• Tidak ada hasil yang ditemukan

GRUP TEKNOLOGI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "GRUP TEKNOLOGI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

GRUP TEKNOLOGI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEXMACO

DISUSUN OLEH :

NELA RESA

PUDIN

RIFAN FATURAHMAN

SOBANA

SUPIANTO

MATA KULIAH PENGANTAR SISTEM PRODUKSI

DOSEN PEMBIMBING : BAPAK SAFRIZAL

PROGRAM STUDI TEHNIK INDUSTRI SUBANG

(2)
(3)

III. 1. Kesimpulan

……….. 13

Daftar Pustaka

……….. 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas makalah kami yang berjudul “Grup Teknologi“.

Penulisan ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah pengantar Sistem Produksi. Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran dari pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan tugas ini.

Demikian makalah ini disusun, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

Subang, 19 April 2015

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

I.I. LATAR BELAKANG

Tata letak pabrik adalah suatu landasan utama dalam dunia industri.Tata letak pabrik (plant layout) atau tata letak fasilitas merupakan tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik seperti gedung sebagai fasilitas utama maupun fasilitas produksi lainnya, guna menunjang kelancaran proses produksi.

Pada umumnya, aktiitas produksi suatu industri secara manualnya akan berlangsung lama dengan tata letak yang tetap, maka setiap kekeliruan yang dibuat dalam perencanaan tata letak ini akan menyebabkan beberapa kerugian, misalkan saja besarnya jarak dan biaya dalam proses pemindahan bahan.

Melihat kenyataan tersebut, sebaiknya dilakukan sebuah kajian teori mengenai perancangan tata letak mesin agar pola malerial handling bisa diatur, sehingga meminimalkan jarak dan biaya material handling.

(5)

Untuk membatasi penguraian pembahasan, maka penyusun membuat beberapa rumusan masalah berupa pertanyaan yaitu:

a. Apa deinisi dari grup teknologi?

b. Apa saja keuntungan menggunakan grup teknologi?

c. Bagaimana cara implementasi grup teknologi dengan baik?

I.3. TUJUAN MAKALAH

Berikut tujuan dari penyusunan makalah ini : a. Mengetahui pengertian dari grup teknologi b. Mengetahui prinsip-prinsip dalam implementasi c. Mengetahui tipe dari konsep grup teknologi

d. Mengetahui permasalahan yang muncul dan karakteristik ideal e. Mengetahui keuntungan dan kekekurangan konsep ini

f. Memenuhi tugas pembuatan makalah dari Mata Kuliah Sistem Produksi

BAB II

PEMBAHASAN

II. 1. PENGERTIAN GRUP TEKNOLOGI

Grup Teknologi (GT) adalah ilosoi manufaktur yang bertujuan untuk meningkatkan produktiitas dengan menggabungkan/mengelompokan bagian mesin dan produk yang dihasilkan yang sesuai dengan karakteristik menjadi satu bagian dan membentuk jaringan produksi pada kelompok mesin dan proses yang berbeda.

Kelompok dari bagian mesin dengan karakteristik yang sama dikenal juga sebagai “part family” dan kelompok dari mesin-mesin yang memproses “part family” yang terpisah dikenal dengan “machine cell”.

Tidak semua part family diproses oleh machine cell. Proses ini dinamakan

“cellular manufacturing/manufaktur jaringan”.

(6)

Proses manufaktur dapat lebih eisien karena operasi produksi diubah menjadi jaringan kecil sehingga dapat menekan kebutuhan pada perpindahan bagian atau produk pada line produksi.

Pada awal tahun 1920-an, departemen produksi pada suatu perusahaan dengan memproduksi produk-produk standar dapat menurunkan transportasi pada departemen tersebut. Inilah awal permulaan dari Grup Teknologi. Bagian-bagian dipisahkan dan bagian yang memiliki kemiripan diproduksi bersama dengan proses standar. Dengan ini, terbentuk “focused factories” sebagai unit operasi terpisah pada perusahaan.

Secara umum, Grup Teknologi adalah teori manajemen berdasar pada prinsip “hal yang sama harus dikerjakan bersamaan”. Hal yang dimaksud adalah desain produk, perencanaan proses, fabrikasi, perakitan dan control produksi. Namun, dapat juga diaplikasikan pada beberapa aktivitas, kelompok tertentu. Khususnya, sebuah sel adalah kelompok kecil dari mesin-mesin. Sebagai contoh yaitu mesin yang terdiri dari alat control dan pengawasan, penyimpanan tools dan suku cadang, robot untuk handling parts dan hardware control yang saling terkait.

(7)

dengan tingkat menengah, maka penggunaan konigurasi pengelompokan akan lebih tepat.

Jika digunakan secara tepat, grup teknologi dapat memberikan improvement dan dapat diterapkan pada semua lingkungan manufaktur,seperti:

1. Untuk manufaktur engineer, grup teknologi dipandang sebagau model acuan untuk mencapai manfaat dari system low line dalam sebuah lingkungan manufaktur yang sebelumnya adalah job shop lay out. Prinsipnya dengan membentuk kelompok dan layout berlandaskan tipe produk dalam tiap tiap kelompok. Jika perlu, maka akan di-desain part baru yang cocok pada proses ini. Dengan cara ini, maka hasil produksi dapat tercapai dan kemudian standarisasi perencanaan proses dapat dikembangkan.

2. Sedangkan untuk desain engineer, grup teknologi berarti melakukan standarisasi perencanaan produk dan proses. Jika sebuah part baru akan dirancang, pertama ambil rancangan yang sama dari existing part. Kemungkinan, kebutuhan untuk part baru akan terhapuskan jika existing part sudah memadai. Jika sebuah part baru memang dibutuhkan, maka new plan dapat dibangun secara cepat berlandaskan pada keputusan-keputusan dan dokumentasi sebelumnya yang dibuat untuk part-part yang sama. Dengan demikian, plan yang dihasilkan akan cocok dengan current manufacturing procedures dan document preparation time dapat dikurangi. Sehingga design engineer dapat bebas berkonsentasi pada

optimal design

II. 3. TIPE-TIPE GRUP TEKNOLOGI

(8)

Dalam ilustrasi tersebut, terlihat dalam pembuatan produk dengan spesiikasi tertentu memerlukan tahapan proses. Masing-masing tahapan proses membentuk hasil yang berbeda-beda, inilah komposit part grup teknologi. Dimana dalam proses yang sama, maka akan digabungkan untuk dapat membentuk suatu produk dan bahkan dapat membentuk produk baru dalam satu proses produksi.

Dalam layout functional process/jobshop, seluruh part yang diproduksi harus melewati seluruh proses pembentukan yang berbeda. Prioritas pekerjaan sangat sulit untuk diatur dan inventori dalam skala besar harus digunakan untuk menjamin berjalannya proses ini. Namun dalam grup teknologi, setiap part yang diproduksi hanya melewati kelompok bagian proses tertentu, sehingga waktu persiapan lebih cepat dalam penyesuaian untuk pergantian kondisi produk yang ditunjang oleh keahlian pekerja yang mampu menyesuaiakan mesin produksi dan mengikuti proses dari awal sampai akhir. Hal ini dapat meningkatkan motivasi kerja dan eisiensi.

(9)

Dalam konsep ini, seluruh part ditetapkan dalam kelompok untuk mengikuti tiap tahapan mesin dan membutuhkan waktu yang berbeda-beda dalam tiap tahapan dalam mesin.

2. Klasik Grup Teknologi Jaringan

(10)

Konsep ini dapat diaplikasikan jika:

a. Mesin –mesin besar yang tidak bias dipindahkan

b. Keanekaragaman produk dan kelompok part yang perlu perubahan layout yang sering terjadi

Penempatan mesin berdasarkan process layout dengan menggunakan functional departemen/jobshop, tapi tiap mesin dikhususkan untuk memproduksi kelompok part tertentu. Hanya dengan cara ini manfaat dari proses tool dan control dari grup teknologi dapat diraih. Namun, dibandingkan dengan layout grup teknologi selular, konsep ini membutuhkan perpindahan material yang lebih.

II. 4 PERMASALAHAN GRUP TEKNOLOGI

Beberapa persoalan muncul yang dalam penyusunan tata letak teknologi kelompok adalah pengidentiikasian part family, pengidentiikasian machine cell dan pengalokasian part family atau machine cell (atau sebaliknya). Disamping itu juga terdapat beberapa tujuan dan konstrain yang penting dalam penyusunan teknologi kelompok, antara lain:

(11)

Yang menjadi tujuan utama dari formasi sel dalam teknologi kelompok adalah kebebasan antar sel, dimana tidak ada lagi ketergantungan antar sel.

b. Cell lexibility

Fleksibilitas berhubungan dengan kemampuan untuk memproses part

oleh mesin-mesin di dalam sel (internal routing lexibility), kemampuan untuk mengirimkan part ke sel lain (external routing lexibility), dan kemampuan sel untuk mengakomodasi part baru (process leksibility).

c. Cell system layout

Saat tujuan utama, cell independence, tidak tercapai, maka akan terjadi perpindahan antar sel. Oleh karena itu, pengaturan tata letak sel harus optimal karena akan mempengaruhi jarak perpindahan dan pola aliran material.

d. Cell layout

Tata letak mesin didalam sel merupakan faktor lain yang dapat mempengaruhi jarak perpindahan, pola aliran material.

e. Cell size

Ukuran dari sel merupakan jumlah dari mesin/tipe proses yang disediakan dalam suatu sel. Ini merupakan variabel yang perlu dikontrol. Contohnya, ukuran sel tidak boleh terlalu besar karena dapat menghambat lingkungan sosial (sociological environment) dalam sel dan menghambat pengawasan.

f. Additional investment

Dengan adanya pengelompokkan mesin ke dalam sel untuk mengerjakan part family tentunya akan ada investasi tambahan untuk mesin. Hal ini merupakan konstrain utama bagi perusahaan dalam menyusun tata letak produksinya. Gambar 2.5 mengilustrasikan sebuah tata letak teknologi kelompok.

(12)

II. 5. KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN GRUP TEKNOLOGI

Beberapa keuntungan dari tata letak teknologi kelompok dibandingkan dengan tata letak yang lain adalah sebagai berikut :

a. Pengurangan waktu setup.

Suatu sel manufaktur dirancang untuk mengerjakan part-part yang memiliki kesamaan bentuk ataupun proses. Pada sel tersebut, part-part dapat dikerjakan dengan menggunakan alat bantu (ixture) yang sama, sehingga waktu untuk mengganti alat bantu maupun peralatan lainnya dapat dikurangi.

b. Pengurangan ukuran lot.

Jika waktu setup dapat dikurangi, maka ukuran lot yang kecil menjadi mungkin dan ekonomis. Ukuran lot yang kecil juga dapat membuat aliran produksi lebih lancar.

c. Pengurangan work-in-process (WIP) dan persediaan barang jadi.

Jika waktu setup dan ukuran lot menjadi kecil maka jumlah WIP dapat dikurangi. Part-part dapat diproduksi menggunakan konsep just-in-time (JIT) dengan ukuran lot yang kecil sehingga waktu penyelesaiannya lebih cepat.

d. Pengurangan waktu dan ongkos material handling (OMH).

(13)

e. Perbaikan kulitas produk.

Oleh karena part-part berpindah dari stasiun kerja satu ke stasiun kerja yang lainnya dalam unit yang tunggal dan diproses dalam area yang relatif kecil, maka penjadwalan dan pengendalian job akan lebih mudah. Masukan terhadap perbaikan akan lebih cepat dan proses dapat dihentikan jika terjadi kesalahan.

Kekurangan tata letak berdasarkan kelompok teknologi yaitu:

a. Utilisasi mesin yang rendah.

b. Memungkinkan terjadinya duplikasi mesin c. Biaya yang cukup tinggi untuk realokasi mesin

d. Membutuhkan tingkat kedisiplinan yang tinggi karena ada kemungkinan komponen yang diproses berada pada sel yang salah.

BAB III

PENUTUP

III. 1. KESIMPULAN

Grup teknologi adalah teknik untuk mengidentiikasi dan mengelompokkan bersama komponen-komponen yang sama atau berhubungan dalam proses produksi untuk mengoptimalkan aliran produksi.

(14)

Sejalan dengan implementasi konsep ini, diketemukan permasalahan yang muncul dan kendala untuk menanganinya disertai dengan karakteristik dalam mencapai konsep grup teknologi yang ideal.

Konsep ini tidak 100% sempurna, dalam kelebihan implementasi konsep grup teknologi, didapat kelebihan dan juga kekurangan dalam konsep ini.

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan batas maksimal 60 hari jangka waktu penahanan pada tahap Penyidikan yang diatur dalam Pasal 24 Ayat (1) dan Pasal 24 Ayat (2), merupakan pelanggaran terhadap

Kapsul lunak merupakan satu kesatuan berbentuk bulat atau silindris (pearl) atau bulat telur (globula) yang dibuat dari gelatin (kadang disebut dengan gel lunak) atau bahan lain

• Bahwa saksi mengetahui pemohon dan termohon adalah suami istri yang telah menikah sekitar bulan Desember 2006 di Kabupaten Lombok Barat karena saksi turut

Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah bintang mengular (Ophiuroidea) yang ditemukan pada lokasi penelitian yaitu pantai Krakal, Kabupaten Gunungkidul,

Kelas eksperimen diberi perlakuan yaitu pembelajaran dengan menggunakan bahasa akhlak pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, sedangkan kelas

Walaupun demikian, efek antibakteri pada madu kemasan lebih rendah dibandingkan madu alami, hal ini diakibatkan oleh madu yang mengalami pengenceran akan mudah

Sistem atap otomatis tanaman hidroponik adalah sebuah alat dengan sistem yang mengatur buka dan tutup atap otomatis dimana menggunakan dua buah sensor sebagai

Inpeksi diri adalah kegiatan yang dilakukan untuk menilai semua aspek, mulai dari  pengadaan bahan sampai dengan produk jadi dan penetapan tindakan perbaikan yang