• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN LENSA KONTAK LUNAK (SOFT CONTACT LENS) TERHADAP TERJADINYA KERATITIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN LENSA KONTAK LUNAK (SOFT CONTACT LENS) TERHADAP TERJADINYA KERATITIS"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Pada saat ini, pemakaian lensa kontak sangat digemari masyarakat, karena mempunyai banyak keuntungan dibandingkan dengan kacamata. Dengan menggunakan lensa kontak kita tetap dapat mempertahankan kecantikan wajah asli, tidak mengubah wajah dan reversible, jadi apabila tidak senang menggunakannya dapat dilepaskan, karena tidak menimbulkan kerugian permanen pada mata (AAO, 2002).

Lensa kontak pertama kali dibuat pada tahun 1888 oleh Adolf Fick dan disempurnakan tahun 1945 oleh Kevin Touhy dari Los Angeles. Sejak itu perkembangan teknologi lensa kontak telah menghasilkan berbagai jenis lensa, yang secara garis besar dibagi dalam dua jenis yaitu lensa keras dan lensa lunak (Whitcher, 2010).

Lensa keras (Rigid Lenses) terbuat dari polymethylmethacrylate (PMMA), tidak dapat ditembus oksigen, sehingga mengandalkan pemompaan air mata sewaktu berkedip untuk menyediakan oksigen bagi kornea. Lensa lunak (Soft Lenses) terbuat dari hydroxymethylmethacrylate (HEMA), permeabilitas terhadap

(2)

Perawatan lensa kontak yang kurang benar, cara penggunaan dan pelepasan lensa kontak yang kurang benar, kurang higienis, terpapar debu secara terus-menerus, merupakan faktor risiko yang berperan dan dapat meningkatkan terjadinya keratitis (Ilyas, 2009).

Menurut hasil Surveillance and Epidemiology, Centre for Health Protection, Department of Healt, US menyatakan bahwa hasil penelitian dari pertengahan tahun

2005 sampai dengan 31 Mei 2006, total 33 kasus dari penggunaan lensa kontak mengakibatkan terjadinya keratitis. Dari hasil survei tersebut 64% adalah wanita, dengan rentang usia 16-51 tahun (rata-rata usia 28 tahun). Dengan gejala nyeri pada mata (100%), mata merah (84%), fotophobia (41%) dan visus terganggu (28%) (Dart, 2007).

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Malang menyatakan bahwa prevalensi penderita keratitis Januari 2010 – Desember 2010 terdapat 106 penderita keratitis, 62 orang perempuan dan 44 orang laki – laki, dan dari data tersebut terdapat 6 orang dengan diagnosis keratitis yang memiliki riwayat menggunakan lensa kontak, dengan rentang usia 19 – 45 tahun dan semuanya adalah perempuan (Dinkes, 2010).

(3)

Penelitian ini akan dibuat berdasarkan data rekam medis penderita keratitis di RSU. dr. Saiful Anwar periode 1 Januari 2010 – 31 Desember 2010 karena saya ingin mengetahui berapa insiden keratitis yang menggunakan lensa kontak lunak (soft contact lens) di RSU. dr. Saiful Anwar Malang.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana hubungan antara penggunaan lensa kontak lunak (soft contact lens) terhadap terjadinya keratitis?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penggunaan lensa kontak lunak(soft contact lens) terhadap terjadinya keratitis. 1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui insiden keratitis pada pasien di RSU. dr. Saiful Anwar Malang periode 1 Januari 2010 – 31 Desember 2010.

2. Untuk mengetahui insiden penggunaan lensa kontak lunak (soft contact lens) pada pasien keratitis di RSU. dr. Saiful Anwar Malang periode 1

Januari 2010 – 31 Desember 2010. 1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

1. Menambah wawasan dan khasanah ilmu pengetahuan kedokteran. 2. Sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan

(4)

1.4.2 Manfaat Klinis

1. Memberi informasi kepada tenaga medis tentang hal-hal apa saja yang menyebabkan terjadinya keratitis akibat penggunaan lensa kontak lunak (soft contact lens).

1.4.3 Manfaat Masyarakat

1. Menambah pengetahuan masyarakat tentang pentingnya penggunaan lensa kontak secara higienis agar tidak menyebabkan keratitis.

(5)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN LENSA KONTAK LUNAK (SOFT CONTACT LENS) TERHADAP TERJADINYA KERATITIS

Oleh:

DESSY YULISTIANA NIM. 07020032

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(6)

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN LENSA KONTAK LUNAK (SOFT CONTACT LENS) TERHADAP TERJADINYA KERATITIS

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh Dessy Yulistiana

07020032

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(7)

LEMBAR PENGESAHAAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian

untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang 21 April 2011

Pembimbing I

dr. Alfa Sylvestris, Sp.M

Pembimbing II

dr. Diah Hermayanti, Sp.PK

Mengetahui, Fakultas Kedokteran

Dekan,

(8)

Karya Tulis Akhir oleh Dessy Yulistiana ini

telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal : 21 April 2011

Tim Penguji

dr. Alfa Sylvestris, Sp.M , Ketua

dr. Diah Hermayanti, Sp.PK , Anggota

(9)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan penelitian yang berjudul “Hubungan Antara Penggunaan Lensa Kontak Lunak (Soft Contact Lens) Terhadap Terjadinya Keratitis”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini kemungkinan jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing dalam rangka penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.

Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, April 2011

(10)

UCAPAN TERIMA KASIH

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran dan lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. 2. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang.

3. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

4. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

5. dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

6. dr. Alfa Sylvestris, Sp.M selaku Pembimbing I atas bimbingan, ketelitian, dukungan, saran dan bantuan maupun kesabaran dan waktu yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

7. dr. Diah Hermayanti, Sp.PK selaku Pembimbing II atas bimbingan, dukungan, saran, bantuan maupun waktu yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

8. dr. Bragastio Sidharta, Sp.M, MSc selaku Penguji atas saran, kritik dan bimbingannya dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

(11)

10.Orang tuaku tercinta H. Muhh. Yunus dan Hj. Nurdiana yang selalu memberikan semangat, dukungan moral maupun materiil, serta doanya selama ananda menuntut ilmu.

11.Adik-adikku tersayang Arif Cahyadi (yaya), Herry Kiswanto (Eyyi), Ahmad Fahreza (Echa), terima kasih sudah menjadi adik yang baik dan motivasi saya untuk segera menyelesaikan tugas akhir ini.

12.Sahabat-sahabatku tersayang Nurma Penyor, Ines Kunyez, Liling Pelink, Farhany istrinya Habib, Nikita Gembel, Fida Mami Kuntet, Dian Gendeng, Tania Lestari Wati, Putri Akang Eneng, Riris Utari, Tika adik’e, Pabrik

Upil, Restu Bumi, Ana Sungkar, Noviun, Ayu adenya kuntet, Momoo, Rinda, Rizky, Ebellin terima kasih atas semua bantuannya, semoga kita semua bisa sukses dan menjadi dokter yang berguna bagi masyarakat Amin.

13.Trimakasih juga kepada Bu Yati mantannya Pak Rudi, Bu Yayuk, Mas Irul yang selalu siap mengedit dan mengeprint Karya Tulis Akhir saya, Pak Bowo, Bu Eni dan Pak Eni.

14.Staf TU, Pak Yono, Bu Rom, Mas Jamil, dan adik-adik magang terima kasih atas bantuan dan kemudahan dalam urusan administrasi dan tugas akhir ini.

(12)
(13)

ABSTRAK

Yulistiana, Dessy. 2011. Hubungan Antara Penggunaan Lensa Kontak Lunak (Soft Contact Lens) Terhadap Terjadinya Keratitis. Tugas akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing: (1) Alfa Sylvestris, (2) Diah Hermayanti.

Latar Belakang : Penggunaan lensa kontak saat ini sangat digemari masyarakat, karena dengan menggunakan lensa kontak kita tetap dapat mempertahankan kecantikan wajah asli, tidak mengubah wajah dan reversibel. Perawatan lensa kontak yang kurang benar, cara penggunaan dan pelepasan lensa kontak yang kurang benar, kurang higienis, terpapar debu secara terus-menerus, merupakan faktor risiko yang berperan dan dapat meningkatkan terjadinya keratitis.

Tujuan : Mengetahui hubungan antara penggunaan lensa kontak lunak (soft contact lens) terhadap terjadinya keratitis.

Metode : Penelitian ini bersifat Analitik Observasional, dengan pendekatan secara Cross Sectional Study. Dianalisa dengan uji Chi-square.

Hasil Penelitian : Jumlah sampel 138 orang. Penderita keratitis yang menggunakan lensa kontak sebanyak 76 orang (55,1%), sedangkan yang tidak menggunakan lensa kontak sebanyak 62 orang (44,9%); dengan nilai χ2hitung >

χ2

tabel (148,509 > 3,841) dan nilai sig < α (0,000 < 0,05).

Kesimpulan : Terdapat hubungan antara penggunaan lensa kontak lunak (soft contact lens) terhadap terjadinya keratitis.

(14)

ABSTRACT

Yulistiana, Dessy. 2011. The Correlation between Wearing Soft Contact Lens and Keratitis. Thesis, Faculty of Medical Science, University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (1) Alfa Sylvestris, (2) Diah Hermayanti.

Background : Wearing soft contact lens is a current trend in our society since it exposes the facial natural beauty without resulting any changing and is also reversible. Inappropriate care such as lack of hygiene of wearing contact lens and too much exposure towards dust are the risk factors leading to keratitis.

Purpose : To investigate the correlation between wearing soft contact lens and keratitis.

Methods : Analytical observation with cross sectional study approach. Tested by Chi-square.

Result : The samples were 138. There were 76 (55,1%) peoples with contact lens suffering from keratitis, and 62 (44,9%) not wearing contact lens; with χ2value >

χ2

table (148,509 > 3,841) and sig value < α (0,000 < 0,05).

Conclusion : There was a significant correlation between wearing soft contact lens and keratitis.

(15)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR SINGKATAN ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Tujuan Umum ... 3

1.3.2 Tujuan Khusus ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.4.1 Manfaat Akademis ... 3

1.4.2 Manfaat Klinis ... 4

1.4.3 Manfaat Masyarakat ... 4

(16)

2.1 Lensa Kontak ... 5

2.1.1 Definisi Lensa kontak ... 5

2.1.2 Klasifikasi Lensa Kontak ... 5

2.1.2.1 Lensa Kontak Keras ... 5

2.1.2.2 Lensa Kontak Lunak ... 6

2.1.3 Indikasi Pemakaian Lensa Kontak ... 9

2.1.4 Kontra Indikasi Pemakaian Lensa Kontak ... 9

2.1.5 Perawatan Lensa Kontak ... 9

2.1.6 Teknik Pemasangan dan Pelepasan Lensa Kontak ... 12

2.2 Keratitis ... 15

2.2.1 Definisi Keratitis ... 15

2.2.2 Epidemiologi Keratitis ... 16

2.2.3 Etiologi Keratitis ... 16

2.2.4 Patofisiologi Keratitis ... 17

2.2.5 Klasifikasi dan Penyebab Keratitis ... 18

2.2.5.1 Keratitis Bakteri ... 18

2.2.5.2 Keratitis Akantamoeba ... 19

2.2.5.3 Keratitis Pungtata ... 20

2.2.5.4 Keratitis Marginal ... 22

2.2.5.5 Keratitis Interstisial ... 23

2.2.5.6 Keratitis Jamur ... 24

2.2.5.7 Keratitis Virus ... 25

2.2.5.8 Keratokonjungtivitis Epidemi ... 29

(17)

2.2.5.10 Keratitis Filamentosa ... 30

2.2.5.11 Keratitis Alergi ... 31

2.2.5.12 Keratitis Lagoftalmos ... 33

2.2.5.13 Keratitis Neuroparalitik ... 34

2.2.5.14 Keratokonjungtivitis Sika... 34

2.2.5.15 Keratitis Sklerotikan... 36

2.3 Hubungan Antara Penggunaan Lensa Kontak Lunak (Soft Contact Lens) Terhadap Tejadinya Keratitis ... 36

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 38

3.1 Kerangka konsep ... 38

3.2 Hipotesis ... 39

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 40

4.1 Desain Penelitian ... 40

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 40

4.3 Populasi dan Sampel ... 40

4.3.1 Populasi ... 40

4.3.2 Sampel ... 40

4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 40

4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian ... 41

4.3.5 Variabel Penelitian ... 41

4.3.6 Definisi Operasional Variabel ... 41

4.4 Instrumen Penelitian ... 42

4.5 Prosedur Penelitian ... 42

(18)

4.5.2 Analisa Data ... 42

4.5.3 Kerangka Operasional ... 43

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 44

5.1 Hasil Penelitian ... 44

5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 44

5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 44

5.1.3 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan ... 45

5.1.4 Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan... 46

5.1.5 Insiden Keratitis ... 47

5.1.6 Penggunaan Lensa Kontak Pada Penderita Keratitis ... 47

5.1.7 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Penderita Keratitis yang Menggunakan Lensa Kontak ... 48

5.1.8 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan Pada Penderita Keratitis yang Menggunakan Lensa Kontak ... 48

5.1.9 Karakteristik Berdasarkan Usia Pada Penderita Keratitis yang Menggunakan Lensa Kontak ... 49

5.1.10 Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan Pada Penderita Keratitis yang Menggunakan Lensa Kontak ... 50

5.1.11Hubungan antara Penderita Keratitis dengan Penggunaan Lensa Kontak ... 50

5.1.12 Uji Chi-Square (χ2) ... 51

(19)

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN... 55

7.1 Kesimpulan ... 55

7.2 Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 57

(20)

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Jenis Kelamin ... 44

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Usia ... 45

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Pendidikan ... 46

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Pekerjaan ... 46

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Insiden Keratitis... 47

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Penggunaan Lensa Kontak Pada Penderita Keratitis ... 47

Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Penderita Keratitis yang Menggunakan Lensa Kontak ... 48

Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan Pada Penderita Keratitis yang Menggunakan Lensa Kontak ... 48

Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia Pada Penderita Keratitis yang Menggunakan Lensa Kontak ... 49

Tabel 5.10 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan Pada Penderita Keratitis yang Menggunakan Lensa Kontak ... 50

Tabel 5.11 Tabulasi Silang Penderita Keratitis dengan Penggunaan Lensa Kontak ... 50

(21)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Lensa Kontak Lunak Kosmetik ... 7

Gambar 2.2 Cairan Perawatan Lensa Kontak ... 12

Gambar 2.3 Teknik Pemasangan Lensa Kontak ... 13

Gambar 2.4 Teknik Melepaskan Lensa Kontak ... 14

Gambar 2.5 Penyimpanan Lensa Kontak ... 14

Gambar 2.6 Keratitis Pungtata ... 21

Gambar 2.7 Keratitis Marginal ... 23

Gambar 2.8 Keratitis Interstisial ... 24

Gambar 2.9 Keratitis Herpes Simpleks ... 27

(22)

DAFTAR SINGKATAN

AAO : American Academy of Ophthalmology AgNO3 : Argentum Nitrit

DINKES : Dinas Kesehatan

d : Besarnya penyimpangan yang masih bisa ditolerir HEMA : Hydroxymethylmethacrylate

HSV : Herpes Simplek Virus IDU : Iodo Dioxyuridine KOH : Kalium Hidroksida N : Besar populasi n : Besar sampel NaCl : Natrium Clorida

PERDAMI : Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia PHMB : Poliheksametilen Biguanid

PMMA : Polymethylmethacrylate RSU : Rumah Sakit Umum

(23)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Pasien Keratitis di Poli Mata RSU. dr. Saiful Anwar

Malang ... 59 Lampiran 2 Data Pasien Keratitis yang Menggunakan Lensa Kontak

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Alfonso, E, 2008, Etiology and Predisposing Factors in Corneal Ulceration, American Journal of Ofhthalmology, 101, pp. 429-433.

American Academy of Ophthalmology, 2003, Optics, Refraction and Contact Lenses, Section 3, Basic and Clinical Science Cours, pp. 181-195.

American Academy of Ophthalmology, 2003, Basic and Clinical Science Course, Optics, Refraction and Contact Lenses, Section 3, San Fransisco, pp. 127-131.

Ariston, Edy, 2008, Epidemiology Keratitis, British Journal of Ofthalmology, Volume 10, pp. 25-30.

Aryani, Amra, 2007, Teknik Pemasangan dan Pelepasan Lensa Kontak, pp. 2-4 Boruchoff, S, 2005, Acantamoeba Keratitis, American Journal of Ofhthalmology,

88, 372-373.

Chung, Thomas, 2000, Surveillance and Epidemiologi : A Multi-country Outbreak of Keratitis Assosiated With a Brand of Used Soft Contact Lenses, International Journal of Infectious Disease, 13, 443-448.

Cooper, R, 2001, Infective Keratitis in Soft Contact Lens Wearers, British Journal of Ofthalmology, 61, pp. 250-254.

Daniel, L, 2005, National Outbreak of keratitis Associated With Use of a Soft Contact Lens, United States, Volume 15, pp. 1236-1237.

Dart, JKG, 2000, Bacterial Adherence to Contact Lenses, British, 12, pp. 220-222. Dart, JKG, 2007, Predisposing Factors in Microbial Keratitis : The Significance of

Contact Lens Wear, British Journal of Ofthalmology, 72, pp. 926-930. Dinas Kesehatan Kota Malang, 2011, Prevalensi Penderita Keratitis di Kota Malang

1 Januari 2010 – 31 Desember 2010.

Edmond, Keung, 2009, a Multi - Country Outbreak of Keratitis Associated with a Brand Contact Lens Wears, International Journal of Infectious Diseases, Volume 13, pp. 443-448.

Ilyas, Sidarta, 2009, Ilmu Penyakit Mata edisi ketiga, Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

(25)

Kanski, JJ, 2007, Contact Lenses Solution for Soft Contact Lenses Wearers, Sixth Edition Butterworth Hainemann Elsevier, pp. 310-311.

Khurana, AK, 2006, Comprehensive Ophthalmology : Indication and Contraindication for Soft Contact Lenses Wearers, Fourth Edition, pp. 9-10, 44-46.

Klinik Mata Nusantara, 2008, Cairan Perawatan Lensa Kontak, pp. 30-31.

Klinik Mata Nusantara, 2008, Penggunaan, Perawatan dan Pemeliharaan Lensa Kontak, pp. 23-26.

Notoadmodjo, Soekidjo, 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi Revisi, Jakarta : Rineka Cipta.

Perdami, 2001, Kumpulan Naskah mengenai Lensa Kontak, Jakarta.

Sastroasmoro, Sudigdo, 2008, Dasar – Dasar Metodologi Penelitian Klinis, Jakarta : Binarupa Aksara.

Sihota, R, 2007, Contact Lens Fitting, Twentieth Edition, Elsevier, 12, pp. 81-82. Tasman, W, 2004, Soft Contact Lenses for Cosmetics, Volume 1, Revised

Edition, Chapter 54 A, pp. 1-8.

Team UMM, 2009, Pedoman Penyusunan Karyna Tulis Akhir, Malang FK-UMM.

Weissman, 2010, Keratitis Associated With Daily Wear and Extended Wear Soft Contact Lenses, American Journal of Ofhthalmology, 76, 220-224.

Referensi

Dokumen terkait

LAKIP Badan Pember dayaan Masyar akat Dan Pemer intahan Desa (BPMPD) Page 21 Dengan melihat prosentasi pengukuran kinerja kegiatan yang ada pada tabel diatas, maka

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang

Tesis ini merupakan analisis tentang perkembangan dan peranan jenis pajak daerah dan retribusi daerah dalam periode penelitian 2005-2009 di Kabupaten Wonogiri yang

Angga Putra (2014) “ Pengaruh Penggunaan Model Cooperative Learning dengan Teknik Numbered Heads Together terhadap Keaktifan dan Pemahaman Konsep Siswa Pada Mata

controlled using graphical user interface (GUI) by using w ireless protocol..

Pada Gambar 3 dapat dilihat bahwa penyimpanan benih kedelai varietas Anjasmoro maupun Kaba dalam kantong plastik, kantong terigu maupun kaleng pada ruang refrigerator dan ruang

Face detection and face recognition become important issue in the new technology. These types of technologies have various applications in different fields. Security and

[r]

General information Acronym IRCT registration information IRCT registration number: IRCT201402041760N30 Registration date: 2014-03-03, 1392/12/12 Registration timing: retrospective

Secondary Ids empty Ethics committees 1 Ethics committee Name of ethics committee Ethics committee of Iran University of Medical Sciences Street address Faculty of Health, Iran