• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMUNIKASI PENYULUHAN NUTRISI DALAM RANGKA PENINGKATAN GIZI IBU HAMIL DAN BALITA (Studi pada Posyandu Kel. Bunulrejo, Kec. Blimbing Kota Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KOMUNIKASI PENYULUHAN NUTRISI DALAM RANGKA PENINGKATAN GIZI IBU HAMIL DAN BALITA (Studi pada Posyandu Kel. Bunulrejo, Kec. Blimbing Kota Malang)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

KOMUNIKASI PENYULUHAN NUTRISI DALAM RANGKA

PENINGKATAN GIZI IBU HAMIL DAN BALITA

(Studi pada Posyandu Kel. Bunulrejo, Kec. Blimbing Kota Malang)

Usulan Penelitian untuk Tesis Sarjana S-2 Program Studi Magister Sosiologi

Diajukan Oleh: Carmia Diahloka

NIM 08250022

PROGRAM PASCA SARJANA

(2)

KOMUNIKASI PENYULUHAN NUTRISI DALAM RANGKA

PENINGKATAN GIZI IBU HAMIL DAN BALITA

(Studi pada Posyandu Kel. Bunulrejo,Kec. Blimbing Kota Malang)

TESIS

Program Studi Magister Sosiologi

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Sosiologi

Diajukan Oleh: Carmia Diahloka

NIM 08250022

PROGRAM PASCA SARJANA

(3)

TESIS

KOMUNIKASI PENYULUHAN NUTRISI DALAM RANGKA

PENINGKATAN GIZI IBU HAMIL DAN BALITA

(Studi pada Posyandu Kel. Bunulrejo,Kec. Blimbing Kota Malang)

Disusun oleh: Carmia Diahloka

NIM 08250022

Diterima dan disahkan

Pada tanggal ………

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Prof.Dr. Jabal Tarik Ibrahim, M.Si Dra. Frida Kusumastuti, M.Si

Tesis ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelas Magister Tanggal ………..

Direktur,

(4)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Nama : Carmia Diahloka

NIM : 08250022

Program Studi : Magister Sosiologi

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Tesis dengan judul: Komunikasi Penyuluhan Nutrisi Dalam Rangka keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah Tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur PLAGIASI, saya bersedia TESIS ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta proses sesuai dengan ketentuan hukun yang berlaku.

3. Tesis ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTY NON EKSKLUSIF.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 25 Januari 2011 Yang menyatakan

(5)

LEMBAR PENGESAHAN

TESIS

Dipersiapkan dan disusun oleh

Carmia Diahloka NIM 08250022

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 1 Februari 2011

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

Pembimbing Utama Anggota Dewan Penguji

Prof.Dr. Jabal Tarik Ibrahim, M.Si Dr. Vina Salviana DS, M.Si

Pembimbing Pendamping

Dra. Frida Kusumastuti, M.Si Dra. Sua’dah, M.Si

Tesis ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai gelar Magister Sosiologi

Tanggal 1 Februari 2011

(6)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang sedalam-dalamnya kehadirat Allah SWT, atas limpahan

rahmat, taufiq dan hidayah dan inayaNya atas selesainya penulisan tesis tentang

Komunikasi Penyuluhan Nutrisi dalam rangka Peningkatan Gizi Ibu Hamil dan

Balita di Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang”.

Sebuah perjuangan ini tentunya tak akan mudah terlewati tanpa adanya

dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu melalui ini penulis menyampaikan ucapan

terima kasih yang sedalam-dalamnya dan rasa hormat yang setinggi-tingginya

kepada :

1. Bapak Dr. Latipun, MKes selaku Direktur Program Pasca Sarjana

UMM yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

menempuh jenjang pendidikan strata dua ini.

2. Ibu Dr. Vina Salviana DS., MS selaku Ketua Program Magister

Sosiologi Pasca Sarjana UMM, yang telah memberikan masukan

serta arahan dalam menyelesaikan jenjang strata dua ini.

3. Bapak Prof. Dr. Jabal Tarik Ibrahim, M.Si selaku pembimbing utama

yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan.

4. Ibu Dra. Frida Kusumastuti, M.Si sebagai pembimbing pendamping,

yang telah dengan sabar memberikan bimbingan dan nasehat kepada

penulis.

5. Semua teman-teman di program magister sosiologi khususnya

(7)

ii

6. Staff TU dan karyawan di lingkungan pasca sarjana UMM, terima

kasih atas pelayanannya selama ini.

7. Seluruh keluarga besarku, termasuk suami dan anakku,,,,,terima kasih

semua.

8. Semua pihak yang tidak bisa dan belum penulis sampaikan, kami

haturkan beribu terima kasih.

Penulis menyadari bahwa tesis ini belum sempurna. Untuk itu sangat

mengharapkan kritik dan saran demi kebaikan.

Besar harapan penulis karya ini dapat bermanfaat bagi semua. Amien

Malang, Februari 2011

(8)

iii ABSTRAKSI

Carmia Diahloka: Komunikasi Penyuluhan Nutrisi dalam rangka Peningkatan Gizi Ibu Hamil dan Balita (Studi di Posyandu Kel. Bunulrejo, Kec. Blimbing Kota Malang). Prof.Dr. Jabal Tarik, M.Si., Dra Frida Kusumastuti, M.Si

Dalam rangka menyukseskan program kabinet SBY jilid 2 , khususnya dalam hal ini departemen kesehatan RI mencanangkan program “Meningkatkan Kesehatan Masyarakat”, maka langkah awal yang akan dilaksanakan yakni pemberdayaan posyandu sebagai sarana pendukung kesehatan masyarakat terutama ibu hamil dan balita.

Untuk itulah diperlukan komunikasi penyuluhan nutrisi dalam rangka peningkatan gizi ibu hamil dan balita. Tema ini menjadi menarik karena hingga saat ini masih banyak kasus-kasus gizi buruk yang dialami balita khususnya dan ibu hamil. Fokus Penelitian ini adalah Bagaimana pelaksanaan komunikasi penyuluhan nutrisi yang dilakukan oleh kader posyandu dalam rangka peningkatan gizi ibu hamil dan balita? Hambatan apa saja yang terjadi dalam komunikasi penyuluhan nutrisi tersebut?sedangkan tujuan penelitian ini yakni ingin mengetahui pelaksanaan komunikasi penyuluhan nutrisi yang dilakukan oleh kader posyandu dalam rangka peningkatan gizi ibu hamil dan balita serta mengetahui hambatan yang terjadi dalam komunikasi penyuluhan nutrisi dalam rangka peningkatan gizi ibu hamil dan balita. Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, lokasi penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling, yakni objek penelitian ditentukan secara khusus berdasarkan tujuan penelitian Berdasarkan dari permasalahan yang telah dirumuskan tersebut, penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif Untuk mendapatkan data yang lengkap peneliti mengambil beberapa informan kunci yang terdiri dari para kader posyandu yang aktif terutama dalam hal penyuluhan nutrisi, dengan kriteria: 1)Kader posyandu yang bertugas sebagai penyuluh nutrisi gizi , 2)Ibu hamil dan ibu yang mempunyai balita, 3) Keduanya adalah warga kelurahan Bunulrejo, kec. Blimbing Kota Malang

(9)

iv ABSTRACT

Carmia Diahloka: Communication of Nutrition Illumination in Order to Increase The Nutrient of Toddlers and Pregnant Mothers (Study in Posyandu, Bunulrejo Village, Blimbing District, Malang City). Prof.Dr. Jabal Tarik, M.Si, Dra. Frida Kusumastuti, M.Si

In order to succeed programs of SBY part 2 especially in the case of the program of Department of Health of Indonesia Republic i.e. “Increasing Society Health”, the first step which would be done was the use of Posyandu as the supporting medium of the society health especially for toddlers and pregnant mothers.

(10)

v

2.5 Teknik Komunikasi Efektif ... 26

2.6 Penyuluhan ... 28

2.7 Hambatan Komunikasi ... 29

2.8 Komunikasi dan Perubahan Sosial ... 31

2.9 Difusi Inovasi ... 33

1.4 Teknik Pengumpulan Data ... 42

1.5 Analisis Data ... 35

1.6 Keabsahan Data ... 36

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Geografis Kelurahan Bunulrejo ... 49

4.2 Keadaan Penduduk Kelurahan Bunulrejo ... 50

4.3 Aktivitas Kesehatan Masyarakat ... 54

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Profil Informan ... 56

5.2 Aktivitas Kegiatan Posyandu di Kelurahan Bunulrejo ... 64

5.3 Pelaksanaan Komunikasi Penyuluhan Nutrisi dalam rangka Peningkatan Gizi Ibu Hamil dan Balita ... 69

(11)

vi

5.5 Pembahasan... 77

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan ... 87 6.2 Saran ... 88

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Daftar mata pencaharian dan prosentase penduduk kelurahan bunulrejo kecamatan blimbing ... 50 Tabel 2 Data Pendidikan dan prosentase penduduk kelurahan bunulrejo kecamatan blimbing ... 51 Tabel 3 Data prasarana dan sarana yang tersedia di kelurahan bunulrejo kecamatan blimbing ... 53 Tabel 4 Data posyandu serta yang aktif menjadi penyuluh nutrisi di kelurahan

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

1.Draft wawancara ... 92

2.Foto ... 93

(15)

x

DAFTAR PUSTAKA

Cangara, Hafied. 2007. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers

Effendy, Onong Uchjana, 2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosda Karya

______________________, 2007. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya

Hamidi, 2007. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: UMM Press.

Hardjana, Agus. 2003. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta:Kanisius

Hamijoyo, Santoso. 2005. Komunikasi Partisipatoris. Bandung: Humaniora

Liliweri Alo. 2007. Dasar-dasar Komunikasi Kesehatan. Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Littlejohn & Foss. 2009. Teori Komunikasi (Theories of Human Comunication),ed 9. Jakarta:Salemba Humanika

Martinus, Surawan, 2001. Kamus Kata Serapan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mulyana, Deedy. 2005. Komunikasi Efektif Suatu Pendekatan Lintas Budaya. Bandung:Remaja Rosdakarya

Moleong, Lexy, 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Nazir. Moh., 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nasution, Zulkarimen. 2009. Komunikasi Pembangunan Pengenalan Teori dan Penerapannya. Jakarta:Raja Grafindo

(16)

xi

Sutopo H.B. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: Sebelas Maret University Press

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suyanto dan Sutinah, Bagong (Eds.), 2005. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana.

Soekanto, Soerjono. 2000. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:Raja Grafindo

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Suprapto, Tommy&Fahrianoor. 2004. Komunikasi Penyuluhan. Jakarta:Arti Bumi Intaran

Syam, Nina.,2009. Sosiologi Komunikasi. Bandung: Humaniora

Usman, Husaini, 1996. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

(17)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam rangka menyukseskan program kabinet SBY jilid 2 , khususnya dalam hal ini

departemen kesehatan RI mencanangkan program “Meningkatkan Kesehatan Masyarakat”, maka

langkah awal yang akan dilaksanakan yakni pemberdayaan posyandu sebagai sarana pendukung

kesehatan masyarakat terutama ibu hamil dan balita.

Perkembangan kesehatan ibu di dunia selama 20 tahun terakhir menunjukkan hasil yang

sangat bervariasi dan belum menunjukkan kemajuan yang signifikan dilihat dari besaran maupun

pemerataannya apabila merujuk pada pencapaian indikator outcome yang disepakati. Indonesia

sendiri menurut data yang dihimpun dari berbagai sumber baik dari Dinkes Propinsi maupun

BPS menunjukkan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) nasional selama kurun waktu 10 tahun

terakhir sudah sesuai dengan target RPJMN pada tahun 2010, tetapi masih jauh dari harapan

MDGs 2015. Angka Kematian Ibu (AKI) berdasarkan data SDKI 2007 menunjukkan angka

228/100.000 kelahiran hidup. Dalam kurun waktu yang sama, hasil ekstrapolasi BPS berdasarkan

trend penurunan AKI didapat angka 262/ 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2005; 255/100.000

kelahiran hidup pada tahun 2006 dan 248/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007. AKI pada

tahun 2007 sebesar 228/100.000 kelahiran hidup, dibandingkan dengan deretan angka tersebut

secara nasional sudah “on the track”dalam skenario penurunan AKI secara nasional. Target

RPJMN tahun 2009 yaitu sebesar 226/100.000 kelahiran hidup.

Seiring makin kompleksnya permasalahan kesehatan, terutama kesehatan ibu di

Indonesia, serta makin tingginya harapan masyarakat dalam pelayanan kesehatan yang

(18)

beberapa program kesehatan yang dibutuhkan dengan berlandaskan pada Strategi Making

Pregnancy Saferyaitu :

1. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir di

tingkat dasar dan rujukan;

2. Membangun kemitraan yang efektif;

3. Mendorong pemberdayaan perempuan, keluarga dan masyarakat;

4. Meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi KIA dan pembiayaan

program.

Keempat strategi di atas diperlukan untuk mewujudkan tiga pesan kunci Making Pregnancy

Safer yaitu :

1. Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terampil;

2. Setiap komplikasi obstetri dan neonatal ditangani secara adekuat;

3. Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang

tidak diinginkan dan penanggulangan komplikasi keguguran.

Program kesehatan ibu disusun menganut prinsip continum of care, yang berarti

pendekatan yang dilakukan adalah secara menyeluruh dari masa kehamilan sampai nifas dan

pelayanan yang diberikan adalah berkualitas, mulai dari sarana pelayanan kesehatan dasar hingga

pelayanan kesehatan rujukan di rumah sakit. Millenium Development Goals merupakan

kesepakatan lebih dari 180 Kepala Negara dan Pemerintahan termasuk Presiden RI pada tahun

2000 yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Tujuan ke 4 dari

Millenium Development Goals tahun 2015 adalah menurunkan angka kematian balita 2/3 nya

dari keadaan tahun 1990 yaitu menjadi 23/1.000 kelahiran hidup untuk Angka Kematian Bayi

(19)

diterjemahkan ke dalam RPJMN 2004 – 2009 seperti tertuang dalam Peraturan Presiden no 7

tahun 2005. Untuk mencapai target tersebut, berbagai upaya telah dilakukan dan telah

menunjukkan penurunan yang cukup tajam dalam dekade terakhir. Namun dalam 5 tahun

terakhir cenderung stagnan. Kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama, karena dengan

tren penurunan yang stagnan maka dikhawatirkan target MDG 2015 tidak akan tercapai.

Kecenderungan kematian bayi dan balita terutama terjadi pada periode persalinan dan kelahiran

serta beberapa saat setelah persalinan dan kelahiran. Sebanyak 43% kematian bayi terjadi pada

masa neonatal (SDKI 2007) dan sebagian besar (78,5%) dari kematian neonatal terjadi pada usia

yang sangat dini yaitu dalam satu minggu pertama kehidupannya (Riskesdas 2007). Intervensi

yang tepat pada periode usia neonatal diharapkan akan banyak berkontribusi dalam pencapaian

MDG 4.

Dengan demikian, upaya penurunan AKB perlu mendapat perhatian yang besar pada

upaya penyelamatan bayi baru lahir. Bila dilihat dari data penyebab kematian neonatal

berdasarkan SKRT tahun 2001 dan Riskesdas tahun 2007, penyebab kematian terbesar masih

tetap sama yaitu BBLR (berat bayi lahir rendah) dan asfiksia. Masih tingginya persalinan yang

terjadi di rumah, status gizi pada ibu hamil, rendahnya keterampilan tenaga penolong persalinan

serta sarana dan prasarana yang terbatas sangat berpengaruh pada kematian neonatus. Riskesdas

2007 menunjukkan bahwa penyakit infeksi seperti diare dan pneumonia merupakan pembunuh

utama balita Indonesia. Cakupan imunisasi lengkap yang rendah menunjukkan bahwa universal

access belum mampu kita berikan kepada mereka.

Disamping itu terdapat kesenjangan dalam determinan angka kematian bayi dan balita

yang cukup besar antar tingkat pendidikan, sosial ekonomi, antar perkotaan dan perdesaan.

(20)

dengan yang berpendidikan tinggi dan kematian pada tingkat sosial ekonomi rendah lebih besar

dari tingkat ekonomi tinggi.

Demikian juga dengan kematian di pedesaan lebih banyak dari perkotaan. Hal ini

menunjukkan adanya kendala aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan. Keterbukaan suatu

daerah terhadap pembangunan ekonomi dan keterbukaan secara geografi juga sangat

menentukan aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan. Terkait dengan kendala geografis,

daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan perlu mendapat perhatian besar dalam peningkatan

akses dan kualitas pelayanan kesehatan. Penyediaan sarana dan SDM kesehatan maupun

peningkatan kompetensi 1mereka dalam melakukan penganganan kasus emergensi harus

ditingkatkan. Selain itu, perbaikan untuk sistem informasi dalam bentuk instrumen Pemantauan

Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak serta pencatatan/pelaporan juga perlu dilakukan

karena merupakan faktor pendukung yang penting dalam upaya melakukan pemantauan, evaluasi

dan perencanaan terhadap data-data yang diperoleh dari hasil pelaksanaan kegiatan/program

kesehatan. Data yang akurat diharapkan akan menghasilkan perencanaan yang tepat sehingga

intervensi yang dilakukan juga akan sesuai dengan masalah yang dihadapi.

Untuk itulah diperlukan komunikasi penyuluhan nutrisi dalam rangka peningkatan gizi

ibu hamil dan balita. Tema ini menjadi menarik karena hingga saat ini masih banyak kasus-kasus

gizi buruk yang dialami balita khususnya dan ibu hamil. Pada kelurahan Bunulrejo kecamatan

Blimbing kota Malang sendiri tercatat hampir 155 kasus gizi buruk balita sehingga tim

penggerak Posyandu terus memperbaiki program penyuluhan gizi ibu hamil dan balita dengan

kerjasama dengan tim Posyandu yang ada di lingkungan Kel. Bunulrejo Kec. Blimbing Kota

(21)

Permasalahan gizi ibu hamil dan balita menjadi cukup penting mengingat kesehatan

masyarakat juga merupakan salah satu point utama dalam pemberantasan kemiskinan, posyandu

sebagai sarana kesehatan ibu dan anak diharapkan mampu memberikan pelayanan yang baik

diantaranya melalui bagaimana komunikasi penyuluhan yang dilakukan oleh kader posyandu itu

sendiri dalam memberikan penyuluhan kepada para ibu-ibu yang datang ke posyandu di setiap

wilayahnya.

Menyadari akan arti pentingnya peran aktif masyarakat dalam menunjang keberhasilan

pembangunan dalam bidang kesehatan diperlukan adanya agen-agen pembangunan yang dapat

menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Partisipasi

masyarakat dalam pembangunan kesehatan yang mempunyai peran besar salah satunya adalah

Kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Pembangunan kesehatan masyarakat yang telah

dilaksanakan oleh pemerintah maupun pemerintah bersama dengan masyarakat di Kelurahan

Bunulrejo Kecamatan Blimbing telah menunjukkan keberhasilan yang cukup berarti.

Keberhasilan pembangunan kesehatan masyarakat Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing

yang telah dicapai antara lain dapat dilihat dari status kesehatan masyarakat yang baik dan pola

hidup sehat, misalnya pembuatan jamban keluarga, tempat pembuangan sampah, penerangan

jalan dan kegiatan posyandu (wawancara bulan Juni 2010), keberhasilan akan pelaksanaan

pembangunan kesehatan masyarakat di Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing tidak lepas

dari peran aktif serta dukungan yang dilakukan oleh para kader Posyandu tersebut. Salah satu

peran mereka adalah sebagai kader posyandu tenaga penyuluh nutrisi bagi ibu hamil dan balita.

Komunikasi penyuluhan yang dilakukan oleh kader poyandu khususnya yang bertugas

sebagai penyuluh nutrisi memiliki peranan dalam menginformasikan gizi yang baik, sehingga

(22)

komunikasi penyuluhan yang baik maka diharapkan semua informasi yang disampaikan oleh

kader posyandu penyuluh nutrisi tersebut dapat berjalan efektif.

Dalam hal ini, para kader posyandu mempunyai tanggung jawab yang besar dalam

peningkatan serta perbaikan gizi ibu hamil dan balita mengingat banyak kasus tentang gizi buruk

di Kota Malang (Dinkes Pemkot Malang,2009). Untuk itulah peneliti tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul; “Komunikasi Penyuluhan Nutrisi dalam rangka Peningkatan Gizi

Ibu Hamil dan Balita (Studi pada Posyandu Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang)”.

1.2 Fokus Penelitian

1. Bagaimana pelaksanaan komunikasi penyuluhan nutrisi yang dilakukan oleh kader

posyandu dalam rangka peningkatan gizi ibu hamil dan balita?

2. Hambatan apa saja yang terjadi dalam komunikasi penyuluhan nutrisi tersebut?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pelaksanaan komunikasi penyuluhan nutrisi yang dilakukan oleh kader

posyandu dalam rangka peningkatan gizi ibu hamil dan balita.

2. Mengetahui hambatan yang terjadi dalam komunikasi penyuluhan nutrisi dalam rangka

peningkatan gizi ibu hamil dan balita.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Masyarakat, agar masyarakat dalam hal ini pelaksana dari program pemerintah

(23)

kesehatan. Masyarakat harus dapat mengevaluasi implementasi komunikasi penyuluhan

tersebut.

2. Bagi kader posyandu, sebagai rekomendasi penggunaan komunikasi sebagai variable

penting dalam program peningkatan gizi ibu hamil dan balita.

1.5 Definisi Konseptual Komunikasi Penyuluhan

Komunikasi penyuluhan yaitu suatu proses komunikasi antara komunikator kepada

komunikan, sebagai upaya peningkatan pengetahuan khalayaknya.

Penyuluhan merupakan proses pendidikan diluar sekolah yang diselenggarakan secara

sistematis ditujukan pada orang dewasa (masyarakat) agar mau, mampu dan berswadaya dalam

memperbaiki atau meningkatkan kesejahteraan keluarganya dan masyarakat luas. Dengan kata

lain, penyuluhan merupakan usaha untuk mengubah pengetahuan, sikap, kebiasaan dan

keterampilan dengan membantu, mempengaruhi dan memotivasi masyarakat sehingga dapat

meningkatkan taraf hidupnya.

Pada hakekatnya penyuluhan adalah suatu kegiatan komunikasi. Proses yang dialami

mereka yang disuluh sejak mengetahui, memahami, mentaati, dan kemudian menerapkannya

dalam kehidupan yang nyata, adalah suatu proses komunikasi. Dengan demikian terlihat

bagaimana pentingnya memenuhi persyaratan komunikasi yang baik untuk tercapainya hasil

penyuluhan yang baik.

Komunikasi penyuluhan adalah suatu pernyataan antar manusia yang berkaitan dengan

kegiatan semua bidang kehidupan baik secara perorangan maupun kelompok yang sifatnya

umum dengan menggunakan lambang-lambang tertentu dalam usaha meningkatkan nilai tambah

(24)

Sehingga dapat dikatakan bahwa komunikasi dalam penyuluhan bukan saja dimaksudkan untuk

mempengaruhi sikap dan tingkah laku komunikan akan tetapi lebih dari itu.

Penjelasan tentang konsep komunikasi penyuluhan nutrisi adalah sebuah proses

komunikasi yang dilakukan oleh seorang komunikator dalam hal ini adalah penyuluh (kader

posyandu) memberikan pengarahan tentang nutrisi dalam rangka peningkatan gizi ibu hamil dan

balita. Sedangkan yang dimaksud dengan kader posyandu yaitu kader teknis merupakan tenaga

penggerak pembangunan yang dibina oleh instansi atau lembaga pembangunan bidang tertentu

atau bidang pembangunan kesehatan dalam rangka meningkatkan kesehatan ibu dan anak.

Referensi

Dokumen terkait

Atas d as ar terse but, m ak a tujuan pe la ks anaa n prog ra m ko ns olid as i ta na h di Gedebage adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam

Rancangan sistem ini berupa aplikasi yang dapat memberikan informasi bagi siswa di SMA Olahraga Sriwijaya dengan menggunakan bahasa pemrograman berbasis mobile

Jika dalam penanganan tiba-tiba pasien menjadi cardiac arrest  pindah ke tatalaksana cardiac arrrest.INGAT pada dasarnya tatalaksana pada bradikardia tidak

Pero, sinabi ni Crispin na hindi maniniwala ang kanilang ina sapagkat ipikikita niya ang maraming latay na likha ng pagpalo ng kura at ang bulsa niyang butas-butas na walang

question: You might feel like Jimmy Stewart in"Rear Window," if you're stuck at home with what injury..

But the horror did not end there, for just as Bathsheba had felt the bile rising to her mouth, the head lifted upwards, white eyes agape, and the mouth fell open as if to

Hal ini diperkuat dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Arikunto (2009: 4) yang menyatakan bahwa : “Dalam pembelajaran yang terjadi di sekolah atau khususnya di

peningkatan prestasi belajar siswa yang memanfaatkan media model lebih tinggi daripada yang memanfaatkan CD interaktif pada materi pokok sel. Hal ini berarti