• Tidak ada hasil yang ditemukan

Simple Accurate Financial Saving Box (Saccing Box): Manajemen Keuangan Akurat Sederhana Bagi Kalangan Pengusaha Mikro Kecil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Simple Accurate Financial Saving Box (Saccing Box): Manajemen Keuangan Akurat Sederhana Bagi Kalangan Pengusaha Mikro Kecil"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

SIMPLE ACCURATE FINANCIAL SAVING BOX (SACCING BOX): MANAJEMEN KEUANGAN AKURAT SEDERHANA BAGI KALANGAN

PENGUSAHA MIKRO KECIL

BIDANG KEGIATAN: PKM GT

Diusulkan oleh :

Ketua : Mahardi Safarudin H34070006 Angkatan 2007 Anggota : Ayu Triwidyaratih H34070040 Angkatan 2007 Nora Asfia H34090060 Angkatan 2009

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

(2)

HALAMAN PENGESAHAN USULAN PKM GT

1. Judul Kegiatan : Simple Accurate Financial Saving Box (Saccing Box): Manajemen Keuangan Akurat Sederhana bagi Kalangan Pengusaha Mikro Kecil

2. Bidang Kegiatan : ( ) PKMAI (√) PKMGT 3. Bidang Ilmu : Sosial Ekonomi

4. Ketua Pelaksanaan Kegiatan

a. Nama Lengkap : Mahardi Safarudin

b. NIM : H34070006

c. Jurusan : Agribisnis

d. Perguruan tinggi : Institut Pertanian Bogor

e. Alamat Rumah :

f. No. Telp / HP : 085730356878

g. Email : penggapaibintang@yahoo.com

5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang

6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Tintin Sarianti, SP, MM

b. NIP : 197503162005012001

c. Alamat Rumah : Komp. Villa Ciomas Indah Blok L3 no. 17

Ciomas Bogor 16610

d. No. Telp / HP : 085925151043

Menyetujui Bogor, 1 Maret 2011

Ketua Departemen Agribisnis Ketua Pelaksana Kegiatan

(Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS) (Mahardi Safarudin) NIP. 195809081984031002 NIM. H34070040 Wakil Rektor Bidang Akademik dan Dosen Pendamping

Kemahasiswaan

(3)

karena atas cinta-Nya kepada hamba-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini. Karya tulis ini berjudul “Simple Accurate Financial Saving Box (Saccing Box): Manajemen Keuangan Akurat Sederhana bagi Kalangan pengusaha mikro kecil“.

Karya tulis ini dibuat untuk mengikuti Program Kreatifitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT) yang merupakan suatu kegiatan untuk meningkatkan kreatifitas mahasiswa sehingga terwujud kontribusi mahasiswa pada masyarakat. Keberhasilan dalam menyelesaikan karya tulis ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu sudah sepantasnya penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof.Dr.Ir. H. Yonny Koesmaryono, MS selaku Wakil Rektor Institut Pertanian Bogor.

2. Tintin Sarianti, SP, MM, selaku Dosen Pendamping yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing dalam penyelesaian PKM GT ini.

3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Mengingat keterbatasan penulis, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca. Semoga karya tulis ini bermanfaat sebagai bahan acuan bagi pembaca untuk mengenal permasalahan yang berkembang di masyarakat dan berguna bagi semua pihak yang membutuhkannya.

Bogor , 1 Maret 2011

(4)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Pengesahan... ii

Kata Pengantar... iii

Daftar Isi... iv

Daftar Gambar ... v

Ringkasan ... vi

Pendahuluan Latar Belakang... 1

Tujuan ... 2

Manfaat ... 2

Gagasan Manajemen Keuangan Sederhana melalui konsep Simple Accurate Financial Saving Box... 2

Aplikasi dan manfaat penerapan Simple Accurate Finacial Saving Box. 4 Kesimpulan ... 6

Daftar Pustaka... 6

(5)
(6)

RINGKASAN

Pengaturan keuangan diakui penting bagi kehidupan agar setiap sumber daya uang atau modal yang kita miliki dapat digunakan secara efisien. Namun, keterbatasan dalam memahami konsep manajemen keuangan sering kali membuat masyarakat terutama kalangan pengusaha mikro kecil mencampuradukkan dana untuk kepentingan mereka sehari-hari. Maka tidak jarang jika modal usaha atau tabungan mereka terus berkurang karena digunakan untuk konsumsi. Kunci utama untuk manajemen keuangan pada kalangan ini yaitu pengalokasian dana dan penentuan skala prioritas kebutuhan serta komitmen.

Oleh karena itu, diperlukan suatu konsep manajemen keuangan yang sederhana dan mudah diterapkan namun akurat bagi kalangan ini. Salah satu konsep yang ditawarkan adalah Simple Accurate Financial Saving Box (Saccing Box). Konsep ini merupakan konsep manajemen keuangan yang sederhana dan mudah diterapkan bagi semua kalangan. Konsep ini menekankan untuk membagi dan memberikan prosentase pada keuangan yang dimiliki sesuai pos-pos kebutuhan yang kemudian disimpan dalam box sehingga memudahkan dalam menghitung dan mencatat.

Dalam konteks yang lebih luas dapat diaplikasikan untuk metode manajemen keuangan sederhana bagi kalangan pengusaha mikro kecil. Karya tulis ini juga diharapkan mampu menggugah masyarakat untuk menerapkan manajemen keuangan dalam kehidupannya baik rumah tangga atau usaha. Ide penggunaan box didasari karena alasan mudah dibuat, mudah dipindahkan dan mudah dihias sehingga diharapkan lebih menarik bagi masyarakat. Box yang digunakan dapat dibuat dari berbagai bahan yang ada di sekitar sehingga membutuhkan biaya yang murah. Penentuan nama dan urutan masing-masing box disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritasnya.

(7)

USULAN PKM GT

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

SIMPLE ACCURATE FINANCIAL SAVING BOX (SACCING BOX): MANAJEMEN KEUANGAN AKURAT SEDERHANA BAGI KALANGAN

PENGUSAHA MIKRO KECIL BIDANG KEGIATAN:

PKM GT

Diusulkan oleh :

Ketua : Mahardi Safarudin H34070006 Angkatan 2007 Anggota : Ayu Triwidyaratih H34070040 Angkatan 2007 Nora Asfia H34090060 Angkatan 2009

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

(8)

2

HALAMAN PENGESAHAN USULAN PKM GT

1. Judul Kegiatan : Simple Accurate Financial Saving Box (Saccing Box): Manajemen Keuangan Akurat Sederhana bagi Kalangan Pengusaha Mikro Kecil

2. Bidang Kegiatan : ( ) PKMAI (√) PKMGT 3. Ketua Pelaksanaan Kegiatan

a. Nama Lengkap : Mahardi Safarudin

b. NIM : H34070006

c. Jurusan : Agribisnis

d. Perguruan tinggi : Institut Pertanian Bogor e. Alamat Rumah :

f. No. Telp / HP : 085730356878

g. Email : penggapaibintang@yahoo.com 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Tintin Sarianti, SP, MM b. NIP : 197503162005012001

c. Alamat Rumah : Komp. Villa Ciomas Indah Blok L3 no. 17 Ciomas Bogor 16610

d. No. Telp / HP : 085925151043

Menyetujui Bogor, 1 Maret 2011

Ketua Departemen Agribisnis Ketua Pelaksana Kegiatan

(Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS) (Mahardi Safarudin) NIP. 195809081984031002 NIM. H34070040 Wakil Rektor Bidang Akademik dan Dosen Pendamping

Kemahasiswaan

(9)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang karena atas cinta-Nya kepada hamba-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini. Karya tulis ini berjudul “Simple Accurate Financial Saving Box (Saccing Box): Manajemen Keuangan Akurat Sederhana bagi Kalangan pengusaha mikro kecil“.

Karya tulis ini dibuat untuk mengikuti Program Kreatifitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT) yang merupakan suatu kegiatan untuk meningkatkan kreatifitas mahasiswa sehingga terwujud kontribusi mahasiswa pada masyarakat. Keberhasilan dalam menyelesaikan karya tulis ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu sudah sepantasnya penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof.Dr.Ir. H. Yonny Koesmaryono, MS selaku Wakil Rektor Institut Pertanian Bogor.

2. Tintin Sarianti, SP, MM, selaku Dosen Pendamping yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing dalam penyelesaian PKM GT ini.

3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Mengingat keterbatasan penulis, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca. Semoga karya tulis ini bermanfaat sebagai bahan acuan bagi pembaca untuk mengenal permasalahan yang berkembang di masyarakat dan berguna bagi semua pihak yang membutuhkannya.

Bogor , 1 Maret 2011

(10)

4

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Pengesahan... ii

Kata Pengantar... iii

Daftar Isi... iv

Daftar Gambar ... v

Ringkasan ... vi

Pendahuluan Latar Belakang... 1

Tujuan ... 2

Manfaat ... 2

Gagasan Manajemen Keuangan Sederhana melalui konsep Simple Accurate Financial Saving Box... 3

Aplikasi dan manfaat penerapan Simple Accurate Finacial Saving Box. 4 Kesimpulan ... 6

Daftar Pustaka... 6

(11)

DAFTAR GAMBAR

(12)

6

RINGKASAN

Pengaturan keuangan diakui penting bagi kehidupan agar setiap sumber daya uang atau modal yang kita miliki dapat digunakan secara efisien. Namun, keterbatasan dalam memahami konsep manajemen keuangan sering kali membuat masyarakat terutama kalangan pengusaha mikro kecil mencampuradukkan dana untuk kepentingan mereka sehari-hari. Maka tidak jarang jika modal usaha atau tabungan mereka terus berkurang karena digunakan untuk konsumsi. Kunci utama untuk manajemen keuangan pada kalangan ini yaitu pengalokasian dana dan penentuan skala prioritas kebutuhan serta komitmen.

Oleh karena itu, diperlukan suatu konsep manajemen keuangan yang sederhana dan mudah diterapkan namun akurat bagi kalangan ini. Salah satu konsep yang ditawarkan adalah Simple Accurate Financial Saving Box (Saccing Box). Konsep ini merupakan konsep manajemen keuangan yang sederhana dan mudah diterapkan bagi semua kalangan. Konsep ini menekankan untuk membagi dan memberikan prosentase pada keuangan yang dimiliki sesuai pos-pos kebutuhan yang kemudian disimpan dalam box sehingga memudahkan dalam menghitung dan mencatat.

Dalam konteks yang lebih luas dapat diaplikasikan untuk metode manajemen keuangan sederhana bagi kalangan pengusaha mikro kecil. Karya tulis ini juga diharapkan mampu menggugah masyarakat untuk menerapkan manajemen keuangan dalam kehidupannya baik rumah tangga atau usaha. Ide penggunaan box didasari karena alasan mudah dibuat, mudah dipindahkan dan mudah dihias sehingga diharapkan lebih menarik bagi masyarakat. Box yang digunakan dapat dibuat dari berbagai bahan yang ada di sekitar sehingga membutuhkan biaya yang murah. Penentuan nama dan urutan masing-masing box disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritasnya.

(13)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Manajemen Keuangan merupakan suatu metode yang digunakan perusahaan atau perorangan untuk mengatur arus keluar dan masuknya uang. Perusahaan atau perorangan dapat membuat metode manajemen keuangannya sendiri baik melalui belajar dari instansi pendidikan yang mengajarkan tentang manajemen keuangan atau dari pengalaman orang lain sebelumnya. Manajemen keuangan menjadi sangat penting karena seseorang atau perusahaan perlu untuk mengatur prioritas penggunaan uangnya. Selain itu manajemen keuangan yang baik juga berfungsi untuk menyimpan dan mencatat besar pendapatan, keuntungan maupun kekayaan yang didapat. Namun manajemen keuangan ini terkadang menjadi hal sepele bagi beberapa perusahaan ataupun perseorangan khususnya kalangan pengusaha mikro kecil seperti petani dan pedagang kecil. Manajemen keuangan dianggap tidak terlalu penting karena pendapatan yang didapat dianggap tidak seberapa sehingga tidak perlu diatur. Umumnya kalangan ini “bangga” terhadap ingatan dan intuisinya. Dampak yang sering muncul dari perilaku tersebut adalah perusahaan atau perorangan tidak mampu mengukur profit yang didapatkan, penggunaan modal usaha untuk konsumsi pribadi, dan tidak mampu mengalokasikan dana untuk tabungan dan pengembangan usaha.

Masyarakat menengah bawah di Indonesia merupakan kalangan yang jumlahnya cukup besar. Menurut hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2009 lalu, jumlah penduduk Indonesia untuk kalangan bawah atau miskin adalah 32,53 juta jiwa. Sebagian besar dari mereka berprofesi sebagai petani atau pengusaha kecil. Kalangan ini umumnya berpenghasilan kecil dan berpendidikan relatif rendah. Hal ini berpengaruh terhadap pengaturan keuangan rumah tangga atau usaha mereka. Manajemen keuangan yang sering diajarkan di instansi pendidikan dianggap terlalu rumit bagi keuangan mereka yang tidak “seberapa”. Akhirnya pengeluaran mereka “mengalir” begitu saja tanpa ada pencatatan ataupun pengaturan prioritas pengeluaran. Mereka pun umumnya tidak memiliki tabungan ataupun dana pengembangan usaha karena pola yang seperti itu.

Masyarakat pelaku bisnis mikro kecil seperti petani, peternak, pengrajin, atau pemilik warung merupakan kelompok masyarakat yang masih awam mengenai manajemen keuangan. Padahal dalam berbisnis, pengetahuan akan kepemilikan aset sangat diperlukan apabila pebisnis ingin meminjam modal ke bank. Selain itu, pengeahuan akan manajemen keuangan ini akan memberikan kemudahan bagi pebisnis mikro kecil untuk mengatur pos-pos penggunaan uangnya.

(14)

8

keuangan yang sederhana dan mudah diterapkan bagi semua kalangan. Konsep ini menekankan untuk membagi dan memberikan prosentase pada keuangan yang dimiliki sesuai pos kebutuhannya yang kemudian disimpan dalam box sehingga memudahkan dalam menghitung dan mencatat.

Konsep yang ditawarkan inib memanfaatkan box yang dapat dibuat dari berbagai bahan yang ada di sekitar sehingga memberi biaya produksi yang murah. Penggunaan box juga memberikan kemudahan untuk dipindahkan dan dihias sehingga diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk memanajemen keuangannya dengan alat tersebut. Oleh karena itu box ini sangat potensial untuk digunakan.

Berdasarkan hal tersebut dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana konsep manajemen keuangan sederhana dan akurat bagi kalangan menengah ke bawah yang diterapkan Simple Accurate Financial Saving Box?

2. Bagaimana aplikasi dan manfaat dari penerapan Simple Accurate Financial Saving Box?

Tujuan

Penulisan karya tulis ini diharapkan mampu memaparkan alternatif dalam mengatasi masalah manajemen keuangan bagi kalangan menengah ke bawah melalui penerapan konsep Simple Accurate Financial Saving Box. Adapun tujuan penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:

1. Menjelaskan konsep manajemen keuangan sederhana dan akurat bagi kalangan menengah ke bawah yang diterapkan Simple Accurate Financial Saving Box

2. Menjelaskan aplikasi dan manfaat dari penerapan Simple Accurate Financial Saving Box

Manfaat

Berdasarkan pada tujuan di atas, maka karya tulis ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi penulis dan para mahasiswa. Selain itu dalam konteks yang lebih luas dapat diaplikasikan untuk metode manajemen keuangan sederhana bagi kalangan menengah ke bawah yaitu masyarakat yang melakukan bisnis mikro dan kecil serta dapat juga digunakan oleh rumah tangga. Karya tulis ini juga diharapkan mampu menggugah masyarakat untuk menerapkan manajemen keuangan dalam kehidupannya baik rumah tangga atau usaha.

GAGASAN

Manajemen Keuangan Sederhana melalui konsep Simple Accurate Financial Saving Box

(15)

achieve the goals of the organization.” Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa manajemen merupakan proses mengelola dan mengkoordinasi sumber daya-sumber daya secara efektif dan efisien sebagai usaha utk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan manajemen keuangan menurut Bambang Riyanto (2009) adalah keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.

Pengaturan keuangan diakui penting bagi kehidupan agar setiap sumber daya uang atau modal yang kita miliki dapat digunakan secara efisien. Namun terkadang mindset masyarakat yang berkembang adalah rumit dan susah sehingga sebagian kalangan menjadi malas membuatnya. Hal ini akan berdampak pada arus keuangan yang dimiliki menjadi kurang teratur dan akhirnya banyak uang yang keluar namun tak diketahui dimanfatkan untuk apa. Dampak sosial tak langsung yang mungkin berkembang dari kondisi ini seperti terganggunya keharmonisan manajemen usaha, kebangkrutan usaha dan sebagainya. Padahal hal tersebut tak seharusnya terjadi jika masyarakat mampu melakukan manajemen uang dengan baik.

Di samping itu adanya kebutuhan masyarakat untuk menyimpan dan melakukan manajemen uang telah direspon positif dengan munculnya perbankan, konsultan keuangan dan instansi pendidikan yang mempelajari tentang manajemen keuangan. Masyarakat dengan mudah dapat memanfaatkan jasa lembaga-lembaga tersebut. Namun ada pula kalangan masyarakat yang merasa “minder” atau tidak mau untuk menggunakan jasa yang ditawarkan lembaga tersebut karena alasan keterbatasan. Akhirnya mereka mencoba menyimpan uang mereka sendiri di bawah kasur, di lemari, atau tempat yang tidak terjamin keamanannya.

Selain itu, dalam konteks pengembangan usaha sering kali membutuhkan tambahan modal yang berasal dari investor seperti perbankan. Salah satu persyaratan untuk mendapat investasi usaha yaitu usaha tersebut menguntungkan yang bisa dilihat dari laporan keuangan usaha. Namun, hal ini yang sering menjadi titik lemah bagi usaha mikro kecil. Usaha skala ini umumnya memiliki laporan keuangan yang cenderung sederhana dan kurang teratur atau bahkan tidak memiliki laporan keuangan sama sekali. Hal ini merupakan salah satu faktor penghambat berkembangnya usaha mikro kecil.

Keterbatasan dalam memahami konsep manajemen keuangan juga sering kali membuat kalangan pengusaha mikro kecil mencampuradukkan dana untuk kepentingan mereka sehari-hari. Maka tidak jarang jika modal usaha atau tabungan mereka terus berkurang karena digunakan untuk konsumsi. Kunci utama untuk manajemen keuangan pada kalangan ini yaitu pengalokasian dana dan penentuan skala prioritas kebutuhan serta komitmen.

(16)

10

yang digunakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Ide penggunaan box didasari karena alasan mudah dibuat, mudah dipindahkan dan mudah dihias sehingga diharapkan lebih menarik bagi masyarakat. Box yang digunakan dapat dibuat dari berbagai bahan yang ada di sekitar sehingga membutuhkan biaya yang murah.

Dalam menerapkan konsep Saccing Box, pengguna akan menentukan seberapa besar prosentase uang yang akan dialokasikan untuk masing-masing box. Selanjutnya pengguna menyimpan alokasi uang tersebut ke dalam masing-masing box sesuai besar prosentasenya. Pencatatan dilakukan dengan menghitung total uang yang ada di box dalam jangka waktu tertentu sehingga tidak mewajibkan pengguna untuk mencatat setiap hari. Selain itu, keunggulan lain dari Saccing Box yaitu pengguna dapat mengontrol pengeluaran masing-masing box sesuai kebutuhannya sewaktu-waktu dan perhitungan jumlah pengeluarannya akurat selama tidak ada kesalahan atau tindakan yang merugikan dari pengguna.

Aplikasi dan manfaat penerapan Simple Accurate Finacial Saving Box

Konsep ini merupakan konsep sederhana dalam manajemen keuangan. Penerapannya dapat dilakukan pada skala rumah tangga maupun perusahaan mikro kecil menengah. Selain itu, saccing box juga dapat dimanfaatkan untuk media pembelajaran manajemen keuangan sederhana bagi pengusaha pemula atau anak anak yang dalam masa belajar.

Mekanisme pemanfaatan Simple Accurate Financial Saving Box: 1. Penentuan nama kebutuhan masing-masing box dan urutan prioritasnya.

2. Penentuan besar prosentase masing-masing box yang menunjukan prosentase masing-masing kebutuhan juga. Besar prosentase ditentukan dari kemampuan dan kebutuhan masing-masing rumah tangga atau perusahaan.

3. Penyimpanan uang ke dalam masing-masing box sesuai besar prosentase yang ditentukan.

4. Pencatatan setiap uang yang masuk dan keluar dari Saccing Box oleh pengguna. Design Saccing Box dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Contoh Desain Saccing Box

(17)

1. Bagi kalangan pengusaha pemula dan anak-anak, konsep ini menjadi pembelajaran manajemen keuangan sederhana yang mudah diaplikasikan dan diajarkan pada yang lain.

2. Bagi rumah tangga, konsep ini menjadi alat penyimpanan keuangan yang teratur, aman, dan memiliki skala prioritas sesuai kebutuhan.

3. Bagi pengusaha mikro kecil, konsep ini membantu untuk menginformasikan jumlah keuntungan yang didapat, modal yang dimiliki, utang-piutang maupun besar alokasi dana untuk konsumsi sehari-hari yang kemudian dapat dicatat sebagai laporan keuangan sederhana.

4. Bagi masyarakat umum, konsep ini dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang kesulitan mengatur atau melakukan pencatatan keuangan karena selain mudah diterapkan, konsep ini juga tidak mewajibkan pengguna untuk mencatat setiap hari.

Konsep ini juga memiliki keunggulan dibanding metode atau produk manajemen keuangan yang lain:

1. Mudah diaplikasikan oleh siapa saja.

2. Tidak perlu pencatatan setiap hari cukup mengakumulasikan untuk jangka waktu tertentu.

3. Fleksible dan portable. Box ini bisa dipindahkan jika masyarakat ingin menyimpannya di tempat yang aman namun jika hal ini dilakukan harus ada kontrol lebih dari masyarakat untuk konsisten tidak mengambil dana dari Box sesuai dengan yang dibutuhkan.

4. Memiliki skala prioritas sesuai keinginan pemilik.

5. Murah. Alat yang dibutuhkan hanyalah beberapa box yang dapat dimanfaatkan untuk menyimpan uang yang dibuat menggunakan bahan yang ada di sekitar. 6. Konsep ini juga dapat menjadi media pembelajaran mengatur keuangan bagi

pebisnis pemula atau anak-anak.

Penerapan konsep saccing box ini tentu membutuhkan keterlibatan berbagai pihak untuk membantu sosialisasi maupun menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pihak-pihak yang dapat membantu untuk mengimplementasikan Simple Accurate Financial Saving Box ini pada masyarakat antara lain:

1. Masyarakat khususnya kalangan pengusaha mikro kecil yang menjadi subjek utama konsep Simple Accurate Financial Saving Box. Masyarakat harus mempunyai keinginan dan komitmen untuk dapat mengalokasikan modalnya secara tepat dan benar agar modal yang dimiliki tidak hanya digunakan untuk kebutuhan konsumsi saja.

2. Mahasiswa atau lembaga independen dapat menjadi pihak yang ikut membantu terlaksananya kegiatan ini dalam melakukan sosialisasi pentingnya manajemen keuangan bagi rumah tangga.

(18)

12

KESIMPULAN

Simple Accurate Finacial Saving Box (Saccing Box) merupakan alternatif manajemen keuangan sederhana yang mudah diterapkan dan akurat bagi kalangan menengah ke bawah yang menekankan pada prinsip pembagian alokasi dan penentuan skala prioritas kebutuhan. Masyarakat akan menyimpan modal yang mereka miliki ke dalam box yang sudah disiapkan dengan kebutuhannya masing-masing. Setiap kebutuhan telah ditentukan besarnya prosentase penyimpanan sesuai kemampuan dan kebutuhan setiap rumah tangga. Kebutuhan – kebutuhan itu misalnya tabungan, konsumsi, modal, pengembangan usaha, dan kebutuhan lainnya. Konsep Simple Accurate finacial Saving Box ini juga dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran manajemen keuangan bagi anak-anak atau pebisnis pemula. Dengan adanya gagasan ini diharapkan masyarakat khususnya pengusaha mikro kecil dapat mengontrol dana atau modal usahanya dengan baik agar setiap kebutuhan baik untuk konsumsi maupun modal usaha dapat terpenuhi dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali Press Mashur, Agus, dkk. 2007. Kemiskinan di Indonesia : Perkembangan Data dan

Informasi Mutakhir. Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Sherraden, Michael. 2003. Aset Untuk Orang Miskin. Jakarta : PT Raja Grafindo

(19)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA

Nama Lengkap : Mahardi Safarudin

NIM : H34070006

Fakultas / Departemen : Fakultas Ekonomi Dan Managemen / Agribisnis Tempat Tanggal Lahir : Gresik, 20 September 1989

Alamat : Jl. Babakan Lio no. 20 RT 02 RW 11, Balumbang Jaya, Bogor Barat 16680

No Telepon / Hp : 085730356878

Email : penggapaibintang@yahoo.com Karya tulis yang pernah dibuat :

• Peranan Pendidikan Karakter untuk Membangun Moralitas Bangsa Indonesia. (2008)

• Analisis Proses Pengambilan Keputusan Konsumen (Studi Kasus Pada Penggunaan Alat-Alat Tulis di Lingkungan Kampus IPB). (2008) • Analisis Usahatani Bengkuang, Jagung, Singkong, dan Kacang

Panjang di Desa Cibeureum, kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. (2008)

• Micoca: Miniatur Bernuansa Kontinental dalam Keindahan Akuarium sebagai Media Refreshing yang Praktis dan Eksotis. (2009)

• Kribul : Keripik Buah Bisbul sebagai Upaya Pengembangan Potensi Buah Langka Nusantara Bisbul Manjadi Bahan Pangan Ikon Kota Bogor yang Kaya Gizi (2009)

• Intepretasi Surat Ibrahim Ayat 24-25 dalam Pengenalan Karakter Individu dalam Organisasi (2009)

• JAGUNG : Komoditas Tradisional Membangun Perekonomian Indonesia (2009)

• Wanted!! Pemimpin Indonesia Sejati, Bukan Tukang Obral Janji (2009)

• Integrasi Pendidikan dan Pertanian melalui Sistem Pembiayaan Agribisnis sebagai Alternatif Solusi Problematika Pendidikan pada Masyarakat Miskin (2010)

• Spiritual Sosio Agricultural Entrepreneurship (2010)

• Pertanian Terdidik: Syarat Membangun Industri Pertanian Unggul (2010)

• Musik Sebagai Media Edukasi Tentang Sejarah Untuk Membangun Kebanggaan Berbangsa (2010)

• Membangun Spiritual Sosio Cultural Entrepreneurship : Kewirausahaan yang Ideal ala “Gue” untuk Indonesia (2010)

• APBN untuk Kehidupan Petani Miskin (2010)

Bogor, 4 Maret 2011

(20)

14

ANGGOTA I

Nama : Ayu Triwidyaratih NIM : H34070040

TTL : Bekasi, 21 Januari 1989

Alamat Asal : Jl. Bandung Blok D. 594 Duren Jaya Bekasi Timur 17111

Telp. / hp : 085691536300

Email

Karya Tulis yang Pernah Dibuat:

1. Sosialisasi ikan teri sebagai bahan makanan yang mengandung sumber kalsium tinggi (2009)

2. Exotic Aromatic Pen (2010)

3. Komaku : Susu Bubuk Nabati Kaya Kalsium Berbahan dasar Kacang Komak (Lablab purpureus (L.) sweet) Cita Rasa Moka dan Rempah-Rempah dengan Biofortifikasi Tepung Tulang Rawan Ayam Pedaging. 4. C-Gum: Sereal Sorgum

Penghargaan ilmiah yang pernah diraih :

1. PKM bidang Kewirausahaan di danai DIKTI tahun 2010. 2. Finalis 20 besar ITB Enterpreneurship Challenge 2010.

3. PKM bidang Pengabdian Masyarakat di danai DIKTI tahun 2011.

Bogor, 4 Maret 2011

(Ayu Triwidyaratih) Anggota 2

Nama : Nora Asfia

NIM : H34090060

TTL : Malang, 1 Juli 1991

Agama : Islam

Alamat Asal : Jl. Veterean II no.28 Rt.02 Rw.02 Kel. Teluk Pinang, Ciawi - Kab. Bogor

Telp. / hp : 08567515272

Email : norasfias@gmail.com Karya tulis yang pernah dibuat : -

Penghargaan yang pernah diraih : -

Bogor, 4 Maret 2011

(21)

BIODATA DOSEN PEMBIMBING

I. IDENTITAS DIRI

1.1. Nama Lengkap (dengan gelar) Tintin Sarianti, SP, MM P 1.2. Jabatan Fungsional Asisten Ahli

1.3. NIP 197503162005012001

1.4. Tempat dan Tanggal Lahir Bandung/16 Maret 1975

1.5. Alamat Rumah Komplek Villa Ciomas Indah Blok L3 No. 17 Ciomas Bogor 16610

1.6. Nomor Telepon 0251-7520926 1.7. Nomor HP 081314418022

1.8. Alamat Kantor Jl. Kamper Kampus IPB Darmaga Bogor 1.9. Nomor Telepon/Fax 0251-8629654

1.10. Alamat e-mail

1.11. Lulusan yang telah dihasilkan S0 = 30 orang, S1 = 13 orang

1.12. Mata Kuliah yang diampu 1.Studi Kelayakan Proyek Pertanian 2.Studi Kelayakan Usaha

3.Studi Kelayakan Bisnis 4.Perencanaan Bisnis 5.Risiko Bisnis

6.Dinamika Pasar Agribisnis 7.Perilaku Konsumen

8.Dasar-Dasar Bisnis

9.Metode Kuantitatif Bisnis I 10.Metode Kuantitatif Bisnis II 11.Kewirausahaan

(22)

16

14.Komputer Akuntansi II

II. RIWAYAT PENDIDIKAN

2.1. Program S1 S2

2.2. Nama PT Institut Pertanian Bogor Institut Pertanian Bogor 2.3. Bidang Ilmu Agribisnis Manajemen dan Bisnis

2.4. Tahun Masuk 1993 2006

2.5. Tahun Lulus 1998 2008

2.6. Judul Skripsi/Tesis / Disertasi

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Pengembalian Kredit pada Petani Kelapa Hibrida di PIR-BUN Agribinta PTPN VIII Jawa Barat

Aplikasi NPV at Risk dalam Analisis Kelayakan Finansial Budidaya Jamur Tiram Putih di Kabupaten Bogor Jawa Barat

2.7. Nama Pembimbing / Promotor

Dr. Ir. Anna Fariyanti, MSi Drs. Hendro Sasongko, Ak, MM

Dr. Ir. Anny Ratnawati, MS

III. PENGALAMAN PENELITIAN

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan Sumber Jml

(Juta Rp) 1. 2009 Analisis Usahatani, Pemasaran dan

Preferensi Konsumen Tehadap Padi Ramah Lingkungan Metode SRI

Hibah

Bersaing IPB

42.822.000

2. 2009 Kelayakan Investasi Pengusahaan Bioenergi Dalam Antisipasi Kelangkaan

Hibah Kompetensi Dikti

(23)

Bahan Bakar Minyak Dan Gas

3. 2009 Valuasi Bisnis Mie Kering Berbahan Dasar Tepung Jagung

IPB 15.000.000

4. 2005 Preferensi Peternak Rakyat Terhadap Program Kredit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Agribisnis Dengan Pola Pembiayaan Syariah di Kabupaten Bogor. Tahun 2005 (LPPM – IPB)

IPB 9.000.000

5. 2002 Potensi, Preferensi dan Perilaku Masyarakat Terhadap Bank Syariah di Sumatera Utara. Tahun 2002 (Bank Indonesia dan Crescent)

BI

6. 2001 Impact Evaluation of The Second ARMP (Deptan dan RCBE)

Deptan 7. 1999 Evaluasi Proyek Pengembangan

Usaha Pertanian. Tahun 1999 (Faperta IPB dan Deptan)

Deptan

8. 1998 Dampak Kebijakan Pemerintah Krisis Ekonomi terhadap Industri Kecil/Menengah Makanan dan Komoditas Pertanian Orientasi Ekspor. Tahun 1998 (TAF dan IPB)

TAF

9. 1997 Kajian Daya Saing Buah-Buahan Tropis dan Strategi

Pengembangannya. Hibah Bersaing VI/1 Perguruan Tinggi Tahun Anggaran 1997/98 (LP IPB)

Hibah Bersaing

10. 1998/1999 Kajian Daya Saing Buah-Buahan Tropis dan Strategi

Pengembangannya. Hibah Bersaing VI/2 Perguruan Tinggi Tahun Anggaran 1998/99 (LP IPB)

Hibah Bersaing

11. 1998/1999 Model Pengembangan Agribisnis Agroindustri Wilayah Jawa Barat. Tahun 1998/99. Kerjasama Faperta IPB dengan Badan Agribisnis Deptan

Deptan

12. 1998/1999 Model Pengembangan Agribisnis Agroindustri Wilayah Sulawesi Tenggara. Tahun 1998/99. Kerjasama Faperta IPB dengan Badan Agribisnis Deptan

(24)

18

IV. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT :

No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendanaan

Sumber Jumlah (Rp) 1 2006 Pembicara Temu Kelompok Tani pada

Kegiatan Kuliah Kerja Profesi di Kecamatan Cilebut Kabupaten Bogor

2. 2007 Pembicara Temu Kelompok Tani pada Kegiatan Kuliah Kerja Profesi di Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor

3 2008 Pembicara Temu Kelompok Tani pada

Kegiatan Gladi Karya di Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut

4 2009 Instruktur pada Pelatihan Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa IPB

DPKHA IPB 5

2008-sekarang

Pembimbing Kegiatan Kemahasiswaan (Program Kreativitas Mahasiswa

Kewirausahaan dan Pengabdian Masyarakat)

DIKTI

6 2009 Pembicara Temu Kelompok Tani pada Kegiatan Himpro Departemen Agribisnis di Desa Cikarawang Kecamatan Darmaga Kabupaten Bogor

6 2010 Instruktur pada Pelatihan Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa IPB

DPKHA IPB

V. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL : No Tahun Judul Artikel Volume /

Nomor Nama Jurnal 1 2009 Aplikasi NPV at Risk dalam Analisis

Kelayakan Finansial Budidaya Jamur Tiram Putih di Kabupaten Bogor Jawa Barat

Vol. No. April

Jurnal

(25)

2 2010 Kelayakan Pengusahaan Bioetanol Berbahan Baku Molases Di Jawa Tengah

Monograf IPB PRESS

VI. PENGALAMAN PENULISAN BUKU

No Tahun Judul Buku Jumlah Halaman Penerbit 1. 2009 Pengantar Kewirausahaan 120 Masih berupa modul 2. 2008 Studi Kelayakan Bisnis 109 Masih berupa modul 3. 2008 Risiko Bisnis 100 Masih berupa modul 4. 2007 Komputer Akuntansi I 197 Direktorat Diploma

III IPB

5. 2008 Komputer Akuntansi II 130 Direktorat Diploma III IPB

Bogor, 4 Maret 2011 Pembimbing,

(26)

20

Referensi

Dokumen terkait

Setiap hak kekayaan intelektual , data dan informasi yang dihasilkan dari kegiatan penelitian yang dilakukan menurut pengaturan pelaksana sebagaimana dimaksud dalam

Kemandirian pembudidaya ikan patin dapat dilihat dari pencapaian keberhasilan dalam usaha budidaya yang berdampak langsung pada hasil budidaya yang diperoleh per

Kesimpulan yang dapat diambil dari tugas akhir “Pembuatan Sistem Laporan Keuangan Sederhana Berbasis Microsoft Access untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah” ini adalah

Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK EMKM) mensyaratkan laporan keuangan yang disajikan Usaha mikro kecil

Selain itu, kompetitor pun datang dari kalangan UKM (Usaha Kecil Menengah) yang juga bersaing secara harga untuk merangkul kalangan menengah ke bawah. Hal ini secara

Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggungjawab penuh untuk melaksanakan semua tahap suatu transaksi. Hal ini tersebut dimaksudkan untuk menghindari terjadinya

Berdasarkan tabel di atas, pada Tahun 2020 Persentase dosen yang berkegiatan tridharma di kampus lain, di QS100 berdasarkan bidang ilmu (QS100 by subject), bekerja sebagai

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai fenomena perilaku manajemen keuangan di kalangan pemilik usaha mikro muda atau young