• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain Pesan dan Karakter Siswa Dalam Pe

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Desain Pesan dan Karakter Siswa Dalam Pe"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Desain Pesan dan Karakter Siswa Dalam Pembelajaran (BAB II)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Desain Pesan

Pesan merupakan informasi yang akan disampaikan oleh komponen lain, dapat berupa ide, fakta, makna, dan data. Pandangan lain dikemukakan bahwa pesan pada dasarnya adalah hasil atau output, bentuknya bias berupa kalimat pembicaraan lisan, tulisan, gambar, peta ataupun tanda dan sebagainya.

Kata desain menunjukkan adanya suatu proses dan suatu hasil. Sebagai suatu proses, desain pesan sengaja dilakukan mulai dari analisis masalah pembelajaran hingga pemecahan masalah yang disumuskan dalam bentuk produk. Produk yang dihasilkan dapat dalam bentuk prototipe, naskah atau stori board, dan sebagainya.

Mengenai desain pesan, desain pesan meliputi perencanaan untuk merekayasa bentuk fisik dari pesan atau informasi. Hal tersebut mencakup prinsip-prinsip perhatian, persepsi, dan daya serap yang mengatur penjabaran bentuk fisik dari pesan atau informasi, agar terjadi komunikasi antara pengirim dan penerima. Fleming dan Levie (dalam Seel&Richie,1994) membatasi pesan pada pola-pola isyarat atau simbol yang memodifikasi perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor. Desain pesan berurusan dengan tingkat paling mikro melalui unit-unit kecil seperti bahan visual, urutan, halaman dan layar secara terpisah.

Karakteristik lain dari desain pesan adalah bahwa desain pesan harus bersifat spesifik baik terhadap medianya maupun tugas belajarnya. Hal ini mengandung arti bahwa prinsip-prinsip desain pesan akan berbeda tergantung apakah medianya bersifat statis, dinamis atau kombinasi dari keduanya, misalnya suatu potret, film, atau grafik komputer. Juga apakah tugas belajarnya berupa pembentukan konsep atau sikap, pengembangan ketrampilan atau strategi belajar, ataukah menghafalkan informasi verbal.

2.2 Karakteristik Isi Pesan

(2)

1. Novelty (sesuatu yang baru), dalam penerimaan pesan melalui audio visual seperti

video, pendengar atau pemirsa akan tertarik bila yang disajikan sesuatu yang baru, misalnya masalah proses reformasi yang baru saja berlangsung.

2. Kedekatan atau proximity, dalam penerimaan pesan audio visual seperti televise,

pendengar atau pemirsa akan lebih tertarik apabila disajikan suatu peristiwa yang dekat secara fisik dengan pengalamannya.

3. Popularitas, pemberitaan seorang tokoh yang popular akan mempunyai daya tarik

tersendiri bagi pendengar.

4. Pertentangan (komplik), sesuatu yang mengungkapkan pertentangan, baik dalam

bentuk kekerasan ataupun menyangkut perbedaan pendapat atau nilai, biasanya disukai pendengar.

5. Komedi (humor), hal-hal yang lucu dan menyenangkan akan lebih menarik untuk

didengar sehingga tidak membosankan.

6. Keindahan, menyenangi keindahan dan kecantikan adalah salah satu sifat manusia,

sehingga siaran yang mengandung keindahan akan sangat disenangi.

7. Emosi, sesuatu yang membangitkan emosi dan menyentuh perasaan yang

merupakan daya tarik tersendiri dalam pengemasan suatu pesan.

8. Nostalgia, nostalgia disini adalah ahal-hal yang mengungkapkan pengalaman di

masa lalu, seperti nyanyian lama akan membangkitkan ketenangan masa lalu, atau peristiwa bersejerah.

9. Human interest, pada dasarnya orang akan menyukai tentang cerita-cerita yang

menyangkut kehidupan orang lain. 2.3 Daya Tarik Pesan

Daya tarik pesan berkaitan dengan teknik penampilan dalam penyusunan suatu pesan, ide yang meliputi:

Fear threat appeals; ancaman bahaya sehingga menimbulkan rasa takut

Emotional appeals; bila penekanan pesan pada hal-hal yang bersifat emosional

seperti keindahan, kesedihan, kesengsaraan, cinta dan kasih sayang.

Rational appeals; bila pesan tersebut menekankan pada hal-hal yang logis, rasional,

dan factual.

Humor appeals; bila penyajian pesan dikemas dalam bentuk humor, bias saja dlam

(3)

2.4 Desain dan Model Penyampaian

Tiga desain perilaku atau model penyampaian akan jelas melalui cara-cara personalized system of instruction (PSI), precision teaching dan direct instruction.

a. Personalized system of instruction

Suatu sistem yang saling berkaitan dari satu instruksi yang terdiri atas urutan (serangkaian) desain tugas yang progesif bagi individu yang bersemangat tinggi dalam kegiatan belajar. Dalam desain ini murid-murid menentukan sendiri tingkat dan jumlah jam belajarnya untuk mencapai kemajuannya melalui suatu serangkaian dan tugas-tugas instruksional. PSI mempunyai 5 (lima) karakteristik, yaitu:

 Instruktur atau pengajar

 Penguasaan materi pelajaran

 Menyusun sendiri kecepatan belajarnya

 Guru sebagai motivator

 Menggunakan kata-kata tertulis

b. Precision Teaching (ketepatan mengajar)

Suatu metode yang lebih menekankan monitoring kegiatan di dalam kelas, dibandingkan dengan menciptakan program yang didasarkan pada temuan-temuan dari laboratorium.

c. Direction instruction (pembelajaran langsung)

Dalam mendesain pembelajaran agar lebih dapat dimengerti diperlukan tiga analisis, yaitu:

 Analisis perilaku, yaitu bagaimana lingkungan mempengaruhi perilaku pendengar

(seperti bagaimana merespon langsung dan memberdayakan respon, bagaimana merespon kesalahan, dll)

 Analisis komunikasi, yaitu mencoba mencari prinsip-prinsip untuk mendesain secara

logis dari rangkaian mengajar efektif.

 Analisis ilmu pengetahuan, yaitu befokus pada organisasi yang logis atau kualifikasi

(4)

2.5 Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran

Berdasarkan pada pembahasan tentang teori-teori belajar kognitif dan teori pemrosesan informasi serta teori komunikasi, dapat dikembangkan beberapa prinsip yang dapat dijadikan pedoman dalam kegiatan desain pesan pembelajaran. Ada lima prinsip utama desain pesan pembelajaran yaitu:

1. Prinsip kesiapan dan motivasi

Prinsip ini mengatakan bahwa jikadalam kegiatan pembelajaran siswa/peserta belajar memilki kesiapan seperti kesiapan mental, serta kesiapan fisik dan motivasi tinggi, maka hasil belajar akan lebih baik.

Kesiapan mental diartikan sebagai kesipan kemampuan awal, yaitu pengetahuan yang telah dimiliki siswa belajar yang dapat dijadikan pijakan untuk mempelajari materi baru. Oleh sebab itu, dalam menyusun desain pesan, guru harus lebih dahulu mengetahui kesiapan siswa melalui tes penjajagan atau tes prasayarat belajar yang diberikan pada siswa. Jika diketahui pengetahuan awal siswa belum mencukupi, maka dapat diadakan pembekalan/matrikulasi.

Sedangkan kesiapan fisik, berarti bahwa siswa dalam melakukan kegiatan belajar tidak mengalami kekurangan atau halangan, sebagai faktor yang sangat berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar. Misalnya untuk belajar musik siswa tidak boleh terganggu pendengarannya. Sedangkan motivasi adalah merupakan dorongan yang menyebabkan seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Dorongan itu bisa berasal dari dalam atau luar. Semakin tinggi motivasi siswa untuk belajar, semakin tinggi pula proses dan hasil belajarnya. Oleh karena itu, dalam kegiatan pembelajaran hendaknya guru berupaya mendorong motivasi siswa dengan menunjukkan pentingnya mempelajari pesan pembelajaran yang sedang dipelajari.

2. Prinsip penggunaan alat pemusat perhatian

(5)

 Menggunakan alat pemusat perhatian seperti peta konsep, gambar, bagan, dan

media-media pembelajaran visual lainnya.

 Menghubungkan pesan pembelajaran yang sedang dipelajari dengan topik-topik

yang sudah dipelajari.

 Menggunakan musik penyeling

 Mencipatakan suasana riang

 Teknik penyajian yang bervariasi

 Mengurangi bahan/materi yang tidak relevan

3. Prinsip partisipasi aktif siswa

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, permasalahan yang ada tersebut bisa digambarkan bahwa pelaku bisnis di penjualan karpet khusunya 58 Karpet masih belum mampu untuk merumuskan strategi

Pada penelitian ini metode analisis dilakukan dengan menggunakan skala Likert dalam melakukan penilaian pada masing – masing variabel yang di isikan oleh responden

Rosdakarya, 2000), hlm.. Lingkungan tersebut sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter siswa. Apalagi faktor dari dalam individu siswa berupa kesehatan mental

3. Analisis teori ekonomi yang membahas tentang perilaku unit-unit ekonomi secara individual, disebut …. Teori ekonomi deskriptif.. Teori ekonomi mikro menjelaskan

Secara kondisional maka kondisi yang terjadi berkaitan dengan atribut produk sebuah laptop yang dapat dicerminkan dari atribut produk yaitu merek, desain, harga, kualitas,

Sosialisasi pemilahan Sosialisasi pemilahan sampah medis dan non sampah medis dan non medis medis Dilakukan Dilakukan penyuluhan / penyuluhan / pelatihan tentang pelatihan

S dengan keterbatasan pemenuhan mobilisasi adalah masalah belum teratasi dibuktikan dengan pergerakan tangan dan kaki kiri masih sulit untuk digerakan, kekuatan otot pada

Pengembangan Model Penelitian Self-Congruity untuk produk Branded Self-Congruity Actual Congruity Actual-Self Congruity Ideal-Self Congruity Avoidance Similarty