi utama yang

dimiliki yaitu perhitungan dengan SAW, perhitungan dengan WSM dan perhitungan

dengan kedua metode seperti terlihat pada Gambar 3.2 berikut.

Gambar 3.2

Use Case Diagram

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa

Berprestasi

Pada proses Perhitungan dengan SAW, dapat dinyatakan dalam Tabel 3.1

dibawah ini.

Tabel 3.1. Tabel

Use Case

Proses Perhitungan dengan SAW

Name

Proses Perhitungan dengan SAW

Actors

Staff yang telah ditentukan

Description

Use Case

ini mendeskripsikan proses perhitungan dalam

pemilihan siswa terbaik dengan menggunakan metode SAW

Basic Flow

Staff memilih metode perhitungan dengan SAW dan

memasukkan bobot kriteria penilaian

Alternate Flow

Staff dapat kembali ke tampilan awal dan memilih metode

perhitungan lainnya

Pre Condition

Staff dapat melihat nilai kriteria dari setiap alternatif yang ada

[image:34.595.106.515.557.743.2]
(35)
[image:35.595.107.507.157.341.2]

Pada proses Perhitungan dengan WSM, dapat dinyatakan dalam Tabel 3.2

dibawah ini.

Tabel 3.2. Tabel

Use Case

Proses Perhitungan dengan WSM

Name

Proses Perhitungan dengan WSM

Actors

Staff yang telah ditentukan

Description

Use Case

ini mendeskripsikan proses perhitungan dalam

pemilihan siswa terbaik dengan menggunakan metode WSM

Basic Flow

Staff memilih metode perhitungan dengan WSM dan

memasukkan bobot kriteria penilaian

Alternate Flow

Staff dapat kembali ke tampilan awal dan memilih metode

perhitungan lainnya

Pre Condition

Staff dapat melihat nilai kriteria dari setiap alternatif yang ada

Post Condition

Staff mengetahui nilai WSM dari seluruh alternatif

Pada proses Perhitungan dengan kedua metode, dapat dinyatakan dalam Tabel

3.3 dibawah ini.

Tabel 3.3. Tabel

Use Case

dalam Proses Perhitungan dengan kedua metode

Name

Proses Perhitungan dengan kedua metode

Actors

Staff yang telah ditentukan

Description

Use Case

ini mendeskripsikan proses perhitungan dalam

pemilihan siswa terbaik dengan menggunakan kedua metode,

yaitu SAW dan WSM

Basic Flow

Staff memilih metode perhitungan dengan kedua metode dan

memasukkan bobot kriteria penilaian

Alternate Flow

Staff dapat kembali ke tampilan awal dan memilih metode

perhitungan lainnya

Pre Condition

Staff dapat melihat nilai kriteria dari setiap alternatif yang ada

Post Condition

Staff mengetahui nilai SAW dan WSM dari seluruh alternatif

secara terpisah

3.1.3.2.

Activity Diagram

[image:35.595.110.506.451.660.2]
(36)

G

ambar 3.3

Activity Diagram

untuk Proses Perhitungan dengan metode SAW

Pada perhitungan dengan metode SAW, sistem akan menampilkan data nilai

kriteria dari seluruh alternatif yang ada. Pengguna kemudian diminta untuk

memasukkan nilai bobot dari masing – masing kriteria yang akan dihitung. Hasil

perhitungan akan di tampilkan oleh sistem. Pengguna dapat melakukan perhitungan

berulang kali.

[image:36.595.146.488.68.467.2]
(37)

G

ambar 3.4

Activity Diagram

untuk Proses Perhitungan dengan metode WSM

Sama seperti pada proses perhitungan dengan metode SAW, dalam proses

perhitungan dengan WSM, sistem akan menampilkan data nilai kriteria dari seluruh

alternatif yang ada. Pengguna kemudian diminta untuk memasukkan nilai bobot dari

masing – masing kriteria yang akan dihitung. Hasil perhitungan akan di tampilkan

oleh sistem. Pengguna juga dapat melakukan perhitungan berulang kali.

Sedangkan untuk proses Perhitungan dengan kedua metode, dapat dilihat

[image:37.595.146.488.68.467.2]
(38)

G

ambar 3.5

Activity Diagram

untuk Proses Perhitungan dengan kedua metode

Sama seperti kedua proses sebelumnya, dalam proses perhitungan dengan

kedua metode ini, sistem akan menampilkan data nilai kriteria dari seluruh alternatif

yang ada. Pengguna kemudian diminta untuk memasukkan nilai bobot dari masing –

masing kriteria yang akan dihitung. Hasil perhitungan dari kedua metode akan di

tampilkan oleh sistem secara terpisah. Pengguna juga dapat melakukan perhitungan

berulang kali.

3.1.3.3.

Sequence Diagram

(39)

Pada proses Perhitungan Pemilihan Siswa Berprestasi, sistem dapat melakukan

perhitungan dengan metode Simple Additive Weighting, Weighted Sum Model,

maupun kedua metode.

Sequence diagram

untuk proses perhitungan dengan metode

Simple Additive Weighting diperlihatkan pada Gambar 3.6.

G

ambar 3.6

Sequence Diagram

untuk Proses Perhitungan dengan Metode Simple

Additive Weighting

Pada

Sequence diagram

diatas terlihat bahwa pengguna mengakses form

perhitungan dengan metode SAW, kemudian sistem akan menampilkan form

perhitungan dan pengguna memasukkan nilai bobot kriteria yang telah ditentukan.

Selanjutnya data hasil perhitungan dimasukkan kedalam database, yang nantinya data

tersebut ditampilkan kembali pada form perhitungan dengan metode SAW.

[image:39.595.145.487.171.463.2]
(40)

G

ambar 3.7

Sequence Diagram

untuk Proses Perhitungan dengan Metode

Weighted Sum Model

Pada

Sequence diagram

diatas terlihat bahwa pengguna mengakses form

perhitungan dengan metode WSM, kemudian sistem akan menampilkan form

perhitungan dan pengguna memasukkan nilai bobot kriteria yang telah ditentukan.

Selanjutnya data hasil perhitungan dimasukkan kedalam database, yang nantinya data

tersebut ditampilkan kembali pada form perhitungan dengan metode WSM.

[image:40.595.150.485.83.384.2]
(41)

G

ambar 3.8

Sequence Diagram

untuk Proses Perhitungan dengan kedua metode

Pada

Sequence diagram

diatas terlihat bahwa pengguna mengakses form

perhitungan dengan kedua metode, kemudian sistem akan menampilkan form

perhitungan dengan kedua metode dan pengguna memasukkan nilai bobot kriteria

yang telah ditentukan. Selanjutnya data hasil perhitungan dimasukkan kedalam

database, yang nantinya data tersebut ditampilkan kembali pada form perhitungan

dengan kedua metode.

3.1.3.4.

Entity Relationship Diagram

[image:41.595.147.484.84.381.2]
(42)

G

ambar 3.9

Entity Relationship Diagram

Sistem Pendukung Keputusan

Pemilihan Siswa Berprestasi

3.1.3.5.

Flowchart

Metode Simple Additive Weighting

[image:42.595.244.402.78.252.2]
(43)
[image:43.595.215.422.72.651.2]
(44)

3.1.3.6.

Flowchart

Metode Weighted Sum Model

Pada metode Weighted Sum Model, hanya dikenal satu tipe kriteria, dengan kata lain

metode ini tidak membedakan antara kriteria keuntungan dan kriteria kerugian, untuk

itu perlu dilakukan konversi data. Data yang dinyatakan dalam bentuk kerugian

dikonversi sehingga nilai yang terkecil menjadi nilai yang paling besar dan

sebaliknya. Sehingga data dapat dinyatakan dalam satu tipe kriteria. Berikut disajikan

Flowchart

dari metode Weighted Sum Model pada Gambar 3.11.

[image:44.595.261.367.252.707.2]
(45)

3.1.3.7.

Flowchart

Sistem

F

lowchart

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Berprestasi di MIN

Tanjung Sari Medan Selayang dapat dilihat pada Gambar 3.12 berikut.

[image:45.595.124.505.150.738.2]
(46)

3.2.

Perancangan Sistem

Proses perancangan antarmuka

(interface)

sebuah sistem adalah proses yang cukup

penting dalam perancangan sebuah sistem. Merancang antarmuka merupakan bagian

yang paling penting dari merancang sebuah sistem. Sebuah antarmuka harus

dirancang dengan memperhatikan faktor pengguna sehingga sistem yang dibangun

dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan untuk digunakan oleh pengguna.

3.2.1.

Antarmuka Input Data

[image:46.595.111.527.359.658.2]

Tampilan Input Data adalah tampilan awal dari Sistem Pendukung Keputusan

Pemilihan Siswa Berprestasi di MIN Tanjung Sari Medan Selayang. Pada tampilan ini

disajikan form yang akan diisi oleh pengguna untuk menyimpan data nilai kriteria dari

setiap alternatif. Pada form ini juga ditampilkan data seluruh alternatif yang telah

disimpan.

Gambar 3.13 Antarmuka Input Data Pemilihan Siswa Berprestasi

Keterangan :

(47)

2.

Combo box Periode Pemilihan

Berfungsi untuk memilih periode pemilihan siswa berprestasi

3.

Button Buat Periode Pemilihan Baru

Berupa tombol yang berfungsi untuk membuat periode pemilihan baru

4.

Panel Identitas

Panel ini ditujukan untuk mengorganisasi tata letak item pada identitas siswa

5.

Text Field No. Induk

Berfungsi untuk memasukkan No. Induk siswa

6.

Text Field Nama

Berfungsi untuk memasukkan Nama siswa

7.

Combo Box Kelas

Berfungsi untuk memilih kelas dari setiap siswa

8.

Text Field Nilai Rata-rata

Berfungsi untuk memasukkan Nilai rata-rata siswa

9.

Combo Box Kelakuan

Berfungsi untuk memilih nilai kelakuan dari setiap siswa

10.

Combo Box Kedisiplinan

Berfungsi untuk memilih nilai kedisiplinan dari setiap siswa

11.

Combo Box Kerapian

Berfungsi untuk memilih nilai kerapian dari setiap siswa

12.

Combo Box Kebersihan

Berfungsi untuk memilih nilai kebersihan dari setiap siswa

13.

Text Field Total Ketidakhadiran

Berfungsi untuk memasukkan jumlah total ketidakhadiran siswa

14.

Button Simpan

Berupa tombol yang berfungsi untuk menyimpan semua inputan yang dimasukkan

kedalam database

15.

Button Ubah

Berupa tombol yang berfungsi untuk mengubah data yang telah dimasukkan

kedalam database

16.

Button Hapus

(48)

17.

Button Bersihkan

Berupa tombol yang berfungsi untuk mengatur semua

field

di panel identitas

menjadi

default.

18.

Panel Cari

Panel ini ditujukan untuk mengorganisasi tata letak item yang berhubungan pada

proses pencarian

19.

Combo Box Cari

Berfungsi untuk memilih pencarian berdasarkan item yang telah ditetapkan

20.

Text Field Cari

Berfungsi untuk memasukkan data yang dicari

21.

Tabel Data

Berfungsi menampilkan data keseluruhan siswa yang telah dimasukkan kedalam

database.

22.

Button Hapus Periode

Berfungsi menghapus periode pemilihan

3.2.2.

Antarmuka Perhitungan dengan Metode SAW

(49)

Keterangan :

1.

Panel Pembobotan

Panel ini ditujukan untuk mengorganisasi tata letak item yang berhubungan pada

pembobotan kriteria

2.

Text Field Nilai Rata - rata

Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria Nilai rata - rata

3.

Text Field Kelakuan

Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria Kelakuan

4.

Text Field Kedisiplinan

Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria Kedisiplinan

5.

Text Field Kerapian

Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria Kerapian

6.

Text Field Kebersihan

Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria Kebersihan

7.

Text Field Ketidakhadiran

Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria Total ketidakhadiran

8.

Button Bersihkan

Berupa tombol yang berfungsi untuk mengatur semua

field

di panel identitas

menjadi

default.

9.

Button Hitung

Berupa tombol yang berfungsi untuk memerintahkan sistem agar melakukan

proses perhitungan

10.

Button Hapus Data Hasil Perhitungan

Berupa tombol yang berfungsi untuk menghapus data dari hasil perhitungan yang

ada dalam database

11.

Panel Cari

Panel ini ditujukan untuk mengorganisasi tata letak item yang berhubungan pada

proses pencarian

12.

Combo Box Cari

Berfungsi untuk memilih pencarian berdasarkan item yang telah ditetapkan

13.

Text Field Cari

(50)

14.

Tabel Data Siswa

Berfungsi menampilkan data keseluruhan siswa yang telah dimasukkan kedalam

database.

15.

Tabel Data Hasil Perhitungan

Berfungsi menampilkan data keseluruhan siswa dan hasil perhitungan yang telah

dilakukan oleh sistem.

3.2.3.

Antarmuka Perhitungan dengan Metode WSM

[image:50.595.113.522.370.604.2]

Pada Tampilan Perhitungan dengan metode WSM, akan ditampilkan data yang telah

disimpan dan pengguna akan diminta untuk memasukkan nilai bobot dari kriteria yang

sudah ditentukan. Selanjutnya pengguna mengakses tombol hitung agar sistem

memulai proses perhitungan dengan metode WSM yang hasilnya akan ditampilkan

pada form tersebut

Gambar 3.15 Antarmuka Perhitungan dengan Metode WSM

Keterangan :

1.

Panel Pembobotan

(51)

2.

Text Field Nilai Rata - rata

Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria Nilai rata - rata

3.

Text Field Kelakuan

Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria Kelakuan

4.

Text Field Kedisiplinan

Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria Kedisiplinan

5.

Text Field Kerapian

Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria Kerapian

6.

Text Field Kebersihan

Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria Kebersihan

7.

Text Field Ketidakhadiran

Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria Total ketidakhadiran

8.

Button Bersihkan

Berupa tombol yang berfungsi untuk mengatur semua

field

di panel identitas

menjadi

default.

9.

Button Hitung

Berupa tombol yang berfungsi untuk memerintahkan sistem agar melakukan

proses perhitungan

10.

Button Hapus Data Hasil Perhitungan

Berupa tombol yang berfungsi untuk menghapus data dari hasil perhitungan yang

ada dalam database

11.

Panel Cari

Panel ini ditujukan untuk mengorganisasi tata letak item yang berhubungan pada

proses pencarian

12.

Combo Box Cari

Berfungsi untuk memilih pencarian berdasarkan item yang telah ditetapkan

13.

Text Field Cari

Berfungsi untuk memasukkan data yang dicari

14.

Tabel Data Siswa

Berfungsi menampilkan data keseluruhan siswa yang telah dimasukkan kedalam

database.

15.

Tabel Data Hasil Perhitungan

(52)

3.2.4.

Antarmuka Perhitungan dengan Kedua Metode

[image:52.595.110.522.224.451.2]

Pada Tampilan Perhitungan dengan kedua metode, akan ditampilkan data yang telah

disimpan dan pengguna akan diminta untuk memasukkan nilai bobot dari kriteria yang

sudah ditentukan. Selanjutnya pengguna mengakses tombol hitung agar sistem

memulai proses perhitungan dengan kedua metode yang hasilnya akan ditampilkan

pada form tersebut.

Gambar 3.16 Antarmuka Perhitungan dengan Kedua Metode

Keterangan :

1.

Panel Pembobotan

Panel ini ditujukan untuk mengorganisasi tata letak item yang berhubungan pada

pembobotan kriteria

2.

Text Field Nilai Rata - rata

Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria Nilai rata - rata

3.

Text Field Kelakuan

Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria Kelakuan

4.

Text Field Kedisiplinan

(53)

6.

Text Field Kebersihan

Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria Kebersihan

7.

Text Field Ketidakhadiran

Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria Total ketidakhadiran

8.

Button Bersihkan

Berupa tombol yang berfungsi untuk mengatur semua

field

di panel identitas

menjadi

default.

9.

Button Hitung

Berupa tombol yang berfungsi untuk memerintahkan sistem agar melakukan

proses perhitungan

10.

Button Hapus Data Hasil Perhitungan

Berupa tombol yang berfungsi untuk menghapus data dari hasil perhitungan yang

ada dalam database

11.

Tabel Data Siswa

Berfungsi menampilkan data keseluruhan siswa yang telah dimasukkan kedalam

database.

12.

Tabel Data Hasil SAW

Berfungsi menampilkan data keseluruhan siswa dan hasil perhitungan dengan

metode SAW yang telah dilakukan oleh sistem.

13.

Tabel Data Hasil WSM

(54)

BAB 4

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1.

Implementasi Sistem

Implementasi Sistem merupakan tahapan yang harus dilalui dalam proses

pengembangan perangkat lunak dari suatu sistem. Tahap ini dilakukan setelah terlebih

dahulu melalui tahap Analisis dan Perancangan Sistem yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya.

4.1.1.

Implementasi Metode Simple Additive Weighting

Penerapan Metode Simple Additive Weighting dalam sistem yang dibuat adalah pada

proses perhitungan dengan metode Simple Additive Weighting dalam pemilihan siswa

berprestasi di MIN Tanjung Sari Medan Selayang. Seluruh siswa yang aktif mengikuti

kegiatan belajar mengajar di MIN Tanjung Sari Medan Selayang akan dijadikan

alternatif dalam mengambil keputusan siapa yang berhak dipilih menjadi siswa

berprestasi.

Berikut disajikan data sample dari nilai siswa yang menjadi alternatif dalam

pemilihan siswa berprestasi di MIN Tanjung Sari Medan Selayang.

Tabel 4.1. Tabel Sample Data Nilai Siswa MIN Tanjung Sari Medan Selayang

Tahun Pelajaran 2012/2013 Semester I

No. Induk

Nama

Kelas

A

B

C

D

E

F

393

Yasmin Mahdiyah

VI

98.75

7

7

7

7

1

(55)

K

eterangan Tabel :

A = Nilai Rata – rata Raport

B = Nilai Kelakuan

C = Nilai Kedisiplinan

D = Nilai Kerapian

E = Nilai Kebersihan

F = Total Ketidakhadiran

Pada Tabel 4.1 diatas, Kriteria Nilai Rata-rata, Kelakuan, Kedisiplinan,

Kerapian dan Kebersihan adalah kriteria keuntungan karena semakin besar nilai

kriteria tersebut maka akan semakin baik nilai yang dimiliki oleh alternatif.

Sedangkan kriteria ketidakhadiran adalah kriteria kerugian, karena semakin besar nilai

ketidakhadiran dari alternatif maka akan mempengaruhi nilai alternatif menjadi lebih

kecil. Berikut akan dijelaskan langkah-langkah perhitungan untuk mendapatkan nilai

SAW dari alternatif yang ada.

Langkah 1 : Normalisasi nilai setiap kriteria

Tabel 4.2 Tabel Proses Normalisasi

No. Induk

Nama

Kelas

A

B C D

E F

393

Yasmin Mahdiyah

VI

98.75/98.75 7/7 7/7 7/7 7/7 1/1

431

Citra Aulia

V

91.25/98.75 7/7 7/7 7/7 7/7 1/1

443

Aulia Andriani P.

V

97.04/98.75 7/7 7/7 7/7 7/7 1/1

(56)

Tabel 4.3 Tabel Hasil Normalisasi

No. Induk

Nama

Kelas

A

B

C

D

E F

393

Yasmin Mahdiyah

VI

1

1

1

1

1

1

431

Citra Aulia

V

0.9240

1

1

1

1

1

443

Aulia Andriani P.

V

0.9826

1

1

1

1

1

Langkah 2 : Tentukan nilai bobot kriteria

Nilai bobot yang ditetapkan oleh MIN Tanjung Sari Medan Selayang dalam Pemilihan

Siswa Berprestasi, dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut.

Tabel 4.4 Tabel Nilai Bobot Kriteria

Kriteria

Bobot (%)

Nilai Rata-Rata Rapot

40

Kelakuan

10

Kedisiplinan

10

Kerapian

10

Kebersihan

10

Total Ketidakhadiran

20

Langkah 3 : Jumlahkan hasil perkalian nilai setiap kriteria dengan bobot kriteria

Terlebih dahulu kalikan nilai kriteria dari setiap alternatif dengan nilai bobot kriteria

sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel 4.5

Tabel 4.5 Tabel Perkalian Nilai Kriteria Alternatif dengan Bobot Kriteria

No. Induk

A

B

C

D

E

F

(57)

Lalu jumlahkan hasil perkalian nilai kriteria alternatif dengan nilai bobot kriteria

untuk mendapatkan nilai SAW sebagaimana yang terlihat pada Tabel 4.6

Tabel 4.6 Tabel Nilai SAW

No Induk

Nilai SAW

393

0.4+0.1+0.1+0.1+0.1+0.2 = 1

431

0.3696+0.1+0.1+0.1+0.1+0.2 = 0.9696

443

0.3930+0.1+0.1+0.1+0.1+0.2 = 0.9930

Berdasarkan Tabel 4.6 alternatif yang memiliki nilai SAW paling tinggi adalah

siswa dengan No. Induk 393, selanjutnya siswa dengan No. Induk 443, dan yang

paling rendah adalah siswa dengan No. Induk 431.

4.1.2.

Implementasi Weighted Sum Model

Penerapan Metode Weighted Sum Model dalam sistem yang dibuat adalah pada

proses perhitungan dengan metode Weighted Sum Model dalam pemilihan siswa

berprestasi di MIN Tanjung Sari Medan Selayang. Seluruh siswa yang aktif mengikuti

kegiatan belajar mengajar di MIN Tanjung Sari Medan Selayang akan dijadikan

alternatif dalam mengambil keputusan siapa yang berhak dipilih menjadi siswa

berprestasi.

Berikut disajikan data sample dari nilai siswa yang menjadi alternatif dalam

pemilihan siswa berprestasi di MIN Tanjung Sari Medan Selayang.

Tabel 4.7. Tabel Sample Data Nilai Siswa MIN Tanjung Sari Medan Selayang

Tahun Pelajaran 2012/2013 Semester I

No. Induk

Nama

Kelas

A

B

C

D

E

F

393

Yasmin Mahdiyah

VI

98.75

7

7

7

7

1

431

Citra Aulia

V

91.25

7

7

7

7

1

(58)

Keterangan Tabel :

A = Nilai Rata – rata Raport

B = Nilai Kelakuan

C = Nilai Kedisiplinan

D = Nilai Kerapian

E = Nilai Kebersihan

F = Total Ketidakhadiran

Pada Tabel 4.7 diatas, Kriteria Nilai Rata-rata, Kelakuan, Kedisiplinan,

Kerapian dan Kebersihan adalah kriteria keuntungan karena semakin besar nilai

kriteria tersebut maka akan semakin baik nilai yang dimiliki oleh alternatif.

Sedangkan kriteria ketidakhadiran adalah kriteria kerugian, karena semakin besar nilai

ketidakhadiran dari alternatif maka akan mempengaruhi nilai alternatif menjadi lebih

kecil. Karena pada metode WSM semua data dinyatakan dalam satu tipe, maka berikut

akan dijelaskan langkah-langkah perhitungan untuk mendapatkan nilai SAW dari

alternatif yang ada.

Langkah 1 : Konversi nilai kriteria

(59)
[image:59.595.107.528.96.232.2]

Tabel 4.8 Tabel Hasil Konversi

No. Induk

Nama

Kelas

A

B

C

D

E

F

393

Yasmin Mahdiyah

VI

98.75

7

7

7

7

21

431

Citra Aulia

V

91.25

7

7

7

7

21

443

Aulia Andriani P.

V

97.04

7

7

7

7

21

Langkah 2 : Jumlahkan hasil perkalian nilai setiap kriteria dengan bobot kriteria

Terlebih dahulu kalikan nilai kriteria dari setiap alternatif dengan nilai bobot kriteria

sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel 4.9

Tabel 4.9 Tabel Perkalian Nilai Kriteria Alternatif dengan Bobot Kriteria

No. Induk

A

B

C

D

E

F

393

98.75*0,4 7*0.1

7*0.1

7*0.1

7*0.1

21*0.2

431

91.25*0.4 7*0.1

7*0.1

7*0.1

7*0.1

21*0.2

443

97.04*0.4 7*0.1

7*0.1

7*0.1

7*0.1

21*0.2

Lalu jumlahkan hasil perkalian nilai kriteria alternatif dengan nilai bobot kriteria

untuk mendapatkan nilai SAW sebagaimana yang terlihat pada Tabel 4.10

Tabel 4.10 Tabel Nilai WSM

No Induk

Nilai WSM

393

39.5+0.7+0.7+0.7+0.7+4.2 = 46.5

431

36.5+0.7+0.7+0.7+0.7+4.2 = 43.5

443

+0.7+0.7+0.7+0.7+4.2 = 45.816

[image:59.595.116.520.576.661.2]
(60)

4.2.

Antarmuka Sistem

Pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Berprestasi di MIN Tanjung Sari

Medan Selayang ini terdapat enam tampilan, yaitu :

1.

Input Data

2.

Perhitungan dengan SAW

3.

Perhitungan dengan WSM

4.

Perhitungan dengan SAW dan WSM

5.

Tentang Madrasah

6.

Bantuan

4.2.1.

Tampilan Input Data

[image:60.595.108.526.394.591.2]

Tampilan Input Data adalah tampilan awal yang muncul saat sistem dijalankan.

Tampilan ini berisikan

field

yang harus diisi oleh pengguna untuk memasukkan data

siswa kedalam sistem. Dari tampilan ini, dapat dipilih menu lain yang ingin diakses

oleh pengguna.

Gambar 4.1 Tampilan Menu Input Data

4.2.2.

Tampilan Menu Perhitungan dengan SAW

Pada Menu Perhitungan dengan SAW akan disajikan proses perhitungan dengan

menggunakan metode Simple Additive Weighting. Pada tampilan ini terdapat dua

buah tabel, yaitu tabel data siswa dan tabel hasil perhitungan, enam buah

field

(61)
[image:61.595.109.529.173.436.2]

membersihkan

field

yang sudah dimasukkan. Selanjutnya hasil perhitungan akan

ditampilkan pada tabel hasil perhitungan. Pada tampilan ini juga dapat dilakukan

proses pencarian alternatif.

Gambar 4.2 Tampilan Menu Perhitungan dengan SAW

4.2.3.

Tampilan Menu Perhitungan dengan WSM

(62)

G

ambar 4.3 Tampilan Menu Perhitungan dengan WSM

4.2.4.

Tampilan Menu Perhitungan dengan kedua metode

Pada Menu Perhitungan dengan kedua metode akan disajikan proses perhitungan

dengan menggunakan kedua metode, yaitu Simple Additive Weighting dan Weighted

Sum Model. Pada tampilan ini terdapat tiga buah tabel, yaitu tabel data siswa, tabel

hasil perhitungan dengan metode SAW dan tabel hasil perhitungan dengan metode

WSM, enam buah

field

persentase bobot kriteria yang harus diisi, dan tiga buah

button

[image:62.595.108.529.71.328.2]
(63)

G

ambar 4.4 Tampilan Menu Perhitungan dengan SAW dan WSM

4.2.5.

Tampilan Menu Tentang Madrasah

[image:63.595.110.528.72.320.2]

Pada menu ini, akan disajikan informasi mengenai MIN Tanjung Sari Medan

Selayang, yaitu berupa alamat, visi dan misi dari MIN Tanjung Sari Medan Selayang.

[image:63.595.111.526.433.707.2]
(64)

4.2.6.

Tampilan Menu Bantuan

[image:64.595.122.513.138.390.2]

Pada menu ini, akan diberikan petunjuk penggunaan dari Sistem Pendukung

Keputusan Pemilihan Siswa Berprestasi di MIN Tanjung Sari Medan Selayang.

Gambar 4.6 Tampilan Menu Bantuan

4.3.

Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui bagaimana kinerja sistem dalam

melakukan proses perhitungan pemilihan siswa berprestasi menggunakan Metode

Simple Additive Weighting dan Weighted Sum Model. Hasil yang diberikan oleh

kedua metode nantinya akan dibandingkan dengan tiga periode data siswa berprestasi

yang dimiliki oleh MIN Tanjung Sari Medan Selayang. Bobot dari kriteria yang

ditetapkan dapat dilihat pada Tabel 4.4

4.3.1.

Pengujian Perhitungan Pemilihan Siswa Berprestasi Tahun Ajaran

2012/2013 Semester I

(65)
[image:65.595.112.527.237.483.2]

Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode Simple Additive Weighting

pada Gambar 4.7, alternatif yang memiliki nilai paling tinggi adalah siswa dengan No.

Gambar

Tabel 2.3. Tabel Contoh Nilai WSM
Gambar 3.1 Diagram Ishikawa untuk Analisis Masalah Sistem
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa
Tabel 3.3. Tabel Use Case dalam Proses Perhitungan dengan kedua metode
+7

Referensi

Dokumen terkait

Di sisi lain, dalam pembelajaran diupayakan selalu menarik, diberikan contoh penyelesaian soal, diupayakan siswa selalu aktif dan pada kegiatan ini guru memberikan soal (dapat

Huria Kristen Batak Protestan yang disingkat HKBP adalah persekutuan orang Kristen dari suku Batak bangsa Indonesia di seluruh Indonesia dan di seluruh dunia

Dengan demikian metode deskriftif ini sesuai dengan masalah yang ingin diteliti penulis yaitu mengenai faktor penyebab perilaku menyimpang siswa di SMP Negeri

Huria Kristen Batak Protestan yang disingkat HKBP adalah persekutuan orang Kristen dari suku Batak bangsa Indonesia di seluruh Indonesia dan di seluruh dunia

Dengan demikian bank syariah harus menerapkan strategi promosi yang tepat supaya bisa menarik hati dan diminati oleh masyarakat sehingga tercipta minat yang bisa menyebabkan

Informasi tertutup/rahasia adalah informasi yang tidak boleh diketahui oleh siapa saja, kecuali petugas atau pejabat yang diberi wewenang untuk melaksanakan

 Memberikan Undangan Ujian Akhir yang telah ditandatangani Koordinator Program Studi S-1 Ilmu Hukum.kepada mahasiswa pada hari yang samad.  Menyerahkan Undangan Ujian Akhir

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tersebut dapat diberikan saran kepada responden, Penelitian ini diharapakan agar responden dapat memanfaatkan waktu sebaik