PENGARUH FERMENTASI SINGKONG (Manihot utilissima)
DENGANSaccharomyces cerevisiae PADA DOSIS YANG BERBEDA
TERHADAPKANDUNGAN PROTEIN DAN SERAT KASAR TEPUNG
SINGKONG
Oleh: RAHAJENG ADINING BUDI ( 08930011 ) Animal Fishery
Dibuat: 2010-07-14 , dengan 3 file(s).
Keywords: Fermentasi, singkong, Saccharomyces cerevisiae, Kadar Protein kasar, kadar serat kasar.
RINGKASAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh fermentasi singkong dengan
Saccharomyces cerevisiae pada berbagai dosis yang berbeda terhadap kandungan protein kasar dan kandungan serat kasar dalam kaitannya untuk mencari alternatif pengadaan bahan pakan yang murah dan berkualitas baik. Proses fermentasi pada materi percobaan dilakukan di
laboratorium dengan metode fermentasi dalam suasana anaerob. Perlakuan yang dicoba meliputi perbedaan dosis Saccharomyces cerevisiae (H1= 3 gram, H2= 6 gram, H3= 9 gram/1 kg
singkong) dengan lama waktu 1,5 hari. Parameter yang diamati meliputi : kandungan protein kasar dan serat kasar tepung singkong. Masing- masing perlakuan penambahan dosis sampai 9 gram/1 kg singkong dan waktu fermentasi 1,5 hari dapat meningkatkan kadar protein kasar dan kadar serat kasar. Kombinasi perlakuan perbedaan dosis menunjukkan sedikit adanya interaksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses fermentasi singkong dengan Saccharomyces cerevisiae memberikan peningkatan terhadap protein kasar dan juga serat kasar. Berdasarkan hasil pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa perlakuan fermentasi singkong dengan Saccharomyces cerevisiae tidak berpengaruh nyata terhadap peningkatan protein kasar dan penurunan serat kasar.
SUMMARY
cerevisiae doesn't have an effect on reality to improvement of harsh protein and degradation of crude fiber.