KUAT TEKAN BETON PASCA BAKAR DENGAN MENGGUNAKAN KLELED (LIMBAH PENGECORAN LOGAM) DARI CEPER KLATEN
SEBAGAI AGREGAT KASAR
Tesis
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Megister Dalam Ilmu Teknik Sipil
(Manajemen Infrastruktur)
Diajukan oleh
GNEMON ISVANDIANTO SURYA RAJASA NIM. S 100110005
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL SEKOLAH PASCASARJANA
LEMBAR PENGESAHAN
KUAT TEKAN BETON PASCA BAKAR DENGAN MENGGUNAKAN KLELED (LIMBAH PENGECORAN LOGAM) DARI CEPER KLATEN
SEBAGAI AGREGAT KASAR
Diajukan oleh
GNEMON ISVANDIANTO SURYA RAJASA NIM. S 100110005
Disetujui dosen pembimbing
Pembimbing 1
Ir. H. SRI SUNARJONO, M.T, Ph.D
Pembimbing 2
NOTA PEMBIMBING
Nota : Dinas
Hal : Tesis Saudara Gnemon Isvandianto SR
Kepada Yth
Ketua Program Studi Magister Teknik Sekolah Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta Assalamu’alaikum wr.wb
Setelah membaca, meneliti, mengoreksi dan mengadakan perbaikan seperlunya terhadap tesis saudara:
Nama : GNEMON ISVANDIANTO SR
NIM : S 100 110 005
Program Studi : MAGISTER TEKNIK SIPIL
Judul : KUAT TEKAN BETON PASCA BAKAR DENGAN
MENGGUNAKAN KLELED (LIMBAH PENGECORAN
LOGAM) DARI CEPER KLATEN SEBAGAI AGREGAT KASAR
Dengan ini kami menilai tesis tersebut dapat disetujui untuk diajukan dalam sidang ujian tesis pada program studi Magister Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Surakarta, Desember 2016
Ir. H. Ali Asroni, M.T
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : GNEMON ISVANDIANTO SR
NIM : S 100 110 005
Program Studi : MAGISTER TEKNIK SIPIL
Judul : KUAT TEKAN BETON PASCA BAKAR DENGAN
MENGGUNAKAN KLELED (LIMBAH PENGECORAN
LOGAM) DARI CEPER KLATEN SEBAGAI AGREGAT KASAR
Menyatakan bahwa tesis ini adalah benar – benar hasil karya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dari ringkasan-ringkasan yangsemuanya telah disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila dilain waktu ditemukan hal-hal yang bertentangan dengan penyataan saya, maka saya bersedia menerima konsekwensinya.
Pacitan, Desember 2016 Yang membuat penyataan
GNEMON ISVANDIANTO SURYA RAJASA
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini kupersembahkan untuk...
Orang tua yang selalu memberi doa
Keluarga kecilku yang selalu mendukungku
Sahabatku yang selalu memberikan nasihat dan dukungannya untuk
selalu semangat
MOTTO
Selalulahingat kepada Allah SWT...
PRAKATA
Assalamu’alaikum wr.wb
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan
HidayahNya penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis ini dengan lancar. Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa dalam menyelesaikan tesis ini banyak mendapatkan bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini dengan segala hormat dan
kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1). Ibu Nurul Hidayati, S.T, M.T, Ph.D. selaku Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil
Universitas Muhammadiyah Surakarta
2). Bapak Ir. H. Sri Sunaryono, M.T, Ph.D. selaku Pembimbing utama yang telah ikhlas
dan sabar memberikan dorongan, petunjuk dan masukan yang penulis butuhkan.
3). Bapak Ir. H. Ali Asroni, M.T., selaku Pembimbing pendamping yang telah meluangkan
waktu untuk membimbing memberikan petunjuk dan masukan yang penulis butuhkan.
4). Pengelola dan Staf Pengajar Program Magister Teknik Sipil yang telah memberikan
ilmu dan fasilitas selama mengikuti studi.
5). Teman-teman satu angkatan yang selalu memberi dukungan.
6). Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak
memberi dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
Akhir kata penulis mengucapkan teriam kasih dan berharap semoga Allah SWT
membalas kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dan semoga karya ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak. Amin Wassalamu’alaikum wr.wb
Surakarta, Desember 2016
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Batas gradasi agregat halus ... 11
Tabel 2.2 Batas gradasi agregat kasar ... 12
Tabel 2.2 Batas gradasi agregat kasar (lanjutan) ... 13
Tabel 2.3 Susunan unsur semen biasa... 14
Tabel 2.4 Jenis semen portland sesuai ASTM C-150-81 ... 14
Tabel 2.5 Komposisi kimia kleled ... 15
Tabel 3.1 Pengaruh kadar zat organik ... 26
Tabel 4.1 Hasil pengujian agregat halus ... 50
Tabel 4.2 Hasil pengujian gradasi agregat halus pasir ... 51
Tabel 4.3 Hasil pengujian agregat kasar batu pecah ... 51
Tabel 4.4 Hasil pengujian gradasi agregat kasar batu pecah ... 52
Tabel 4.5 Hasil pengujian agregat kasar kleled ... 53
Tabel 4.6 Hasil pengujian gradasi agregat kasar kleled ... 53
Tabel 4.6 Hasil pengujian gradasi agregat kasar kleled (lanjutan) ... 54
Tabel 4.7 Hasil perhitungan proporsi campuran tiam 1m3 beton ... 55
Tabel 4.8 Hasil pengujian nilai slump ... 55
Tabel 4.9 Hasil pengujian kuat tekan beton normal ... 56
Tabel 4.10 Hasil pengujian kuat tekan beton kleled ... 57
Tabel 4.11 Perbedaan kuat tekan ... 58
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Deformasisilinder beton akibat beban aksial secara normal ... 17
Gambar 3.1 Diagram alir tahap metode penelitian ... 26
Gambar 3.2Pengujian nilai slump ... 43
Gambar 3.3 Pembuatan benda uji ... 44
Gambar 3.4 Perawatan benda uji ... 45
Gambar 3.5 Pengujian Pembakaran dalam oven ... 46
Gambar 3.6 Pengujian benda uji ... 47
Gambar 3.7 Pencatatan nilai kuat tekan ... 47
Gambar 3.8 Keadaan beton sebelum menerima beban ... 48
Gambar 3.9 Keadaan beton setelah menerima beban tekan ... 48
Gambar 3.10 Keadaaan setelah beton hancur ... 49
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pengujian kandungan lumpur agregat halus ... 1-1
Lampiran 2 Pengujian kandungan zat organik ... 1-2
Lampiran 3 Pengujian berat jenis ... 1-3
Lampiran 4 Pengujian gradasi agregat halus ... 1-4
Lampiran 5 Pengujian kadar air agregat halus ... 1-5
Lampiran 6 Pengujian berat isi agregat halus ... 1-6
Lampiran 7 Pengujian berat jenis agregat kasar ... 1-7
Lampiran 8 Pengujian gradasi agregat kasar ... 1-8
Lampiran 9 Kadar air agregat kasar ... 1-9
Lampiran 10 Pengujian abrasi ... 1-10
Lampiran 11 Pengujian berat volume agregat kasar ... 1-11
Lampiran 12 Data kuat tekan ... 1-12
Lampiran 13 Sertifikat Kleled dari BATAN ... 1-13
Lampiran 14 Dokumentasi ... 1-14
ABSTRAK
Gnemon Isvandianto Surya Rajasa, 2016, Kuat Tekan Beton Pasca Bakar Dengan Menggunakan Kleled (Limbah Pengecoran Logam) Dari Ceper Klaten Sebagai Agregat Kasar, Tesis, Jurusan Magister Teknik Sipil, Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kleled merupakan limbah pengecoran logam dari daerah Batur, Ceper, Klaten yang sampai saat ini pemanfaatnya hanya digunakan sebagai bahan urug jalan dan halaman, serta belum optimal digunakan sebagai bahan dasar bangunan bahkan kleled menurut warga sekitar apabila pembuangannya tidak sesuai dengan aturan yang berlaku maka limbah ini dapat mencemari tanah di daerah sekitar perusahaan sehingga dapat mempengaruhi kualitas tanah di daerah tersebut, padahal industri pengecoran logam Batur, Ceper Klaten ini setiap bulanya mampu menghasilkan kleled sebesar kurang lebih 200 ton.
Penelitian ini untuk memanfaatkan limbah kleled dari Desa Ceper Klaten sebagai bahan tambah atau bahan pengganti agregat pada campuran beton. Kali ini kleled diuji kuat tekan pasca bakar dengan konsetrasi kleled pada campuran beton sebesar 60%. Mengingat pada penelitian sebelumnya kleled pernah dicoba digunakan sebagai agregat kasar dengan kuat tekan maksimum pada kadar kleled 60% sebesar 25, 80 MPa.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan pasca bakar terhadap beton dengan penggunaan kleled 60% sebagai pengganti agregat kasar dengan suhu pembakaran suhu ruang, 150 oC, 200 oC, 250 oC, 300oC, dan 350 oC, untuk mengetahui kuat tekan pasca bakar terhadap beton normal pada suhu ruang, 150 oC, 200 oC, 250 oC, 300oC, dan 350 oC, dan untuk mengetahui perbandingan kuat tekan pasca bakar terhadap beton dengan penggunaan kleled 60% sebagai pengganti agregat kasar dengan beton normal.
Untuk mencapai sebuah kesimpulan maka dalam penelitian ini dipakai metode penelitian laboratorium.
Dari penelitian dan analitik data didapatkan perbandingan kuat tekan beton
normal pasca bakar dengan kuat tekan beton kleled pasca bakar sebesar Suhu 37°C = 18,02
MPa, suhu 150°C = 13,09 MPa, suhu 200°C = 6,44 MPa, suhu 250°C = 5,38 MPa, suhu 300
°C = 4,67, suhu 350 °C = 3,18 MPa sedangkan pada beton kleled sebesar Suhu 37 °C =
19,25 MPa, suhu 150 OC = 14,08 MPa, suhu 200°C = 5,73 MPa, suhu 250°C = 5,02 MPa,
suhu 300°C = 4,53 MPa, suhu 350°C = 3,04 MPa , sehingga dapat disimpukan bahwa kuat
tekan beton normal pasca bakar dan kuat tekan beton kleled pasca bakar tidak menunjukkan perubahan yang signifikan dikarenakan penggantian kleled pada beton pasca bakar tidak memberikan pengaruh pada kekuatan beton dikarenakan kleled mempunyai titik didih diatas
1000°C sehingga reaksi pembakaran hanya terjadi pada senyawa penyusun semen, ini dilihat
dari perubahan warna semen yang semula berwarna abu-abu menjadi putih.
Kata kunci: kleled, pasca bakar, kuat tekan, agregat kasar
ABSTRACT
Gnemon Isvandianto Surya Rajasa, 2016, Concrete Compressive Strength After Fuel Using Kleled (Waste Foundry) From Ceper Klaten For Coarse Aggregates, Thesis, Department of Civil Engineering Graduate, Graduate School, University of Muhammadiyah Surakarta
Kleled a waste foundry from the Batur, Ceper, Klaten hitherto beneficiaries only used as a landfill street and courtyard, as well as the not optimally used as basic building materials even kleled according to local residents if disposal is not in accordance with the applicable rules then this waste can contaminate the soil in the area around the company so that it can affect the quality of the groundwater in the area, whereas the metal casting industry Batur, Ceper Klaten each month is able to produce kleled of approximately 200 tons.
This research is to utilize the waste kleled of the village of Klaten Ceper as additive or substitute aggregate in the concrete mix. This time kleled compressive strength tested after fuel with a concentration kleled the concrete mix by 60%. Given previous research has been tried kleled used as coarse aggregate with maximum compressive strength at 60% kleled levels of 25 to 80 MPa.
The purpose of this study was to determine the compressive strength of the post-combustion of the concrete with the use of kleled 60% instead of the coarse aggregate with a combustion temperature room temperature, 150 ° C, 200 ° C, 250 ° C, 300°C, and 350 ° C, to determine the compressive strength of the post-burn against normal concrete at room temperature, 150 ° C, 200 ° C, 250 ° C, 300oC, and 350 ° C, and to compare the compressive strength of the concrete with post-combustion kleled use 60% instead of the coarse aggregate with normal concrete.
To reach a conclusion in this study used laboratory research methods. From research and analytic comparison of data obtained compressive strength of normal concrete after the concrete compressive strength fueled by post-combustion kleled of temperature 37 °C = 18.02 MPa, a temperature of 150 °C = 13.09 MPa, a temperature of combustion reaction only occurs on the building blocks of cement, is seen from the original cement color change gray to white.
Keywords: kleled, post-combustion, compressive strength, coarse aggregate