DESKRIPSI KEBERADAAN INDUSTRI GULA PUTIH PTPN VII BUNGAMAYANG TERHADAP SERAPAN TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN KELUARGA BURUH PABRIK DALAM RANGKA PEMENUHAN KEBUTUHAN POKOK DI
DESA NEGARA TULANG BAWANG KECAMATAN BUNGAMAYANG KABUPATEN Bungamayang terhadap serapan tenaga kerja dan pendapatan keluarga buruh di pabrik dalam rangka pemenuhan kebutuhan pokok di Desa Negara Tulang Bawang. Kecamatan Bungamayang Kabupaten Lampung Utara. Titik tekan kajian penelitian pada serapan tenaga kerja, asal tenaga kerja, pendapatan ekonomi keluarga, dan pemenuhan kebutuhan pokok keluarga buruh pabrik tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitiannya sebanyak 432 kepala keluarga (KK), sampel diambil sebanyak 10% atau sebanyak 44 KK. Pengumpulan data primer dengan teknik wawancara, kuesioner, data sekunder, dan data dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan tabulasi frekwensi persentase sebagai dasar untuk mendeskripsikan hasil laporan penelitian.
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
A. Tinjauan Pustaka
Landasan teori merupakan konsepsional bagi penulis mengenai cara yang akan digunakan
dalam memecahkan masalah yang akan diteliti. Untuk lebih terarahnya penelitian ini maka
penulis akan mengutip beberapa penjelasan yang berkaitan dengan masalah yang dikaji,
seperti dibawah ini:
1. Pengertian Geografi
Dari hasil seminar lokakarya tahun 1988 dikutip dalam Suharyono dan Moch. Amien,
(1994:15), geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena
geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.
Fenomena geosfer yang dimaksud adalah gejala-gejala yang ada di permukaan bumi baik
lingkungan alamnya maupun mahluk hidupnya termasuk manusia.
Geografi ekonomi adalah cabang geografi manusia yang bidang studinya struktur keruangan
aktifitas ekonomi. Dengan demikian titik berat studinya adalah aspek keruangan struktur
ekonomi manusia yang termasuk ke dalamnya bidang pertanian industri – perdagangan –
transportasi – komunikasi dan lain – lain sebagainya (Nursid Sumaatmadja, 1988:54).
Geografi industri adalah studi tentang ruang yang berkenaan dengan tempat penyelenggaraan
dari aktifitas industri atau dengan kata lain Geografi Industri adalah sub bidang kajian dari
Geografi Ekonomi dan yang berhubungan dengan aktifitas manusia di bidang manufaktur
(perpabrikkan) atau aktifitas sekunder (Johnston, 1981:164). Industri adalah kegiatan
nilai ekonomis tinggi untuk penggunaannya termasuk kegiatan rancang bangun dan
perekayasaan industri (Kartasapoetra, 1987:6).
Menurut Bintarto (1977:87) industri adalah setiap usaha merupakan suatu unit produksi yang
membuat suatu barang atau mengerjakan suatu barang (bahan) di suatu tempat tertentu untuk
keperluan masyarakat. Dalam rangka peningkatan kesejahteraan penduduk pada daerah
industri tentu saja akan menyerap tenaga kerja dan memberikan peluang lain sebagai lahan
usaha masyarakat sekitar yang diakibatkan oleh keberadaan lokasi industri. Berdasarkan hal
tersebut, keberadaan Pabrik Gula PTPN 7 Bungamayang sudah selayaknya berkaitan dengan
kehidupan masyarakat yang bermukim di sekitar pabrik, khususnya di Desa Negara Tulang
Bawang Kecamatan Bungamayang Kabupaten Kotabumi Lampung Utara.
2. Serapan Tenaga Kerja
Sumberdaya manusia atau human resources memiliki dua pengertian, pertama adalah
mengandung pengertian usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi
atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi dan yang kedua adalah menyangkut
manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Demikian
pula apabila ditinjau dari lebih jauh terdapat pernyataan bahwa pendayagunaan sumberdaya
manusia untuk menghasilkan barang jasa dipengaruhi oleh dua kelompok faktor, yaitu
pertama yang mempengaruhi jumlah kualitas sumberdaya manusia tersebut dan faktor dan
kondisi yang mempengaruhi pengembangan perekonomian yang kemudian mempengaruhi
pendayagunaan sumberdaya manusia tersebut (Simanjuntak, 1985:93).
Di Indonesia pengertian tenaga kerja atau man power mulai sering digunakan. Tenaga kerja
mencakup penduduk yang sudah atau sedang bekerja, yang sedang mencari pekerjaan dan
tidak bekerja, mereka dianggap secara fisik mampu dan sewaktu-waktu dapat ikut bekerja.
Secara praktis pengertian tenaga kerja dan bukan tenaga kerja dibedakan hanya oleh batas
umur dan tiap-tiap negara memberikan batas umur yang berbeda.
Angkatan kerja dan pasar tenaga kerja disini dijelaskan bahwa besarnya penyediaan atau
supply tenaga kerja dalam masyarakat adalah jumlah orang yang menawarkan jasanya untuk
proses produksi. Diantara mereka sebagian sudah aktif dalam kegiatannya yang
menghasilkan barang atau jasa. Mereka digolongkan yang bekerja atau employed persons.
Sebagian lain tergolong yang siap bekerja dan sedang berusaha mencari pekerjaan. Mereka
dinamakan pencari kerja atau penganggur. Jumlah yang bekerja dan pencari kerja dinamakan
angkatan kerja atau labor force (Simanjuntak, 1985: 93) http://www.indolawcenter.com.
Menurut Nursid Sumaatmadja (1988:183) suatu industri dapat memberikan lapangan usaha
dan lapangan kerja baru bagi penduduk setempat.
Terutama bagi para petani yang masih terikat oleh lapangan di sektor pertanian yang sudah
jenuh. Dari pendapatan tersebut dapat diartikan bahwa suatu industri diharapkan memberikan
pekerjaan kepada masyarakat dan mengurangi angka pengangguran. Selanjutnya menurut
Bambang Tri Cahyono (1983:17) suatu bentuk kelembagaan yang mampu menyerap sekitar
80% dari seluruh kesempatan kerja di bidang industri dan 20% dari pendapatan nasional
sektor industri perlu mendapatkan perhatian yang lebih besar dari pemerintah. Berdasarkan
pendapat tersebut dapat diartikan bahwa adanya sebuah industri mampu menyerap tenaga
kerja dan dapat memberikan kesejahteraan buruh pabrik tersebut.
Dinyatakan oleh BKKBN, bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan, baik didalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dari hal tersebut, sudah selayaknya keberadaan
merupakan bagian dari pensejahteraan atau membantu peningkatan ekonomi masyarakat
sekitar.
3. Tingkat Pendapatan
Pemukiman penduduk yang berdekatan dengan suatu industri memiliki potensi ekonomi, para
pemukim tersebut memiliki peluang dalam pemenuhan kebutuhan, sejalan dengan pernyataan
Bintarto (1977:88), bahwa keberadaan suatu industri ditujukan untuk : 1) menaikan taraf
hidup, 2) menghambat pertumbuhan penduduk, 3) memudahkan penghidupan. Hal ini
diperkuat lagi oleh Nursid Sumaatmadja (1988:183), bahwa pembangunan industri bertujuan
untuk meningakatkan pendapatan nasional dan kesejahteraan penduduk. Atas hal tersebut
sudah jelas, bahwa keberadaan suatu industri pada dasarnya memang diperuntukkan bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Besar kecilnya pendapatan seseorang akan berpengaruh terhadap keberadaan keluarga dalam
masyarakat, dimana posisi keluarga akan menentukan status sosial dalam masyarakat.
Semakin tinggi penghasilan seseorang maka kebutuhan hidupnya baik sandang, pangan, dan
papan akan terpenuhi, namun semakin rendah pendapatan seseorang maka akan semakin sulit
pula seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tingkat pendapatan seseorang dapat digolongkan menjadi dua kriteria yang berdasarkan
Upah Minimum Regional (UMR) Kabupaten Lampung Utara 2010, yaitu :
1) Pendapatan dinyatakan rendah apabila, pendapatan yang diterima kepala keluarga kurang
dari atau sama dengan Rp 813.500 per bulan.
2) Pendapatan dinyatakan tinggi apabila pendapatan yang diterima kepala keluarga lebih
Dengan demikian, pengertian dari pendapatan kepala keluarga adalah seluruh pendapatan
yang diperoleh kepala keluarga dari pekerjaan pokok sebagai buruh dalam waktu satu
bulan dan dihitung dengan nilai rupiah.
4. Pemenuhan Kebutuhan Pokok Keluarga Buruh Pabrik
Kebutuhan pokok manusia ini dibedakan menjadi dua kebutuhan yaitu kebutuhan primer dan
kebutuhan sekunder. Kebutuhan primer dan sekunder tersebut terdiri dari beberapa jenis
seperti, sandang pangan dan papan. Lebih lanjut dikatakan bahwa kebutuhan pokok manusia
ini dibedakan menjadi dua kebutuhan yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder, selain itu menurut perhitungan Totok Mardikanto (1990:12) dinyatakan bahwa “kebutuhan pokok
bagi kehidupan manusia yang harus dicukupi meliputi : sandang, pangan, papan, perumahan, kesehatan, pendidikan dasar dan keamanan”.
Selanjutnya menurut Totok Mardikanto (1990:23) pemenuhan kebutuhan pokok manusia itu
berdasarkan kebutuhan akan 9 bahan pokok sebagai berikut, kebutuhan pokok minimum
perkapita pertahun mencakup sebilan bahan pokok yang meliputi : beras 140 kg, ikan asin 15
kg, gula pasir 3,5 kg, tekstil kasar 4 meter, minyak goreng 6 kg, minyak tanah 60 liter, sabun
20 kg, dan garam 9 kg. Adanya standar yang dikemukakan oleh Totok Mardikonto seperti
diatas, maka dibutuhkan harga yang berlaku pada saat ini di daerah yang diteliti.
Agar lebih jelasnya rincian pemenuhan kebutuhan pokok responden dapat dilihat pada Tabel
1:
Tabel 1. Rincian Kebutuhan Pokok Minimum Perkapita Pertahun di Desa Negara Tulang Bawang Kecamatan Bungamayang Kabupaten Kotabumi Lampung Utara Tahun 2011
Jenis Kebutuhan Pokok Banyaknya Harga Satuan
(Rp) Total (Rp)
Beras 140 kg 7.000.- 980.000,-
Minyak Tanah 60 liter 9.500,- 570.000,-
Ikan Asin 15 kg 24.000,- 360.000,-
Sumber : Data Prasurvei Agustus 2011 di Pasar Bungamayang, Lampung Utara.
Berdasarkan Tabel 1 dapat dijelaskan bahwa kebutuhan pokok minimum perkapita pertahun
berdasarkan harga jual 9 bahan pokok sebesar Rp 2.382.000,- atau jika perbulan yaitu sebesar
Rp 198.500,- dengan demikian apabila jumlah pendapatan pertahun lebih atau sama dengan
Rp 2.382.000,- atau perbulan Rp198.500,- maka kebutuhan pokok minimumnya terpenuhi,
sedangkan apabila jumlah pendapatan pertahun kurang dari Rp 2.382.000,- atau perbulan
Rp198.500,- maka kebutuhan pokok minimumnya tidak terpenuhi.
B. Kerangka Pikir
Keberadaan industri di suatu daerah yang dibangun akan menimbulkan dampak terhadap
keadaan masyarakat di sekitarnya, seperti ketersediaan tenaga kerja, memberikan
kesejahteraan kerja berbagai aktifitas akan tumbuh, menambah wawasan sekitar, peningkatan
pendapatan, pertumbuhan jumlah penduduk, tingkat pemenuhan kebutuhan penduduk, polusi
dan sebagainya. Atas dasar uraian tersebut penulis tertarik untuk mengkaji terhadap
keberadaan industri terhadap kehidupan di sekitar pabrik yang meliputi; pendapatan di
tingkat pemenuhan, kebutuhan pokok buruh pabrik, dan kesempatan kerja.
Suatu industri pada akhirnya akan berkaitan dengan kehidupan baik di bidang sosial atau
ekonomi buruh pabrik tersebut. Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik mengadakan
penelitian dengan judul deskripsi keberadaan industri gula putih PTPN 7 Bungamayang
pemenuhan kebutuhan pokok keluarga di Desa Negara Tulang Bawang Kecamatan
Bungamayang Kabupaten Kotabumi Lampung Utara Tahun 2011.
Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir
Keberadaan Pabrik Gula PTPN VII
Bungamayang Di Desa Negara Tulang Bawang
Kecamatan Bungamayang
Kabupaten
1. Serapan Tenaga Kerja 2. Asal Tenaga Kerja 3. Tingkat Pendapatan
Keluarga
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah diperoleh dalam penelitian ini setelah disusun dalam
distribusi persentase sederhana kemudian dianalisis secara deskriptif, maka dapat
disimpulkan mengenai keberadaan industri Pabrik Gula Bungamayang terhadap serapan
tenaga kerja dan pendapatan keluarga buruh pabrik dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pokok di Desa Negara Tulang Bawang Kecamatan Bungamayang Kabupaten Lampung Utara
tahun 2011 sebagai berikut :
1. Total Serapan Tenaga Kerja buruh Pabrik merupakan jumlah total keseluruhan kepala
keluarga yang bekerja sebagai buruh pabrik PTPN 7 yaitu sebesar 435 KK atau
sebesar 32% dari jumlah seluruh penduduk di Desa Negara Tulang Bawang. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat desa di Negara Tulang Bawang
merupakan karyawan pabrik tersebut.. Hal ini mempertegas bahwa yang mendominasi
masyarakat di desa tersebut merupakan karyawan Pabrik PTPN 7 Bungamayang.
2. Total asal tenaga kerja yaitu pendatang atau orang yang bertransmigrasi dari dalam
provinsi atau luar provinsi, 34,10% dari dalam daerah dan 65,90 % dari luar daerah.
Hal ini mempertegas bahwa suatu industri dapat memberi peluang usaha masyarakat
demi tujuan pembangunan.
3. Pendapatan keluarga yang berpenghasilan tinggi di atas standar UMR di Kabupaten
yang dibawah standar UMR yaitu sebesar 2 responden atau dengan persentase 4,5%.
Hal ini dilihat dari besar UMR yang terdapat di daerah Kecamatan Bungamayang.
4. Kebutuhan pokok minimum setiap keluarga buruh pabrik sebanyak 86% terpenuhi,
dan 14% tidak terpenuhi. Hal ini disebabkan karena kurangnya penghasilan pokok,
kurangnya penghasilan dari usaha sampingan atau dikarenakan banyaknya beban
tanggungan keluarga.
B. Saran
1. Bagi buruh yang pemenuhan kebutuhan pokoknya tidak terpenuhi hendaknya mencari
tambahan pendapatan sehingga pemenuhan kebutuhan dapat meningkat dan
terpenuhi.
2. Bagi responden yang memiliki jumlah tanggungan banyak, diharapkan mulai saat ini
menyadari bahwa keluarga besar tidak menjamin pendapatan yang dihasilkan juga
besar, bahkan semakin banyak jumlah tanggungan keluarga maka akan semakin berat
pula beban yang harus ditanggung oleh kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan
pokok.
3. Mengingat pendapatan yang diperoleh kepala keluarga rendah, diharapkan ada
sumbangan pendapatan dari Ibu rumah tangga untuk membantu memenuhi kebutuhan
pokok keluarga.
4. Kepada pihak Pabrik Gula PTPN 7 Bungamayang hendaknya lebih mengupayakan
pada peningkatan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat.
5. Kepada masyarakat sekitar diharapkan untuk dapat bekerja sama dengan pihak
6. Kepada pemerintah Propinsi dan Kotabumi Lampung Utara agar lebih memperhatikan
tata ruang kota dalam membuat kebijakan tentang industri dan mengarah pada
DESKRIPSI KEBERADAAN INDUSTRI GULA PUTIH PTPN 7 BUNGAMAYANG TERHADAP SERAPAN TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN KELUARGA BURUH PABRIK DALAM RANGKA PEMENUHAN KEBUTUHAN POKOK DI
DESA NEGARA TULANG BAWANG KECAMATAN BUNGAMAYANG KABUPATEN
LAMPUNG UTARA TAHUN 2011 (Skripsi)
Oleh
WINANDA EFRIANA
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN
pada
Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Bagan Kerangka Pikir ... 21
DAFTAR ISI
B. Identifikasi Masalah ... 11
C. Batasan Masalah ... 11
D. Rumusan Masalah ... 11
E. Tujuan Penelitian ... 12
F. Kegunaan Penelitian ... 13
G. Ruang Lingkup Penelitian ... 13
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS ... 15
A. Tinjauan Pustaka ... 15
1. Pengertian Geografi ... 15
2. Serapan Tenaga Kerja ... 16
3. Tingkat Pendapatan ... 18
4. Pemenuhan Kebutuhan Pokok Keluarga Buruh Pabrik ... 19
B. Kerangka Pikir ... 21
III. METODE PENELITIAN ... 23
A. Metode Penelitian ... 23
B. Populasi dan Sampel... 23
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ... 25
1. Variabel Penelitian ... 25
2. Definisi Operasional Variabel ... 26
D. Teknik Pengumpulan Data ... 27
1. Teknik Observasi ... 27
3. Teknik Dokumentasi ... 28
E. Teknik Analisis Data ... 28
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 30
A. Kondisi Geografi Desa Negara Tulang Bawang ... 30
1. Letak Luas Dan Batas Desa Negara Tulang Bawang ... 31
2. Keadaan Iklim ... 32
3. Letak Sosial Ekonomi ... 34
4. Keadaan Penduduk Desa Negara Tulang Bawang ... 34
5. Komposisi Penduduk ... 37
B. Profil Pabrik Gula PTPN VII Bungamayang ... 43
C. Deskripsi Data Primer Hasil Penelitian ... 44
1. Umur Responden ... 44
2. Daya serap tenaga kerja di Pabrik PTPN7 Bungamayang ... 45
3. Pendidikan Resonden ... 46
4. Asal Tempat Tinggal Responden di pabrik Gula Bungamayang .... 49
5. Jumlah Penghasilan Pekerjaan Pokok ... 50
6. Jenis Usaha Sampingan ... 52
7. Jumlah Penghasilan Usaha Sampingan ... 53
8. Tingkat Pendapatan Keluarga ... 54
9. Jumlah Tanggungan Responden ... 55
10. Tingkat Kebutuhan Pokok Minimum Keluarga Responden ... 58
11. Strategi Untuk Memenuhi Kebutuhan Pokok ... 60
D. Pembahasan ... 62
V. SIMPULAN DAN SARAN ... 65
A. Simpulan ... 65
B. Saran ... 66
DAFTAR PUSTAKA
Anonimus. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta
Anonimus. 2010. Monografi Kelurahan Negara Tulang Bawang Kecamatan Bungamayang Kabupaten Kotabumi Lampung Utara. Lampung.
Anonimus. 2010. Bandar Lampung Dalam Angka. Badan Pusat Statistik. Lampung.
Arief Sukadi Sadiman. 1990. Metode dan Analisa Penelitian. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Bambang Tri Cahyono. 1999. Masalah Ketanakerjaan Indonesia. Penerbit Bina Aksara. Jakarta.
Bintarto. 1977. Buku Penuntun Geografi Sosial. Penerbit U.P Spring. Jogjakarta.
Hadari Nawawi dan Mimi Martini. 1993. Penelitian Terapan. Gadjah Mada. University Press. Jogjakarta.
Isro Ismail. 1998. Peranan Na dan Substitusi Parsial KCl oleh NaCl Dalam Pertumbuhan dan Produksi Tebu (Saccarum Officinarum L) Serta Pengaruhnya Terhadap Ciri Kimia Tanah. Disertasi Doktor. Sekolah Pasca Sarjana IPB, Bogor.
Johnston.1981. The Dictionary Of Human Geography. Johnston Blackwell Reference. Oxford.
Kartasapoetra. 1987. Pembentukan Perusahaan Industri. Bina aksara. Jakarta.
Mantra, Ida Bagus. 1985. Pengantar Studi Demografi. Bina aksara. Jakarta.
________________. 2000. Demografi Umum. Pustaka Pelajar, Jakarta.
Mountjoy, Alan. B. 1984. Industrialisasi dan Negara-Negara Dunia Ketiga. PT Bina Aksara, Jakarta.
Masri Singarimbun. 1999. Metode Penelitian Survei. PT. Pustaka LP3ES Indonesia, Jakarta.
Mohamad Ali.1985. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Angkasa. Bandung.
Nursid Sumaatmadja. 1988. Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisis Keruangan. Alumni. Bandung.
Saputro, S. E., Ismail, I., M. Mochtar, dan Sukarto. 1993. Cara Pemupukan TSP Pengaruhnya Terhadap Produksi Tebu dan Gula Beberapa Varietas Tebu Unggul Keprasan
Pertama Di Areal Lahan Kering PG Bungamayang. Berita No. 10.P3GI. Pasuruan : 18-21.
Simanjuntak. 1985. http://www.indolawcenter.com .
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bina Aksara. Jakarta.
Suharyono dan Moch. Amien. 1994. Pengantar Filsafat Geografi. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Jakarta.
Totok Mardikanto. 1990. Pembangunan Pertanian. Tri Tunggal Tata Fajar. Surakarta.
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Rincian Kebutuhan Pokok Minimum Perkapita di Desa Negara Tulang Bawang Kecamatan Bungamayang Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011 ... 20
2. Jumlah Populasi dan Sampel Pada Tiap Dusun di Desa Negara Tulang Bawang Kecamatan Bungamayang Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011 ... 25
3. Penggunaan Lahan di Desa Negara Tulang Bawang Kecamatan Bungamayang
Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011 ... 31
4. Pertumbuhan Jumlah Penduduk Desa Negara Tulang Bawang Kecamatan
Bungamayang Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011 ... 35
5. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Di Desa
Negara Tulang Bawang Kecamatan Bungamayang Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011 ... 38
6. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Desa Negara Tulang Bawang Kecamatan Bungamayang Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011 40
7. Komposisi Penduduk Menurut Agama di Desa Negara Tulang Bawang
Kecamatan Bungamayang Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011 41
8. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Desa Negara Tulang Bawang Kecamatan Bungamayang Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011 ... 43
9. Komposisi Umur Responden Yang Bekerja di Pabrik Gula Bungamayang di
Desa Negara Tulang Bawang Kecamatan Bungamayang Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011 ... 45
10. Jumlah Responden Menurut Tingkat Pendidikan di Desa Negara Tulang Bawang Kecamatan Bungamayang Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011 47
11. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan dan Tingkat Pendapatan Karyawan Pada Buruh Pabrik PTPN 7 di Desa Negara Tulang Bawang Kecamatan Bungamayang Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011 ... 48
12. Asal Tempat Tinggal Responden Sebelum Bekerja di Pabrik Gula
13. Jumlah Penghasilan Pekerjaan Pokok Responden di Desa Negara Tulang Bawang Kecamatan Bungamayang Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011 50
14. Hubungan Antara Status Karyawan dan Tingkat Pendapatan Karyawan Pada
Buruh Pabrik PTPN 7 Bungamayang di Desa Negara Tulang Bawang Kecamatan Bungamayang Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011 . 51
15. Jenis Usaha Sampingan Responden Di Desa Negara Tulang Bawang
Kecamatan Bungamayang Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011 52
16. Jumlah Penghasilan Dari Usaha Sampingan Responden di Desa Negara Tulang Bawang Kecamatan Bungamayang Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011 ... 54
17. Tingkat Pendapatan Keluarga Responden di Desa Negara Tulang Bawang Kecamatan Bungamayang Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011 . 55
18. Jumlah Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan Dalam Keluarga
Bungamayang Kecamatan Bungamayang Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011 ... 56
19. Hubungan Antara Jumlah Tanggungan Keluarga dan Pemenuhan Kebutuhan
Pokok Buruh Pabrik di Desa Negara Tulang Bawang Kecamatan Bungamayang Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011 ... 57
20. Jumlah Responden Berdasarkan Pengelompokkan Pemenuhan Kebutuhan
Pokok Minimum Perkeluarga Dari Pendapatan Pokok dan Usaha Sampingan di Desa Negara Tulang Bawang Kecamatan Bungamayang Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011 ... 59
21. Hubungan Antara Tingkat Pendapatan dan Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Pokok ... 60
22. Jumlah Responden Berdasarkan Strategi Untuk Memenuhi Kebutuhan Pokok
Motto
Sesusungguhnya disamping kesusahan ada kesenangan, Sesungguhnya disamping kesukaran ada kemudahan.
(Q.S.Al.Insyiroh,ayat 5-6)
Minta tolonglah kamu dengan sabar dan shalat, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua : Drs. Budiyono, M.S. ………
Sekretaris : Drs. Edy Haryono, M.Si. ………
Penguji
Bukan Pembimbing : Drs. H.Sudarmi, M.Si. ………
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP 19600315 198503 1 003
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Winanda Efriana
NPM : 0713034012
Program Studi : Pendidikan Geografi
Jurusan : Pendidikan IPS
Alamat : Desa Negara Tulang Bawang
Kabupaten Lampung Utara
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Bandar Lampung, 26 Januari 2012 Yang membuat pernyataan,
PERSEMBAHAN
Sujud syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
ridho dan karunianya padaku
Dengan mengucap “Al-Hamdulillahi rabbil ’Alamiin”, kupersembahkan karya kecilku ini
dengan kerendahan hati, ketulusan, kesederhanaan dan perjuanganku sebagai tanda bukti
cinta kasihku kepada :
Ayah dan Ibunda tercinta
yang telah ikhlas dan sabar membesarkanku, mendidikku dan selalu mendo’akanku.
Terima kasih atas Kasih Sayang dan Do’a yang tulus yang selalu tercurah
untuk menanti kelulusanku.
Judul Sripsi : Deskripsi Keberadaan Industri Gula Putih PTPN 7 Bungamayang Terhadap Serapan Tenaga Kerja Dan Pendapatan Keluarga Buruh Pabrik Dalam Rangka Pemenuhan Kebutuhan Pokok Di Desa Negara Tulang Bawang Kecamatan Bungamayang Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011
Nama Mahasiswa : WINANDA EFRIANA
No. Pokok Mahasiswa : 0713034012
Program Studi : Pendidikan Geografi
Jurusan : Pendidikan IPS
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
MENYETUJUI
1. Komisi Pembimbing
Pembimbing Utama, Pembimbing Pembantu,
Drs. Budiyono, M.S. Drs. Edy Haryono, M.Si. NIP 19521022 198103 1 003 NIP 19571218 198603 1 002
2. Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Ketua Program Sudi
Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Geografi
Drs. Iskandar Syah, M.H Drs. Rosana, M.Si.
SANWACANA
Assalamu’alaikum wr.wb
Tiada kata yang patut penulis ucapkan selain puji syukur kehadirat Allah SWT yang
senantiasa mengiringi penulis, dan karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini tanpa ada hambatan, dengan judul : “Deskripsi
Keberadaan Industri Gula Putih PTPN VII Bungamayang Terhadap Serapan Tenaga Kerja
dan Pendapatan Keluarga Buruh Pabrik Dalam Rangka Pemenuhan Kebutuhan Pokok di
Desa Negara Tulang Bawang Kecamatan Bungamayang Kabupaten Lampung Utara Tahun
2011”
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai tanpa adanya dukungan
dari pembimbing utama, yaitu Bapak Drs. Budiyono, M.S., dan Pembimbing Pembantu,
Bapak Drs. Edy Haryono, M. Si., dan Bapak Drs. Sudarmi M.Si., selaku penguji yang telah
banyak memberikan pengarahan serta bimbingan penulisan skripsi ini, ucapan terima kasih
juga diberikan kepada :
1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
2. Pembantu Dekan I dan II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung.
3. Drs. H. Iskandar Syah, M.H selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial dan Pembantu Dekan III, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung.
4. Drs. Rosana, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
5. Ayah dan Ibunda tercinta yang telah memberikan doa, motivasi dan semangat,
6. Kakak Hendri Saputra, adik Ardi Tri Saputra, dan sahabat – sahabat yang telah
memberikan motivasi serta dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
7. Teman-teman seperjuangan Geografi khususnya angkatan 2007 terima kasih atas
motivasinya dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Seluruh responden warga Desa Negara Tulang Bawang yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
Untuk semua yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini saya ucapkan terima kasih,
penulis meminta maaf karena tidak bisa ditulis satu persatu. Semoga segala bantuan dan
kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat pahala dari Allah SWT.
Bandar Lampung, 26 Januari 2012