LAMPIRAN I
KUESIONER PENELITIAN
NO: PENGARUH KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN DAN PEMASARAN MEDIA SOSIAL (Social Media Marketing) TERHADAP KEUNGGULAN
BERSAING (Studi Kasus Pada UMKM di Daerah Sekitar Kampus USU danJalan Setia Budi Medan)
Responden yang terhormat,
Saya mohon kesediaan saudara/saudari untuk mengisi daftar pertanyaan (kuesioner) penelitian ini.Informasi yang Saudara/i berikan adalah sebagai data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi.Informasi yang Saudara/I berikan merupakan bantuan yang sangat berarti dalam penyelesaian penelitian ini.Atas bantuan Saudara/i, saya ucapkan terima kasih.
I. Identitas responden
Nama usaha :
Alamat Usaha :
Lama Usaha :
Usia pemilik :
Tingkat Pendidikan :
Jenis Usaha :
Media Sosial yang digunakan :
II Kuesioner Penelitian
A. Kompetensi Kewirausahaan A-1 Technical Competence
No Pertanyaan Jawaban
1 Saya mengetahui strategi bisnisyang tepat untuk menjalankan bisnis saya
Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6
2 Saya berpengalaman dalam kegiatan bisnis yang saya jalani sekarang
Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6
3 Saya memiliki pengetahuan dalam bidang kewirausahaan
Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6
bidang kewirausahaan 1 2 3 4 5 6
5 Saya perlu mengembangkan pengetahuan dalam kewirausahaan
Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6
A-2 Marketing Competence
No Pertanyaan Jawaban
1 Saya mengetahui bagaimana melakukan pemasaran melalui media sosial
Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6
2 Saya menjalankan strategi pemasaran yang berbeda daripada pesaing usaha saya
Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6
A-3 Financial Competence
No Pertanyaan Jawaban
1 Membuat laporan keuangan secara rinci dalam kegiatan bisnis
Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6
2 Memiliki pengetahuan dalam membuat laporan keuangan usaha skala kecil
Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6
3 Saya membuat pembukuan sederhana dalam kegiatan bisnis
Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6
A-4 Human Relation Competence
No Pertanyaan Jawaban
1 Memiliki sikap yang jujurdengan mitra bisnis
Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6
2 Menjaga hubungan baik dengan mitra bisnis
Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6
3 Saya mempunyai pengetahuan dalam membangun relasi
B Pemasaran Media Sosial B-1 Kepercayaan
No Pertanyaan Jawaban
1 Saya menjaga kepercayaan konsumen dalam membeli produk melalui media sosial
Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6
2 Media sosial yang saya gunakan mampu meyakinkan konsumen
Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6
B-2 Mudah Diakses
No Pertanyaan Jawaban
1 Saya menggunakan lebih dari satu media sosial dalam bisnis saya
Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6
2 Media sosial saya gunakan untuk memudahkan konsumen
Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6
B-3 Responsiveness
No Pertanyaan Jawaban
1 Saya profesional dalam melayani konsumen yang membeli melalui media sosial
Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6
2 Saya tanggap dalam melayani konsumen yang membeli melalui media sosial
Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6
3 Saya melakukan promosi melalui media sosial
Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6
C Keunggulan Bersaing UMKM C-1 Keunikan Produk
No Pertanyaan Jawaban
2 Produk saya memiliki keunggulan tersendiri dari produk pesaing
Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6
C-2 Kualitas Produk
No Pertanyaan Jawaban
1 Saya mempunyai standar tersendiri terhadap produk yang saya hasilkan
Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6
2 Bahan baku yang baik adalah hal penting dalam bisnis saya
Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6
3 Bahan baku yang baik akan menghasilkan produk yang baik
Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6
C-3 Harga Produk
No Pertanyaan Jawaban
1 Harga yang saya tawarkan kompetitif dengan harga produk pesaing
Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6
2 Harga yang saya tawarkan sesuai dengan kualitas produk yang saya hasilkan
Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6
3 Harga yang saya tawarkan sesuai dengan daya beli pelanggan
Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6
Lampiran 2:
Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Uji Validitas Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001 147.0333 228.240 .388 .959
VAR00002 147.0000 230.414 .398 .959
VAR00003 147.1667 224.075 .691 .958
VAR00004 147.3333 219.609 .881 .956
VAR00005 147.4333 217.151 .901 .956
VAR00006 148.2000 195.545 .845 .957
VAR00007 147.5667 214.461 .898 .956
VAR00008 147.6000 211.628 .488 .961
VAR00009 147.3333 219.609 .881 .956
VAR00010 147.6000 216.800 .855 .956
VAR00011 147.5667 214.461 .898 .956
VAR00012 147.6000 211.628 .488 .961
VAR00013 147.0333 228.240 .388 .959
VAR00014 147.0000 230.414 .398 .959
VAR00015 147.1667 224.075 .691 .958
VAR00016 147.3333 219.609 .881 .956
VAR00017 147.4333 217.151 .901 .956
VAR00018 148.2000 195.545 .845 .957
VAR00019 147.5667 214.461 .898 .956
VAR00020 147.6000 211.628 .488 .961
VAR00021 147.3333 219.609 .881 .956
VAR00022 147.6000 216.800 .855 .956
VAR00023 147.6333 212.930 .866 .956
VAR00024 147.6667 220.575 .742 .957
VAR00025 147.2667 220.478 .864 .957
VAR00026 147.2667 220.478 .864 .957
VAR00027 148.6000 203.628 .888 .955
VAR00028 147.9667 207.344 .934 .955
Uji Reliabilitas
Cronbach's Alpha
N of Items
Lampiran 3:
Distribusi Jawaban Responden
Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kompetensi Kewirausahaan Item
Pernyataan
1 2 3 4 5 6
F % F % F % F % F % F %
1 0 0 0 0 0 0 4 10,5 1 2,6 33 86,9
2 0 0 0 0 0 0 0 0 9 23,7 29 76,3
3 0 0 0 0 0 0 3 7,9 11 29,0 24 63,1 4 0 0 0 0 0 0 1 2,7 18 47,3 19 50,0 5 0 0 0 0 1 2,7 0 0 8 21,0 29 76,3 6 0 0 0 0 0 0 1 2,7 16 42,0 21 55,3 7 0 0 0 0 0 0 4 10,5 17 44,75 17 44,75 8 0 0 0 0 1 2,7 3 7,9 13 32,1 21 55,3 9 0 0 0 0 0 0 7 20,6 18 47,3 13 32,1 10 0 0 0 0 1 2,7 4 10,5 12 31,5 21 55,3 11 0 0 0 0 0 0 3 7,9 22 60,0 13 32,1 12 0 0 0 0 0 0 3 7,9 12 31,5 23 60,6 13 0 0 0 0 0 0 1 2,7 15 39,4 22 57,9
Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Pemasaran Media Sosial Item
Pernyataan
1 2 3 4 5 6
F % F % F % F % F % F %
1 0 0 0 0 1 2,7 1 2,7 9 23,6 27 71,0 2 0 0 0 0 0 0 4 10,5 15 39,5 19 50,0 3 2 5,2 0 0 0 0 8 21,1 16 42,1 12 31,6 4 0 0 0 0 5 13,1 8 21,1 13 34,2 12 31,6 5 4 10,5 0 0 0 0 5 13,1 20 52,7 9 23,6 6 0 0 0 0 0 0 7 18,4 11 28,9 20 52,7 7 0 0 0 0 0 0 3 7,9 14 36,9 21 55,2 Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keunggulan Bersaing UMKM
Item Pernyataan
1 2 3 4 5 6
F % F % F % F % F % F %
1 0 0 0 0 0 0 0 0 17 44,8 21 55,2
Lampiran 4 : Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B
Std.
Error Beta B
Std. Error
1 (Constant) 15.889 3.420 4.646 .000
Kompetensi
Kewirausahaan .214 .070 .444 3.060 .004
Pemasaran Media
Sosial .229 .075 .442 3.044 .004
Lampiran 5 : Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas
Regression Standardized Residual-2-1012 -3
Frequency
8
6
4
2
0
HistogramDependent Variable: Keunggulan_Bersaing_UMKM
Mean
=-2.29E-16
Std. Dev. =0.
973
Uji Kolmogorv-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardi zed Residual
N 38
Normal
Parameters(a,b)
Mean .0000000
Std. Deviation 1.57142184 Most Extreme
Differences
Absolute .123
Positive .054
Negative -.123
Kolmogorov-Smirnov Z .761
Asymp. Sig. (2-tailed) .609
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
1.0
0.80.6
0.4
0.2
0.0
Expected
Cum Prob
1.0
0.8
0.60.4
0.2
0.0
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji Glejser Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B
Std.
Error Beta B
Std. Error
1 (Constant) .017 2.239 .007 .994
Kompetensi
Kewirausahaan .022 .046 .123 .473 .639
Pemasaran Media
Sosial -.011 .049 -.058 -.222 .825
a Dependent Variabel: absut Regression Standardized Predicted Value-1012
-2
Regressi
on Studentized Resi
dual
2
1
0
-1
-2
-3
3. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
Collinearity Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF B
Std. Error
1 (Constant) 15.889 3.420 4.646 .000
Kompetensi
Kewirausahaan .214 .070 .444 3.060 .004 .416 2.402
Pemasaran Media
Sosial .229 .075 .442 3.044 .004 .416 2.402
Lampiran 6 : Hasil Uji Hipotesis 1. Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
Uji Simultan (Uji-F) ANOVA(b)
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 206.107 2 103.054 39.477 .000(a)
Residual 91.367 35 2.610
Total 297.474 37
a Predictors: (Constant), Pemasaran Media Sosial, Kompetensi Kewirausahaan b Dependent Variabel: Keunggulan Bersaing UMKM
2. Uji Parsial (Uji-t)
Uji Parsial (Uji-t) Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B
Std.
Error Beta B
Std. Error
1 (Constant) 15.889 3.420 4.646 .000
Kompetensi
Kewirausahaan .214 .070 .444 3.060 .004
Pemasaran Media
Sosial .229 .075 .442 3.044 .004
Lampiran 7 : Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summary(b)
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .832(a) .693 .675 1.61570
a Predictors: (Constant), Pemasaran Media Sosial, Kompetensi Kewirausahaan
DAFTAR PUSTAKA Buku:
Anwar Prabu Mangkunegara. 2005. Evaluasi Kinerja. Bandung : Refika Aditama Budiarta, Kustoro. 2010. Pengantar Bisnis, Edisi 2, Bogor : Penerbit Mitra wacana
media.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program, Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro Cetakan ke tujuh
Juliandi, Azuar. 2013.Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Bisnis, Medan : Percetakan M200
Kuncoro, Mudrajat, 2009. Metode Riset Untuk Ekonomi dan Bisnis: Bagaimana
Meneliti dan Menulis Tesis, Erlangga , Jakarta
Madura, Jeff. 2007. Pengantar Bisnis, Edisi 4, Jakarta: Salemba Empat
P.Robbins, Stephen dan Mary Coulter,2010. Manajemen, Edisi 10, Jakarta: Penerbit Erlangga.
Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lutfi, 2011. Analisis Data Untuk Riset
Manajemen Dan Bisnis, Edisi 2, Medan : USU Press.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis, Bandung : Penerbit Alfabeta
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Penerbit Alfabeta cetakan ke delapan.
Zimmerer, Thomas W dan Norman M. Scarborough. 2005. Essential of
Entrepreneurship and Small business Management, Edisi 4, United States of
America: Pearson Prentice Hall. Jurnal:
Bajpai, Vivek, et al. 2012. Social Media Marketing: Strategies & Its Impact. International Journal of Social Science & Interdisciplinary Research Vol.1 Issue 7,
Barazandeh, Mahtab, et al. 2015. Investigating the effect of entrepreneurial
competencies on business performance among early stage entrepreneurs Global Entrepreneurship Monitor (GEM 2010 survey data). Journal of Global
Entrepreneurship Research 5:18
Bendary, Noha. A. and Aisha El Minyawi. 2015. Entrepreneurial competencies effect
psychological contracting of outsourcing.International Journal of Business and
Economic Development Vol. 3 Number 2..
Marlina, Nina.Pengaruh Kompetensi Wirausaha Dan Orientasi Pasar Terhadap Kinerja Bisnis Pada Sentra Ukm Boneka Paris Van Java Di Bandung. Fakultas Ekonomi UNIKOM.
Mohammadpour, Alireza, et al. 2014. A Survey of the Effect of Social Media
Marketing on Online Shopping of Customers by Mediating Variables.Journal of
Service Science and Management, 7, 368-376.
Maharani Mutia, dkk. 2012.Faktor-Faktor PengaruhMedia Sosial Terhadap Keunggulan Bersaing : Studi Kasus Coffee Toffee Indonesia. JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, 1-6
Neti, Sisira. 2011. Social Media And Its Role In Marketing.
Nugroho Heru dan Kastaman.2014. Pengaruh Media Sosial Facebook
DalamPeningkatan Penjualan Bisnis Online.Prosiding Seminar Nasional Aplikasi
Sains & Teknologi (SNAST).
Rahayu, Fitriana.Penggunaan Media Online Untuk Bisnis Oleh Perempuan(Studi Deskriptif Pengelolaan Informasi Untuk Bisnis Dengan Media Online OlehPerempuan Pada Komunitas Wosca).
Riyantoro, Bagusdan Ati Harmoni. 2013. Efektivitas Iklan Melalui Jejaring Sosial Sebagai Salah Satu Strategi Pemasaran Keripik Pedas Maicih.Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Bandung.
Singla, M. L. dan Apoorv Durga. 2015. How Social Media Gives You Competitive
Advantage. Indian Journal of Science and Technology, Vol 8(S4), 90–95,
Siswanto, Tito. 2013. Pengaruh Kompetensi Wirausaha Dan Orientasi Pasar Terhadap Kinerja Bisnis Pada Sentra Ukm Boneka Paris Van Java Di Bandung.Jurnal Liquidity. Vol 2 No.1.:80-86.
Slojevik, Marina Z. Entrepreneurial Competencies in Emerging Economy
Context.Centre for Technology, Innovation and Culture, University of Oslo
Suyati, Sri danSri Puji Lestari. 2013. Kompetensi Sosial Kewirausahaan MencapaiKeunggulan Bersaing BerkelanjutanPada Pengrajin Wingko BabatDi Kota Semarang. Fakultas Ekonomi UNTAG Semarang.
Vinerean, Simona, et al. 2013. The Effects of Social Media Marketing on Online
Consumer Behavior. International Journal of Business and Management; Vol. 8,
No. 14; Skripsi:
Fauzi, Ari Ahmad. 2014. Pengaruh Orientasi Pasar dan Inovassi Terhadap Kinerja
Perusahaan Pada Sentra Sepatu dan Tas Cibaduyut Bandung.Bandung.Fakultas
Manajemen dan Bisnis Universitas Widyatama.
Pratomo, Mohammad Rizky Teguh. 2015. Analisis Pengaruh Kompetensi Wirausahadan Kemampuan Mengindera PasarTerhadap Keunggulan Bersaing UntukMeningkatkan Kinerja Pemasaran.Fakultas Ekonomika Dan BisnisUniversitas Diponegoro.
Sumber Lainnya:
BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau
lebih (Sugiyono, 2012:11).Adapun variabel yang dihubungkan dalam penelitian ini adalahkompetensi kewirausahaan (X1), pemasaran media sosial (X2), dan
keunggulan bersaing UMKM (Y).
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di daerah sekitar Kampus USU radius 2 km dari kampus USU dan Jalan Setiabudi Medan.Alasan memilih lokasi tersebut
sebagai tempat penelitian adalah di kedua tempat tersebut adalah tempat yang terdapat banyak kalangan muda sehingga menjadi salah satu pusat kuliner di Kota Medan.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Juni 2016
sampai dengan bulan Juli 2016.
3.3 Batasan Operasional
Adapun variabel dalam penelitian ini adalah:
a. Variabel Independent (X), yaituKompetensi Kewirausahaan(X1) dan Pemasaran Media Sosial (X2).
3.4 Definisi Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini variabel-variabel yang dioperasionalkan adalah
semua variabel yang termasuk dalam hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka perlu defenisi variabel-variabel yang akan diteliti sebagai berikut :
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Defenisi Dimensi Indikator Skala
Ukur Kompetensi
Kewirausahaan ( X1)
Sifat individu, seperti pengetahuan, motif, keistemewaa n, gambaran diri, peran sosial dan kemampuan bahwa akan membuat sebuah perusahaan sukses 1. Technical Competence 1. Memahami strategi bisnis yang dijalani 2. Berpengalaman dalam bisnis yang dijalani 3. Pengetahuan dalam bidang kewirausahaan Semantic Differens ial 2. Marketing Competence 1. Pengetahuan dalam pemasaran 2. Menjalankan strategi pemasaran 3. Financial Competence 1. Membuat laporan keuangan dalam kegiatan bisnis 2. Pengetahuan dalam bidang keuangan usaha
4. Human Relation
Competence
Variabel Defenisi Dimensi Indikator Skala Ukur Pemasaran
Media Sosial (X2)
Strategi kegiatan pemasaran menggunaka n situs-situs media sosial.
1. Kepercayaan 1. Menciptakan kepercayaan konsumen 2. Meyakinkan konsumen Semantic Differens ial
2. Mudah Diakses 1. Pemilihan media sosial yang umum
2. Memudahkan konsumen
3. Responsiveness 1. Tanggap dalam
pelayanan konsumen 2. Rutin dalam
melakukan promosi Keunggulan
BersaingUMK M (Y)
Kumpulan faktor-faktor yang membedakan suatu perusahaan dari pesaingnya dan memberikan nya posisi yang unik dalam pasar.
1. Keunikan Produk 1. Mampu menciptakan produk yang berbeda dari pesaing 2. Memiliki keunggulan tersendiri Semantic Differens ial
2. Kualitas Produk 1. Kualitas produk yang baik 2. Bahan baku
yang berkualitas 3. Memiliki standar
mutu produk
3. Harga Produk 1. Harga kompetitif 2. Harga yang
terjangkau
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Variabel dalam penelitian ini adalah kompetensi kewirausahaan (X1),
pemasaran media sosial (X2) dan keunggulan bersaingUMKM (Y) yang diukur dengan Semantic Differensial.
Semantic-differensialadalah skala yang menggunakan dua buah nilai
ekstrim dan subjek diminta untuk menentukan responnya diantara dua nilai tersebut di ruang yang disediakan yang disebut dengan ruang semantik (Jogiyanto,
2004:67).Skala pengukuran yang berbentuk semantic differensial dikembangkan oleh Osgood.Skala ini juga digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dipunyai seseorang,hanya bentuknya tidak pilihan ganda maupun
checklist,tetapi tersusun secara satu garis kontinum (Sugiyono, 2009:140).Dalam
penelitian ini, responden dapat memberi jawaban, pada rentang jawab yang positif
sampai dengan negatif.
Kriteria pengukurannya adalah sebagai berikut:
Setuju __ __ __ __ __ __ Tidak setuju 1 2 3 4 5 6
Pintar __ __ __ __ __ __ Naif 1 2 3 4 5 6
Besar __ __ __ __ __ __ Kecil 1 2 3 4 5 6
Sumber : Jogiyanto, 2004 :67
Gambar 3.1
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi
Menurut Kuncoro (2003:103), Populasi adalah sekelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau objek penelitian.Popu lasi dalam penelitian ini
adalah UMKMyang berada di kawasan sekitar Kampus USU radius 2 km dari Kampus USU dan Jalan Setia Budi yang berjumlah38.Ada pun kriteria populasi
adalah UMKM yang telah bergerak di bidang kulinerdalam skala ukuran UMKM yang telah berdiri dua tahun atau lebih dan yang menggunakan media sosial pada usahanya.
3.6.2 Sampel
Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti
adalah sampling jenuh.Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, atau peneliti yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.Istilah lain sampel
jenuh adalah sensus, dimana anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono,2005). Berdasarkan penjelasan tersebut, yang menjadi sampel penelitian ini adalah 38
UMKM yang bergerak di bidang kuliner di kawasan sekitar Kampus USU dan Jalan Setia Budi.
3.7 Jenis Data
menyusun informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan (Marzuki, 2005:55).
Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yakni : a. Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden terpilih
pada lokasi penelitian.Data primer diperoleh dengan memberikan daftar pertanyaan / kuesioner kepada UMKM di kawasan sekitar Kampus USU dan Jalan
Setia Budi Medan. b. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan
mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal dan majalah dan situs internet untuk mendukung penelitian.Melalui tinjauan pustaka dapat dibangun landasan
teori yang sesuai dengan permasalahan atau kerangka konseptual penelitian misalnya buku referensi (baik buku wajib perkuliahan maupun buku-buku umum), jurnal-jurnal penelitian, yang berkaitan dengan pembahasan
penelitian untuk mencari teori-teori dan prinsip-prinsip yang dapat diterapkan dalam penelitian ini.
3.8 Metode Pengumpulan Data 1. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
2. Studi Dokumentasi
Dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data-data yang
diperoleh dari berbagai macam buku, jurnal dan informasi dari internet yang berhubungan dengan pengaruh kompetensi dan pemasaran media sosial terhadap keunggulan bersaing.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrument penelitian. Validitas menunjukkan
seberapa nyata suatu pengujian dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Skala pengukuran dikatakan valid jika skala tersebut digunakan untuk mengukur
apa yang seharusnya diukur. Reliabilitas digunakan untuk mengukur akurasi dan konsistensi dari pengukuranya yaitu instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama menghasilkan data yang sama. Realibitas
menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya (Situmorang dan Lutfi, 2011:76). Uji validitas dan Realibilitas akan dilakukan pada 30 responden yang
terdiri dari UMKM yang bergerak di bidang kuliner yang ada di kawasan sekitar Jalan Halat Kota Medan yang karakteristiknya sama dengan responden, namun merupakan diluar responden.
3.9.1 Uji Validitas
Menurut Situmorang dan Lufti (2011:76), validitas menunjukkan sejauh
mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur.Suatu pengukuran instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat mengukur
dengan membandingkan nilai correlated item – total correlation atau disebut dengan rhitung pada setiap butir pertanyaan terhadap nilai rtabel. Sunyoto (2009: 72)
menyatakan sebagai berikut:
1. Jika rhitung positif dan rhitung≥ rtabel , maka butir pertanyaan pada setiap variabel penelitian dinyatakan valid, dan
jika rhitung negatif atau rhitung≤ rtabel , maka butir pertanyaan pada setiap variabel penelitian dinyatakan tidak valid.
2. rhitung dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation.
Tabel 3.2 Uji Validitas Item- total statistics
Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001 147.0333 228.240 .388 .959
VAR00002 147.0000 230.414 .398 .959
VAR00003 147.1667 224.075 .691 .958
VAR00004 147.3333 219.609 .881 .956
VAR00005 147.4333 217.151 .901 .956
VAR00006 148.2000 195.545 .845 .957
VAR00007 147.5667 214.461 .898 .956
VAR00008 147.6000 211.628 .488 .961
VAR00009 147.3333 219.609 .881 .956
VAR00010 147.6000 216.800 .855 .956
VAR00011 147.5667 214.461 .898 .956
VAR00012 147.6000 211.628 .488 .961
VAR00013 147.0333 228.240 .388 .959
VAR00014 147.0000 230.414 .398 .959
VAR00015 147.1667 224.075 .691 .958
VAR00016 147.3333 219.609 .881 .956
VAR00017 147.4333 217.151 .901 .956
VAR00018 148.2000 195.545 .845 .957
VAR00019 147.5667 214.461 .898 .956
VAR00020 147.6000 211.628 .488 .961
VAR00021 147.3333 219.609 .881 .956
VAR00022 147.6000 216.800 .855 .956
VAR00023 147.6333 212.930 .866 .956
VAR00024 147.6667 220.575 .742 .957
VAR00025 147.2667 220.478 .864 .957
VAR00026 147.2667 220.478 .864 .957
VAR00027 148.6000 203.628 .888 .955
VAR00028 147.9667 207.344 .934 .955
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS,2016 (data diolah)
Tabel 3.2 menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan telah valid karena r hitung > r tabel.Dengan demikian,dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan
3.9.2 Uji Reliabilitas
Situmorang dan Lufti (2011:79), Reliabilitas adalah indeks yang
menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali – untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat
pengukur tersebut reliabel. Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya. Dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subjek
yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa butir pertanyaan disebut reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan bersifat konsisten dari waktu ke waktu.
Penelitian ini menggunakan one shot dimana kuesioner diberikan hanya sekali saja kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan
pertanyaan lain untuk mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
Pengukuran reliabilitasnya menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Menurut Sunyoto (2009: 68) suatu konstruk dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha >0,60.
Tabel 3.3 Uji Reliabilitas Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.959 28
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2016 (data diolah)
dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan layak dijadikan sebagai instrumen penelitian.
3.10 Teknik Analisis Data.
3.10.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan
melakukan pengumpulan data dan penganalisaan data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat serta
hubungan antar fenomena yang diteliti.
3.10.2. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan Analisis Regresi Linear Berganda, agar dapat
perkiraan yang tidak biasa maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Adapun kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yakni :
3.10.2.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah data dalam sebuah model berdistribusi mengikuti/mendekati distribusi normal atau tidak. Jika data
tidak berdistribusi normal, maka hasil analisis akan menjadi bias. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan grafik histogram, Normal P-P Plot of Regression
Standarizied Residual, dan pendekatan Kolmogrov - Smirnov. Dengan
menggunakan tingkat signifikan 10% maka nilai Asymp. Sig (2-tailed) di atas nilai signifikan 10% artinya variabel residual berdistribusi normal (Situmorang
dan Lufti, 2011:107). Dengan kata lain data berdistribusi normal, jika nilai sig (signifikansi) > 0,01 dan data berdistribusi tidak normal, jika nilai sig
3.10.2.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan
linear yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam regresi. Untuk mengetahui ada tidaknyagejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai
Tolerence dan VIF (Varians Inflation Factors) melalui program SPSS. Kriteria
yang dipakai adalah :
Melihat nilai Tolerance
- Tidak terjadi Multikolinearitas , jika nilai Tolerance lebih besar 0,1.
- Terjadi Multikolinearitas, jika nilai Tolerance lebih kecil atau sama dengan 0,1.
Melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor)
- Tidak terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF lebih kecil 5,00.
- Terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF lebih besar atau sama dengan 5,00.
3.10.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedostisitas dipakai untuk menguji sama atau tidaknya varians
dari resual observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varian yang sama maka disebut terjadi heteroskedostisitas dan
sebaliknya jika variansnya tidak sama atau berbeda maka dikatakan tidak terjadi heteroskedostisitas. Persamaan yang baik adalah tidak terjadi heteroskedostisitas. Pada penelitian ini uji heteroskedastisitas dilakukan dengan Uji Glejser dimana
Dasar pengambilan keputusan (Situmorang dan Lufti, 2011:119) :
- Tidak terjadi heteroskedastisitas, jika nilai signifikansi > 0,05.
- Terjadi heteroskedastisitas, jika nilai signifikansi lebih < 0,05
3.10.3 Metode Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisis regresi linear berganda yang digunakan oleh peneliti
adalah untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas (kompetensi kewirausahaandan pemasaran media sosial) terhadap variabel terikat (keunggulan
bersaing UMKM). Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah, peneliti menggunakan bantuan SPSS 17 for windows. Menurut Sugiyono (2003:204) model Regresi Linear Berganda yang digunakan adalah :
Y = a + b1X1 + b2X2+ e
Keterangan:
Y = Keunggulan Bersaing UMKM a = Konstanta
X1 = Kompetensi Kewirausahaan X2 = Pemasaran Media Sosial
b1 = Koefisien Kompetensi Kewirausahaan b2 = Koefisien Pemasaran Media Sosial e = Standard error
3.10.3.1 Koefisien Determinasi (R2)
Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel bebas.Uji koefisien determinasi
(satu), (0<R2 < 1).Hal ini berati R2 semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas kompetensi kewirausahaan (X1)dan pemasaran
media sosial (X2) adalah besar terhadap keunggulan bersaing UMKM (Y).Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.Sebaliknya jika R2 semakin mengecil
(mendekati nol) maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas (X1, X2) adalah besar terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil.Hal ini berarti model yang
digunakan tidak kuat untuk menerangkan variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
3.10.3.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
Untuk menguji pengaruh variabel independen Kompetensi Kewirausahaan (X1), Pemasaran Media Sosial (X2) secara simultan (bersama-sama) terhadap
variabel dependen Keunggulan BersaingUMKM (Y)digunakan uji statistik F (Uji-F) dimana sebagai indikator adalah nilai Fhitung dibandingkan dengan nilai Ftabel.
Hipot esis awal didefinisikan sbb:
Ho = Tidak terdapat pengaruh antara Kompetensi Kewirausahaan dan Pemasaran Media Sosial secara simultan atau serempak dalam
Keunggulan Bersaing UMKM.
Ha = Terdapat pengaruh antara Kompetensi Kewirausahaan dan Pemasaran Media Sosial secara simultan atau serempak dalam
Setelah dilakukan Uji F jika :
Nilai Fhitung> nilai Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, dan jika
Nilai Fhitung< nilai Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
dimana Ftabel yang digunakan pada uji F ini adalah Ftabel pada tingkat interval kepercayaan (confidence interval) 90% atau alpha = 0,01, yakni sebesar
= 2,96. (Sujarweni, 2014: 245)
3.10.3.3 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)
Untuk menguji pengaruh variabel kompetensi kewirausahaan dan pemasaran media sosial secara parsial dalam keunggulan bersaing UMKM, digunakan uji statistik t (t test) dimana nilai thitung dibandingkan dengan nilai ttabel.
Ho = Variabel bebas yang terdiri dari Kompetensi Kewirausahaan dan Pemasaran Media Sosial secara serentak tidak berpengaruh
positif dan signifikan terhadap variabel terikat kedua yaitu Keunggulan Bersaing UMKM.
Ha = Variabel bebas yang terdiri dari Kompetensi Kewirausahaan dan
Pemasaran Media Sosial secara serentak terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu keunggulan
bersaing UMKM.
Jika thitung > ttabelmaka Ho ditolak dan Ha diterima dan sebaliknya jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Nilai ttabelyang digunakan adalah
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Daerah Sekitar Kampus USU dan Jalan Setia Budi Medan
Kota Medanadalah
merupakan kota metropolitan terbesar di luar Pula di Indonesia setela
dari Universitas Sumatera Utara yang terletak di jalan Dr.Mansyur Kecamatan Medan Baru Kota Medan. Tidak jauh dari lokasi kampus USU juga terdapat jalan Setia Budi yang terletak di Kecamatan Medan Selayang Kota Medan.
Kedua lokasi tersebut merupakan tempat dimana kita dapat menemui banyak jenis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) baik yang berupa warung atau
kios, pedagang kaki lima, yang bergerak di bidang kuliner maupun non kuliner yang mana pelanggan utamanya maupun pangsa pasar utamanya adalah para mahasiswa dan kaum anak muda yang memang dominan berdomisili di sekitar
Kampus USU dan Jalan Setia Budi Medan.
Jalan Dr.Mansyur selain terkenal dengan keberadaan Universitas Sumatera
Utara (USU)juga terkenal sebagai tempat berwisata kuliner di Medan.Saat ini semakin banyak tempat makan dan nongkrong di jalan Dr.Mansyur ini. Di sekitar jalan memang banyak terdapat pedagang-pedagang kaki lima, rumah makan, serta
yang disini bisa kita lihat sebagai pilihan para pengunjung. Di saat sore di depan kampus USU banyak penjual makanan dipinggir jalan diantaranya Es Durian,
Bakso,Somay yang merupakan makanan yang dapat menggoda mahasiswa maupun pengguna jalan Dr.Mansyur.
Di jalan Dr.Mansyur dan Jalan Setia Budi Medanakan terlihat semakin ramai
pada malam harinya karena banyak para pengunjung yang mampir untuk makan sepulang kerja maupun memang berencana untuk ngumpul bersama teman-teman
di malam hari. Hal ini dikarenakan memang banyak sekali jenis usaha kuliner yang menjual berbagai jenis makanan dan minuman baik cemilan maupun makanan berat dengan harga yang kompetitif dan relatif terjangkau untuk
kalangan umum maupun mahasiswa.
4.2 Hasil dan Pembahasan 4.2.1 Analisis Deskriptif
1. Analisis Deskriptif Responden
Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan darihasil pengumpulan data primer yang diperoleh dari hasilpemberian kuesioner kepada
responden. Pada penelitian ini terdapat 20 butir pernyataan untuk variabel X dan 8 pernyataan untuk variabel Y. Jumlah keseluruhan pernyataan adalah 28 pernyataan.Responden dalam penelitian ini adalahpemilik UMKM yang bergerak
yaitu sebanyak 38 UMKM atau 38 responden. Berikut Jumlah dan persentase gambaran umum responden:
[image:34.596.108.520.227.328.2]a. Karakteristik responden berdasarkan usia
Tabel 4.1
Karakteristrik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah
Nominal Persentase
20-35 tahun 10 orang 26.3%
36-50 tahun 22 orang 57.9%
>51 tahun 6 orang 15.8%
Sumber: HasilPenelitian, 2016 (Data diolah)
Usia mayoritas responden berada di kategori usia 36-50 tahun yang mencapai 57,9 % atau sebanyak 22 orang, sisanya berusia 20-35 sebesar 26,3% atau sebanyak 10
orang, dan yang terakhir di atas 51 tahun sebesar 15,8 % atau sebanyak 6 orang. Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 4.1.
[image:34.596.124.489.538.685.2]b. Karakteristik responden berdasarkan lama usaha
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Usaha Lama Usaha
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2 tahun 11 29.0 29.0 29.0
3-5 tahun 12 31.5 31.5 60.5
>5 tahun 15 39.5 39.5 100.0
Total 38 100.0 100.0
Sumber: HasilPengolahan SPSS,2016 (Data diolah)
usaha yang telah berdiri antara 3-5 tahun sebesar 31,5% atau sebanyak 12 unit usaha, dan yang terakhir adalah usaha yang telah berdiri 2 tahun sebesar 20,0%
atau sebanyak 11 usaha. Karakteristik responden berdasarkan lamanya usaha berdiri dapat dilihat pada tabel 4.2.
[image:35.596.130.491.299.443.2]c. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid SD,SMP 8 21.0 21.0 21.0
SMA/SMK 17 44.8 44.8 65.8
S1 sederajat 13 34.2 34.2 100.0
Total 38 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2016 (Data diolah)
Tingkat pendidikan responden tertinggi merupakan tamatan SMA / SMK dengan persentase 44,8 % atau sebanyak 17 orang. Sisanya tamatan S1 atau sederajatnya
sebesar 34,2 % atau sebanyak 13 orang, lalu yang terakhir SD, SMP sebesar 21,0 % atau sebanyak 8 orang. Hal ini berarti mayoritas responden adalah tamatan SMU/SMK.Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat
d. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha Kuliner
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha Kuliner Jenis Usaha Kuliner
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid MR 11 29.0 29.0 29.0
MB 27 71.0 71.0 100.0
Total 38 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2016 (Data diolah)
Mayoritas responden adalah UMKM usaha kuliner yang menjual makanan berat (MB) sebesar 71,0% atau sebanyak 27 unit usaha, dan sisanya yang menjual
makanan ringan sebesar 29,0% atau sebanyak 11 unit usaha. Karakteristik responden berdasarkan jenis usaha kuliner dapat dilihat pada tabel 4.4.
e. Karakteristik Responden Berdasarkan Media Sosial yang digunakan
Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Media Sosial Yang Digunakan Media Sosial
Frequency Percent Valid Percent
Valid Instagram 18 47.3 47.3
Facebook 7 18.4 18.4
Path Line BBM
5 4 4
13.1 10.6 10.6
13.1 10.6 10.6
Total 38 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS,2016 (Data diolah)
Mayoritas responden adalah UMKM usaha kuliner yang menggunakan media
[image:36.596.131.468.504.670.2]18 unit usaha, menggunakan media sosial Facebook sebesar 18,4% atau sebanyak 7 unit usaha, menggunakan media sosial Path sebesar 13,1 % atau sebanyak 5 unit
usaha, menggunakan media sosial Line dan Blackberry Messenger (BBM) masing-masing sebesar 10,6 % atau masing-masing sebanyak 4 unit usaha.Karakteristik responden berdasarkan jenis media sosial yang digunakan
dapat dilihat pada tabel 4.5.
2. Analisis Deskriptif Variabel
Responden dalam penelitian ini adalahpemilik UMKM yang bergerak di bidang kuliner di kawasan sekitar Kampus USU dan Jalan Setia Budi Medanyaitu sebanyak 38 UMKM atau 38 responden.Pada penelitian ini terdapat 13 butir
pernyataan untuk variabel Kompetensi Kewirausahaan(X1),7 butir pernyataan untuk variabel Pemasaran Media Sosial (X2), dan 8 butir pernyataan untuk
1. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kompetensi Kewirausahaan
Tabel 4.6
Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kompetensi Kewirausahaan
Item Pernyataan
1 2 3 4 5 6
F % F % F % F % F % F %
1 0 0 0 0 0 0 4 10,5 1 2,6 33 86,9
2 0 0 0 0 0 0 0 0 9 23,7 29 76,3
3 0 0 0 0 0 0 3 7,9 11 29,0 24 63,1 4 0 0 0 0 0 0 1 2,7 18 47,3 19 50,0 5 0 0 0 0 1 2,7 0 0 8 21,0 29 76,3 6 0 0 0 0 0 0 1 2,7 16 42,0 21 55,3 7 0 0 0 0 0 0 4 10,5 17 44,75 17 44,75 8 0 0 0 0 1 2,7 3 7,9 13 32,1 21 55,3 9 0 0 0 0 0 0 7 20,6 18 47,3 13 32,1 10 0 0 0 0 1 2,7 4 10,5 12 31,5 21 55,3 11 0 0 0 0 0 0 3 7,9 22 60,0 13 32,1 12 0 0 0 0 0 0 3 7,9 12 31,5 23 60,6 13 0 0 0 0 0 0 1 2,7 15 39,4 22 57,9 Sumber: Hasil Penelitian,2016 (Data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa:
a. Pada butir pernyataan “Saya mengetahui strategi bisnis yang tepat untuk menjalankan bisnis saya” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 33 (86,9%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwaSaya mengetahui strategi bisnis yang tepat untuk menjalankan bisnis saya.
Terdapat 1 (2,6%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, dan4 (10,5%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwaSaya mengetahui strategi bisnis yang
b. Pada butir pernyataan “Saya berpengalaman dalam kegiatan bisnis yang saya jalani sekarang” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat
29 (76,3%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwaSaya berpengalaman dalam kegiatan bisnis yang saya jalani sekarang. Terdapat 9 (23,7%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5. Hal ini berarti
mayoritas responden setuju bahwaSaya berpengalaman dalam kegiatan bisnis yang saya jalani sekarang.
c. Pada butir pernyataan “Saya memiliki pengetahuan dalam bidang kewirausahaan” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 24 (63,1%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwaSaya memiliki
pengetahuan dalam bidang kewirausahaan. Terdapat 11 (29,0%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, dan3 (7,9%)responden menyatakan
setuju pada tingkat angka 4. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwaSaya memiliki pengetahuan dalam bidang kewirausahaan.
d. Pada butir pernyataan “Saya perlu menambah pengetahuan dalam bidang
kewirausahaan” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 19 (50,0%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwaSaya perlu
menambah pengetahuan dalam bidang kewirausahaan. Terdapat 18 (47,3%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, dan1 (2,7%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4. Hal ini berarti
e. Pada butir pernyataan “Saya perlu mengembangkan pengetahuan dalam kewirausahaan” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 29
(76,3%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwa Saya perlu mengembangkan pengetahuan dalam kewirausahaan. Terdapat 8 (21,0%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, dan1 (2,7%)responden
menyatakan tidak setuju pada tingkat angka 3. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwa Saya perlu mengembangkan pengetahuan dalam
kewirausahaan.
f. Pada butir pernyataan “Saya mengetahui bagaimana melakukan pemasaran melalui media sosial” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat
21 (55,3%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwaSaya mengetahui bagaimana melakukan pemasaran melalui media sosial. Terdapat 16
(42,0%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, dan1 (2,7%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwaSaya mengetahui bagaimana melakukan
pemasaran melalui media sosial.
g. Pada butir pernyataan “Saya menjalankan strategi pemasaran yang berbeda
daripada pesaing usaha saya” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 17 (44,75%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwaSaya menjalankan strategi pemasaran yang berbeda daripada pesaing usaha
berarti mayoritas responden setuju bahwaSaya menjalankan strategi pemasaran yang berbeda daripada pesaing usaha saya.
h. Pada butir pernyataan “Membuat laporan keuangan secara rinci dalam kegiatan bisnis” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 21 (55,3%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwaMembuat laporan
keuangan secara rinci dalam kegiatan bisnis. Terdapat 13 (32,1%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, selanjutnya sebanyak 3
(7,9%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4 dan 1 (2,7%) responden menyatakan tidak setuju pada tingkat angka 3. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwaMembuat laporan keuangan secara rinci
dalam kegiatan bisnis.
i. Pada butir pernyataan “Memiliki pengetahuan dalam membuat laporan
keuangan usaha skala kecil” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 13(32,1%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwaMemiliki pengetahuan dalam membuat laporan keuangan usaha skala kecil.
Terdapat 18 (47,3%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, dan 7 (20,6%) responden setuju pada tingkat angka 4.Hal ini berarti mayoritas
responden setuju bahwaMemiliki pengetahuan dalam membuat laporan keuangan usaha skala kecil.
j. Pada butir pernyataan “Saya membuat pembukuan sederhana dalam
kegiatan bisnis” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 21 (55,3%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwa Saya membuat
responden menyatakan setuju di tingkat angka 4, dan 1 (2,7%) responden menyatakan tidak setuju pada tingkat angka 3. Hal ini berarti mayoritas
responden setuju bahwa Saya membuat pembukuan sederhana dalam kegiatan bisnis.
k. Pada butir pernyataan “Memiliki sikap yang jujurdengan mitra bisnis” dari
kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 13 (32,1%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwaMemiliki sikap yang jujurdengan mitra
bisnis. Terdapat 22 (60,0%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, dan3 (7,9%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwaMemiliki sikap yang jujurdengan
mitra bisnis.
l. Pada butir pernyataan “Menjaga hubungan baik dengan mitra bisnis” dari
kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 23 (60,6%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwaMenjaga hubungan baik dengan mitra bisnis. Terdapat 12 (31,5%) responden menyatakan setuju di tingkat angka
5, dan3 (7,9%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwaMenjaga hubungan baik dengan
mitra bisnis.
m. Pada butir pernyataan “Saya mempunyai pengetahuan dalam membangun relasi” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 22 (57,9%)
responden setuju pada tingkat angka 6 bahwa Saya mempunyai pengetahuan dalam membangun relasi. Terdapat 15 (39,4%) responden
setuju pada tingkat angka 4. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwa Saya mempunyai pengetahuan dalam membangun relasi.
[image:43.596.107.511.226.395.2]2. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Pemasaran Media Sosial
Tabel 4.7
Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Pemasaran Media Sosial Item
Pernyataan
1 2 3 4 5 6
F % F % F % F % F % F %
1 0 0 0 0 1 2,7 1 2,7 9 23,6 27 71,0 2 0 0 0 0 0 0 4 10,5 15 39,5 19 50,0 3 2 5,2 0 0 0 0 8 21,1 16 42,1 12 31,6 4 0 0 0 0 5 13,1 8 21,1 13 34,2 12 31,6 5 4 10,5 0 0 0 0 5 13,1 20 52,7 9 23,6 6 0 0 0 0 0 0 7 18,4 11 28,9 20 52,7 7 0 0 0 0 0 0 3 7,9 14 36,9 21 55,2 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (Data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa:
a. Pada butir pernyataan “Saya menjaga kepercayaan konsumen dalam
membeli produk melalui media sosial” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 27 (71,0%) responden setuju pada tingkat angka 6
bahwaSaya menjaga kepercayaan konsumen dalam membeli produk melalui media sosial. Terdapat 9 (23,6%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, selanjutnya sebanyak 1 (2,7%)responden menyatakan
setuju pada tingkat angka 4, dan 1 (2,7%)responden menyatakan tidaksetuju pada tingkat angka 3. Hal iniberarti mayoritas responden setuju
b. Pada butir pernyataan “Media sosial yang saya gunakan mampu meyakinkan konsumen” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 19 (50,0%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwa media sosial yang saya gunakan mampu meyakinkan konsumen. Terdapat 15 (39,5%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, dan4
(10,5%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwa media sosial yang saya gunakan
mampu meyakinkan konsumen.
c. Pada butir pernyataan “Saya menggunakan lebih dari satu media sosial dalam bisnis saya” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 12
(31,6%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwasaya menggunakan lebih dari satu media sosial dalam bisnis saya. Terdapat 16 (42,1%)
responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, selanjutnya sebanyak 8 (21,1%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4, dan sebanyak 2 (5,2%)responden menyatakan tidaksetuju pada tingkat angka 1. Hal
iniberarti mayoritas responden setuju bahwasaya menggunakan lebih dari satu media sosial dalam bisnis saya.
d. Pada butir pernyataan “Media sosial saya gunakan untuk memudahkan konsumen” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 12 (31,6%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwamedia sosial saya gunakan
untuk memudahkan konsumen. Terdapat 13 (34,2%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, selanjutnya sebanyak 8
5(13,1%)responden menyatakan tidaksetuju pada tingkat angka 3. Hal iniberarti mayoritas responden setuju bahwamedia sosial saya gunakan
untuk memudahkan konsumen.
e. Pada butir pernyataan “Saya profesional dalam melayani konsumen yang membeli melalui media” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
terdapat 9 (23,6%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwasaya profesional dalam melayani konsumen yang membeli melalui media.
Terdapat 50 (52,7%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, selanjutnya sebanyak 5 (13,1%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4, dan sebanyak 4 (10,5%)responden menyatakan tidaksetuju pada
tingkat angka 1. Hal iniberarti mayoritas responden setuju bahwasaya profesional dalam melayani konsumen yang membeli melalui media.
f. Pada butir pernyataan “saya tanggap dalam melayani konsumen yang membeli melalui media sosial” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 20 (52,7%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwa saya
tanggap dalam melayani konsumen yang membeli melalui media sosial. Terdapat 11 (28,9%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, dan
sebanyak 7 (18,4%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwa saya tanggap dalam melayani konsumen yang membeli melalui media sosial.
g. Pada butir pernyataan “Saya melakukan promosi melalui media sosial” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 21 (55,2%) responden
sosial. Terdapat 14 (36,9%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, dan sebanyak 3 (7,9%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka
4. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwa saya melakukan promosi melalui media sosial.
[image:46.596.108.517.342.500.2]3. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keunggulan Bersaing UMKM
Tabel 4.8
Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keunggulan Bersaing UMKM
Item Pernyataan
1 2 3 4 5 6
F % F % F % F % F % F %
1 0 0 0 0 0 0 0 0 17 44,8 21 55,2
2 0 0 0 0 2 5,3 12 31,5 16 42,1 8 21,1 3 0 0 0 0 2 5,3 10 26,3 18 47,3 8 21,1 4 0 0 0 0 4 10,5 4 10,5 12 31,5 18 47,3 5 0 0 0 0 1 2,6 8 21,1 17 44,8 12 31,5 6 0 0 0 0 0 0 19 50,0 18 47,3 1 2,6 7 0 0 0 0 0 0 8 21,1 21 55,2 9 23,7 8 0 0 1 2,6 4 10,5 13 34,2 12 31,5 8 21,1 Sumber: Hasil Penelitian,2016 (Data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa:
a. Pada butir pernyataan “Produk saya berbeda dari pesaing” dari kuesioner
yang disebar dan dianalisis, terdapat 21 (55,2%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwa produk saya berbeda dari pesaing. Terdapat 17 (44,8%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5. Hal ini berarti
b. Pada butir pernyataan “produk saya memiliki keunggulan tersendiri dari produk pesaing” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat
8(21,1%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwa produk saya memiliki keunggulan tersendiri dari produk pesaing. Terdapat 16 (42,1%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, selanjutnya sebanyak 12
(31,5%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4, dan sebanyak 2 (5,3%)responden menyatakan tidaksetuju pada tingkat angka 3. Hal
iniberarti mayoritas responden setuju bahwa produk saya memiliki keunggulan tersendiri dari produk pesaing.
c. Pada butir pernyataan “saya mempunyai standar tersendiri terhadap
produk yang saya hasilkan” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 8 (21,1%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwa saya
mempunyai standar tersendiri terhadap produk yang saya hasilkan. Terdapat 18 (47,3%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, selanjutnya 10 (26,3%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4,
dan sebanyak 2 (5,3%)responden menyatakan tidaksetuju pada tingkat angka 3. Hal iniberarti mayoritas responden setuju bahwaSaya mempunyai
standar tersendiri terhadap produk yang saya hasilkan.
d. Pada butir pernyataan “Bahan baku yang baik adalah hal penting dalam bisnis saya” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 18
(47,3%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwa bahan baku yang baik adalah hal penting dalam bisnis saya. Terdapat 12 (31,5%) responden
(10,5%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4, dan sebanyak 4 (10,5%)responden menyatakan tidaksetuju pada tingkat angka 3. Hal
iniberarti mayoritas responden setuju bahwa bahan baku yang baik adalah hal penting dalam bisnis saya.
e. Pada butir pernyataan “Bahan baku yang baik akan menghasilkan produk
yang baik” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 12 (31,5%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwa bahan baku yang baik akan
menghasilkan produk yang baik. Terdapat 17 (44,8%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, selanjutnya sebanyak 8 (21,1%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4, dan sebanyak
1 (2,6%)responden menyatakan tidaksetuju pada tingkat angka 3. Hal iniberarti mayoritas responden setuju bahwa bahan baku yang baik akan
menghasilkan produk yang baik.
f. Pada butir pernyataan “Harga yang saya tawarkan kompetitif dengan harga produk pesaing” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 1
(2,6%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwa harga yang saya tawarkan kompetitif dengan harga produk pesaing. Terdapat 18 (47,3%)
responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, dan sebanyak 19 (50,0%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwa harga yang saya tawarkan kompetitif
dengan harga produk pesaing.
g. Pada butir pernyataan “Harga yang saya tawarkan sesuai dengan kualitas
terdapat 9 (23,7%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwa harga yang saya tawarkan sesuai dengan kualitas produk yang saya hasilkan.
Terdapat 21 (55,2%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, dansebanyak 8 (21,1%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwa harga yang saya
tawarkan sesuai dengan kualitas produk yang saya hasilkan.
h. Pada butir pernyataan “Harga yang saya tawarkan sesuai dengan daya beli
pelanggan” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 8 (21,1%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwa harga yang saya tawarkan sesuai dengan daya beli pelanggan. Terdapat 14 (36,9%) responden
menyatakan setuju di tingkat angka 5, 13 (34,2%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4, selanjutnya sebanyak 4 (10,5%)responden
menyatakan tidaksetuju pada tingkat angka 3, dan sebanyak 1 (2,6%) responden menyatakan tidaksetuju pada tingkat angka 2.Hal iniberarti mayoritas responden setuju bahwaHarga yang saya tawarkan sesuai
dengan daya beli pelanggan.
4.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linier antara beberapa variabel bebas yang terdiri dari Kompetensi Kewirausahaan (X1), Pemasaran Media Sosial (X2) dan variabel terikat yaitu Keunggulan
Bersaing UMKM (Y).Yang nantinya berguna untuk dapat mengetahui pengaruh positif atau negatif faktor-faktor tersebut. Dengan model persamaan yang
Y = a + b1X1 + b2X2+ e
Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.9
[image:50.596.70.517.205.390.2]sebagai berikut:
Tabel 4.9
Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B
Std.
Error Beta B
Std. Error
1 (Constant) 15.889 3.420 4.646 .000
Kompetensi
Kewirausahaan .214 .070 .444 3.060 .004
Pemasaran Media
Sosial .229 .075 .442 3.044 .004
a Dependent Variabel: Keunggulan Bersaing UMKM Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2016 (data diolah)
Berdasarkan hasil pengolahan data tabel 4.9 kolom (unstandardized
coefficients) bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai
berikut:
Y= 15,889 + 0,214 X1 + 0,229 X2
Pada persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Jika konstanta kompetensi kewirausahaan dan X2 (pemasaran media sosial) adalah 0 maka Keunggulan bersaing UMKM (Y) akan sebesar 15,889.
Kewirausahaanditingkatkan sebesar satu satuanmaka Keunggulan Bersaing UMKM akan meningkat sebesar koefisien regresi X1 yaitu 0,214.
a. Koefisien Regresi X2 (Pemasaran Media Sosial) = 0,229 menunjukkan bahwa variabel Pemasaran Media Sosial berpengaruh positif terhadap Keunggulan Bersaing UMKM (Y), artinya jika Pemasaran Media Sosial ditingkatkan
sebesar satu satuan maka Keunggulan Bersaing UMKM akan meningkat sebesar koefisien regresi X2 yaitu 0,299.
4.2.3 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti
1. Pendekatan Histogram
Gambar 4.1 Uji Normalitas dengan Histogram Sumber : Hasil pengolahan SPSS, 2016 (Data diolah)
Gambar 4.1 menunjukkan bahwa grafik histogram menunjukkan pola distribusi
normal hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak menceng ke kanan maupun menceng ke kiri.
Regression Standardized Residual-2-1012 -3
Frequency
8
6
4
2
0
HistogramDependent Variable: Keunggulan_Bersaing_UMKM
Mean
=-2.29E-16
Std. Dev. =0.
973
2. Pendekatan Grafik
Gambar 4.2 : Pengujian Normalitas dengan P-Plotof Regression Standarizied Residual
Sumber : Hasil pengolahan SPSS, 2016 (Data diolah)
Pada Gambar 4.2 menunjukkan bahwa grafik plot terlihat bahwa titik-titik menyebar
disekitar garis diagonal dan tidak ada data yang menjolok jauh sehingga data ini memiliki distribusi normal. Dan untuk memastikan apakah data disepanjang garis
diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogorv- Smirnov. Observed Cum Prob0.40.60.81.0
0.2 0.0
Expected Cum Prob
1.0 0.8 0.6 0.40.2 0.0
3. Uji Kolmogrov-Smirnov
Tabel 4.10
Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardi zed Residual
N 38
Normal
Parameters(a,b)
Mean .0000000
Std. Deviation 1.57142184 Most Extreme
Differences
Absolute .123
Positive .054
Negative -.123
Kolmogorov-Smirnov Z .761
Asymp. Sig. (2-tailed) .609
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2016 (Data diolah)
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai Asymp.Sig (2-tailed) adalah 0,609 dan diatas nilai signifikan (0,05) atau 0,894 > 0,05. Dengan kata lain variabel residual berdistribusi
normal.
2. Uji Heteroskedastisitas Pendekatan Grafik dan Pendekatan Statistik
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan homokedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi
heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk melihat apakah heterokedastisitas dapat dilakukan
[image:54.596.144.461.143.383.2]Gambar 4.3 : Scatterplot Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2016 (Data diolah)
Gambar 4.3 menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi,
sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi variabel dependen, berdasarkan masukan variabel independennya.
Regression Standardized Predicted Value-1012
-2
Regressi
on Studentized Resi
dual
2
1
0
-1
-2
-3
Tabel 4.11 Uji Glejser Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B
Std.
Error Beta B
Std. Error
1 (Constant) .017 2.239 .007 .994
Kompetensi
Kewirausahaan .022 .046 .123 .473 .639
Pemasaran Media
Sosial -.011 .049 -.058 -.222 .825
a Dependent Variabel: absut
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2016 (Data diolah)
Hasil tampilan output SPSS dengan jelas menunjukkan tidak satu pun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut (absUt). Hal ini terlihat dari tingkat signifikansinya di atas (0,05) atau 0,639> 0,05 dan 0,825> 0,05 jadi
disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF).Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya.Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel
Tabel 4.12 Uji Multikolinieritas Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
Collinearity Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF B
Std. Error
1 (Constant) 15.889 3.420 4.646 .000
Kompetensi
Kewirausahaan .214 .070 .444 3.060 .004 .416 2.402
Pemasaran Media
Sosial .229 .075 .442 3.044 .004 .416 2.402
a Dependent Variabel: Keunggulan Bersaing UMKM Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2016 (Data diolah) Berdasarkan pada Tabel 4.12 di atas diketahui bahwa:
a. Variabel Kompetensi Kewirausahaan tidak terjadi multikolinieritas karena nilai
tolerance = 3,060> 0,1 dan nilai VIF = 0,004< 5.
b. Variabel Pemasaran Media Sosial tidak terjadi multikolinieritas karena nilai
tolerance = 3,044> 0,1 dan nilai VIF = 0,004< 5.
4.2.4 Pengujian Hipotesis
1. Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
Uji F dilakukan untuk melihat apakah variabel independent secara
bersama-sama (serentak) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel dependent. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah sebagai berikut :
H0 : b1 = b2 = 0
Pemasaran Media Sosial (X2) terhadap variabel dependent yaitu Keunggulan Bersaing UMKM (Y).
H0 : b1≠ b2≠ 0
Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent yaitu Kompetensi Kewirausahaan (X1),
Pemasaran Media Sosial (X2) terhadap variabel dependent yaitu Keunggulan Bersaing UMKM (Y).
Kriteria pengambilan keputusan, yaitu :
H0 diterima apabila Fhitung< Ftabelpada α = 10%
H0 ditolak apabila Fhitung> Ftabelpada α = 10%
Dalam penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 38 orang dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 3 sehingga diperoleh:
a. Df (Pembilang) = k – 1 3 – 1 = 2 b. Df (Penyebut) = n – k 38 – 3 = 35
Tabel 4.13 Uji Simultan (Uji-F)
ANOVA(b)
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Regression 206.107 2 103.054 39.477 .000(a)
Residual 91.367 35 2.610
Total 297.474 37
a Predictors: (Constant), Pemasaran_Media_Sosial, Kompetensi_Kewirausahaan b Dependent Variabel: Keunggulan_Bersaing_UMKM
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2016 (Data diolah)
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai Fhitung adalah 39,477 dengan tingkat
signifikansi 0,000.Sedangkan Ftabel adalah3,267424. Dari hasil tersebut Fhitung (39,477) > Ftabel (3,267424) dan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,05. Sehingga
dapat dapat disimpulkan bahwa variabel Kompetensi Kewirausahaan (X1), Pemasaran Media Sosial (X2), secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keunggulan Bersaing UMKM (Y).
2. Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)
Uji t dilakukan untuk mengetaui signifikansi dari pengaruh variabel
independent yaitu Kompetensi Kewirausahaan (X1), Pemasaran Media Sosial
(X2), terhadap variabel dependentyaitu Keunggulan Bersaing UMKM (Y). Kriteria pengambilan keputusan, yaitu:
H0 diterima apabila thitung< ttabelpada α = 10%
H0 ditolak apabila thitung> ttabel pada α = 10%
Derajat bebas (Df) = n – k = 38 – 3 = 35
Diperoleh nilai t tabelpada tingkat α = 10% (35) = 1.689572
Berikut merupakan hasil pengujian uji-T pada Tabel 4.14, yaitu:
Tabel 4.14 Uji Parsial (Uji-t)
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B
Std.
Error Beta B
Std. Error
1 (Constant) 15.889 3.420 4.646 .000
Kompetensi
Kewirausahaan .214 .070 .444 3.0