• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PLANET MERKURIUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MAKALAH PLANET MERKURIUS"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Merkurius sangat sulit untuk dilihat dengan baik dari bumi walaupn dengan teleskop karena letaknya yang sangat dekat dengan matahari dan ukurannya sangat kecil . Merkurius menjadi planet terdekat matahari. Planet ini menjadi planet yang sulit dipelajari selama beradab-abad. Namun kini rahasia terbesarnya sedikit-sedikit berhasil dikuak. Oleh karena itu kami menyusun makalah ini untuk menunjukan rahasia planet merkurius tersebut

2. Tujuan

Makalah ini bertujuan

1. Mendefinisikan serta mengetahui ciri-ciri Planet merkurius 2. Mengetahui Posisi Planet Merkurius

3. Mengetahui Struktur dari Planet Merkurius

4. Mengetahui penjelajahan-penjelajahan pada Planet Merkurius, dan 5. Mengetahui tanda-tanda kekuasaan Allah Swt dibalik penciptaaan Planet

Merkurius

3. Metode Penulisan

(2)

BAB II PEMBAHASAN

1. Definisi dan Ciri Planet Merkurius

Merkurius adalah planet terkecil dalam tata surya kita dan paling dekat dengan matahari. Jaraknya dari matahari adalah sekitar 57,9 juta kilometer. Suhu di planet ini sangat panas karena terdekat dengan matahari, pada siang hari suhunya mencapai sekitar 430°C. Tetapi pada malam hari suhunya menjadi sangat dingin yakni mencapai sekitar -170°C. Jarak planet ini dengan bumi sekitar 92 juta kilometer. Merkurius hanya bisa terlihat pada saat subuh atau maghrib saja dan dapat dilihat dengan mata telanjang.

Semua planet berputar pada porosnya nah perputaran itu disebut Rotasi. Merkurius berotasi lambat, rotasi merkurius adalah 59,0 hari. Selain berputar pada porosnya semua planet bergerak mengelilingi matahari ini disebut gerakan orbital/Ber-revolusi. Berbeda dengan rotasinya yang lambat, masa orbital Merkurius tergolong cepat Revolusi merkurius adalah 88,0 hari. Bandingkan dengan bumi yang membutuhkan waktu satu tahun (365,3 hari) cepat bukan?.

Ukuran planet merkurius hanya 27% dari ukuran bumi. Permukaan Merkurius benjol-benjol mirip dengan permukaan bulan. Benjolan-benjolan itu muncul sebagai akibat benturan dengan meteor.

Merkurius punya banyak kawah dan tidak mempunyai satelit alam serta atmosfir yang sangat tipis. Merkurius mempunyai inti besi yang menciptakan sebuah medan magnet dengan kekuatan 0.1% dari kekuatan medan magnet bumi.

Pengamatan tercatat dari Merkurius paling awal dimulai dari jaman orang Sumeria pada milenium ke tiga sebelum masehi. Bangsa Romawi menamakan planet ini dengan nama salah satu dari dewa mereka, Merkurius (dikenal juga sebagai Hermes pada mitologi Yunani dan Nabu pada mitologi Babilonia). Lambang astronomis untuk merkurius adalah abstraksi dari kepala Merkurius sang dewa dengan topi bersayap diatas caduceus.

Nama planet ini diambil dari nama dewa pengantar pesan jaman Romawi kuno. Ia diberi nama tersebut karena pergerakannya di langit yang sangat cepat. Orang Yunani pada jaman Hesiod menamai Merkurius Stilbon dan Hermaon karena sebelum abad ke lima sebelum masehi mereka mengira bahwa Merkurius itu adalah dua benda antariksa yang berbeda, yang satu hanya tampak pada saat matahari terbit dan yang satunya lagi hanya tampak pada saat matahari terbenam. Di budaya Tiongkok, Korea, Jepang dan Vietnam, Merkurius dinamakan “bintang air”. Orang-orang Ibrani menamakannya Kokhav Hamah, “bintang dari yang panas” (“yang panas” maksudnya matahari).

NO JENIS HASIL

1 Nama Planet Merkurius

2 Kala Rotasi 59,0 Hari

3 Kala Revolusi 88,0 Hari

4 Atmosfer Uap Natrium, Kalium Yang Tipis

5 Satelit Alam

-6 Jarak Di Matahari 57,9 Juta km

7 Diameter Planet 4,879 km

8 Warna Planet Hitam Keputih-Putihan

2. Posisi Planet Merkurius

(3)

memiliki waktu maksimum selama 1 jam 53 menit saja untuk mengamati planet ini, yaitu pada saat Merkurius mencapai elongasi maksimalnya. Jadi, kita tidak akan pernah bisa melihat Merkurius berada di zenith (lihat gambar di bawah). Karena

kemunculannya yang bergantian itu planet ini sempat diidentifikasi oleh masyarakat Yunani kuno sebagai 2 benda yang berbeda. Kala itu, Merkurius yang muncul di langit timur diberi nama Apollo dan yang muncul di langit barat diberi nama Hermes.

Jika kita berada di Merkurius, kita dapat menyaksikan Matahari bergerak retrograde di langit. Di satu lokasi, setelah terbit di timur dan sebelum melintasi meridian, Matahari akan sedikit bergerak mundur lalu kembali bergerak ke barat hingga terbenam. Begitu pula setelah Matahari terbenam, ia akan mengalami gerak retrograde sekali lagi (walaupun tidak dapat diamati). Akibatnya, satu hari di sana (sekali siang dan sekali malam) sama dengan 176 hari Bumi (sekitar 6 bulan). Silakan lihat sendiri dengan menggunakan program simulasi langit Stellarium.

Penyebab gerak retrograde Matahari itu berkaitan dengan periode revolusi dan rotasinya. Periode revolusi Merkurius adalah 88 hari Bumi, sedangkan periode rotasinya adalah 58,7 hari Bumi. Kita bisa lihat bahwa perbandingan periode rotasi dan

revolusinya adalah 2/3. Artinya, planet ini menyelesaikan 2 kali revolusinya dalam waktu yang bersamaan dengan 3 kali rotasi.

3. Struktur Planet Merkurius 1. Struktur Dalam

Dengan diameter sebesar 4879 km di katulistiwa, Merkurius adalah planet terkecil dari empat planet kebumian di Tata Surya. Merkurius terdiri dari 70% logam, 30% silikat, serta mempunyai kepadatan sebesar 5,43 g/cm3, hanya sedikit dibawah kepadatan Bumi.

Namun, apabila efek dari tekanan gravitasi tidak dihitung, maka Merkurius lebih padat daripada Bumi dengan perbandingan kepadatan yang tidak terkompres dari Merkurius 5,3 g/cm3 dan Bumi hanya 4,4 g/cm3.

Kepadatan Merkurius digunakan untuk menduga struktur di dalamnya. Kepadatan Bumi yang tinggi tercipta karena tekanan gravitasi, terutama pada bagian intinya. Namun, Merkurius jauh lebih kecil dan bagian dalamnya tidak terdapat seperti Bumi, sehingga kepadatannya yang tinggi diduga, karena Merkurius memiliki inti yang besar dan kaya akan besi.

Para ahli Bumi memperkirakan, bahwa inti Merkurius menempati 42 % dari volumenya (inti Bumi hanya menempati 17% dari volume Bumi). Menurut riset terbaru menyatakan, kemungkinan besar inti dari Merkurius adalah cair.

Mantel setebal 600 km menyelimuti inti Merkurius dan keraknya diduga setebal 100 sampai 200 km. Permukaannya mempunyai banyak perbukitan yang kurus, beberapa mencapai ratusan kilometer panjangnya. Diduga perbukitan ini terbentuk, karena inti dan mantel Merkurius mendingin dan menciut pada saat kerak sudah membatu.

Merkurius mengandung besi lebih banyak dari planet lainnya di tata surya, dan beberapa teori telah diajukan untuk menjelaskannya, yaitu :

 Teori yang paling luas diterima, adalah bahwa Merkuri pada awalnya mempunyai perbandingan logam-silikat mirip dengan meteor Kondrit umumnya, mempunyai massa sekitar 2,25 kali massanya yang sekarang. Namun, pada awal sejarah tata surya, merkurius tertabrak oleh sebuah planetesimal berukuran sekitar seperenam dari massanya. Benturan tersebut telah melepaskan sebagian besar dari kerak dan mantel asli Merkurius, dan meninggalkan intinya. Proses yang sama juga telah diajukan untuk menjelaskan penciptaan dari Bulan.

(4)

 Teori ketiga mengajukan bahwa mengakibatkan tarikan pada partikel yang darinya Merkurius akan terbentuk sehingga partikel yang lebih ringan hilang dari materi pengimbuhan. Masing-masing dari teori ini memprediksikan susunan permukaan yang berbeda. Dua misi antariksa di masa datang, MESSENGER dan BepiColombo akan menguji teori-teori ini.

b. Bagian Luar

Merkurius merupakan planet yg tandus. Permukaanya berbatu-batu dan terdapat banyak kawah. Kaloris merupakan kawah terbesar di planet ini. Garis tengah Kaloris sekitar 1.300 Km.

Atmosfer merkurius terdiri dari uap natrium dan kalium yg sangat tipis, sehingga kadang-kadang planet ini di anggap tidak mempunyai atmosfer. Akibatnya tidak ada udara yg menyerap panas Matahari.

4. Misi Penjelajahan Planet Merkurius

Pengiriman wahana untuk meneliti Merkurius dari dekat pun tidak mudah. Posisinya yang dekat dengan Matahari, ketiadaan atmosfer, dan perbedaan laju orbit adalah beberapa hal yang menyulitkan. Alhasil, hingga kini baru ada 2 misi yang sukses mengamati Merkurius, yaitu Mariner 10 dan Masenger (MErcury Surface, Space ENvironment, GEochemistry dan Ranging).

a. Mariner 10

Manusia pertama kali dengan jelas melihat planet merkurius dengan baik pada bulan Maret 1974, ketika pesawat itu melayang melewatinya dan mengirimkan beberapa gambar yang menunjukanadanya gunung, kawah serta lembah. Wahana Mariner 10 diluncurkan pada 3 November 1973. Proses keberangkatannya yang memanfaatkan planet Venus (sebagai “ketapel” gravitasi) adalah yang pertama dilakukan dalam sejarah penerbangan antariksa. Ketika melintas di dekat Venus, wahana ini mengambil rekaman fotografi ultraungu dari planet itu. Walaupun Venus sudah pernah diamati dengan teleskop landas Bumi sebelumnya, tetap saja foto Venus yang diberikan Mariner 10 ini mengundang kekaguman para peneliti.

Wahana ini telah memberikan pengetahuan luar biasa tentang permukaan Merkurius. Selain itu, wahana ini juga mendeteksi adanya medan magnet di Merkurius. Satu hal yang mengagetkan bagi peneliti karena planet ini memiliki rotasi yang lambat. Akhirnya, pada tahun 1975 Mariner 10 pun sudah tidak berfungsi lagi setelah bahan bakarnya habis dan kontak dihentikan.

b. Messenger (MErcury Surface, Space ENvironment, GEochemistry dan Ranging).

Pada tahun 1998, misi terbaru ke Merkurius mulai direncanakan. Wahana pada misi itu dinamai Messenger, yang diluncurkan pada tanggal 3 Agustus 2004. Target misi ini adalah mengorbit Merkurius pada tanggal 18 Maret 2011. Messenger (MErcury Surface, Space ENvironment, GEochemistry dan Ranging) yang telah mencoba tiga kali terbang ke planet itu sejak 2008 yang akhirnya berhasil masuk orbit Merkurius pada Maret ini.

Setelah melakukan manuver yang rumit untuk menghindari gravitasi Matahari, pesawat ruang angkasa tak berawak bernamatersebut sukses masuk ke jalur orbit pada Kamis malam waktu Florida setelah menempuh jarak 4,9 miliar mil, atau kurang lebih enam setengah tahun dari Bumi.

Pencapaian ini sekaligus menjadikan Merkurius sebagai planet kelima yang berhasil dijamah oleh manusia dalam tata surya kita. Demikian dilansir Associated Press, Selasa 22 Maret 2011. “Ini merupakan jarak terdekat dan paling sempurna yang bisa didapat,” ujar Eric Finnegan, chief engineer Messenger.

(5)

Misi Messenger mampu menjawab banyak misteri yang menyelubungi Merkurius, termasuk teka-teka berikut.

Mengapa sangat padat?

Merkurius merupakan planet kedua terpadat di tata surya, hanya sedikit lebih kecil dibanding Bumi. Para ilmuwan menduga, Merkurius memiliki inti raksasa atau sekitar dua-pertiga massanya. Di Bumi, intinya hanya berporsi satu-pertiga.

“Tabrakan antara badan-badan berbatu di awal sejarah tata surya kemungkinan besar membuat lapisan luar Merkurius menjadi kurang padat, hanya menyisakan bagian-bagian berat,” jelas direktur departemen magnet terestrial Carnegie Institution of Washington Sean Solomon.Menurut penyelidik misi Messenger ini, hasil analisa kimia dari Messenger pada permukaan Merkurius seharusnya bisa membawa teori impaktor ini dalam uji.

Perisai Magnetik

Selain Bumi, Merkurius merupakan satu-satunya planet berbatu dalam sistem surya yang memiliki medan magnet signifikan (meski hanya 1% kekuatan Bumi). Keberadaan medan magnet bukan sekadar pertanyaan sepele pada planet ini, tetapi juga melindungi

organisme dari radiasi yang merusak dari matahari dan luar sistem tata surya. Solomon menggambarkan medan magnet Bumi sebagai ‘payung menangkis radiasi yang masuk,’ dan tanpa medan semacam ini, akan sangat sulit bagi kehidupan untuk berkembang atau bertahan.Para peneliti yakin, medan magnet Merkurius dihasilkan oleh proses ‘dinamo’ serupa Bumi yang didorong elektrik konduktif yang bergolak, cairan logam di inti terluar planet. “Messenger akan memetakan geometri medan itu secara rinci,” ujar Solomon pada Science yang bisa digunakan membantu para ilmuwan menjabarkan asal muasal

Merkurius.

Merkurius ber-es?

Merkurius yang bermandi cahaya matahari menjadi tempat yang hampir tak mungkin untuk mencari es. Namun, beberapa kawah di kutub Merkurius nampaknya berada dalam bayangan permanen, dan merkuri di lantai kawah ini bisa mencapai minus 280 derajat Fahrenheit.Solomon menyebutnya ‘perangkap dingin’. Tempat ini bisa menjadi ‘rumah’ lebih banyak deposito es dibanding bulan. Meski belum banyak air, es ini masih

menunjukkan, “Air ada di mana-mana, setidaknya sebagai molekul,” kata Solomon.

Gumpalan persisten atmosfer

Meski Merkurius menjadi planet terkecil dan memiliki sedikit gravitasi, entah bagaimana Merkurius memiliki atmosfer, meski sangat lemah. “Entah bagaimana di Merkurius, atmosfer terus diregenerasi,” jelas Solomon.Para ilmuwan menduga berhasil mengambil materi dari ‘angin matahari,’ aliran partikel yang memancar keluar dari matahari, yang mampu berkontribusi.

Pembawa hari kiamat?

Merkurius memiliki orbit paling eksentrik (dalam istilah astronomi berarti berbentuk oval) dibanding semua planet lain di tata surya. Simulasi komputer terbaru menunjukkan, selama beberapa miliar tahun, orbit ini bisa menjadi lebih eksentrik. Merkurius memiliki 1% kesempatan bertabrakan dengan Venus atau matahari. Lebih menakutkan lagi, secara bersama-sama dengan gravitasi planet raksasa di luar, orbit Merkurius bisa mengacaukan orbit planet-planet dalam sehingga Merkurius, Venus atau Mars menabrak Bumi, sebuah bencana yang benar-benar berproporsi kiamat.

5. Tanda-tanda Kekuasaan Allah dari Penciptaan Merkurius

Planet merkurius merupakan planet yang diciptakan Allah Swt. yang tidak sia-sia sebagai penyeimbang dan peringatan bagi kita semua. Terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah swt, diantaranya yaitu :

(6)

Sungguh, sebuah nikmat Illahi yang telah menuntun para ilmuwan (astronom) untuk mengamati planet yang bisa dikatakan sebagai saudara kandung bumi ini, karena

memiliki medan magnet yang lemah, di laboraturium melalui observasi dengan berbagai peralatan yang serba mutakhir.

Dari penjelasan di atas di dapatkan bahwa dengan mengambil data, bahwa lama waktu siang hari di planet ini yang berlangsung selama 29,5 hari atau 708 jam. Didapatkan fakta yang menarik, bahwa hampir selama sebulan penuh dalam hitungan masehi, atau selama sebulan penuh hitungan tahun hijriah di bumi matahari tidak pernah terbenam di sana. Selama, waktu siang hari berlangsung juga diketahui fenomena ilmiah yang berkaitan dengan suhu di sana. Suhu tertinggi saat tengah hari di sana mencapai 700 oC (lebih tinggi

dari titik leleh timah), dan pada sore hari saat matahari hampir terbenam sekitar 152oC

(melebihi titik didih air). Fakta ini, menggambarkan bahwa hari-hari disana sangat panas di siang hari. Bayangkan dan bandingkan dengan beberapa pengukuran suhu terpanas, yang pernah dilakukan pada tiga daerah yang terdapat di permukaan bumi, berikut :

 Al Aziziyah, Libya, 57 oC, pada tanggal 13 September 1922

 Lembah Maut California, Amerika Serikat, 56 oC, pada tanggal 10 Juli 1913

 Tirat Zevy, Israel, 53.8 oC, pada tanggal 21 Juni 1942.

Dari ketiga pengukuran diatas saja, tidak ditemukan pengukuran suhu yang mendekati angka suhu pada saat matahari hampir terbenam di planet merkurius.

b. Malam Panjang Yang Dingin dan Mencekam Di Merkurius

Dari penjelasan di atas di dapatkan bahwa dengan mengambil data, bahwa lama waktu malam hari di planet ini yang berlangsung selama 29,5 hari atau 708 jam. Didapatkan fakta yang menarik, bahwa hampir selama sebulan penuh dalam hitungan masehi, atau selama sebulan penuh hitungan tahun hijriah di bumi matahari tidak pernah terbit di sana. Selama, waktu malam hari berlangsung juga diketahui fenomena ilmiah yang berkaitan dengan suhu di sana. Suhu terendah di sana mencapai -173 oC (dibawah titik beku air).

Fakta ini, menggambarkan bahwa suasana malam hari disana sangat dingin dan mencekam. Bahkan, dengan suhu yang sedingin tersebut bisa membekukan darah manusia. Bayangkan dan bandingkan dengan beberapa pengukuran suhu terdingin, yang pernah dilakukan di tiga daerah yang terdapat di permukaan bumi, berikut :

 Antartika, Kutub Utara, -88,3 oC, pada tanggal 25 Agustus 1960;  Olymyakon, Uni Sovyet, -67,7 oC, pada tanggal 6 Mei 1933;  Snag Yukon, Kanada, -62,7 oC, pada tanggal 3 Februari 1947.

(7)

BAB III PENUTUP

Pengamatan terhadap planet Merkurius telah dimulai sejak zaman orang Sumeria pada milenium ketiga sebelum masehi, dan oleh bangsa Romawi diberi nama Merkurius (nama dari dewa mereka). Diameter Merkurius 40% lebih kecil dari pada bumi (sekitar 4879.4 km) dan 40% lebih besar dari pada bulan. Walaupun struktur dalamnya lebih padat, planet ini ternyata masih lebih kecil dari Ganymade (bulan Jupiter) dan Titan (bulan Saturnus).

Merkurius adalah planet terkecil dalam tata surya dan juga planet terdekat dengan matahari, dan kala revolusinya adalah 88 hari. Tidak banyak yang bisa diketahui tentang planet ini, karena sampai sekarang hanya satu pesawat antariksa yang berhasil mendekati orbitnya yaitu Mariner 10 pada tahun 1974 dan Mesengger pada tahun 2011.

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Drs.Supartono W.2004.Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Ghalia Indonesia : Bogor.

http://indra-tatasurya.blogspot.com/2009/03/planet-merkurius.html

http://duniaastronomi.com/2011/02/merkurius-planet-terkecil-terdekat-tercepat/

http://us.teknologi.vivanews.com/news/read/210745-pertama-kali–manusia-jamah-planet-merkurius

http://id.shvoong.com/exact-sciences/astronomy/2012009-planet-merkurius/#ixzz1aOh8mZPA

http://www.facebook.com/topic.php?uid=109612279058572&topic=348

http://www.yaiyalah.com/2011/07/rahasia-planet-merkurius.html#ixzz1aOi83QqK http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2006/11/29/brk,20061129-88622,id.html http://siradel.blogspot.com/2010/09/planet-merkurius.html

Referensi

Dokumen terkait