• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya mempersiapkan sumber daya manusia profesional berkarater bank islam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Upaya mempersiapkan sumber daya manusia profesional berkarater bank islam"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)

Studi kasus PT. Bank Muamalat Indonesia, T.bk Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sa1:jana Ekonomi Islam (SEI)

Oleh: Pricta Muthi'ah Nim: 203046101751

KONSENTRASI PERBANKAN SY ARIAH

pセogramstudimuamalat@

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAY ATULLAH

JAKARTA

(2)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) Oleh:

Prieta Muthi'ah NIM: 203046101751

Di Bawah Bimbingan

Prof. Dr. I . u a Amin Suma, SH, MA, MM NIP. 150 210 422

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAI-I

PROGRAMSTUDIMUAMALAT

FAI(ULTAS SY ARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM. NEGERI SY ARIF HIDAY ATULLAH

JAKARTA

(3)

,kripsi be1judul UPA YA MEMPERSIAPKAN SOM PROFESIONAL BERKARAKTER \ANK !SLAM (Studi ャセ。ウオウ@ l'T. BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk) telah diujikan dalam idang Munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif !idayalullah Jakarta pada 27 Maret 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat iempcroleh gelar Saijana i'.ko1h1mi Islam (SE!) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi ;lam).

Jakarta, 31 Maret 2008 Mengesahkan,

. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM

4NITIA UJIAN

I. Kctua

2. Sekretaris

N!P. 150210422

: DrsJ)jawahir Hcjazziey, SH, MA N!P. 130 789 745

: Drs. Ahmad Yani, MA NIP. 150 269 678

3. Pembimbing : Prof-_ Dr.

!:!..

Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM NIP.150210422

4. Penguji I

5. Pcnguji fl

: Prof-_ Dr. 1-1. l'athurrahman Djamil, !VIA NIP. 150 222 824

: Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag NIP. 150 318 308

j

\

\

(4)

1. Skripsi ini merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata satu di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika kemudian hari terbukti bahwa ini bukan hasil karya saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

Jakarta, 31 Maret 2008

(5)

rahmat-Nya-lah penulis dapat menyelesaikan skripsi dalam rangka memennhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Ekonomi Islam pada Fakultas Syari'ah dan Hukum Unversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Shalawat serta salam penulis haturkan kepada penutup segala Nabi dan Rosul Muhammad SAW., bcserta segenap keluarga, sahabat dan bahkan umatnya. lnsya Allah dan mudah-mudahan kita ada di dalamnya.

Selama proses skripsi ini, penulis sangat menyadari bahwa dalam proses tersebut tidaklah terlepas dari segala bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih ke pada:

1. Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH. MA. MM, selaku Dckan Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang sekaligus sebagai Dosen Pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan selama penyusunan skripsi.

2. Euis Amalia, M.Ag., selaku ketua Muamalat Ekonomi ]slam Negeri Fakultas Syari'ah dan 1-Iukum UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

(6)

4. Ors. Djawahir Hejazziey, SH, MA, selaku ketua koorclinator program non regular Fakultas Syariah clan Hukum UIN Syarif 1-!idayatullah Jakarta.

5. Ahmad Yani, M.Ag, selaku sekretaris koordinator program non regular Fakultas Syariah clan Hukum UIN SyarifHiclayatullah Jakarta.

6. Manajemen perusahaan Bank Muamalat lndonesia.Tbk clan seluruh staf Muamalat lnstitut terutama Mba Sunarti, Kak Sakiah clan Bpk Ustaclz Nuryacli yang telah mernbantu clalarn penyelesaian skripsi ini.

7. Kepacla seluruh Starr bagian perpustakaan syari'ah clan utama yang telah membantu penulis dalarn menyelesaikan skripsi ini

8. Papa Marna yang paling penulis hormati clan sayangi, masing-masing adalah Bapak Muhdi Yasin S.Ag clan !bu Erawaty 13.sc yang telah mendiclik, membesarkan clan tak henti-hentinya memberikan Do'a serta semangat nya. "Akhimya selesai juga ya Ma ... !" Nene (Alm) H. Asiyah clan Nene Mumu tercinta yang selalu berdoa untuk kesuksesan penulis.

9. Aclik-aclik ku tersayang Sanny, lstie clan lcha yang telah mernberi clorongan clan dukungan kepacla penulis.

10. Someone yang paling bcrarti, memberikan clukungan sernangat serta kesabarannya clalam menghaclapi penulis untuk menjalani kehiclupan ini. "Amuch, semoga Allah mengabulkan cloa-cloa kita ya."

(7)

karena harus mcnyelesaikan skripsi. "thanx sir!!!". Pak Reza, Pak Bachtiar, Pak Joko, Pak Indra, Bu Anny clan Rista yang selalu memberikan semangat kepada penulis dalam mengerjakan skripsi ini.

12. Teman-teman seperjuangan (anak PS b). Khususnya Achuy, Ayu, Elly, Nyonya Rahmi, My sizl Siti aisyah, Acho, Che-che, Lisma, Fayruz, Rani, Nia, Tompul, Fia yang banyak memberikan perhatian kepacla penulis. Thanks bro ... !!! clan terima kasih juga untuk teman yang paling bawel dan

cerewet _ Rahayu Tridhoni _ yang sangat membantu penulis menjalani proses siclang dan wisuda.

Besar harapan penulis bahwa penulisan ini clapal memberikan kontribusi yang positif bagi pihak-pihak yang mernberikan memberikan data ini, terutama bagi rekan-rekan mahasisiwa Fakultas Syariah dan Hukum jurusan Perbankan Syariah, untuk menambah Khasanah ilmu perbankan lslam,

Penulis sangat sadar bahwa masih banyak sekali diperlukan penyempumaan, karena manusia bukanlah makhluk yang sempurna. Demikian sedikit pengantar dan ucapan terima kasih dari penulis. Alas semua perhatian yang cliberikan penulis rnengucapkan terirna kasih.

Jakarta, 25 Februari 2008

(8)

HALAMAN JUDUL

PENGESAHAN PEMBIMBING KATA PENGANTAR

DAFTARISI DAFT ART ABEL DAFT AR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAI-IULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah C. Tujuan dan Manfaat Penulisan D. Kajian Pustaka

E. Kerangka Teori dan Konsep F. Objek Penelitian

G. Mctodelogi Penclitian H. Sistcmatika Pcnulisan

BAB Il TINJAUAN TEORETIS A. Sumber Daya Manusia

I. Pengertian Sumber Daya Manusia 2. Percncanaan Sumber Daya Manusia

3. Fungsi Perencanaan Sumber Daya Manusia B. Profesional

1. Pengertian Profesional

2. Etika dan kode etik seorang profesional C. Karakteristik

(9)

BAB III PROFIL BANK MlJAMALAT INDONESIA A. Sejarah Singkat Bank Muamalat Indonesia

B. Visi, Misi, Motto

C. Prinsip-prinsip Operasional Bank Syariah D. Struktur Organisasi

BAB IV MEMPERSIAPKAN SlJMBER DAY A MANUSIA BERKARAKTER BANK ISLAM

A. Karakteristik Bank Muamalat Indonesia B. Upaya mempersiapkan SDM profesional

sesuai dengan Karakter Bank Muamalat Indonesia I. Kualifikasi Kru Bank Muamalat Indonesia

2. Proses Rekrutmen Pegawai di Bank Mnamalat

3. Pedoman dan Tahapan Rekrutmen dan Seleksi C. Metode Latihan pacla kru Bank Muamalat Indonesia

BABY PENUTUP

A. Kesimpulan 13. Saran

DAFTAR PUST AKA

LAMPI RAN

32

37

38

41

47

62

63

64

69

73

81

(10)

rabel 1 : Karakteristik Kru Muamalat Berdasarkan Tingkat Pendidikan

(11)

}ambar I }ambar2 }ambar3 }ambar4 }ambar 5

(12)

Lampiran I : Realisa:;i Kdiutuhan Tenaga Ke1ja pada Bank Muamalal Indonesia Lampiran 2 : Surat Perny:1taa11 \NZセ、ッョ@ Kru Muamalat

(13)

A. Latar Belalrnng Masalah

Praktek pcrbankan syariah berclasarkan prinsip syariah aclalah Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS) clan Bank Perkreclitan Rakyat Syariah (BPRS) yang beroperasi sesuai clengan prinsip syariah Islam, atau clengan kata lain yaitu Bank yang tata cara beroperasinya mengacu kepacla ketentuan-ketentuan islam

(al-qur 'an dan hadist).

Kinerja perbankan syariah memiliki anciil besar bagi perkembangan perekonomian di Indonesia. Paling tidak terhukli pada krisis keuangan sejak akhir 1997, sistem pembiayaan berclasarkan prinsip-prinsip syariah mampu berlahan dan memiliki ォゥョ・セェ。@ lebih baik. Maka, dalam waktu yang relatif singkat jumlah bank tumbuh dengan pesat, dari hanya I Bank Umum Syariah (BUS) dan 78 BPRS pada tahun 1998 menjadi 2 BUS, 6 Unit Usaha Syariah (UUS) dan 85 BPR Syariah, pada akhir 2002 jurnlah kantor cabang BUS turnbuh rnenjadi 12i.

Dernikian juga dengan asetnya yang kini telah mencapai Rp 15 triliun lebih. Dibandingkan dengan perbankan konvensional, total aset perbankan syariah rnemang masih sangat keeil, hanya sekitar 1,1 persen dari total aset bank konvensional yang rnencapai Rp 1.000 triliun lehih. Namun ciiluar total aset, perbankan syariah jauh

1 M. Lutfi Hamidi, Jeiak-jejak ekonomi is/am, (Jakarta, Senayan Abadi Publishing, 2003), h.

(14)

lebih unggul. Volume usaha perbankan syariah tumbuh mencapai 68, 16 persen, sedangkan volume usaha perkembangan perbankan nasional rata-rata hanya 4,74 persen. Demikian juga dengan pertumbuhan !credit perbankan nasional hanya sebesar

18,6 persen, sedangkan bank syariah mencapai 72,11 persen.2

Perkembangan Bank Syariah yang sangat mengesankan ini tentunya harus didukung oleh Sumber Daya Manusia yang memadai baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya namun realitas yang ada menunjukan bahwa masih banyak Sumber Daya Manusia yang tidak profesional, karena selama ini yang terlibat diinstitusi syariah tidak memiliki pengalaman akademis maupun prodnktis dalam Islamic Banking. Para karyawan perbankan di negeri ini berasal dari berbagai disiplin ilmu. Tentu kondisi ini cukup signifikan mempengaruhi produktifitas dan profesionalisme perbankan syariah itu scndiri3•

Di sisi lain, pcrsaingan bisnis pcrbankan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu layanan perbankan kini semakin kctat. Hal itu mengharuskan setiap bank untuk selalu meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia nya. Dan tmtuk mencetak Sumber Daya Manusia perbankan yang hebat butuh waktu bertahun-tahun. Kualitas Sumber Daya Manusia hingga saat ini masih tetap menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh berbagai perusahaan. Tak terkecuali perbankan, baik perbankan konvensional maupun syariah. Dan inilah yang memang barns mendapatkan

2

Tin1 Penge1nbangan Perbankan Syariah Institut Bankir Indonesia, Kon1sep, f>roduk dan

f!np/e1nen1asi ()perasional, (Jaka1ta : Dja1nbatan, 2003)

J Adhvannan Karin1, /Jank Jslcun: Ana/isis F'iqh dan Keuangan, ( P.'J' Raja Grafindo Persada,

(15)

perhatian dari kita semua, yakni mencetak Sumber Daya Manusia yang mampu mengamalkan ekonomi syariah di semua lini, yang mampu bekerja dengan profesional dan juga memiliki akhlak dan moral yang islami4. Yaitu Akhlakul

karimah yang bersumber dari ciri pokok ; shiddiq (jujur), fathonah (cerdas dan profesionalisme ), Amanah ( dapat dipercaya), Tabligh (menyampaikan apa saja yang ditugaskan kepada yang berhak, untuk menuju kebaikan/

Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat At-Taubah ayat 105:

Artinya: Dan katakanlah : "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang Mu'min akan melihat pererjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-N ya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan".

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa profesionalitas merupakan kunci utama dalam pengelolaan lembaga keuangan syariah. Apabila semua kriteria tersebut dipenuhi, insya Allah setiap permasalahan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat akan dapat diselesaikan dengan mudah, cepat dan tepat .

Bank muamalat Indonesia (BM!) adalah Bank Islam pe1iama di Indonesia yang didirikan pada tanggal l November 1991 dan mulai beroperasi pada tanggal 1 Mei 1992. Pendirian Bank Muamalat Indonesia yang menggunakan pola bagi hasil pada tahun 1992 menandai era sistem perbankan ganda (dual banking system) di

'1 Tim pengembangan perbankan Syariah: lnstitul Bankir Indonesia, konsep, Produk dan lmplementasi Operasional Bank Syariah, (Jakarta, Djambatan, 200 I), h. 3

5

(16)

Indonesia. Wajar jika Bank Muamalat menyandang reputasi sebagai pionir perbankan syariah di Indonesia, yang kemudian berhasil tumbuh berkembang. Dibalik kredo

"Pertama Murni Syariah" yang tersimpan makna sejarah, baik bagi institusi, industri, maupun para nasabahnya6•

Ditengah kegalauan yang ada pada lembaga keuangan syariah mengenai Sumber Daya Manusia yang tidak profesional, dalam konteks ini prestasi Bank muamalat Indonesia meraih predikat satu dari lima bank yang memberikan pelayanan terbaik versi Market Research Indonesia 7• Melihat keberhasilan yang ada di Bank

muamalat Indonesia tidak terlepas dari Upaya dan peran penting Sumber Daya Manusia (pengelola/pekerja). Untuk rnencapai sernua ini Bank muamalat memerlukan Sumber Daya Manusia yang profesional, tentunya sesuai dengan karakteristik yang ada pada bank syariah, agar bank syariah menjadi yang terbaik dalam meningkatkan mutu pelayanan.

Namun pembentukan sikap profesional dan sesuai dengan karakter atau ciri khas dari Bank Islam itu tidaklah mudah, karena bank Muamalat hams memiliki upaya-upaya khusus untuk mewujudkan semua itu. Dimulai dari perencanaan Budget,

kualifikasi SDMnya, proses seleksi dan rekrutmen, sampai kepada proses pendidikan dan pelatihan SDMnya yang memakan waktu yang cukup lama. Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik demi loyalitas dan kepuasan nasabah Bank Muamalat.

6 Anual Report 2006

7

Ibid, ha! 142

(17)

Oleh karena itu penulis mencoba menjabarkan Upaya-upaya apa saja yang dilakukan Bank Muamalat Indonesia untuk membentuk SDMnya agar menjadi profesional dan sesuai dengan karakteristik Bank Islam, dengan memilih judul "Upaya Mcmpcrsiapkan Sumbcr Daya Manusia Profesional Berkarakter Bank Islam" Studi kasus PT Bank Muamalat Indonesia , Tbk

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah l. Pembatasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitin skripsi ini tidak meluas serta menjaga kemungkinan penyimpangan dalam penelitian skripsi ini, maka dalam penulisan ini, penulis memfokuskan clan membatasi pembahasan hanya clalam ruang lingkup :

a. Karakteristik tersendiri pada Bank Muamalat Indonesia

b. Upaya mempersiapkan Sumber Daya Manusia profesional sesuai clengan karakteristik Bank Muamalat Indonesia

c. Metode Pelatihan untuk Sumber Daya Manusia Bank Muamalat Indonesia 2. Perumusan Masalah

Untuk mempermudah penulisan skripsi ini, maka penulis merumuskan terlebih dahulu pada permasalahan ke dalam bentuk pertanyaan, sebagai berikut:

(18)

b. Upaya apa saJa yang ditempuh untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia profesional yang sesuai dengan karakter Bank Muamalat Indonesia.

c. Scperli apakah Mclodc Pclalihan unluk para calon Sumber Daya Manusia Bank Muamalat Indonesia ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian I. Tujuan Penelitian

Adapun エエセェオ。ョ@ dalam penulisan skripsi ini adalah:

a. Untuk mengetahui secara lebih baik mengenai karakteristik Sumber Daya Manusia alau budaya yang pada Bank Muamalat Indonesia.

b. Untuk mengetahui upaya apa saja yang ditempuh Manusia Bank Muamalat Indonesia dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang profesional berkarakter Bank Islam

c. Unluk mcngetahui Metode pelatihan yang dilakukan Manusia Bank Muamalat Indonesia guna pemhentukan profesionalisme pegawai serta sesuai dengan budaya bank islam.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

(19)

b. Bagi jurusan Muamalat ekonomi islam, hasil penelitian ini merupakan informasi yang berharga prihal Upaya Manusia Bank Muamalat Indonesia dalam mempcrsiapkan Sumber Daya Manusia profesional yang sesuai dengan karakter Bank Muamalat Indonesia.

c. Bagi dunia pustaka, basil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai sumbangan yang berguna untuk memperkaya koleksi dalam ruang lingkup karya penelitian.

d. Dan secara praktis, agar menambah kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah, karena dengan adanya Sumber Daya Manusia yang profesional dan berkarakter islami dalam melayani nasabah, sehingga masyarakat berminat untuk menyimpan dananya di bank syariah.

D. Kajian Pnstaka

Berdasarkan telaah yang sudah dilakukan terhadap beberapa sumber kepustakaan, penulis melihat bahwa apa yang merupakan masalah pokok penelitian ini tampaknya sangat penting dan prospektif, karena penelitian tentang Upaya mempersiapkan Sumber Daya Manusia profesional berkarakter Bank Islam, menyoroti dampak dari strategi yang sangat penting untuk mempersiapkan Strmber Daya Manusia yang profesional dan berkarakter islami.

Adapun kajian pustaka yang digunakan dari penulisan ini adalah :

(20)

Muamalat Ekonomi Islam Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2003 Ml 1424 H).

2. Muhammad Ishman Al-Maududi, 10246125252, Pengelolaan Sumber Daya Manusia Perbankan Syariah Perspektil Syariah. Stady kasus pada Bank Syariah Mandiri. (Jurusan Muamalat Ekonomi Islam Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006 M/ 1427 H).

Namun, pada skripsi yang ditulis oleh saudari Liana hanya menggunakan library research atau kajian kepustakaan tanpa melakukan penelitian di lembaga keuangan mana pun. Dan saudari Liana hanya membahas tentang strategi untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia yang telah dimiliki Lembaga Keuangan Syariah secara teknis yang dilakukan dengan pelatihan-pelatihan, workshop dan seminar. Dan saudara Muhammad Ishman Al-Maududi membahas tentang Kegiatan perencanaan tenaga kerja, dan dalam pengambilan data tidak menggunakan wawancara.

(21)

E. Kerangka Teori dan Konsep

Kerangka teori atau landasan teori dari penulisan ini adalah masalah Sumber Daya Manusia ditinjau dari pengertian clan k.arakter Smnber Daya Manusia syariah pada umumnya. Dan dalam penulisan ini berpedoman pada Manajemen Sumber Daya Manusia untuk bisnis yang kompetitif yang ditulis oleh H.Hadari Nawawi clan Muh. Rifa'i dalam bukunya yang beijudul Konsep Perbankan Syariah.

Sumber Daya }vfanusia adalah pengelolaan individu-individu yang beke1ja dalam organisasi bernpa hubungan antara pekerja dengan pekerja (employer-employee), terntama untuk menciptakan pemanfaatan individu-individu secara produktif sebagai usaha mencapai tujuan organisasi clan dalam rangka perwujudan kepuasan individu-individu tersebut8.

Sedangkan karakter Sumber Daya Manusia syariah antara lain adalah shiddiq Gujur), fathonah (cerdas clan profesionalisme), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh (menyampaikan apa saja yang ditugaskan kepada yang berhak, untuk menuju kebaikan).

F. Obyek Pcnelitian

Penelitian ini merupakan studi kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia. Tbk., karena prestasi SDM Bank Muamalat Indonesia meraih predikat satu dari lima bank yang memberikan pelayanan terbaik versi Market Research Indonesia, dan juga berbagai peghargaan lainnya.

8 Hadari Nawawi,, Perencanaan S111nber /)aya

1\!/anusia untuk organisasi prr?fit yang

(22)

G. Metodelogi Penelitian L Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pelitian kualitatif, yaitu metode penelitian yang data-datanya dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau kalimat. Metode penelitian ini bersifat deskriptif, karena data yang dianalisis itu berupa desk1ipsi dari gejala-gejala yang diamati.

2. Pcndckatan Pcnelitian

Adapun tipe atau pcndekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa survci pada PT. Bank Muamalat Indonesia T,bk

3. .Jenis Data clan Sumber Data

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan dua jenis sumber data : a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil wawancara langsung kepada Ustz Nmyadi, yang menjabat sebagai Research Officer di Muamalat Institute.

a. Data Sekunder

Adalah data yang diperoleh dari literatur-literatur kepustakaan seperti buku-buku serta sumber Jainnya yang berkaitan dengan materi penulisan skripsi ini. Untuk mengadakan pengamatan clan pengambilan data pada obyek tersebut penulis menggunakan Annual Report tahunan Bank Muamalat Indonesia berupa:

(23)

2) Sejarah Bank Muamalat Indonesia.

3) Proses Rekrutmen Bank muamalat Indonesia 4) Annual Report tahun 2005

5) Annual Report tahun 2006 6) Annual Report tahun 2007

4. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan perma5alahan yang diangkat, maka dalam pengumpulan data skripsi ini, penulis menggunakan penelitian sebagai berikut :

a. Penelitian kepustakaan (libraty research), dalam hal 1111 penulis

mengadakan penelitian terhadap literature yang ada kaitannya dengan penulisan skripsi ini, literature ini bcrupa skripsi terdahulu, buku, majalah. surat kabar, artikel, bulletin brosur, internet dan lain sebagainya. Langkah dalam melaksanakan studi kepustakaan ini adalah dengan cara membaca, mengutip, untuk menganalisa dan merunrnskan hal-hal yang dianggap perlu dalam memenuhi data dalam penelitian ini.

(24)

5. Teknik Analisa Data

Dalam penclitian ini penulis akan menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, yakni penelitian yang menggambarkan data dan informasi yang berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh dilapangan mengenai proses penerapan pembentukan karakter Sumber Daya Manusia Bank Muamalat Indonesia.

6. Teknik Penulisan

(25)

G. Sistematilrn Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan skripsi m1 adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan ini berisi Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Kajian Pustaka, Kerangka Teori, Obyek Penelitian, Metode Penelitian serta Sistematika Penulisan.

BAB II KERANGKA TEORI. Membahas tentang Pengertian Sumber Daya Manusia, Perencanaan Sumber Daya Manusia, Pengertian Profesionalisme, Etika dan kode etik profesional, Pengertian Karakteristik, Karakteristik Sumber Daya Manusia Bank Islam

BAB III PROFIL BANK MUAMALAT INDONESIA. Pada bab ini membahas tentang Sejarah singkat pendirian Bank Muamalat Indonesia, Visi, Misi, Motto, serta Struktur Organisasi, Produk dan Jasa pada Bank Muamalat Indonesia.

BAB IV ANALISIS. Menjelaskan tentang Karakteristik Bank Muamalat Indonesia, Upaya mempersiapkan Sumber Daya Manusia profesional sesuai dengan Karakter Bank Muamalat Indonesia, dan Metode Pelatihan

(26)

BABII

TINJAUAN TEORETIS

A. Sumber Daya Manusia 1. Pengertian SOM

Salah satu pengelolaan penting dalam dunia perbankan adalah pengelolaan terhadap Sumber Daya Manusianya. Hal ini disebabkan SOM merupakan tulang punggung dalam menjalankan roda kegiatan operasional suatu perusahaan/ bank. Untuk itu penyediaan SOM (bankir) sebagai motor penggerak operasional bank haruslah disiapkan sedini mungkin.

Untuk memahami apa yang dimaksud dengan Sumber Daya Manuasia perbankan, berikut ini dikctengahkan tiga pengertian, yang masing-masing mengatakan sebagai berikut 1 :

a. Sumber Daya Manusia (SOM) adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi ( disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan).

b. SOM adalah potensi manusraw1 sebagai penggerak orgamsas1 dalam mewujudkan eksistensinya.

c. SOM adalah potensi yang merupakan asset dan berfimgsi sebagai modal (non material/ non finansial) didalam organisasi bisnis, yang dapat

1 Hadari Nawawi,

Manaje1nen S111nber Daya Manusia untuk bisnis yang ko1npetitif ,

(27)

diwujudkan menjacli potensi nyata (real) secara fisik clan non fisik dalam mewujuclkan eksislensi organisasi.

Berclasarkan ketiga pengertian yang telah cliketengahkan cliatas, maka clapat clitarik kesimpulan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah " potensi manusia yang menjacli motor penggerak suatu perusahaan/bank yang mampu memberikan kontribusi terbaik clalam mencapai tujuan organisasi clan memberikan kepuasan terhaclap incliviclu itu sencliri."

2. Perencanaan SDM

Sebuah perusahaan/bank clalam mewujudkan eksistensinya clalam rangka mencapai tt\juan bisnisnya memerlukan sejumlah pekerja yang mampu melaksanakan seluruh volume kcrjanya. Untuk itu diperlukan pcrcncanaan SOM dengan beroricntasi pada hasil Analisis Pcke1:jaannya, agar pekei:ia yang dibutuhkan dapat dipenuhi baik dari segi kuantitatif (jumlahnya) maupun kualitatif (kualitasnya). Perencanaan SDM harus clilakukan secara profesional, karena akan menentukan kualifikasi para pekei:i a yang berpengaruh besar terhadap sukses a tau gagalnya perusahaan/bank dalam mewujuclkan eksistensinya yang bersifat kompetitif sekarang dan di masa yang akan datang. 2

Perencanaan aclalah merencanakan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan clan efektif serta セヲ・ウゥ・ョ@ dalam membantt1 terwttjudnya tujuan.3 Perencanaan 1111 untuk menetapkan program kepegawaian. Perencanaan adalah

2 Ibid, h. 136

3 Malayu S.P. 1 lasibuan, OエNMャエョオセェャNAQQQ・QQ@ S111nher サIHセカ。@

A1a11usia

Keberhasilan, (Jakarta : hセェゥ@ Masagung, 1994), ccl.6 11. 24

(28)

kegiatan awal dalam sebuah peke1:jaan dalam bentuk memikirkan hal-hal yang terkait dengan pekerjaan itu agar mendapat hasil yang optimal.

Menurut Arthur W. Sherman Dan George W. Bohlander dalam bukunya Managing Human Resources tahun 1992 pengertian perencanaan Sumber Daya Manusia adalah proses mengantisipasi dan membuat ketentuan (persyaratan) untuk mengatur arus gerakan tenaga kerja ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Yang tujuannya adalah untuk mempergunakan SDM seefektif mungkin dan agar memiliki sejumlah peke1ja yang memenuhi persyaratan/ kualifikasi dalam mengisi posisi yang kapan dan yang dimana pun mengalami kekosongan.4 Atau pengertian luasnya, Perencanaan SDM adalah proses untuk menetapkan strategi, memperoleh, memanfatkan, mengembangkan dan mempertahankan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan sekarang dan pengembangannya di masa mendatang.

Semua dasar dan tujuan manajemen haruslah konsisten dan saling menunjang satu sama lain. Untuk me11jaga konsistensi ke arah pencapaian tqjuan manajemen, maka setiap usaha itu harus didahului oleh proses perencanaan yang baik. Allah berfirman:

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, rencanakanlah masa depan kamu, dan

bertakwalah kepada Allah dan bertakwalah kepada Allah,

4

(29)

scsungguhnya Allah malia talm atas apa-apa yang kalian perbuat. (Q.S Al-Hasyr/59: 18)

Suatu perencanaan yang baik dilakukan melalui berbagai proses kegiatan yang

meliputifbrecasting, objective, policies, programers, procedures dan budget. 5

a. Forecasting

Adalah suatu peramalan usaha yang sistematis, yang paling mungkin memperoleh sesuatu dimasa yang akan datang, dcngan dasar pcnaksiran dan menggunakan perhitungan yang rasional alas fakta yang ada. Fungsi perkiraan adalah memberi informasi sebagai dasar pertimbangan dalan1 pengambilan keputusan.

Langkah pertama yang harus dilakukan oleh manajemen bank adalah melakukan peramalan usalia dengan melihat kondisi internal yang meliputi potensi dan fasilitas yang tersedia, distribusi aktiva, posisi dana-dana, pendapatan dan biaya dan kondisi eksternal meliputi penelaahan situasi moneter lokal dan internasional, peraturan-pcraturan, situasi dan kondisi perdagangan nasional dan internasional. 6

b. Objective

Adalal1 nilai yang akan dicapai atau diinginkan oleh seseorang atau badan usaha untuk mencapai tujuan itu dia bersedia memberi pengorbanan atau usal1a yang wajar agar nilai-nilai itu terjangkau.

5

Zainul Ari fin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah, (Jakarta: Alvabet, 2003), cet.2 h. 105 6

(30)

Tujuan manajemen bank ウケ。イゥ。ィNエゥ、。ャセMMィ。ョケ。@ meningkatkan kesejahteraan bagi para stakeholders, melainkan juga mempromosikan dan mengembangkan aplikasi dari prinsip-prinsip islam, syariah dan tradisinya ke dalam bisnis keuangan dan bisnis lainnya yang terkait.

c. Policies

Adalah rencana kegiatan (plan of action) atau juga dapat diartikan sebagai suatu pedoman pokok (guiding principles) yang diadakan oleh suatu badan usaha untuk menentukan kegiatan yang berulang-ulang.

Keputusan mengenai suatu policies ditentukan oleh manajemen puncak usaha, para manajer bertanggung jawab untu menafsirkan, menjelaskan dan menjamin pelaksanaan policies tersebut.

Suatu policies haruslah mernpakan suatu pernyataan positif dan merupakan perintah yang harus dipatuhi oleh seluruh jajaran didalam organisasi sccara vertikal ke bawah.

d. Programer

Adalah sederetan kegiatan yang digambarkan untuk melaksanakan policies.

Program itu merupakan rencana kegiatan yang dinamis yang biasanya dilaksanakan secara bertahap, dan terkait dengan (place) dan waktu (time).

e. Scheduls

(31)

.f

Procedures

Adalah suatu gambaran sifat atau metode untuk melaksanakan suatu kegiatan atau pekerjaan. Perbedaannya dengan program adalah program menyatakan apa yang hams dikerjakan, sedangkan prosedur berbicara tentang bagaimana melaksanakannya.

g. Budget

Adalah suatu taksiran atau perkiraan biaya yang hams dikeluarkan dan pendapatan yang diharapkan diperoleh dimasa yang akan datang. Dengan demikian, budget dinyatakan dalam waktu, uang, material dan unit-unit yang melaksanakan pekerja guna memperoleh hasil yang diharapkan.

Menurut Kashmir, kesuksesan suatu bank dapat ditentukan oleh faktor pelayanan yang diberikan oleh karyawannya, maka seorang karyawan hams meliliki beberapa persyaratan khusus.Seorang karyawan harus memiliki keterampilan dalam dunia perbankan agar dapat melayani setiap produk perbankan secara tepat, cepat dan memuaskan. Artinya dibutuhkan bankir profesional dan handal, sehingga mampu menjual setiap produk yang dimiliki bank. Memiliki mental yang kuat dalam menghadapi tantangan, tidak pantang menyerah apalagi putus asa7.

Oleh karenanya, maka dirancanglah bagian-bagian yang ada dalam dunia perbankan sesuai dengan kebutuhannya. Uraian tugas-tugas yang harus dijalankan karyawan, wewenang clan tanggung jawabnya masing-masing. Kegiatan ini di sebut

7

Khasmir, Bank dan Le111baga Keuangan lainnya, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,

(32)

sebagai merancang analisis jabatan Gob analysis). Inilah yang akan memudahkan bank untuk penempatan karyawan sesuai dengan bidang dan kemampuannya. Job analysis juga memudahkan bank untuk merancang perencanaan tenaga kerja yang dibutuhkan.

Selanjutnya adalah perencanaan tenaga kerja. Berkaitan dengan jumlah yang dibutuhkan, syarat-syarat dan mempertimbangkan bahwa setiap tahun ada saja karyawan yang mengundmkan diri dengan berbagai sebab, maka dalam rangka memperoleh SDM yang profesinal, berkualitas dan royal terhadap perusahaan perlu dilakukan penarikan pegawai sesuai dengan ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia atau yang disebut dengan Rekrutmen.

Setelah mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan perencanaan kerja, maka pihak bank melakukan selcksi untuk memilih tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi tcrtentu. Agar kualitas SDM meningakat, maka perlu diberikan pelatihan dan pengembangan diri kepada karyawan, baik dalam maupun luar perusahaan. 8 3. Fungsi Perencanan Sumber Daya Manusia meliputi :

a. Analisis pekcrjaan

Merupakan proses pengumpulan, pengkajian dan penyusunan kembali scmua jenis pekerjaan yang terdapat dalam suatu organisasi. Ada empat jenis infonnasi yang harus dikumpulkan untuk menganalisis suatu pekerjaan9 :

1 ) Jen is pekerj aan

" Ibid, h. 133 9

Gauz.:1li Saydan1 • A1anajen1e11 L)1anber Daya Manusia (hu111an resources n1anajen1ent) :

(33)

2) Syarat-syarat sumber daya manusia yang dibutuhkan 3) Tanggungjawab yang dipikul

4) Kondisi pekerjaan (lingkungan kerja, waktu kerja, keselamatan keija).10 b. Uraian pekeijaan

Adalah rumusan kewajiban dan tanggung jawab dalam pekerjaan-peke1jaan

d . . l d ll

tertentu yang 1susun secara Je as an teratur. c. Persyaratan pekerj aan

Adalah perumusan kualifikasi seseorang yang diperlukan untuk melaksanakan peke1jaan. Persyaratan pekerjaan memberikan uraian informasi mengenai :

1) Tingkat pendidikan pekerja 2) .lcnis kclarnin pckc,ja 3) Keadaan fisik peke,ja

4) Pengetahuan dan kecakapan pekerja 5) Batas umur pekerja

6) Minat pekerja

7) Ernosi dan tempramen pekeija 8) Pengalaman kerja.12

B. PROFESINAL 1. Pengertian Profesional

w Ibid, h. 43 II I bid, h. 54 12

(34)

Profesionalisme atau profesonalism menurut bahasa memiliki arti "sifat profesional"13, sedangkan profesional mengandung pegertian "Seseorang dengan

keterampilan dan pengetahuan tertentu yang menyebabkan dia memiliki kualifikasi untuk melaksanakan ー・ォ・セェ。。ョ@ tertentu, dan biasanya keterampilan dan pengetahuan ini diperoleh melalui pelatihan yang lama".14

Dalam arti lain profesional memiliki arti orang yang mengerjakan sesuatu bukan hanya karena dorongan rasa senang, tetapi juga karena menempatkan peke1jaan, jabatan atau profesi yang diemban sebagai sumber mata pencarian; bersangkutan dengan profesi; memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya; mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya.15

Dan menurut pengertian lain profesional adalah suatu nilai praktis berwujud keandalan dalam mengclola scbuah organisasi dan kecekatan dalam mcnjalankan kegiatan. Lembaga keuangan yang profesional berarti organisasi kelembagaanya terkelola dengan baik pula. Profesionalitas lembaga keuangan meliputi antara lain unsur-unsur16 :

a. Kerapian pengelolaan organisasi dan lembaga yang bersangkutan. b. Kesepadanan struktur organisasi dalam kegiatan yang dijalankan. c. Kepakaran dalam menangani kegiatan usaha yang dijalankan. d. Ketersediaan sistem dalam mekanisme kerja lembaga.

13

John M. Echols dan Hasan Sadily, Kamus Ingris Indonesia, an English-Indonesian Dictionary, (Jakarta: PT. Gramedia, 1995), cet.XX!, h. 449

14

B.N Marbun, Ka1nus Manaje1ne11, (Jakarta: Pustaka Sinar I-larapan, 2003), cet. J h. 292

15

Save M. Dagun, Kan1us Besar lln1u Pengetahuan, (Jakarta, Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusanlara, 1997), cct. I, h. 893

16

(35)

e. Kesigapan dalam menangani dan menanggapi nasabah. f. Ketersediaan Sumber Daya Manusia yang memadai :

1) Kepakaran jajaran pemimpin dan pengelolaan lembaga, 2) Keteran1pilan para tenaga pelaksana operasional (karyawan) g. Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung kegiatannya.

Namun dalam departemen teknis makna profesinal lebih dilihat sebagai ciri nyata yang nampak pada diri seseorang. Dari pada definisi maupun determinasinya mengingat istilah teknis termasuk pengertian struktur ataupun konstruksi kita dapat menyimak selentingan tentang profesinal dari sudut agama islam yaitu "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berjuang dijalannya dengan barisan yang kokoh, bagaikan sebuah banguanan yang terkonstruksi dengan rapih". (Q.S. As-Shaf : 4) Dalam penerapan maupun penyerapannya pekerjaan yang dilakukan secara profesional artinya "pekerjaan itu dilakukan sesuai dengan keahliannya dan di kcrjakan secara sungguh-sungguh (itqan) dan rapi (ihsan)" (HR Thayalisi).17

Dari pengertian diatas tersirat bahwa dalam profesi digunakan teknik prosedur intelektual yang harus dipelajari secara sengaja, sescorang peker:ja profesional juga memiliki informed responsiveness "ketanggapan yang berlandaskan kearifan" tcrhadap implikasi kemasyarakatan atas obyek ォ・セェ。ョケ。N@

Profesional juga berkaitan erat dengan objek pekerjaan yang kemudian disebut dengan profesi, adapun ciri dan kriteria suatu profesi menurut Roghman

17

(36)

Widjaja yang dipaparkan oleh Dr. H. Syarifudin Nurdin dan Basyiruddin Usman18 dalam bukunya, diantaranya :

a. Adanya standar kerja yang baku dan jelas.

b. Adanya lembaga pendidikan khusus yang menghasilkan pelakw1ya dengan jenjang pendidikan yang baku serta memiliki standar akademik yang memadai dan bertanggung jawab atas pengembangan ilmu pengetahuan yang melandasi profesi itu.

c. Ada organisasi yang mewadahi para pelakunya untuk mempertahankan dan memperjuangkan eksistensi dan kesejahteraannya.

d. Adanya sistem imbalan yang adil dan baku terhadap jasa layanan yang diberikan.

e. Adanya pengakuan masyarakat (profesional, penguasa dan awam) terhadap ー・ォ・セェ。。ョ@ itu sebagai suatu profesi.

f. Ada kode etika yang mengatur perilakn para pelakunya dalam memperlakukan kliennya.

Kesimpulannya pada tingkat kepedulian, kepekaan dan keacuhan terhadap dimensi dan ruang gerak pekerjaan yang sedang digaulinya, profesionalisme adalah lebih dinyatakan pada sikap, budipekerti dan perilaku dan bukan sebagai suatu paket kemampuan teknis yang canggih sekalipun. Profesionalisme dari batasan Good Governance adalah yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kompetensi,

18

(37)

kode etik, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Yang penting, jangan rancu dengan pengertian Jabatan Fungsional, yaitu bagi mereka yang dinilai mempunyai potensi yang profesional. Akhirnya, profesional mandiri adalah teknisi yang mempunyai ban yak kepedulian sebagai berikut ini:

a. Menyikapi pekerjaan dengan ketetapan, kemantapan hati dan rasa memiliki (secara kontekstual sesuai Manajeman SOM mempunyai pengertian dalam arti minimal yaitu kemauan diri sebagai sumber daya manusia untuk dapat mengetahui karena bisa membedakan (tindakan hati/batin), mente1:jemahkannya atau mengatakan (tindakan lisan) serta kemauan dan kemampuan untuk bertindak

I berbuat sesuatu (tindakan fisik) ;

b. Menyiapkan diri dengan prinsip proaktif dalam "mencari" pekerjaan (secara prosedural sesuai Manajemen SOM sebagai proses/siklus kegiatan yang terencana, terprogram dan teranggarkan secara sistematis yang perlu dilakukan oleh setiap unit kerja atau pemimpin (manajer) dalam melakukan persiapan dan pembinaan berkelanjutan terhadap SOM yang tersedia, untuk menghasilkan manfaat yang optimal ).

c. Menyiasati pekerjaan dengan melihat permasalahan yang harus diatasi, masalah yang muncul harus dicermati sebagai tantangan dan diantisipasi secara proaktif untuk melakukan sesuatu khususnya untuk mengeliminir masalah dini yang akan mcnjadi masalah potensial ;

(38)

ringannya beban tugas, luasnya lingkup tugas, tanggung jawab, wewenang, dan dampak yang ditimbulkan) serta kompetensi (adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang Pegawai, berupa pengetahuan, ketran1pilan, dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas) berdasarkan po la dasar karir ( adalall pedoman yang memuat teknik dan metode penyusunan pola karier dengan menggunakan unsur-unsur antara lain: pendidikan formal, pendidikan dan pelatihan, usia, masa kerja, ruang, dan tingkat jabatan);

e. Mencermati berbagai terobosan - termasuk mengembangkan jejaring kerja, melakukan kerjasama, menghidupkan iklim dialog, diskusi dan debat - untuk menyelesaikan dan menuntaskan pekerjaan secara tepat waktu. Jangan memandang rcmeh suatu sistem atau menganggap pekerjaan rutin sebagai ha! yang membosankan; tetapi harus mewaspadai adanya gejala dan gejolak yang mengarah ke idle capacity ;

f. Mencari cara untuk memperlancar, memudallkan serta mempersingkat rentang birokrasi sesuatu bagi yang dilayani, mendengar kemauan dan kebutuhan pihak yang dilayani serta berfikir seperti pihak yang dilayani ;

(39)

h. Siap bekerja dalam suatu sistem yang mungkin terdapat beban kerja yang lidak proporsional, muatan kerja yang seolah tidak menuntut profesionalisme, lingkungan kc1:ja dengan persaingan tinggi, hubungan kcrja yang formal, aturan kerja yang tidak bisa memacu potensi diri serta kemungkinan masuk dalam tim ォ・セェ。@ yang kurang solid, kompak dan harmonis; atau bahkan adanya tuntutan kerja yang tidak menjanjikan.

Dari ciri-ciri kriteria di atas, pekerjaan dalam dunia perbankan telah dapat dikatakan sebagai sebuah profesi, dan orang-orang yang beke1ja didalamnya pun dapat disebut sebagai pekerja profesional.

2. Etika dan kode etik seorang profesional

Etika yang biasa juga disebut etiket memiliki arti tata cara berhubungan dengan manusia lainnya. Khusus dalam dunia perbankan masalah etika ini sangat mutlak untuk dikelahui dan dijalankan. Agar nasabah merasa dihargai, dihormati, dan diselesaikan masalahnya, untuk itu setiap pegawai bank perlu memahami etika perbankan.

Dalam praktiknya secara garis besar dasar-dasar dalam etiket perbankan yang harus dijalankan oleh setiap karyawan antara lain adalah : 19

a. lngin membantu setiap keinginan dan kebutuhan nasabah sampai tuntas. b. Selalu mcmberikan perhatian terhadap permasalahan yang dihadapi oleh

nasabah.

19

(40)

c. Sopan dan ranrnh dalam melayani nasabah tanpa melakukan diskriminasi dalam bcntuk apapun.

d. Mcrniliki rasa tolcransi yang tinggi dalarn rncnghadapi scgala tindak tanduk para nasabah.

e. Menjaga pcrasaan nasabah agar tetap merasa tenang, nyaman dan menimbulkan rasa kcpercayaan.

f. Dapat menahan emosi dari setiap kasus yang dihadapi terutama dalam melayani nasabah yang berperilaku kurang baik.

g. Menyenangkan orang lain rnerupakan sikap yang harus selalu di tunjukan o]eh setiap karyawan bank.

Adapun sikap clan pcrilaku yang hams dijalankan oleh setiap pegawai bank adalah sebagai berikut :

a. Jujur dalam bcrtindak

b. Rajin dan tepat waklll

!

/--=-·--

- - -... -... ___ )

I

I

i

lllN SYAf!lr.

I

-·----.. ____ -·-.. ·-·---...

I

c. Selalu murah senyum

d. Lemah Jembut dan ramah tamah e. Sopan santun

f. Periang dan selalu ceria g. Simpatik

h. Fleksibel

1. Serius dan memiliki rasa tanggung jawab

(41)

k. Suka menolong nasabah

Dengan pemenuhan ciri-ciri kriteria suatu profesi, pemenuhan etika dan perilaku sesuai yang diharapkan, maka akan tercipta SDM yang profesional. Karena tekanan arus globalisasi yang demikian pesat dalam beberapa dekade terakhir telah menghadapkan dunia usaha pada ketidakpastian (uncertainty). Sebagai subsistem dari dunia usaha, perbankan memiliki misi dan tanggung jawab memberikan jasa keuangan kepada masyarakat juga mengalami dampaknya. Untuk itu perbankan, khususnya perbankan syariah membutuhkan sumber daya manusia dengan kata lain karyawan yang profesional dan berkualitas, ha! itu merupakan aset utama yang berperan mendayagunakan semua sumber daya ekonomi yang ada untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Karyawan yang berkualitas dan profesional diharapkan mampu menentukan visi dan tujuan organisasi secara jelas dan jauh kedepan, mampu membaca arus globalisasi dan menerjamahkannya dalam berbagai strategi untuk percepatan tujuan korporat. Sumber daya manusia atau karyawan yang berkualitas dan profesional juga akan menjamin terlaksananya operasionalisasi bank secara efisien dan efektif.

C. KARAKTERISTIK BANK ISLAM I. Pengertian Karakteristik

(42)

diketahui melalui "respon" yang benar ketika kita mengalami tekanan, tantangan dan kesulitan. Karakter dibentuk tidak diciptakan, dan harus melalui proses.

Namun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak/ budi pekerti yang membedakan seseorang dengan orang lain. A tau bisa di sebut juga ciri khas atau perwatakan yang bersifat khas.

Karakter yang berkualitas adalah sebuah respon yang sudah teruji berkali-kali dan telah berbuahkan kemenangan. Seseorang yang berkali-kali melewati kesulitan dengan kemenangan akan memiliki kualitas yang baik. Tidak ada kualitas yang tidak dit,ji, jadi jika ingin bekualitas, tidak ada cara yang lebih ampuh kecuali 'ujian'. Ujian bisa berupa tantangan, tekanan, kesulitan, penderitaan, hal-hal yang tidak kita sukai. Dan jika kita berhasil melewatinya, bukan hanya sekali tapi berkali-kali kita akan memiliki kualitas terscbut.

Namum karakter dalam konsep perbankan pcngertiannya berbeda dengan karakter individualist yang telah terinci diatas. Karakter Bank Islam yang dimaksud adalah Bank yang rnempunyai prinsip, produk, SDM, maupun tata cara beroperasinya rnempunyai ciri khas yang berbeda dari lembaga keuangan lainnya yaitu Bank konvensional.

Bank islam atau Bank syariah menurut Karnacn A. Perwataatmadja dan Syafi'i Antonio memiliki bcbcrapa pengertian scbagai berikut:

(43)

b. Bank yang tata cara beroperasinya mengacu kepada ketentuan-ketentuan al-qur'an dan al-hadist.20

2. Karakteristik Sumber Daya Manusia Bank Islam

Sumber Daya Manusia Bank Islam memiliki kualifikasi sebagai berikut :21

a. Uluhiyah, yaitu kualitas ketuhanan kepada Allah secara banar. Prinsip-prinsip Islam berpangkal pada iman dan ketaatan Allah swt. Yang berintikan Tauhid (Pengesaan Tuhan). Segala kegiatan manusia yang beriman hams berlandaskan pada motivasi untuk memperoleh keridhoan Allah dan berorientasi jangka panjang yaitu kebahagiaan di akhirat (taupa melupakan bagiannya di dunia)

b. Tazkia, yaitu pensucian diri. Sistem lembaga keuangan berbasis bunga telah merupakan satu-satunya sistem yang dipahami dan bahkan telah mendarah daging pada scbagian bcsar masyarakat muslim, apalagi para karyawan dan bekas karyawan bank. Konsep lembaga keuangan syariah relatif baru bagi kalangan masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat muslim itu sendiri. Mereka sama sekali belum pernah belajar, apalagi memahami sistem lembaga keuangan syariah secara benar. Tetapi ha! itu hendaknya tidak menjadikan kendala bagi mereka, apalagi berputus dari harapan Allah untuk memperoleh berkah dari waktu yang masih ada untuk mempelajari, memahan1i dan

2

°

Karnaen A. Per.vaatn1a<lja & Syafii Antonio, Apa dan Bagaiman Bank Syariah

(Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1992) h. I 21 Zainul Arifin.

Strategi 111en1persiapkan SDI, disa1npaikan dalam seminar "Reposisi dan

(44)

Dengan tugas w1tuk memelihara dan memalcmurkan bumi. Pemanfaatan segala sumber daya didalamnya hams dilakukan dengan daya cipta yang tinggi dan dengan memperhatikan prinsip keseimbangan. Semua perlakuan atau tindakan yang menyangkut pemanfaatan swnber daya alan1 hams dengan perlakuan terbaik pada diri setiap manusia. Ada banyak ayat dalam al-qur'n yang menyatakan keharusan bagi manusia untuk berbuat baik. Lantaran ihsan (berbuat baik) mutlak dibutuhkan, bahkan dituntut dalan1 setiap dimensi, tingkat sarana, perangkat dan target (tujuan), termasuk didalamya memanfaatkan segala sesuatu sesuai dengan kapasitas penciptaannya. Serta tak lupa pula mengalokasi setiap swnber daya, sesuai dengan sifat karakternya, scbagaimana ketentuan Allah swt sebagai penciptanya.22

d. Amanah, yaitu kesadaran bahwa segala sesuatu ciptaan Allah di muka bumi ini adalah diperuntukan bagi manusia sebagai amanah yang harus dipertanggung jawabkan dihadapan Allah kelak. Berhasil tidaknya manusia memanfaatkan atau mendapat manfaat dari sumber daya yang ada, tergantung sepenuhnya pada usaha dan kerja keras manusia itu sendiri. Dengan demikian manusia yang membiarkan atau mcnclantarkan bcrbagai sumbcr daya alam

22

(45)

begitu saja. Manusia yang tidak punya niat, keinginan dan tindakan serta usaha untuk 「」ォ・セェ。@ keras sekeras mungkin, maka mereka ticlak akan pernah dapat menghasilkan sesuatu apapun yang bermanfaat.23 Allah dan Rasul-Nya memerintahkan kepada setiap muslim untuk menunaikan amanah. Kewajiban menunaikan amanah dinyatakan oleh Allah dalam firmannya :

Artinya : "Sesungguhnya Allah menyumh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesnnggulmya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat". (An-Nissa/ 4: 58)

e. Ada/ah, yaitu aspek keadilan. Semua perbuatan harus dilakukan dengan adil dimanapun clan dalam keadaan apapun, baik diwatu senang maupun diwaktu susah.

(46)

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1991 bertepatan 1412 H yang diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada bulan Mei 1992. Dengan dukungan nyata dari eksponen Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICM!) dan beberapa pengusaha Muslim, pendirian Bank Muan1alat juga menerima dukungan masyarakat, terbukti dari komitmen pembelian saham Perseroan senilai Rp 84 miliar pada saat penandatanganan akta pendirian Perseroan. Selanjutnya, pada acara silaturahmi peringatan pendirian tersebut di Istana Bogor, diperoleh tan1bahan komitmen dari masyarakat Jawa Barnt yang turut menanam modal senilai Rp 106 miliar. 1

Bank Muamalat Indonesia merupakan bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam yaitu tidak mempergunakan perangkat bunga, melainkan sistcm bagi hasil. BM! mcnghndari penggunaan perangkat bunga karena masih sangal banyak kalangan umat islam yang percaya bahwa tata cara pengguanaanya dikhawatirkan mengandung unsur riba. 2

Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan, Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Pengakuan ini

1

laporan Tahunan Bank Mua1na/at Indonesia, Annual Report 2006. h. 6

2

Zainulbahar Noor, Bank A1uarnalat sebuah 1nin1pi, harapan don keyakinan, (Jakarta, Bening

(47)

semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai bank syariah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang terus dikembangkan.

Pada akhir tahun 90an, Indonesia dilanda krisis moneter yang memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara. Sektor perbankan nasional tergulung oleh kredit macet di segmen korporasi. Bank Muamalat pun terimbas clampak krisis. Di tahun 1998, rasio pembiayaan macet (NPF) mencapai lebih clari 60%. Pcrseroan mencatat rugi sebesar Rp 105 miliar. Ekuitas mencapai titik terenclah, yaitu Rp 39,3 miliar, kurang clari sepertiga modal setor awal.3

Dalam upaya mernperkuat perrnoclalannya, Bank Muamalat rnencari pemoclal yang potensial, clan clitanggapi secara positif oleh Islamic Development Bank (IDB) yang berkeduclukan di Jecldah, Arab Saudi. Pacla RUPS tanggal 21 Juni 1999 IDB secara resmi menjacli salah satu pemegang saham Bank Muamalat. Oleh karenanya, kurun waktu antara tahun 1999 clan 2002 rnerupakan masa-masa yang penuh tantangan sekaligus keberhasilan bagi Bank Muarnalat. Dalam kurun waktu tersebut, Bank Muamalat berhasil membalikkan konclisi clari rugi menjacli laba berkat upaya clan cleclikasi setiap Kru Muarnalat, ditunjang oleh kepemimpinan yang kuat, strategi pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan terhaclap pelaksanaan perbankan syariah secara rnurni.4

Melalui rnasa-rnasa sulit ini, Bank Muamalat berhasil bangkit dari keterpurukan. Diawali clari pengangkatan kepengurusan baru climana seluruh anggota

3 http:/

/\\'\V\V. 111 uarnalatban k.con1/pro fi I

,, Ibid

ゥMMセN@ ·--- ... - 1

(48)

Direksi diangkat dari dalam tubuh Muamalat, Bank Muamalat kemudian menggelar rencana ke1:ja lima tahun dengan penekanan pada (i) tidak mengandalkan setoran modal tambahan dari para pemegang saham, (ii) tidak melakukan PHK satu pun terhadap sumber daya insani yang ada, dan dalam hal pemangkasan biaya, tidak memotong hak Kru Muamalat sedikitpun, (iii) pemulihan kepercayaan dan rasa percaya diri Kru Muamalat menjadi prioritas utama di tahun pertama kepengurusan Direksi barn, (iv) peletakan landasan usaha baru dengan menegakkan disiplin kei:ja Muamalat menjadi agenda utama di tahun kedua, dan (v) pembangunan tonggak-tonggak usaha dengan menciptakan serta menumbuhkan peluang usaha menjadi sasaran Bank Muamalat pada tahun ketiga dan seterusnya, yang akhirnya membawa Bank kita, dengan rahmal Allah Rabbul lzzati, ke era pertumbuhan baru memasuki tahun 2004 dan scterusnya. 5

I Iingga akhir lahun 2004, Bank Muamalat tctap merupakan bank syariah terkemuka di Indonesia dcngan jumlah aktiva sebesar Rp 5,2 triliun, modal pemegang saharn sebesar Rp 269,7 rniliar serta perolehan laba bersih sebesar Rp 48,4 miliar pad a tahun 2004. 6

Adapun tujuan pendirian Bank Muamalat Indonesia adalah :7

1. Meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi rnasyarkat terbanyak bangsa Indonesia. sehingga mempersempit kesenjangan sosial ekonomi dan dengan demikian akan melestarikan pembangunannasional antara lain :

s !hid (,ibid 7

(49)

a. Meningkatkan kesempatan keija

b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan usaha c. Meningkatkan pendapatan masyarakat banyak

2. Meningkatkan partisipasi masyarakat banyak dalarn proses pembangunan terutama dalam bidang ekonomi keuangan karena :

a. Masih cukup banyak masyarakat yang enggan berhubw1gan dengan bank b. Masih banyak masyarakat ynag menganggap bunga bank itu riba

c. Dengan berhasilnya pembangunan di bidang agama, semakin banyak masyarakat yang menganggap bunga bank adalah riba

3. Mengembangkan lembaga bank dan sistem perbankan yang sehat berdasar efisiensi dan keadilan, mampu meningkatkan pmiisipasi masyarakat banyak sehingga menggalakan usaha-usaha ekonomi rakyat dengan antara lain memperluas jaringan lcmbaga keuangm1 kearah perbm1kan ke daerah-daerah terpcncil.

4. lkhtiar ini akan sekaligus mendidik dan membimbing masyarakat untuk berpikir secara ekonomis dan berprilaku bisnis dalam meningkatakan kualitas hidup mereka.

B. Visi dan Misi

1. Yisi

(50)

2. Misi

Misi PT. Bank Muamalat Indonesia adalah menjadi ROLE MODEL Lembaga Keuangan S yariah dunia dengan penekanan pad a semangat kewirausahaan, keunggulan manao1emen dan orintasi investasi yang inovatif untuk memaksimumkan nilai bag stakeholder.

C. Prinsip-Prinsip Opcrasional Hank Muamalat Indonesia

1. Sistem Bagi Basil

(51)

diwajibkan untuk mengembalikan pembiayaan secara menyicil atau seluruhya pada waktu jatuh tempo yang ditetapkan8.

Bank juga menyediakan jasa-jasa penitipan dana dalam bentuk simpanan giro yang sewaktu-waktu dapat ditarik kembali dengan cara pemindah bukuan atau traansfer, dengan mengeluarkan eek, dan surat perintah pembayaran lainnya yang disebut simpanan giro wadiah, jasa penitipan barang (deposit bixlsafe keeping), jasa transfer/pengiriman uang, jasa pembukuan L/C, yang dikenekan biaya administrasi. 2. Margin

Yang dimaksud dengan margm adalah semacam pendapatan bank yang diperhitungkan secara total dalam bentuk noinal diatas nilai pembiayaan yang telah ditcrima nasabah pcncrima pcmbiayaan dari bank. Pendapatan bank tersebut ditetapkan sesuai dengan kesepakatan antara bank dengan nasabahnya. Nasabah bank juga dapat mcmanfaatkan pembiayaan (kredit) pemilikan barang aktiva dengan dikcnakan suatu margin scsuai kesepakatan9, seperti :

a. Pembiayaan bai'u bithaman ajil yaitu pembiayaan dengan pembayaran kembali besera marginnya secara cicilan.

b. Pembiayaan murabahah yaitu pembiayaan dengan pembayaran tangguh beserta marginnya pada waktu jatuh tempo.

c. Al-Qardul Hasan yaitu pembiayaan luank dengan pembayaran tangguh atau cicilan, beserta biaya administrasi tanpa margin atua bagi basil.

"!hid. h. 314

(52)

Apabila bank telah memenuhi persyaratan kesehatan bank yang diperlukan, bank dapat melakukan penyertaan modal pada usaha-usaha lembaga keuangan bukan bank dan lembaga pcmbiayaan scperti asuransi, scwa guna usaha, anjak piutang, modal ventura, kartu kredit dan pembiayaan konsumen.

D. Struktur Organisasi

Yang memedakan bank konvensional dan bank syariah adalah, keharusan adanya Dewan Pengawas Syariah yang berugas megwasi operasional bank dan produk-produknya agar sesuao dengan landasan syariat. Angola DPS harus terdiri dari para pakar dibidang syariah muamalat yng ditunjuk uleh Dewan Syariah Nasional.10 Oleh karena itu sruktur bank perlu disesuaikan.

I. Shareholder Meeting

Pemilik saham bertindak sebagai pemilik modaldan terdiri atas umat Islam yang berpartisipasi membcli saham PT. Bank Muamalat lndonesia,Tbk. Oleh karena itu RUPS mempunyai kedudukan tertiggi dalam organisasi PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk.

2. Sharia Supervisory Board (Dewan Pengawas Syariah)

Dewan Pengawas Syariah (DPS) biasanya diletakan pada posisi setingkat Dewa Komisaris pada setiap bank. Hal ini untuk menjamin efektifitas dari setiap opini yang diberikan oleh DPS. Karena itu, penetapan angota DPS biasanya

10

Bank Indonesia, Petunjuk Pelaksanaan Pernbentukan Kantor !Jank .\)1airah, Dcscrnbcr

(53)

dilakukan oleh RUPS, setelah para anggota DPS itu mendapat rekomendasi dari DSN.

3. Board ofCommisioners (Dewan Komisaris)

Dewan komisaris bertugas sebagai penentu garis-garis besar kebijakan perusahaan, diantaranya adalah :

a. Mengawasi kebijakan direksi dalam menjalankan perseroan serta memberikan nasehat kepada direksi.

b. Melaksaakan tugas-tugas secara khusus yang diamanatkan dalam angaran dasar.

c. Melaksanakan pengawasan akan tugas-tugas secara khusus yang diputuskan dalam anggaran dasar

cl. Melaksanakan pelaksanaanrencana ke1ja dan anggaran dasar perseroan serta menyampaikan hasil peelitin serta pendapatnya kepada RUPS. e. Mengikuti perkembangan perseroan dalam ha! perseroa menunjukangejala

kemunduran segera melaporkan kepada RUPS dengan saran mengenai lagkah-lagkah perbaikan yang harus ditempuh.

f. Memberikan pandapat dan saran kepa RUPS mengenai setiap persoalan yang dianggap pentig bagi pengelolaan perseroan.

(54)

4. President Director (Dewan Direksi)

Direksi sebagai pejabat pelaksanaan pelaksaan yang terlibat langsug dan bertanggung jawab atas kegiatan operasi bank yang mempunyai tugas-tugas sebagai berikut:

a. menghimpun dan mengurus perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan dan seantiasa berusaha meningkatkan efesiensi dan efektifitas perseroan.

b. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan perseroan.

Tugas-tugas dan wewenang Kepala Bagian PT. Bank Muamalat lndonesia,Tbk adalah sebagai berikut :

a. Administration Division

I) Melakukan supervise dan monitoring terhadap segenap kantor cabang atas pelaksaan atu jalannya opersional.

2) Melakukan konsolidasi terhadap pembuatan dan monitoring laporan-laporan bulanankeuangan bank dan menyampaikan pada pihak intern atau ekstre yang berkepentingan.

3) Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan rekrutment dan seleksi calon karyawan, proses administrasi kegiatan Placeman dan

(55)

4) Melakukan proses dan administrasi pembyaran karyawan, pembiayan gaji (payroll) serta pembayaran jamsostek dan pajak seluruh karyawan serta pengurus bank.

5) Melakukan koordinasi dalam penyediaan saran logistic, dalam rangka persiapan pembukaan atau pengembangn kantor cabang meliputi jarign komunikasi dan saraa penunjang operasional lainnya.

6) Melakukan koordinasi terhadap pengelolaan sistem komunikasi data untuk mendukung operasional online pusat pengolahan data keseluruhan cabang Bank Muamalat Indoesia serta berkoordinasi dengan pihak ekstern.

b. Corporate Support Group

Ruang lingkup kerjnay yailu mcnyiapkan dan melaksanakan legal action ats kebijaksanaan manajemen scrta memberikan msukan dalam menyusun manual produk akad dan keputusan yang terkait degan aspek hukum dan lain-lain.

c. Internal Audit Group

Ruang lingkup kerjanya yaitu, berwenang untuk melakukan akses terhadap ctatan karyawannya, sumberdaya dan dana se1ta asset bank Jainya yang berkaitan dengan pelaksaaan audit dan juga memeriksa dan menilai atas kecukupan dari struktur pengendalian intern, serta menilai kualitaskerja dalam melaksanakan tanggungjawab yang telah dilaksanakan.

(56)

1) Marketing Plan dan Marketing Strategi sebagai guidance bagi cabang 2) Bersarna financing and Statelernent Group rnernbuat target lending dan

funding revenue sistern dan tekologi.

Produk dan Development

1) Melakukan riset atau survey dan rnengernbangkan produk 2) Melakukan review prduk dan fitur produk.

3) Merurnuskan tariflayanan produk

SISOP dan UAT (Usser Acceptance Test)

I) Merencanakan, rnenyusun atau rnernbut dan rnernperbaiki prosedur peraturan atau kebijakan pribadi.

2) Menyebarluaskan ketentuan perintah seperti SEBI, PP, undang-undang dan sejenisnya untuk bidang operasi bank

(57)

ORGANIZATION CHART of PT. BANK MUAMAlAT INDONESIA, Tbk

BOARD OF COMMISSIONERS

CORPORATE SUPPORT

.•.

SHAREHOLDERS MEETING

PRESIDENT DIRECTOR

SHARIA SUPERVISORY BOARD

--:-- -

---KPNO

BUSINESS UNITS

---

....

\

\

"

" \

·.. I

' I

I

AD'11NISTRATIOI\ I

/ I

/:'

/

-···

• BUSINESS

(58)

KEPENGURUSAN BANK MUAMALAT INDONESIA

Dewan Pengawas Syari'ah - Sharia Supervisory Board

Ketua : KH. M.A. Saha] Mahfudh Anggota:

KH. Ma'ruf Amin Prof. Dr. H. Umar Shihab Prof. Dr. H. Muradi Chatib

Dewa11 Komisaris - Board of Commisio11ers

Komisaris Utama : Drs. H. Abbas Adhar Komisaris:

Prof. Korkut Ozal Dr. Ahmed Abisourour Drs. Aulia Pohan, M.A. H. Iskandar Zulkarnain, S.E., M.Si

Direksi - Board of Directors

Direktur Utama: H.A. Riawan Amin, M.Sc Direktur:

Ir. H. Arviyan Arifin H. M. Hidayat, S.E., Ak Ir. H. Andi Buchari, M.M Ir. H. Herbundhi S. Torno Drs. U. Saefudiu Noer, M.Si

(59)

BAH IV

ANALISIS

A.

Karaktcristik Hank Muamalat Indonesia 1

Bank Muamalat Indonesia memiliki banyak sekali karakter yang membuatnya berbeda dari institusi sejenisnya. Beragam ha! bisa ditemukan begitu memasuki lingkungan Muamalat, orang akan bisa mengenali Muamalat baik dari artefak, simbul-simbul, sampai pada budaya yang tidak terlihat. Publik bisa mengenali Muamalat, misalnya , dari warna hijau pekat atau ungu yang menjadi latar belakang simbul d-i-n yang ditulis dengan khat khufi. Namun lebih dari itu, orang akan merasakan nuansa atmosfir yang berbeda ketika memasuki konter Muamalat dibanding ketika mereka memasuki institusi sejenis.

Yang pertama dilihal adalah penampilan kru Muamalat yang dibalut busana islami. Para wanitanya dcngan ramah mclayani keperluan para nasabah, bcrbusana rapi plus jilbab menawan. Sementara para pria menggunakan baju koko lengkap dengan kopiah hitam (khususnya pada acara ceremonial). Bagi banyak orang, busana mungkin bukan sesuatu yang subtansial, namun demikian Muamalat melihatnya sebagai sesuatu yang penting. Tidak bisa dipungkiri busana sangat mendukung citrn dan dalam banyak kasus menjadi penilaian awal dari sisi pelanggan terhadap kualitas dari jasa yang disajikan.

1 A. Rii.1\van Amin,

Zikr Pikr li1ikr The Hセ。ャ・ウエゥ。ャ@ Afanagement, (Jakarta: Senayan Abadi

(60)

Selain seragam, nasabah mungkin sedikit swprise,ketika adzan zuhur bergema, kru Muamalat rnenutup konter barang selama I 0 menit dan mempersilahkan nasabah untuk bersama-sama dengan mereka menjalankan sholat zuhur berjamaah di mushola. Bagi sebagian orang, barangkali ini menggangu layanan, namun tentu saja bukan maksud Muamalat untuk mengurangi kenyamanan servis, itu dimunculkan lebih untuk menanamkan kebersamaan dalam jamaah dan menguatkan silaturahmi. Disamping itu sebagai perwujudan bentuk diferensiasi yang jelas dan memperkuat

pos/ioning Muamalal dibandingkan institusi sejenis.

Buah clari sholat be1:jamaah, kru Muamalat juga cliwajibkan menunaikan zakat. Bukan scsuatu yang mudah mcmang, mcmotong 2,5 persen clari penghasilan mereka tiap bulannya untuk zakat, namun dengan berbagai penjelasan, kiranya km Muamalat mcnyadari remolongan zakat itu tidak lain untuk mcnsucikan harta dan membuatnya lebih berkah.

Sesuai dengan tekad untuk menjadi Role Model bagi institusi sejenis, baik ditingkat nasional maupun internasional, Muamalat menyadari betul perlunya membentuk organisasi yang bersih dari segala macam kemudhorotan. Karenanya setiap pejabat yang diangkat, bahkan seluruh kru yang ada, secara rutin harus diingatkan pentingnya menjaga diri dm·i kemungkinan エ・セェ。、ゥョケ。@ conflic of interest.

(61)

ada disemua dokumen ー」セQ。ョQゥ。ョ@ Muamalat, tapi JUga memaksa semua nasabah, vendor, supplier untuk menaati komitmen ini.

Merusak diri adalah perbuatan terlarang dan diharamkan islam. Meskipun memicu kontroversi, merokok termasuk kedalam kategori sesuatu yang makruh. Nabi Muhammad mengajarkan untuk meninggalkan hal-hal yang makruh. Kru Muamalat sepatutnya menghindari rokok. Bukan saja karena alasan agama, rokok dari berbagai sudut pandang (kesehatan, keindahan, kenyamanan) tidak bisa diterima. Untuk menegaskan bctapa buruk nya rokok, maka Muamalat membuat surat pernyataan dilarang merokok yang harus diisi oleh para kru yang baru memasuki lingkungan ォ・セェ。@ Muamalat, dan tidak tanggung-tanggung apabila melanggar sanksi nya adalah Pemutusan Hubungan Kerja dengan tanpa menerima imbalan dalam bentuk apapun.

(62)

perasaan satu dan mencegah permainan-pe1mainan tak sehat dengan tamu yang

Gambar

Tabel I
Formulir Rencana Gambar 2
Gambar 3 Tes Tertulis:
Gambar4 T eknik-teknik latihan
+2

Referensi

Dokumen terkait

 Teknik Operasi P eknik Operasi Pengeboran Lepas P engeboran Lepas Pantai, Peralat antai, Peralatan, dan Instalasinya an, dan Instalasinya Page 1.

Relevansi nilai pendidikan dalam surah Ibrahim Ayat 35-36 dan surah Yusuf ayat 5 dengan dunia pendidikan yakni dapat ditanamkan kepada kita agar kita dapat menerapkannya untuk

Berdasarkan kontradiksi-kontradiksi logis tersebut, maka menurut al-Kindi, semesta yang ada dalam aktualitas ini tidak dapat lain kecuali harus bersifat terbatas;

Unit PT PLN (PERSERO) yang akan membangun SCADA harus mengacu pada SPLN S3.001: 2008 Peralatan SCADA Sistem Tenaga Listrik. Jumlah yang dijelaskan pada tabel 6 dan tabel 7

Permasalahan yang akan dibantu penyelesaiannya adalah yang ke-5 yaitu tentang minat personal, yang mempengaruhi keputusan untuk membeli jasa dan/atau benda seni, yang

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun petai cina (Leucaena glauca (L.) Benth.) memiliki kemampuan untuk menangkap radikal bebas dengan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh dewan komisaris independen, komite audit, profitabilitas, ukuran perusahaan dan kepemilikan asing

Penyediaan Layanan Rujukan Lanjutan bagi Perempuan Korban Kekerasan yang Memerlukan Koordinasi Kewenangan Kabupaten/Kota Pengelolaan Data Fakir Miskin Cakupan.