• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI KINERJA PT PLN (PERSERO) AREA MALANG TAHUN 2013 - 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI KINERJA PT PLN (PERSERO) AREA MALANG TAHUN 2013 - 2015"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI KINERJA PT PLN (PERSERO) AREA MALANG TAHUN 2013 - 2015

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

Andy Widiyo Putra 09610322

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

EVALUASI KINERJA PT PLN (PERSERO) AREA MALANG TAHUN 2013 - 2015

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

Andy Widiyo Putra 09610322

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatulloh Wabarokatuh

Alhamdulillah wa syukurillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat, hidayah, dan nikmat-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “EVALUASI KINERJA PT PLN (PERSERO) AREA MALANG TAHUN 2013 - 2015” ini tepat pada waktunya. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya sampai akhir zaman.

Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan mencapai derajat gelar Sarjana Ekonomi tahun 2016. Dalam penulisan skripsi ini, penulis mendapat bimbingan, bantuan, serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis berkeinginan untuk mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Dr. Hj Idah Zuhroh, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dr. H Marsudi, M.Si selaku Ketua Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

(5)

4. Bapak dan Ibu Dosen Manajemen serta keluarga besar Jurusan Manajemen Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan bekal ilmu selama menempuh pendidikan serta semangat di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang, yang nantinya sungguh sangat berarti bagi penulis dalam dunia kerja.

5. Kedua orang tua tercinta, Ibunda Prihatin Ningsih dan Ayahanda Alm. Widiyono yang telah membesarkan, membimbing, dan menyayangi dengan penuh kasih, ketulusan, pengorbanan yang takkan pernah berakhir, dan selalu memberikan yang terbaik bagi putra-putrinya.

6. Teman-temanku kelas F Manajemen 2009, dan teman satu angkatan Manajemen 2009 yang telah memberikan dukungan dan inspirasi.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan ,kelemahan, maupun kesalahan dalam penyusunan Skripsi ini yang dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan tenaga penulis. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sekalian.

Akhir kata, semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kalangan akademik pada khususnya dan menjadi pijakan bagi penulis untuk berkarya lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Wassalamu’alaikum Warahmatulloh Wabarakatuh.

Malang, 17 Agustus 2016

(6)

DAFTAR ISI

B. Perumusan Masalah ... 6

C. PembatasanMasalah ... 6

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. TinjauanPenelitianTerdahulu ... 9

B. TinjauanTeori ... 10

C. KerangkaPikirPenelitian ... 20

D. Hipotesis ... 21

BAB III. METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 22

B. JenisPenelitian ... 22

C. DefinisiOperasionalVariabel ... 22

D. Jenis DatadanSumber Data ... 24

E. TeknikPengumpulan Data ... 25

F. TeknikAnalisi Data ... 25

G. UjiHipotesis ... 26

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan ... 28

B. AnalisisBalanced Scorecard ... 42

C. Pembahasan ... 59

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 62

(7)
(8)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Pendapatan dan LabaBersih PT PLN (Persero) Area Malang

Tahun 2013 - 2015 ... 5 Tabel 4.1 Jam Operasional Pada PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan

Jaringan Malang ... 41 Tabel 4.2 Pengaturan Jam kerja Karyawan PT. PLN (Persero) Area

Pelayanan dan Jaringan Malang ... 41 Tabel 4.3 Hasil Indikator Kepuasan karyawan PT PLN (Persero) Area

(9)

DAFTAR GAMBAR

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Kuesioner

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert. N dan Vijay Govindarajan, 2005. Management Control System. (Diterjemahkan oleh : F.X. Kurniawan Tjakrawala dan Krista). Buku Kedua. Salemba Empat. Jakarta.

Farida, 2011. Penerapan Balanced Scorecard PT. TELKOM (Persero) Surabaya. Penelitian terdahulu.

Fahmi, 2006. Balanced Scorecard sebagai pengukurkinerja secara finansial dan non finansial pada PDAM Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Penelitian terdahulu.

2 GC Active Management, 2001. Eva and Balanced Scorecard-Mutually Supportive Tools (www.Balanced Scorecard.com). Berkshire : 2 GC Limited.

Garrison dan Norren, 2000. Akutansi Manajerial. (Diterjemahkan oleh : A. Totok Budisantoso). Salemba Empat. Jakarta.

Gaspersz, Vincent, 2005. Sistem Manajemen Terintegrasi : Balanced Scorecard dengan Six Sigma untuk Organisasi Bisnis dan Pemerintahan. Cetakan Ketiga. Gramedia Pustaka. Jakarta.

Kaplan, Robert S dan David P. Norton, 2000. Balanced Scorecard : Menerapkan Strategi menjadi Aksi, Terjemahan oleh Pasla Yosi Peter R. Erlangga. Jakarta.

Mulyadi, 2001. Balanced Scorecard : Alat manajemen Kontemporer untuk Pelipat ganda Kinerja Keuangan Perusahaan. Edisi ke-2. Cetakan Pertama. Salemba Empat. Jakarta

Suhendra, Maman, 2004. Evaluasi Atas Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan (www.BalancedScorecard. com)

Umar, Husein, 2004. Evaluasi Kinerja Perusahaan. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Wheelen and Hunger, 2000. Kinerja Perusahaan Diukur dengan Balanced Scorecard (www.Balanced Scorecard.com).

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kondisi perekonomian saat ini yang kurang stabil, ada kecenderungan terjadi perubahan harga dari tahun ke tahun yang memberikan dampak terhadap lingkungan dunia usaha dalam melakukan penyajian informasi. Akuntansi yang merupakan salah satu sistem informasi yang menyajikan data-data keuangan yang terdiri atas neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, serta laporan arus kas, sebaiknya didukung dengan berbagai informasi pelengkap untuk keperluan perencanaan dan pengambilan keputusan.

Kinerja sebuah organisasi haruslah selalu menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Ini berarti penilaian kinerja merupakan hal yang esensial bagi perusahaan sehingga memaksa organisasi atau perusahaan bisnis untuk melakukan perbaikan diri secara terus menerus (Continous Improvement). Berbagai kreasi terus dikembangkan oleh entitas bisnis untuk memperoleh keunggulan kompetetif (Competitive Advantage) agar dapat bersaing dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif.

(13)

2

dalam bisnisnya. Penilaian kinerja yang paling sering dilakukan adalah penilaian kinerja dengan tolak ukur keuangan, Economic Value Added (EVA), Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE), dan lain-lain. Dimulai dengan satu premis bahwa tolak ukur keuangan yang selama ini digunakan menyebabkan organisasi melakukan tindakan yang keliru akibat bias informasi yang digunakan. Berkembangnya kreasi ini, jelas membutuhkan pengukuran kinerja yang semakin baik. Pengukuran yang hanya bertumpu pada kinerja keuangan menjadi lemah untuk menilai entitas bisnis dalam mencapai visi, misi, yang direncanakan. Akibat banyaknya kekeliruan tindakan karena berfokus hanya pada orientasi keuangan, sehingga masih diperlukan suatu alat penilaian kinerja yang mampu memberikan informasi yang lebih lengkap baik keuangan dan non keuangan. Pengukuran kinerja yang dilakukan secara menyeluruh dari aspek keuangan dan non keuangan disebut Balanced Scorecard (BSC) yang cukup komprehensif untuk memotivasi kinerja perusahaan dalam keberhasilan jangka panjang.

(14)

3

diisi dengan pengetahuan manajemen yang dilandasi dengan paradigma manajemen baru.

Tenaga listrik merupakan sumber energi yang sangat penting bagi kehidupan manusia baik untuk kegiatan industri, kegiatan komersial maupun dalam kehidupan sehari-hari dalam rumah tangga. Energi dibutuhkan manusia untuk memenuhi kebutuhan penerangan dan juga proses produksi yang melibatkan barang-barang elektronik dan alat mesin industri. Listrik merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling mendasar dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan diperlukan untuk mendukung kegiatan perekonomian. Kebutuhan listrik di perkotaan akan semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah dan kepadatan penduduk, tingkat kegiatan ekonomi dan perkembangan sosial budaya dan masyarakat.

(15)

4

Dalam mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan saat ini PT PLN (Persero) Area Malang memerlukan suatu ukuran performa yang tepat untuk mencapainya. Dimana faktor keuangan tidak dapat lagi dijadikan sebagai satu-satunya pedoman untuk menilai kinerja manajemen PT PLN (Persero) Area Malang. Untuk itu diperlukan sebuah konsep yang nyata dan efektif (Applicable) bagi PT PLN (Persero) Area Malang untuk dapat meningkatkan kinerjanya baik secara keuangan maupun non keuangan.

PT PLN (Persero) Area Malang dalam upaya untuk menciptakan keunggulan dan kreatif dalam meningkatkan kinerja manajemen maka salah satu kebijakan yang dilakukan yaitu dengan menerapkan konsep Balanced Scorecard. Penerapan konsep Balanced Scorecard yang efektif yaitu mencakup empat perspektif: finansial, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan maka sesuai dengan kebutuhan manajemen PT PLN (Persero) Area Malang.

(16)

5

Tabel 1.1 Pendapatan dan Laba Bersih PT PLN (Persero) Area Malang Tahun 2013-2015

2013 553.608.156.264 21,5 234,827.109.235 25,7 2014 620.200.164.558 12 207.785.244.011 11,5 2015 699.224.250.677 12,8 166.979.809.784 19,6

Sumber : PT PLN (Persero) Area Malang

Berdasarkan Tabel 1.1 menunjukkan bahwa perkembangan pendapatan PT PLN (Persero) Area Malang mengalami kenaikan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015. Penurunan terjadi di laba besih mulai 2013 sampai dengan puncaknya di tahun 2015 mengalami kerugian yang di sebabkan karena kurs asing kian meningkat. Hal ini sangat penting di perhatikan untuk setiap pengambilan keputusan dalam penggunaan dana perusahaan secara efektif dan efisien.

(17)

6

Balanced Scorecard. Balanced Scorecard memberikan penekanan pada perbaikan berkesinambungan (Continous Improvement) yang menyediakan informasi bagi pengambilan keputusan strategis, sebab model Balanced Scorecard memberikan nilai lebih dibandingkan model lainnya. Berdasarkan pemaparan diatas, maka penulis mencoba mengangkat judul: “Evaluasi Kinerja PT PLN (Persero) Area Malang Tahun 2013– 2015”.

B. Rumusan Masalah

Pengukuran kinerja pada perusahaan umumnya masih menggunakan ukuran keuangan. Hal tersebut sudah tidak memadai lagi bagi perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin meningkat, baik dari segi kuantitas maupun dari segi kualitas. Oleh karena itu, penulis mengangkat masalah yang akan diteliti yaitu: Bagaimana Kinerja PT PLN (Persero) Area Malang Tahun 2013 – 2015?

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah diperlukan agar permasalahan yang diteliti lebih terfokuskan pada tujuan penelitian. Penelitian ini dibatasi pada analisis kinerja dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard periode tahun 2013 sampai tahun 2015.

(18)

7

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja PT PLN (Persero) Area Malang Tahun 2013 – 2015.

2. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian antara lain sebagai berikut: a. Bagi Manajemen PT PLN (Persero) Area Malang

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan dan masukan bagi perkembangan perusahaan dalam melakukan pengukuran kinerja untuk periode yang akan datang.

b. Bagi Pemerintah (Kementrian BUMN)

1) Sebagai pedoman kerja dan memberikan arah serta sekaligus memberikan arahan kepada jajaran Direksi PT PLN (Persero) terhadap pengelolaan perusahaan. Arahan yang sifatnya positif bagi perusahaan milik Negara salah satunya yaitu, dengan cara meningkatkan produktifitas produksinya, sampai pengelolaan yang baik seluruh asset yang dimiliki oleh PT PLN (Persero). Dengan begitu perusahaan milik Negara ini akan berkembang lebih baik lagi, sehingga bisa memberikan keuntungan pada Negara.

(19)

8

mengalami krisis financial pada perusahaannya. Sehingga keuangan pada perusahaan akan tetap stabil dan sehat khususnya pada anggaran kas itu sendiri, dengan begitu perusahaan akan tetap bisa beroperasi dengan baik dan diharapkan perusahaan juga akan tetap bisa memberikan kontribusi dalam membantu Negara untuk meningkatkan anggaran pendapatan belanja Negara.

3) Bagi Peneliti Selanjutnya

Gambar

Tabel 4.3 Hasil Indikator Kepuasan karyawan PT PLN (Persero) Area
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian.......................................................................
Tabel 1.1 Pendapatan dan Laba Bersih PT PLN (Persero) Area Malang

Referensi

Dokumen terkait

Mulan, mengungkapkan bahwa satu-satunya alasan kenapa mereka menggunakan akun haters untuk memromosikan dagangan mereka adalah karena mereka melihat akun haters

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Qard Hasan Melalui Asnaf Al-Gharimin. Wawancara BAZNAS Kabupaten Bandung. Penelitian di BAZNAS Kota Cimahi. Setiyadi,

Selanjutnya penelitian terkait IFSR atau Internet financial and sustainability report lebih banyak dilakukan terkait hubungannya dengan faktor-faktor yang

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang

Untuk kinerja penumpang berdiri, jumlah terbesar penumpang berdiri di ruang tunggu dalam pada kondisi SOP adalah sebesar 131 orang, pada kondisi real sebesar 38 orang,

Ditemukannya ketiga alkaloid tersebut secara bersama-sama dalam satu spesies tumbuhan Litsea cassiaefolia menunjukkan bahwa secara biogenesis ketiga alkaloid ini terkait

Menurut UU Perkawinan, perkawinan campuran adalah perkawinan antara seorang pria dan seorang wanita, yang di Indonesia tunduk pada hukum yang berlainan karena perbedaan

Capaian kinerja nyata indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu adalah sebesar 79.25 dari target sebesar 78.7 yang direncanakan dalam Perjanjian