1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam masyarakat yang berkembang, Sumber Daya Manusia (SDM) mempunyai peranan penting dimana SDM adalah potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal di dalam organisasi bisnis yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan ekstensi organisasi. Pada setiap organisasi / perusahaan faktor tenaga kerja manusia merupakan bagian yang cukup penting dalam pencapaian tujuan perusahaan baik itu perusahaan besar maupun kecil. Jadi bagaimanapun suatu perusahaan memiliki suatu peralatan yang modern dengan teknologi tinggi tetapi menusia merupakan motor penggerak, tanpa manusia perusahaan tidak akan berfungsi.
untuk perbaikannya. Permintaan saran ini dikarenakan tidak adanya karyawan divisi Teknologi dan Informasi dalam perusahaan. Hanya saja perusahaan menginginkan aplikasi baru yang tidak memakan biaya banyak, tidak membebani karyawan yang sudah terbiasa menggunakan AMANO sebagai mesin pencetak daftar hadir, dan tentunya yang mudah dalam pengaplikasiannya.
Meski begitu, perusahaan juga tidak menutup diri untuk mengembangkan Sistem pencatat daftar hadir kedepannya. menuju sistem yang lebih modern dan efisien, seperti sistem pencatat daftar hadir yang menggunakan pemindai kartu, sidik jari, dan lain sebagainya.
Berdasarkan uraian di atas, maka ditarik kesimpulan untuk pembuatan laporan ini dengan Judul “PEMBANGUNAN APLIKASI PENGHITUNGAN ABSENSI KARYAWAN BERBASIS WEBSITE DI PT. WINNER FOOD
INDUSTRY”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan pokok permasalahannya adalah sebagai berikut :
1. Aplikasi absensi karyawan yang dipakai saat ini masih dirasa kurang efisien dalam penginputannya.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Maksud pembangunan aplikasi absensi ini adalah menggantikan sistem penginputan absensi yang sudah ada. Selain itu dimaksudkan untuk mengganti cara penghitungan manual menjadi otomatis.
1.3.2 Tujuan
1. Mempermudah kinerja penginputan absensi karyawan di PT. WINNER FOOD INDUSTRY.
2. Penghitungan total absensi akan terhitung secara otomatis. 1.4 Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah tersebut menjadi lebih terfokus maka masalah dibatasi hanya pada:
1. Penginputan absensi karyawan secara manual dari perangkat keras yang digunakan oleh PT. WINNER FOOD INDUSTRY.
2. Hanya menghitung total absensi karyawan pada PT. WINNER FOOD INDUSTRY.
3. Menghitung total gaji yang diterima karyawan setelah penghitungan absensi terhitung.
5. Aplikasi ini dibuat menggunakan Dream Weaver, Wamp Server, PHP, dan My SQL sebagai databasenya.
1.5 Metode Penelitian
Melaksanakan dan menyusun laporan kerja praktek ini dilakukan pendekatan metode penelitian sebagai berikut :
1. Pengumpulan Data a. Studi Lapangan
Datang langsung ke tempat kerja praktek kemudian mengamati, menganalisa, dan membuat desain pemecahan masalah.
b. Wawancara
Dalam mendalami masalah, dilakukan wawancara langsung dengan personal-personal yang berkaitan langsung dengan tema kerja praktek. c. Literatur
Untuk mendukung dalam proses penulisan, pemanfaatkan 4iterature-literatur yang berkaitan dengan tema kerja praktek baik dalam bentuk buku pustaka, informasi perusahaan obyek kerja praktek dan 4iterature yang diambil dari media internet.
2. Pembangunan Perangkat Lunak
Gambar 1.1 Metode Waterfall
Adapun penjelasan Metode Waterfall adalah : a. System / Information Engineering
Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.
b. Analisis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.
c. Design
Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.
d. Coding
e. Testing
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.
f. Maintenance
Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam penyusunan laporan praktek, maka dibagi menjadi beberapa bab yaitu sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan, terdiri dari Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Maksud dan Tujuan, Batasan Masalah, Metode Penelitian , dan Sistematika Penulisan.
BAB II Tinjauan Pustaka, terdiri dari Profil Tempat Kerja Praktek, dan Landasan Teori yang akan digunakan untuk pembahasan BAB selanjutnya.
BAB III Pembahasan, proses dan implementasi dari perancangan aplikasi pencatatan dan penghitungan jumlah absensi karyawan pada PT. WINNER FOOD INDUSTRY.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek
2.1.1 Sejarah Instansi
PT. WINNER Food Industry adalah Perusahaan perorangan yang bergerak dalam proses pengelolahan daging secara sehat dan higienis, yang di dirikan di Jakarta pada tanggal 29 Mei 2003. PT. WINNER Food Industry memproduksi makanan olahan dengan Merk Dagang WINNER, yang menghasilkan produk yang sehat sesuai standar kesehatan serta menggunakan bahan-bahan alami dan didukung oleh mesin –mesin dengan teknologi modern. Seluruh produk WINNER bersertifikat HALAL dan HACCP (Hazard Analitical Critical Control Point), dan Produk kami,juga tidak menggunakan bahan – bahan atau zat berbahaya bagi kesehatan secara umum, produk – produk WINNER dikatakan sehat karena Murni terbuat dari daging olahan serta tidak menggunakan bahan pengawet, bahan pewarna, dan tanpa MSG.
harapan kami, bahwa masyarakat dapat lebih bijaksana dalam memilih makanan sehat dan aman yang dijual secara umum.
2.1.2 Logo Instansi
Gambar 2.1 Logo instansi
2.1.3 Badan Hukum Instansi
Adapun Badan Hukum yang menangani PT. WINNER FOOD INDUSTRY adalah tertera pada Undang-Undang yakni sebagai berikut :
a) Pasal 2 huruf (g) UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. b) Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi, yang dirubah oleh UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
d) Akte Pendirian : Notaris Handoyo S.H No. 7 Tanggal 19 Mei 2003
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description
2.1.4.1 Struktur Organisasi
2.1.4.2. Job Description
1. ACCOUNTING & FINANCE Tugas :
a. Membuat anggaran dasar kebutuhan Perusahaan
b. Membuat / memasukkan data arus kas keluar dan kas masuk c. Membuat Laporan Harian Kas Perusahaan
d. Membuat Laporan Harian Bank Perusahaan
e. Merekapitulasi dan membuat Laporan Penjualan / Pendapatan f. Merekapitulasi dan membuat Laporan Pajak yang berlaku g. Membuat Jurnal akuntansi standar
h. Membuat dan melakukan administrasi Form Keuangan standar i. Melakukan Penggajian Karyawan
Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab penuh atas keuangan perusahaan
b. Melakukan cost control ( pengawasan biaya ) keuangan perusahaan
c. Melakukan laporan keuangan secara keseluruhan pada setiap bulan dan tahun d. Melakukan laporan pajak bulanan dan tahunan
Wewenang :
a. Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama
2. KOLEKTOR Tugas :
a. Mengurusi / menagih pembayaran dari outlet dan customer b. Ke Bank untuk mengurusi setoran dari outlet dan customer c. Tukar faktur ke outlet
d. Ke Bank untuk menarik dan menyetor dana atas perintah Finance Manager Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab langsung kepada Finance Manager b. Bertanggung jawab dalam kelancaran tagihan di outlet
3. STAFF KEUANGAN Tugas :
a. Membantu Finance Manager dalam membuat laporan Keuangan b. Membuat laporan penerimaan penjualan setiap hari
c. Menyusun data pengeluaran serta pemasukan setiap hari d. Memegang Petty Cash
Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab langsung kepada Finance Manager
4. CORPORATE SECRETARY, LEGAL & HRD Tugas :
a. Membuat, memeriksa dan menyelesaikan urusan legal Perusahaan
b. Membuat, memeriksa dan menyelesaikan urusan Personalia / HRD Perusahaan c. Membantu Direktur Utama dalam kapasitas sebagai Sekretaris
d. Membantu bagian lain dalam kapasitas sebagai Corporate Secretary e. Membuat anggaran dasar kebutuhan untuk bagian Umum setiap bulan f. Membuat anggaran penggajian dan lembur karyawan
g. Melakukan kontrol atas kondisi fisik kantor pusat Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama untuk bidang Legal & HRD b. Bertanggung jawab langsung kepada General Manager untuk bidang Umum c. Bertanggung jawab penuh atas bidang Umum, Legal, HRD
d. Bertanggung Jawab atas pembuatan dan penyimpanan surat menyurat Perusahaan Wewenang :
a. Berwenang melakukan kebijakan dibidangnya dengan ijin tertulis Direktur Utama
5. LOGISTIC & STORE SUPERVISOR Tugas :
a. Membuat laporan keluar masuknya produk jadi dari bagian packing ke customer b. Membuat laporan harian stock gudang ( bumbu, casing, bahan baku )
c. Membantu pemasaran di outlet Ampera
Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab langsung kepada Manager Produksi
b. Bertanggung jawab atas pengaturan pengiriman produk ke customer
6. MARKETING - PENGEMUDI Tugas :
a. Mengantarkan pesanan kepada customer dan menyelesaikan administrasi yang diperlukan
b. Mengantarkan karyawan yang melaksanakan tugas diluar kantor c. Membantu pembelian kebutuhan perusahaan.
d. Mencek kesiapan kendaraan yang dipergunakan, setiap hari Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Marketing
b. Bertanggung jawab dalam pengoperasian, kebersihan dan kelancaran kendaraan yang dipakai
7. MANAGER PRODUKSI Tugas :
a. Membuat anggaran dasar kebutuhan untuk Produksi b. Memantau Laporan Harian Bagian Logistik / Gudang
c. Melakukan kontrol atas seluruh pra proses, proses dan hasil produksi
Tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab langsung kepada General Manager b. Bertanggung jawab penuh atas bidang Produksi
c. Melakukan kontrol agar proses produksi dapat selalu berjalan lancer
8. PRODUKSI - COOKER Tugas :
a. Membuat laporan pemasakan
b. Membuat Laporan keluar masuk bahan baku dari Supplier dan pemakaian untuk proses
c. Persiapan bahan baku untuk proses setiap hari Tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab langsung kepada Manager Produksi
b. Bertanggung jawab dalam pengoperasian, kebersihan dan kelancaran mesin Cooker, alat dan ruangan
c. Bertanggung jawab atas pemrograman mesin Cooker sesuai dengan spesifikasi pesanan
d. Bertanggung jawab atas proses cooker agar sesuai dengan spesifikasi pesanan
9. PRODUKSI - CUTTER Tugas :
b. Membuat Laporan keluar masuk bumbu dari Supplier dan pemakaian untuk proses
c. Persiapan / slice daging untuk proses Tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab langsung kepada Manager Produksi
b. Bertanggung jawab dalam pengoperasian, kebersihan dan kelancaran mesin cutter, alat dan ruangan
c. Bertanggung jawab atas hasil emulsi agar sesuai dengan spesifikasi pesanan d. Bertanggung jawab atas adonan sosis sebelum diproduksi agar sesuai dengan
spesifikasi pesanan.
10. PRODUKSI - FILLER Tugas :
a. Membuat Laporan Proses Filler
b. Membuat Laporan keluar masuk Cassing dari Supplier dan pemakaian untuk proses
c. Persiapan / slice daging untuk proses Tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab langsung kepada Manager Produksi
b. Bertanggung jawab dalam pengoperasian, kebersihan dan kelancaran mesin filler c. Bertanggung jawab atas hasil produksi dari mesin Filler agar sesuai dengan
11. PRODUKSI – PACKAGING Tugas :
a. Mempersiapkan kemasan, sticker jenis produk dan sticker berat kemasan satu hari sebelum pengepakan
b. Membuat laporan masuk dan keluarnya kemasan dan jenis sticker c. Mengemas semua produk yang telah selesai diproses
d. Mencatat produk yang selesai dikemas dan diserahkan kebagian gudang e. Melakukan repacking apabila diperlukan
Tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab langsung kepada Manager Produksi
b. Bertanggung jawab dalam pengoperasian, kebersihan alat dan ruangan c. Bertanggung jawab atas hasil akhir kemasan
d. Bertanggung jawab atas kebersihan produk yang akan maupun selesai dikemas
12. PRODUKSI – STORAGE Tugas :
a. Membuat laporan stock di gudang untuk digunakan sebagai acuan produksi b. Memslice untuk produk cold cut sesuai dengan spesifikasi pesanan
c. Membantu persiapan kemasan untuk dicap expired date 1 hari sebelum pengeluaran
d. Membantu bagian packing produk
a. Bertanggung jawab langsung kepada Manager Produksi
b. Bertanggung jawab dalam pengoperasian, kebersihan dan kelancaran mesin Slicer, mesin Vacuum dan mesin cap expired date, alat dan ruangan
c. Bertanggung jawab atas cap expired date d. Bertanggung jawab atas kebersihan Freezer
13. SECURITY Tugas :
a. Menjaga keamanan seluruh area kantor
b. Mengantarkan tamu yang datang sesuai tujuannya c. Membantu pengaturan parkir kendaraan diarea kantor
d. Mencatat keluar masuk tamu / karyawan yang datang / keluar
e. Memeriksa seluruh barang bawaan karyawan ketika keluar dari kantor, dan memeriksa tamu yang mencurigakan
Tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab langsung kepada General Manajer
b. Bertanggung jawab dalam keamanan barang perusahaan dan keamanan karyawan
didalam area kantor
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Absensi
Absensi adalah suatu program baik secara manual maupun secara komputasi yang digunakan untuk menangani kehadiran / absen karyawan atau keluar masuk karyawan dalam suatu perusahaan.
2.2.2 Pengertian Data
Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas,dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Data yang terformat adalah data dengan format tertentu. Bentuk-bentuk data diantaranya adalah berupa gambar, audio, teks, dan numerik.
2.2.3 Diagram Konteks
Konteks diagram ialah proses yang mewakili proses dari semua sistem. Konteks diagram ini menggambarkan hubungan input atau output antara sistem dengan dunia luarnya (kesatuan luarnya). Adapun pengertian diagram konteks adalah “hubungan antara sistem dengan entitas luarnya yang berfungsi sebagai
transformasi dari suatu proses yang melakukan transformasi data input menjadi data output”.
2.2.4 Flowmap
ditelusuri bagaimana dokumen tersebut termasuk ke bagian atau entitas mana dokumen tersebut
2.2.5 Konsep Dasar Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD), memiliki dua kegunaan, (1) memberikan indikasi bagaimana data ditransformasikan di dalam sistem (dari sejak masuk hingga menghasilkan keluaran), (2) menunjukkan fungsi (dan subfungsi) yang mentransformasikan aliran data. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat DFD antara lain :
1. DFD dapat terdiri dari beberapa level. Level 0 merupakan level tertinggi. Level 1 adalah penjabaran dari level 0, level 2 adalah penjabaran ari level 1, dst. Semakin rendah levelnya, fungsi yang digambarkanakan semakin rinci.
2. DFD level 0 hanya memiliki satu bubble (proses). 3. Setiap proses harus diberi nomor : Level.no-urut
4. Masukan dan keluaran utama harus diperhatikan dengan seksama
5. Proses refinement dimulai dengan menentukan kandidat proses, obyek data, dan penyimpanan data yang akan direpresentasikan di level berikutnya.
6. Setiap panah (arrow) harus diberi nama yang mencerminkan arti panah tersebut. 7. Aliran informasi harus dijaga dari satu level ke level lainnya
8. Lakukan proses dekomposisi satu per satu (per bubble)
9. Tuliskan sebuah P-SPEC (spesifikasi singkat dalam bahasa Inggris atau notasi algoritmik) untuk setiap bubble di DFD final.
1. Process
Process merupakan suatu aktifitas atau fungsi yang menggambarkan secara spesifik tujuan dari proses bisnis.
2. Data flow
Data flow menunjukkan suatu aliran dari data. Aliran data ini biasanya menghubungkan process dengan process, process dengan data store, juga menghubungkan external entity dengan process.
3. Data store
Data store merupakan kumpulan dari data yang disimpan dengan beberapa cara. Suatu data bisa mengalir masuk kedalam data store juga dapat keluar dari data store.
4. External entity
External entity merupakan gambaran dari orang, user, ataupun organisasi yang berinteraksi secara langsung dengan sistem.
Cara menggambar Data Flow Diagram:
Menggambarkan Proses
Menggambarkan aliran data
Menggambarkan data store
Menggambarkan External Entity
2.2.6 Kamus data (Data Dictionary
Kamus data (data dictionary) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan data dari suatu sistem informasi. Kamus data dapat mendefinisikan data yang mengalir pada sistem dengan lengkap. Kamus data dapat digunakan pada tahap analisis dan perancangan sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang masukan (input),
merancang laporan-laporan dan database.
2.2.7 ERD (Entity Relational Diagram)
Model E-R didasarkan pada persepsi dari sebuah dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek, disebut entity dan relasi diantara objek-objek tersebut. Komponen dari E-R diagram adalah :
a. Persegi panjang ( rectangles) : merepresentasikan entity sets. b. Elip (ellipses) : merepresentasikan atribut entity.
c. Wajik (diamonds) : merepresentasikan relationalship sets.
d. Lines (garis) : merepresentasikan hubungan atribut ke entity sets dan entity sets ke relationalship sets.
Terdapat tiga notasi dasar yang bekerja pada model E-R yaitu:
a. Entity Sets
Sebuah entity adalah sebuah “benda” (thing) atau “objek” (object) didunia
nyata yang dapat dibedakan dari semua objek lainnya. Kesamaan tipe ini dapat dilihat dari atribut atau property yang dimiliki oleh setiap entity.
Relationalship adalah hubungan diantara beberapa entity. Relationalship sets adalah sekumpulan relasi yang mempunyai tipe yang sama.
c. Kunci Relasi (Relation Keys)
Nilai dari kunci relasi harus mengidentifikasikan sebuah baris yang unik didalam sebuah relasi. Kunci relasi terdiri dari satu atau lebih atribut-atribut relasi. Atibut-atribut dalam kunci relasi harus memiliki sifat sebagai berikut: 1. Untuk satu nilai hanya mengidentifikasikan satu baris dalam satu relasi. 2. Tidak memiliki subset yang juga merupakan kunci relasi.
3. Tidak dapat bernilai null.
d. Kunci Relasi (Relation Keys)
Term FK juga banyak digunakan dalam perancangan. Sebuah FK adalah sekumpulan atribut dalam suatu relasi sedemikian sehingga kumpulan atribut ini bukan kunci relasi tetapi merupakan dari relasi lain.
Kardinalitas pemetaan atau rasio kardinalitas menunjukkan jumlah entity yang dapat dihubungkan kesatu entity lain dengan suatu relationship sets. Kardinalitas meliputi:
1. Hubungan satu ke satu (one to one) yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam B.
1 1
Gambar 2.4 One to one
b. Hubungan satu ke banyak (one to many) yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam B. Satu entity dalam B dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam A.
1 N
Gambar 2.5 One to many
c. Hubungan banyak ke satu (many tone) yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam B. Satu entity dalam B dapat dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A.
N 1
Gambar 2.6 Many to one
d. Hubungan banyak ke banyak (many to many) yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam B, dan satu entity dalam B dihubungkan dengan entity dalamA.
N N
Gambar 2.7 Many to many
A B
A B
2.2.8 Pengenalan PHP
Rasmus Lerdorf merupakan seorang programmer yang menciptakan PHP pada tahun 1994. PHP terus mengalami perkembangan dan perubahan hingga saat ini dalam berbagai versi. PHP adalah salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa
server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML, dan kode PHP tidak akan terlihat. PHP termasuk Open Source Product. Jadi, dapat diubah source code dan mendistribusikanya secara bebas.
Untuk menjalankan system PHP dibutuhkan 3 komponen : 1. Web Server
2. Program PHP 3. Database Server
Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu : 1. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.
2. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dalam sistem operasi yang berbeda pula.
3. PHP diterbitkan secara gratisan
4. PHP merupakan bahasa yang dapat diletakkan dalam tag HTML. 5. Sistem database yang didukung PHP cukup banyak.
6. PHP termasuk server side programming.
1. Adabas D 12. MSQL 2. dBase 13. MySQL
3. Direct MS-SQL 14. ODBC
4. Empress 15. Oracle (OCI7 dan OCI8) 5. Filepro (Read only) 16. Ovrimos 6. FrontBase 17. PostgrSQL 7. Hyperwave 18. Solid 8. IBM DB2 19. Sybase 9. Informix 20. Unix DBM 2.2.9 Konsep Dasar PHP
Kode PHP diawali dengan tanda lebih kecil (<) dan diakhiri dengan tanda lebih besar (>). Ada tiga cara untuk menuliskan script PHP yaitu :
#komentar. Untuk menuliskan script PHP, ada dua cara yang sering digunakan yaitu Embedded Script dan Non- Embedded Script.
a. Embedded Script
Embedded Script yaitu script PHP yang disisipkan diantara tag-tag HTML.
Echo “Hallo, selamat menggunakan PHP”;
?> </body> </html>
b. Non-Embedded Script
Non-Embedded Script adalah script program PHP murni. Termasuk tag HTML yang disisipkan dalam script PHP.
Contoh dari Non-Embedded Script : <?php
echo “<head>”;
echo “<title>Mengenal PHP</title>”;
echo “</head>”;
echo “<body>”;
echo “<p>PHP cukup jitu</p>’;
echo “</body>”;
echo “</html>”;
?>
2.2.10 Pengenalan MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom. Untuk mengelola database MySQL ada beberapa cara yaitu melalui prompt DOS (tool command line) dan dapat juga menggunakan program utility seperti:
1. PHP MyAdmin 2. MySQLGUI
2.2.11 Pengenalan Macromedia Dreamweaver 8.0
Salah satu software web editor adalah Macromedia Dreamweaver 8 yang merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya dan tentu saja semakin mudah dalam penggunaannya. Oleh karena itu, software ini paling inovatif dan lebih lengkap dibandingkan software web editor lain. Adapun pengertian dari Macromedia Dreamweaver 8 ini adalah program aplikasi professional untuk mengedit HTML secara visual. Program Aplikasi Macromedia Dreamweaver 8 menyertakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, serta JavaScript.
Fasilitas terbaru dari Macromedia Dreamweaver 8 adalah Zoom Tool and Guides, Panel CSS yang baru, Code Collapse, Coding Toolbar, dan Insert Flash Video. Macromedia Dreamweaver 8 mendukung pemrograman script server-side, seperti PHP, ASP, ASP.NET, ColdFusion dan JSP. Pemrograman script server-side maksudnya adalah script yang digunakan dalam pemrograman web dinamis dimana semua perintahnya dieksekusi pada server. Fungsi server disini adalah sebagai pemroses script dan hasilnya dikembalikan dalam bentuk tag-tag HTML yang kemudian ditampilkan dalam browser.
2.2.11.1 Ruang Kerja Macromedia Dreamweaver 8.0
1. Insert Bar
Insert bar merupakan tool yang digunakan untuk menyisipkan objek ke dalam dokumen web. Ada enam kelompok kategori yang digunakan untuk insert bar
yaitu Common, Layout, Form, Text, HTML, dan Application yang masing-masing memiliki beberapa tool beserta kegunaannya.
2. Document Window
Jendela kerja dokumen terdiri atas layar kerja serta fasilitasnya. Yang dimaksud dengan fasilitas adalah tool untuk mengatur layar kerja atau sering disebut
Document Toolbar, antara lain Coding tool dan Zoom & Guide tool. Di samping
Document Toolbar, tersedia fasilitas lain yaitu Tag Selection.
3. Panel Groups
Panel pada Macromedia Dreamweaver 8 merupakan suatu media yang berfungsi sebagai fasilisator. Kumpulan berbagai panel disebut Panel Groups, terletak pada sebelah kanan layar kerja. Panel-panel tersebut diantaranya CSS, Application, Tag Inspector, Files dan History yang masing-masing memiliki bagian dan fungsi.
4. Property Inspector
sudah disediakan. Secara umum Property Inspector terdiri dari Page Property, Table Property, Image Property, dan Form Property.
5. Page Property
Page Property berguna untuk mengatur properti halaman. Page Property Inspector juga menyediakan fasilitas Page Properties.
Gambar 2.8 Tampilan ruang kerja macromedia Dreamweaver 8.0
2.2.12 Pengenalan XAMPP
32
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Jadwal KegiatanKerja Praktek dilaksanakan selama sebulan (30 hari), terhitung sejak tanggal 26 Juli sampai 25 Agustus 2010. Dengan waktu kerja hari Senin s/d Jum’at, mulai pukul 09:00 – 16:00. Adapun beberapa kegiatan yang dilaksanakan
selama Kerja Praktek berlangsung, diantaranya :
1. Perkenalan kepada segenap karyawan dan bagian-bagian bangunan di PT. WINNER FOOD INDUSTRY.
2. Menganalisa beberapa sistem yang sudah berjalan di perusahaan, seperti sistem pembukuan, sistem absensi, dan jaringan yang dipakai untuk menghubungkan masing-masing komputer.
3. Pemeriksaan kondisi beberapa komputer di perusahaan yang mengalami gangguan.
4. Instalasi OS beberapa komputer yang sering mengalami gangguan. 5. Instalasi beberapa software pendukung untuk perawatan komputer.
6. Upgrade sebagian komputer yang kinerjanya sudah menurun dikarenakan kondisi hardware yang sudah usang.
7. Memberikan pelatihan dan tips untuk merawat komputer agar kinerjanya lebih memuaskan.
3.2 Analisis Sistem
Analisis dilakukan dengan mengadakan wawancara dengan bagian bagian yang terkait dengan aplikasi yang akan dibangun yang berhubungan langsung dengan data - data yang dan bertugas mengolah data. Tujuan dari analisis adalah untuk mendapatkan gambaran dari proses pengolahan data yang akan diterapkan pada aplikasi ini, sehingga perangkat lunak yang akan dibangun sesuai keinginan klien. Dari tahap analisis ini, sistem kearsipan dimodelkan sedemikian rupa dengan menggunakan DFD (Data Flow Diagram).
Kartu Absensi
3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis Kebutuhan Non Fungsional menggambarkan keadaan sistem pengolahan absensi karyawan yang ada di PT. WINNER FOOD INDUSTRY 3.3.1 Analisis Hardware
Berdasarkan analisis Hardware yang ada di PT. WINNER FOOD INDUSTRY yang tersedia pada pengolahan absensi karyawan sudah cukup memadai. Perangkat Keras atau hardware yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
Harddisk : 80 Gb Memori : 2 Gb
Prosessor : Intel Pentium IV 2,4 GHz Monitor : 14 inc
Keyboard dan Mouse Printer
3.3.2 Analisis Software
Kebutuhan perangkat lunak merupakan faktor-faktor yang harus dipenuhi untuk merancang sebuah perangkat lunak sehingga perangkat lunak tersebut sesuai dengan maksud dan tujuan perangkat lunak tersebut di buat. Beberapa perangkat lunak pendukung sebagai berikut :
3.4 Analisis Basis Data
Basisdata atau database adalah salah satu komponen penting, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi pemakainya
3.4.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD digunakan untuk merancang tabel yang akan dibuat beserta relasi antar tabel basis data. ERD juga merupakan model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur hubungan antar data. ERD sistem pengolahan absensi Karyawan dapat dilihat bisa dilihat pada gambar ERD sebagai berikut :
Absensi Mengelola
Lembur Useragreement Menghitung Tanggal Total_time
NIP
NIP Bulan Tanggal
Lembur Status
NIP Uename Uepass
Nama_pegawai LevId
N 1 1
1
3.4.2 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan suatu alat yang digunakan untuk menggambarkan aliaran data dan interaksi dalam sistem secara umum. Contex Diagram dari penginputan data Absensi Karyawan sebagai berikut:
SISTEM PENGOLAHAN
LEMBUR KARYAWAN
Petugas HRD
Info overtime
Hitung overtime, Info absensi
Input data user karyawan, perhitungan overtime Input username, password, jam masuk, keluar
Gambar 3.3 Diagram Konteks
3.4.3 Diagram Aliran Data
Dari tahap analisis ini, sistem kearsipan dimodelkan sedemikian rupa dengan menggunakan DFD Data Flow Diagram), sehingga melalui DFD
Petugas 1.0 Input username, password Info absensi
Input username, password
3.4.4 Kamus Data
Data yang mengalir pada sistem dari satu proses ke proses yang lain dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel 3.1 Kamus Data Absence
Name Data Jenis absence
Where used / how used
Alias None
Content description Berisikan data Jenis absence Struktur Data Nip + tanggal +total_time
nip [0..9]
tanggal [0..9] [a..z] [A..Z] Total_time [0..9] [a..z] [A..Z]
Tabel 3.2 Kamus Data Lembur
Name Data Jenis lembur
Where used / how used
Alias None
Content description Berisikan data Jenis lembur
Struktur Data Nip + bulan + tanggal + lembur + status
nip [0..9]
Bulan [0..9] [a..z] [A..Z]
Tanggal [0..9]
lembur [0..9]
Tabel 3.3 Kamus Data Useragrement
Name Data Jenis useragrement
Where used / how used
Alias None
Content description Berisikan data Jenis lembur
Struktur Data Nip + uename + uepass + nama_pegawai + phone + levld
nip [0..9]
Uename [0..9] [a..z] [A..Z]
uepass [0..9] [a..z] [A..Z]
Nama_pegawai [0..9] [a..z] [A..Z]
phone [0..9] [a..z] [A..Z]
levld [0..9]
3.4.5 Skema Relasi
Absence
Gambar 3.6 Skema relasi
3.5 Perancangan Aplikasi
3.5.1 Perancangan Database
Dari hasil analisis, didapat data - data yang akan dipakai dalam proses pengolahan data karyawan. Kemudian dari data yang telah diperoleh, dibangun sebuah desain basis data dan desain fitur - fitur lainnya. Penulis menggunakan
Entity Relational Diagram untuk merancang basis data. Pemilihan entity berangkat dari apa saja yang ada pada diagram DFD.
3.5.2 Struktur File
Struktur file merupakan urutan isi ataupun data yang berada dalam suatu record. Struktur file dalam Sistem Informasi Pengelolahan data absensi di PT. WINNER FOOD INDUSTRY ini adalah sebagai berikut :
Tabel 3.4 Struktur File Absence
Nama Field Type Size Keterangan
NIP Int 8 Primary key
Tanggal Varchar 20
Tabel 3.5 Struktur File Lembur
Nama Field Type Size Keterangan
NIP Int 8 Primary key
Bulan Varchar 30
Tanggal Int 2
Lembur Int 2
Status Varchar 1
Tabel 3.6 Struktur File Useragrement
Nama Field Type Size Keterangan
NIP Int 8 Primary key
Uename Varchar 40
Uepass Varchar 20
Nama_pegawai Varchar 70
Levld Int 1
3.5.3 Perancangan Antar Muka
Perancangan antarmuka yang telah dibuat meliputi beberapa perancangan diantaranya perancangan spesifikasi antarmuka, jaringan semantik dan perancangan output.
3.5.3.1 Spesifikasi Antar Muka
F01 __ x
Username
Password
LOGIN ACCESS
LOGIN 1
Gambar 3.7 Rancangan Halaman Tampilan Utama (Log in)
Tabel 3.7 keterangan rancangan antar muka halaman utama
No objek Fungsi objek
1 Tombol Masuk / Login
F07 __ x
Home attendance logout
1 2 3
Gambar 3.8 Rancangan Tampilan Home Petugas Absensi F01
Tabel 3. 8 rancangan antar muka halaman utama petugas absensi
F07 __ x
Home attendance logout
Insert absence
NIP NAMA IN OUT TOTAL
1
2 3
Calendar
Gambar 3.9 Rancangan Tampilan Penginputan Absensi
Tabel 3.9 rancangan antar muka penginputan absensi No objek Fungsi objek
1 Tombol untuk masuk kan absensi 2 Masukkan jam masuk
3 Masukkan jam keluar
4 Menu untuk melihat presensi kehadiran No objek Fungsi objek
1 Home untuk halaman petugas absensi 2 Menu untuk penginputan absensi 3 Menu untuk keluar / Logout
F02 __ x
Home Add overtime attendence logout
pegawai
1 2 3 4 5
Gambar 3.10 Rancangan Tampilan Home HRD
Tabel 3.10 rancangan antar muka tampilan home HRD No objek Fungsi objek
1 Home untuk halaman HRD
2 Menu untuk tambah pegawai/ karyawan 3 Menu untuk penginputan lembur
4 Menu untuk melihat presensi kehadiran 5 Menu keluar / Logout
F03 __ x
Gambar 3.11 Rancangan Tampilan Tambah Pegawai/karyawan
Tabel 3.11 rancangan anatar muka Tambah Pegawai/karyawan
No objek Fungsi objek
1 Tombol untuk tambah pegawai/kayawan
Home attendenc logout
NIP NAMA TOTAL JAM LEMBUR TOTAL UPAH
EDIT
Pervios | Next 1
2 3
Gambar 3.12 Rancangan Tampilan Overtime F03
Tabel 3.12 rancangan antar muka overtime
No objek Fungsi objek
1 Tombol untuk edit data / input lembur 2 Tombol untuk ke bulan selanjutnya 3 Tombol untuk ke bulan sebelumnya
Home attendenc logout
Data Pegawai No Tanggal Lembur Upah
SAVE
Gambar 3.13 Rancangan Tampilan Input Overtime
Tabel 3.13 rancangan antar muka input overtime
No objek Fungsi objek
1 Tombol untuk save data lembur
F06 __ x Home Add overtime attendence logout
pegawai
NIP NAMA Presensi Kehadiran (%)
Gambar 3.14 Rancangan Tampilan Kehadiran
3.5.2 Rancanagan tampilan Pesan
Gambar 3.15 Rancangan Tampilan pesan Login
Gambar 3.14 Rancangan Tampilan pesan tambah karyawan F06
Username dan Password yang dimasukkan salah
M01
Kolom tidak boleh ada yang kosong
3.6 Implementasi
Tujuan dari tahap implementasi adalah untuk melakukan konfirmasi perancangan program pada para pelaku sistem sehingga para pelaku sistem dapat memberikan masukan kepada pembangunan sistem yang sedang dilakukan agar sistem yang dihasilkan dapat sesuai dengan kebutuhan.
3.6.1 Tampilan Aplikasi
Untuk memperjelas bentuk implementasi antarmuka, berikut tampilan aplikasi yang telah dibuat
a. Tampilan Form Login
b. Tampilan Form Home HRD
Gambar 3.16 Tampilan Form Home HRD
c. Tampilan Form Tambah Pegawai
d. Tampilan Form Lembur / Overtime
Gambar 3.18 Tampilan Form Lembur / Overtime
e. Tampilan Input Lembur / Overtime
f. Tampilan Form Kehadiran
Gambar 3.20 Tampilan Form Kehadiran
a. Tampilan Form Home Petugas Absensi
b. Tampilan Form Attendance Petugas Absensi
Gambar 3.22 Tampilan Form Home Petugas Absensi
3.7 Pengujian
Tabel 3.14 Rencana Pengujian Aplikasi Pengolahan Absensi Karyawan
Item Detai Pengujian Jenis Uji
Login
Verifikasi Username Black box
Verifikasi Password Black box
Tambah Pegawai
Verifikasi NIP Black box
Verifikasi Nama Pegawai Black box
Attendance
Penginputan Absensi Black box
Laporan Attendance Black box
Lembur/Overtime
Penginputan Lembur Black box
Penghitungan Lembur Black box
Laporan Lembur Black box
3.7.1 Kasus dan Hasil Pengujian
Berdasarkan rencana pengujian yang telah dibuat, maka dapat dilakukan pengujian terhadap sistem sebagai berikut.
1. Login
Tabel 3.15 Uji Data Normal Pada Login
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan User name : hrd.
Yang diharapkan Data user name dapat dimasukan.
Pengamatan User name dapat diisi, sesuai dengan yang diharapkan.
Kesimpulan Diterima.
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Password : hrd.
Yang diharapkan
Data password dapat dimasukan. Dapat masuk ke Form Home HRD.
Pengamatan
Dapat masuk ke form home HRD, sesuai dengan yang diharapkan.
Kesimpulan Diterima.
Data Masukan Klik tombol Login.
Yang diharapkan
Klik tombol login, maka akan dilakukan pengecekan user
name, apabila user name terdapat pada database maka akan dilanjutkan dengan pengecekan password. Pengamatan Tombol login berfungsi, sesuai dengan yang
diharapkan.
Kesimpulan Diterima.
Tabel 3.16 Uji Data Salah Pada Login Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan User name : yang tidak terdaftar.
Yang diharapkan Tidak dapat login, Muncul pesan “Username dan password yang anda masukkan salah”
Pengamatan Tidak dapat login, sesuai dengan yang diharapkan.
Muncul pesan “Username dan password yang anda
masukkan salah”, sesuai dengan yang diharapkan.
Kesimpulan Diterima.
Data Masukan Password : password yang salah. Yang diharapkan Tidak dapat login.
Pengamatan
Tidak dapat login, sesuai dengan yang diharapkan.
Muncul pesan “Username dan password yang anda
masukkan salah”, sesuai dengan yang diharapkan.
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Password : kosong
Yang diharapkan
Muncul pesan “Username dan password yang anda masukkan salah”.
Pengamatan Muncul pesan “Username dan password yang anda masukkan salah”, sesuai dengan yang diharapkan.
Kesimpulan Diterima.
2. Tambah Pegawai
.
Tabel 3.17 Uji Data Normal Pada Tambah Pegawai
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Masukkan NIP pegawai
Yang diharapkan Data NIP Pegawai dapat dimasukan.
Pengamatan Data NIP dapat diisi, sesuai dengan yang diharapkan.
Kesimpulan Diterima.
Data Masukan Masukkan nama pegawai
Yang diharapkan
Data nama pegawai dapat dimasukan. Dapat menambah pegawai.
Pengamatan
Nama pegawai dapat diisi, sesuai dengan yang diharapkan.
Dapat menambah pegawai, sesuai dengan yang diharapkan.
Kesimpulan Diterima.
Data Masukan Klik tombol Save.
Yang diharapkan
Pengamatan Tombol save berfungsi, sesuai dengan yang diharapkan.
Kesimpulan Diterima.
Tabel 3.18 Uji Data Salah Pada Tambah Pegawai Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Masukkan NIP pegawai yang sudah ada Yang diharapkan Tidak dapat menambah pegawai.
Muncul pesan “NIP sudah terdaftar”.
Pengamatan Tidak dapat menambah pegawai, sesuai dengan yang diharapkan.
Muncul pesan “NIP sudah terdaftar”, sesuai dengan yang diharapkan.
Kesimpulan Diterima.
Data Masukan Kosongkan nama pegawai
Yang diharapkan
Tidak dapat menambah pegawai.
Muncul pesan “data tidak boleh ada yang kosong”.
Pengamatan
Tidak dapat menambah pegawai, sesuai dengan yang diharapkan.
Muncul pesan “data tidak boleh ada yang kosong”, sesuai dengan yang diharapkan.
3. Attendance
Tabel 3.19 Uji Data Normal Pada Attendance Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Klik chek box pada data karyawan
Yang diharapkan Akan muncul kolom penginputan jam masuk dan keluar
Pengamatan Muncul kolom penginputan jam masuk dan keluar, sesuai dengan yang diharapkan
Kesimpulan Diterima.
Data Masukan Klik tombol Insert Absence
Yang diharapkan
Klik tombol Insert Absence, maka akan dilakukan penginputan absensi, dan masuk ke laporan attendance.
Pengamatan
tombol Insert Absence berfungsi, penginputan absensi berhasil, dan masuk ke laporan attendance, sesuai dengan yang diharapkan.
Kesimpulan Diterima.
Tabel 3.20 Uji Data Salah Pada Attendance
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Chek box tidak diklik pada data karyawan
Yang diharapkan Tidak muncul kolom penginputan jam masuk dan keluar
Pengamatan Tidak muncul kolom penginputan jam masuk dan keluar, sesuai dengan yang diharapkan
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Input absensi lebih dari 1 kali
Yang diharapkan
Tidak tdapat menginputkan absensi.
Muncul pesan “penginputan absensi hanya 1 kali dalam sehari”
Pengamatan
Tidak tdapat menginputkan absensi, Muncul pesan “penginputan absensi hanya 1 kali dalam sehari”, sesuai dengan yang diharapkan.
Kesimpulan Diterima.
4. Lembur/Overtime
Tabel 3.21 Uji Data Normal Pada Lembur/Overtime Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Masukan pengajuan lembur
Yang diharapkan Data bisa dimasukkan dan melakukan penghitungan lembur
Pengamatan Data bisa dimasukkan dan melakukan penghitungan lembur, sesuai dengan yang diharapkan
Kesimpulan Diterima.
Data Masukan Klik tombol Save
Yang diharapkan
Klik tombol Save, maka akan dilakukan penginputan, dan perhitungan lembur.
Masuk ke laporan lembur kayawan.
Pengamatan
Tombol Insert save berfungsi, penginputan dan perhitungan lembur berhasil, dan masuk ke laporan lembur karyawan, sesuai dengan yang diharapkan.
Tabel 3.22 Uji Data Salah Pada Lembur/Overtime Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Masukan pengajuan lembur lebih dari 1 kali Yang diharapkan Data tidak bisa dimasukkan dan melakukan
penghitungan lembur.
Muncul pesan “penginputan lembur hanya 1 kali dalam sehari”
Pengamatan Data tidak bisa dimasukkan dan melakukan penghitungan lembur.
Muncul pesan “penginputan lembur hanya 1 kali dalam sehari”, sesuai dengan yang diharapkan
Kesimpulan Diterima.
3.8 Jaringan Semantik
F01
60 4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari penjelasan yang telah dikemukakan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Aplikasi ini mempermudah kinerja penginputan absensi karyawan di PT. WINNER FOOD INDUSTRY.
2. Aplikasi ini melakukan penghitungan total absensi secara otomatis.
4.2 Saran
Bila ditinjau dari segi aplikasi di buat, tentunya masih ada kekurangan, yaitu :
1. Aplikasi ini perlu dikembangkan lagi baik dari segi desain tampilan maupun dari segi keamanan data.
2. Sebaiknya Aplikasi ini diintegrasikan dengan Absensi
DI PT. WINNER FOOD INDUSTRY
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
SAID MUKHTAR HADI
10107410
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i
berkat kekuasaan dan karunianya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Dalam penyusunan maupun penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan, ini penulis telah berusaha menyusun secara sistematis yang baik, yang maksudnya adalah untuk mempermudah pembaca dalam mempelajari dan memahami isi dari Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Tetapi penulis menyadari masih banyak kesalahan maupun kekurangan dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik agar menjadi perbaikan bagi penulis dimasa yang akan datang. Akan tetapi penulis mengharapkan semoga apa yang penulis susun dalam Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.
Berkenaan dengan selesainya Laporan Praktek Kerja Lapangan ini, tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segala dukungan dan bantuan baik moril maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini tepat pada waktunya.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak, terutama pada :
ii
3. Ibu dan Bapak tercinta beserta semua saudara yang telah banyak memberikan dorongan dan bantuan baik moril maupun materil, serta do’a yang senantiasa terucap.
4. Bapak Arief Budhyarto yang telah memberikan ijin untuk kami melakukan Kerja Praktek di perusahaannya.
5. Bapak Adhy Budhyarto yang telah memberikan bimbingan di tempat Kerja Praktek.
6. Bapak Adi Taqwanto, Bapak Ismuryanto, Bapak Oky, Ibu Wati yang telah memberikan bimbingan dan masukan di tempat Kerja Praktek. 7. Semua staff PT WINNER FOOD INDUSTRY yang tidak mungkin
untuk disebutkan namanya satu per satu yang telah memberikan kehangatan dalam keseharian di tempat Kerja Praktek.
Semoga segala kebaikan dari berbagai pihak yang telah memberikan saran bimbingan, bantuan dan motivasinya mendapat balasan Allah SWT, Amin.
Bandung, Januari 2011
LAMPIRAN E
E-1 Nama : SAID MUKHTAR HADI
Tempat/Tanggal Lahir : Petapahan, 25 November 1989
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kewarganegaraan :Indonesia
Alamat : Jl. Bukit Jarian V No 31, Ciumbuleuit, Bandung
Telp : 081322883747
II. PENDIDIKAN FORMAL
a. 1995 - 2001 : SDN 001 Petapahan
b. 2001 - 2004 : SMP Negeri 2 Tapung
c. 2004 - 2007 : SMK Negeri 1 Bangkinang