Kewenangan Dan Peranan Kejaksaan Dalam Melakukan Penyidikan Kasus Korupsi
Teks penuh
Garis besar
Dokumen terkait
Keputusan Bersama Ketua Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 11/KPK- KEJAGUNG/XII/2005, Nomor KEP- 347/A/J.A/12/2005 tentang
Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 137, Fokus Media Bandung, 2005. Surat Jaksa Agung Muda
Secara faktual melihat kenyataan bahwa Tindak Pidana Korupsi menunjukkan peningkatan, mirisnya lagi Tindak Pidana Korupsi kini merambah sampai pada bidang pendidikan,
Secara faktual melihat kenyataan bahwa Tindak Pidana Korupsi menunjukkan peningkatan, mirisnya lagi Tindak Pidana Korupsi kini merambah sampai pada bidang pendidikan,
Kejaksaan sebagaimana amanat undang-undang hendaknya mereposisi dirinya agar dalam pelakukan penegakan tindak pidana korupsi landasan hukum yang digunakan adalah
Dengan demikian, kewenangan melakukan penuntutan pada perkara tindak pidana pencucian uang yang tindak pidana asalnya adalah tindak pidana korupsi menurut UU TPPU
Alasan diragukannya kewenangan jaksa sebagai penyidik dikarenakan adanya ketentuan pasal 26 UU No 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi
Komisi Pemberantasan Korupsi berwenang melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana korupsi sebagimana juga kejaksaan, disisi lain kejaksaan juga