PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE
UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN
HASIL BELAJAR ILMU BANGUNAN GEDUNG
SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK KBB SMK NEGERI 2
SIATAS BARITA
SKRIPSI
Oleh :
ROY NAINGGOLAN
NIM: 5113111037
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
ABSTRAK
Roy Nainggolan. NIM 5113111037. Penerapan Model Pembelajaran Take and Give Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Ilmu Bangunan Gedung Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik KBB SMK Negeri 2 Siatas Barita. Skripsi. Fakultas Teknik - Universitas Negeri Medan. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar pada siswa kelas X program keahlian teknik konstruksi batu dan beton SMK Negeri 2 Siatas Barita. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 20 orang.
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observating), dan refleksi (reflecting). Teknik pengumpulan data dengan observasi dan tes hasil belajar. Pada siklus I mempelajari pengenalan tentang batu bata, bahan pembuatan, ciri-ciri dan proses pembuatannya. Pada siklus II mempelajari tentang pemeriksaan batu bata, faktor-faktor pada pemasangan batu bata dan macam-macam pasangan batu bata.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa meningkat tiap pertemuan, dimana pada pertemuan pertama siklus I hanya 1 siswa (5%) berpredikat cukup aktif dengan nilai rata-rata 55,50 dan pertemuan kedua meningkat menjadi 5 siswa (25%) cukup aktif, 2 siswa (10%) aktif dengan nilai rata-rata meningkat menjadi 63,83. Demikian juga pada siklus II pada pertemuan pertama 7 siswa (35%) cukup aktif, 6 siswa (30%) aktif dengan nilai rata-rata 74,00 meningkat menjadi 2 siswa (10%) cukup aktif, 16 siswa (80%) berpredikat aktif dan 1 siswa (5%) sangat aktif dengan nilai rata-rata 81,17 pada pertemuan kedua. Sama halnya dengan aktivitas belajar, hasil belajar juga mengalami peningkatan dimana pada pre-test siklus I hanya terdapat 5 siswa (25%) cukup 82,92. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran Take and Give dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar Ilmu Bangunan Gedung pada siswa kelas X program keahlian teknik konstruksi batu dan beton SMK Negeri 2 Siatas Barita.
ABSTRACT
Roy Nainggolan. NIM 5113111037. The Application of Model Learning Take and Give to Improve Learning Activities and Outcomes Studied Building Grade X Engineering Program KBB SMK Negeri 2 Siatas Barita. Skripsi. Faculty of Engineering-State University of Medan. 2016.
This research aims to improve the learning activities and the results of learning in students of class X engineering program KBB SMK Negeri 2 Siatas Barita. This research is a research class action being performed on the odd year semester lesson 2015/2016 with the number of students is 20 people.
This research was conducted in two cycles and each cycle consists of two times. Each cycle consists of the stages of planning, action, observation, and reflection. The technique of data collection by observation and tests the results of the study. On cycle I study the introduction of brick manufacturing, materials, characteristics and the manufacturing process. Cycle II study examination of the bricks, factors in the installation of brick and various pairs of bricks.
The results showed that increasing student learning activities for each meeting, where at the first meeting of the cycle I only 1 student (5%) predicate quite active with the average value of 55.50 and second meeting increased to 5 students (25%) are quite active, 2 students (10%) active with average value increased to 63.83. Likewise cycle II at the first meeting of the 7 students (35%) are quite active, 6 students (30%) active with average value rose to 74.00 2 students (10%) are quite active, 16 students (80%) active and predicate 1 students (5%) is very active with the average value of the second meeting on 81.17. Same is the case with the learning activities, the results of the study also experienced an increase at pre-test cycle I only found 5 students (25%) are quite competent and 1 students (5%) competent with 53.13 increased to 7 students (35%) are competent enough, 3 students (15%) and competent 1 students (5%) is very competent with the average value of 70.63 on post-test cycle i. cycle II increased to 3 students competent enough (15%), 14 students (70%) and 2 students (10%) is very competent with the average value increased to 82.92. Based on the results of the study it can be concluded that with the implementation of the learning model Take and Give can increase the activity of learning and Building Science learning outcomes in students of class X program KBB SMK Negeri 2 Siatas Barita.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik.
Adapun judul skripsi ini adalah “Penerapan Model Pembelajaran Take And Give Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Ilmu
Bangunan Gedung Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik KBB SMK Negeri 2 Siatas Barita“.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penyusun banyak mendapat
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik berupa informasi, dukungan
moril maupun materil. Dalam kesempatan ini penyusun tidak lupa mengucapkan
banyak terima kasih kepada:
1. Drs. Nono Sebayang, ST.,M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi dan
Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan yang telah banyak
memberikan waktu, nasehat, arahan serta petunjuk kepada penulis dari awal
penyusunan skripsi ini dengan baik.
2. Dra. Rosnelli, M.Pd., selaku Plt Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Medan.
3. Drs. Asri Lubis, ST.,M.Pd., sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Bangunan dan juga sebagai dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama duduk dibangku
kuliah.
4. Dr. Zulkifli Matondang M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknik
5. Drs. Edim Sinuraya, ST.,M.Pd sebagai dosen narasumber yang banyak
memberi masukan kepada penulis.
6. Drs. Iskandar Tambunan, M.Pd sebagai dosen narasumber yang banyak
memberi masukan kepada penulis.
7. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan serta tim Dosen di
lingkungan Universitas Negeri Medan, khususnya di fakultas Teknik yang
telah menyumbangkan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis selama masa
perkuliahan.
8. Bapak/Ibu Staf Tata Usaha FT Universitas Negeri Medan yang telah
memberikan bantuan.
9. Justin, S.Pd sebagai kepala sekolah SMK Negeri 2 Siatas Barita yang telah
mengijinkan penulis melaksanakan penelitian.
10. Agustin Purba, S.Pd sebagai guru mata pelajaran yang sangat banyak
membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.
11. Teristimewa kepada orang tua penulis yang tercinta, ayahanda P. Nainggolan
dan ibunda M. br. Siahaan yang telah mendidik, membina, memberikan
dukungan dan semangat kepada penulis sampai sekarang.
12. Rekan–rekan mahasiswa/i Pendidikan Teknik Bangunan khususnya stambuk
2011 yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang telah memberikan banyak
motivasi dan berbagi pengalaman yang tak terhitung lagi jumlahnya. Selamat
berjuang bagi kita semua teman.
13. Buat kakak dan abang stambuk 2010 dan juga adik stambuk 2012 terimakasih
14. Semua orang yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat
disebutkan satu per satu.
Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis memohon maaf atas
keterbatasan yang ada. Semoga penelitian yang telah dilakukan penulis
bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuju
keberhasilan di dalam dunia pendidikan. Akhir kata penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Tuhan Yesus memberkati.
Medan, Februari 2016 Penulis
DAFTAR ISI
Abstrak ... i
Abstract... ii
Kata Pengantar ... iii
Daftar Isi ... vi
Daftar Gambar ... x
Daftar Tabel ... xi
Daftar Lampiran ... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis ... 9
1. Hakikat Belajar... 9
a. Belajar... 9
b. Hasil Belajar ... 11
a. Jenis-Jenis Aktivitas Belajar... 14
b. Ciri-Ciri Aktivitas Belajar Yang Efektif... 16
c. Teknik Cara Belajar Siswa Aktif ... 18
3. Hakikat Model Pembelajaran Tipe Take and Give ... 19
a. Model Pembelajaran Kooperatif... 19
1. Pengertian Kooperatif ... 20
2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif ... 21
3. Unsur Penting dan Prinsip Utama Pembelajaran Kooperatif ... 23
4. Prosedur dan Langkah Pembelajaran Kooperatif... 23
5. Keunggulan Pembelajaran Kooperatif ... 25
b. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Take and Give... 26
1. Langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe Take and Give.. 29
2. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Take and Give ... 30
B. Hakekat Ilmu Bangunan Gedung ... 31
C. Penelitian Yang Relevan ... 35
D. Kerangka Konseptual ... 36
1. Aktivitas Belajar ... 36
2. Hasil Belajar... 37
E. Pengajuan Hipotesis ... 39
B. Subjek dan Obyek Penelitian... 40
1. Subyek ... 40
2. Obyek ... 40
C.Defenisi Operasional ... 40
D.Metode Penelitian ... 41
E. Rancangan Penelitian ... 44
F. Prosedur Penelitian ... 44
G.Teknik dan Alat Pengumpulan Data... 49
1. Test ... 49
2. Observasi... 51
3. Uji Coba Instrumen ... 53
a. Validitas Tes ... 53
b. Uji Reliabilitas ... 55
c. Uji Tingkat Kesukaran ... 56
d. Uji Daya Pembeda ... 57
4. Teknik Analisis Data ... 58
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Siklus Pertama ... 59
1. Tahap Perencanaan... 59
2. Tahap Pelaksanaan ... 59
a. Pertemuan Pertama... 60
b. Pertemuan Kedua ... 61
3. Tahap Pengamatan... 64
4. Refleksi dan Perencanaan Ulang ... 67
B. Siklus Kedua... 69
1. Tahap Perencanaan... 69
2. Tahap Pelaksanaan ... 69
a. Pertemuan Pertama... 70
b. Pertemuan Kedua ... 71
c. Perolehan Nilai Hasil Belajar ... 72
3. Tahap Pengamatan... 74
4. Tahap Refleksi ... 77
a. Aktivitas Belajar ... 77
b. Hasil Belajar ... 78
C. Pembahasan Penelitian ... 79
1. Aktivitas Belajar ... 79
2. Hasil Belajar... 79
3. Analisa Ketercapaian Peningkatan Aktivitas Belajar ... 80
4. Analisa Ketercapaian Peningkatan Hasil Belajar... 81
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan... 83
B. Implikasi ... 83
C. Saran ... 85
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kartu Take and Give ... 29
Gambar 3.1. Skema Penelitian Tindakan Kelas ... 43
Gambar 4.1 Grafik Hasil Belajar Siklus I ... 63
Gambar 4.2 Grafik Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 66
Gambar 4.3 Grafik Hasil Belajar Siklus II ... 73
Gambar 4.4 Grafik Aktivitas Belajar Siklus II ... 76
Gambar 4.5 Grafik Perbandingan Aktivitas Belajar Siklus I & Siklus II ... 77
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Hasil Ujian Tengah Semester Mata Pelajaran Ilmu Bangunan
Gedung Kelas X ... 3
Tabel 2.1. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif... 25
Tabel 3.1. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Pada Siklus ... 46
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Instrumen Hasil Belajar Siklus I... 50
Tabel 3.3. Kisi-kisi Instrument Hasil Belajar Siklus II ... 50
Tabel 3.4. Format Observasi Aktivitas Belajar ... 51
Tabel 3.5. Rubrik Aktivitas ... 51
Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Pre Test dan Post Test Siklus I ... 62
Tabel 4.2 Perolehan Nilai Aktivitas Belajar Siklus I ... 65
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Pre Test dan Post Test Siklus II ... 72
Tabel 4.4 Perolehan Nilai Aktivitas Belajar Siklus II ... 75
Tabel 4.5 Perbandingan Ketercapaian Aktivitas Belajar ... 80
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus Ilmu Bangunan Gedung ... 88
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 91
Lampiran 3. Naskah Pembelajaran ... 103
Lampiran 4. Tes Hasil Belajar Siklus I ... 120
Lampiran 5. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus I... 124
Lampiran 6. Lembar Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus I ... 125
Lampiran 7. Tes Hasil Belajar Siklus II ... 126
Lampiran 8. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus II ... 131
Lampiran 9. Lembar Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus II ... 132
Lampiran 10. Perhitungan Uji Instrumen Siklus I ... 133
Lampiran 11. Perhitungan Uji Instrumen Siklus II ... 146
Lampiran 12. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 1 ... 159
Lampiran 13. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 2 ... 160
Lampiran 14. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 1 .... 161
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia yang produktif sehingga mampu bersaing dalam era globalisasi
secara kompetitif dalam mengembangkan pembangunan suatu negara. Oleh
karena itu pendidikan sangat penting bagi manusia dan pendidikan harus
dilaksanakan sebaik mungkin sehingga akan memperoleh hasil yang
diharapkan. Sama halnya yang diungkapkan dalam Sistem Pendidikan
Nasional No. 20 Pasal 3 Tahun 2003 bahwa sistim pe ndidikan nasional adalah
salah satu lembaga pendidikan yang menugaskan tenaga pendidik/guru untuk
melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan,
pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan dan juga pendidikan
merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan
proses pembelajaran.
Berdasarkan konsep tersebut, proses pendidikan bukanlah proses yang
dilaksanakan secara asal-asalan dan untung-untungan, akan tetapi proses yang
bertujuan sehingga segala sesuatu yang dilakukan guru dan siswa diarahkan
pada pencapaian tujuan. Pendidikan yang terencana diarahkan untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses belajar mengajar yang berorientasi
pada pemahaman siswa.
Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan Departemen Pendidikan
2
kurikulum, menambah sarana dan prasarana pendidikan, memperbaiki sistem
pengajaran, mengadakan supervisi pendidikan dan mengadakan pelatihan para
guru di berbagai daerah untuk meningkatkan skill dan pengetahuan mengajar
guru.
Bila dikaitkan dengan tujuan pend idikan khususnya Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK), maka tujuan pengajaran diarahkan untuk menciptakan
manusia/tenaga kerja yang siap memasuki lapangan kerja. Hal ini tertuang
dalam tujuan SMK Negeri 2 Siatas Barita, yakni: (1) mewujudkan lembaga
pendidikan dan latihan yang berkualitas, (2) mempersiapkan siswa agar
menjadi sumber daya manusia yang profesional, mempunyai kemampuan
untuk mandiri dan mampu mengisi kekosongan yang ada pada dunia usaha
atau dunia industri/pemerintah sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai
dengan kompetensi dalam program keahlian, (3) membekali siswa agar
mempunyai kedisiplinan, keuletan dan kegigihan dalam beradaptasi dan
berkompetensi pada dunia kerja sesuai dengan bidang keahlian, dan (4)
membekali siswa dengan ilmu pengetahuan, teknologi, sosial, budaya dan seni
agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri
maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
SMK Negeri 2 Siatas Barita merupakan lembaga pendidikan formal yang
memiliki jurusan bidang teknik bangunan, dimana para lulusannya diharapkan
mampu bersaing di dunia usaha khususnya bidang teknik bangunan sesuai
dengan tujuan dari SMK. Untuk mewujudkan harapan tersebut, SMK Negeri 2
3
mendukung tercapainya lulusan bermutu, salah satunya adalah mata pelajaran
Ilmu Bangunan Gedung.
Berdasarkan observasi awal di SMK Negeri 2 Siatas Barita pada tanggal
25 April 2015 masih terdapat masalah dalam mencapai tujuan pendidikan
khususnya pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung. Mata pelajaran Ilmu
Bangunan Gedung merupakan golongan mata pelajaran produktif yang
berhubungan langsung dengan keterampilan siswa dimana siswa dituntut
untuk memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan sesuai tuj uan
SMK. Nilai Kriteria Ketuntasan Minimum pada mata pelajaran ini yakni 70.
Mata pelajaran ini diberikan pada siswa kelas X semester ganjil.
Adapun permasalahan ini dapat dilihat dari daftar ujian tengah semester
tahun pelajaran 2013/2014 dan 2014/2015 di mana diperoleh hasil belajar Ilmu
Bangunan Gedung yang kurang optimal.
Tabel 1.1 Hasil Ujian Tengah Semester Mata Pelajaran Ilmu Bangunan Gedung Kelas X
Dari tabel ujian tengah semester yang diberikan oleh guru mata pelajaran di
atas menunjukkan bahwa hasil belajar Ilmu Bangunan Gedung masih belum
maksimal, di mana pada tahun pelajaran 2013/2014 terdapat 28,57% (8 orang
4
siswa) masuk kategori cukup kompeten, 25,00% (7 siswa) masuk kategori
kompeten dan hanya 10,71% (3 siswa) yang masuk dalam kategori sangat
kompeten. Sama halnya dengan tahun pelajaran 2014/2015 masih terdapat
36,66% (11 orang dari total 30 siswa) masuk kategori tidak kompeten, 50,00%
(15 orang) masuk kategori cukup kompeten, 10% (3 orang) masuk kategori
kompeten dan hanya 3,33% (1 orang) yang berkategori sangat kompeten.
Berdasarkan wawancara singkat penulis dengan guru mata pelajaran beserta
pengamatan penulis saat observasi ada dua hal penyebab rendahnya hasil
belajar mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung, yaitu kurangnya keaktifan
siswa dalam menerima pelajaran serta belum maksimalnya guru dalam
menyampaikan materi pembelajaran, d i mana pada saat pembelajaran proses
pembelajaran hanya berpusat pada guru tersebut.
Dari cara mengajar tersebut siswa hanya berpartisipasi sebagai pendengar
dan mencatat yang ditulis di papan tulis. Proses pembelajaran ini merupakan
jenis pendekatan yang berpusat pada guru (teacher centred approaches). Dari
uraian di atas diperlukan suatu inovasi dalam proses pembelajaran di kelas
sehingga merangsang siswa untuk ikut serta dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar di dalam kelas maupun di luar kelas. Salah satu alternatif
dalam memecahkan masalah tersebut adalah adanya inovasi dalam model
pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Model
pembelajaran inovatif adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang
meliputi segala aspek, baik sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang
dilakukan guru beserta siswa dengan segala fasilitas yang terkait yang
5
untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal. Salah satu model pembelajaran
yang inovasi adalah model pembelajaran Take and Give.
Take and Give secara etimologis berarti mengambil dan memberi, maksud
Take and Give dalam model pembelajaran ini adalah di mana siswa mengambil
dan memberi pelajaran pada siswa yang lainnya. Sehingga diharapkan siswa
dapat menguasai lebih banyak materi pelajaran melalui mengajarkan pada
peserta lain. Mengajar teman sebaya memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mempelajari sesuatu yang baik pada waktu yang sama saat ia menjadi
narasumber bagi yang lain.
Dengan demikian, penerapan model pembelajaran Take and Give
diharapkan mampu membawa siswa mencapai aktivitas belajar yang baik
dengan ketercapaian target minimal mendapat nilai 80 mencapai 75% dari
keseluruhan siswa dan hasil belajar yang baik dengan ketercapaian target
minimal mendapat nilai 80 mencapai 75% diukur berdasarkan indikator
ketuntasan belajar dengan rata-rata komulatif kelas ≥ 80.
Berdasarkan uraian di atas peneliti merasa tertarik dan perlu untuk
melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Take And Give Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Ilmu
6
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa
masalah dalam penelitian ini, yaitu:
1. Siswa kelas X Program Keahlian Teknik K BB SMK Negeri 2 Siatas Barita
pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung kurang berperan aktif dalam
kegiatan belajar.
2. Hasil belajar Ilmu Bangunan Gedung siswa kelas X Program Keahlian
Teknik KBB SMK Negeri 2 Siatas Barita belum mencapai hasil yang
memuaskan.
3. Guru cenderung hanya menggunakan metode ceramah, menuliskan materi
di papan tulis dan memberikan tugas yang akan dikerjakan di rumah.
4. Proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan yang berpusat pada
guru (teacher centred approaches).
5. Guru belum menggunakan model pembelajaran Take and Give pada mata
pelajaran Ilmu Bangunan Gedung siswa kelas X Program Keahlian Teknik
KBB SMK Negeri 2 Siatas Barita.
C. Pembatasan Masalah
Untuk memberikan ruang lingkup yang jelas dan terarah, serta mengingat
kemampuan penulis yang terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah
dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Penelitian ini hanya dilakukan terhadap siswa kelas X semester I (satu)
Program Keahlian Teknik KBB SMK Negeri 2 Siatas Barita Tahun
7
2. Penelitian ini hanya dilakukan pada mata pelajaran Ilmu Bangunan
Gedung dengan materi macam-macam pekerjaan batu bata.
3. Penelitian dilakukan dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas dengan
menerapkan model pembelajaran Take and Give.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah
yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada
penelitian ini adalah :
1. Apakah penerapan model pembelajaran Take and Give dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Bangunan
Gedung kelas X semester I (satu) Program Keahlian Teknik KBB SMK
Negeri 2 Siatas Barita Tahun Pelajaran 2015/2016 ?
2. Apakah penerapan model pembelajaran Take and Give dapat
meningkatkan hasil belajar Ilmu Bangunan Gedung siswa kelas X
semester I (satu) Program Keahlian Teknik K BB SMK Negeri 2 Siatas
Barita Tahun Pelajaran 2015/2016 ?
E. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa kelas X Program
Keahlian Teknik K BB SMK Negeri 2 Siatas Barita Tahun Pelajaran
2015/2016 pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung dengan
8
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Ilmu Bangunan Gedung pada
siswa kelas X Program Keahlian Teknik KBB SMK Negeri 2 Siatas Barita
Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan menerapkan model pembelajaran Take
and Give.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
berbagai pihak, antara lain :
a. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi sekolah
dalam rangka perbaikan pembelajaran khususnya pembelajaran Ilmu
Bangunan Gedung.
b. Bagi guru
Sebagai bahan masukan dalam memilih model pembelajaran yang sesuai
dengan materi yang diajarkan untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu
Bangunan Gedung.
c. Bagi siswa
Melalui pembelajaran ini siswa diharapkan lebih mudah dalam
menyelesaikan permasalahan–permasalahan mata pelajaran Ilmu
Bangunan Gedung dan melatih siswa untuk lebih aktif dalam proses
pembelajaran.
d. Bagi peneliti
Sebagai bekal ilmu pengetahuan dalam mengajar Ilmu Bangunan Gedung
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Penerapan model pembelajaran Take and Give dapat meningkatkan aktivitas
belajar pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung Siswa Kelas X Program
Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Siatas Barita. Hal ini
dapat diketahui dari nilai rata-rata hasil observasi aktivitas belajar siswa
mengalami peningkatan, yaitu pada akhir siklus I dengan nilai rata-rata komulat if
kelas 63,83 dengan persentase kelulusan yaitu 35% meningkat menjadi 81,17
dengan persentase kelulusan 95% pada akhir siklus II.
2. Penerapan model pembelajaran Take and Give dapat meningkatkan hasil belajar
pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung Siswa Kelas X Program Keahlian
Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Siatas Barita. Hal ini dapat
diketahui dari nilai rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan, yaitu pada
akhir siklus I dengan nilai rata-rata komulatif kelas 70,63 dengan persentase
kelulusan yaitu 55% meningkat menjadi 82,92 dengan persentase kelulusan 95%
pada akhir siklus II.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, terdapat hubungan positif antara
model pembelajaran Take and Give terhadap aktivitas belajar dan hasil belajar pada
84
Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Siatas Barita. Hasil penelitian menunjukka n
bahwa model pembelajaran Take and Give dapat meningkatkan aktivitas belajar dan
hasil belajar mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung pada siswa kelas X Program
Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Siatas Barita. Hal ini
menjadi bukti bahwa model pembelajaran Take and Give dapat diterapkan pada mata
pelajaran Ilmu Bangunan Gedung terutama untuk meningkatkan aktivitas belajar dan
hasil belajar.
Penggunaan model pembelajaran Take and Give sangat tepat dalam
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dalam proses pembelajaran. Model
pembelajaran Take and Give mengajak dan membawa siswa menjadi lebih aktif,
bersemangat, menumbuhkan rasa percaya diri, menambah kemampuan dalam
berkomunikasi dan berdiskusi pada saat proses pembelajaran dikarenakan model ini
berpusat pada siswa (student centered).
Dalam proses belajar mengajar menggunakan model Take and Give, siswa
dilatih untuk mampu bekerja sama, dapat berdiskusi dalam kelompok, menyampaika n
gagasan dan konsep dan bertanggungjawab terhadap materi yang disampaikan kepada
temannya. Inilah yang menjadi poin inti dari model ini sehingga dapat meningkatka n
aktivitas dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian membuktikan bahwa model
pembelajaran Take and Give memberi pengaruh yang signifikan terhadap aktivitas dan
hasil belajar siswa pada mata Ilmu Bangunan Gedung, terlihat dari rata-rata aktivita s
85
C. Saran
1. Bagi Kepala SMK Negeri 2 Siatas Barita
Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi sekolah, maka
diharapkan mendukung pelaksanaan secara berkesinambungan sebagai referensi yang
dapat digunakan oleh guru mata pelajaran lain.
2. Bagi Guru
Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan model
pembelajaran Take and Give sebagai suatu alternatif dalam mata pelajaran Ilmu
Bangunan Gedung untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Guru
diharapkan mampu menjadi motivator sekaligus fasilitator yang terus-menerus
membimbing siswa dalam proses belajar mengajar.
3. Bagi Siswa
Diharapkan kesadaran dan rasa tanggung jawab yang tinggi dari setiap siswa
agar dapat saling bekerja sama dan berdiskusi pada proses pembelajaran dalam
86
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Sabri. 2007. Strategi Belajar Mengajar Mikro Teaching. Ciputat : Quantum Teaching.
Anas, Sudijono. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers
Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Diraatmadja E. 2001. Membangun Ilmu Bangunan. Jakarta : Erlangga
Djamarah, S Bahri. 2005. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah, S Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. 2001. Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito
Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohammad. 2011. Belajar dengan pendekatan PAIKEM : Pembelajaran, Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Menarik . Jakarta : Bumi Aksara
Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta : Pustaka Pelajar
Isjoni. 2009. Cooperative Learning. Bandung : Alfabeta.
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
87
Mulyono, A. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Muslich, Masnur. 2009. Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta : Bumi Aksara
Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Saminanto. 2010. Ayo Praktik PTK. Semarang : Rasail.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grasindo Persada.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Slavin, Robert E. 2009. Cooperatif Learning (Teori, Riset, Praktik). Bandung : Nusa Media
Soegihardjo R, PR Sudibyo. 2004. Ilmu Bangunan Gedung 1. Jakarta : Dikmenjur Depdikbud
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Jakarta : Masmedia Buana Pustaka