PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CAI
(COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION) DAN KEMAMPUAN
MENGGAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
KELAS XI TIPTL SMK NEGERI 1 STABAT PADA
MATA PELAJARAN INSTALASI
PENERANGAN LISTRIK
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Oleh
SITI AISYAH FEBRINA
NIM. 5113331030
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Mahasiswa (Sesuai Ijazah) : Siti Aisyah Febrina Tempat/ Tanggal Lahir : Medan , 28 Februari 1994 Nomor Induk Mahasiswa : 5111531006Jurusan / Program Studi : Pendidikan Teknik Elektro/Pendidikan Teknik Elektro (S1)
Jenjang Studi : S-1
Fakultas : Teknik
Ijazah Terakhir Masuk Unimed : SMA Negeri 13 Medan Tanggal Meja Hijau : 22 Juni 2016
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) : 3,33
Alamat : Jalan Cempaka No. 21 A, Medan
Alamat Orang Tua : Jalan Cempaka No. 21 A, Medan
Telepon : 0822-7608-1056
Kode Pos : 20157
No. Mata Kuliah Yang Diambil Terakhir SKS Nilai
1. Skripsi 6 A
Judul Skripsi/Tugas Akhir
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CAI (COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION) DAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR TERHADAP
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhana wata’alla atas berkah,
rahmat dan hidayah yang telah diberikan sehingga proposal penelitian ini dapat
terselesaikan dengan baik. Proposal penelitian ini mengenai pegaruh penggunaan model
pembelajaran computer assisted instruction (CAI) dan kemampuan menggambar pada
hasil belajar siswa kelas XI SMK Negeri 1 Stabat dalam mata pelajaran instalasi
penerangan listrik.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan proposal penelitian ini kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku rektor Universitas Negeri Medan.
2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED
3. Dr. Baharuddin, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED
dan dosen penguji .
4. Dr. Salman Bintang, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
UNIMED.
5. Agus Junaidi, S.T., M.T. , selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan
dan bimbingan dalam pembuatan skripsi ini.
6. Amirhud Dalimunthe, S.T.,M.Kom., selaku Penasehat Akademik penulis.
7. Dr. H. Muhammad Amin, S.T., M.Pd., selaku dosen penguji.
iii
9. Drs. Nelson Sinaga, M.Pd, selaku dosen dan ahli materi dari media yang
dikembangkan penulis.
10.H. Sriadhi, S.T., M.Pd., M.Kom., Ph.D selaku dosen dan ahli media yang
dikembangkan penulis.
11.Alfin Fitriawan, S.Pd, selaku Kaprodi Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan guru mata
pelajaran Instalasi Penerangan Listrik.
12.Dan teristimewa untuk orang tua dan abang saya yang tercinta, yang terus
memberikan doa, dukungan dan semangat bagi penulis.
Medan, Juli 2016
i ABSTRAK
Siti Aisyah Febrina, NIM. 5113331030. (2016) : Pengaruh Penggunaan Model
Pembelajaran CAI (Computer Assisted Instruction) Dan Kemampuan Menggambar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI TIPTL SMK Negeri 1 Stabat Pada Mata Pelajaran Instalasi Penerangan Listrik, Skripsi, Medan :
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan.
Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran CAI (computer asissted instruction) terhadap hasil belajar siswa. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Stabat tahun ajaran 2015/2016.
Metode penelitian yaitu metode eksperimen dengan desain simple factorial. Yang menjadi subjek penelitian yaitu siswa kelas XI TIPTL SMK Negeri 1 Stabat sebanyak 29 orang yang dibagi menjadi kelompok yang diajar dengan model pembelajaran ekspositori dan kelompok lain yaitu yang diajar dengan model pembelajaran CAI. Dari kelompok ini lalu dibedakan lagi berdasarkan kemampuan menggambar yaitu kemampuan menggambar tinggi dan kemampuan menggambar rendah. Pengujian hipotesis menggunakan uji anava dua arah.
Setelah dilkukannya perhitungan uji hipotesis dengan uji anava dua arah, diperoleh bahwa adanya perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran CAI dan model pembelajaran ekpositori dimana FA sebesar 347,8 lebih besar dari Fhitung yaitu 4,02, adanya perbedaan perbedaan hasil belajar siswa yang berkemampuan tinggi menggambar dengan siswa yang berkemampuan rendah menggambar dengan FB sebesar 122,6 lebih besar dari Fhitung yaitu 4,02, dan adanya interaksi antara kemampuan menggambar siswa dengan model pembelajaran yang digunakan dengan FAB = FC sebesar 8,47 lebih besar dari Fhitung yaitu 4,02. Dari hasil yang diperoleh, menunjukkan bahwa model pembelajaran CAI dan kemampuan menggambar mempengaruhi hasil belajar siswa. Model pembelajaran CAI lebih baik dari model pembelajaran ekspositori, dimana hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran CAI lebih tinggi hasil belajarnya daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran ekspositori. Kemampuan menggambar siswa turut mempengaruhi hasil belajar siswa, dimana siswa kemampuan menggambar tinggi lebih baik hasil belajarnya daripada siswa kemampuan menggambar rendah.
iv DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Batasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Hakikat Belajar Instalasi Penerangan Listrik ... 7
2. Model Pembelajaran Computer Assisted Instruction (CAI). 9 3. Hasil Belajar... 13
v
B. Hasil penelitian Yang Relevan ... 19
C. Kerangka Berpikir ... 21
D. Hipotesis Penelitian ... 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian... 26
B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 27
C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 28
D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data ... 28
2. Instrumen Tes ... 29
a. Validitas Tes ... 30
b. Reliabilitas Tes ... 31
c. Derajat Kesukaran Soal ... 32
d. Daya Beda Soal ... 33
E. Teknik Analisis Data 1. Uji Normalitas ... 35
2. Uji Homogenitas Data ... 36
3. Uji Hipotesis ... 36
F. Model Rancangan Produk Media Pembelajaran 1. Deskripsi Produk Media Pembelajaran ... 38
2. Informasi Panduan Penggunaan ... 41
vi
G. Tampilan Media Pembelajaran Instalasi Penerangan Listrik Untuk
Model Pembelajaran CAI ... 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ... 49
B. Pengujian Persyaratan Analisis Data 1. Uji Normalitas ... 58
2. Uji Homogenitas ... 60
C. Pengujian Hipotesis ... 64
D. Pembahasan ... 67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 71
B. Saran ... 72
ii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 : Silabus ... 77
LAMPIRAN 2 : Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 98
LAMPIRAN 3 : Materi Ajar ... 115
LAMPIRAN 4 : Data Nilai Hasil Belajar Siswa ... 120
LAMPIRAN 5 : Validitas Dan Reliabilitas Uji Coba Instrumen Tes ... 125
LAMPIRAN 6 : Analisis Daya Sukar ... 126
LAMPIRAN 7 : Perhitungan Daya Beda Item Uji Instrumen ... 127
LAMPIRAN 8 : Analisis Normalitas Data ... 128
LAMPIRAN 9 : Analisis Homogenitas Data ... 135
LAMPIRAN 10 : Uji Hipotesis ... 141
LAMPIRAN 11 : Dokumentasi Penelitian ... 148
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan teknologi dan informasi sebagai bantuan dalam proses belajar
mengajar diharapkan dapat mengatasi permasalahan dalam meningkatkan
pemahaman dan pengetahuan siswa mengenai materi pembelajaran yang
diajarkan. Peningkatan pemahaman dan pengetahuan ini dapat dilihat dari hasil
belajar siswa tersebut.
“Pemanfaatan TI (teknologi informasi) dalam pembelajaran dapat menjadi
sistem pembelajaran mandiri (instructor independent) atau atau juga digabungkan
dengan proses pembelajaran langsung (tatap muka di kelas) yang mengandalkan
kehadiran guru” (Wena, 2011).
Saat ini, penggunaan TI dalam proses kegiatan belajar mengajar di
sekolah-sekolah belumlah maksimal. Hal ini terlihat bahwa masih banyak
sekolah-sekolah yang masih menggunakan cara konvensional dalam mengajar.
Hal ini terlihat dari proses pembelajaran yang masih dengan model ekspositori
ysng mana proses penyampaian materi lewat ceramah di kelas. Selain itu, para
guru masih menggunakan media papan tulis dan spidol dalam proses
pembelajaran. Salah satunya disekolah yang diteliti oleh peneliti.
Menggambar denah lokasi rumah, denah rumah dan rangkaian instalasi
lampu penerangan merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang
2
denah lokasi rumah, denah rumah dan rangkaian instalasi lampu penerangan
merupakan bagian dari utama dalam perencanaan instalasi listrik. Melalui gambar
ini, perancangan instalasi listrik mulai dari bahan, jumlah dan ukuran bahan serta
beban listrik yang dipergunakan dapat diketahui.
Pada materi ajar menggambar denah lokasi rumah, denah rumah dan
rangkaian instalasi lampu penerangan, umumnya guru masih menggunakan model
pembelajaran ekspositori. Dalam proses pembelajaran dengan model ekspositori
ini, guru menyampaikan materi pada siswa melalui metode ceramah. Guru
menjelaskan materi cara menggambar denah lokasi rumah, denah rumah dan
rangkaian instalasi lampu penerangan dalam mata pelajaran instalasi penerangan
listrik dengan media papan tulis dan spidol. Dalam hal ini, guru harus mampu
menggambar dengan baik dan jelas sehingga siswa dapat memahami materi
dengan baik. Namun, bila kemampuan menggambar guru tersebut kurang baik,
maka murid akan kurang memahami materi yang disampaikan karena gambar
yang kurang jelas.
Tingkat kemampuan setiap siswa dalam menyerap dan mengolah informasi
dari materi yang diajarkan tentu berbeda-beda. Begitu pula dengan kemampuan
siswa dalam menggambar. Ada yang siswa yang memiliki kemampuan
menggambar tinggi dan rendah. Bagi siswa yang memiliki kemampuan
menggambar tinggi, siswa tersebut tidak akan mengalami kesulitan karena
memahami aturan dan cara menggambar serta simbol dengan baik. Sedangkan
3
Model pembelajaran berbantuan komputer atau computer assisted
instruction (CAI) merupakan bentuk model pembelajaran yang menggunakan
media komputer sebagai alat bantu dalam menyampaikan materi ajar. Dalam
materi ajar dikemas dan dikembangkan telah terdapat materi ajar, pertanyaan, dan
tugas atau umpan balik. Salah satu jenis media pembelajaran untuk model
pembelajaran CAI ini yaitu media pembelajaran berbasis flash.
Media pembelajaran berbasis flash dapat memuat materi ajar, umpan balik
yang dapat berupa quiz, membuat animasi mengenai materi ajar seperti animasi
mengenai pergerakan elektron atau sebagainya. Media flash dapat memuat video
dan audio, serta ukuran file juga kecil sehingga tidak terlalu memakan kapasitas
media penyimpanan. Selain itu, media pembelajaran berbasis flash dapat menjadi
bahan ajar yang bersifat mandiri dimana setiap siswa dapat menggunakannya. Hal
inilah yang mendasari penggunaan media pembelajaran berbasis flash sebagai
media untuk model pembelajaran CAI dalam penelitian ini.
Adapun media pembelajaran yang dipergunakan dirancang dan
dikembangkan sendiri oleh peneliti. Yang diajadikan materi dari media
pembelajaran berabasis flash ini yaitu materi menggambar denah lokasi rumah,
denah rumah dan rangkaian instalasi lampu penerangan dalam mata pelajaran
instalasi penerangan listrik. Dengan menggunakan model ini, diharapkan semua
siswa baik berkemampuan tinggi dan berkemampuan rendah dapat memahami
4
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas sebelumnya, yang menjadi
identifikasi masalah dalam pembahasan ini yaitu:
1. Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model
pembelajaran ekspositori dengan model pembelajaran CAI terhadap siswa
kelas XI TIPTL 1 SMK Negeri 1 Stabat.
2. Mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang memiliki kemampuan
gambar tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan gambar rendah.
3. Mengetahui Interaksi antara kemampuan menggambar siswa dengan model
pembelajaran CAI pada mata pelajaran instalasi penerangan listrik.
C. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini yaitu:
1. Hasil belajar siswa kelas XI TIPTL 1 SMK Negeri 1 Stabat pada mata
pelajaran instalasi penerangan listrik melalui model pembelajaran CAI.
2. Perbedaan hasil belajar antara siswa yang memiliki kemampuan gambar
tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan gambar rendah.
3. Interaksi antara kemampuan menggambar siswa dengan model
5
D. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:
1. Adakah perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model
pembelajaran ekspositori dengan yang menggunakan model pembelajaran
CAI pada siswa kelas XI TIPTL 1 SMK Negeri 1 Stabat pada mata
pelajaran instalasi penerangan listrik?
2. Adakah perbedaan hasil belajar antara siswa yang memiliki kemampuan
gambar tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan gambar rendah?
3. Adakah interaksi antara kemampuan menggambar siswa dengan model
pembelajaran CAI pada mata pelajaran instalasi penerangan listrik?
E. Tujuan Penelitian
Maksud dilakukannya penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model
pembelajaran CAI dengan yang menggunakan model pembelajaran
ekspositori pada siswa kelas XI TIPTL 1 SMK Negeri 1 Stabat pada mata
pelajaran instalasi penerangan listrik.
2. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang memiliki
kemampuan gambar tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan
gambar rendah.
3. Untuk mengetahui interaksi antara kemampuan menggambar siswa dengan
6
F. Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan manfaat baik secara praktis dan teoritis,
yaitu:
1. Manfaat praktis
a. Bagi siswa, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dalam
pembelajaran menggambar instalasi listrik.
b. Bagi guru, diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru untuk
menggunakan model pembelajaran CAI dalam pembelajaran.
c. Bagi peneliti, diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan dan
ketrampilan tentang penelitian dalam pendidikan sehingga dapat
diaplikasikan di dunia nyata.
2. Manfaat teoritis
a. Dapat dijadikan sebagai masukan mendukung teori penelitian yang
relevan.
71 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model
poembelajaran ekspositori dengan model pembelajaran CAI pada siswa
kelas XI TIPTL 1 SMK Negeri 1 Stabat pada mata pelajaran instalasi
penerangan listrik. Yaitu berdasarkan uji hipotesis dimana FA > Ftabel yang
berarti HO1 ditolak. FA sebesar 347,84 lebih besar dari Ftabel sebesar 4,02.
Rata-rata hasil belajar siswa dengan model pembelajaran CAI sebesar
83,069 lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar model pembelajaran
ekspositori sebesar 42,690. Artinya model pembelajaran CAI lebih baik
daripada model pembelajaran ekspositori.
2. Ada perbedaan hasil belajar antara siswa kemampuan tinggi menggambar
dan siswa kemampuan rendah menggambar dalam mata pelajaran instalasi
penerangan listrik. Hal ini didasari uji hipotesis menunjukkan FB > Ftabel
yang berarti HO2 ditolak. FB sebesar 122,59 lebih besar dari Ftabel sebesar
4,02. Berarti bahwa siswa kemampuan tinggi menggambar lebih baik hasil
72
3. Ada interaksi antara kemampuan menggambar siswa dengan model
pembelajaran. Berdasarkan hasil uji hipotesis dimana FC > Ftabel yang berarti
HO3 ditolak. FC sebesar 131,06 lebih besar dari Ftabel sebesar 4,02. Setelah
dilakukan uji lanjut, didapat hasil yang signifikan dimana uji F Scheffe >
Ftabel. Artinya model pembelajaran mempengaruhi kemampuan menggambar
siswa. Dalam penelitian ini digunakan model pembelajaran CAI, dimana
penggunaan model pembelajaran CAI dapat meningkatkan kemampuan
menaggambar siswa dengan kemampuan menggambar rendah.
B. Saran
Setelah dilakukannya penelitian, model pembelajaran CAI lebih baik
digunakan dari model pembelajaran ekspositori. Oleh karena itu, para guru
menggunakan model pembelajaran CAI sebagai inovasi dalam proses
pembelajaran siswa di kelas. Karena selain meningkatkan hasil belajar siswa, juga
dapat membantu mempermudah guru dalam mengajar. Selain sebagai inovasi,
model pembelajaran CAI mampu meningkatkan kemampuan menggambar siswa
73
DAFTAR PUSTAKA
Arianti, Mala Dewi. (2012). Penggunaan model pembelajaran computer assisted instruction (CAI) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar di kelas VIII-E RSBI SMP Negeri 1 Cirebon. Abstrak Skripsi IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Cirebon.
Arsyad, Azhar. (2013). Media pembelajaran ( Rev. ed). Jakarta: RajaGrafindo Persada
Badan Standarisasi Nasional (BSN). (2000). Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000), Standar Nasional Indonesia (SNI), Yayasan PUIL, Jakarta.
Budiyono. 2004. Statistika untuk Penelitian. Surakarta : Sebelas Maret University Press
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. (2003). Modul pembelajaran: instalasi listrik dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. (2003). Modul pembelajaran: persyaratan instalasi listrik. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Harjanto, Arif. (2012). Rancang bangun Computer Assisted Instruction (CAI) sebagai media pembelajaran dalam mata pelajaran fisika sekolah menengah atas. Tesis magister sistem informasi PPS Universitas Diponegoro Semarang, Semarang.
Haniah, Nisrina. (2013). Uji normalitas dengan metode Liliefors. Diakses pada 08 April 2016 dari http://statistikapendidikan.com
74
Indrawati. (2011). Perencanaan pembelajaran fisika: model-model pembelajaran, impelementasinya dalam pembelajaran fisika. Jember: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Jember, FKIP Jember. Diunduh pada 03 September 2015 dari dari http://repository.unej .ac.id/bitstream/handle/123456789/10234/Modul%20Indrawati.pdf?sequ ence=1)
Jannah, Miftahul. (2013). Pengaruh penerapan model pembelajaran student teams achievement division (STAD) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Al Wasliyah Jakarta Timur. Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta.
Koyan, I Wayan. (2012). Buku Ajar 2012: Statistik Dua: Analisis Varian, Kovarians dan Jalur. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha Press.
Maskuri, (2013). Upaya peningkatan prestasi belajar siswa melalui model pembelajaran computer assisted instruction pada mata pelajaran IPS. Jurnal Ilmiah Pendidikan Geografi, 85-98.
Megawati, Nita. (2010). Pengaruh pembelajaran matematika menggunakan media CAI (computer assisted instruction) dengan tipe simulasi terhadap motivasi belajar matematika siswa. Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta.
Milfayetty, Sri, dkk. (2014). Psikologi pendidikan. Medan: Unimed Press
Mulyatiningsih, Endang. (2012). Pengembangan model pembelajaran. Diunduh pada 17 Juni 2015 dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian /dra-endang-mulyatiningsih-mpd/7cpengembangan-model-pembelajaran. pdf
75
Priatna M, Bambang Avip. (2008). Uji coba instrumen penelitian dengan menggunakan MS Excel dan SPSS. Diunduh pada 05 Desember 2015 dari http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/ 196412051990031-BAMBANG_AVIP_PRIATNA_M/Makalah_November 2008.pdf
Risdianto, Eko., & Handayani, Fitri. (2012). Penerapan pembelajaran model computer assisted instruction (CAI) dengan menggunakan software
Siregar, Manimpan. (2007). Pengaruh Pemberian Modul Matematika Dasar Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Negeri 4 Singaraja. Jurnal
Sriadhi. (2014). Multimedia Exploratory Tutorial Learning (ETL) untuk Pembelajaran Pembangkit Energi Listrik. (Studi pada Program Studi PTE-FT Universitas Negeri Medan). Konferensi Nasional Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Prosiding KeTIK 2014, ISBN.979-458-766-4. Medan : USU Press.
Sudjana. (2002). Metoda statistik. Bandung: Tarsito
Sudjono, Anas. (2011). Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada
76
Sukardi. (2013). Metodologi penelitian pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara
Sumardjati, Prih, (2008). Teknik pemanfaatan tenaga listrik jilid 1. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Sunarto, Sunaryo. (2011). Pembelajaran berbasis komputer (PBK). Diunduh pada 9 Juni 2015 dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/131568300/ PEMBELAJARAN%20BERBANTUAN%20KOMPUTER-2.pdf
Wena, Made. (2011). Strategi pembelajaran inovatif kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara