• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahasa indoku

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahasa indoku"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1. Ahmad Ridwan

2. Anita

3. Ayu Hanifah

4. Dwi Tri Azimatinur

5. Esya Anggara

6. Lina Indrasari

(2)

MERAIH IMPIAN

Sinopsis

Sebaris kata ayah yang selalu berulang menelusup ketelingaku “ Nanda, kamu pasti bisa ! “. Setiap kuingat kata, kata itu, semakin berat beban yang kurasakan.

Dua kali tangisku pecah ketika cita – citaku tak tersampaikan, tetapi ayah dan bunda tiada putus – putusnya membangkitkan diriku hingga kedua kaki ku benar – benar berpijak.

Dua kegagalan yang lalu berakhir ketika aku di terima di jurasan bahasa inggris. Ku tekuni masa pendidikan yang tinggi dengan sepenuh hati. Kendala finansial mendorongku untuk merambah dunia kerja di samping kuliah. Pucuk di cinta ulam tiba. Suatu hari kak Ica, saudara sepupuku, datang kepadaku.

“ Nanda, di sebelah toko Bunda ada kios yang dijual. Bagaimana kalau kita patungan untuk membeli kios itu, lalu kita jual pakaian disana ?” kata Kak Ica.

Ia mengajak berpatungan untuk membeli kios itu. Kami mulai berbisnis pakaian. Tidak kusangka, usaha itu menuai hasil yang gemilang.

Bunda berkunjung ke tokoku dan dia memuji, “ wah, ternyata Nanda sudah meraup banyak untung nih.”

Kesibukan berbisnis tidak melemahkan prestasi di ranah akademis. Aku berhasil mempertahankan semuanya dengan hasil memukau.

Seiring waktu, jaringan bisnisku meluas. Padatna jadwal ceramah ayah sebagai motivator mendorongku untuk membantunya. Jadilah aku berkiprah dalam dunia event organizer. Lahan bisnis ini menuai sukses yang tergolong gemilang. Jaringan konsumen luas e=semakin membuka peluang untuk berkiprah di bidang lain. Usaha penjualan tiket pesawat pun kulakoni hinga membuahkan beberapa kantor cabang di kota berbagai negara ini.

Orientasi

(3)

Konflikasi

Tidak mudah bagiku untuk menjadi sulung. Kurasakan pula beban kedua orang tuaku yang semakin menjadi. Ayah, di luar segala kewajiban sebagai PNS, terlibat aktif si dunia jurnalistik dan organisasi. Tidak mengherankan jika bunda terpaksa turun tangan untuk menompang keuangan keluarga dengan membuka sebuah warung kecil – kecilan.

Padatnya aktivitas ayah dan bunda terekam kuat dalam benakku. Kerja keras seakan menjadi menu wajib bagiku. Namun, ada hal yang menjadi titik lemahku. Dua kali tangisku pecah ketika cita – citaku tak tersampaikan. Pertama, ketika gagal masuk fakultas kedokteran karena faktor biaya. Ku ingat kata – kata bunda di telingaku.

“Kita tak cukup uang untuk kamu masuk Fakultas Kedokteran. Sabar ya, Nak!”, ucap bunda lembut, tetapi pasti.

Kedua, ketika gagal mendaftar ke STPDN karena tinggi badan kurang kegagaln itu tentu membuatku terluka. Ayah dan bunda tiada putus – putusnya membangkitkan diriku hingga kedua kakiku benar – benar mampu berpijak.

Evaluasi

Untuk mengobati luka hatiku, kuputuskan untuk membantu bunda menjaga warung. Sambil menjaga warung, sedikit demi dekit belajar dari ketegaran bunda dalam menghadapi kesilutan hidup. Sering bunda tertidur larut karena harus menyambung potongan perca menjadi sebuah

bed cover untuk dijual. bed cover itu dititipkan di debuah toko swalayan. Tiada pernah putus doaku kepada sang Khalik agar buda senantiasa di karuniai kesehatan lahir dan batin.

Salah satu doaku terkabul. Suatu hari ayah memutuskan untukberhenti bekerja dan berorganisasi. Ayah mulai melirik dunia usaha. Sebagai langkah awal,ayah melahap buku – buku sederet profil pengusaha sukses. Sebut saja Bob Sadino, Bill Gates, Steve Jobs, Richard Branson, Donald Trump, dan Elang Gumilang. Benih pohon bisnis tumbuh pesat pula dalam diriku terlebih setelah aku menyerap isi beberapa buku yang menyampaikan motivasi.

Resolusi

Dua kegagalan yang lalu berakhir ketika aku di terima di jurasan bahasa inggris. Ku tekuni masa pendidikan yang tinggi dengan sepenuh hati. Kendala finansial mendorongku untuk merambah dunia kerja di samping kuliah. Pucuk di cinta ulam tiba. Suatu hari kak Ica, saudara sepupuku, datang kepadaku.

“ Nanda, di sebelah toko Bunda ada kios yang dijual. Bagaimana kalau kita patungan untuk membeli kios itu, lalu kita jual pakaian disana ?” kata Kak Ica.

Ia mengajak berpatungan untuk membeli kios itu. Kami mulai berbisnis pakaian. Tidak kusangka, usaha itu menuai hasil yang gemilang.

(4)

Kesibukan berbisnis tidak melemahkan prestasi di ranah akademis. Aku berhasil mempertahankan semuanya dengan hasil memukau.

Seiring waktu, jaringan bisnisku meluas. Padat nya jadwal ceramah ayah sebagai motivator mendorongku untuk membantunya. Jadilah aku berkiprah dalam dunia event organizer. Lahan bisnis ini menuai sukses yang tergolong gemilang. Jaringan konsumen luas semakin membuka peluang untuk berkiprah di bidang lain. Usaha penjualan tiket pesawat pun kulakoni hinga membuahkan beberapa kantor cabang di kota berbagai negara ini.

Koda

Kesuksesan ini tidak patut membuatku angkuh, terutama di hadapan Tuhan. Hanya karena ridha –Nya aku dapat meraih semuanya. Tidak luput bimbingan dan motivasi dari kedua orang tuaku turut membuatku tegar dalam berbagi kesulitan.

TEMA

TEMA UMUM

- Selalu ada kemudahan dalam kesulitan

TEMA KEWIRAUSAHAAN

- Berdagang untuk bertahan hidup

UNSUR INTRINSTIK 1. Tokoh

- Nanda

- Bunda

- Ayah

- Kak Ica

2. Alur/plot

Alur maju – mundur

3. Latar

a. Kongkrit

- Rumah orang tuanya Nanda di warung

(5)

b. Abstrak

- Sedih = ketika Nanda gagal dalam meraih cita – cita

- Gembira = ketika Nanda berbisnis dengan Kak Ica menuai hasil yang gemilang dan juga ketika salah satu doanya terkabul.

4. Watak/karakter

- Nanda = orangnya baik, tidak mudah putus asa, percaya diri dan penyabar

- Ayah = Bijaksana, bertanggung jawab, motivasi

- Bunda = Penyabar, baik hati

- Ica = baik, suka bekerja sama

5. Amanat/pesan

Jadi jangan berputus asa jika cita – cita kita tidak dapat tercapai tetapi kita harus optimis, yakin, berdoa dan berusaha karena masih banyak kesempatan di luar sana yang dapat kita raih, dan jika kamu sukses jangan sombong atau angkuh karena itu dapat membuat mu gagal kembali.

6. Gaya Bahasa

- Terusik lamunanku saat terngiang sebaris kata ayah yang selalu berulang menelusup ke telingaku.

- laksana dentuman meriam di rongga dadaku.

- bunda terpaksa turun tangan untuk menompang keuangan keluarga

- Pucuk di cinta ulam tiba

7. Sudut pandang

(6)

UNSUR EKSTRINSIK

- Ekonomi = Tidak mengherankan jika bunda terpaksa turun tangan untuk menompang keuangan keluarga dengan membuka sebuah warung

kecil – kecilan.

- Agama = Kesuksesan ini tidak patut membuatku angkuh, terutama di hadapan Tuhan. Hanya karena ridha –Nya aku dapat meraih semuanya.

Plausibilitas

Ketika gagal masuk fakultas kedokteran karena faktor biaya dan ketika gagal mendaftar ke STPDN karena tinggi badan kurang.

Suspense

Suatu hari ayah memutuskan untukberhenti bekerja dan berorganisasi. Ayah mulai melirik dunia usaha.

Suprise

Pucuk di cinta ulam tiba. Suatu hari kak Ica, saudara sepupuku, datang kepadaku.

Ia mengajak berpatungan untuk membeli kios itu. Kami mulai berbisnis pakaian. Tidak kusangka, usaha itu menuai hasil yang gemilang.

Seiring waktu, jaringan bisnisku meluas. Padat nya jadwal ceramah ayah sebagai motivator mendorongku untuk membantunya. Jadilah aku berkiprah dalam dunia event organizer. Lahan bisnis ini menuai sukses yang tergolong gemilang.

Unity

Referensi

Dokumen terkait

Saran praktis bagi orang tua agar tidak cepat berputus asa dan jangan menganggap remeh dengan kondisi anaknya yang disleksia melainkan segera membawa anaknya untuk mengikuti terapi

SEKIRANYA KITA MENGAMALKAN SIKAP UNTUK TIDAK MUDAH BERPUTUS ASA DAN SENTIASA MENGULANGKAJI PELAJARAN , INSYAALLAH KITA AKAN BERJAYA TIDAK SAHAJA DALAM BIDANG

Kita juga yakin bahwa Ierael sana sekall tldak nenprnyal ha} atae kota Jemealen, sehingga eetiap tindakan yang dilalnrkannya di sana, khususnya yang nenyangkut

Berangkat dari permasalahan bahwa untuk memotivasi siswa dalam meraih cita-cita seperti yang telah diajarkan dalam agama Islam, bahwa kita harus selalu berusaha meraih apa yang

Oleh itu, ibu bapa tidak boleh berputus asa berusaha untuk mendidik anak-anak menjadi insan yang berguna dalam masyarakat, bangsa dan agama serta membatu merealisasikan satu

Sabar juga mengajarkan kita tentang keikhlasan dalam meraih dan menerima segala hal yang terjadi, dengan sabar dan tawaduk tidak berputus asa sesuatu yang baik akan datang

Pada hemat saya, keajaiban yang dikurniakan kepada kita disebabkan tiga perkara penting iaitu sentiasa tanamkan perasaan ikhlas dalam diri, bersabar dan jangan mudah berputus harap

Selalu berusaha untuk tetap berdoa Selalu berdoa diberi usaha, dan Selalu berharap bisa berusaha dan berdoa Jika semua itu bisa dilakukan, lalu apa yang selanjutnya kita inginkan?.