• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Barang Masuk dan Keluar Pada Bali Collection

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Barang Masuk dan Keluar Pada Bali Collection"

Copied!
117
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Pada Kelulusan Program Diploma III Program Studi Manajemen Informatika

Oleh :

Arini Retno Sari 10907044

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(2)

i

perdagangan, Bali Collection merupakan salah satu perusahaan yang siap menghadapi persaingan dalam dunia kerja saat ini. Bali Collection sangat memperhatikan setiap perkembangan pasar dan selalu berupaya unuk terus mengikuti setiap perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam penjualan barang yang berasal dari pulau Bali. Salah satunya adalah sistem informasi barang masuk dan keluar masih bersifat manual maka akan dibuat program aplikasi yang akan mempermudah kinerja kerja, agar pengolahan data barang masuk dan keluar lebih efektif.

Dengan kendala yang demikian penulis mencoba mengembangkan sistem informasi barang masuk dan keluar. Adapun metode yang digunakan oleh penulis ialah menggunakan metode prototype sedangkan software yang digunakan penulis dalam mengembangan sistem informasi ini menggunakan software Microsoft Visual Basic 6.0 dengan menggunakan database SQL Server 2000.

Adapun hasil dari penelitian ini yaitu membuat suatu aplikasi yang membantu meringankan kerja bagian gudang di Bali Collection dalam pengolahan data barang masuk dan keluar sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. Kelebihan dari sistem ini adalah dalam penjumlahan data stock barang yang sifatnya otomatisasi dengan adanya penyimpanan data yang terintegrasi mempersingkat waktu dalam pencarian data.

(3)

ii

today. Bali Collection attention to every market developments and are always working to transform and keep abreast of any changes and developments that occurred in the sale of goods originating from the island of Bali. One of them is an information system of goods in and out still manual will be made application program that will facilitate the performance of work, for the data processing of goods in and out more effectively.

With such constraints the author tries to develop the information system of goods in and out. The method used by writer is use prototype method, while software used by the author in developing this information system using Microsoft Visual Basic 6.0 software using SQL Server 2000 database.

The results of this analysis, create an application that helps lighten the work of the warehouse in Bali Collection in data processing of goods in and out so that the results obtained as expected. The advantages of this system is the sum of the data stock of goods that are automated with a data storage integrated shorten the time in the search data.

(4)

iii Assalamualaikum. Wr. Wb.

Puji Syukur penulis panjatkan atas segala nikmat, rahmat dan anugerahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan mengangkat judul “Sistem Informasi Barang Masuk dan Keluar pada Bali Collection” diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya pada Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu penulis membutuhkan saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun.

Dalam penulisan ini tidak mungkin terlaksana dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Dr. Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

2. Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika.

(5)

iv

5. Seluruh Dosen Pengajar dan Staff karyawan di Universitas Komputer Indonesia Bandung

6. Ayahandaku Ir. Panji Sugiarto dan ibundaku Neni Sofiani yang telah memberikan curahan kasih sayang tiada henti serta dukungan moril maupun materiil, motivasi serta doa yang tulus.

7. Adik-adikku tersayang Dimas Anaditya, Arqueena Anggun Sari yang memberikan keceriaan dalam keluarga sederhana.

8. Abah, Emak, Mbah Putri, Ateu, Tante dan Omku terima kasih atas dukungan yang selalu di berikan.

9. MI-18, Anak – anak Logay,Sahabat – sahabat ku Vanny Ps, Lya Jaiko, Bayu, Riki yang telah berjuang bersama.

10. Buat orang terdekat saya Buchoiri Muslim terima kasih telah memberikan semangat dan selalu mendukung saya.

Akhirnya penulis berharap agar tugas akhir ini dapat bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun untuk pihak-pihak yang memerlukannya.

Bandung, 2011 Penulis,

(6)

v

1.2 Identifkasi Dan Rumusan Masalah ………. 2

1.2.1 Identifikasi Masalah……… 2

(7)

vi BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem ………. 7

2.2. Pengertian Informasi ………. …………. 7

2.3. Pengertian Sistem Informasi ………... 8

2.3.1 Konsep Dasar Informasi………. 10

2.3.2 Siklus Informasi……….. 10

2.3.3 Kualitas dan Nilai Informasi……… 10

2.4. Definisi Barang………. ……….. 11

2.5. Sekilas Tentang Visual Basic ………. 11

2.6. Sekilas Tentang SQL Server 2000 ………. 12

2.7. Crystal Report ……… 13

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian……….……….... 15

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan..……….. 15

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan……….……… 16

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan……… 16

3.1.4 Deskripsi Tugas……….. 17

3.2 Metode Penelitian……..………. 20

3.2.1 Desain Penelitian ………... 20

(8)

vii

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem………... 21

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ……….. 22

3.3.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ………. 25

3.2.4 Pengujian Software ……...…………...….. 26

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan………..……….. 28

4.1.1 Analisis Dokumen………..……….. 28

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan..………... 32

4.1.2.1 Flow Map………..……….. 33

4.1.2.2 Diagram Konteks……….………..……. 34

4.1.2.3 Data Flow Diagram…..……….….. 35

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan……….. 36

4.2 Perancangan sistem………..……… 37

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem……….……… 37

4.2.2 Gambaran Umum sistem yang Diusulkan………... 38

4.2.3 Perancangan yang Diusulkan……….………..………….. 38

4.2.3.1 Flowmap yang diusulkan………... 39

4.2.3.2 Diagram Konteks yang Diusulkan ………. 40

(9)

viii

4.2.4.2 Relasi Tabel ………... 47

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram …..………...48

4.2.4.4 Struktur File……….……… 48

4.2.4.5 Kodifikasi……..……….…….. 53

4.2.5 Perancangan Antar Muka……….………….. 55

4.2.5.1 Struktur Menu……….………. 55

4.2.5.2 Perancangan Input……….………. 52

4.2.5.3 Perancangan Output……… 61

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ………. 64

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Pengujian………..………..………..…….. 65

5.1.1 Rencana Pengujian………..…….…... 65

5.1.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 66

5.1.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 69

5.2 Implementasi ……… 69

5.2.1 Batasan Implementasi...………... 69

5.2.2 Implementasi Perangkat Lunak………... 70

5.2.3 Implementasi Perangkat Keras………...……... 71

5.2.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) …………..……… 71

(10)

ix BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan……….……….. 94

6.2 Saran……….…………..……….. 95

(11)

x

Gambar3.2 Gambar Pengembangan Sistem Prototype ... . 21

Gambar 4.1 Flowmap yang sedang berjalan ... 33

Gambar4.2 Diagram Konteks yang Berjalan ... . 34

Gambar 4.3 Gambar Data Flow Diagram………. 35

Gambar4.4 Flowmap yang Diusulkan . ... 39

Gambar4.5 Diagram Konteks yang Diusulkan . ... 40

Gambar4.6 DFD Sistem yang Diusulkan ... 40

Gambar 4.7 Relasi Tabel………. 47

Gambar4.8 ERD . ... 48

Gambar 4.9 Struktur Menu ... 56

Gambar 4.10 Desain Login... 56

Gambar 4.11 Desain Cari Data Barang ... 57

Gambar4.12 Desain Tambah Data Barang ... 57

Gambar 4.13 Desain Cari Data Supplier ... 58

Gambar4.14 Desain Tambah Data Supplier ... 58

Gambar 4.15 Desain Cari Data Pelanggan ... 59

Gambar 4.16 Desain Tambah Data Pelanggan. ... 59

Gambar 4.17 Desain Data Pemesanan ... 60

Gambar 4.18 Desain Data Penerimaan... 60

(12)

xi

Gambar 4.23 Desain Laporan Data Pengiriman ... 63

Gambar5.1 Implementasi Login... 75

Gambar 5.2 Implementasi Menu Utama ... 76

Gambar5.3 Implementasi Menu Master ... 77

Gambar 5.4 Implementasi Menu Proses... 78

Gambar5.5 Implementasi Menu Report ... 79

Gambar5.6 Balicol Setup... 80

Gambar5.7 Balicol Setup (Change Directory)... 80

Gambar5.8 Bali Setup (Choose Program) ... 81

Gambar 5.9 Implementasi Menu Login……….. ... 82

Gambar5.10 Implementasi Menu Utama………. 82

Gambar5.11 Form Barang…………..………. . 83

Gambar5.12 Form Tambah Data Barang ... 84

Gambar 5.13 Form Cari Data Supplier………... 85

Gambar5.14 Form Tambah Data Supplier………. 85

Gambar5.15 Form Cari Data Pelanggan……… 87

Gambar5.16 Form Tambah Data Pelanggan……….. 87

Gambar 5.17 Form Data Pemesanan……… 88

Gambar 5.18 Form Data Penerimaan……… 89

(13)
(14)

xiii

Tabel4.1 Analisis Dokumen . ... 28

Tabel4.2 Evaluasi Sistem yang Berjalan ... 36

Tabel4.3 Tabel Barang ... 49

Tabel4.4 Tabel Pemesanan ... 49

Tabel4.5 Tabel Penerimaan ... 50

Tabel4.6 Tabel Pengiriman ... 50

Tabel4.7 Tabel Supplier………... 51

Tabel4.8 Tabel Pelanggan………. 51

Tabel4.9 Tabel Detail Pesan…………..………... 52

Tabel4.10 Tabel Detail Terima………..………... 52

Tabel4.11 Tabel Detail Kirim…………..……….…... 53

Tabel5.1 Penjelasan Pengujian Sistem ... 66

Tabel5.2 Pengujian Login ... 67

Tabel 5.3 Pengujian Pengisian Data ... 67

Tabel5.4 Penjelasan Implementasi Menu Utama ... 76

Tabel5.5 Penjelasan Sub Menu Master ... 77

Tabel5.6 Penjelasan Sub Menu Proses ... 78

Tabel5.7 Penjelasan Sub Menu Report ... 79

Tabel5.8 Penjelasan Form Menu Utama ... 81

(15)

xiv

(16)

xv

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Dokumen

Menunjukan dokumen input atau output baik proses manual maupun

komputerisasi

Proses Manual Menunjukan Proses Manual

Proses Komputer Menunjukan proses computer

Keputusan Menunjukan Keputusan

Database Menunjukan database

Arsip Menunjukan tempat penyimpanan dokumen

(17)

xvi

(18)

xvii

Merupakan suatu kesatuan atau entitas

(19)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Di zaman yang canggih dan modern sekarang ini perkembangan teknologi komputer terus mengalami kemajuan yang sangat pesat baik di kota maupun pedesaan. Hampir seluruh aspek kehidupan manusia pada saat ini menggunakan komputer.

Komputer merupakan salah satu media elektronik yang berkembang paling pesat di antara media-media elektronik lainnya. Karena komputer diciptakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan kegiatannya. Sebagaimana kita ketahui di era globalisasi sekarang ini segala sesuatu berkaitan dengan ilmu komputer.

Dalam kehidupan sehari-hari komputer banyak digunakan dalam perkantoran, perusahaan, sekolah, swalayan, karena kemudahannya dalam menyimpan data, membuat data, pengetikan dan lain sebagainya. Hal tersebut memudahkan sebuah perusahaan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan sehubungan dengan kinerja perusahaan.

(20)

kebutuhan informasi. Sistem baru tersebut dinamakan komputerisasi, dikatakan komputerisasi karena sebagian besar proses informasi dimulai dari pemasukan data,proses hingga output dikerjakan dengan menggunakan alat bantu komputer.

Bali Collection adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan pakaian, accessories, kain, sandal, dan sebagainya yang berasal dari Pulau Bali. Pengolahan data barang masuk dan keluar pada Bali Collection masih belum terkomputerisasi sehingga dalam pendataan barang masuk dan keluar masih sering terjadi kesalahan penulisan atau pun kehilangan data yang telah dicatat, sering terjadi penumpukan barang yang di karenakan kurang terkontrolnya stok minimum yang ada di gudang, dan dalam pembuatan laporan memerlukan waktu yang cukup lama. Sehingga dengan penulisan proposal ini maka penulis tertarik untuk merancang sistem komputerisasi data barang di Bali Collection. Penulis memilih judul “Sistem Informasi Barang Masuk Dan Keluar Pada Bali Collection.”

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah

1.2.1 Identifikasi Masalah

- Dalam pencatatan data barang masih sering terjadi kesalahan informasi stok barang.

- Seringnya terjadi penumpukan barang yang dikarenakan kurang terkontrolnya stok minimum yang ada di gudang.

(21)

1.2.2 Rumusan Masalah

- Bagaimana Proses Pengolahan Data Masuk dan Keluar pada Bali Collection saat ini

- Bagaimana Rancangan Sistem Informasi Barang masuk dan Keluar pada Bali Collection

- Bagaimana Implementasi Sistem Informasi Barang Masuk dan Keluar pada Bali Collection

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang dan mengimplementasikan suatu Sistem Informasi Barang Masuk dan Keluar pada Bali Collection.

(22)

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Praktis

Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat membantu perusahaan dalam pengolahan data barang agar data yang diperoleh cepat dan benar.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Bagi Penulis

Sebagai alat untuk mempraktekkan teori-teori yang telah diperoleh selama di bangku kuliah sehingga penulis dapat menambah pengetahuan secara praktis tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan.

Bagi Pihak lain

(23)

1.5 Batasan Masalah

Pembatasan masalah yang digunakan dalam sebuah pembahasan bertujuan agar dalam pembahasannya lebih terarah dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

Untuk memudahkan pembahasan masalah, maka penulis membuat batasan masalah sebagai berikut :

1. Proses pemesanan barang, penerimaan barang (Barang Masuk), pengiriman barang (Barang Keluar) di Bali Collection yang terdiri dari memasukkan data, menambah data, menghapus data,mengedit data, menyimpan data serta membuat laporan.

(24)

1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian ini untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dari program diploma III jurusan Manajemen Informatika yang dilaksanakan di Bali Collection Bandung yang berlokasi di Jalan Cipamokolan no. 69 Perumahan Graha Batu Karang Bandung. Adapun tahap – tahap penelitian seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.1 Tabel Waktu Penelitian

fdhghjsjk

Kegiatan Studi 2010 – 2011

(25)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur oleh Jogiyanto H.M

(2001 : 1) didefinisikan sebagai berikut : “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja

dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Pendekatan sistem yang lebih menerapkan pada elemen atau komponennya

oleh Jogiyanto H.M (2001 : 2) didefinisikan sebagai berikut : “Sistem adalah

kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan

tertentu”.

2.2 Pengertian Informasi

Dalam membentuk suatu sistem informasi, diperlukan komponen masukan

berupa data-data, yang diperlukan sebagai komponen pembangun sistem tersebut.

Menurut Abdul Kadir (2003 : 7) “Data adalah fakta mengenai objek, orang dan

lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter atau simbol)”.

Setelah melalui suatu proses, data diolah menjadi informasi yang bermanfaat

(26)

Menurut Abdul Kadir (2003 : 7) “Informasi adalah hasil analisis dan sintesis

terhadap data. Dengan kata lain, informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah

diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang”.

Menurut Al-bahra bin jadmudin (2005 : 13) Informasi dapat didefinisikan

”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si

penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam

keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang”.

Pekerjaan informasi adalah pekerjaan yang meliputi pengumpulan data,

penyebaran, data dengan meneruskannya ke unit lain, atau langsung diolah menjadi

informasi, kemudian informasi tersebut diteruskan ke informasi lain. Al-bahra bin

jadmudin (2005 : 14)

Jelaslah bahwa agar informasi itu menjadi berguna harus disampaikan kepada

orang tepat, pada waktunya,dan dala bentuk yang tepat pula. Tidak semua data

merupakan informasi. Ada kantor- kantor menyimpan data-data atau catatan yang

sebenernya tidak ada gunanya. Sebaliknya ada informasi yang perlu diperlengkapi

(27)

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Dalam suatu instansi atau perusahaan, sistem informasi merupakan jantung

dari semua kegiatan manajemen. Juga telah dijelaskan bahwa informasi merupakan

hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan suatu keputusan. Sistem

informasi diperlukan mulai dari perencanaan, operasi, pemeliharaan hingga

pengendalian. Dalam proses perencanaan sistem informasi diperlukan model

perencanaan, data masuk, dan simulasi model berupa sistem konversi untuk

mengubah masukan menjadi suatu keluaran yang dapat dijadikan penunjang dalam

pengambilan suatu keputusan bagi pihak manajemen.

Sistem Informasi dikemukakan oleh Henry C. Lucas dalam Jogiyanto H.M

(2001:35) bahwa suatu sistem informasi adalah suatu kegiatan dari

prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi

untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam organisasi.

Sistem informasi didefenisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis

dalam Jogiyanto H.M (2001:11) sebagai berikut : “Konsep dari sistem informasi

adalah suatu sistem dalam orang yang memperhatikan kebutuhan pengolahan

transaksi harian, yang mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategis

dari suatu organisasi dengan pihak-pihak tertentu, dengan menghasilkan

(28)

Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi itu pada dasarnya merupakan

suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam

sebuah wadah organisasi yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan yaitu

menyajikan informasi yang sedang dibutuhkan.

2.3.1 Konsep Dasar Informasi

Untuk mempermudah bagi para pekerja di suatu organisasi dalam

memperoleh informasi, teknologi biasanya dilibatkan. Secara lebih khusus, organisasi

menerapkan sistem informasi.

2.3.1. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita

banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk

menghasilkan suatu informasi. Data yang diolah melalui suatu model menjadi

informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu

keputusan dan melakukan tindakan. Berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain

yang akan membuat sebuah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,

(29)

2.3.2. Kualitas dan Nilai Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari

tiga hal, yaitu informasi yang harus akurat (accurate), tepat pada waktunya

(timeliness) dan relevan (relevance). Menurut Jogiyanto (2001 : 10).

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak

bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas

mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya,berarti informasi yang dating pada penerima tidak

boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai

lagi.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap – tiap orang satu dengan yang lainnya

berbeda.

2.4 Definisi Barang

“Barang merupakan benda baik berwujud maupun tidak berwujud,

baik bergerak maupun tidak bergerak, dapat dihabiskan maupun tidak dapat

dihabiskan, yang dapat untuk di perdagangkan, dipakai, dipergunakan atau

dimanfaatkan oleh konsumen”.

(30)

2.5 Sekilas tentang Microsoft Visual Basic 6.0 (VB)

Visual basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman

bahasa komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah—perintah atau

intruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu

. Visual Basic ini seakan-akan menjadi kiblat bagi para software developer,

dan menjadi salah satu bahasa yang wajib dipelajari oleh berbagai kalangan,

jika mereka ingin sukses di dunia komputer.

Visual Basic yang sering disebut juga VB selain disebut juga sebagai sebuah

bahasa pemrograman , juga sering disebut sebagai saran (tool) untuk

menghasilkan program-program aplikasi berbasis windows.Beberapa

kemampuan atau manfaat dari Visual Basic diantaranya seperti :

1. Untuk membuat aplikasi berbasis windows

2. Untuk Membuat objek-objek pembantu proram seperti misalnya

control Aktive X, File Help, aplikasi internet dan sebagainya.

3. Menguji program (Debugging) dan menghasilkan program akhir

berakhiran EXE yang bersifat executable, atau dapat langsung

(31)

2.6 Sekilas Tentang SQL Server 2000

Menurut Bunafit Nugroho (2007 : 240): Microsoft SQL Server 2000

adalah perangkat lunak Relation Database Management System (RDBMS)

yang handal. Di desain untuk mendukung proses transaksi yang besar seperti

order online, inventory, akuntansi atau manufaktur. Microsoft SQL Server

2000 dapat dijalankan pada NT 4.0 Server atau Microsoft Windows 2000

Server, selain itu dapat pula di install pada personal desktop di Windows 2000

Profesionaldan Windows Millenium.

Sistem akan dipergunakan oleh beberapa komputer (client-server)

maka databaseyang dibangun adalah merupakan database yang berfungsi

untuk menunjang hal tersebut, untuk itu dalam penulisan ini dipakai

database Microsoft SQL Server 2000, selain itu database ini juga

compatible dengan bahasa pemrograman Visual Basic yang digunakan.

Secara teoritis, program SQL yang sudah terinstal pada komputer dapat

menampung 32.767 database dan terdapat lebih dari 2 billion object.

Kelebihan Microsoft SQL Server 2000 dalam pembuatan database adalah

sebagai berikut :

1. Mempunyai transaction logtersendiri dan mengatur transaksi

dalam database.

2. Data dapat berkisar antara 1 MB sampai 1.048.516 MB.

(32)

4. Dapat diset sesuai dengan keinginan, misal sebuah database

hanya dapat dibaca tetapi tidak bisa diedit.

5. Mendukung Web Databasemelalui IIS.

2.7 Crystal Report

Menurut Jogiyanto (2002 : 211): Crystal reports merupakam program

khusus untuk membuat laporan yang terpisah dari program Microsoft Visual

Basic tetapi keduanya dapat dihubungkan (linkage). Hasil cetak dengan

menggunakan Crystal Report lebih baik dan lebih mudah, karena pada Crystal

(33)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Bali Collection, Perumahan Graha Batu Karang adalah merupakan Butik yang

status bangunanya merupakan rumah tempat tinggal sebuah keluarga yang berasal

dari kota Bali.

Pada waktu tersebut tempat tinggal itu tidaklah langsung statusnya berubah

menjadi sebuah butik karena di khawatirkan akan menimbulkan permasalahan baru

karena lingkungan tersebut adalah perumahan tempat tinggal bukan lah tempat untuk

berwirausaha. Sehingga waktu itu Pendiri Bali collection mengajukan perizinan

membuka sebuah butik pada rt dan rw tempat tinggalnya bahwa tempat tinggal

tersebut akan dibuat sebuah butik. Sehingga akhirnya mendapatkan respon yang baik

dari rt dan rw bahkan dari para tetangga sekitar.

Bali Collection menjual produk – produk yang berasal dari pulau Bali seperti

kain pantai, sprei, kaos bali, dress bali, sandal bali, tas bali,dan accessories dari bali.

Setelah beberapa bulan kemudian respon dari para konsumen semakin

meningkat sehingga Bali Collection dapat membangun butik sendiri di sebuah Mall

(34)

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visinya : Menjual barang – barang Bali tanpa harus ke Bali dengan

harga yang terjangkau.

Misinya : Melayani konsumen dan memenuhi kebutuhan konsumen

dengan tetap mempertahankan ciri khas butik.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Sumber : Perusahaan Pemimpin Perusahaan

(35)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Pemimpin Perusahaan : a. Menetapkan kebijakan perusahaan, ketentuan –

ketentuan pokok di bidang pembelian, produksi,

keuangan, akutansi, dan umum.

b. Menyusun rencana kerja setiap anggaran

pendapat dan biaya setiap awal bulan serta

evaluasi hasil yang telah dijalankan.

c. Mengkoordinir, mengawasi kegiatan – kegiatan

dan memberikan bimbingan atau pembinaan

kepada bawahan dalam pelaksanaan ketentuan

pokok perusahaan sehingga tercipta satuan kerja

(36)

Bag. Gudang : a. Melayani permintaan / pemakaian harian

Barang serta mencatat keluar dan masuknya

barang.

b. Melapor dan mengatasi masalah teknis yang

berhubungan dengan tugas

c. Membuat daftar barang – barang yang akan

di pesan

d. Memberi masukan kepada atasan mengenai

kebijakan inventory stok

Bag. Kasir : a. Mengatur dan melaksanakan penagihan,

pembayaran dan penerimaan kas sesuai

dengan prosedur yang berlaku.

b. Membuat laporan kas

(37)

bukti- bukti tagihan, dokumen transaksi serta

surat- surat berharga.

d. Mengeluarkan kas kecil untuk persediaan

toko berdasarkan ketentuan.

Bag. Pramuniaga : a. Melayani pembeli dan mengambil barang di

gudang dengan meminta pada bagian

pergudangan untuk kemudian barang

tersebut akan di pajang sebagai pengganti

produk dengan model yang sama yang telah

laku terjual

b. Menghitung stok produk yang dipajang pada

saat buka dan setelah tutup untuk mengetahui

ada atau tidaknya barang yang hilang

(38)

3.2. Metode Penelitian

3.2.1. Desain Penelitian

Desain penelitian menurut Mc Millan dalam Ibnu Hadjar

adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk

memperoleh bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan

penelitian. Definisi lain mengatakan bahwa desain (design) penelitian

adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar

– ancar kegiatan yang akan dilaksanakan.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan data

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Penulis melalukan metode pengumpulan data dengan cara

melakukan wawancara terhadap narasumber langsung dan melakukan

observasi pada Bali Collection.

a. Observasi

Penulis melakukan obeservasi kepada bagian Pemimpin Bali

(39)

Dan penulis mendapatkan hasil observasi berupa informasi data

barang , alur proses barang masuk dan keluar , dan masalah yang ada

di Bali Collection.

b. Wawancara

Penulis melakukan wawancara kepada Pemimpin Bali Collection.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data Sekunder diambil dari referensi buku, data- data perusahaan dan

media elektronik seperti internet.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah

pendekatan terstruktur. Penulis menggunakan pendekatan terstruktur

karena mudah dipahami dan mudah digunakan artinya metode ini

mudah dimengerti, selain itu metode terstruktur telah banyak

digunakan dalam pengembangan sistem informasi. Pendekatan

terstruktur menggunakan beberapa alat bantu. Alata bantu yang

digunakan adalah :

(40)

b) DFD (Data Flow Diagram).

c) Kamus Data (Data Dictionary).

d) Normalisasi.

e) ERD (Entity Relation Diagram).

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Menurut Abdul Kadir terdapat berbagai metode dalam membuat

program aplikasi sebuah sistem salah satunya adalah prototype. Prototype

adalah metode pengembangan aplikasi untuk menciptakan suatu model

Sistem Informasi yang harus dikembangkan. Berikut adalah

tahapan-tahapan dalam membuat sistem dengan menggunakan metode Prototype.

Identifikasi Kebutuhan Sistem

Membuat Prototipe

Menguji Prototipe

Memperbaiki Prototipe

(41)

Gambar 3.2 Gambar Struktur Prototype

Mekanisme pengembangan sistem dengan Prototipe

(Sumber : Abdul Kadir & Terra Ch. Wahyuni. 2003:567)

Ada berbagai kelebihan jika kita menggunakan metode Prototipe dalam

mengembangkan suatu sistem. Berikut adalah kelebihan dari metode Prototipe :

1. Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena keterlibatan

pemakai yang lebih intensif.

2. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototipe kesalahan

segera terdeteksi oleh pemakai.

3. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan-perubahan.

4. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan.

5. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan menggunakan metode SDLC

tradisional.

Selain mempunyai kelebihan Prototipe mempunyai beberapa kekurangan.

Berikut adalah kekurangan dari Prototipe :

1. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya

untuk menggarap prototipe.

2. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi

(42)

3. Waktu yang pendek dapat menghasilkan sistem yang tidak lengkap dan

kurang teruji.

4. Jika proses pengulangan terlalu sering dapat mengakibatkan pemakai

Jenuh dan memberikan respon yang negatif.

5. Apabila prototipe tak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan

prototipe tak pernah berakhir karena usulan perubahan terlalu sering

dipenuhi.

Jadi berdasarkan pengertian, kekurangan dan kelebihan Prototipe maka secara

garis besar sasaran Prototipe adalah sebagai berikut :

1. Mengurangi waktu sebelum pemakai melihat sesuatu yang kongkret dari

usaha pengembangan sistem.

2. Menyediakan umpan balik dari pemakai kepada pengembang dalam waktu

singkat.

3. Membantu menggambarkan kebutuhan pemakai dengan kesalahan yang lebih

sedikit.

4. Meningkatkan pemahaman pengembang dan pemakai terhadap sasaran yang

(43)

5. Menjadikan keterlibatan pemakai sangat besar dalam analisis dan desain

sistem.

3.3.3.3 Alat Bantu Analisis Dan Perancangan

1). Flow Map

Flow map adalah diagram yang menunjukan aliran data yang

berupa formulir, ataupun keterangan berupa dokumentasi yang

mengalir atau yang beredar dalam suatu sistem.

Notasi yang diogunakan di dalanm flowmap merupakan

penghubung notasi flowmap chart sistem dengan notasi flow chart

program.

2). Diagram Kontek

Diagram konteks adalah suatu alat atau metoda penggambaran

suatu sistem informasi secara global, baik sistem informasi yang

berbasis komputer atau tidak berbasis komputer.

3). Data Flow Diagram

Data flow diagram yaitu Diagram yang menggunakan

(44)

4). Kamus Data

Kamus data (data dictionary) adalah catalog fakta tentang data

dan kebutuhan informasi yang mengalir pada sistem dengan lengkap

dari suatu sistem informasi. Kamus data dibuat berdasarkan arus data

yang mengalir pada data flow diagram(DFD).

5). Perancangan Basis Data

Perancangan basis data adalah menciptakan atau merancang

kumpulan data yang terhubung dan tersimpan secara bersama-sama.

Dalam perancangan basis data ini akan dibahas mengenai

Normalisasi, ERD, Struktur file, Tabel relasi.

a. Normalisasi

Normalisasi adalah proses untuk mengubah suatu table yang

memiliki masalah tertentu kedalam dua buah table atu lebih yang

tak lagi memiliki masalah tersebut.

b. Tabel Relasi

Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan

(45)

3.2.4 Pengujian Softwatre

Pengujian software adalah proses untuk memastikan apakah semua

fungsi sistem bekerja dengan baik, dan mencari kesalahan yang mungkin

terjadi pada sistem. Pengujian atau testing software sangat penting untuk

dilakukan, pengujian ini bertujuan untuk menjamin kualitas software sebelum

software di implementasikan.

Pendekatan yang dilakukan dalam pengujian software ini yaitu

menggunakan pendekatan black-box testing. Pendekatan ini melakukan

pengujian terhadap fungsi operasional software.

Black Box pengujian adalah metode pengujian perangkat lunak yang

menguji fungsionalitas aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal

atau kerja (lihat pengujian white-box). Pengetahuan khusus dari kode aplikasi

/ struktur internal dan pengetahuan pemrograman pada umumnya tidak

diperlukan. Uji kasus dibangun di sekitar spesifikasi dan persyaratan, yakni,

aplikasi apa yang seharusnya dilakukan. Menggunakan deskripsi eksternal

perangkat lunak, termasuk spesifikasi, persyaratan, dan desain untuk

menurunkan uji kasus. Tes ini dapat menjadi fungsional atau non-fungsional,

meskipun biasanya fungsional. Perancang uji memilih input yang valid dan

tidak valid dan menentukan output yang benar. Tidak ada pengetahuan

(46)

Metode uji dapat diterapkan pada semua tingkat pengujian perangkat

lunak: unit, integrasi, fungsional, sistem dan penerimaan. Ini biasanya terdiri

dari kebanyakan jika tidak semua pengujian pada tingkat yang lebih tinggi,

(47)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Berikut ini akan diberikan gambaran dokumentasi dari sistem yang sedang

berjalan di perusahaan dengan menggunakan beberapa cara yaitu : Flow Map,

Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD).

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen yang menggambarkan bagaimana dan apa saja

dokumen –dokumen itu digunakan dalam sistem. Untuk itu, analisis dokumen

merupakan salah satu cara yang dapat membantu dalam proses perancangan

sistem selanjutnya. Untuk mengetahui lebih jelas isi-isi fungsi dan semua

dokumen yang ada adalah sebagai berikut:

Berikut dokumen-dokumen yang digunakan :

Tabel 4.1 Tabel Dokumen

No Nama Dokumen Uraian

1. Data barang Deskripsi : berisi data barang

Rangkap : 1(satu)

(48)

Tujuan : gudang

2. Laporan data barang Deskripsi : berisi laporan data

barang

Rangkap : 1(satu)

Sumber : gudang

Tujuan : pimpinan

3. Data Pemesanan Deskripsi : berisi data pemesanan

Rangkap : 1(satu)

Sumber : gudang

Tujuan : supplier

4. Laporan data pemesanan Deskripsi : berisi laporan data

pemesanan

Rangkap : 1(satu)

Sumber : gudang

Tujuan : pimpinan

5. Data pengiriman Deskripsi : berisi data pengiriman

Rangkap : 1 (satu)

Sumber : gudang

(49)

6. Laporan data pengiriman Deskripsi : berisi data pengiriman

Rangkap : 1(satu)

Sumber : gudang

Tujuan : pelanggan

7. Data penerimaan Deskripsi : berisi data penerimaan

Rangkap : 1(satu)

9. Data supplier Deskripsi : berisi data supplier

Rangkap : 1(satu)

Sumber : supplier

Tujuan : gudang

10. Data pelanggan Deskripsi : berisi data pelanggan

Rangkap : 1(satu)

(50)

Tujuan : gudang

11. Laporan stock barang Deskripsi : berisi laporan stock

barang

Rangkap : 1(satu)

Sumber : gudang

Tujuan : pimpinan

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan 1. Pelanggan memesan barang ke bagian gudang.

2. Bagian gudang mencatat dan mengecek data pemesanan barang.

3. Jika barang ada maka bagian gudang akan langsung mencatat data

pengiriman barang yang telah di pesan kepada pelanggan, tetapi jika

barang tidak ada maka data pemesanan pelanggan akan catat di data

pemesanan barang kepada supplier.

4. Jika stok barang habis bagian gudang membuat data pemesanan barang

kepada supplier dan mendapatkan bukti pengiriman barang dari supplier.

5. Bagian gudang mencatat data penerimaan barang yang telah dikirim oleh

supplier.

6. Bagian gudang mengirimkan barang yang telah dipesan kepada pelanggan

(51)

7. Bagian gudang membuat laporan pemesanan dan penerimaan barang

(Barang Masuk) dan laporan pengeluaran barang (Barang Keluar)

kemudian memberikannya kepada Pimpinan Perusahaan.

4.1.2.1. Flow Map

Flow map merupakan gambaran hubungan antara entity yang terlihat

berupa aliran – aliran dokumen yang ada. Bagan alir dokumen merupakan

bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan.

Gambar alir dokumen tersebut dapat digambarkan pada flow map

(52)
(53)

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks pada Bali Collection yang sedang berjalan adalah

sebagai berikut :

(54)

4.1.2.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram pada Bali Collection yang sedang berjalan adalah

sebagai berikut :

(55)

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Tabel 4.2 Tabel Evaluasi Sistem yang berjalan

1. Dalam pencatatan data barang

masih sering terjadi kesalahan

informasi stok barang.

.

1. Data barang diolah dengan

menggunakan database dengan

aplikasi program, agar

memudahkan dalam pencatatan

data barang yang lebih akurat..

2. Seringnya terjadi penumpukan

barang yang dikarenakan kurang

terkontrolnya stok minimum yang

ada digudang.

2. Penyimpanan data disimpan

dalam sebuah database pada

komputer, sehingga data stok

barang dapat diolah secara teratur

untuk mengetahui stok yang ada.

3. Dalam pembuatan laporan

bulanan baik laporan barang

masuk dan barang keluar

memerlukan waktu yang cukup

lama.

3. Informasi keluar masuk dan

stok barang akan mudah

didapatkan, karena laporan dibuat

dengan cepat dan memberikan

informasi yang akurat.

(56)

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan suatu tahap lanjutan dari analisa dan evaluasi

sistem yang sedang berjalan, dimana pada perancangan sistem digambarakan

rancangan sistem yang akan dibangun sebelum dilakukan pengkodean kedalam suatu

bahasa pemrograman. Dalam perancangan suatu sistem tidak lepas dari hasil analisa,

karena dari hasil analisa,sistem baru dapat dibuat sehingga menghasilkan rancangan

sistem.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan

gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain system

secara umum merupakan persiapan dari desain secara terinci. Desain secara

umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistim informasi yang akan

didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrogram computer

dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem. Tahap desain

sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan

dan hasil analisis disetujui oleh manajemen.

Pada tahap desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi

dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasi kepada user bukan untuk

pemrogram. Komponen sistem informasi yang didesain adalah model, output,

(57)

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Dimana pada prosedur yang dibuat tidak banyak mengalami

perubahan dari sistem yang sedang berjalan, hanya berbeda dalam

penggunaan sistem komputerisasi yang dapat membantu proses

penginputan, pengeditan, dan penghapusan data serta dapat

mempermudah dalam hal pencarian data dan dapat memberikan

pembaharuan yang diharapkan dapat mempermudah dalam memeriksa

barang masuk dan keluar di toko ini.

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan Perancangan prosedur yang diusulkan :

1. Bagian gudang menginput dan mencetak data pemesanan barang dan

mengirimkannya kepada suplier.

2. Suplier mengirim barang ke gudang.

3. Bagian gudang menginput data penerimaan barang dan mencetak bukti

pengiriman barang untuk pelanggan.

4. Bagian gudang membuat laporan penerimaan barang, laporan

pemesanan dan laporan barang keluar kemudian diserahkan kepada

(58)

4.2.3.1 Flowmap yang diusulkan

(59)

4.2.3.2 Diagram Kontek yang di usulkan

Gambar 4.5 Gambar Diagram Kontek

4.2.3.3 Data Flow Diagram yang di usulkan

(60)

4.2.3.4. Kamus Data

1. Nama arus data : Data Pemesanan Barang

Alias :

Aliran data : Pelanggan – Proses 1 – Supplier – A.pemesanan

Struktur data : kode_pemesanan, tgl_pemesanan, kode_supplier

2. Nama arus data : Data Penerimaan Barang

Alias :

Aliran data : Proses 1 – Proses 2 – A.penerimaan

Struktur data : kode_penerimaan, tgl_penerimaan, kode_supplier

3. Nama arus data : Data Pengiriman Barang

Alias :

Aliran data : Supplier – Proses 1 – Proses 3 – A.pengiriman

Struktur data : kode_pengiriman, tgl_pengiriman,

(61)

4. Nama arus data : Laporan Pemesanan Barang

Alias :

Aliran data : A.pemesanan – Proses 4 – Pimpinan

Struktur data : kode_pemesanan, kode_barang, jumlah_pesan

5. Nama arus data : Laporan Penerimaan Barang

Alias :

Aliran data : A.penerimaan – Proses 4 – Pimpinan

Struktur data : kode_penerimaan, kode_barang, jumlah_terima

6. Nama arus data : Laporan Pengiriman Barang

Alias :

Aliran data : A.pengiriman – Proses 4 – Pimpinan

(62)

4.2.4 Perancangan Basis Data

Pengertian perancangan basis data yaitu pembuatan dari

sekumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara

bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan. Berikut ini tahapan –

tahapan perancangan basis data :

1. Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu proses yang berkaitan dengan model

relation untuk mengorganisasikan himpunan data dengan ketergantungan dan

keterkaitan yang tinggi. Hasil dari proses normalisasi adalah himpunan dalam

bentuk normal. Dengan normalisasi akan lebih meminimmalisasi

penggolongan informasi dan memudahkan untuk mengidentifikasi entitas atau

(63)

Bentuk Unnormal = { kode_barang, jenis_barang, nama_barang, ukuran, warna, jumlah_barang, harga_barang,

kode_pemesanan,tgl_pemesanan,kode_barang,

jenis_barang, nama_barang, ukuran, warna,

jumlah_barang,harga_barang,kode_pengiriman,

tgl_pengiriman, kode_barang, jenis_barang,

nama_barang, ukuran, warna, jumlah_barang,

harga_barang,kode_penerimaan,tgl_penerimaan,

kode_barang, jenis_barang, nama_barang, ukuran,

warna, jumlah_barang, harga_barang,

kode_supplier,nama_supplier,alamat_supplier,

telp_supplier,kode_pelanggan,nama_pelanggan,

alamat_pelanggan, telp_supplier}

Bentuk normal barang = { kode_barang, jenis_barang, nama_barang, ukuran, warna, jumlah_barang,

harga_barang,kode_pemesanan,tgl_pemesanan,

kode_barang, jenis_barang, nama_barang, ukuran,

warna, jumlah_barang, harga_barang,

kode_pengiriman,tgl_pengiriman,kode_barang,

jenis_barang, nama_barang, ukuran, warna,

(64)

tgl_penerimaan, kode_barang, jenis_barang,

nama_barang, ukuran, warna, jumlah_barang,

harga_barang, kode_supplier, nama_supplier,

alamat_supplier,telp_supplier,kode_pelanggan,na

ma_pelanggan,alamat_pelanggan,telp_supplier}

Bentuk normal 1 barang = { kode_barang, jenis_barang, nama_barang, ukuran, warna, jumlah_barang,

harga_barang,kode_pemesanan,tgl_pemesanan,ko

(65)

Pengiriman ={kode_pengiriman*,tgl_pengiriman,

kode_pelanggan**}

Penerimaan = { kode_penerimaan*, tgl_penerimaan,

kode_supplier**}

Detail penerimaan = { kode_penerimaan**, kode_barang**,

(66)

4.2.4.2. Relasi Tabel

Relasi antar table merupakan proses pengelompokan data menjadi tabel –

tabel yang menunjang entitas dan relasinya. Dengan kata lain relasi antar tabel

menggambarkan hubungan antar tabel yang satu dengan yang lain. Relasi antar

tabel yang dirancang dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

(67)

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram

Entity Relation Diagram (ERD) merupakan suatu diagram yang

menggambarkan rancangan data yang akan disimpan atau bentuk logika yang

akan dipakai untuk menganalisa dan mendesain suatu basis data yang dapat

dilihat pada gambar sebagai berikut :

Gambar 4.8 Gambar ERD

4.2.4.4. Struktur File

Struktur file merupakan suatu objek sistem perangkat lunak yang

merupakan elemen – elemen dari sistem perangkat lunak yang dirancang

struktur file menentukan struktur fisik database yang menunjukan struktur dari

elemen data yang menyatakan panjang elemen data dan jenis data. Berikut ini

(68)

Nama file : tabel barang

Primary key : kode_barang

Tabel 4.3 Tabel Barang

No Nama Type Width Keterangan

1. Kode_pemesanan Varchar 8 kode pemesanan

2. Tgl_pemesanan date/time 8 tanggal pemesanan

3. Kode_suplier Varchar 8 kode suplier

No Nama Type Width Keterangan

1 Kode_barang Varchar 8 kode barang

2 Jenis_barang Varchar 20 jenis barang

3 Nama_barang Varchar 20 nama barang

4 Ukuran Varchar 10 Ukuran

5 Warna Varchar 10 Warna

6 Jumlah_barang Varchar 50 Jumlah barang

(69)

Nama file : Tabel penerimaan Primary key : kode_penerimaan

Tabel 4.5 Tabel Penerimaan

No Nama Type Width Keterangan

1. Kode_penerimaan Varchar 8 kode penerimaan

2. Tgl_penerimaan date/time 8 tanggal penerimaan

3. Kode_suplier Varchar 8 kode supplier

Nama file : Tabel pengiriman Primary key : kode_pengiriman

Tabel 4.6 Tabel Pengiriman

No Nama Type Width Keterangan

1. Kode_pengiriman Varchar 8 kode pengiriman

2. Tgl_pengiriman date/time 8 tanggal pengiriman

(70)

Nama file : Tabel supplier

Primary key : kode_supplier

Tabel 4.7 Tabel Supplier

No Nama Type Width Keterangan

1. Kode_supplier Varchar 8 kode supplier

2. Nama_supplier date/time 25 Nama supplier

3. Alamat_supplier Varchar 50 alamat supplier

4. Telp_supplier Varchar 15 Telepon supplier

Nama file : Tabel pelanggan

Primary key : kode_pelanggan

Tabel 4.8 Tabel Pelanggan

No Nama Type Width Keterangan

1. Kode_pelanggan Varchar 8 kode pelanggan

2. Nama_pelanggan date/time 25 Nama pelanggan

3. Alamat_pelanggan Varchar 50 Alamat pelanggan

(71)

Nama file : Tabel detail pesan

Tabel 4.9 Tabel Detail Pesan

No Nama Type Width Keterangan

1. Kode_pemesanan Varchar 8 kode pemesanan

2. Kode_barang date/time 8 Kode barang

3. Jumlah_pesan Varchar 50 Jumlah pesan

Nama file : Tabel detail terima

Tabel 4.10 Tabel Detail Terima

No Nama Type Width Keterangan

1. Kode_penerimaan Varchar 8 kode penerimaan

2. Kode_barang date/time 8 Kode barang

(72)

Nama file : Tabel detail kirim

Tabel 4.11 Tabel Detail Kirim

No Nama Type Width Keterangan

1. Kode_pengiriman Varchar 8 kode pengiriman

2. Kode_barang date/time 8 Kode barang

3. Jumlah_kirim Varchar 50 Jumlah kirim

4.2.4.5. Kodifikasi

Kodifikasi digunakan untuk mendefinisikan suatu objek secara

singkat dengan adanya sistem kodifikasi diharapkan dapat mengklasifikasi

data sehingga tidak terjadi adanya kesamaan data.

1. Kode Barang BBRG01

BBRG = Insial Bali barang

(73)

2. Kode Pelanggan BPLG01

BP = Kode Bali pelanggan

01 = urutan pelanggan

3. Kode Supplier BSPL01

BS = Kode Bali supplier

01 = No urut

4. Kode Pemesanan BPSN01

BPS = Singkatan Bali pemesanan

01 = No urut pemesanan

5. Kode Pengiriman BPRG01

BPG = Singkatan Bali pengiriman

(74)

6. Kode Penerimaan BPRN01

BPN = Singkatan Bali penerimaan

01 = No urut terima

4.2.5. Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka pemakai sangat penting untuk memenuhi

kriteria yang mudah digunakan, menarik dan nyaman digunakan oleh pemakai.

Oleh karena itu dibuatlah rancangan antar muka untuk memudahkan pemakai,

kemudahan itu antara lain dicapai dengan pemakaian alat masukan berupa

mouse dan keyboard penstrukturan menu sesuai dengan urutan pengguna.

4.2.5.1. Struktur Menu

Pada program yang di rancang ini di gunakan struktur menu, hal ini

bertujuan untuk memudahkan pemakai dalam berhubungan dengan sistem

komputer. Struktur menu ini terdiri dari menu utama yang terbagi dalam

beberapa sub bagian agar lebih jelasnnya struktur menu ini dapat dilihat pada

(75)

Gambar 4.9 Gambar Struktur Menu

1. Perancangan Input

Perancangan Input dalam proses aplikasi sistem informasi

barang masuk dan keluar pada Bali Collection antara lain

sebagai berikut :

1. Login

(76)

2. Form Cari Data Barang

Gambar 4.11Gambar Desain Cari Data Barang

3. Form Data Barang

(77)

4. Form Cari Data Supplier

Gambar 4.13 Gambar Desain Cari Data

5. Form Data Supplier

(78)

6. Form Cari Data Pelanggan

Gambar 4.15 Gambar Desain Cari Data Pelanggan

7. Form Cari Data Pelanggan

(79)

8. Form Pemesanan

Gambar 4.17 Gambar Desain Form Pemesanan

9. Form Penerimaan

(80)

10. Form Pengiriman

Gambar 4.19 Gambar Desain Form Pengiriman

4.2.5.3. Perancangan Output

Setelah dilakukan penginputan data pada sebuah sistem, maka

akan menghasilkan keluaran atau output. Dalam hal ini yang dimaksud

dengan Output adalah hasil cetakan yang dapat berfungsi sebagai

informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan terutama pimpinan. Untuk

(81)

1. Laporan Data Stok Barang

(82)

2. Laporan Data Pemesanan

Gambar 4.21 Gambar Desain Laporan Data Pemesanan

3. Laporan Data Penerimaan

(83)

4. Laporan Pengiriman Barang

Gambar 4.23 Gambar Desain Laporan Data Pengiriman

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan

Arsitektur jaringan pada Bali Collection tidak menggunakan

(84)

BAB V

Pengujian dan Impelentasi Sistem

5.1. Pengujian

Pengujian sistem dimaksudkan untuk menguji semua elemen – elemen

perangkat lunak yang dibuat apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan.

5.1.1. Rencana Pengujian

Pengujian software dalam penelitian ini dilaksanakan oleh pihak user atau

pengguna, sedangkan untuk metode pengujian yang digunakan adalah pengujian

black box. Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa

memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan

untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian

black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada

sepesifikasi perangkat lunak yang dibuat. Adapun hal–hal yang akan di ujikan

(85)

Rencana Pengujian Sistem Informasi Barang Masuk dan Keluar pada Bali

Collection

Tabel 5.1 Penjelasan Pengujian Sistem

Kelas Uji Butir Uji

Pengolahan data barang, data supplier, data

pelanggan

Black Box

Pembuatan

Laporan

Laporan stok data barang, laporan

pemesanan barang, laporan penerimaan

barang, laporan pengiriman barang

Black Box

5.1.2. Kasus dan Hasil Pengujian

1. Pengujian Login

Berikut ini adalah hasil pengujian sistem menggunakan metode black box

(86)

Pengujian Login

Tabel 5.2 Penjelasan Pengujian Login

Data yang dimasukkan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

User name dan Password

kosong atau User name dan

Password salah

Tabel 5.3 Penjelasan Pengujian Data

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik “Tambah” Tombol yang aktif

(87)

Mengisi textbox tiap

field.

Klik “Simpan”

Data tersimpan Tombol

“Simpan” dapat

Klik “edit” data diperbaharui Tombol “Edit”

dapat berfungsi

sesuai yang

diharapkan

[√ ] diterima

[ ] ditolak

Klik ‘Hapus’ Data terhapus Tombol

“Hapus”

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

(88)

4.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample di atas dapat ditarik

kesimpulan bahwa secara fungsional perangkat lunak sudah sesuai dengan yang

di harapkan bahwa tidak ada redudansi pada sistem. Data user name, password,

data barang, data supplier, data pelanggan tidak akan ada yang sama karena

sistem tidak akan memperoses jika data tersebut sudah terdaftar dalam database

sistem.

5.2 Implementasi

Implementasi merupakan kegiatan akhir dari proses penerapan sistem

baru dimana tahap ini merupakan tahap meletakan sistem supaya siap untuk

dioprasikan dan dapat dipandang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang

telah dirancang. Langkah–langkah dalam tahap implementasi ini dalah urutan

kegiatan awal sampai akhir yang harus dilakukan dalam mewujudkan sistem yang

telah dirancang.

1.2.1. Batasan Implementasi

Dalam mengimplementasikan perangkat lunak sistem informasi barang

masuk dan keluar pada bali collection ini terdapat beberapa

(89)

1. Basis data yang digunakan dalam implementasi ini adalah menggunakan

SQL Server 2000.

2. Sistem Informasi Barang Masuk dan Keluar pada Bali Collection ini di

implementasikan khusus untuk pemesanan barang pada supplier,

penerimaan barang dari supplier, dan pengiriman barang pada pelanggan.

5.2.2. Implementasi Perangkat Lunak

Untuk sistem ini perangkat lunak atau fasilitas komputer hanya dapat

digunakankan bila dilengkapi dengan software, sedangkan aspek penunjang

dari software ini diharapkan dapat menghasilkan informasi baik melalui layar

monitor maupun printer sebagai otak laporan.

Perangkat lunak ini terdiri dari sistem oprasi dan aplikasi database,

adapun spesifikasi perangkat lunak tersebut adalah :

a. Sistem Operasi Windows Xp SP3

b. Program Aplikasi Database SQL Server 2000

(90)

5.2.3. Implementasi Perangkat Keras

1. Proccesor Intel Pentium IV atau AMD setara

2. Hardisk Seagate 40 Gb

3. VGA 128 MB

4. Ram/Memory DDR II 512 MB

5. Mouse, Keyboard, dan Monitor

5.2.4. Implementasi Basis Data

a.Tabel data barang

CREATE TABLE `tb_barang` (

`kode_barang` VARCHAR( 8 ) NOT NULL ,

`jenis_barang` VARCHAR( 20 ) NOT NULL ,

`nama_barang` VARCHAR( 20 ) NOT NULL ,

`ukuran` VARCHAR( 10 ) NOT NULL ,

`warna` DATETIME( 10 ) NOT NULL ,

`jumlah_barang` VARCHAR( 50 ) NOT NULL ,

`harga_barang` VARCHAR( 50 ) NOT NULL ,

(91)

b. Tabel data supplier

CREATE TABLE `tb_supplier` (

`kode_supplier` VARCHAR( 8 ) NOT NULL ,

`nama_supplier` VARCHAR( 25 ) NOT NULL ,

`alamat_supplier` VARCHAR( 50 ) NOT NULL ,

`telp_supplier` VARCHAR( 15 ) NOT NULL ,

PRIMARY KEY ( `kode_supplier` )

c. Tabel data pelanggan

CREATE TABLE `tb_pelanggan` (

`kode_pelanggan` VARCHAR( 8 ) NOT NULL ,

`nama_pelanggan` VARCHAR( 25 ) NOT NULL ,

`alamat_pelanggan` VARCHAR( 50 ) NOT NULL ,

`telp_pelanggan` VARCHAR( 15 ) NOT NULL ,

PRIMARY KEY ( `kode_pelanggan` )

d. Tabel data pemesanan

CREATE TABLE `tb_pemesanan` (

`kode_pemesanan` VARCHAR( 8 ) NOT NULL ,

`tgl_pemesanan` VARCHAR( 8 ) NOT NULL ,

(92)

PRIMARY KEY ( `kode_pemesanan` )

e. Tabel data penerimaan

CREATE TABLE `tb_penerimaan` (

`kode_penerimaan` VARCHAR( 8 ) NOT NULL ,

`tgl_penerimaan` VARCHAR( 8 ) NOT NULL ,

`kode_supplier` VARCHAR( 8 ) NOT NULL ,

PRIMARY KEY ( `kode_penerimaan` )

f. Tabel data pengiriman

CREATE TABLE `tb_pengiriman` (

`kode_pengiriman` VARCHAR( 8 ) NOT NULL ,

`tgl_pengiriman` VARCHAR( 25 ) NOT NULL ,

`kode_pelanggan` VARCHAR( 50 ) NOT NULL ,

PRIMARY KEY ( `kode_pengiriman` )

g. Tabel data detail pesan

CREATE TABLE `tb_detailpesan` (

`kode_pemesanan` VARCHAR( 8 ) NOT NULL ,

`kode_barang` VARCHAR( 8 ) NOT NULL ,

(93)

h. Tabel data detail terima

CREATE TABLE `tb_detailterima` (

`kode_penerimaan` VARCHAR( 8 ) NOT NULL ,

`kode_barang` VARCHAR( 8 ) NOT NULL ,

`jumlah_penerimaan` VARCHAR( 50 ) NOT NULL ,

i. Tabel data detail kirim

CREATE TABLE `tb_detailkirim` (

`kode_pengiriman` VARCHAR( 8 ) NOT NULL ,

`kode_barang` VARCHAR( 8 ) NOT NULL ,

`jumlah_pengiriman` VARCHAR( 50 ) NOT NULL ,

5.2.5. Implementasi Antar Muka

Pada tahapan ini akan diterangkan secara singkat penggunaan

program sistem informasi barang masuk dan keluar pada bali collection

(94)

1. Implementasi Login

Gambar 5.1 Implementasi Login

Form login ini berfungsi sebagai penentu bagi pengguna program

aplikasi, sehingga tidak sembarang orang bisa mengakses program ini.

Pada form login ini terdapat tombol, yaitu tombol ”LOGIN” yang

(95)

2. Implementasi Menu Utama

Gambar 5.2 Implementasi Menu Utama

Tabel 5.4 Penjelasan Implementasi Menu Utama

Menu Penjelasan

Master Berisi data barang, data supplier, data pelanggan

Transaksi

Digunakan untuk memproses data pemesanan, data

penerimaan, data pengiriman

Report

Digunakan untuk mencatak laporan data stok barang, data

pemesanan, data penerimaan, data pengiriman

(96)

3. Implementasi Menu Master

Gambar 5.3 Implementasi Menu Master

Tabel 5.5 Penjelasan Sub Menu Master

Menu Penjelasan

Data barang Untuk input data barang

Data Supplier Untuk input data supplier

(97)

4. Implementasi Menu Transaksi

Gambar 5.4 Implementasi Menu Proses

Tabel 5.6 Penjelasan Sub Menu Proses

Menu Penjelasan

Data Pemesanan Untuk pengolahan data pemesanan

Data Penerimaan Untuk pengolahan data penerimaan

(98)

5. Implementasi Menu Report

Gambar 5.5 Implementasi Menu Report

Tabel 5.7 Penjelasan Sub Menu Report

Menu Penjelasan

LaporanStok

Barang

Untuk mencetak laporan stock barang

(99)

5.2.6. Implementasi Instalasi Program

1. Memilih setup.exe, maka akan tampil Balicol Setup setup klik OK

untuk melanjutkan instalasi progam.

Gambar 5.6 BalicolSetup

2. Maka akan tampil yaitu instalasi program Barang Masuk dan Keluar,

pada change directory untuk memilih penyimpanan program pada

partisi windows, setelah ditentukan klik pada gambar komputer untuk

(100)

Gambar 5.7 Balicol Setup (change directory)

3. Pada tampilan ini untuk memberitahu file sudah terdapat pada partisi

windows, klik continueuntuk melanjutkan instalasi program.

(101)

5.2.7. Penggunaan Program

Dalam pembuatan aplikasi software diperlukan pemilihan

bahasa pemograman yang menunjang dari perangkat tersebut, karena ini akan

berpengaruh terhadap sukses atau tidaknya suatu aplikasi

1. Form Login

Gambar 5.9 Implementasi Menu Login

Form login ini berfungsi sebagai penentu bagi pengguna

program aplikasi, sehingga tidak sembarang orang bisa mengakses

program ini. Pada form login ini terdapat tombol, yaitu tombol

(102)

2. Form Menu Utama

Gambar 5.10 Implementasi Menu Utama

Tabel 5.8 Penjelasan Sub Menu Utama

Menu Penjelasan

Master Berisi data barang, data supplier, data pelanggan

Transaksi

Digunakan untuk memproses data pemesanan, data

penerimaan, data pengiriman

Report

Digunakan untuk mencatak laporan data stok barang, data

pemesanan, data penerimaan, data pengiriman

(103)

3. Form Barang

Gambar 5.11 Implementasi Form Barang

Form cari data barang ini merupakan form yang berfungsi untuk mencari

Gambar

Gambar 4.1 Gambar Flowmap
Gambar 4.3 Gambar Data Flow Diagram
Gambar 4.4 Gambar Flowmap yang diusulkan
Gambar 4.5 Gambar Diagram Kontek
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berhubung hasil penelitian ini menunjukkan penurunan fungsi ginjal akibat terapi natrium diklofenak dan sifat protektif kurkuminoid terhadap fungsi ginjal, maka lebih

Berangkat dari kerangka dasar tentang emosi, sebuah teori yang komprehensif tentang emosi kaitannya dengan kecerdasan emosi yang dikemukakan pada tahun 1990 oleh

〔商法四二七〕 議決権の行使に関する合意の効力 東京高裁平成一二年五月三〇日判決 西原, 慎治Nishihara, Shinji 商法研究会Shoho kenkyukai

Untuk mengetahui kapasitas yang bisa dihasilkan Perencanaan Sistem Jaringan Distribusi Air Bersih pada jumlah unit Perumahan The Araya Cluster Jasmine Valley... Untuk

agina terlihat saat penga)atan berupa saluran yang terletak berdekatan dengan organ reproduksi bagian luar! agina )erupakan suatu saluran )usulo )e)branosa yang

1. Kriogenik adalah merupakan sesuatu bahan yang mempunyai suhu yang terlampau rendah di bawah -150 celcius. Ketika mengendalikan cecair kriogenik mestilah menitikberatkan

Someya adalah simpulan yang mengatakan bahasa Inggris dan bahasa Eropa lain sebagai bahasa yang datang dari sudut pandang Tuhan, dan imajinasi tentang Tuhan yang ada pada

The effect on board the size and audit committee the size on earnings management in Nigerian consumer industries companies.. International Journal of Innovative Research &