• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pembelajaran bagi Aank Tunadaksa di SDLB Kedungkandang Malang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pembelajaran bagi Aank Tunadaksa di SDLB Kedungkandang Malang."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS PEMBELAJARAN BAGI ANAK TUNADAKSA DI SDLB KEDUNGKANDANG MALANG

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar

OLEH :

DINNUR IRLA PUTRI RAHAJENG NIM: 201110430311070

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

ANALISIS PEMBELAJARAN BAG ANAK TUNADAKSA DI SDLB KEDUNGKANDANG MALANG

Oleh :

DINNUR IRLA PUTRI RAHAJENG 201110430311070

Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan

Didepan dewan penguji dan disetujui Di Malang, 11 Januari 2016

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS PEMBELAJARAN BAGI ANAK TUNADAKSA DI SDLB KEDUNGKANDANG MALANG

Oleh: DINNUR IRLA PUTRI RAHAJENG (201110430311070)

Dipertahankan di depan dewan penguji Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Malang dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mengesahkan:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 1 Februari 2016

Dekan FKIP,

Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes

Dewan Penguji : Tanda Tangan

1. Dyah Worowirasti E, M.Pd 1. ... 2. Kuncahyono, M.Pd 2. ... 3. Drs. Gigit Mujianto, M.Si 3. ...

(4)

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Dinnur Irla Putri Rahajeng Tempat tanggal lahir : Probolinggo, 2 Desember 1992

NIM : 201110430311070

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Skripsi dengan judul “Analisis Pembelajaran bagi Aank Tunadaksa di SDLB Kedungkandang Malang” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan data sumber kutipan atau daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 1 Februari 2016 Yang menyatakan,

Materai Rp. 6000,-

(5)

v

PERSEMBAHAN

Rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan Rahmat-Nya, nikmat-Nya dan hidayah-nikmat-Nya dan Rosulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

a. Ayah dan ibuku, Bapak Jamaluddin dan Ibu Nurul Hidayati yang sangat aku sayangi, terima kasih atas semua yang telah beliau berikan dengan tulus Ikhlas, Membesarkan, Menyayangi, Membimbing, Mendo’akan, serta Mendukung dan selalu menghapus memberi semangat kalau saya menangis. Kalian selalu hadir dalam setiap Do’aku.

b. Kakak, Luthvia dan Yugi terima kasih atas dukungan selama ini.

c. Ponakan kecilku adit yang selalu rela aku usilin dan membuat aku tersenyum. d. Sahabat-sahabatku Nanda, wirna, uut, nawang, wilda, dll, terima kasih atas

(6)

vi MOTTO

“Inna akromakum ‘indallaahi atqookum…”

“Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling taqwa di antara kalian …” (QS. Al-Hujurat:13).

: :

“Orang yang menuntut ilmu bearti menuntut rahmat ; orang yang menuntut ilmu bearti menjalankan rukun Islam dan Pahala yang diberikan kepada sama dengan

para Nabi”.

( HR. Dailani dari Anas r.a )

“ Kesabaran itu dapat menolong sagala pekerjaan”

(7)

vii ABSTRAK

Rahajeng, Dinnur Irla Putri.2016. Analisis Pembelajaran bagi Aank Tunadaksa di SDLB Kedungkandang Malang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (I) Drs. Gigit Mujianto, M.Si (II) Drs. M. Mansyur Ibrahim, M.Si.

Kata Kunci: Pembelajaran, Tunadaksa

Pembelajaran adalah suatu usaha sadar yang dilakukan guru untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Pembelajaran di Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Kedungkandang dilakukan secara berkelompok dengan mengelompokkan setiap kelainan yang dialami siswa pada tiap kelas. Salah satu kelas yang berbeda yaitu kelas bagi anak tuna daksa.

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran bagi anak tuna daksa di SDLB Kedungkandang, (2) Mendeskripsikan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran bagi anak tuna daksa di SDLB Kedungkandang, (3) Mendeskripsikan solusi terhadap kendala pelaksanaan pembelajaran bagi anak tuna daksa di SDLB Kedungkandang.

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Sumber data yang dipilih adalah kepala sekolah, guru kelas tunadaksa. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2016 yaitu pada tanggal 16-20 Oktober 2016 dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi.

(8)

viii ABSTRAC

Rahajeng, Dinnur Irla Putri.2016. Learning Analysis for Children with Disabilities in SDLB Special Elementary School of Kedungkandang Malang. Undergraduate Thesis, Elementary School Teacher Study Program. Faculty of Education and Teacher Tranining, University of Muhammadiyah Malang. Advisor: (I) Drs. Gigit Mujianto, M.Si (II) Drs. M. Mansyur Ibrahim, M.Si.

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah subhanahu wa ta’ala penulis panjatkan karena hanya berkat rahmat, hidayah dan inayahNya skripsi dengan judul “Analisis Kebijakan Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabiyullah Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberi izin dalam proses penelitian

2. Dr. Ichan Anshory AM, M.Pd, selaku ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan administrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun skripsi

3. Drs. Gigit Mujianto, M.Si , selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan kesabaran dalam membimbing penulis.

4. Drs. M. Mansyur Ibrahim, M.Si selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan arahan, masukan, dan bimbingan dalam membimbing penulis. 5. Bapak Jamaluddin, S.Pd, Ibu Nurul Hidayati S.Pdi dan kakakku tercinta yang

senantiasa mendoakan penulis dalam menuntut ilmu.

6. Mahasiswa angkatan 2011 yang selalu memberikan semangat dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Semua pihak yang terkait yang tidak mungkin dapat penulis sebutkan satu per satu.

Semoga apa yang telah diberikan kepada peneliti, senantiasa mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih belum sempurna maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain maupun bagi orang lain yang membacanya saat ini ataupun di kemudian hari.

Malang, Januari 2016

(10)

x DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Surat Pernyataan Keaslian ... iv

Halaman Persembahan ... v

Abstrak ... vii

Kata Pengantar ... ix

Daftar Isi ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang... ... 1

B. Rumusan masalah ... ... 5

C. Tujuan Penelitian... . 5

D. Manfaat Penelitian... 6

E. Definisi Istilah... ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

A. Kajian Teori... 7

1.Hakikat Pembelajaran ... 7

2. Tunadaksa ... 10

a. Definisi Tunadaksa ... 10

b. Klasifikasi Tunadaksa ... 11

c. Karakteristik Intelegensi Tunadaksa ... 15

3. Pembelajaran Anak Tunadaksa ... 16

B. Kajian Penelitian yang Relevan ... 25

C. Kerangka Pikir ... 26

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 27

B. Kehadiran Peneliti... ... 28

C. Lokasi dan Waktu Penelitian... 28

D. Sumber Data... .... 28

E. Metode Pengumpulan Data... 29

F. Instrumen Penelitian... ... 31

G. Prosedur Penelitian... ... 32

H. Analisis Data... ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...36

A. Hasil Penelitian ... 36

B. Pembahasan Hasil Penelitian... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

(11)

xi

(12)

xii

[image:12.595.151.448.274.570.2]

DAFTAR TABEL

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Peniliti melakukan wawancara kepada guru kelas seputar tujuan

pembelajaran………...37

Gambar 4.2 Penilaian sikap dalam RPP... 39

Gambar 4.3 Penilaian unjuk kerja dalam RPP ... 40

Gambar 4.4 Kegiatan awal dalam RPP ... 41

Gambar 4.5 Guru menunjukkan gambar kepada siswa ... 42

Gambar 4.6 Guru melakukan Tanya jawab bersama siswa ... 43

Gambar 4.7 Siswa mengerjakan tugas yang diberikan ... 45

Gambar 4.8 kegiatan akhir dalam RPP ... 46

Gambar 4.9 Guru menjelaskan tentang ketersediaan buku kepada peneliti……...48

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Instrumen Wawancara ... 65

Lampiran II Instrumen Observasi ... 71

Lampiran III Dokumentasi ... 74

Lampiran IV Surat keterangan observasi ... 77

Lampiran V Profil sekolah ... 78

(15)

62

DAFTAR PUSTAKA

Aqila. 2014. Anak Cacat Bukan Kiamat. Jogjakarta : Kata Hati. Casmini, Mimin. 2011. Pendidikan Segregasi. Jakarta: Depdikbud.

Didi dan Deni. 2013. Komunikasi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Hamalik, O. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Misbach. 2012. Seluk- Beluk Tunadaksa dan Strategi Pembelajarannya. Jogjakarta: Javalitera.

Moleong. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja.

Permendiknas. 2007. Pelaksanaan Proses Pembelajaran Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar. Jakarta : Depdiknas.

Sanjaya, Wina. 2005. Strategi Pembelajaran Berbasis Standar Proses Pendidikan. Bandung : Pelajar.

Sa’dun Akbar. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Sisdiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.

Susanto, ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta : Kencana.

Vikri Febriani. 2013. Analisis Pembelajaran Matematika di SDLB Tunarungu Ngudi Hayu Togongan Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar : Universitas Muhammadiyah Malang.

Wida Widianti dan Ratih Hurriyati. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial : untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

http://didikz888.wordpress.com/tag/tuna-daksa/

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pendidikan dijadikan sorotan oleh berbagai negara-negara di dunia saat ini, termasuk dinegara kita Indonesia. Pendidikan di Indonesia disebutkan dalam

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional, Pasal 1 angka 1 menyatakan bahwa:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak muli, serta keterampilan yang diperlukan drinya, masyarakat, bangsa dan negara”.

Pada hakikatnya belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari

adanya interaksi antara stimulus dan respon. Menurut Watson (2005:22) pengertian belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon, namun stimulus dan respon yang dimaksud harus berbentuk tingkah laku yang dapat

diamati (0bservabel) dan dapat diukur.

Pembelajaran adalah suatu usaha sadar yang dilakukan guru untuk

memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Hal ini ditunjang oleh Benny (2009:10) dalam bukunya menjelaskan bahwa pembelajaran adalah proses yang sengaja dirancang untuk menciptakan terjadinya aktivitas belajar dalam diri

(17)

2

Proses belajar mengajar dapat dilakukan oleh semua orang terutama oleh

siswa di sekolah, dimulai dari TK, SD, SMP, SMA maupun SLB. Setiap siswa disekolah memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut dapat dilihat

dari fisik, sifat, kebiasaandan sebagainya. Salah satuyang mendasari perbedaan tersebut adalah perbedaan antara anak normal dan anak berkebutuhan khusus (ABK). Anak normal merupakan anak yang memiliki kondisi tubuh dan IQ yang

normal. Anak berkebutuhan khusus (ABK) merupakan anak yang memiliki kekurangan atau kecacatan pada fisik, psikologis,kognitif dan sosialberbeda

dengan anak normal lainnya.

Menurut Delphie (2006: 1) di Negara Indonesia anak berkebutuhan Khusus yang mempunyai gangguan perkembangan dan telah diberikan layanan

antara lain yaitu siswa yang mengalami gangguan penglihatan (tunanetra), gangguan pendengaran (tunarungu), gangguan perkembangan kemampuan

(tunagrahita), gangguan fisik dan motorik (tunadaksa), gangguan perilaku (tunalaras), autis, hiperaktif, gangguan belajar. Tunadaksa pada umumnya merupakan mereka yang mempunyai hambatan atau kekurangan fisik dan tubuh.

Kelainan bentuk tubuh yang mengakibatkan kelainan fungsi dari tubuh untuk melakukan gerakan-gerakan yang dibutuhkan.

Menurut Pasal 133 ayat 4 dalam PP No. 17 Tahun 2010 menetapkan bahwa penyelenggaraan satuan pendidikan khusus dapat dilaksanakan secara terintegrasi antarjenjang pendidikan dan/atau antarjenis kelainan. Lembaga

pendidikan Indonesia yang menyelenggarakan pelayanan atau penanganan bagi anak berkebutuhan khusus yaitu Sekolah Inklusi, Sekolah Luar Biasa (SLB) dan

(18)

3

khusus dan sekolah tertua menyelenggarakan penanganan kepada anak

berkebutuhan khusus adalah Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB).

Integrasi antar jenjang dalam bentuk Sekolah Luar Biasa (SLB) satu atap, yakni satu lembaga penyelenggara mengelola jenjang TKLB, SDLB, SMPLB dan SMALB dengan seorang Kepala Sekolah. Integrasi antar jenis kelainan dalam

satu jenjang pendidikan khusus diselenggarakan layanan pendidikan bagi beberapa jenis ketunaan. Bentuknya terdiri dari TKLB; SDLB, SMPLB, dan

SMALB masing sebagai satuan pendidikan yang berdiri sendiri masing-masing dengan seorang kepala sekolah.

Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) merupakan unit sekolah yang terdiri

dari berbagai kelainan yang dididik dalam satu atap. Dalam SDLB terdapat anak tunanetra, tunarungu, tunagrahita, dan tunadaksa.

Selain tenaga kependidikan, di SDLB dilengkapi tenaga ahli yang berkaitan dengan kelainan mereka antara lain dokter umum, dokter spesialis, fisiotherapi, psikolog, speech therapis, audiolog. Selain itu ada tenaga

administrasi dan penjaga sekolah.

Kegiatan belajar dilakukan secara individual, kelompok, dan klasikal

sesuai dengan ketunaan masing-masing. Pendekatan yang dipakai juga lebih ke pendidikan individualisasi. Selain kegiatan pembejaran, dalam rangka rehabilitasi di SDLB juga diselenggarakan pelayanan khusus sesuai dengan ketunaan anak.

Anak tunanetra memperoleh latihan menulis dam membaca braille dan orientasi mobilitas, anak tunarungu memperoleh latihan membaca ujaran, komunikasi total,

(19)

4

diri sendiri dan anak tunadaksa memperoleh layanan fisiotherapi dan latihan

koordinasi motorik.

Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh peneliti di SDLB yang

terdapat di Kedungkandang, Malang didapatkan data bahwa jumlah anak kelas 1-6 sebanyak 97 orang. Pembelajaran di Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Kedungkandang dilakukan secara berkelompok dengan mengelompokkan setiap

kelainan yang dialami siswa pada tiap kelas. Salah satu kelas yang berbeda yaitu kelas bagi anak tuna daksa. Tuna daksa merupakan seseorang atau anak yang

memiliki cacat fisik, tubuh, dan cacat orthopedi(Miabach, 2012). Tatanan kelas yang ada bagi siswa tuna daksa berbeda dengan kelas lainnya dikarenakan kelas bagi siswa tuna daksa menyesuaikan dengan kelainan yang dialami siswa seperti

penggunaan kursi roda.

Model pembelajaran dan media pembelajaran bagi anak tuna daksa dalam

pembelajaran berbeda dengan kelas lainan yang ada hal ini dikarenakan siswa tuna daksa dalam memahami pembelajaran lebih sulit dibandingkan dengan anak yang mengalami ketunaaan yang lain. Kesulitan dalam memahami pelajaran ini

diakibatkan siswa yang mengalami tuna daksa erat kaitannya mengalami cerebal palsy (CP). Cerebal palsy merupakan ganguan pada sistem otak yang dapat

mengakibatkan kesulitan pada sistem sensorik dan motorik.

Perbedaan model pembelajaran, tatanan ruang kelas, serta media yang digunakan anak tuna daksa dengan anak yang mengelami ketunaan lain di SDLB

(20)

5

peneliti tertarik untuk meneliti mengenai “Analisis Pembelajaran Bagi Anak Tuna

Daksa di SDLB Kedungkandang”.

B. Rumusan Masalah

Berkaitan dengan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, Peneliti menetapkan beberapa rumusan masalah. Adapun rumusan masalah yang diperoleh

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran bagi anak tuna daksa di SDLB Kedungkandang?

2. Bagaimana kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran bagi anak tuna daksa di SDLB Kedungkandang?

3. Bagaimana solusi terhadap kendala pelaksanaan pembelajaran bagi anak tuna daksa di SDLB Kedungkandang?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian “Analisis Pembelajaran bagi Anak Tuna Daksa

di SDLB Kedungkangdang”yaitu sebagai berikut :

1. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran bagi anak tuna daksa di SDLB Kedungkandang

2. Mendeskripsikan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran bagi anak tuna daksa di SDLB Kedungkandang.

(21)

6 D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian tentang “Analisis Pembelajaran Bagi Anak Tuna Daksa di SDLB Kedungkandang” tersebut antara

lain yaitu sebagai berikut: 1. Bagi pembaca

Penelitan ini memiliki manfaat bagi pembaca yaitu untuk memberikan atau

mendapatkan pengetahuan tentang pembelajaran bagi anak tuna daksa serta kendala dan solusi selama proses pembelajaran yang dilakukan anak tuna

daksa.

2. Bagi ilmu ABK (Anak Berkebutuhan Khusus)

Memberikan pengetahuan tentangpentingnya pembelajaran yang

menyenangkan bagi siswa-siswi dengan berkebutuhan yang dimilikinya khususnya siswa yang mengalami tuna daksa.

E. Definisi Istilah

Definisi istilah atau definisi operasional mendeskripsikan makna

variabel-variabel utama yang dicakup dalam penelitian (PGSD, 2014). Adapun definisi istilah dalam peneltiantentang “Analisis Pembelajaran Bagi Anak Tuna Daksa di

SDLB Kedungkandang” tersebut antara lain yaitu sebagai berikut:

1. Pembelajaran merupakan cara seseorang memepengaruhi orang lain agar terjadi proses belajar (Asri,2005; 11)

Gambar

Tabel F.1  Alur Tahap-tahap Penelitian .............................................................
Gambar 4.1 Peniliti melakukan wawancara kepada guru kelas seputar tujuan pembelajaran………………………………………………………...37 Gambar 4.9 Guru menjelaskan tentang ketersediaan buku kepada peneliti……...48 Gambar 4.5 Guru menunjukkan gambar kepada siswa ...................

Referensi

Dokumen terkait

Information System (GIS) merupakan teknologi mengenai geografis yang sangat berkembang, dengan adanya media digital, kini informasi yang terkandung pada suatu peta

Bahwa sekira jarak 20 meter didepan berdiri Kopral Naryono dan Koptu Rubiyanto berhasil menghentikan motor tersebut, kemudian Terdakwa kalap dan langsung memukul pengendara

Setelah kota Solo bertanggul dengan tujuan untuk menampung air bengawan yang meluap, maka bahaya banjir berkurang dan Kyai Rajamala selesai tugasnya, habis riwayat

Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah propagul Rhizopora apiculata yang sehat dan matang, bubuk garam komersial ( marine salt ), pasir dari sungai (tidak

Sedangkan laser He-Ne merek Pudak merupakan laser dengan kestabilan frekuensinya lebh baik dari 2 laser dioda yang digunakan dengan hanya mengalami satu kali

Het vergt een nieuwe manier van denken om te ontwerpen voor de beperkte ruimte en het sluit aan bij de Maanauto die de benedenbouwleerling bij TechScience gemaakt heeft.. Het

Untuk membiayai pengeluaran, pemerintah dapat menciptakan uang baru, dengan cara mengeluarkan uang kertas baru melalui pinjaman dari Bank Sentral berupa kredit kepada pemerintah,

Bahkan, selain kurangnya sosialisasi paradigma baru terhadap para guru, masih terdapat beberapa masalah yang terdeteksi sebagai penyebab masih sulitnya aplikasi